Top Banner

of 17

01 Agung Pradana Iskandar

Oct 09, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/20/2018 01 Agung Pradana Iskandar

    1/17

  • 5/20/2018 01 Agung Pradana Iskandar

    2/17

    Diterminal sering terjadi penggantian keberangkatan,dimana dengan adanya penggantian tersebut dikenakanbiaya tambahan yang disebut sebagai biaya transit. Biayayang harus dibayar lebih dari biaya perjalanan Untukmengatasi hal tersebut, maka terminal harus diatur sehingga

    meminimalkan biaya transit di terminal dan juga di sekitarterminal.

  • 5/20/2018 01 Agung Pradana Iskandar

    3/17

    Dalam hal ini diambil sebuah proses sirkulasi transportasiumum keberangkatan. Dan selanjutnya dilakukan olehsimulasi terminal sesuai dengan kondisi dan karakteristik

    terminal.

    Studi kasus yang dilakukan adalah bis kota Leuwipanjang distasiun bis yang terletak di kota Bandung, Jawa Barat,Indonesia.

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasifaktor-faktor yang mempengaruhi pola distribusi proseskeberangkatan bis, dan mendapatkan model proseskeberangkatan bis, dan juga memprediksi kebutuhan arealuntuk tempat transportasi umum antrian di stasiun bis.

  • 5/20/2018 01 Agung Pradana Iskandar

    4/17

    Dari studi ini diperoleh bahwa kedatangan bis mengikuti poladari distribusi dengan = 0,213 bis / menit (atau 5 menit /bis). Waktu menunggu dalam antrian mengikuti pola

    distribusi eksponen dengan rata-rata waktu tunggu = 12,93menit. layanan waktu Bus mengikuti pola distribusi normaldengan rata-rata waktu layanan = 3,956 menit

    Bis keberangkatan sementara waktu mengikuti poladistribusi eksponen negatif berarti dengan keberangkatan =4,32 menit/bis. Bis dan antrian daerah adalah kapasitasminimum = 5 bis, ketersediaan bis kapasitas daerah dalamantrian Leuwipanjang bis stasiun bis adalah 10, sehinggamasih cukup efektif. Hasil penelitian ini dapat digunakan

    untuk melakukan penyelesaian dan pengelolaan transportasiumum sirkulasi di stasiun bis.

  • 5/20/2018 01 Agung Pradana Iskandar

    5/17

    Untuk kasus-kasus transportasi, kejadian dalam studibiasanya bentuk kedatangan kendaraan dan bongkar muat,dan waktu layanan.

    Simulasi dua jenis yang pertama adalah deterministic dimanasemua kejadian pasti ditentukan, misalnya jika terjadi,berapa lama setiap proses akan berjalan dll.

    Simulasi kedua adalah stochastic di mana terdapatkemungkinan adanya variasi di berbagai karakteristik sistemyang disajikan dalam model simulasi, khususnya modelkarakteristik sebagai variabel (misalnya waktu yangdiperlukan untuk bongkar muat, dll). Karakteristik yang adakemungkinan berhubungan dengan nilai masing-masing

    mungkin, di mana kemungkinan adanya menunjukkanfrekuensi relatif dari masing-masing kemungkinan nilai.

  • 5/20/2018 01 Agung Pradana Iskandar

    6/17

    Untuk berbagai sistem yang digunakan karakteristikprobabilitas fungsi kepadatan. Fungsi menentukankemungkinan munculnya kembali nilai-nilai karakteristik.Yang terpenting harus memenuhi syarat oleh fungsi iniadalah jumlah probabilitas berbagai kemungkinan

  • 5/20/2018 01 Agung Pradana Iskandar

    7/17

    Teori dalam antrian, ada empat karakteristik antrian yangharus ditentukan untuk ramalan variabel.

    Pertama adalah distribusi kedatangan perlajuan,

    Kedua adalah distribusi layanan waktu,

    Ketiga adalah jumlah jalur dilayani dan

    Keempat adalah antrian disiplin Antrian disiplin dibagi dua, yaitu:

    - FIFO (pertama masuk pertama keluar)- FILO (pertama masuk terakhir keluar)

  • 5/20/2018 01 Agung Pradana Iskandar

    8/17

    Dalam studi ini, diperlukan data yang meliputi data primerdan sekunder :

    Data primer, yaitu: kedatangan bus, bus keberangkatan,jumlah bus di antrian layanan bus dan waktu (waktupenumpang dari asrama). Pada Tabel berikut ini

    ditampilkan data kedatangan, keberangkatan dan waktuantrian bis di stasiun bis Leuwipanjang

    Data sekunder yang diperlukan meliputi informasi tentanglayanan atau waktu operasional di stasiun bus danketersediaan fasilitas parkir (luas area untuk antrian).

  • 5/20/2018 01 Agung Pradana Iskandar

    9/17

  • 5/20/2018 01 Agung Pradana Iskandar

    10/17

  • 5/20/2018 01 Agung Pradana Iskandar

    11/17

  • 5/20/2018 01 Agung Pradana Iskandar

    12/17

  • 5/20/2018 01 Agung Pradana Iskandar

    13/17

    Data kecukupan

    Pengujian kedatangan bis

    Diperoleh data tentang kedatangan bis adalah sebagaiberikut:

    = 0,213 bus/min

    = 0,23 bus/min

    Kecukupan data pengujian menggunakan bis tiba =0.213;=0.23; dan tingkat signifikan = 1%; juga diizinkankesalahan = 0.1; memberikan hasil sebagai berikut:

    Sehingga data yang telah dikumpulkan (91 data), minimumdata (36 data)

  • 5/20/2018 01 Agung Pradana Iskandar

    14/17

    Pengujian Layanan WaktuDiperoleh data tentang kedatangan bis adalah sebagaiberikut:= 3,956 menit/bus= 1,63 min/bus

    Kecukupan data pengujian menggunakan layanan waktu=3.956 min/bis; =1.63 min/bis dan tingkat signifikan =1%; juga diizinkan kesalahan = 0.5; memberikan hasilsebagai berikut:

    Sehingga data yang telah dikumpulkan (91 data), minimumdata (71 data)

  • 5/20/2018 01 Agung Pradana Iskandar

    15/17

    Data kecukupan pengujian Waktu di Antrian= 12,93 menit/bus= 11,90 menit/busUji kecukupan data waktu di antrian menggunakan =12.93;=11.90; dan tingkat signifikan = 1%; juga diizinkan

    kesalahan = 4; memberikan hasil sebagai berikut:

    Sehingga data yang telah dikumpulkan (91 data), minimumdata (59 data)

  • 5/20/2018 01 Agung Pradana Iskandar

    16/17

    Distribusi Penyesuaian kedatangan bisDengan = 0,213 bis / menit, dan tingkat signifikan = 1%;bis yang telah diperoleh kedatangan Poisson distributionperlajuan mengikuti pola.

    Distribusi Penyesuaian waktu layananDengan = 3,956 menit / bis; = 1,63 min / bis dantingkat signifikan = 1%, yang telah memperoleh layanan biswaktu mengikuti distribusi normal.

    Distribusi Penyesuaian waktu di antrianDengan = 12,93 menit / bis, dan tingkat signifikan = 1%,yang telah diperoleh di antrian menunggu waktu mengikutidistribusi eksponen negatif.

  • 5/20/2018 01 Agung Pradana Iskandar

    17/17

    Dari hasil analisis didapatkan bahwa parameter yangmempengaruhi proses keberangkatan bis adalah waktu

    kedatangan bis, waktu menunggu dalam antrian dan waktupelayanan.- Dari kajian ini diperoleh bis yang mengikuti pola kedatangan

    dari pola distribusi dengan = 0,213 bis / menit (atau 5menit / bis).

    - Menunggu waktu mengikuti pola dalam antrian eksponen

    pola distribusi dengan rata-rata waktu tunggu = 12,93menit.- Waktu layanan bus mengikuti pola distribusi normal dengan

    rata-rata waktu layanan = 3,956 menit.- Sementara waktu keberangkatan bis pola mengikuti pola

    distribusi eksponen negatif dengan rata-rata 4,32 hari

    keberangkatan / bis.

    Selain itu juga dapat disimpulkan bahwa dari antriankapasitas daerah diluar minimum 5 bis, dan ketersediaan bisdengan kapasitas daerah dalam antrian Leuwipanjangsebanyak 10 bis, jika ini terpenuhi maka masih cukupefektif.