LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015 Hal. 193 07. URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Program yang ada pada Urusan Wajib Perhubungan di Tahun Anggaran 2015 beserta tujuannya adalah sebagai berikut : 1. Program-program Penunjang, yang meliputi: a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 2. Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi : a. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sarana prasarana dan fasilitas Perhubungan yang difokuskan pada ketersediaan aturan bidang perhubungan serta terpantaunya fasilitas perhubungan. b. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas rehabilitasi & Pemeliharaan Prasarana & Fasilitas LLAJ yang difokuskan pada peningkatan jumlah penumpang di terminal c. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Program ini diarahkan untuk meningkatkan Pelayanan Angkutan yang difokuskan pada Pelayanan angkutan umum massal (BRT), penurunan pelanggaran angkutan umum di jalan, penurunan titik parkir on street serta peningkatan titik parkir off street d. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Program ini diarahkan untuk meningkatkan sarana dan prasarana perhubungan yang difokuskan pada meningkatnya ketersediaan prasarana penunjang BRT . e. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Program ini diarahkan untuk meningkatkan Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas yang difokuskan pada ruas jalan rawan kemacetan lalu lintas. f. Program Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informatika Program ini diarahkan untuk Pengembangan Komunikasi dan Informatika.
12
Embed
07. URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN A. KEBIJAKAN PROGRAMsatudata.semarangkota.go.id/adm/file/201708101413104.1.07.UrusanWajib... · pelanggaran angkutan umum di jalan, penurunan titik parkir
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal. 193
07. URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN
A. KEBIJAKAN PROGRAM
Program yang ada pada Urusan Wajib Perhubungan di Tahun Anggaran 2015
beserta tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Program-program Penunjang, yang meliputi:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
2. Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi :
a. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan
sarana prasarana dan fasilitas Perhubungan yang difokuskan pada
ketersediaan aturan bidang perhubungan serta terpantaunya fasilitas
perhubungan.
b. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas rehabilitasi &
Pemeliharaan Prasarana & Fasilitas LLAJ yang difokuskan pada
peningkatan jumlah penumpang di terminal
c. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan Pelayanan Angkutan yang
difokuskan pada Pelayanan angkutan umum massal (BRT), penurunan
pelanggaran angkutan umum di jalan, penurunan titik parkir on street
serta peningkatan titik parkir off street
d. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan sarana dan prasarana
perhubungan yang difokuskan pada meningkatnya ketersediaan
prasarana penunjang BRT .
e. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Program ini diarahkan untuk meningkatkan Pengendalian dan
Pengamanan Lalu Lintas yang difokuskan pada ruas jalan rawan
kemacetan lalu lintas.
f. Program Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informatika
Program ini diarahkan untuk Pengembangan Komunikasi dan
Informatika.
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal. 194
g. Program Pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang
Program ini diarahkan untuk peningkatan pelayanan BLU UPTD
TerminalMangkang terutama pelayanan BRT.
B. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
1. PENDANAAN
ANGGARAN PROGRAM PENUNJANG
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI ANGGARAN
(Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD: DISHUBKOMINFO 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 9.960.000 1.000.000 10,04% 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air Dan Listrik 1.274.200.000 1.060.826.780 83,25%
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional
52.121.000 48.960.000 93,94%
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 250.000.000 249.990.000 100,00% 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 58.250.000 58.250.000 100,00% 6 Penyediaan Barang Cetakan Dan
Penggandaan 478.000.000 477.082.950 99,81%
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
20.000.000 20.000.000 100,00%
8 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 12.000.000 12.000.000 100,00% 9 Penyediaan Makanan Dan Minuman 40.000.000 29.698.500 74,25%
10 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah
a. Pengoperasian ATCS (Area Traffic Control System) pada 13
persimpangan pada tahun 2014 telah bertambah 9 persimpangan pada
tahun 2015 sehingga secara keseluruhan jumlah persimpangan yang
dilengkapi dengan ATCS berjumlah 22 simpang yang dikendalikan dari
CC Room ATCS. Masyarakat juga dapat mengakses pantauan lalu lintas
di persimpangan yang dilengkapi dengan ATCS secara live
menggunakan android dengan mengunduh aplikasi ATCS Lalin
Semarang di play store;
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal. 199
b. Untuk perencanaan pengembangan prasarana dan manajemen lalu
lintas di tahun-tahun mendatang, pada tahun 2015 telah disusun :
- DED Terminal Cangkiran
- DED Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor
- FS Pelabuhan Rakyat
- FS Terminal Barang
- Kajian Tarif BRT
- Suvey Potensi Parkir Halaman Pasar
- FS BRT Koridor V dan VI
2) Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ,
ditunjukkan dengan indikator kinerja pada tabel sebagai berikut :
TABEL INDIKATOR KINERJA PROGRAM REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN PRASARANA DAN FASILITAS LLAJ
TAHUN ANGGARAN 2015
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN
2015
REALISASI TAHUN
2014
REALISASI TAHUN
2015 1 Meningkatnya jumlah
penumpang di terminal (RPJMD)
penumpang 4.259.190 4.085.195 5.208.385
2 Ketersediaan terminal dan sub terminal - Jumlah terminal - Jumlah sub terminal
terminal
5 0
5 0
5 0
3 Pelayanan angkutan di terminal dan sub terminal - Jumlah angkutan yang
keluar masuk - Jumlah penumpang
Rit
Orang
4.259.190
334.773
4.085.195
391.013
5.208.385 4 Persentase terminal dan sub
terminal yang memiliki sarana dan prasarana fasilitas umum yang lengkap dan dalam kondisi yang baik (toilet, tempat ibadah, ruang tunggu, pelayanan kesehatan, tempat sampah)
% 100 100 100
5 Jumlah terminal/ sub yang diperbaiki
terminal 3 3 4
Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang Tahun 2015
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa penumpang di terminal meningkat
dari tahun 2014 adalah sebanyak 4.085.195 meningkat menjadi 5.208.385 ditahun
2015. Kemudian untuk ketersediaan terminal yang mendukung transportasi
adalah sejumlah 5 terminal dengan jumlah terminal/ sub yang diperbaiki ditahun
2014 yaitu sebanyak 3 terminal dan ditahun 2015 meningkat menjadi 4 terminal.
Pelayanan angkutan di terminal dan sub terminal, jumlah angkutan yang keluar
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal. 200
masuk meningkat dari tahun 2014 yaitu sebanyak 334.773 rit ditahun 2015
menjadi 391.013 rit.
Pelayanan di terminal yang ada telah dilaksanakan dengan baik sesuai
dengan kapasitas dan fasilitas yang ada, adapun jumlah penumpang sampai
dengan saat ini telah memenuhi target. Jumlah penumpang mengalami
peningkatan dari tahun 2014 yaitu sebanyak 4.085.195 meningkat ditahun 2015
menjadi 5.208.385 melebihi target tahun 2015 yait sebesar 4.259.190. disamping
itu, persentase terminal dan sub terminal yang memiliki sarana dan prasarana
fasilitas umum yang lengkap dan dalam kondisi yang baik (toilet, tempat ibadah,
ruang tunggu, pelayanan kesehatan, tempat sampah) baik ditahun 2014 maupun
ditahun 2015 adalah sebanyak 100%.
Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ,
ditunjukkan dengan indikator pelayanan angkutan di terminal Terboyo, Mangkang
dan Penggaron, dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Pelayanan angkutan di terminal Terboyo mengalami peningkatan rit sebesar
17.757 rit (10%) yang mana pada tahun 2014 sebesar 175.856 rit menjadi
193.613 rit pada tahun 2015. Jumlah penumpang juga mengalami
peningkatan sebesar 455.927 orang (25%) dari 1.328.942 orang pada tahun
2014 menjadi 1.784.869 orang pada tahun 2015.
b. Pelayanan angkutan di terminal Mangkang mengalami peningkatan sebesar
1.618 rit (1%) yang mana pada tahun 2014 sebesar 149.427 rit menjadi
151.045 rit pada tahun 2015. Jumlah penumpang mengalami peningkatan
sebesar 344.754 orang (14%) dimana pada tahun 2014 sebesar 2.079.464
orang menjadi 2.424.218 orang pada tahun 2015.
c. Pelayanan angkutan di terminal Penggaron mengalami peningkatan rit
sebesar 6.387 rit (18.9%) dimana pada tahun 2014 sebesar 33.765 rit
menjadi 40.152 rit pada tahun 2015. Jumlah penumpang juga mengalami
peningkatan sebesar 213.421 orang (31.5%) dimana pada tahun 2014
sebanyak 676.789 orang menjadi 981.210 orang pada tahun 2015.
3) Program peningkatan pelayanan angkutan, dengan kegiatan antara lain;
a. Program peningkatan pelayanan angkutan dapat dilihat dari beberapa
indikator kinerja, yaitu salah satunya jumlah penumpang angkutan umum
BRT di tahun 2014 yaitu sebnayak 5.821.623 orang meningkat ditahun 2015
menjadi 8.023.869 orang.
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal. 201
b. Jumlah halte/ pemberhentian bagi transportasi massal per trayek ditahun
c. Pelayanan angkutan penumpang umum masal BRT mengalami peningkatan
dimana pada tahun 2015 telah dioperasikan 4 koridor BRT yaitu Koridor I
Mangkang – Penggaron, koridor II Terboyo – Sisemut, Koridor III Pelabuhan
– Jl. Sultan Agung – Jl. Imam Bonjol – Pelabuhan dan Koridor IV Cangkiran –
Bandaran A. Yani. Jumlah penumpang mengalami peningkatan sebesar
37.8%. Penambahan shelter menjadi 232 shelter (permanen dan portable)
dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan dan persiapan pelincuran BRT
Koridor V dan VI di tahun 2016.Pelayanan BRT telah mencakup 14 dari 16
kecamatan yang ada di Kota Semarang. 2 kecamatan terisa akan dilayani BRT
Koridor V dan VI yang akan dioperasikan di tahun 2016.
d. Pelayanan parkir pada tahun 2015 telah memenuhi target yang telah
ditetapkan yaitu menurunnya titik parkir on street dan meningkatnya lokasi
parkir off street guna mendukung kelancaran transportasi.
DATA TITIK PARKIR TAHUN 2015
NO URAIAN SAT Tahun 2014
Tahun 2015
Jumlah titik lokasi parkir
- Parkir tepi jalan umum (on street) Titik 1089 1127 - Parkir khusus (off street) Titik 203 212
- Jumlah juru parkir Orang 1089 1127
Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2015
Pengelolaan perparkiran, dalam tahun 2015 dikelola parkir tepi jalan umum
(on street) mengalami peningkatan sebanyak 38 titik (3%) dimana pada
tahun 2014 sebanyak 1089 titik menjadi 1127 titik pada tahun 2015,
sedangkan untuk parkir di tempat parkir (off street) tahun 2015 mengalami
peningkatan sebanyak 9 titik (4%) dimana pada tahun 2014 sebanyak 203
titik menjadi 212 titik pada tahun 2015.
e. Data moda transportasi di Kota Semarang tahun 2015 yang dipakai sebagai
sarana angkutan umum dapat dilihat pada tabel berikut ini:
JUMLAH MODA TRANSPORTASI DI KOTA SEMARANG TAHUN 2015
NO JENIS ANGKUTAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 1 Taxi a. Jumlah perusahaan 8 8 b. Jumlah armada 1654 2050
2 Angkutan Umum dalam trayek a. Jumlah trayek Utama 38 33 Cabang 13 13
Ranting
32 32
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal. 202
NO JENIS ANGKUTAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 b. Jumlah armada Utama 783 783 Cabang 1485 1558 Ranting 888 888
Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang,Tahun 2015
4) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan, dengan
kegiatan antara lain:
TABEL INDIKATOR KINERJA PROGRAM PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN TAHUN ANGGARAN 2015
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN
2015
CAPAIAN TAHUN
2014
REALISASI TAHUN
2015 1 Tingkat ketersediaan
pemberhentian akhir angkutan penumpang umum (RPJMD)
lokasi 7 7 7
2 Tingkat ketersediaan prasarana penunjang BRT (shelter) (RPJMD)
% 100
100 100
Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang Tahun 2015
a. Tempat pemberhentian angkutan penumpang umum ditahun 2015 yaitu ada
di lokasi : Sendowo, Plamongan Indah, Banjardowo, Meteseh, Gunungpati,
Gedawang dan Pelabuhan Tanjung Mas;
b. Pelayanan angkutan penumpang umum masal BRT mengalami peningkatan
dimana pada tahun 2015 telah dioperasikan 4 koridor BRT yaitu:
- Koridor I Mangkang – Penggaron
- koridor II Terboyo – Sisemut
- Koridor III Pelabuhan – Jl. Sultan Agung – Jl. Imam Bonjol –
Pelabuhandan
- Koridor IV Cangkiran – Bandaran A. Yani
5) Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas
Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas, dapat dilihat beberapa
indikator kinerja yait slaah satunya adalah tingkat ruas jalan kemacetan lalu lintas
(RPJMD) ditahun 2014 adalahs ebesar 11% turun ditahun 2015 menjadi 9%.
Kemudian selain itu terdapat indikator kinerja menurunnya jumlah kecelakaan,
dimana jumlah meninggal dunia pada tahun 2014 yaitu sebanyak 88 orang ditahun
2015 sebanyak 237 orang, kemudian jumlah yang luka berat ditahun 2014
sebanayk 90 orang pada tahun 2015 turun menjadi 11 orang dan jumlah yang luka
ringan ditahun 2014 adalahs ebanyak 970 orang turun menjadi 951 ditahun 2015.
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal. 203
Selain indikator kinerja yang disebutkan diatas, program peningkatan dan
pengamanan lalu lintas juga memiliki indikator lainnya berupa ketersediaan
sarana dan prasarana lalu lintas sesuai yang digambarkan pada tabel dibawah ini:
TABEL SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI TAHUN 2015
Ketersediaan sarana dan prasarana lalulintas Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
- Jumlah rambu lalulintas terpasang Unit 278 351 - Panjang marka jalan M2 1.169 2.956 - APIL (alat pemberi isyarat lalu lintas) Unit 3 1 - Jumlah penunjuk jalan Unit 37 40 - ATCS Unit 13 22
Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2015
Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Rambu lalu lintas, sampai dengan tahun 2014 terpasang sebanyak 278
buah menjadi 331 buah pada tahun 2015.;
b. Pembuatan Marka Jalan, sampai dengan tahun 2014 terpasang
sebanyak 1.169 m2 menjadi 2.956 m2 pada tahun 2015;
c. Jumlah APIL (alat pemberi isyarat lalu lintas) sampai pada tahun 2014
sebanyak 3 unit, ditahun 2015 menjadi 1 unit;
d. Jumlah penunjuk jalan sampai dengan tahun 2014 sebanayk 37 unit
menjadi 40 unit pada tahun 2015;
e. ATCS sampai dengan tahun 2014 sebanyak 13 unit menjadi 22 unit
pada tahun 2015;
Dalam hal kondisi jalan kaitannya dengan kemacetan lalu lintas, tabel di
bawah ini menjelaskan titik lokasi rawan kemacetan di Kota Semarang:
TABEL TITIK LOKASI YANG RAWAN KEMACETAN PADA SAAT JAM-JAM SIBUK (06.20-07.30 dan 15.15-17.45)
NO LOKASI PanjangAntrian PanjangAntrian
Keterangan 2014 2015
1 Kalibanteng + 50 m + 50 m
2 Jatingaleh + 200 m + 200 m
3 Majapahit + 200 m + 200 m
4 Karyadi – Kaligarang + 150 m + 100 m
5 Gajahmada – Kampungkali + 50 m + 50 m
6 Undip – Tembalang + 100 m + 100 m
7 JalanPemuda + 50 m + 50 m
8 Sukun-Banyumanik + 125 m + 100 m
9 Pudakpayung / PasarBuahBanyumanik
+ 50 m + 50 m
10 Sukarno Hatta–Tlogosari + 50 m + 50 m
Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2015
6) Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor pada tahun 2015 mengalami
peningkatan jumlah kendaraan yang diuji sebesar 1.088 kendaraan (1.1%),
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal. 204
dimana pada tahun 2014 kendaraan yang diuji sebesar 91.573 kendaraan menjadi
92.661 kendaraan pada tahun 2015. Sejak tahun 2015 telah dibuka pelayanan
drive thru yang bertujuan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
melakukan pengujian kendaraan bermotor.
7) Program Pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang
Dalam pengelolaan BRT pada tahun 2015 telah mengalami peningkatan
dimana tahun 2014 jumlah penumpang BRT sebesar 5.821.623 orang kemudian
pada tahun 2015 jumlah penumpang menjadi sebesar 8.023.869 orang. Untuk
jumlah pendapatan mengalami peningkatan dimana pada tahun 2014 sebesar Rp.
16.404.018.000,- mengalami peningkatan di tahun 2015 menjadi Rp
22.853.116.500,-
C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Permasalahan dalam pelaksanaan Urusan Perhubungan yaitu:
1. Masih banyaknya kebutuhan warga masyarakat akan sarana transportasi yang
memadai.
2. Masih perlunya pengembangan rekayasa lalu lintas khususnya pada
pengembangan kinerja traffic light.
3. Masih kurangnya prasarana kelengkapan jalan (rambu, marka, dan lain-lain).
4. Kurang optimalnya penarikan retribusi parkir tepi jalan umum.
D. SOLUSI
Solusi untuk mengatasi permasalahan UrusanPerhubungan yaitu:
1. Pengoperasian BRT koridor V dan VI.
2. Pengembangan ATCS.
3. Pengadaan prasarana kelengkapan jalan.
4. Perencanaan penarikan retribusi parkir tepi jalan umum dengan sistem parkir
meter.
E. PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Penghargaan ”Wahana Tata Nugraha Kencana” yang merupakan penghargaan
dibidang tertib lalu lintas dan angkutan tingkat nasional untuk kategori Kota
Metropolitan lima tahun berturut-turut. (Keputusan Menteri Perhubungan No : KP 402
Tahun 2015 tentang Penetapan Kota / Kabupaten dan Provinsi sebagai Penerima