ULKUS MOLE.pptx

Post on 11-Feb-2016

277 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

ULKUS MOLEOLEH DM KELOMPOK F

ULKUS MOLE = soft chancre, chancroid, soft sore

• Infeksi genital akut, setempat, dapat auto inokulasi.

• Oleh Streptobacillus ducrey (Haemophilus ducreyi)

• Gejala klinis yg khas : ulkus nekrotik yg nyeri pada tempat inokulasi, disertai supurasi pada KGB regional.

Epidemiologi

•Bersifat endemik tersebar di daerah tropik dan non tropik

•Negara berkembang, terutama sosial ekonomi rendah

•♂ > ♀

EtiologiBatang pendek, gerak (-),

spora (-), ujungnya agak membundar tersusun memanjang seperti rantai / rel kereta api.

Bakteri gram (-)

anaerob fakultatif

PatogenesisH.D masuk kulit mll epitel yg rusak keratinosit, fibroblas,

sel endotel dan melanosit IL 6 & IL 8 PMN dan makrofag merangsang CD4 pustul intradermal

H.D toxin (Cyto-lethal Distensing Toxin) apoptosis dan nekrosis (sel myeloid, epitel,

keratinosit dan fibroblas)

Hambat proliferasi sel nekrosis ulkus Ulkus sembuh lama H.D mampu hindari

fagositosis makrofag jar nekrotik menumpuk ulkus yg kotor.

Supurasi pada KGB bila ulkus tidak segera diobati limfadenitis supurasi

PredileksiGENITAL

♀ : labia, klitoris, vestibulum, serviks & anus

♂ : preputium, frenulum, sulcus coronarius, batang

penis & scrotum

EXTRA GENITAL (jarang)

• Bibir, lidah

• Jari tangan

• Payudara & umbilicus

• Konjungtiva

GEJALA KLINIS

• Masa inkubasi 1-14 hari (+ 7 hari)• Lesi : kebanyakan multiple, jarang soliter,

awal papul vesiko-pustul, cepat pecah ulkus• Gx sistemik jarang (demam sedikit, malese ringan)

Sifat ulkus• Kecil, batas tegas, berbentuk cawan• Pinggir tidak rata, bergaung dan

dikelilingi Halo eritematosa• Tertutup jaringan nekrotik• Dasar jaringan granulasi yang mudah

berdarah• Perabaan : lunak dan sangat nyeri

VARIASI BENTUK KLINIS1.Ulkus mole

folikularis • Timbul pada folikel

rambut

• Menyerupai folikulitis, cepat mjd ulkus

• Dapat timbul pada vulva, daerah berambut sekitar genitalia & sangat superfisial

2.Dwarf chancroid• Lesi sangat kecil

menyerupai erosi pada herpes genitalis tapi

• Dasar tdk teratur & tepi berdarah

3. Transient chancroid• Lesi kecil, sembuh dalam beberapa hari tetapi 2-

3 minggu diikuti timbulnya bubo menyerupai limfogranuloma venerum

4. Papular chrancroid (ulkus mole elevatum)• Awalnya ulkus, yg

kemudian menimbul terutama pada tepinya

• Menyerupai kondiloma lata sifilis stadium II

5. Giant chancroid• Awalnya ulkus kecil,

tp meluas dg cepat menutupi satu daerah

• Ulkus hanya satu dan meluas dengan cepat

6. Phagedenic chancroid•Lesi kecil menjadi besar dan destruktif dengan jaringan nekrotik yang luas, genitalia eksterna dapat hancur

7. Tipe serpiginosa• Lesi membesar autoinokulasi.

• Ulkus jrg sembuh

• Dapat menetap berbulan bulan atau bertahun tahun

PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan sediaan hapus• Bahan : dari tepi ulkus yg

menggaung

• Dibuat hapusan pada cover glass dgn pewarnaan Gram, Unna-Pappenhein, Wright atau Giemsa.

• Ditemukan basil berkelompok/berderet spt rantai

Biakan kuman• Bahan : Pus bubo / lesi, ditanamkan di media khusus

dan ditambahkan dg darah kelinci/serum darah penderita.

• Media diinkubasikan suhu 28 – 32 °C -48 jam tampak koloni kecil, bersih dan cekung.

BIOPSIPada gambaran histopatologik ditemukan :

a. Superficial : neutrofil, fibrin ,eritrosit dan jar.nekrotik

b. Medial : pembuluh kapiler baru dg proliferasi sel endotel lumen obstruksi trombosis

c. Profunda : infiltrat padat tdd sel plasma & sel limfoid

Test kulit Ito-Reenstierna (sudah tidak dipakai)

• Menggunakan vaksin H.D mati (Dmelcos) tdd 225jt kuman mati/ml, intradermal 0,1ml pada lengan bawah fleksor dan sbg kontrol disuntikkan cairan pelarut intradermal pd sisi lain.

• Positif = timbul infiltrat D min 0,5 cm setelah 48 jam. Sedangkan kontrol negatif.

AUTO INOKULASI • Sudah jrg digunakan

• Diambil dr lesinya lalu diinokulasikan pd kulit sehat daerah lengan bawah/paha penderita yg digores lebih dulu

• Hasil : akan timbul ulkus mole

PENGOBATANSISTEMIK

1. Sulfanomida

1. Ex : sulfatiazol, sulfadiazin

2. Dose : 2-4 g loading dose dilanjutkan 1g /4 jam

3. Kotrimoxsazol 480mg 2x2tab selama 10 hari

2. Streptomisin inj. 1g selama 7-14 hari streptomisin + sulfonamid (bila terdapat bubo)

3. Penisilin sedikit efektif

4. Tetrasiklin dan oksitetrasiklin efektif 4 x 500mg/hari selama 10-20 hari.

5. Kanamisin inj. 2 x 500mg IM selama 6-14 hari

6. Kloramfenikol efektif tapi karna efek toksik jarang digunakan

7. Eritromisin 4 x 500mg/hari selama 7 hari

8.Kuinolon ofloksasin 400 mg loading dose

Topikal

Kompres NaCl 0,9% 2 x 1 selama 15 menit

KOMPLIKASI

• Abses kelenjar inguinal

• Balanitis, fimosis dan parafimosis

• Fistula uretra

DIAGNOSA BANDING

•Herpes genitalis

•Sifilis stadium 1

•LGV

•Granuloma inguinale

PROGNOSIS

Baik, karena bersifat lokal, tidak meluas secara

sistemik

Dengan pengobatan yang tepat, penyakit akan sembuh sempurna dalam waktu 2 minggu

top related