Penyakit PARKINSON
Penyakit PARKINSON
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan etiologi penyakit Parkinson2. Menjelaskan perubahan patologik dan biokimiawi
pada pasien Parkinson3. Mengenali gejala motorik dan nonmotorik penyakit
Parkinson4. Menerangkan tujuan terapi pada pasien Parkinson5. Menganjurkan modifikasi pola hidup dan intervensi
farmakoterapi untuk mengatasi gejala motorik6. Menentukan intervensi obat dan non-obat untuk
mengatasi gejala nonmotorik
KONSEP DASAR
❶ Penderita Parkinson memperlihatkan gejala motorik dan nonmotorik. Gejala nonmotorik bisa mendahului gejala motorik.
❷Perangkat diagnostik yang paling bermanfaat adalah riwayat klinis, meliputi kemunculan gejala dan faktor-2 resiko yang terkait. The Unified Parkinson’s Disease Rating Scale (UPDRS) digunakan untuk menentukan tingkat kecacatan.
❸Tujuan pengobatan untuk menjaga pasien tetap independen, aktivitas harian dan kualitas hidup terjaga, melalui penghilangan gejala, memperkecil perkembangan fluktuasi respon, dan membatasi efek samping obat.
KONSEP DASAR (cont.)
❹Pengobatan penyakit Parkinson terdiri atas tiga fase : • Mengubah pola hidup, perbaikan nutrisi, dan latihan• Intervensi farmakologi, trutama dengan obat yang meningkatkan konsentrasi dopamin• Surgical treatments bagi yang gagal intervensi farmakologi
KONSEP DASAR (cont.)❺ Saat terbaik untuk memulai terapi dopaminergik masih
diperdebatkan dan khas pasien. Umumnya pengobatan dimulai bila kegagalan fisik pasien mempengaruhi kualitas hidupnya.
❻ Jadwal pengobatan hendaknya diindividualisasikan. Dosis dibagi-bagi sepanjang hari.
❼ Pengobatan gejala nonmotorik harus didasarkan pada keadaan memburuk selama kondisi off atau jika bisa dihubungkan dengan disfungsi neurotransmiter lainnya.
KONSEP DASAR (cont.)
❽ Bila penyakit berkembang, kebanyakan pasien mengalami peningkatan fluktuasi respon. Pengobatan didasarkan pada optimalisasi sifat farmakokinetik dan farmakodinamik obat Parkinson.
❾ Pemantauan pasien harus melibatkan evaluasi sistematik reguler terhadap khasiat dan efek samping, merujuk kepada spesialis yang terpecaya, dan pendidikan pasien.
Penyakit Neurodegeneratif
• Parkinson's disease• Alzheimer's disease• Huntington's disease • Amyotrophic lateral sclerosis (ALS)
APA ITU PENYAKIT PARKINSON ?
• Parkinson’s disease (PD) = penyakit neurodegeneratif yang pelan tapi progressif dari sistem motorik ektrapiramidal
• Terutama yang dipengaruhi : saraf Dopamin dalam subtansia nigra
• Degenerasi saraf menyebabkan gangguan terhadap kemampuan untuk menggerakkan anggota badan.
• There is no cure for PD • Pengobatan ditujukan untuk mengontrol gejala dan
memperlambat perkembangan penyakit
Parkinsonism
Pertama kali diperkenalkan oleh James Parkinson in 1817 sebagai paralysis agitans. Kemudian disebut idiopathic PD.
ETIOLOGI
• Etiologi PD blm diketahui• Predisposisi genetik, faktor lingkungan, atau
kombinasinya telah dikemukakan sebagai penyebab rusaknya sel saraf dalam substansia nigra
Patogenesis Degenarasi Sel Saraf
• Stress oxidative• Disfungsi mitochondrial• Peningkatan konsentrasi asam amino
excitotoxic dan sitokin inflamasi• Gangguan sistem immune• Defisiensi faktor trofik• Apoptosis signal-mediated• Faktor lingkungan
Stress oxidative
• Meningkatnya metabolisme monoamine oxidase B
• Menurunnya bersihan glutation atas radikal bebas
• Disfungsi dan kematian sel
Environmental toxins
• 1-methyl-4-phenyl-1-2-5-6-tetrahydropyridine (MPTP),
• Carbon monoxide• Manganese • Methanol• Hydrogen sulfide• Petrochemicals • Pesticides
but they have never beenclearly proven as causative
Obat yang menguras dopamin sentral
• Beberapa antipsychotics• Amoxapine• Prochlorpromazine• Metoclopramide
Memperparah kondisi PD
sistem extrapiramidal
Penderita Parkinson kehilangan saraf dopamin dalam substantia nigra di batang otak yang menyebabkan tidak adanya dopamine dalam corpus striatum
Motor Symptoms (TRAP)
T = Tremor at rest (“pill rolling”)R = Rigidity (stiffness and cogwheel rigidity)A = Akinesia or bradykinesiaP = Postural instability and gate abnormalities
Non-motor Symptoms (SOAP)
S = Sleep disturbancesO = Other miscellaneous symptoms (problems
with nausea, fatigue, speech, pain, dysesthesias, vision, seborrhea)
A = Autonomic symptoms (drooling, constipation, sexual dysfunction, urinary problems, sweating, orthostatic hypotension, dysphagia)
P = Psychological symptoms (anxiety, psychosis, cognitive impairment, depression)
Response Fluctuations (MAD)
M = motor fluctuationsA = akathisiaD = dyskinesias (chorea, dystonia,
diphasic dyskinesia)
Terapi Non-Farmakologik
• Modifikasi pola hidup- memelihara gizi yang baik, kondisi physical, dan interaksi sosial- Pasien harus menjauhi obat-2 yang memblok dopamin sentral
• Surgery
Terapi Farmakologik(Konsep dasar 5 dan 6)
Pilihan obat :• Obat antikolinergik• Amantadine • Penghambat MAO• Agonis dopamin(levodopa/carbidopa)• Penghambat catechol-o-methyltransferase
(COMT)
Prinsip Terapi Parkinsonisme
Dopamine (DA) disintesis di dalam ujung saraf dari prekursor tirosin melalui serangkaian aksi enzim tyrosine hydroxylase, menghasilkan intermediat L-dihydroxyphenylalanine (DOPA), dan aromatic L-amino acid decarboxylase. Di dalam ujung saraf, dopamin diangkut ke dalam vesicle penyimpanan oleh protein transporter (T) yang berhubungan dengan membran vesicular. Pelepalan, yang dipicu oleh depolarisasi dan masuknya Ca2+, membuat dopamin beraksi pada reseptor dopamin pascasinaps (DAR); Aksi dopamin diakhiri dengan serangkaian aksi enzim catechol-O-methyl-transferase (COMT) dan monoamine oxidase (MAO), atau melalui ambilan kembali (reuptake) dopamin ke dalam ujung saraf.
Dopaminergic terminal
Obat parkinsonisme
• Bersifat simptomatik
• Hanya membebaskan dari gejala
• Tidak mengadakan regenerasi neuron
• Levodopa (L-DOPA) sebagai obat pilihan
Dopamin (DA) EKSOGEN tdk dpt lewati sawar darah-otakL-DOPA lewat sawar darah – otak, diubah jadi DA
L-DOPA
• Prekursor metabolik DA• Kembalikan kadar DA dalam substansia nigra
ke striatum• Efek simptomatik selama obat ada dalam
tubuh• Dosis besar timbulkan efek samping perifer :
mual, muntah, aritmia jantung, hipotensi
L-DOPA• Cepat diabsorbsi secara aktif dari usus halus• Sangat bergantung pada kecepatan
pengosongan lambungRelatif sedikit yang capai sirkulasi karena :Cepat degradasi dalam lambungDirusak oleh flora ususMekanisme absorbsi lambat di duodenum
distal
• Tanpa makanan, cepat diabsorbsi• Waktu paruh sangat singkat
L-DOPA
→Konsentrasi plasma berubah cepat
→Respon motorik turun – naik (fenomena on-off)
→Pasien tiba-tiba kehilangan morbiditas normal
• Diet kaya protein ganggu transpor ke SSP• AA BM tinggi (LEU dan ILE) ganggu absorbsi di
usus dan di sawar otak
Metabolism of levodopa (L-DOPA)
AD, aldehyde dehydrogenase;
COMT, catechol-O-methyl transferase;
DbH, dopamine b-hydroxylase;
AAD, aromatic L-amino acid decarboxylase;
MAO, monoamine oxidase.
Karbidopa
• Perkuat kerja L-DOPA pada SSP• Inhibitor dekarboksilase perifer, sehingga L-
DOPA tidak berubah jadi DA di perifer• Kurangi metabolisme L-DOPA di sal cerna dan
perifer• Mengurangi kebutuhan dosis L-DOPA,
sehingga mengurangi efek samping
Efek sampingEfek perifer
Stimulasi pusat muntah, anoreksia, nausea, muntahTakikardiaMidriasisLudah dan urin coklat = pigmen melanin hasil oksidasi katekolamin
Efek sentralHalusinasi visual dan pendengaranDepresi, ansietas
Interaksi
PiridoksinTingkatkan degradasi L-DOPA di perifer, efek turun
Inhibitor MAOTingkatkan pelepasan NEHipertensi meningkat
General approach to the management of early to advanced Parkinson’sdisease.
Well, B.G., et al. 2009, PharmacotherapyHandbook, 7th Ed., The McGraw-Hill Co., p. 631
TUGAS