&. Pikiran Rakyat o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 19 20 21 22 23 24 25 26 27 €J 29 30 31 OPeb o Mar OApr OMei eJun 'OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes Muhammadiyah Harus Kemba i ke Semangat Surat AI-Ma 'un D ENGAN segalape- rangkat yang dimilikinya, Muhammadiyah telah menjadi ak- tualisasi civil Is- lam (Islam ke- wargaan), ter- penting dalam masyarakatdan bangsa Indone- sia. Muhamma- diyah bahkan telah menjadi salah satu pilar terpenting bagi pembentukan dan pengem- bangan civil society sejak masa kolonial. Lalu apa Mu- hammadiyah dan tujuan dari lahirnya organisasi tersebut? Tantangan apa saja yang akan dihadapi Muhammadiyah di masadepan? Muhmmadiyah adalah per- syarikatan yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan (Muham- mad Darwis) Senin Legi, tang- gal 18 November 1912 atau 7 Zulhijjah 1330 H di kampung Kauman Yogyakarta. Muham- madiyah adalah sebuah organ- isasi Islam yang besar di In- donesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Mu- hammad saw. Penggunaan ka- ta Muhammadiyah dimaksud- kan untuk menisbahkan den- gan ajaran danjejak perjuan- gan Nabi Muhammad. Berdirinya organisasi Mu- hammadiyah bertolak dari dua faktor. Yang pertama adalah moral religius, yaitu adanya keinginan KH. Ahmad Dahlan untuk mengadakan pembaru- an dalam pemikiran Islam. Berbagai peny- impangan aki- dah Islam den- gan alasan adaptasi terja- di sehingga kaum Muslim- in padasaat itujer- cengkram TBC (takhayul, bid'ah, chu- rafat). Mekar pula praktik tasawuf yang memperlemah etoshidup kaum Muslirnin. Ditambah dengan tertutupnya pintu ijti- had sehingga umat Islam terje- bak pada taklid dan kejumu- dan. Sementara alansan kedua, yaitu faktor sosiologis akibat adanya sistem tanam paksa yang diberlakukan Belanda se- lama 93 tahun sejak 1830 sampai dengan 1919. Hal itu menyebabkan kondisi kehi- dupan masyarakat Jawa sa- ngat memprihatinkan karena kerniskinan, kelaparan, wabah penyakit merajalela. Mayoritas yang menderita adalah Mus- lim. Menurut HA Mukti All dalam "Sujawanto dan Haedar Nashir", tujuan didirikannnya Muhammadiyah adalah mem- bersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan Islam. Selain itu, organisasi ini juga bertujuan mereformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam piki- ran modern, reformulasi ajaran dan pendidikan Islam, serta mempertahan Islam dari pengaruh dan serangan luar. Bagaimana peran Muham- madiyah sebagai gerakan? Muhammadiyah adalah per- syarikatan yang merupakan Gerakan Islam. Maksud gerak- annya ialah dakwah Islam dan amar makruf nahi munkar yang ditujukan pada bidang perseorangan dan masyarakat. Dakwah dan amar makruf nahi munkar pada bidang perseorang terbagi kepada dua golongan, yaitu kepada yang telah Islam dan belum Islam. Pada golongan yang telah Is- lam, diharapkan dapat mem- perbarui dengan mengembali- kan kepada ajaran Islam yang asli dan murni. Sementara ba- gi golongan yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan un- tuk memeluk agama Islam. Pembaruan Islam yang cu- kup orisinal dari KH. Ahmad Dahlan dapat dirujuk pada pemahaman dan pengamalan Surat AIMa'un. Gagasan dan pelajaran tentang Surat AI- Maun merupakan contoh lain yang paling monumental dari pembaruan yang berorientasi pada amal sosial kesejahteraan yang kemudian melahirkan lembaga Pembina Kesejahte- raan Umat (PKU). Langkah monumental ini dalam wacana Islam kontem- porer disebut dengan "teori transformatif'. Sebab, Islam tidak sekadar menjadi sepe- rangkat ajaran ritus ibadah dan hubungan dengan Allah semata, tetapi justru peduli dan terlibat dalam masalah konkret yang dihadapi manu- sia. IniIah teologi amal yang tipikal dari Kiai Dhalan dan Kliping Humas Unpad 2010 awal kehadiran Muhamma- diyah sebagai b ntuk dari gagasan dan amal pembaruan lainnya di nege . ini. Muhammadiyah sangat berperan dalam sejarah dan perkembangan bangsa In- donesia. Tokoh Muham- madiyah banyak yang berper- an dalam ber gai aspek perkembangan bangsa In- donesia, baik dari segi politik kebangsaan, sosial kemasya- rakatan, maupun keagamaan. Misalnya pada aspek politik kebangsaan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ki Bagus Hadikususmo rut meru- muskan Piagam Jakarta dan berperan dalam sidang persia- pan kemerdekaan. Tidak se- dikit juga tokoh bangsa yang merupakan kader lulusan pen- didikan Muhammadiyah, seperti Soekarno, Juanda, dan Sudirman. Pada aspek sosial kemasya- rakatan, Muhammadiyah me- melopori pendirian panti asuhan dan ru mah sakit. Bahkan lembaga haji dirintis murid KH. DahIan, H.'Sujak, yang mengusahakan usaha perkapalan untukjemaah haji pada tahun 1921. Di bidang pendidikan, strategi gerakan Muhammadiyah diawali de- ngan perintisan dan pengem- bangan kader lewatjalur pen- didikan formal dan nonformal. Pernilihan model pendidikan yang dikembangkan Belanda dengan mena bah pelajaran agama ketimbang pendidikan model pesantren, dikembang- kan oleh Muhammadiyah. Sementara berdasarkan as- pek keagamaan, Muhammadi-