-
SURAT-SURAT BERHARGA(MARKETABLE SECURITIES)Prepared by Dra.
Gunasti Hudiwinarsih, M.Si., AkDosen Tetap STIE Perbanas
Surabaya
-
Surat-surat BerhargaMerupakan bentuk penyertaan sementara atau
investasi jangka pendek dalam rangka memanfaatkan dana yang
menganggur (idle fund)Investasi sementara menghasilkan
pendapatan
-
Sifat Surat-surat BerhargaMempunyai pasar / dapat
diperjualbelikanPemilikan surat berharga tidak dengan maksud
menguasai perusahaan lainMemanfaatkan dana surplus Surat Berharga
akan dijual kembali jika dana dibutuhkan untuk kegiatan
perusahaan
-
Surat-surat BerhargaSahamObligasi
-
Transaksi Yang Berkaitan Dengan Investasi SementaraTransaksi
Pembelian SB:(D) Surat-surat BerhargaXX (K) KasXX (dicatat sebesar
harga perolehan)Harga Perolehan = harga beli + semua biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh surat berharga (komisi, fee,
bi.transaksi)
-
Transaksi Penerimaan Pendapatan(D) KasXX (K) Pendapatan
DividenXX(jika investasi dalam bentuk saham)Atau,(D) KasXX (K)
Pendapatan BungaXX(jika investasi dalam bentuk obligasi)
-
Transaksi Penjualan SB:Jika H.Po > H.Jual Rugi(D) KasXX(D)
Rugi PenjualanSBXX (K) Surat-surat BerhargaXXJika H.Po < H.Jual
Laba(D) KasXX (K) Surat-surat BerhargaXX (K) Laba Penjualan
SBXX
-
SAHAMContoh investasi sementara pada saham Tgl. 6 Mar 2006 PT. B
membeli 1000 lembar saham milik PT. A dengan harga Rp 1.200,- per
lembar. Saham tsb mempunyai nilai nominal Rp 1.000,- per lembar.
Untuk transaksi itu, perush dibebani biaya komisi broker sebesar Rp
50.000,-
-
Perhitungan :H.Beli = Rp 1.200 x 1000 lbr = Rp
1.200.000,-Bi.Komisi = Rp 50.000,-Harga Perolehan = Rp
1.250.000,-
Jurnal(D) SB-Saham PT.A Rp 1.250.000,- (K) KasRp 1.250.000,-
-
Tgl. 10 April 2006, PT. B menerima dividen tunai sebesar Rp
150,- per lembar
Perhitungan :Dividen = 1000 lbr x Rp 150,- = Rp 150.000,-
Jurnal :(D) KasRp 150.000,-(K) Pendapatan DividenRp
150.000,-
-
Tgl. 5 Juni 2006, PT. B menjual semua sahamnya dengan kurs 130%
dan berkaitan dengan hal itu, perusahaan dikenakan biaya komisi
broker 1%Perhitungan :HJ= 130% x 1000 lb x Rp 1.000,- = Rp
1.300.000Biaya komisi = 1% x Rp 1.300.000,- = Rp 13.000Hasil
Penjualan Saham = Rp 1.287.000Harga Perolehan = Rp 1.250.000Laba
Penjualan Saham = Rp 37.000
Jurnal :(D) KasRp 1.287.000 (K) SB Saham PT. ARp 1.250.000 (K)
Laba PenjualanRp 37.000
-
OBLIGASIPerlu diperhatikan : Apakah tgl transaksi bertepatan
dengan tgl bunga obligasi atau tidakUmumnya bunga obligasi
dilakukan dua kali dalam setahunBunga obligasi dihitung :
berdasarkan % bunga x NN obligasi
-
OBLIGASIContoh investasi sementara pada obligasi (jika pembelian
bertepatan dengan tanggal bunga obligasi)Tgl 2 Apr05 Perush membeli
obligasi milik PT. X nominal Rp 10.000,- per lembar sebanyak 1000
lbr dengan harga Rp 9.600,- Bunga obligasi 9% (dibayar setiap tgl 1
Apr & 1 Okt)
-
Jurnal 2 Apr 05 :(D) SB-Obligasi PT. XRp 9.600.000 (K) KasRp
9.600.000
Jurnal 1 Okt 05 (jika obligasi tetap dipegang maka ada
penerimaan bunga)(D) KasRp 450.000 (K) Pendapatan BungaRp 450.000(=
9% x Rp 10.000 x 1000 lb x 6/12)
-
Tgl 3 Okt 05 perush menjual obligasi PT. X dengan kurs
102%Perhitungan :HJ = 102% x Rp 10.000 x 1000 lb = Rp
10.200.000H.Po = = Rp 9.600.000Laba Penjualan = Rp 600.000
Jurnal : (D) Kas Rp 10.200.000 (K) SB-Obligasi PT.XRp
9.600.000(K) Laba PenjualanRp 600.000
-
Jika transaksi terjadi antara tgl pembayaran bunga, maka ada
bunga berjalan.Bunga berjalan dihitung dari tanggal pembayaran
bunga sebelum transaksi.Bunga berjalan diperhitungkan dalam jumlah
yang dibayar.Pencatatan bunga berjalan :1. Pendekatan Neraca
Piut.Bunga2. Pendekatan L/R Pendptn.Bunga
-
Contoh :Obligasi PT. X pada contoh sebelumnya dibeli pada tgl 1
Juli 05
Perhitungan :H.Beli = 1000 lbr x Rp 9.600= Rp 9.600.000Bunga
berjalan = 9% x Rp 10 juta x 3/12= Rp 225.000Jumlah Dibayar= Rp
9.825.000
Jurnal pada saat pembelian (1 Juli 05) :Pendekatan Neraca :(D)
SB-Obligasi PT. XRp 9.600.000(D) Piutang BungaRp 225.000(K) KasRp
9.825.000
-
Pendekatan L/R :(D) SB-Obligasi PT. XRp 9.600.000(D) Pendapatan
BungaRp 225.000(K) KasRp 9.825.000
Jurnal pada saat penerimaan bunga ( 1 Okt 05 ) :Pendekatan
Neraca :(D) KasRp 450.000(K) Piutang BungaRp 225.000(K) Pendapatan
BungaRp 225.000
Pendekatan L/R :(D) KasRp 450.000(K) Pendapatan Bunga Rp
450.000
-
Penjualan Obligasi Tidak Bertepatan Dengan Tanggal BungaBunga
berjalan diperhitungkan dalam jumlah yang diterima.Contoh :
Obligasi PT. X dijual pada tanggal 2 Nop 05 dengan harga Rp 9.500,-
per lembarBunga berjalan: 1 Okt 2 Nop 9% x Rp 10 juta x 1/12Rp
75.000
-
Perhitungan :H. Jual = Rp 9.500 x 1000 lb= Rp 9.500.000Bunga
Berjalan = Rp 75.000Jumlah Diterima= Rp 9.575.000
Bandingkan H.Jual dengan H. Po :H. Jual= Rp 9.500.000H. Po= Rp
9.600.000Rugi Penjualan= Rp 100.000
Jurnal : (D) KasRp 9.575.000(D) Rugi PenjualanRp 100.000(K)
SB-Obligasi PT. XRp 9.600.000(K) Pendapatan BungaRp 75.000
-
METODE PENCATATAN SURAT-SURAT BERHARGACOST METHOD(HARGA
PEROLEHAN)LOWER COST OR MARKET (LCom)Mencari harga terendah antara
Harga Perolehan dengan Harga Pasar = Cost or Market Whichever is
Lower (COMWIL)
-
Contoh :Seandainya saham dan obligasi tsb tidak dijual sampai
dengan 31 Desember 05, maka menurut metode harga perolehan nilai
surat-surat berharga tersebut yang ditampilkan di Neraca sbb :
Kas Surat-surat BerhargaSaham PT. A Rp 1.250.000 Obligasi PT. X
Rp 9.600.000 Rp 10.850.000