16.PERSI PS in NURSING- Presentasi (Dr.rokiah)Revisi 3

7/24/2019 16.PERSI PS in NURSING- Presentasi (Dr.rokiah)Revisi 3

1/85

CURRICULUM VITAENama : Rokiah KusumapradjaLahir : Sumedang, 9 Pebruari 1952

, ,Alamat : Jl. Balap Sepeda IV/ 103 Rawamangun Jkt TimurTelephon/fax : 021 489 8411; 0913 196 45 666;

e mail : rorojkt4 @ yahoo.com

:

S3 Bidang Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta, 2003 S2 Master of Hospital Administration, University of The Philippine, Manila, 1991 S 1 FKM UI , Jakarta, 1985 an ung,

Pekerjaan/JabatanPekerjaan/Jabatan:: Ketua Komite Perencanaan dan Pengembangan RSUP Persahabatan Jakarta Wakil Ketua Pusat Kesehatan Respirasi Nsional RSUP Persahabatan Jakarta

e retar s - om te ese amatan as en uma a t - - an epa aDepartemen Diklat Institute Manajemen Rumah sakit - PERSI

Ketua Kompartemen Keperawatan Pengurus PERSI Pusat 95-09 KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) Dep Kes RI : Surveior /

em m ng re as en or , - se arang Ketua Kompartemen Tenaga Kes. Lain Pengurus ARSPI Pusat 98-07/ 08-2011

Pengurus Pusat PPNI 1989 - 2006

LainLain--lainlain :: Ketua Jurusan Manajemen Informasi Kesehatan Fak. Ilmu Kes. Univ IEU 1992- sekarang

Dosen Luar Biasa Program S2 KARS- FKM UI 1996 - sekarang Dosen Luar Biasa Program S2 dan S3 Universitas Negeri Jakarta , 2003 - sekarang Dosen Luar Biasa Pro ram S2 UNiversitas Res ati Indonesia dan STIK St Carolus 2002 - sekaran


2/85

IN NURSINGN NURSING

Ny. Rokiah Kusumapradja


3/85

KESELAMATAN PASIEN

Pendahuluan

Pengertian

Area Keselamatan Pasien dalam

Cara mencegah KTD

Bagaimana Cara Memulai


4/85

MENGAPA KEPERAWATAN ?

un u an pe . eperawa an ua y an sa e y

Pelayanan Keperawatan :

Jumlah tenaga >>>> ; Berada di berba ai unit ker a di RS

Prosedur/ tindakan >>>> RISIKO SALAH >>>

Pelaksanaan praktik keper Berkolaborasi dg times. a n r s o sa a

Manajemen risiko Klinik bagian integral dariPROSES asuhan ke erawatan saat ini ela orankejadian adaTDK DIANALISIS !!!

Alur komunikasi/ pelaporan jelas !!!

program keselamatan pasien SUKSES !!!


5/85

dan ASUHAN KEPERAWATAN

. . ,

mandiri perawat profesional melalui

kerjasama bersifat kolaboratifdgklien, keluarga dan tenaga kes.

lainnya dalam memberikan asuhan

eperawa an sesua ng upwewenang dan tanggung jawab

,


6/85

Asuhan Keperawatan

rangkaian kegiatan pada praktik keperawatanyang langsung diberikan kepada klien, pada

berbagai tatanan pel. Kes. dengan menggunakanmetodologi proses keperawatan, dalam lingkup.

Kegiatan yg dilakukan adalah dalam upaya

peningkatan kes. , pencegahan peny.penyem u an, pemu an serta peme araankes. Dengan penekanan pada upaya pel. Kes

wewenang, tanggung jawab dan etika profesikeperawatan yang memungkinkan setiap orang

.

CHS,1982)


7/85

PERAWAT DOKTER

PRAKTIKKEPERAWATAN PRAKTIK

( PELIMPAHAN SECARA TERTULIS / STANDING ORDER dan

SESUAI KOMPETENSI)


8/85

STANDAR PRAKTIK

KEPERAWATAN KLINIK

Pengetahuan yg memadai level of training

e ramp an yg mema a

eve o ra n ng

Evidence of scientifically- based nursing

DOKUMENTASI Kelengkapan, ketepatan

,semua intervensi keperawatan

pelaporan

-


9/85

( lanjutan)

Promosi/ pendidikan Kesehataneducation, advocacy & counselling

Mengembangkan dan memelihara

lingkungan terapeutik ( komunikasi) Standar Asuhan Keperawatan (SAK)

dan tandar eratin Procedure

( SOP ) Keperawatan


10/85

KESELAMATAN PASIEN DALAM

KEPERAWATAN KESELAMATAN PASIEN ==> KEPERAWATAN ==>

KEGIATAN YANG CUKUP LUAS :

,

RETENSI , PENINGKATAN KINERJA / PERFORMANCE ,

KESELAMATAN LINGKUNGAN DAN MANAJEMENRISIKO, MELIPUTI : PENGENDALIAN INFEKSI,

PEMBERIAN OBAT SECARA AMAN, PERLENGKAPAN /, ,

LINGKUNGAN ASUHAN PASIEN YANG AMAN, dll

IDENTIFIKASI RISIKO- RISIKO SEJAK AWAL MERUPAKAN

KUNCI PENCEGAHAN TERJADINYA CIDERA, DAN SANGATTERGANTUNG DARI PEMELIHARAAN KULTUR/ BUDAYASALING PERCAYA (RUST),JUJUR ( HONESTY) ,INTEGRITAS

COMMUNICATION) DIANTARA PASIEN/ KEL DAN PEMBERIPEL==> SUATU SISTEM PEMBERIAN ASUHAN.


11/85

KESELAMATAN PASIEN

MANAJEMEN SDM :

KOMPETENSI ASSESSMENT

PENGKAJIAN LEVEL KOMPETENSI

GRADING KOMPETENSITRAINING MENINGKATKAN

KOMPETENSI

REKRUITMEN : KRITERIA, SELEKSI RETENSI : TRAINING, POLA KARIER

PROGRAM PELATIHAN : ORIENTASI,

CONTINUING EDUC.


12/85

PEMBINAANUNTUK MENCEGAH

DAN SELEKSI ORIENTASI

Input Proses Output

erawa

Pengetahuan

Standard

Orientasi

kompeten

Ketrampilan

Sikap

Pelatihan

Supervisi

Mon. eval

Penyediaan

fasilitas

Tidak/minimal

melakukan KTD


13/85

MERUPAKAN BAGIAN

( BUILT IN )

KEPERAWATAN.


14/85

knowledge

anxiety

OUTPUT

Patient care

Management

system

safety

comfort

satisfactionSelf care

EMPOWERED

NURSINGFinancial

Management

PROCESS


15/85

AREA PRAKTIK KEPERAWATAN

KESELAMATAN PASIEN

1. STANDAR PRAKTIK / PERFORMANCEBASE ON NURSING PROCESS

DIHARAPKAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

SETIAP PERAWAT:

1. Assessment / PENGKAJIAN : STATUS KESEHATAN PASIEN,

SAAT INI DAN MASA LALU DAN POTENSI RISIKO( KESELAMATAN PASIEN )

2. DIAGNOSA

.4. Implementation: PELAKSANAAN ASUHAN SESUAI RENCANA

.

OUTCOME


16/85

2. Standards of care

(Patient results)

knowledge

anxietySTANDAR

DANManagement

system comfort

INDIKATOR

Self caresatisfaction


17/85

SAFETY : SETIAP PASIEN HARUS AMAN DARI CIDERA

Identifikasi faktor - faktor yg dapat meningkatkan potensi injury

Melakukan praktik pencegahan ==>pengukuran

==

TISSUE/SKIN INTEGRITY Demonstrate progressive healing of tissue deficit

emons ra e s n n egr y ree o pressure u cers

Participate in plan to promote wound healing

( penyembuhan luka) INFECTION

Melakukan upaya pencegahan & pengendalian untuk

==>

Mengingatkan ==> signs and symptoms of

infection

MEDICATION ERROR


18/85

BAGAIMANA PENERAPANNYA

DI RUMAH SAKIT

PATIENT SAFETY GOALS

( DASAR EVIDENCE ==>


19/85

CONTOH ( LIHAT 9 SOLUSI

KESELAMATAN PASIEN ) :

1. IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN

BENAR;

3. KOMUNIKASI EFEKTIF:

. ;

5. MENCEGAH JATUH;

6. MENCEGAH SALAH ORANG, SALAHTEMPAT, SALAH PROSEDUR

TINDAKAN PEMBEDAHAN


20/85

PATIENT SAFETY GOALS :1. IDENTIFIKASI PASIEN

DENGAN BENAR ENGAN BENAR :

data JCI : 13 % surgical error, 67%

kesalahan transfusi darah

UK National Patient Safety Agency (2003-2005 ==> 236 incidents & near misses related

to missing wristbands or wristbands with

USA National Center for Patient Safety (2000- 2003 ==> Patient misidentification ==> > 100individual root cause anal ses

Reference: Patient Identification, Patient Safety Solutions. Volume 1.Solution 2/May 2007


21/85

MEASURABLE ELEMENT: PROSES TERINTEGRASI => PROSEDUR

IDENTIFIKASI PASIEN SECARA AKURAT

ADA KEBIJAKAN/ PROSEDUR IDENTIFIKASIPASIEN ==> MEMPERSYARATKAN

NO. KAMAR / LOKASI PASIEN TDK BOLEH

digunakan) ==

PEMBERIAN OBAT, DARAH / PRODUK DARAH

PASIEN DIIDENTIFIKASI SEBELUM

MENGAMBIL DARAH/ SPECIMEN PASIEN DIIDENTIFIKASI SEBELUM


22/85

PASIEN TIDAK SADAR/ DISORIENTASI,

,

PINDAH TT,

IDENTIFIKASI PASIEN PENTING :

,

PEMERIKSAAN LAB,

, OPERASI,


23/85

GUNAKAN PALING SEDIKIT 2 CARAUNTUK MELAKUKAN IDENTIFIKASI DIRIPASIEN ketika memberikan :

Obat,

Darah atau produk darah,

TINDAKAN MEDIS

an di erlukan untuk emeriksaan klinis ataumelakukan perawatan dan tindakan lain.

NOMOR RUANG PASIEN tidak

diperbolehkan digunakan untukmelakukan identifikasi DIRI pasien.


24/85

PERLU ADA KEBIJAKAN/SPO :

MINIMAL 2 IDENTITAS PASIEN

NAMA ( 2 KARAKTER )AMA ( 2 KARAKTER )

NO. REKAM MEDIS

UMUR ( tanggal lahir)

GELANG NAMA ( TANGAN/ KAKI))

WARNA : merah jambu, biru, merah

BARCODE / LABEL NAMA BARCODE / LABEL NAMA


25/85

Teknolo i Keselamatan pasien

menurunkan kesalahan

GELANG NAMA WARNA UNTUKIDENTIFIKASI PASIEN DENGANBERBAGAI KEBUTUHAN ( PERLU SOP)

MIS : MERAH ALERGI ; KUNINGPA IEN JATUH

RISET SWITZERLAND : 90 % PASIEN

RISET TERJADI PENURUNAN ERROR MONITORING TERUS MENERUS


26/85

PENGGUNAAN GELANG NAMA ==> WARNA

1. Buat penjelasan ; beri pengarahan secarajelas (SOP) tentang penggunaan warna==> mis. gelang nama ( risiko pasien

jatuh, DNR(/ do not resucitate ).

penggunaan gelang nama

3. Gunakan elan nama ==> secara benarjika pasien sdh menggunakan gelangnama dg warna ttt ==> pindah ruangan/

dept tsb.

4. Verifikasi ada saat er antian shift ==>nursing assessment ==> verifikasi gelang

nama


27/85


28/85

Siapa yg perlu diperhatikan :

1. Pasien RI yang tidak mempunyai masalah

2. Pasien RI yg untuk sementara tdk dapat

3. Paien RI YANG tidak bisa berkomunikasi, ,

4. Pasien di ruang emergency ==> tdk dapat

5. Pasien Rawat jalan ( pemberian obat/,


29/85

DIMANA : IDENTIFIKASIPASIEN

RAWAT INAP

UNIT EMERGENCY

RUANG PERINATOLOGI

SELAMA PASIEN TRANFERS


30/85

.1. Read back

2. Daftar singkatan baku yangtidak boleh di unakan.

3. Ketentuan tentang penerimaan

-yang kritis

-.

komunikasi serah terima antar

erawat dan/ staf medis.


31/85

MENERIMA INSTRUKSIAKHIR PEMBICARAAN

telephon atau melaporkan hasil test ==>membutuhkan verif ikasi oleh orang yang menerimainformasi ==> hear back / baca ulang apa yg didengar ==> SPO

: pener ma or ermengulang kembali nama obat dan dosis, spelling

.mis : 16 ==> satu - enam PENERIMA PESAN : mencatat tanggal, jam dan tanda

tangan; Pengirim pesan ==> tanda tangan.

TIDAK boleh menerima voice mail order; MENERIMA ORDER TDK LANGSUNG ==> perawat/

armas s per u pun ragar mener ma or er secara

langsung.


32/85

Serah terima pasien ==>

Antar perawat antarshift

Pengalihan tanggungjawab dari dokter

Pengalihan tanggung

-

Pengalihan tanggungjawab sementara,

mis: saat istirahatmakan.

ruangan


33/85

DASAR KEBIJAKAN

1.Komunikasi interaktifmemungkinkan kesempatanbertanya pemberi dan penerima informasi.

. , , ,

obat-obatan, pelayanan, dan antisipasi perubahan-erubahan an terakhir/ terkini.

3.Metode verifikasi informasi yang diterima, termasuk

teknik pengulangan ( repeat-back ) atau membaca-

4.Kesempatan penerima informasi mereview datariwa at asien an relevan termasuk erawatan dan

pengobatan sebelumnya.5.Membatasi interupsi serah terima berlangsung

un u mem n ma an n ormas a sampa an

atau lupa.


34/85

BUAT STANDAR : SINGKATAN,

,

DI RS ( hindari singkatan)

SAAT OPERAN / HAND- OFFCOMMUNICATIONSOMMUNICATIONS


35/85

PEMERIKSAAN DAN HASIL YANG KRITIS

mene ap an e a an un u

mengukur, menilai, dan bilaper u an mengam n a an

untuk meningkatkan ketepatan

wa u pe aporan an pener maan

hasil/ nilai-nilai pemeriksaan yang

ybertanggung jawab


36/85

MENINGKATKAN KOMUNIKASI

EFEKTIF SAAT SERAH TERIMA

MENINGKATKAN PATIENT SAFETY


37/85

Tehnik SBAR Memperbaiki Komunikasi

Meningkatkan Keselamatan Pasien

S : Situation

Meningkatkan Keselamatan Pasien

pada pasienB : Background

Tehnik serah terima

yang dapat

Informasi penting apa yg

berhubungan dg kondisi

guna an pa a

serah terima

A : Assessment

,perawat ke dokter

saat mela orkan

pasien terkini

R : Recommendationkondisi pasien,dokter ke dokter.

apa yg perlu dilakukan

Untuk mengatasi masalah


38/85

LAPORAN KONDISI PASIEN

ANTAR SHIFT DINAS ( SBAR )

1. Dapatkan pengkajian kondisi pasien terkini2. Kum ulkan data di erlukan

berhubungan dg kondisi pasien yg akandilaporkan

masalah keper. Yg harus dilanjutkan

4. Baca dan pahami catatan perkembangan

sebelumnya

5. Siapkan rekam medis pasien termasukrencana perawatan harian


39/85

- nama. Umur, tgl masuk, hari

- diagnosa medis dan masalahke belum dan sdh teratasiB BACKGROUND

- keluhan utama, intervensi yge a a u an, respon pas endiagnosa kep.

- riw l r i riw m h n

pemasangan alat invasif dan obat/infuus


40/85

A ASSESSMENT

- jelaskan hasil pengkajian pasienterkini tanda vital ain score tkkesadaran, status restrain, risiko

jatuh, status nutrisi, eliminasi, hal , .

- hasil investigasi yg abnormal

- informasi klnik lain mendukun

R RECOMMENDATION

- re omen as n ervens eperawa anyg perlu dilanjutkan ( refer ke nursing

planning

- edukasi pasien/ keluarga


41/85

Contoh : SBAR Situation : Dr.Anwar, Saya Ani, dari Ruang

e a . p . o o menga am

distress pernafasan.

Background: Bpk. Djoko, 60 tahun, dengan COPD

berat, yang keadaannya semakin

semakin memburuk.

ssessmen : uara na as ma n menurun pa aparu kanan. Kemungkinan Bpk.

Djoko mengalami Pneumothoraks.

Recommendation: Menurut saya, ia perlu chest x-ray ?


42/85

3. KESALAHAN PEMBERIAN

OBAT

BENAR OBAT

BENAR DOSIS,

BENAR CARA,

BENAR WAKTU,

BENAR ORANG CEK ALERGY OBAT

JELASKAN TUJUAN DAN

G OEMUNGKINAN EFEK OBAT

CATAT / DOKUMENTASI

k j k SESUAI SAK/ SOP kerjakan SESUAI SAK/ SOP


43/85

( lanjutan)

Cek untuk reaksi obat

Cek skin integrity untuky

injeksi

Monitor pasienonitor pasien

2 orang staf mengecek

pemberian obat parenteralemberian obat parenteral

Update catatan obat

PISAHKAN :

NAMA OBAT YANG MIRIP

KEMASAN OBAT YANG MIRIP


44/85

ASSESSMEN DAN REASSESSMEN

OBAT YANG DIBERIKAN

MEDICATION DOSE ROUTE FREQUENCY TIME & DATE

LAST TAKEN

1

2

3


45/85

Memindahkan konsentrat elektrolit

pada potasium klorida, potasiumfosfat, sodium klorida> o.9%) dari

.


46/85

KENALILAH OBAT ANDA !!!

KEGUNAAN OBAT ANDA ?

CARA PAKAI OBAT ANDA ?

WAKTU PENGGUNAAN OBAT

ANDA ?

4 MENCEGAH SALAH ORANG


47/85

4. MENCEGAH SALAH ORANG,

,==> TINDAKAN PEMBEDAHAN

MENGAPA TERJADI : KURANG EFEKTIF KOMUNIKASI DIANTARA

PASIEN TIDAK DILIBATKAN DALAM PEMBERIANTANDA ==> LOKASI OPERASI ( MARKING SITE)

BAIK

KURANG ADEKUAT ASESMEN PASIEN

BUDAYA YG KURANG MENDUKUNG KOMUNIKASITERBUKA DIANTARA ANGGOTA TIM

TULISAN YANG KURANG TERBACA


48/85

BERI TANDA PADA DAERAH YANG AKAN==>

KELUARGA==> yang memberi tandaadalah dokter yang akan melakukanoperasi

CHEK LIST : PRA DAN PASCA OPERASI

TIME-OUT PRACTICE : BENAR PASIEN,BENAR PROSEDUR, BENAR LOKASI

,TINDAKAN DAN KEBERADAANIMPLANTS/ EQUIPMENT ==> SEBELUMOPERASI DIMULAI


49/85

Membuat suatu proses atau checklist

semua dokumen atau peralatan yang

tersedia, tepat , serta dapat berfungsi

engan a se e um t n a an operasdilakukan

P ti t Id tifi ti


50/85

Patient Identification

& mark site


51/85

TIME OUT FINAL VERIFICATION PROCESS


52/85

TIME OUT ==> FINAL VERIFICATION PROCESS

er as nadilakukan pk :

Step 1

verifikasi Final

Verif ikasi dilakukan oleh

( ) dr Anestesi ( ) Nurse ( ) dr Bedah( ) Lain-lain :

Dikonfirmasi oleh :

( ) dr Anestesi ( ) Nurse ( ) dr Bedah( ) Lain-lain :Step 3 Prosedur Verifikasi

Jenis Prosedur :


Verifikasi


53/85

Step 4 bagian/Sisi

Bagian/sisi prosedur :

* Bila tidak dapat dilakukan, berikan alasan :

Bagian/Sisi dikonfirmasi oleh :

( ) dr Anestesi ( ) Nurse ( ) dr Bedah( ) Lain-lain ::

Step 5 Verifikasi Implant

Implant :

* Bila tidak dilakukan, indikasikan : tidak ada

Prosedur telah dikonfirmasi oleh :


.

Nama pasien ( sticker )

Nama :


54/85


55/85


56/85

PROSES TERINTEGRASI ==>

MENGEMBANGKAN KEBIJAKAN/ SOP ==>KESERAGAMAN PROSES ==> MENJAMIN :

BENAR LOKASI, BENAR PROSEDUR, BENARPASIEN

RS MENGGUNAKAN PEMBERIAN IDENTIFIKASITANDA LOKASI OPERASI ( MARK SITE) YANG

PASIEN/ KEL.

RS MENGGUNAKAN PROSES VERIFIKASI ==>

DIBUTUHKAN ==> TERSEDIA, BERFUNGSIBAIK, AKURAT/ BENAR

PROSEDUR TIME- OUTSEBELUM ==>

TINDAKAN OPERASI


57/85

5.

MENCEGAH PASIEN

JATUH

secara berkala mengenaires o pas en a u , ermasu

resiko potensial yangberhubungan denganjadwal

emberian obat serta

mengambil tindakan untuk

telah diidentifikasikan tersebut.


58/85

MONITOR SEJAK ADMISSION

TINGGI ( beri tanda pada TT : hijau,

,

LIBATKAN PASIEN/ KEL DALAM

Laporan peristiwa pasien jatuh

HAL YG PERLU


59/85

HAL YG PERLU

DIPERHATIKAN==> FALLS.

SIDE EFFECTS JATUH2. PEN LIHATAN PA IEN

3. PERHATIKAN PERUBAHAN STATUS

MENTAL / PERILAKU PASIEN4. SEPATU/ SANDAL YG TIDAK COCOK

5. LANTAI LICIN

6. TERLALU BANYAK FURNITUR7. KEKURANGAN CAIRAN

8. TANGGA

ASSESSMEN DAN REASSESSMEN

TERHADAP RISIKO JATUH


60/85

TERHADAP RISIKO JATUH

SCORE DIMENSION SCORE DIMENSION

15 POINT HISTORY OF FALLS 5 POINT UNSTEADY ON FEET

15 POINT RECENT hx : LOSS OFCONSCIOUSNESS

5 POINT POOR EYE SIGHT

15 POINT AGE 65 OR MORE 5 POINT POOR HEARING

10 POINT CONFUSED/

DISORIENTED/

5 POINT POSTURAL

HYPERTENSIONHALLUCINATING

10 POINT USES ASSISTIVE

DEVICE FOR

5 POINT SEDATED

MOBILITY ( WALKER,

WHEELCHAIR, ETC

5 POINT DETOXING FROM 5 POINT LANGUAGE BARRIER

Total points assessed: 0-10= no risk;

Total point assessed :15 0r more patient is a fall risk

UPAYA MENURUNKAN


61/85

IDENTIFIKASI : OBAT YG BERHUBUNGAN DG

ANALGESIK, ANTIHIPERTENSI, DIURETIK,

LAZATIF, PSYCHOTROPIKA

SECARA AMAN : BRANKAR, KURSI RODA, TT

EVALUSI BERAPA LAMA RESPON STAF TERHADAP, ,

GUNAKAN INSTRUMEN UTK MEMPREDIKSIRISIKO PASIEN JATUH ==> KOMUNIKASIKAN DG

PASIEN/ KEL; BERI TANDA / WARNA PERHATIKAN LINGKUNGAN : CAHAYA, KONTROL


62/85

Fall Risk Assessment Flowchart


63/85

Patient admitted

Initial Nursing

Fall risks

categories

Advanced

fall riskassessment

Assessment of

risk to fall status

Preventiveinterventions

Fall risk statusincorporated into planof care communicated

Interventions get doneFall

MEA RABLE ELEMENT


64/85

MEA RABLE ELEMENT


==> MENURUNKAN RISIKO PASIENCIDERA ==> JATUH DI RS

RS ==> MELAKSANAKAN PROSES

ASESMEN DAN REASESMEN RISIKOPASIEN JATUH ==> INDIKASI :PERUBAHAN KONDISI, PEMBERIAN

MENGUKUR PELAKSANAAN ==>PROGRAM MENURUNKAN RISIKOPASIEN JATUH


65/85

6. PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIANENGENDALIAN

INFEKSI

e uce e r s o ea care -

aquiered infections Re uirement : Com l with current

CDC (Center for DiseaseControl) hand hygiene

WHO : CLEAN CARE ISSAFER CARE

GETTING YOUR HANDS ON A


66/85

Acknowledgement : WHO World Alliance for Patient Safety

INDIKASI CUCI TANGAN


67/85

INDIKASI CUCI TANGAN

Bila tangan tampak kotor ( cuci

tangan rutin )

pasien

Setelah kontak dengan peralatan yang

Sebelum makan, sesudah dari toilet


68/85

HAND RUB

PREFERRED

It only

takes 20

do it!

CDC (Center for Disease Control) HAND


69/85

HYGIENE

1. Indikasi untuk cuci tangan dan antise sis

2. Teknik :

* Air dan sabun 15 detik* Tanpa air ( alcohol hand rub/gel )

3. Surgical handwashing

4. Seleksi produk5. Perawatan kulit

KENAPA PENTING ?


70/85

KENAPA PENTING ?

Cara transmisi dari infeksi anpaling sering adalah melaluitangan.

Membersihkan tangan adalah faktorterpenting didalam mencegahpenye aran pa ogen an res s ensantibiotika

ng a epa u an yang arap anadalah 90 % ( CDC

Alcohol HandAlcohol Hand


71/85

Rub/GelRub/Gel

Sediakan diarea kerja

Alasan KetidakpatuhanAlasan Ketidakpatuhan


72/85

PERLU PENGUKURANPERLU PENGUKURAN

Tidak peduli pada protokol P li i i k m l k k nkarena :

* Sibuk pasien banyak* Jauh dan fasilitas sedikit

* Tangan tidak kotor* Tan an adi kerin dan kasar

kena sabun.

MEASURABLE ELEMENT :


73/85


KEBIJAKAN/ SOP ==> MENURUNKANRISIKO HEALTH CAREASSOCIATED

INFECTION

GUIDELINES

HAND HGYIENE SECARA EFEKTIF

KATAGORI

CLINICAL ERROR

YANG

SERING DILAKUKAN PERAWAT


74/85

1. Medication Error CARA PEMBERIAN OBAT YG SALAH/

memberikan OBAT YANG SALAH / SALAH ORANG

2. KESALAHAN PROSEDUR PADA SAAT OPERASI/

TINDAKAN KEPERAWATAN / TINDAKAN MEDIS YGDIDELEGASIKAN.

3. PENCATATAN TINDAKAN PEMBEDAHAN

4. MELAKSANAKAN PRAKTIK TIDAK KOMPETEN

BUKAN KEWENANGANNYA5. PASIEN JATUH

6. PASIEN LUKA / TERBAKAR (KOMPRES HANGAT, KAUTER)

. -

CEDERA KARENA KESALAHAN/ KERUSAKAN ALAT8. INFEKSI NOSOKOMIAL

.

10.SALAH INTERPRETASI TANDA ATAU GEJALA

(Swanburg, 1991)


75/85

Contributing Factorsontributing Factors

L l St ff k M d i Level Staff kurang Memadai

Utilization beyond legal/ authorizedf ticope of practice

KOMPETENSI YG KURANGMEMADAI (k l d killEMADAI (knowledge, skills

values)

A h K h t b d k Asuhan Kesehatan berdasarkanfaktor organisasi (Health care

based organizational factors)ased organizational factors)

MENGAPA TERJADI CLINICAL ERROR

PELAYANAN KEPERAWATAN

RCA


76/85

1. STANDAR ASUHAN KEPEPERAWATAN

DIPAHAMI PERAWAT ?2. SOP JELAS?

3. URAIAN TUGAS JELAS?

4. ORIENTASI DAN PELATIHAN SETIAP ADA KEBIJAKAN ATAU ALAT

BARU/ PERUBAHAN PRAKTIK KEPERAWATAN ?

5. PERAWAT YANG TERLATIH UNTUK BEKERJA DI RUANGAN

KHUSUS?

6. PEMBERIAN INFORMED CONSENT YANG BENAR ?

7. HUBUNGAN ANTAR TIM KESEHATAN ?

. , ,9. RASIO JUMLAH DAN JENIS TENAGA KEPERAWATAN DENGAN

PASIEN MEMADAI ?

.

11. JUMLAH ALAT/FASILITAS YANG MEMADAI

MEDICAL ERROROLEH PERAWAT :

KOMPETENSI INDIVIDU

SISTEM / LINGKUNGAN ORGANISASI

RI IK DAN PEKER AAN


77/85

DALAM LINGKUP KOMPETENSI

PELAKSANA :

BERTUGAS PERTAMA KALI SEBAGAI ASISTENDI KAMAR OPERASI ( ACTING AS FIRST

UNIT TINDAKAN MINOR (MINOR INJURYUNITS)

NURSE PRACTIONERS) PERAWAT MENULIS RESEP ( NURSE

PRESCRIBING)

BAGAIMANA CARA MEMULAI


78/85

Bentuk Tim bagian dari Tim KeselamatanPasien RS

Sosialisasi program KP Perawat

menyamakan persepsi bangun budaya ( 7lan kah

Buat Form laporan peristiwa ( event)

Kumpulkan laporan analisa cari penyebab

Hasil analisa lakukan perbaikan sistem/prosedur sosialisasikan

pendekatan PSBH, GKM, QA, MR,dll ?

UJI COBA DI BEBERAPA UNIT ICU, IGD, IBS

AKAN DICAPAI DASAR ANALISIS LAPORAN

KEJADIAN


79/85

Incident Report Form

KRS-KP


80/85

DILAPORKAN ?

KTD KNC

KEPADA SIAPA

Patient Safet

Patient SafetyPocket Book


81/85

Pocket Book

KRS-KP

KRS-KP


82/85

KESIMPULANESIMPULAN

a en sa e y n nurs ng merupa an ag an n egradari program keselamatan pasien RS.

Pendekatan program KP melalui Keperawatan akane mu a arena a ur omun as an pe aporansudah jelas

Mulai dengan pelaporan tentang KTD/ KNC sesuai

- Perawat di semua level harus disamakan dulu

persepsinya agar memberikan kontribusi yang

dapat berjalan dengan baik. Kepemimpinan / leadership

er u a a oa yang e as program

LANJUTAN


83/85

KEPERAWATAN DAPAT DISEBABKAN KARENA :

1. Faktor individu perawat yang tidak kompeten.

Oleh karena itu dari sejak awal sistem rekrutmen &

seleksi perawat yang mempunyai kualifikasi/ kemampuan

yang diharapkan sangat diperlukan.

2. Sistem or anisasi tem at erawat beker a a ar lebihkondusif atau memfasilitasi perawat bekerja secara

KESELAMATAN PASIEN UPAYAPEMBELAJARAN DAN PENINGKATAN TERUS

MENERUS (Continuous learning andContinuous learning and

improvement )improvement )


84/85

They trust us to do it for them


85/85

Goerge B, Julia, Nursing Theories, Norwalk,

leton & Lan e 1995

Gartinah, T, Mencegah Clinical Error dalam pelayanan Keperawatan, Kongres PERSI, 2003

JCAHO, Patient Safety Standard, 2005

Kirk, Roey, and Hoesing Helan, The Nurses Guide coomon Sense, Quality Manajemen, Illionis,SN Pbulication Inc, 1991

Marie Muller, Adverse EventMonitoring in nursing, University of JHBCOHSASA Consultant. 2006

Rowland, Howard and Romland, Beatrice, The Manual of Nursing Quality ASssurance, USA,Aspen Publisher, 1987

Swanburg, Russel, Management and Leadership for Nurse Managers, Boston, Jones andbarllet Published 1996

Vincenti, Charles, Clinical Risk Management, London, BMJ,Publishing Group,1995

16.PERSI PS in NURSING- Presentasi (Dr.rokiah)Revisi 3

Documents