“ MAKALAH KEWARGANEGARAAN ” Keanekaragaman Bangsa Indonesia Provinsi DKI Jakarta Nama : Afifah Salsabila NIM : 1944390017 Prodi : Sistem Informasi MK : Kewarganegaraan Semester 4 Tugas 1
“ MAKALAH KEWARGANEGARAAN ”
Keanekaragaman Bangsa Indonesia Provinsi DKI Jakarta
Nama : Afifah Salsabila
NIM : 1944390017
Prodi : Sistem Informasi
MK : Kewarganegaraan
Semester 4
Tugas 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta merupakan ibu kota Negara Indonesia. Sebagai
ibu kota Negara, DKI Jakarta menjadi kota metropolitan yang padat karena memiliki
tingkat pertumbuhan penduduk dan arus mobilitas manusia yang tinggi baik dari
masyarakat DKI Jakarta sendiri, maupun dari masyarakat luar daerah di sekitarnya
yang menggantungkan hidup pada kota Jakarta. Kota Jakarta juga kota yang memiliki
perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat diberbagai bidang sektor, melihat
kedudukan kota Jakarta yang begitu cepat dan pesat DKI Jakarta yang menjadi pusat
pemerintahan sekaligus pusat kegiatan perekonomian turut menambah dampak pada
perkembangan atau pergerakan roda kehidupan ekonomi,social, dan budaya
masyarakat secara umum.
DKI Jakarta merupakan kota besar dengan magnet penyerapan penduduk tertinggi
di Indonesia, setiap tahun angka penduduk semakin bertambah dan menambah
kepadatan penduduk yang sudah tinggal di Jakarta. Pertambahan penduduk tiap tahun
tentunya diikuti pertumbuhan kebutuhan perumahan yang terus meningkat,
perumahan dan pemukiman merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Dengan
semakin bertambahnya penduduk, sedangkan lahan yang tersedia sangat terbatas,
maka pembangunan perumahan horizontal semakin terbatas dan cenderung
tersingkirkan ke pinggir kota-kota besar yang menjadi magnet perpindahan penduduk
untuk mencari nafkah.
Keanekaragaman budaya atau yang biasa disebut dengan multikultural, kini kian
menjadi perhatian dari berbagai Negara yang ada di dunia. Banyak pandangan yang
bermunculan mengenai keanekaragaman ini, sebagian memandang bahwa
keanekaragaman budaya ini merupakan hal positif yang mampu memperkaya suatu
Negara, namun tidak sedikit pula yang menganggap bahwa keanekaragaman adalah
suatu hal yang negatif, karena keanekaragaman ini berpotensi menjadi akar dari
munculnya sebuah konflik di dalam suatu Negara. Kebudayaan terdiri dari beberapa
jenis yaitu rumah, pakaian, kesenian, makanan dll.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja budaya yang ada di dalam provinsi DKI Jakarta?
2. Apa saja kuliner khas DKI Jakarta?
C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui berbagai jenis budaya yang terdapat di DKI Jakarta
2. Agar mengetahui berbagai jenis makanan khas yang ada di DKI Jakarta
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemerintahan
Pemerintahan Daerah Provinsi Khusus Ibu Kota Jakarta adalah penyelenggaraan
urusann pemerintah oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi Khusus Ibu Kota Jakarta menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
DKI Jakarta dipimpin oleh seorang Gubernur seperti halnya provinsi-provinsi
lainnya, tetapi memiliki 5 orang Wali Kota yang bertanggung jawab kepada Gubernur
secara langsung. Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia menurut
Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengakui dan menghormati
satuan-satuan pemerintahan yang bersifat khusus atau istimewa yang diatur dengan
undang-undang. Selain itu, Negara mengakui dan menghormati hak-hak khusus dan
istimewa sesuai dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Provinsi DKI
Jakarta sebagai satuan pemerintahan yang bersifat khusus dalam kedudukannya
sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sebagai daerah otonom
memiliki fungsi dan peran yang penting dalam mendukung penyelenggaraan
pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Oleh karna itu, perlu diberikan kekhusussan
tugas, hak, kewajiban, dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
Bahwa Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik
Indonesia, sebagai pusat pemerintahan, dan sebagai daerah otonom berhadapan
dengan karakteristik permasalahan yang sangat kompleks dan berbeda dengan
provinsi lain. Provinsi DKI Jakarta selalu berhadapan dengan masalah urbanisasi,
keamanan, transportasi, lingkungan, pengelolaan kawasan khusus, dan masalah social
kemasyarakatan lain yang memerlukan pemecahan masalah secara sinergis melalui
berbagai instrument. Untuk itulah Pemerintah Pusat mengeluarkan Undang-Undang
Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota
Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia (LN 2007 No. 93;
TLN 4744). UU yang terdiri dari 40 pasal ini mengatur kekhususan Provinsi DKI
Jakarta sebagai Ibu Kota Negara. Aturan sebagai daerah otonom tingkat provinsi dan
lain sebagainya tetap terikat pada peraturan perundang-undangan tentang
pemerintahan daerah.
Kedudukan Jakarta sebagai Ibu Kota Negara diatur tersendiri dengan Undang-
Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta sebgai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga
memiliki karakter yang berbeda dengan daerah lain. perbedaan tersebut sebagai
berikut:
a) Pelaksanaan otonomi daerah berada pada lingkup provinsi, dan kedudukan
Kota dan Kabupaten sebagai Perangkat Daerah
b) Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta berjumlah paling banyak 125% dari
jumlah maksimal untuk kategori jumlah penduduk DKI Jakarta sebagaimana
ditentukan dalam undang-undang
c) Peran Gubernur Provinsi DKI Jakarta tidak hanya sebagai Kepala Daerah dan
Wakil Pemerintah Pusat di daerah melainkan juga sebagai Kepala Ibukota
Negara
d) Jumlah kecamatan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu hanya 2
kecamatan, yaitu Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan
Kepulauan Seribu Selatan, sedangkan daerah lain sekurang-kurangnya 3
kecamatan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dipimpin oleh satu orang Gubernur dibantu oleh
satu orang Wakil Gubernur yang dipilih secara langsung melalui pemelihan umum
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang harus memperoleh suuara lebih dari
50% suara sah. Perangkat daerah Provinsi DKI Jakarta terdiri atas sekretariat daerah,
sekretariat DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah, Kota Administrasi/Kabupaten
Administrasi, Kecamatan, dan Kelurahan. Dalam kedudukannya sebagai Ibu Kota
Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pemerintah DKI Jakarta dapat mengusulkan
kepada Pemerintah penambahan jumlah dinas, lembaga teknis provinsi serta dinas,
dan/atau lembaga teknis daerah baru sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
anggaran keuangan daerah.
Gubernur dalam kedudukannya sebagai wakil pemerintah dan Kepala Daerah
Provinsi DKI Jakarta yang diberikan kekhususan tugas, hak, kewajiban, dan tanggung
jawab dalam kedudukan DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dibantu oleh sebanyak-banyaknya 4 (empat) orang Deputi Gubernur sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah yang bertanggung jawab kepada
Gubernur. Deputi diangkat dari pegawai negeri sipil yang memenuhi persyaratan.
Deputi diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Gubernur.
B. Adat Istiadat
DKI Jakarta sebagai Ibu kota Indonesia yang memiliki kebudayaan khas seperti
daerah lainnya di indonesia. Jakarta merupakan rumah bagi etnis Betawi. Etnis
Betawi bermukim di Jakarta yang dulunya bernama Batavia sejak abad ke-17.
1. Rumah
Rumah adat DKI Jakarta yang notabenya merupakan rumah adat suku
Betawi yaitu rumah adat Kebaya. Namun selain rumah adat Kebaya yang
sudah di resmikan menjadi rumah adat betawi, ada juga beberapa rumah adat
lainnya yaitu Rumah Joglo, Rumah Panggung dan Rumah Gadang. Rumah
adat Betawi berstruktur rangka kayu, beralas tanah yang diberi lantai tegel
atau semen yang biasa dikenal dengan rumah depok.
Berdasarkan bentuk dan struktur atapnya, rumah tradisional Betawi dapat
dibagi menjadi tiga macam yaitu potongan gudang, potongan joglo (limsan)
dan potongan bapang atau kebaya. Beberapa hiasan yang digunakan di rumah
betawi memiliki motif Pucuk Rembung, Cempaka, Swastika, Matahari, Kipas,
Jambu Mede, Delima Flora, dan Gigi Balang. Rumah adat Betawi ini
mempunyai ciri khas atas seperti pelana yang dilipat. Jika dilihat dari samping,
atap rumah maka akan terlihat seperti lipatan kebaya. Dari situlah kenapa
rumah ini di kenal dengan rumah Kebaya.
2. Pakaian Adat
Masyarakat Betawi memiliki pakaian khas yang digunakan sebagai
pakaian sehari-hari, pakaian setengah resmi, dan pakaian resmi. Pakaian
sehari-hari laki-laki Betawi berupa baju koko atau sdariah, celana batik, kain
pelekat dan peci atau kopiah. Pakaian laki-laki disebut juga Ujung Serong
biasa dipakai bapak-bapak. Pakaian ini berupa setelan jas tutup warna gelap,
celana pantalon, dilengkapi kain batik yang dikenakan di sekitar pinggang
yang ujungnya serong ke atas lutut. Aksesoris berupa kuku macan, dan jam
saku rantai. Jiga dikenakan tutup kepala Liskol atau Kopiah dan alas kaki
sepatu pantovel.
Sedangkan pakaian wanita berupa kain kebaya panjang di bagian depan,
berenda, baju seperti ini disebut juga baju encim. Kain yang digunakan lebih
panjang dari kebaya Nyak, berbahan tipis dan memakai kutang yang sering
disebut kutang menek. Pakaian awanita dewasa atau disebut kebaya panjang
Nyak berupa kebaya panjang di atas lutut dan sedikit berbelah dibagian depan
dengan pingiran (gir) dari sutra atau bahan tebal maupun tipis.
Busana ini dipercantik dengan selendang yang dapat juga digunakan
sebagai kerudung dan juga dilengkapi dengan kutang berkancing sampai
kepinggul dan memakai pending (ban pinggang) dari emas atau perak. Kain
sarung yang dipergunakan tidak diwiru sebagaimana pakaian daerah
umumnya. Ibu-ibu muda memakai sarung berwarna cerah sedangkan ibu-ibu
berusia lanjut mengenakan kain berwarna agak gelap.
3. Kesenian
Menurut data yang diperoleh dari Kebudayaan Provinsi dan Dinas
Pariwisata DKI Jakarta, ada beberapa kesenian khas Betawi yang paling
popular yaitu :
Ondel-ondel
Ondel-ondel merupakan boneka raksasa yang tak bisa dipisahkan
dari kesenian DKI Jakarta khususnya Betawi dan merupakan ikon dari
kota Jakarta. Biasanya ondel-ondel ini ditampilkan dalam pesta-pesta
rakyat. Makna filosofis dari ondel-ondel ini yaitu seperti leluhur atau
nenek moyang yang menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa.
Tanjidor
Tanjidor (tanji) merupakan sebuah kesenian Betawi yang
berbentuk orkes. Kesenian ini sudah ada sejak abad ke-19 dan
merupakan rintisan dari Mayor Jantje di daerah citrap atau citeureup.
Alat-alat music yang dipakai biasanya sama seperti drum band
Lenong
Lenong ialah kesenian teater tradisional atau sandiwara rakyat
Betawi yang dibawakan pada dialog Betawi yang berasal dari Jakarta,
Indonesia. Kesenian tradisional ini diiringi musik gambang kromong.
Lakon atau skenario lenong pada umumnya mengandung pesan moral,
yakni menolong yang lemah, membenci kerakusan dan perbuatan tidak
terpuji.
Tari Belenggo
Blenggo atau Belenggo Rebana merupakan seni tari khas Betawi
yang kental dengan nuansa islam. Kata “blenggo” berasal dari kata
“lenggak-lenggok”, yakni gerakan yang lazim dilakukan dalam sebuah
tarian.
Tari Lenggong Nyai
Tari ini merupakan salah satu tarian khas Jakarta yang diambil dari
sebuah cerita rakyat. Tarian ini memiliki makna dan pesan yang ingin
disampaikan, terutama pesan mengenai kebebasan wanita. Tari ini
sering ditampilkan pada berbagai acara di Jakarta.
Kesenian berupa alat musik tradisional betawi yakni Gambang Kayu,
Kromong, Rebab, Ohayan, dan Kenong. Alat musik ini dimainkan untuk
memeriahkan berbagai kesenian khas betawi seperti Tanjidor, Lenong, Ondel-
ondel, Tari Lenggang Nyai, Gtari Zapin, Tari Cokek, Tari Yapong, Tari Sirih
Kuning dan lainnya. Senjata khas betawi yakni Golok. Keris, Belati, Badik
Cangkingan, Trisula, dan Toya. Para laki-laki betawi terkenal dengan bela diri
yaitu silat.
C. Sumber Daya Alam
Provinsi DKI Jakarta adalah sector perdagangan dan jasa, sector itu memberikan
kontribusi terhadap perekonomian Provinsi DKI Jakarta tetapi juga mampu menyerap
tenaga kerja yang relative lebih besar. Sumber daya alam provinsi DKI Jakarta
sebagai berikut :
1. Pertanian
Provinsi DKI Jakarta pada 2005 juga memiliki pertanian yang cukup baik,
produk pertanian diri dari palawija, sayuran, anggrek, dan tanaman obat.
Produksi ini pada umumnya merupakan hasil pemanfaatan lahan tidur dan
lahan pekarangan.
2. Perkebunan
Hutan yang ada di provinsi DKI Jakarta adalah hutan kota yang dibagi ke
dalam empat jenis yaitu, Hutan Istimewa (158,1 ha), Hutan Kota (3477,42 ha),
Hutan Pulau Seribu (100,91 ha) dan Kawasan Kota (172,19 ha).
3. Hasil Tambang
-
D. Wisata
Wisata adalah fasilitas yang berhubungn dengan bentuk yang dapat menarik minat
pengunjung atau wisatawan untuk dating ke tempat objek tersebut. Daya Tarik suatu
bentuk atau suatu tempat yang potensial, tapi belum dikembangkan atau dikelola,
belum dapat disebut wisata. DKI Jakarta memiliki citra sebagai belantara beton
dengan segudang kesibukan dan kemacetannya. Ibu Kota Indonesia ini juga dikenal
karena polusi udara dan menjadi daerah rawan banjir. Terdapat wisata alam dan
wisata buatan yang ada pada Provinsi DKI Jakarta yaitu :
Wisata Alam
Ialah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang
dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati gejala
keunikan dan keindahan alam. Beberapa tempat wisata alam yang dapat
dikunjungi sebagai berikut :
1. Setu Babakan
Setu Babakan merupakan danau yang terletak di tengah kota dan
dikelilingi oleh perkampungan penduduk. Memiliki luas sekitar 32
hektar, setu ini terletak diantara dua danau buatan. Daya Tarik lain dari
Setu Babakan adalah tempat ini merupakan lokasi pusat budaya
Betawi. Statusnya bahkan sudah ditetapkan sebagai cagar budaya.
Pusat-pusat pelestarian budaya betawi terletak di zona-zona berbeda
Setu Babakan. Seringkali juga digelar atraksi budaya Betawi di lokasi
ini.
2. Hutan Mangrove Pantai Indah Kapuk
Kawasan pesisir biasanya menjadi kawasan panas karena
elevasinya yang memang rendah. Udara di pinggir laut, terutama di
sekitar kota besar seperti Jakarta. Kondisi di hutan bakau (mangrove)
sejuk dan dirawat dengan baik. Bukan hanya dibiarkan hidup
mangrove disini juga ditata sedemikian rupa sehingga menjadi indah
untuk dikunjungi.
3. Bumi Perkemahan Cibubur
Meski namanya bumi perkemahan, bukan berarti tempat ini bias
digunakan sebagai camping saja. Ada banyak kegiatan lain yang bias
dicoba, meski fungsi utama dari area seluas 210 hektar ini memang
untuk pengembangan Pramuka dan lokasi berkemah. Bumi
Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Bupetra) Cibubur sudah
berkali-kali menjadi lokasi Jambore Nasional gerakan pramuka.
Buperta Cibubur juga memiliki danau yang bias dieksplorasi dengan
menaiki perahu. Fasilitasnya juga lumayan lengkap, baik bagi yang
dating untuk berkemah maupun yang mampir untuk berwisata saja.
Wisata Buatan
Ialah suatu objek yang dibuat secara sengaja untuk menarik minat
kunjungan wisatawan. Beberapa tempat wisata buatan yang dapat dikunjungi
sebagai berikut :
1. Monumen Nasional (Monas)
Monas merupakan salah satu simbol Ibu Kota yang wajib di
kunjungi, monument ini pertama kali dibangun pada era Presiden
pertama Republik Indonesia. Puncak dari monas terdapat di tengah
taman yang sangat luas dan menjulangan tinggi. Di area bawah dari
bangunan ini terdapat aula yang berisikan aneka doto perjuangan dan
lain sebagainya. Puncak monumen itu sendiri terbuat dari emas asli.
2. Kota Tua
Ibu Kota Jakarta yang memiliki peninggalan era colonial pada
masa itu, mengingat pada waktu itu Jakarta menjadi pusat atau Ibu
Kota pada masa penjajahan, tempat ini menjadi salah satu peninggalan
masa itu. Beberapa bangunan arsitekrur khas eropa masih tegak
menjulang di antara gedung-gedung perkotaan. Hingga saat ini tempat
ini menjadi salah satu cagar budaya untuk mengenang dan mengetahui
masa tersebut. Tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata yang
cukup diminati.
3. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
TMII merupakan salah satu destinasi wisata yang sudah sangat di
kenal oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Tempat ini sudah ada
dan dibangun pada era pemerintahan Presiden kedua Indonesia saat
itu.tempat ini banyak memiliki fasilitas yang bias dijumpai dan
nikmati. Beberapa fasilitas dan wahana hiburan telah bisa dinikmati
bersama keluarga, beberapa sarana lain seperti tempat makan juga ada.
E. Kuliner
Kuliner adalah hasil olahan yang berupa masakan, masakan tersebut berupa lauk
pauk, makanan ringan, dan minuman. Karena setiap daerah memiliki cita rasa
tersendiri. Maka tak heran jika setiap daerah memiliki tradisi kuliner yang berbeda-
beda. Kuliner merupakan sebuah gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan, karena
setiap orang memerlukan makanan yang sangat dibutuhkan sehari-hari. Mulai dari
makanan yang sederhana hingga makanan yang berkelas tinggi dan mewah. Berikut
ialah beberapa jenis kuliner khas DKI Jakarta sebagai berikut :
1. Kerak Telor
Kerak Telor adalah makanan asli daerah Jakarta (Betawi), dengan bahan-
bahan beras ketan putih, telur ayam, ebi(udang kering yang diasinkan) yang
disangrai kering ditambah bawang merah goring, lalu diberi bumbu yang
dihaluskan berupa kelapa sangria, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran,
garam dan gula pasir. Makanan khas yang saat ini hanya biasa ditemui pada
event Jakarta tertentu ini ternyata masih banyak diminati oleh sebagian warga
Jakarta. Pada dasarnya, kita semua tahu bahwa kuliner khas Indonesia sudah
tidak perlu diragukan lagi kelezatannya. Hamper di seluruh wilayah Indonesia
memiliki kuliner khas masing-masing daerah.
Menurut sejarah kerak telor sudah ada pada zaman belanda menjajah
Indonesia pada waktu dulu. Dimana semua berawal dari coba-coba pada
puluhan tahun silam, ketika Batavia atau Jakarta masih dipenuhi oleh pohon
kelapa. Sekawanan betawi menteng iseng mencampurkan antara ketan, kelapa
parut dan bumbu dapur lainnya. Pada tahun 1970-an mereka pun mulai
mencoba peruntungan dengan berjualan resep uniknya tersebut di daerah
monas. Ternyata laku keras bahkan seolah sampai menjadi ciri khas betawi.
Kerak telor sempat menjadi makanan elit khas betawi yang terkenal kelezatan
rasanya.
Kerak telor merupakan warisan masa lalu dimana saat itu kota yang
bernama Jakarta masih banyak ditumbuhi pohon kelapa. Karena dulu hasil
kelapa sangat melimpah yang membuat Jakarta masa lalu bernama sunda
kelapa. Buah kelapa yang pada saat itu sangat berlimpah sangat dimanfaatkan
oleh penduduk Jakarta untuk membuat aneka masakan ssperti nasi uduk, soto
betawi, kerak telor dan makanan khas Jakarta lainnya. Tidak heran jika kuliner
khas Jakarta begitu banyak mengandung santan.
2. Roti Buaya
Roti Buaya merupakan salah satu makanan khas Betawi yang juga sangat
terkenal terutama pada saat acara pernikahan. Setiap acara pernikahan yang
mengusung adat Betawi, pasti tak pernah meninggalkan roti buaya. Biasanya
roti yang memiliki panjang sekitar 50 cm ini dibawa oleh mempelai pengantin
laki-laki pada acara seserahan. Roti buaya menempati posisi terpenting,
bahkan bias dibilang hukumnya wajib. Sebab, roti ini memiliki makna
tersendiri bagi warga Betawi, yakni sebagai ungkapan kesetiaan pasangan
yang menikah untuk sehidup semati.
Roti Buaya memiliki makna sebagai lambing kemapanan, karena ada
anggapan bahwa roti merupakan makanan orang golongan atas. Pada saat
selesai akad nikah, biasanya roti buaya ini diberikan pada saudara yang belum
nikah, hal ini juga memiliki harapan agar mereka yang belum menikah bias
ketularan dan segera mendapatkan jodoh.
3. Soto Betawi
Dan selanjutnya yaitu soto betawi yang merupakan salah satu makanan
yang popular di daerah Jakarta, seperti halnya soto Madura dan soto sulung,
soto betawi juga menggunakan jeroan. Istilah soto betawi hadir dalam kuliner
masakan Indonesia sekitar tahun 1977-1978, namun bukan berarti tidak ada
soto sebelumnya. Yang mempopulerkan dan yang pertama memakai kata soto
betawi adalah penjual soto bernama Lie Boen Po tentunya dengan ciri khas
cita rasa sendiri. Istilah soto Betawi mulai menyebar menjadi istilah umum
ketika penjual soto tersebut tutup sekitar tahun 1991.
4. Asinan Betawi
Bukan hanya Bogor yang memiliki asinan, ternyata Jakarta juga
mmemiliki asinan dengan cita rasa yang tak kalah nikmat dengan asinan
Bogor. Pada asinan Betawi memiliki campuran berbagai sayuran yang
diasinkan dan diawetkan seperti kubis, kecambah, tahu, sawi, selada ditambah
dengan bumbu kacang yang sudah dicampur cuka dan cabai. Asinan ditaburi
kacang goring dan bisa disantap dengan kerupuk kuning berbentuk seperti mi
yang melingjar, biasanya kerupuk ini diremuk dan ditaburkan diatas asinan.
Meskipun namanya asinan, jangan sampai salah mengira karena makanan ini
sama sekali tidak terasa asin melainkan segar dan cocok disantap ketika siang
hari.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Daerah Ibu Kota Jakarta biasa kita sebut dengan DKI Jakarta merupakan Ibu kota
Negara Indonesia yang menjadi kota metropolitan dan pusat pemerintahan. DKI
Jakarta dipimpin oleh seorang gubernur dan wakil gubernur yang dipilih secara
langsung melalui pemilihan umum. Kedudukan gubernur sebagai wakil pemerintah
dan kepala daerah provinsi DKI Jakarta yang diberikan kekhususan tugas, hak,
kewajiban, dan tanggung jawab dalam kedudukan DKI Jakarta sebagai Ibu Kota
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia yang memiliki kebudayaan khas seperti
daerah lainnya di Indonesia. Jakarta merupakan rumah bagi etnis Betawi, etnis Betawi
bermukim di Jakarta yang dulunya bernama Batavia sejak abad ke-17, tak heran
bahwa lebih banyak budaya Betawi yang sering di jumpai. Terdapat banyak
kebudayaan seperti Adat Istiadat, Sumber Daya Alam, Wisata dan Kuliner.