KOLOKASI DAN HIPONIM SEBAGAI ASPEK KEUTUHAN WACANA IKLAN “OTOMOTIF” DALAM SURAT KABAR SUARA MERDEKA PERIODE MEI 2014 DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN DI SMA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata (S-1) Oleh : Pandu Rizki Aji 1001040099 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2015 Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
KOLOKASI DAN HIPONIM SEBAGAI ASPEK KEUTUHAN WACANA IKLAN “OTOMOTIF” DALAM SURAT KABAR
SUARA MERDEKA PERIODE MEI 2014 DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN DI SMA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata (S-1)
Oleh : Pandu Rizki Aji
1001040099 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2015
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
MOTTO
“Nilai dalam kehidupan bukanlah hasil dari tujuan, tetapi
proses mencapai tujuan”
v
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
PERSEMBAHAN
Sembah sujud dan syukur kepada Allah SWT. Seluruh hidup yang kujalani
hanyalah bagian dari skenario-Mu, sebagai hamba-Mu tentunya saya harus
berusaha dan berdoa dalam mencapai tujuan. Atas segala karunia yang Engkau
berikan akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kupersembahkan karya ini sebagai wujud syukur, sayang, dan terimaksihku
untuk:
1. Orang tuaku tercinta yang telah memberikan doa, materi, serta memberikan
motifasi dalam hidupku.
2. Kakakku tersayang Rizka Meinar
3. Adikku tersayang Ardi Kurniawan dan Anggita Mileni Religia
4. Sahabatku tersayang Mirna Kuswidyawati
5. Teman-temanku Yusuf Akbar, Guntur, Muhammad Ropiqi, Dilli juang yang
telah memberikan dukungan dalam pembuatan skripsi ini.
vi
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
skripsi ini terselesaikan dengan baik. Skripsi ini berisi deskripsi kolokasi dan
hiponim dalam wacana iklan “Otomotif” surat kabar Suara Merdeka serta
implikasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penulisan skripsi ini
dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung, oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti
mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Drs. Eko Suroso, M.Pd, selaku Kaprodi Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia
2. Dra. Hj. Tutut Tugiati, M.Hum, selaku pembimbing 1 yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan dan bantuan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
3. Dra. Noorliana, M.Pd, selaku pembimbing 2 yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan dan bantuan kepada peneliti sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Dra. Siti Fatonah, M.Hum, selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan motivasi dan nasihat kepada peneliti selama menimba ilmu di
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
5. Seluruh Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan yang sangat bermanfaat.
vii
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
Pihak-pihak yang telah membantu semoga mendapat balasan dari Allah
SWT atas semua kebaikan yang telah diberikan. Peneliti menyadari bahwa dalam
skripsi ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik
dan saran demi kesempurnaan karya ilmiah selanjutnya. Peneliti berharap skripsi
ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi peneliti pada khususnya
dan pembaca pada umumnya.
Purwokerto, 14 Januari 2015
Peneliti
viii
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul Kolokasi dan Hiponim Sebagai Aspek Keutuhan Wacana Iklan “Otomotif” Dalam Surat Kabar Suara Merdeka Periode Mei 2014 dan Implikasinya Pada Pembelajaran Di SMA merupakan kajian terhadap kata yang mengandung kolokasi dan hiponim pada iklan “Otomotif” dalam surat kabar Suara Merdeka edisi Mei 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penggunaan kolokasi dan hiponim sebagai aspek keutuhan wacana iklan “Otomotif”
Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Data yang dihasilkan berupa kata-kata kolokasi dan hiponim yang terdapat dalam iklan “Otomotif” surat kabar Suara Merdeka. Tahap penelitian dibagi menjadi tiga, yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Pada tahap penyediaan data terdapat tiga tahap yaitu mengumpulkan data yang ditandai dengan pencatatan, pemilihan dan pemilah-milahan dengan membuang yang tidak diperlukan, penataan menurut tipe atau jenis apa yang telah dicatat, dipilih, dan dipilah-pilahkan. Pada tahap analisis data peneliti menggunakan metode padan referensial karena penelitian ini merujuk pada kata benda. Peneliti juga menggunakan teknik bagi unsur langsung (BUL), teknik perluas, dan teknik ganti. Tahap penyajian hasil analisis data menggunakan metode penyajian data informal pada penggunaan kolokasi dan hiponim.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu (1) kata terbanyak yang mengandung kolokasi terdapat pada iklan mobil Toyota, dengan jumlah data 81 yang mengandung kolokasi. (2) pada aspek kolokasi ditemukan kolokasi dua susunan hingga tujuh susunan. (3) pada aspek hiponim ditemukan merk produksi mobil yang memiliki sejumlah hiponim berupa merk tipe mobil (4) kata terbanyak yang mengandung hiponim terdapat pada iklan mobil Toyota, dengan jumlah data 29 yang dapat mencirikan hiponim. (5) kajian yang dilakukan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif bahan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA sesuai dengan kompetensi inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya, 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( toleransi, gotong royong ), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan jangkauan pergaulan dan keberadaannya, 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya, tentang ilmu pengetahuan, teknologi seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori. Kompetensi Dasar : 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui eksposisi, 1.2 Memproduksi eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan dalam kurikulum 2013.
ix
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
ABSTRACT
The study entitled Collocation and Hyponymy as Discourse Integrity Aspect of “Otomotif” Advertisement in Suara Merdeka Newspaper May 2014 Edition and Its Implication on learning In Senior High School is a study of collocation and hyponymy words in “Otomotif” advertisement in Suara Merdeka newspaper May 2014 edition. This Study aims to describe the use of collocation and hyponymy as discourse integrity of “Otomotif” advertisement. This research is a descritive qualitative. The data taken are collocation and hyponymy words contained in “Otomotif” advertisement in Suara Merdeka newspaper. Stages of study are divided into three, namely stage of data provision, stage of data analysis, and stage of data analysis result presentation. At stage of data provision, there are three stages namely collecting data which is marked by recording, selecting and sorting by removing unneeded data; arranging based on type or kind of what has been recorded, selected and sorted. At stage of data analysis, researcher used referential match method since this study refers to noun. The researcher also used divide direct element (BUL) tecnique, expanding technique, and substitute technique. Stage of data analysis result presentation used informal data presentation method. The result is (1) the biggest number of collocation words found in Toyota advertisement, with 81 data containing collocation. (2) on collocation aspect found two to seven constructions. (3) the biggest of hyponymy words found in Toyota advertisement, with 29 data characterized hyponymy. (4) the study conducted can be used as an alternative of Indonesian language learning material in high school based on core competence in curriculum 2013.
x
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………… ii HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………. iii SURAT PERNYATAAN…………………………………………......... iv HALAMAN MOTTO………………………………………………….. v HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………….. vi KATA PENGANTAR…………………………………………………. vii ABSTRAK ……………………………………………………………... ix ABSTRACT…………………………………………............................. x DAFTAR ISI…………………………………………………………… xi DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………… xiii DAFTAR SINGKATAN………………………………………………. xiv DAFTAR TANDA………………………………………………........... xv BAB I PENDAHULUAN………………………………………….….. 1
A. Latar Belakang………………………………………………..... 1 B. Rumusan Masalah…………………………………………….... 5 C. Tujuan Penelitian……………………………………………..... 6 D. Manfaat Penelitian……………………………………………... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKAN DAN LANDASAN TEORI………. 7
A. Penelitian Relevan……………………………………………... 7 B. Wacana……………………………………………………….... 8
D. Hiponim………………………………………………………. 13 E. Iklan…………………………………………………………... 15 F. Implikasi Kolokasi dan Hiponim Dalam Pembelajaran……… 16 G. Iklan Otomotif………………………………………………... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………. 22
A. Jenis Penelitian………………………………………………. 22 B. Data………………………………………………………….. 23 C. Sumber Data…………………………………………………. 23 D. Metode Penelitian……………………………………………. 24
BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN………. 29
A. Kolokasi………………………………………………………. 30 B. Hiponim………………………………………………………. 69
xi
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
C. Implikasi Pembelajaran…………………………………......... 82 BAB V PENUTUP…………………………………………………... 93
A. Kesimpulan…………………………………………………… 93 B. Saran………………………………………………………….. 93
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………. 95 LAMPIRAN…………………………………………………………. 97
xii
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
DAFTAR SINGKATAN
Alrm = Alarm A/T = Automatik Transmisi Bdy = Bodi Bgs = Bagus Bnsn = Bensin Br = Baru Brg = Barang Cklt = Coklat Dbl = Doubel Dsl = Diesel F.Modif = Full Modifikasi F.Var = Full Variasi Hrg = Harga Htm = Hitam Int = Interior Istw = Istimewa Jrg = Jarang Jt = Juta Kjg = Kijang Km = Kilometer Met = Metalik Mits = Mitsubishi Mls = Mulus Msh = Masih Msn = Mesin Nsmc = Nasmoco Ori = Original Ors = Orisinal Outlndr = Outlander Pjg = Panjang Pjk = Pajak PS = Power Stering Pth = Putih PU = Pick Up Rndh = Rendah Slvr = Silver Skl = Sekali Spr = Super Spt = Seperti Tdk = Tidak Tgn = Tangan Th = Tahun Trwt = Terawat Vr = Velg Racing Wrn = Warna
xiv
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
DAFTAR TANDA
I, II, III, IV, V = Tanggal Terbit Surat Kabar a, b, c, d, e, f, . . . = Produksi Mobil 1, 2, 3, 4, 5, . . . . = Merk Mobil
xv
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan sarana komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk
memberikan informasi kepada orang lain. Bahasa pada prinsipnya digunakan untuk
menyampaikan pesan kepada orang lain. Kebutuhan utama dalam pemakaian bahasa
yaitu mampu merujuk objek ke dalam dunia nyata, misalnya mampu menyebut nama,
keadaan, peristiwa, dan ciri-ciri benda dengan kata-kata yang dikuasai. Bahasa
mempunyai peran yang sangat penting dalam kegiatan komunikasi antar manusia,
karena bahsa merupakan wujud dari penyampaian informasi baik informasi tulis
maupun lisan. Tentunya jika berbicara tentang bahasa bukan hanya tentang ilmu
fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik, tetapi dari bidang ilmu tersebut masih
banyak sub bidang ilmu lain dan salah satu yang akan saya angkat yaitu bidang ilmu
semantik khususnya yaitu kolokasi dan hiponim yang berhubungan dengan keutuhan
wacana.
Semantik merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang makna dan
semantik terbagi menjadi dua bagian secara umum yaitu semantik gramatikal dan
semanti leksikal. Semantik gramatikal merupakan studi semantik yang khusus
mengkaji makna yang terdapat dalam satuan kalimat (Pateda, 2010: 71). Sedangkan
menurut Verhaar (dalam Pateda, 2010:71) semantik gramatikal jauh lebih sulit
dianalisis karena orang tidak boleh menafsirkan kalimat hanya dari segi kata yang
membentuknya melainkan harus menafsirkan dari keseluruhan isi kalimat bahkan
sesuatu yang ada dibalik kalimat tersebut. Sedangkan semantik leksikal merupakan
1
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
kajian semantik yang lebih berpusat pada kajian sistem makna yang terdapat dalam
kata. Di dalam semantik leksikal terdapat materi berupa kolokasi, hiponim,
homonim, antonim, polisemi dan analisis komponen. Dari kedua pembagian
semantik maka peneliti hanya mengambil semantik leksikal karena penelitian ini
hanya berfokus pada makna kata atau kelompok kata. Sebagai mana diketahui,
semantik leksikal lebih menekankan kajiannya pada masalah makna kata dan
kelompok kata. Inti dari pembahasan semantik leksikal berupa kolokasi, hiponim,
sinonim, antonim dan hubungan bertentangan, polisemi dan homonim, serta analisis
komponen makna kata.
Semantik leksikal juga berhubungan dengan keutuhan wacana karena di
dalam bidang ilmu wacana terdapat topik yang juga di semantik, yaitu kolokasi dan
hiponim. Perbedaanya adalah dalam semantik, kolokasi dan hiponim dibahas dalam
semantik leksikal, sedangkan pada ilmu wacana kolokasi dan hiponim dibahas dalam
kohesi leksikal. Kohesi leksikal sendiri merupakan hubungan leksikal antara bagian-
bagian wacana untuk mendapatkan keserasian struktur secara kohesif. Unsur kohesi
leksikal terdiri dari sinonim, antonim, hiponim, repetisi, kolokasi, dan ekvivalensi.
Kohesi leksikal merupakan salah satu aspek yang menentukan keutuhan teks sebagai
wacana. Dengan kohesi leksikal akan terlihat hubungan antara kalimat yang satu
dengan yang lain atau bagian kalimat yang satu dengan bagian kalimat yang lain
dalam teks. Tujuan digunakannya unsur-unsur leksikal adalah untuk mendapatkan
efek intensitas makna bahasa, kejelasan informasi, dan keindahan bahasa lainnya.
Salah satu unsur kohesi leksikal yang dibahas dalam penelitian ini adalah kolokasi
dan hiponim. Kolokasi dan hiponim ini juga ditemukan dalam teks iklan “Otomotif”
pada surat kabar Suara Merdeka.
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
Terkait dengan penelitian ini peneliti memilih menganalisis kolokasi dan
hiponim sebagai aspek keutuhan wacana iklan “Otomotif” dalam surat kabar Suara
Merdeka karena Suara Merdeka merupakan surat kabar yang memuat berita-berita
up to date. Hal itu dapat dibuktikan dengan terbitnya Suara Merdeka setiap hari
mulai hari Senin hingga Minggu kecuali hari libur. Selain itu Suara Merdeka juga
mudah untuk dicari dan didapatkan di Jawa Tengah pada umumnya dan Banyumas
pada khususnya. Buktinya Suara Merdeka banyak terdapat dipenjual koran maupun
warung-warung di tepi jalan. Selain memuat berita lokal, Suara Merdeka juga
memuat berita nasional dan internasional serta memuat informasi tentang penjualan
mobil melalui iklan “Otomotif”. Dari pengamatan sepintas, peneliti melihat adanya
penggunaan kolokasi dan hiponim dalam iklan “Otomotif” pada surat kabar Suara
Merdeka. Contohnya antara lain iklan Mitsubishi berikut yang dimuat dalam Suara
Merdeka edisi 23 April 2014.
Mitsubishi
(1) Kuda Diesel 2001 Super Exceed, H, Istmw 81 jt
(2) Pajero Sport 11 Exceed htm
Pada wacana tersebut dijelaskan melalui tabel berikut.
Merk
Kendaraan
Kolokasi
Tahun Tipe Warna Kondisi Harga Plat
Kuda 2001 Super Exceed istimewa 81 Jt H
Pajero 2011 Sport Exceed hitam
Deskripsi kolokasi pada tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kata kuda berhubungan dengan tahun, type, warna, kondisi, dan harga.
2. Kata pajero berhubungan dengan tahun, tipe, warna, kondisi, dan harga.
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
Kata-kata tersebut memiliki hubungan makna karena sama-sama terdapat dalam iklan
penjualan mobil.
Contoh hiponim juga dapat dilihat pada iklan Mitsubishi berikut.
Mitsubishi
Pajero Galant Lancer Kuda
Pada contoh tersebut bisa dijelaskan kata Mitsubishi memiliki hiponim segala
macam merk kendaraan, misalnya Pajero, Galant, Lancer, dan Kuda. Kata
Mitsubishi berada pada tingkat atas dalam sistem hierarkinya (superordinat) dan
anggota-anggota seperti Pajero, Galant, Lancer, dan Kuda berada pada tingkat
bawah (hiponim). Setelah peneliti mengetahui bahwa terdapat kolokasi dan hiponim
dalam iklan “Otomotif” pada surat kabar Suara Merdeka, peneliti membandingkan
data per hari yang banyak mengandung kolokasi dan hiponim. Setelah
membandingkan data, peneliti memutuskan data terbitan tiap hari sabtu, karena pada
hari sabtu iklan “Otomotif” lebih banyak dibandingkan hari-hari lainnya. Peneliti
juga mempertimbangkan jika semua data diambil setiap hari maka data kurang
efisien dan menguras banyak waktu.
Peneliti juga mempertimbangkan bahwa ada hubungan antara analisis
kolokasi dan hiponim dengan pembelajaran di SMA pada penulisan paragraf,
khususnya paragraf eksposisi. Implikasi pembelajaran Bahasa Indonesia ini sesuai
dengan KI dan KD dalam kurikulum 2013. Paragraf eksposisi merupakan karangan
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi dengan tujuan memaparkan,
menjelaskan, dan menyampaikan informasi, mengajarkan dan menerangkan sesuatu
tanda disertai ajakan atau desakan, agar pembaca menerima dan mengikutinya.
Kolokasi dan hiponim dapat menjadi bahan untuk pengembangan paragraf eksposisi.
Perhatikan contoh berikut.
Toyota Avansa 85 jt silver nego
Kata-kata tersebut dapat diterapkan ke dalam suatu paragraf dengan cara mengambil
atau menambahkan objek, tema, dan penjelasannya. Sesuai dengan kegiatan belajar
mengajar di SMA berupa mengungkapkan informasi dalam bentuk paragraf.
Contohnya sebagai berikut.
Mobil Toyota ternyata mobil yang paling besar tingkat penjualannya di Indonesia, khususnya avanza karena banyak masyarakat yang berminat untuk membeli mobil tersebut. Harganya cukup terjangkau yakni sekitar 100-150 jt. Selain harganya yang terjangkau, tentunya banyak pilihan warna misalnya silver, hitam, merah, dan abu-abu, sehingga cocok bagi kaum masyarakat menengah, maka pilihlah avanza untuk menemani kebersamaan anda dengan keluarga. Paragraf tersebut merupakan paragraf eksposisi yang tentunya mempunyai hubungan
antara penelitian dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA khususnya paragraf
eksposisi.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu “Bagaimanakah penggunaan kolokasi dan hiponim sebagai aspek
keutuhan wacana dalam iklan “Otomotif” dalam surat kabar Suara Merdeka dan
implikasinya pada pembelajaran di SMA?”
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan kolokasi dan
hiponim sebagai aspek keutuhan wacana iklan “Otomotif” pada surat kabar Suara
Merdeka serta implikasinya pada pembelajaran di SMA
.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
a. Hasil penelitian ini dapat memperkaya hazanah penelitian pada bidang linguistik,
khususnya semantik dan wacana.
b. Penelitian ini diharapkan meningkatkan pengetahuan peneliti dan pembaca
mengenai kolokasi dan hiponim dalam iklan “Otomotif” surat kabar Suara
Merdeka.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pelajar dan mahasiswa: hasil penelitian ini dapat dijadikan pengetahuan
tambahan dalam penguasaan materi kolokasi dan hiponim, serta implikasinya
pada pembelajaran.
b. Bagi guru, khususnya guru Bahasa Indonesia: penelitian ini mejadi tambahan
ilmu dalam pembelajaran supaya lebih memahami dan lebih kreatif dalam
mengembangkan materi pembelajaran .
c. Bagi penerbit: hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman dalam penulisan
iklan “Otomotif”, supaya pembaca lebih memahami arti dari tulisan yang terdapat
pada iklan “Otomotif”.
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian dengan judul Kajian Hipernim dan Hiponim pada Rubrik “Spirit” Surat Kabar Suara Merdeka dan Saran Implementasinya pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XII Semester 2 oleh Yogi Okta Pradana mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Penelitian ini mengenai hipernim dan hiponim pada rubirk “Spirit” surat
kabar Suara Merdeka serta saran implementasi pada pembelajaran di SMA kelas XII
semester 2. Penelitian tersebut dilakukan oleh Yogi Okta Pradana mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Persamaan penelitian tersebut dengan
penelitian yang dilakukan peneliti yaitu, sama-sama membahas tentang hiponim.
Adapun perbedaan penelitian terdapat pada kajian hipernim dan hiponim, sedangkan
penelitian yang peneliti tidak memuat unsur hipernim melainkan unsur kolokasi.
Dalam penelitian karya Yogi Okta Pradana menerapkan saran implementasi pada
pembelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas XII semester 2, sedangkan penelitian
yang peneliti lakukan menerapkan implikasi pembelajaran Bahasa Indonesia SMA
kelas X semester 1. Rubrik penelitian yang peneliti lakukan juga berbeda, karena
peneliti menggunakan rubrik iklan “Otomotif”, sedangkan penelitian yang dilakukan
Yogi Okta Pradana menggunakan rubrik “Spirit”
2. Penelitian dengan judul Hiponim dan Hipernim Kosakata Peristiwa pada Tabloid Nova oleh Daryoto mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Penelitian ini mengenai hiponim dan hipernim kosakata peristiwa pada
tabloid Nova. Penelitian tersebut dilakukan oleh Daryoto mahasiswa Universitas
7
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
Muhammadiyah Purwokerto. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang
dilakukan peneliti yaitu, sama-sama membahas tentang hiponim. Adapun perbedaan
penelitian terdapat pada kajian hiponim dan hipernim, sedangkan penelitian yang
peneliti tidak memuat unsur hipernim melainkan unsur kolokasi. Dalam penelitian
karya Daryoto tidak menerapkan implikasi, sedangkan penelitian yang peneliti
lakukan menerapkan imlpikasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia SMA. Sumber
data pada penelitian Daryoto menggunakan tabloid Nova, sedangkan penelitian yang
peneliti lakukan menggunakan rubrik iklan “Otomotif” surat kabar Suara Merdeka.
B. Wacana
1. Pengertian Wacana
Menurut Cook dalam Badara (2013:16) wacana adalah suatu penggunaan
bahasa dalam komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Menurut Mulyana
(2005:1), wacana merupakan unsur kebahasaan yang relatif paling kompleks dan
paling lengkap karena mempunyai satuan pendukung kebahasaan yang meliputi
fonem, morfem, kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, hingga karangan utuh. Menurut
Lubis (2010:23) kesatuan bahasa yang lengkap sebenarnya bukanlah kata atau
kalimat, melainkan wacana atau discourse. Penyelidikan dan diskripsi sintaksis tidak
boleh dibatasi pada satuan kalimat saja, tetapi harus dilanjutkan ke kesatuan yang
lebih besar. Menurut Sobur (2009:9), istilah wacana digunakan sebagai bentuk
terjemahan dari istilah bahasa Inggris “discourse”. Kata discourse berasal dari
bahasa Latin discursus yang berarti lari ke sana kemari dan lari bolak-balik. Kata ini
diturunkan dari dis (dari/ dalam arah yang berbeda) dan curree (lari). Jadi discursus
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
berarti lari dari arah yang berbeda. Perkembangan asal-usul itu dapat digambarkan
dengan :
dis + currere discursus discourse (wacana)
Webster dalam Mulyana(2005:4) memperluas makna discourse menjadi tiga yaitu :
a. komunikasi kata-kata,
b. ekspresi gagasan-gagasan,
c. risalah tulis, ceramah, dan sebagainya.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa discourse
(wacana) merupakan unsur bahasa yang relatif paling kompleks dan paling lengkap.
Wacana mempunyai satuan pendukung berupa fonem, morfem, kata, frasa, klausa,
kalimat paragraf, hingga karangan utuh. Wacana juga berkaitan dengan komunikasi
kata-kata, ekspresi gagasan-gagasan, risalah tulis, dan ceramah. Kesatuan bahasa
yang lengkap bukanlah kata atau kalimat, melainkan wacana. Ilmu tentang wacana
digunakan oleh peneliti, karena pada data penelitian yang peneliti analisis terdapat
penggunaan aspek-aspek keutuhuan wacana yaitu kohesi leksikal yang terdapat pada
iklan “Otomotif” Surat Kabar Suara Merdeka.
2. Aspek-Aspek Keutuhan Wacana
Menurut Mulyana (2005:25) aspek-aspek keutuhan wacana yaitu kohesi,
koherensi, topik wacana, aspek leksikal, aspek gramatikal, aspek fonologis, dan
aspek semantis. Khusus pada aspek kohesi dan koherensi dapat dikatakan bahwa
unsur kohesi meliputi aspek-aspek leksikal, gramatikal, fonologis, sedangkan unsur
koherensi mencakup aspek semantik dan aspek topikalisasi. Kohesi dalam wacana
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
diartikan sebagai kepaduan bentuk yang secara struktural membentuk ikatan
sintaktikal. Menurut Tugiati (2004:43) kohesi adalah keserasian hubungan antar
unsur (bentuk) dalam suatu wacana sehingga wacana (karangan) akan padu, runtut,
dan mudah diahami atau dapat dikatakan kohesi adalah keterkaitan dalam unsur
sintaksis. Moeliono dalam Mulyana, (2005:26) menyatakan bahwa wacana yang baik
dan utuh mensyaratkan kalimat-kalimat yang kohesif.
Kohesi wacana terbagi ke dalam dua aspek, yaitu kohesi gramatikal dan
kohesi leksikal. Kohesi gramatikal antara lain referensi, substitusi, elipsis, konjungsi,
sedangkan yang termasuk kohesi leksikal adalah sinonim, repitisi, kolokasi. Mulyana
(2005:29) menyatakan kohesi leksikal atau perpaduan leksikal adalah hubungan
leksikal antara bagian-bagian wacana untuk mendapatkan keserasian struktur secara
kohesif. Unsur kohesi leksikal terdiri dari: sinonim (persamaan), antonim (lawan
kata), hiponim (hubungan bagian atau isi), repitisi (pengulangan), kolokasi (sanding
kata), dan ekvivalensi. Tujuan digunakannya aspek-aspek leksikal itu diantaranya
untuk mendapatkan efek intesitas makna bahasa, kejelasan informasi, dan keindahan
bahasa lainnya.
C. Semantik
1. Pengertian Semantik
Semantik adalah cabang linguistik yang meneliti arti atau makna Verhaar
(2001:385). Menurut Aminudin (2011:15) semantik merupakan studi tentang makna
dengan anggapan bahwa makna menjadi bagian dari bahasa, maka semantik
merupakan bagian dari linguistik. Sedangkan menurut Pateda (2010:25) semantik
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
merupakan studi ilmiah tentang makna yaitu makna unsur bahasa, baik dalam wujud
morfem, kata, atau kalimat. Semantik meruakan kajian ilmu yang mempelajari tetang
makna dalam bahasa. Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
semantik merupakan ilmu bahasa yang mengkaji tentang makna yaitu makna unsur
bahasa baik dalam wujud morfem, kata, atau kalimat.
2. Pengertian Makna Kolokasi
Salah satu jenis makna yang dibahas dalam semantik adalah makna kolokasi.
Makna kolokasi adalah makna yang berhubungan dengan penggunaan beberapa kata
di dalam lingkungan yang sama Leech dalam Pateda (2010:110). Kata-kata seperti
garam, gula, ikan, sayur, terong, tomat, kata-kata ini berhubungan dengan
lingkungan dapur. Sementara, kata-kata seperti gergaji, gurdi, ketam, pahat, prang,
tukul, berhubungan dengan lingkungan tukang kayu. Kalau seseorang menyebut kata-
kata daftar gaji, kertas, lem, tinta stensil, maka bayangan kita adalah kantor atau
sekolah. Selain itu, ada juga yang sama maknanya tetapi tidak cocok untuk
lingkungan tertentu. Misalnya, dalam bahasa Indonesia terdapat kata berpulang ke
Rahmatullah, kembali ke alam baka, mampus, mati, meninggal, tewas, wafat yang
pemakainnya tidak cocok utuk semua manusia. Palmer dalam Mansoer(2010:110)
menyebutkan ada tiga keterbatasan kata jika dihubungkan dengan makna kolokasi
yaitu :
a. Makna dibatasi oleh unsur yang membentuk kata atau urutan kata, misalnya
urutan kata sapi belang yang pembatasnya adalah kata belang, sebab yang
namanya sapi di dunia ini banyak, tetapi yang dimaksud hanya sapibelang dan
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
kalau seseorang berkata “sapi belang itu,” maka yang dimaksud lebih terbatas
lagi.
b. Makna kolokasi dibatasi oleh tingkat kecocokan kata, misalnya kata cantik hanya
dapat digunakan untuk gadis, dan tidak digunakan untuk pemuda serta kata wafat
dahulu hanya digunakan untuk pejabat, kini digunakan pula untuk orang yang
dihormati sedangkan kata wafat tidak cocok digunakan untuk pencuri.
c. Makna kolokasi dibatasi oleh ketepatan, misalnya sudut siku-siku pasti 90
derajat.
Menurut Aminuddin (2011:110) makna kolokasi adalah asosiasi hubungan
makna kata yang satu dengan yang lain yang masing-masingnya memiliki hubungan
ciri yang relatif tetap. Kata pandangan berhubungan dengan mata, bibir, dengan
senyum, serta kata menyalak memiliki hubungan dengan anjing. Pada dasarnya
mengabstrasikan ciri hubungan makna kata yang satu dengan lainnya, pada dasarnya
juga tidak sederhana. Kata anjing, misalnya memiliki hubungan dengan kata
binatang, bentuk, umpatan, menggigit, dan sebagainya. Begitu pula kata bibir, dalam
perluasannya tidak hanya mengacu pada organ fisis manusia, tetapi juga mengacu
pada tepi jurang, rayuan, pembicaraan maupun mulut botol sehingga asosiasi
hubungan kesejajaran ciri maknanya dengan makna dalam kata yang lain menjadi
rumit.
Menurut Chaer (2013:112) kolokasi berasal dari bahasa Latin colloco yang
memiliki arti ada di tempat yang sama dengan menunjuk kepada hubungan
sintagmatik yang terjadi antara kata-kata atau unsur-unsur leksikal. Misalnya, pada
kalimat Tiang layar perahu nelayan itu patah dihantam badai, lalu perahu itu
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
digulung ombak, dan tenggelam beserta isinya, terdapat kata-kata layar, perahu,
nelayan, badai, ombak, dan tenggelam yang merupakan kata-kata dalam satu
kolokasi satu tempat atau lingkungan. Jadi, kata-kata yang berkolokasi ditemukan
bersama atau berada bersama dalam satu tempat atau satu lingkungan. Kata-kata
layar, perahu, badai, ombak, dan tenggelam merupakan berada dalam satu
lingkungan, yaitu dalam pembicaraan mengenai laut. Contoh lain, kata-kata lahar,
lereng, puncak, curam, dan lembah berada dalam lingkungan mengenai pegunungan.
Kata-kata garam, gula, kunyit, lada, daging, sayur, dan bumbu berkolokasi dalam
pembicaraan tentang dapur. Dari pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kolokasi merupakan penggunaan beberapa kata dalam lingkungan yang sama serta
memiliki arti pada tempat yang sama dengan menunjuk hubungan secara sintagmatik
antar kata dan unsur leksikal.
D. Hiponim
Menurut Verhaar (2001:396) hiponim merupakan hubungan antara yang
lebih kecil (secara ekstensional) dan yang lebih besar (secara ekstensional juga).
Ungkapan biasanya berupa kata, tetapi kiranya dapat juga frase atau kalimat yang
maknanya dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan lain. Dapat
dijadikan contoh misalnya kata tongkol adalah hiponim terhadap ikan sebab makna
tongkol berada atau termasuk dalam makna kata ikan. Tongkol memang ikan tetapi
ikan bukan hanya tongkol melainkan juga termasuk bandeng, tenggiri, hiu, paus, teri
dan sebagainya. Kalau diskemakan menjadi :
Ikan
tongkol bandeng tenggiri hiu paus teri
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
Relasi antara dua buah kata yang besinonim, berantonim, dan berhomonim bersifat
dua arah maka relasi antara dua buah kata yang berhiponim ini adalah searah. Jadi,
kata tongkol berhiponim terhadap kata ikan, tetapi kata ikan tidak berhiponim
terhadap kata tongkol, sebab makna ikan meliputi seluruh jenis ikan. Dalam hal ini
relasi antara ikan dengantongkol (atau jenis ikan lainnya) disebut hipernimi.
Kesimpulannya, kalau tongkol berhiponim terhadap ikan, maka ikan berhipernim
terhadap tongkol.
Chaer (2013:100) menjelaskan bahwa konsep hiponim dan hipernim
mengandaikan adanya kelas bawahan dan kelas atasan, adanya makna sebuah kata
yang berada di bawah makna kata lainnya. Karena itu, ada kemungkinan sebuah kata
yang merupakan hipernimi terhadap sejumlah kata lain, akan menjadi hiponim
terhadap kata lain yang hierarkial berada di atasnya. Umpamanya kata ikan yang
merupakan hipernimi terhadap kata tongkol, bandeng, tenggiri, hiu, paus, dan teri
akan menjadi hiponimi terhadap kata binatang karena yang termasuk binatang bukan
hanya ikan, tetapi juga kucing, monyet, singa, dan sebagainya. Menurut Depdiknas
(2012:99) hiponim adalah bentuk yang maknanya terangkum dalam hipernim, atau
subordinatnya, atau superordinatnya, yang mempunyai makna yang lebih luas. Kata
mawar, melati, cempaka, misalny, masing-masing disebut hiponim terhadap bunga
yang menjadi hipernim atau superordinatnya. Di dalam terjemahan, hipernim atau
superordinat pada umumnya tidak disalin dengan salah satu hiponimnya, kecuali jika
dalam bahasa Indonesia tidak terdapat istilah superordinatnya.
Menurut Djajasudarma (2008:48) hiponim yaitu hubungan makna yang
mengandung pengertian hierarki. Hubungan hiponim dekat dengan sinonim, karena
sebuah kata yang memiliki semua komponen makna kata lainnya, tetapi tidak
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
sebaliknya maka perhubungan itu disebut hiponim. Kata warna meliputi semua
warna, dapat dikatakan sebagai superordinat dari hijau, merah, kuning, dan biru. Dari
beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hiponim merupakan ungkapan
yang maknanya dianggap bagian dari makna suatu ungkapan lain yang relasinya
bersifat searah, serta kata yang berada di bawah makna kata lain. Dari beberapa
pendapat di atas, maka dapat disimpulkan hiponim merupakan hubungan makna yang
bersifat atas bawah dan terdapat sebuah kata yang berada di bawah makna kata
lainnya.
E. Iklan
Menurut Klepper dalam Mulyana (2005:63) iklan disejajarkan dengan konsep
advertising. Kata advertising sendiri berasal dari bahasa Latin ad-vere yang berarti
menyampaikan pikiran dan gagasan kepada pihak lain. Sementara Wahyudi dalam
Mulyana(2005:63) menyatakan bahwa advetrtising adalah setiap penyampaian
informasi tentang barang atau jasa dengan menggunakan media non-personal yang
dibayar. Menurut Mulyana (2005:64) iklan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yang
pertama iklan perniagaan dan iklan pemberitahuan. Sementara menurut Kasali dalam
Mulyana(2005:64) iklan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : iklan baris, iklan
display, dan iklan suplemen. Iklan baris berisi pesan-pesan komersial yang
berhubungan dengan kebutuhan pihak pengiklan, misalnya lowongan pekerjaan,
kehilangan, jual-beli kendaraan bermotor, dan sebagainya. Iklan display lebih
bervariasi, dan biasanya memiliki jangkauan yang lebih luas. Iklan suplemen
menyajikan informasi persuasif yang dikemas secara lebih formal. Berdasarkan
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
pembagian iklan di atas dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan penyampaian
pikiran, informasi, dan gagasan tentang barang atau jasa kepada pihak lain.
F. Implikasi Kolokasi dan Hiponim dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di
SMA
Menurut Arifin (2013:1) kurikulum merupakan salah satu alat untuk
mencapai tujuan pendidikan, sekaligus merupakan pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan. Pada dasarnya kurikulum
bersifat dinamis, artinya kurikulum dapat diubah sesuai dengan perkembangan zaman
baik dari ilmu pengetahuan, kecerdasan peserta didik, kultur, sistem nilai, serta
kebutuhan masyarakat. Kurikulum pada hakikatnya ilmu tentang tentang proses
mencerdaskan anak bangsa, serta untuk mencapai tujuan pendidikan. Implikasi
kurikulum tentunya tidak hanya terdiri dari atas sejumlah mata pelajaran, kegiatan
dan pengalaman belajar di dalam sekolah, tetapi meliputi semua kegiatan belajar
mengajar yang terjadi di luar sekolah atas tanggung jawab sekolah..Kegiatan belajar
di sekolah meliputi menyimak, bertanya, diskusi, melakukan demonstrasi, belajar di
perpustakaan, melakukan eksperimen di laboratorium, olahraga, kesenian, dan lain-
lain. Implikasi pembelajaran Bahasa Indonesia tentunya dilakukan pembelajaran di
dalam sekolah, karena berhubungan dengan kegiatan menyimak, menulis, bertanya,
diskusi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan menyimak, menulis, bertanya
dan diskusi pada pembelajaran Bahasa Indonesia diimplikasikan melalui media iklan
“Otomotif” yang kemudian dikembangkan menjadi paragraf eksposisi sesuai dengan
KI dan KD pada Kurikulum 2013. Hamalik (2008:3) menyebutkan bahwa kurikulum
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
dapat dipandang dari dua sisi yang berbeda, yaitu menurut pandangan lama dan
pandangan baru.
1. Pandangan Lama (Tradisional)
Pandangan lama, atau sering disebut pandangan tradisional, merumuskan
bahwa kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh murid untuk
memperoleh ijazah. Menurut Hamalik (2008: 3) pengertian tersebut mempunyai
implikasi sebagai berikut:
a. Kurikulum terdiri dari sejumlah mata pelajaran. Mata pelajaran sendiri pada
hakikatnya adalah pengalaman nenek moyang di masa lampau. Berbagai
pengalaman tersebut dipilih, dianalisis, serta disusun secara sistematis dan logis,
sehingga muncul mata pelajaran seperti sejarah, ilmu bumi, ilmu hayat, dan
sebagainya.
b. Mata pelajaran adalah sejumlah informasi atau pengetahuan, sehingga
penyampaian mata pelajaran pada siswa akan membentuk mereka menjadi
manusia yang mempunyai kecerdasan berpikir.
c. Mata pelajaran menggambarkan kebudayaan masa lampau memperoleh ijazah.
d. Adanya aspek keharusan bagi setiap siswa untuk mempelajari mata pelajaran
yang sama.
e. Sistem penyampaian yang digunakan oleh guru adalah sistem penuangan
(imposisi).
f. Tujuan mempelajari mata pelajaran adalah untuk memperoleh ijazah.
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
2. Pandangan Baru (Modern)
Dalam Pandangan baru (modern) menurut Romine dalam Hamalik, (2008:4)
kurikulum diartikan semua program yang diselenggarakan, kegiatan, dan pengalaman
yang siswa miliki di bawah arahan sekolah, baik di kelas atau tidak. Dapat
digolongkan sebagai berikut :
a. Tafsiran tentang kurikulum bersifat luas karena kurikulum bukan hanya terdiri
atas mata pelajaran, tetapi meliputi semua kegiatan dan pengalaman yang menjadi
tanggung jawab sekolah.
b. Adanya kegiatan di luar kelas (ekstrakurikuler) sudah tercakup dalam pengertian
kurikulum. Oleh karena itu, tidak ada pemisahan antara intra dan ekstra
kurikulum.
c. Pelaksanaan kurikulum tidak hanya dibatasi pada keempat dinding kelas saja,
melainkan dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, sesuai dengan tujuan
yang hendak dicapai.
d. Sistem penyampaian yang dipergunakan oleh guru disesuaikan dengan kegiatan
atau pengalaman yang akan disampaikan. Oleh karena itu, guru harus mengadakan
berbagai kegiatan belajar-mengajar yang bervariasi sesuai dengan kondisi siswa.
e. Tujuan pendidikan bukanlah untuk menyampaikan mata pelajaran atau bidang
pengetahuan yang tersusun, melainkan pembentukan anak dan belajar cara hidup
di dalam masyarakat.
Pembelajaran di sekolah saat ini tentunya sudah menggunakan pembelajaran
yang baru (modern) yaitu kurikulum 2013 yang baru diterapkan oleh pemerintah
untuk mengantikan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Jika dilihat dari Kurikulum
2013 di SMA, kurikulum yang ada tentunya bertujuan untuk melatih sekolah lebih
mandiri dan kreatif dalam mengembangkan pembelajaran yang akan di implikasikan
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
ke dalam proses kegiatan belajar mengajar. Selain itu pembelajaran di SMA juga
harus mengutamakan siswa untuk aktif dan berpikir kritis terhadap sesuatu yang ada
dalam lingkungan pendidikan pada khususnya dan masyarakat (sosial) pada
umumnya. Menurut Herbart dalam Hamalik (2008: 25) pembelajaran merupakan
suatu proses penyampaian pengetahuan, yang dilaksanakan dengan menggunakan
metode imposisi, dengan cara menuangkan pengetahuan kepada siswa.
Penggunaan pembelajaran tentunya membuat sebuah rancangan yang akan
digunakan pada kegiatan pembelajaran seperti silabus, satuan pembelajaran, atau
rencana pembelajaran. Pengembangan silabus dalan kurikulum 2013 dilaksanakan
oleh tim pengembang kurikulum, baik ditingkat pusat maupun wilayah. Progam
pembelajaran kurikulum 2013 pada tingkatan sekolah hanya menyusun dan
mengembangkan rencana pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA
harus sesuai dengan silabus yang sudah disusun, hanya penyampaian pembelajaran
yang diubah yaitu data maupun materi yang sesuai pada tiap-tiap karakteristik tiap
kelas. Pembelajaran Bahasa Indonesia dibagi mejadi dua yaitu keterampilan
berbahasa dan pengetahuan tentang bahasa.
Berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia yang harus menguasai
keterampilan berbahasa dan pengetahuan tentang bahasa, tentunya dapat diterapkan
melalui media surat kabar sebagai media informasi yang kaitannya dengan
pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA yaitu pada silabus SMA kelas X semester 1,
dengan Kompetensi Inti : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya, 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli ( toleransi, gotong royong ), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan jangkauan pergaulan dan keberadaannya, 3.
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya, tentang ilmu pengetahuan, teknologi seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
( menggunakan, mengurai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori. Kompetensi
Dasar : 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui eksposisi, 1.2 Memproduksi eksposisi
baik melalui lisan maupun tulisan
Dalam pembelajaran menulis paragraf sesuai dengan gagasan dan sistematis
paragraf eksposisi, tentunya siswa dituntut untuk mengembangkan paragraf yang
objeknya berasal dari berbagai sumber, antara lain iklan penjualan mobil pada surat
kabar. Dalam hal ini iklan “Otomotif” tidak hanya bermanfaat untuk
mengembangkan paragraf, tetapi juga dapat menambah pengetahuan siswa tentang
penggunaan bahasa dalam surat kabar serta dapat menambah pengetahuan tentang
kolokasi dan hiponim karena secara tidak langsung di dalam iklan penjualan terdapat
makna kolokasi dan hiponim. Iklan “Otomotif” yang digunakan sebagai media
pembelajaran mempunyai peran yang sangat penting, karena di dalam iklan tersebut
siswa dapat mengambil cara penulisan dalam iklan. Kata yang terdapat di dalam
iklan banyak terdapat singkatan-singkatan yang mungkin belum bisa dipahami siswa,
oleh karena itu selain digunakan sebagai media pembelajaran guru diharuskan untuk
menjelaskan singkatan-singkatan yang terdapat pada iklan “Otomotif”.
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
3. Iklan “Otomotif”
Iklan merupakan pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang/jasa yang
dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau
ditempat umum KBBI (2007:421). Iklan dapat digunakan sebagai media untuk
menyampaikan pesan-pesan tertentu pada masyarakat baik melalui media elektronik
maupun non elektronik. Media elektronik berupa televisi, internet dan radio,
sedangkan media non elektronik bisa mencakup majalah, surat kabar, maupun media
massa lainnya. Otomotif merupakan hubungan dengan sesuatu yang berputar dengan
sendirinya (sepeda motor, mobil dsb) KBBI (2007:805). Jadi dapat disimpulkan
bahwa iklan otomotif merupakan pemberitahuan mengenai barang berupa sepeda
motor dan mobil di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah)
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang mengkaji kolokasi dan hiponim pada rubrik iklan “Otomotif”
dalam surat kabar Suara Merdeka dan implikasinya pada pembelajaran di SMA,
merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa
kata-kata tertulis yang diarahkan untuk memperoleh deskripsi yang objektif dan
akurat tentang penggunaan bahasa dalam wacana iklan “Otomotif” pada surat kabar
Suara Merdeka. Untuk itu data penelitian dikumpulkan, disusun, diklasifikasi, lalu
diimplementasi yang akhirnya diperoleh suatu hasil penelitian. Selanjutnya, hasil
penelitian tersebut diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA
sesuai dengan Kompetensi Inti: 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya, 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli ( toleransi, gotong royong ), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan jangkauan pergaulan dan keberadaannya, 3.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya, tentang ilmu pengetahuan, teknologi seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
( menggunakan, mengurai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori dan
Kompetensi Dasar : 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa
Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah,
22
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui eksposisi, 1.2
Memproduksi eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan. Jenis penelitian ini sejalan
dengan pendapat Sugiyono (2013:1), metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang digunakan untuk meneliti objek pada kondisi yang alamiah, (sebagai
lawannya adalah eksperimen). Dalam hal ini peneliti adalah instrumen kunci, teknik
penyediaan data bersifat induktif, dilakukan secara triangulasi (gabungan), dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian
kualitatif menurut Moleong (2013:6) adalah penelitian yang bermaksud memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah.
B. Data
Data dalam penelitian berupa kata-kata bermakna kolokasi dan memiliki
struktur leksikal berupa hiponim dalam rubrik iklan “Otomotif” surat kabar Suara
Merdeka periode Mei 2014.
C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh,
Arikunto(2010:172). Sumber data dalam penelitian ini adalah rubrik iklan
“Otomotif” dalam surat kabar Suara Merdeka periode Mei 2014 yang terbit pada
setiap hari sabtu. Iklan “Otomotif” yang terbit pada hari sabtu paling banyak memuat
iklan penjualan mobil. Adapun iklan “Otomotif” yang menjadi sumber data
tercantum pada tabel 1.
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan jangkauan pergaulan
dan keberadaannya, 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya, tentang ilmu pengetahuan, teknologi
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata, 4. Mencoba, mengolah,
dan menyaji dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang atau teori. Kompetensi Dasar : 1.1 Mensyukuri anugerah
Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis
melalui eksposisi, 1.2 Memproduksi eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan.
Dalam pembelajaran menulis paraagraf eksposisi, penulis mengembangkan
pembelajaran dengan mengambil objek yang berasal dari iklan penjualan mobil pada
surat kabar yang kemudian dikembangkan menjadi paragraf ekspositisi.
Pengembangannya sebagai berikut.
Toyota Avanza 85 jt silver nego
Kata-kata tersebut dapat diterapkan pada paragraf dengan cara mengambil atau
menambahkan objek, tema, dan penjelasannya sesuai dengan kegiatan belajar
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
mengajar di SMA berupa mengungkapkan informasi dalam bentuk paragraf.
Contohnya sebagai berikut.
Mobil Toyota ternyata mobil yang paling besar tingkat penjualannya di Indonesia, khususnya avanza karena banyak masyarakat yang berminat untuk membeli mobil tersebut. Harganya cukup terjangkau yakni sekitar 80-150 jt. Selain harganya yang terjangkau, tentunya banyak pilihan warna misalnya silver, hitam, merah, dan abu-abu, sehingga cocok bagia kaum masyarakat menengah, maka pilihlah avanza untuk menemani perjalanan keluarga anda.
A. Kompetesi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
toleransi, gotong royong ), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya, tentang ilmu pengetahuan, teknologi seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui eksposisi.
1.2 Memproduksi eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan.
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
C.Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi teks eksposisi yang benar
2. Mengubah secara tepat teks iklan baris tentang penjualan mobil menjadi paragraf eksposisi
3. Menggunakan Bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia
D.Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati ciri-ciri teks eksposisi, siswa mampu mengidentifikasi teks-
teks yang tergolong eksposisi secara tepat.
2. Setelah mengamati contoh, siswa mampu mengubah teks iklan baris tentang
penjualan mobil menjadi paragraf eskposisi secara tepat memiliki kesatuan dan
kepaduan.
3. Melalui latihan dan koreksi dari guru dan teman, siswa mampu menggunakan
Bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam menulis paragraf eksposisi.
E. Materi Pembelajaran
1. Materi karangan eksposisi
2. Paragraf eksposisi
3. Contoh paragraf eksposisi
F. Alokasi Waktu
Alokasi waktu pertemuan 4 X 45 menit
G. Strategi/Metode/Pendekatan Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran Scientific
2. Model Pembelajaran Discovery Learning
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
3. Metode Diskusi, Penugasan
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke Langkah-langkah Alokasi
waktu
Pertemuan 1 A. Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik merespon salam dan
pertanyaan dari guru berhubungan dengan
kondisi dan pembelajaran sebelumnya
2. Peserta didik menerima informasi tetang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya
dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
3. Peserta didik menerima informasi
kompetensi materi, tujuan, manfaat dan
langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan
B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
tentang hal-hal yang berhubungan dengan
contoh teks eksposisi
2. Peserta didik duduk sesuai kelompok yang
dipandu oleh guru
10 menit 70 menit
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
3. Dengan bertanggung jawab, peduli, dan
santun peserta didik mencari contoh teks
eksposisi
4. Siswa mengamati iklan penjualan mobil
yang akan dikembangkan menjadi teks
eksposisi.
5. Siswa secara berkelompok mengamati
dengan saksama contoh teks eksposisi dan
iklan penjualan mobil untuk menentukan
pembutatan teks eksposisi yang akan
diproduksi secara kelompok
6. Siswa secara berkelompok memproduksi
teks eksposisi
7. Siswa menanyakan hal-hal yang kurang
dipahami seputar produksi teks eksposisi
C. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan
pembelajaran
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilakukan
3. Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru
4. Peserta didik menyimak informasi
10 menit
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran
Pertemuan 2 A. Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik merespon salam dan
pertanyaan dari guru berhubungan dengan
kondisi dan pembelajaran sebelumnya
2. Peserta didik menerima informasi tetang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya
dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
3. Peserta didik menerima informasi
kompetensi materi, tujuan, manfaat dan
langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik mempersiapkan diri untuk
mengembangkan iklan baris menjadi
paragraf eksposisi secara individu
2. Guru mengamati siswa dalam pembuatan
teks eskposisi
3. Setelah siswa selesai mengembangkan
iklan baris menjadi paragraf, kemudian
hasil pekerjaan dikumpulkan ke guru
10 menit 70 menit
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
untuk dievaluasi
4. Peserta didik mendengarkan umpan balik
dan penguatan dari guru
C. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan
pembelajaran
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilakukan
3. Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru
4. Peserta didik menyimak informasi
mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran
10 menit
I. Sumber/Media Pembelajaran
Sumber : Buku Cakap Berbahasa Indonesia kelas X Semester 1, Yudhistira.
Media : LCD dan contoh teks iklan baris.
1. Penilaian Proses
No Aspek yang
Dinilai
Teknik
Penilaian
Waktu
Penilaian
Instrumen
Penilaian
Ket
1 Religius Pengamatan Proses Lembar
Pengamatan
Hasil
Penilaian no.
1 dan 2 untuk
2 Tanggung
Jawab
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
3 Jujur masukan
pembinaan
dan informasi
guru agama &
PKn
4 Responsif
5 Santun
2. Penilaian Hasil
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian
Instrumen
Identifikasi contoh
teks eksposisi
Pemberian
Tugas
Unjuk Kerja 1. Identifikasilahciri-ciri
teks eksposisi!
Memproduksi teks
eksposisi
Pemberian
Tugas
Unjuk Kerja 2. Kerjakanlah teks
eksposisi sesuai iklan
baris yang anda pilih!
Kunci Jawaban
1) Bebas sesuai
2) Bebas sesuai
3) Bebas sesuai
Pedoman Penskoran
1. Soal no. 1:
Aspek Skor
Peserta didik mengidentifikasi contoh teks eksposisi sesuai kriteria 30
Peserta didik mengidentifikasi contoh teks eksposisi yang kurang 20
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
sesuai kriteria
Peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri teks eksposisi, namun tidak
sesuai kriteria
10
2. Soal no. 2 dan 3
Aspek Skor Kriteria Komentar Keterangan
ISI 100 SANGAT BAIK:
Menguasai topic,
pengembangan tesis-
argumentasi-penegasan
ulang pendapat secara
lengkap, relevan
dengan topik yang
dibahas
80-
99
BAIK: cukup
menguasai
permasalahan,
pengembangan tesis
terbatas,
pengembangan topik
memadai
60-
79
SEDANG: penguasaan
permasalahan terbatas,
kurang lengkap,
pengembangan topik
memadai
40-
59
Cukup: kurang
lengkap, topik sesuai
0-39 Kurang: tidak
terorganisasi, tidak
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
layak dinilai
KOSAKATA 100 SANGAT BAIK:
Penguasaan kosakata
lengkap, tidak
membingungkan,
bervariasi
80-
99
BAIK:
Penguasaan kosakata
lengkap, bervariasi
kurang begitu jelas
60-
79
SEDANG:
Penguasaan kosakata
lengkap, kurang
bervariasi, kurang jelas
40-
59
CUKUP:
Kosakata kurang
lengkap, kurang
bervariasi, kurang jelas
0-39 KURANG:
Kosakata tidak
lengkap, tidak layak
dinilai
KALIMAT 100 SANGAT BAIK:
Kalimat efektif, tidak
ambigu, hanya ada
sedikit kesalahan
80-
99
BAIK:
Kalimat efektif, ada
sedikit keambiguan,
sedikit kesalahan
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
60-
79
SEDANG:
Kalimat kurang begitu
efektif, ada
keambiguan, ada
kesalahan
40-
59
CUKUP:
Kalimat kurang efektif,
ambigu, ada kesalahan
0-39 KURANG:
Kalimat tidak efektif
efektif, kurang layak
diyakini
JUMLAH:
PENILAI:
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitiam dan pembahasan yang penulis lakukan pada
rubrik iklan “Otomomif” surat kabar Suara Merdeka edisi Mei 2014 maka diambil
kesimpulan sebagai berikut.
1. Pada aspek kolokasi ditemukan kolokasi dua susunan hingga tujuh susunan
2. Kolokasi mempunyai hubungan antara merk mobil dengan tipe, tahun, transmisi,
warna, kondisi, harga, dan plat nomer.
3. Jenis kata yang mengandung kolokasi paling banyak dijumpai pada iklan Toyota.
Jumlah data mencapai 85 iklan yang dapat mencirikan kolokasi.
4. Pada aspek hiponim ditemukan hiponim yang berkaitan dengan merk produksi dan
merk tipe produk.
5. Jenis kata yang mengandung hiponim paling banyak dijumpai pada iklan Toyota.
Jumlah data mencapai 28merk mobil yang dapat mencirikan kolokasi
6. Kajian tentang kolokasi dan hiponim dapat diimplikasikan pada pembelajaran
bahasa Indonesia di SMA kelas X Semester 1 sesuai dengan kurikulum 2013.
B. SARAN
1. Bagi penulis iklan baris, hendaknya menggunakan penulisan Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar.
2. Bagi pengajar, penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif
pengembangan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA sesuai dengan kompetensi
93
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya, 2. Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( toleransi,
gotong royong ), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan jangkauan pergaulan dan keberadaannya, 3. Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya, tentang ilmu pengetahuan, teknologi seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (
menggunakan, mengurai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau
teori. Kompetensi Dasar : 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam
mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui eksposisi,
1.2 Memproduksi eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan.
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Chaer. 2013. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Aminuddin. 2011. Semantik Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru
Algesindo. Arifin, Zainal.2013. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum.Bandung: Remaja
Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Badara, Aris. 2013. Analisis Wacana Teori, Metode, dan Penerapannya pada
Wacana Media. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Departemen Pendidikan Nasional.2007. KBBI.Jakarta : Balai Pustaka. Eriyanto. 2001. Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: Lkis
Indonesia Moleong. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyana. 2005. Kajian Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana. Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Suatu Panduan Praktis).
Bandung: PT Remaja Rosdakarya M.S. Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa.Jakarta: RajaGrafindo Oemar, Hamalik. 2008. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2012. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan & Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Surabaya: Palito Media.
Suwandi, Sarwiji.2010. Serbalinguistik. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press) Universitas Sebelas Maret.
Sobur, Alex. 2009. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana,
Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
LAMPIRAN
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
LAMPIRAN 2
Tabel Susunan Kolokasi
A. Susunan dua kolokasi
a. Toyota
Tabel 1 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
I.a.31 Krista 2003 130 jt I.a.33 Corolla 1993 istimewa I.a.52 Starlet 1991 hitam II.a.9 Krista 2000 Diesel II.a.13 Avanza 2004 85 jt II.a.15 Innova 2005 G II.a.29 Hilux 2013 Diesel II.a.45 Kijang 1986 istimewa II.a.46 Kijang 1988 37 jt III.a.2 Innova 2008 G Lux III.a.3 Innova 2009 E III.a.10 Krista 2000 Diesel III.a.14 Avanza 2004 85 jt III.a.16 Innova 2005 G III.a.69 Altis 2001 H IV.a.4 Kijang 2000 LGX IV.a.47 Altis 2001 H IV.a.56 Innova 2008 G Lux V.a.17 Avanza 2005 85 jt V.a.38 Altis 2001 H V.a.56 Altis 2001 siap pakai V.a.57 Vios 2008 istimewa
b. Mitsubishi Tabel 2 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
I.f.4 L300 2005 ungu I.f.6 CD FE 2007 73 Hd III.f.5 L300 2004 Station III.f.8 Pajero 2014 Outlander III.f.9 L300 1990 PU IV.f.2 L300 1997 H
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
IV.f.10 Kuda 2003 Grandia V.f.6 Colt 2011 Diesel
c. Hino
Tabel 3 Kolokasi No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
II.o.1 Hino 2001 FL Tronton
II.o.2 Hino 2004 Dutro 125 LT
B. Susunan Tiga Kolokasi a. Toyota
Tabel 4 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
I.a.1 Corona 1996 emas metalik
ABS 2.0
I.a.2 Soluna 2001 Gli istimewa I.a.11 Great 1993 merah
metalik 65 jt
I.a.29 Kijang 2003 LSX 112 jt I.a.15 Corona 1995 full variasi H I.a.16 Rush 2007 G istimewa I.a.24 Avanza 2007 G 117 jt I.a.25 Kijang 1990 Super bagus I.a.26 Kijang 2003 LGX original I.a.27 Innova 2010 G istimewa II.a.58 Starlet 1989 putih 40 jt I.a.46 Harier 2005 hitam 2.4 G I.a.47 Grand
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
II.i.1 Visto 2003 biru muda
terawat
II.i.3 Visto 2003 ZDRIVE istimewa II.i.4 Carniv
al 2000 Bensin 47 jt
II.i.6 Visto 2000 biru 57 jt IV.i.1
Visto 2003 ZDRIVE istimewa
j. Mazda Tabel 13 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
I.j.2 Mazda 1986 siap pakai
26 jt
I.j.3 Capela 1985 Putih 19.5 jt II.j.1 Mazda 1989 Elite bagus
k. Marcedez
Tabel 14 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
I.k.2 Mercy 1971 230 diesel 25 jt II.k.1
Mercy 2005 E260 prima, mulus
II.k.2
Mercy 1995 E220 Masterpiece
Istimewa
IV.k.1
Mercy 1991 E230 45 jt
l. Timor Tabel 15 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
IV.k.1 JL Timor
1997 biru metalik
52 jt
V.k.2 Timor 1997 DOHC istimewa
m. Hino Tabel 16 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
IV.m.1
Hino 2011 Dutro mulus
C. Kolokasi Empat Susunan
a. Toyota
Tabel 17 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
I.a.3 Great Corolla
1994 full variasi
70,5 jt H
I.a.5 Kijang 2001 LGX sangat istimewa
95 jt
I.a.8 Fortuner 2012 hitam VNT Turbo
sangat istimewa
I.a.12 Innnova 2010 silver G Diesel automatic I.a.28 Great
Corolla 1993 abu-
abu original 62 jt
I.a.30 Absolute
1996 hijau 46.5 jt manual
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
I.a.32 Innova 2005 hijau metalik
V automatic
I.a.35 Avanza 2006 G VVTi istimewa 105 jt I.a.36 Yaris 2007 silver S
Limited istimewa
I.a.37 All New Avanza
2012 hitam G istimewa
I.a.41 Avanza 2006 S 113 jt H I.a.42 Yaris 2007 merah
metalik
istimewa H
I.a.43 Fortuner 2010 G Diesel original automatic I.a.45 Fortuner 2010 hitam G TRD
Sportivo automatic
II.a.3 Rush 2011 hitam S seperti baru
II.a.4 All New Altis
2008 hitam istimewa manual
II.a.10 Fortuner 2009 G Diesel automatic H II.a.11 Innova 2011 hitam G 2.0 tangan
pertama
II.a.16 All New 2000 hitam 1.8 kilometer rendah
II.a.18 Innova 2006 silver diesel automatic II.a.19 Soluna 2000 silver Gli mulus II.a.23 Hardtop 1984 hijau istimewa 85 jt II.a.25 Innova 2011 silver V Lux automatic II.a.31 Kijang 2003 silver LGX istimewa II.a.34 Kijang 1994 merah
maron Grand Extra
istimewa
II.a.35 Dyna 2004 115 ps 6 rd
original cat
G
II.a.39 Soluna 2003 biru ofer kredit
H
II.a.52 Yaris 2009 biru muda
E Limited
130 jt
II.a.54 Starlet 1989 putih terawat 38 jt II.a.57 Avanza 2010 silver G pajak
panjang
II.a.59 Fortuner 2011 G automatic H II.a.62 Kijang 1990 Super original 38 jt II.a.63 Rush 2007 G muluas manual II.a.65 Avanza 2009 coklat G terawat III.a.4 All new 2008 hitam istimewa manual
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
Altis III.a.5 All New
Avanza 2012 silver E istimewa
III.a.18
Corolla Altis
2011 hitam kilometer rendah
240 jt
III.a.19
Alphard 2012 hitam SC Prem
bagus
III.a.20
Kijang 1997 hijau metalik
SX istimewa
III.a.22
New Corolla
2000 coklat metalik
original 81 jt
III.a.23
Kijang 2000 merah LGX Diesel
original
III.a.24
Kijang 2001 biru metalik
LSX Diesel
90 jt
III.a.26
Kijang 2000 emas LGX 1.8 siap pakai
III.a.34
Innova 2006 biru tua metalik
E manual
III.a.35
Twincam
1990 biru metalik
original H
III.a.37
Innova 2012 putih V Lux automatic
III.a.39
Altis 2002 silver istimewa H
III.a.42
Kijang 1988 hitam jantan siap pakai
III.a.43
Yaris 2007 silver S.Limited
original
III.a.46
Soluna 2000 silver Gli original
III.a.48
Kijang 1995 Grand Extra
original H
III.a.49
Grand Innova
2012 putih G antik
III.a.56
Kijang 2001 abu-abu
LX Diesel
istimewa
III.a.61
Rush 2009 hitam G full variasi
III.a.6 Yaris 2010 hitam E automatic
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
5 III.a.68
Kijang 1996 biru tua
Super G 66 jt
III.a.73
Innova 2013 putih Luxury 300 jt
IV.a.5 Yaris 2011 silver E mulus IV.a.6 Corolla
Altis 2011 biru istimewa 108 jt
IV.a.11
Kijang 2004 hitam metalik
LGX istimewa
IV.a.12
Kijang 1996 hijau Super G istimewa
IV.a.13
Yaris 2007 silver S terawat, istimewa
IV.a.18
Kijang 2001 LX ac,ps H
IV.a.20
Kijang 2000 LGX Diesel
istimewa H
IV.a.21
Alphard 2005 silver 2.4 AZG original
IV.a.24
Innova 2007 hitam G Euro II
H
IV.a.25
Corolla Altis
2007 silver G manual
IV.a.33
Avanza 2009 hitam E VVTi 103 jt
IV.a.37
Yaris 2006 silver S Limited
istimewa
IV.a.39
Kijang 1996 biru tua
Grand Extra 1.8
66 jt
IV.a.43
Corolla 1995 G istimewa 75 jt
IV.a.49
Innova 2008 hitam G full variasi
IV.a.50
Dyna 2004 115 ET 6 RD
istimewa 87.5 jt
IV.a.51
Kijang 1997 LSX original 82 jt
IV.a.57
All New Altis
2008 hitam istimewa manual
IV.a.58
All New Avanza
2012 silver E istimewa
IV.a.60
Avanza 2009 silver E istimewa
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
IV.a.62
Land Cruizer
2011 hitam V8 Diesel
seperti baru
IV.a.65
Innova 2005 silver metalik
G H
IV.a.67
Alphard 2012 hitam SC sangat istimewa
V.a.3 Innova 2008 silver E istimewa V.a.4
All New Altis
2008
hitam
istimewa
manual
V.a.5 All New Avanza
2012 silver E istimewa
V.a.9 Starlet 1986 merah maron
1.0 H
V.a.16
Kijang 2001 silver 1.8 LGX original
V.a.21
Kijang 1993 hitam Super G 58.5 jt
V.a.24
Kijang 1997 SGX 1.8 original H
V.a.26
Fortuner 2009 hitam Diesel automatic
V.a.30
Vios 2003 silver 1.5 G original
V.a.31
Kijang 2003 LGX istimewa H
V.a.32
Kijang 1997 SGX original H
V.a.33
Innova 2005 G tangan pertama
142 jt
V.a.34
Avanza 2007 silver G H
V.a.35
Corolla 1986 SE istimewa 33 jt
V.a.36
Kijang 2004 hitam metalik
LGX terawat
V.a.39
Innova 2006 silver V Diesel automatic
V.a.45
Limo 2007 silver ex blue bird
85 jt
V.a.54
Kijang 1996 biru tua
Grand Extra
66 jt
V.a.55
Corona 1980 biru tua
2000 full variasi
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
b. Honda Tabel 18 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
I.b.1 Freed 2011 putih PSD seperti baru
I.b.3 CRV 2008 hitam 2.4 istimewa I.b.5 Jazz 2005 seperti
baru 110 jt automatic
I.b.8 Freed 2009 putih PSD istimewa I.b.13 Jazz 2004 full variasi 115 jt manual I.b.23 Jazz 2007 Vtec istimewa automatic I.b.25 Odsse
y 2007 hitam ABSO
LUTE istimewa
I.b.30 Jazz 2013 putih kilometer rendah
automatic
II.b.2 Jazz 2010 putih 179 jt H II.b.3 CRV 2008 hitam 2.4 istimewa II.b.12
Ferio 1996 hijau metalik
siap pakai 76 jt
II.b.14
Jazz 2010 putih RS automatic
II.b.17
Civic 1983 Excelent
siap pakai 18.5 jt
II.b.24
CRV 2005 hitam 2.0 automatic
II.b.30
CRV 2002 silver bagus automatic
II.b.32
Jazz 2013 putih RS kilometer rendah
III.b.1 Jazz 2009 hitam S H III.b.2 CRV 2008 hitam 2.4 istimewa III.b.7 Freed 2009 putih PSD istimewa III.b.14
Ferio 1997 silver istimewa 72 jt
III.b.24
Grand Civic
1991 hitam istimewa 48 jt
III.b.25
CRV 2003 hitam metalik
automatic H
III.b.32
Stream
2004 2.0 Turbo
istimewa automatic
III.b.36
Odysey
2004 hitam Absolute
istimewa
IV.b.6 Grand Civic
1991 hitam istimewa 48 jt
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
IV.b.8 Freed 2009 putih PSD jarang pakai
IV.b.9 Jazz 2010 RS istimewa automatic IV.b.10
Civic 1996 silver ferio istimewa
IV.b.14
Jazz 2008 putih RS automatic
IV.b.16
Jazz 2004 95 jt manual H
IV.b.17
CRV 2003 105 jt automatic AD
IV.b.18
Stream
2002 1.7 88 jt H
IV.b.21
Jazz 2010 RS terawat manual
IV.b.29
Stream
2004 2.0 Triptonic
istimewa 115 jt
V.b.2 Grand Civic
1991 hitam istimewa 48 jt
V.b.4 Jazz 2004 IDSi 99 jt automatic V.b.6 Jazz 2008 hitam S automatic V.b.8 Genio 1995 hitam bagus H V.b.10
Maestro
1990
abu-abu
original
37.5 jt
V.b.11
CRV 2008 hitam 2.4 terawat
V.b.18
City 2000 Z terawat manual
V.b.23
CRV 2005 full variasi 140 jt automatic
V.b.29
CRV 2005 silver automatic K
V.b.30
Freed 2009 putih PSD istimewa
c. Daihatsu Tabel 19 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
I.c.4 Hijet 1984 putih PU bagus I.c.7 Terios 2011 putih TX
Adve manual
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
nture I.c.8 All
New Xenia
2011 silver X istimewa
I.c.9 Xenia 2010 silver Xi seperti baru
I.c.10 Taruna
2006 silver Oxxy istimewa
I.c.11 GranMax
2010 silver 1.5D seperti baru
I.c.15 Xenia 2010 abu-abu metalik
Xi VVTi
H
I.c.13 New Xenia X
2011 putih VVTi istimewa
I.c.14 GranMax
2012 hitam PU 1.5
PS+AC
I.c.15 Xenia 2010 abu-abu metalik
Xi VVTi
H
I.c.19 Taft 1990 hitam Rocky 4x4 WD
istimewa
I.c.20 Taruna
2000 silver CSR istimewa
I.c.21 Terios 2009 silver TX tangan pertama
I.c.22 Feroza
1996 SE AC,CD,MMC
H
I.c.27 Xenia 2010 silver Xi+ tangan pertama
I.c.30 Xenia 2013 putih R Sporty
istimewa
I.c.31 Xenia 2010 merah maron metalik
Li istimewa
II.c.3 GranMax
2010 hitam PU mulus
II.c.6 All New Xenia
2011 silver X istimewa
II.c.7 Taruna
2006 silver Oxxy istimewa
II.c.10 Sirion 2012 putih manual H
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
II.c.12 GranMax
2012 putih 1.3 PU
istimewa
II.c.19 Xenia 2005 merah pajak mati
85 jt
II.c.20 Luxio 2011 silver istimewa H II.c.24 Espas
s 2005 silver ZFX Istimewa
III.c.1 Terios 2009 hitam TX original III.c.4 Xenia 2010 silver Xi
Sporty
115 jt
III.c.9 Terios 2011 putih TX manual III.c.18
All New Xenia
2011 silver X istimewa
III.c.19
Taruna
2006 silver Oxxy istimewa
III.c.20
GranMax
2010 silver 1.5 D seperti baru
III.c.22
New Xenia
2011 putih X VVTi
istimewa
III.c.25
Terios 2012 putih TX AC double
III.c.31
Luxio 2011 abu-abu
X automatic
III.c.32
GranMax
2010 hitam 1.5 Box
istimewa
III.c.34
Taft 1987 GT pajak panjang
K
III.c.36
Xenia 2009 abu-abu
Xi Deluxe
manual
IV.c.1 Terios 2011 putih TX Adventure
automatic
IV.c.2 Sirion 2012 putih kilometer rendah
automatic
IV.c.3 Xenia 2012 X istimewa manual IV.c.10
GranMax
2010 silver 1.5 D seperti baru
IV.c.11
Xenia 2012 hitam X 132 jt
IV.c.14
Xenia 2012 putih R Ativo
seperti baru
IV.c.16
GranMax
2008 hitam 1.5 PU
terawat
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
IV.c.17
Xenia 2010 hitam Xi original
IV.c.18
Espass
1996 PU bagus 25 jt
IV.c.23
Espass
2005 PU istimewa 37.5 jt
V.c.2 All New Xenia
2011 silver X istimewa
V.c.4 GranMax
2010 silver 1.5 D seperti baru
V.c.19
Xenia 2008 biru muda
Li+ istimewa
V.c.21
Espass
2007 hitam Box istimewa
V.c.22
Espass
1997 merah 16cc full variasi
d. Suzuki Tabel 20 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
I.d.2 APV 2010 hitam Arena SGX
seperti baru
I.d.3 Futura 2010 hitam PU seperti baru
I.d.4 Carry 2011 hitam 1.5 PU original I.d.5 Swift 2011 putih pajak
panjang
I.d.7 Amenity
1990 merah 2pt istimewa
I.d.11
Real Van
2001 merah original 59.5 jt
I.d.12
Splash 2012 merah 116 jt H
I.d.13
Futura 2000 velg racing
H
I.d.14
Karimun
2000 biru istimewa 65 jt
II.d.1
Aerio 2004 coklat metalik
siap pakai
88 jt
II.d.2
APV 2007 silver L istimewa
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
II.d.3
APV 2008 GX seperti baru
108 jt
II.d.7
Esteem 1994 hijau istimewa 44 jt
II.d.9
Swift 2009 merah istimewa H
II.d.15
Katana 2001 merah GX istimewa
II.d.17
Baleno 1997 silver 68 jt H
II.d.18
Karimun
2003 biru GX istimewa
II.d.21
AP V 2010 hitam SGX Arena
seperti baru
II.d.22
Futura 2010 hitam PU seperti baru
III.d.2
APV 2009 putih GA Arena
seperti baru
III.d.3
APV 2010 hitam SGX Arena
seperti baru
III.d.4
Futura 2010 hitam PU seperti baru
III.d.9
Baleno 1997 silver 65 jt H
III.d.10
Katana 1980 merah istimewa H
III.d.12
Sidecick
2000 biru istimewa H
III.d.15
Katana 1993 hitam GX antik
III.d.16
Karimun
1991 biru istimewa H
III.d.20
Katana 1997 bagus 50 jt B
III.d.22
Katana 2001 merah GX istimewa
III.d.27
Karimun
2000 biru istimewa H
III.d.28
Baleno 2003 silver original automatic
IV.d.2
Baleno 1997 merah maron metalik
istimewa 65 jt
IV.d.8
Baleno 1996 merah metali
mulus AB
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
k IV.d.9
LJ80 hijau metalik
mulus 32 jt R
IV.d.14
Katana
2000
coklat muda
original
60 jt
IV.d.17
Baleno 1997 merah metalik
67 jt H
IV.d.19
Splash 2010 silver tangan pertama
H
IV.d.25
Katana 1993 hitam GX original
IV.d.28
Forsa 1989 merah full variasi
27 jt
IV.d.32
Grand Vitara
2007 hitam JLX manual
IV.d.34
Futura 2010 hitam PU seperti baru
V.d.1
Grand Vitara
2007 hitam JLX manual
V.d.2
APV 2010 hitam SGX Arena
seperti baru
V.d.4
Futura 2010 hitam PU seperti baru
V.d.8
APV 2009 SGX original 120 jt
V.d.14
Katana 2001 merah GX istimewa
V.d.16
Esteem 1992 1.6 istimewa H
V.d.17
Katana 1996 hitam GX 4x2 WD
istimewa
V.d.19
Katana 1993 hitam GX antik
V.d.23
Karimun
2000 silver istimewa 69 jt
e. Nissan Tabel 21 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
I.e.6 Nissa 2005 Tron sangat 325 jt
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
n CDA
ton istimewa
I.e.8 March 2011 merah terawat manual II.e.3
X-Trail
2008 2.5 istimewa automatic
III.e.8
Grand Livina
2013 putih 1.5 X Gear
manual
III.e.9
Grand Livina
2013 merah XV 1.5
istimewa
III.e.11
Grand Livina
2013 putih XV manual
IV.e.7
Grand Livina
2011
1.5 XV
istimewa
IV.e.9
Grand Livina
2008 SV istimewa manual
IV.e.11
Grand Livina
2013 putih 1.5 X Gear
manual
V.e.12
Grand Livina
2008 SV istimewa manual
f. Mitsubishi Tabel 22 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
I.f.1 L300 2011 hitam Pick Up
seperti baru
I.f.7 Lancer
1997 GLXI EVO 4
full variasi
83 jt
II.f.1 L300 2011 hitam Pick Up
seperti baru
II.f.7 Colt 2011 hitam T 120 SS PU
istimewa
II.f.8 Kuda 2000 GLS Diesel
tangan pertama
II.f.1 L300 2011 hitam P.U seperti baru
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
III.f.13
Colt 2011 hitam TSS 65 jt
III.f.15
Kuda 2001 hitam Exceed
antik
III.f.17
Kuda 1999 GLS bagus 61 jt
IV.f.1
L300 2011 hitam P.U seperti baru
IV.f.4
Colt 2004 T120 SS P.U
tangan pertama
H
IV.f.6
Espass
2006 biru Pick Up
55 jt
IV.f7
Colt 2010 hitam T120 SS P.U
istimewa
IV.f.9
Colt 2011 hitam T120 SS P.U
60 jt
IV.f.13
Maven
2011 hitam GLS istimewa
V.f.1
L300 2011 hitam Pick Up
seperti baru
g. Isuzu Tabel 23 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondi
si Harga Transmisi Plat
I.g.2 Panther 2001 LS istimewa
H
I.g.3 Panther 2001 PU bagus H I.g.4 Panther 2001 biru LV sangat
bagus
I.g.6 Panther 2005 LV/LS
terawat
127.5 jt
I.g.7 Panther 2002 LS prima automatic I.g.10 Panther 1995 Hi
grade bagus H
I.g.11 Panther 1996 Sporty
full variasi
69 jt
II.g.1 Panther 2010 hitam Pick Up
istimewa
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
II.g.5 Panther 1993 biru istimewa
46 jt
II.g.7 Panther 2002 LS prima automatic II.g.9 Panther 2005 LV/L
S bagus 127.5
jt
III.g.8 Panther 2000 silver metalik
Hi grade
istimewa
III.g.9 Panther 2004 coklat metalik
LS istimewa
IV.g.4 Panther 2010 hitam Pick Up
istimewa
IV.g.6 Panther 2002 silver Hi grade LS
terawat
IV.g.9 Panther 2005 LV/LS
bagus 127.5 jt
IV.g.11
Panther 2004 LM terawat
H
IV.g.12
Panther 1997 Royal bagus 71 jt
V.g.3 Panther 2010 hitam Pick Up
istimewa
V.g.6 Panther 2005 LV/LS
bagus 127.5 jt
V.g.7 Panther 2002 LS prima automatic V.g.10
Panther 1994 Hi grade
58 jt H
h. BMW Tabel 24 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
I.h.1 520i 2005 hitam E60 velg modif
I.h.7 318i 1996 merah istimewa H I.h.9 X5 2012 coklat Twi
n Turbo
seperti baru
II.h.3 318i 1991 hijau 43 jt H III.h.1 520i 2005 hitam E60 full
modif
IV.h.1 520i 2005 hitam E60 velg modif
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
V.h.3 325i 2001 hitam E46 full variasi
i. Kia Tabel 25 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
I.i.2 Visto 2003 hijau muda metalik
istimewa 66.5 jt
I.i.3 New Picanto
2010 merah metalik
istimewa manual
II.i.2 Carnival
2001 hitam GS Diesel
antik
II.i.5 Carnival
2000 Diesel terawat automatic
III.i.3
Carnival
2002 Diesel 77 jt automatic
III.i.5
Visto 2002 Z DRIVE
tangan pertama
H
IV.i.2
Carnival
2002 Diesel 77 jt automatic
IV.i.4
Carens II
2002 silver mulus 73 jt
V.i.1 Sportage
2001 hitam 4x4 istimewa
V.i.4 Carnival
2001 hitam Diesel antik
j. Mazda Tabel 26 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat
I.j.1 Mazda 2
2011 hijau metalik
HB 1.5L manual
II.j.3 Family 1997 323 injection
istimewa
55 t
Kolokasi Dan Hiponim..., Pandu Rizki Aji, FKIP UMP, 2015
k. Marcedez Tabel 27 Kolokasi
No Data
Merk Mobil
Kolokasi Tahun Warna Tipe Kondisi Harga Transmisi Plat