ULKUS PEPTIK

TUKAK PEPTIKTUKAK PEPTIK

OLEH :OLEH :

WINI PRIHANDINIWINI PRIHANDINI

DEDEH DANIARSIHDEDEH DANIARSIH

STRUKTUR LAMBUNG-USUSSTRUKTUR LAMBUNG-USUSA.LambungA.Lambung

Merupakan suatu tabung elastis,lebar dan lunak.Merupakan suatu tabung elastis,lebar dan lunak.Dibagi dalam 3 bagian, yaitu bagian atas (Dibagi dalam 3 bagian, yaitu bagian atas (fundusfundus), bagian tengah ), bagian tengah ((corpuscorpus) dan bagian bawah (an) dan bagian bawah (antrumtrum))Dinding lambung terdiri dari 3 lapisan, yang luar bersifat Dinding lambung terdiri dari 3 lapisan, yang luar bersifat membujur, yang tengah sirkuler dan yang paling dalam otot polos membujur, yang tengah sirkuler dan yang paling dalam otot polos lurik.lurik.Sel utama di mukosa fundus mensekresi pepsinogen.Sel utama di mukosa fundus mensekresi pepsinogen.Sel- sel parietal terdapat di dinding mukosa fundus dan korpus Sel- sel parietal terdapat di dinding mukosa fundus dan korpus yang memproduksi HCl dan faktor intrinsik.yang memproduksi HCl dan faktor intrinsik.Sel-sel G terdapat di mukosa antrum dan mengeluarkan gastrin. Sel-sel G terdapat di mukosa antrum dan mengeluarkan gastrin. Di lokasi ini terdapat pula sel-sel mukus yang mensekresi lendir.Di lokasi ini terdapat pula sel-sel mukus yang mensekresi lendir.Fungsi lambung : sebagai penampung makanan dan di tempat Fungsi lambung : sebagai penampung makanan dan di tempat inilah makanan dicampur secara intensif dengan getah lambung, inilah makanan dicampur secara intensif dengan getah lambung, mensekresi gastrin dan faktor intrinsik dan absorpsi dari makanan mensekresi gastrin dan faktor intrinsik dan absorpsi dari makanan tertentu.tertentu.

Struktur Lambung Usus ( Lanjutan )Struktur Lambung Usus ( Lanjutan )

Anatomi LambungAnatomi Lambung

Struktur Lambung Usus ( Lanjutan )Struktur Lambung Usus ( Lanjutan )

B. DUODENUMB. DUODENUM- Panjang duodenum 25 cm dibangun dari otot-otot polos. Bagian ujung Panjang duodenum 25 cm dibangun dari otot-otot polos. Bagian ujung

tersambung dengan usus kosong (jejunum).tersambung dengan usus kosong (jejunum).- Mempunyai bentuk seperti tapal kuda, pada bagian cekungnya terpasang Mempunyai bentuk seperti tapal kuda, pada bagian cekungnya terpasang

kelenjar pankreas. Pada bagian menaik bermuara ductus pancreaticus dan kelenjar pankreas. Pada bagian menaik bermuara ductus pancreaticus dan ductus choledochus.ductus choledochus.

TUKAK PEPTIKTUKAK PEPTIK

- Tukak peptik adalah suatu kerusakan pada lapisan - Tukak peptik adalah suatu kerusakan pada lapisan mukosa, sub mukosa, sampai muscularis di bagian mukosa, sub mukosa, sampai muscularis di bagian mana saja di saluran gastrointestinal, tetapi biasanya di mana saja di saluran gastrointestinal, tetapi biasanya di lambung (tukak lambung) atau di duodenum (tukak lambung (tukak lambung) atau di duodenum (tukak usus).usus).

- - Tukak peptik disebabkan oleh ketidak seimbangan Tukak peptik disebabkan oleh ketidak seimbangan faktor agresif dan faktor defensif mukosa yang faktor agresif dan faktor defensif mukosa yang mempertahankan keutuhan mukosa. mempertahankan keutuhan mukosa. Faktor agresif yang Faktor agresif yang penting adalah asam lambung yang disekresi oleh sel penting adalah asam lambung yang disekresi oleh sel Parietal dan pepsin yang diproduksi oleh sel Zymogen. Parietal dan pepsin yang diproduksi oleh sel Zymogen. Sedangkan faktor defensif mukosa antara lain Sedangkan faktor defensif mukosa antara lain pembentukan dan sekresi mukus, sekresi bikarbonat, pembentukan dan sekresi mukus, sekresi bikarbonat, aliran darah mukosa, difusi kembali ion hidrogen pada aliran darah mukosa, difusi kembali ion hidrogen pada epitel dan regenerasi epitel. epitel dan regenerasi epitel.

Tukak PeptikTukak Peptik

H+,K+

ATPase

M31ACh

CCK2

GASTRIN

H2

EP3

CCK2

HIST

M?

Sel ECLHIST

K+

Cl-K+

Cl-

K+

H+

+

cAMP-dependentpathway

Ca2+dependent

pathway

+

+

+

-

Sel parietal

C20

Asam lemak

PGE2

PGI2

EP3

M3

ACh

N

M1

ACh

23

+

+

mukus

HCO3-

Proteksi sel

{ {

Permukaan Mukosa

pH 7

LumenGastrik

pH2

Sel epitel superfisialACh

Sekresi HCl & mukus

PrevalensiPrevalensi

Berdasarkan survei epidemiologis (1992) didapatkan kira-kira 10% Berdasarkan survei epidemiologis (1992) didapatkan kira-kira 10% penduduk Eropa dan Amerika pernah mengalami tukak penduduk Eropa dan Amerika pernah mengalami tukak duodenum dan bertambah pada usia lanjut , sedangkan tukak duodenum dan bertambah pada usia lanjut , sedangkan tukak lambung lebih jarang dari tukak duodenum, kecuali di daerah lambung lebih jarang dari tukak duodenum, kecuali di daerah Cina dan Jepang. Perbandingan antara pria dan wanita didapatkan Cina dan Jepang. Perbandingan antara pria dan wanita didapatkan

2 : 1. 2 : 1. Pada permulaan abad 20 ini, tukak lambung lebih sering Pada permulaan abad 20 ini, tukak lambung lebih sering

didapatkan seperti di Inggris, Eropa dan Amerika, tetapi didapatkan seperti di Inggris, Eropa dan Amerika, tetapi sesudah itu terlihat tukak duodenum lebih banyak. sesudah itu terlihat tukak duodenum lebih banyak. Dua puluh Dua puluh tahun terakhir ini terlihat penurunan tukak duodenum, sedangkan tahun terakhir ini terlihat penurunan tukak duodenum, sedangkan tukak lambung tidak. tukak lambung tidak.

Faktor ResikoFaktor Resiko

Jenis kelamin Jenis kelamin Psikosomatik Psikosomatik Herediter Herediter Merokok Merokok Obat-obatan (NSAID)Obat-obatan (NSAID)Pembentukan dan sekresi mukusPembentukan dan sekresi mukusSekresi bikarbonat Sekresi bikarbonat Aliran darah mukosa Aliran darah mukosa

Klasifikasi Tukak PeptikKlasifikasi Tukak PeptikBerdasarkan pada penyebabnya, Berdasarkan pada penyebabnya, dibagi menjadi 3, yaitu :dibagi menjadi 3, yaitu :

1.1. Tukak peptik yang disebabkan oleh Tukak peptik yang disebabkan oleh bakteri bakteri Helycobacter pylori.Helycobacter pylori.

2.2. Tukak peptik yang diinduksi oleh Tukak peptik yang diinduksi oleh NSAIDNSAID

3.3. Tukak peptik yang disebabkan oleh Tukak peptik yang disebabkan oleh stres (SRMD = Stress Releated stres (SRMD = Stress Releated Mucosal Damage)Mucosal Damage)

Berdasarkan tingkat keparahan, Berdasarkan tingkat keparahan, yaitu :yaitu :

1.1. Tukak peptik akut (penetrasinya Tukak peptik akut (penetrasinya sampai otot sub mukosa)sampai otot sub mukosa)

2.2. Tukak peptik kronik (penetrasinya Tukak peptik kronik (penetrasinya sampai sub mukularis).sampai sub mukularis).

Berdasarkan tempat terjadinya, Berdasarkan tempat terjadinya, yaitu :yaitu :

1.1. Tukak lambungTukak lambung2.2. Tukak duodenumTukak duodenum

Gejala Tukak PeptikGejala Tukak PeptikGejalaGejala Tukak DuodenumTukak Duodenum Tukak LambungTukak Lambung Nonulcer DyspepsiaNonulcer Dyspepsia

Nyeri AbdomenNyeri AbdomenNyeri epigastrikNyeri epigastrikNyeri parah Nyeri parah Nyeri episodikNyeri episodikNyeri nocturnalNyeri nocturnalNyeri punggungNyeri punggungNyeri yg sembuh Nyeri yg sembuh dengan antasiddengan antasidNyeri yang meningkat Nyeri yang meningkat karena makanankarena makananNyeri yg sembuh Nyeri yg sembuh dengan makanandengan makananRasa panas di dadaRasa panas di dadaMual Mual Muntah Muntah Anoreksia Anoreksia Kehilangan berat Kehilangan berat badanbadanBloating Bloating Belching Belching

++++++++++++++++++++++

++++++++++++

++++++++

++++

++++++

++++++++++++++++

++++++++++++++++

++++++++++++

++++++++++

++++++++

++

++++

++++++++++++++++++++++

++++++++++++

++++++++++++++++++++++

++++++

++++

++++

++++++++++++++

++++++++++++

Keterangan :++++ = hampir selalu terjadi setiap waktu ; +++ = sering; ++ = kadang-kadang; + = jarang

Diagnosa Tukak PeptikDiagnosa Tukak Peptik

Dapat dilakukan dengan berbagai cara, Dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya :diantaranya :

1.1. Evaluasi laboratoriumEvaluasi laboratoriumMelalui studi sekresi asam dan konsentrasi Melalui studi sekresi asam dan konsentrasi serum gastrin.serum gastrin.

22. . Uji Uji H. pyloriH. pyloriDengan menggunakan uji invasive dan non Dengan menggunakan uji invasive dan non invasiveinvasive

33.. Penggambaran endoskopiPenggambaran endoskopiMelalui endoskopi serat optik yang dapat Melalui endoskopi serat optik yang dapat mendeteksi > 90 % luka pencernaan.mendeteksi > 90 % luka pencernaan.

Terapi Tukak Peptik Terapi Tukak Peptik

1. Terapi non farmakologi1. Terapi non farmakologiMenghindari makanan yang dapat Menghindari makanan yang dapat menstimulasi sekresi asam lambung, seperti menstimulasi sekresi asam lambung, seperti makanan pedas, alkohol dan kofein.makanan pedas, alkohol dan kofein.

Berhenti merokok.Berhenti merokok.

Makan secara teratur.Makan secara teratur.

Menghindari stres.Menghindari stres.

Pembedahan.Pembedahan.

2. Terapi farmakologi2. Terapi farmakologi

A. Antasida- Antasida sistemik (Natrium bikarbonat)- Antasida nonsistemik (AlOH3, MgOH2,CaCO3)

Mekanisme kerja : berikatan secara kimiawi dan menetralkan asam lambung, melalui peningkatan pH yang mengakibatkan berkurangnya kerja proteolitis dari pepsin.

B. Zat penghambat sekresi asam 1. H2 blokers (simetidin, ranitidin, famotidin) Mekanisme : menempati reseptor histamin H2 secara selektif di permukaan sel-sel parietal. 2. Penghambat pompa proton (omeprazol, lansoprazol) Mekanisme : menghambat enzim H/K-ATPase secara selektif dalam sel-sel parietal. 3. Analog prostaglandin-E1 (misoprostol) Mekanisme : melindungi mukosa dengan jalan stimulasi produksi mucus dan bikarbonat.

2. Terapi Farmakologi2. Terapi Farmakologi

C. C. Zat-Zat pelindung ulcus (sukralfat, Zat-Zat pelindung ulcus (sukralfat, bismut bismut koloidal)koloidal)

Mekanisme : dengan membentuk lapisan pelindung yang dapat Mekanisme : dengan membentuk lapisan pelindung yang dapat menutup tukak.menutup tukak.

D.D. Antibiotika (Amoksisilin, Tetrasiklin, Klaritromisin, metronidazol)Antibiotika (Amoksisilin, Tetrasiklin, Klaritromisin, metronidazol)

- Digunakan dalam kombinasi sebagai triple atau quadraple - Digunakan dalam kombinasi sebagai triple atau quadraple therapy therapy untuk membasmi untuk membasmi H.Pylori.H.Pylori.

- Regimen Antibiotik tunggal tidak efektif → resisten.- Regimen Antibiotik tunggal tidak efektif → resisten.

- Triple therapies → 2 gol antibiotik + 1 Inhibitor pompa proton - Triple therapies → 2 gol antibiotik + 1 Inhibitor pompa proton atau + atau + 1 agen pelindung mukosa 1 agen pelindung mukosa

E.E. Obat Penguat motilitas (Metoklorpramida, cisaprida dan Obat Penguat motilitas (Metoklorpramida, cisaprida dan domperidon)domperidon)

F.F. Obat penenang ( meprobamat, diazepam)Obat penenang ( meprobamat, diazepam)

G.G. Obat pembantu ( asam alginat, succus dan dimethicon)Obat pembantu ( asam alginat, succus dan dimethicon)

1. Inhibitor Pompa Proton1. Inhibitor Pompa ProtonSenyawa ObatSenyawa Obat 1. Lansoprazole1. Lansoprazole

IndikasiIndikasi Tukak peptik dan duodenum, reflux oesophagitis.Tukak peptik dan duodenum, reflux oesophagitis.

DosisDosisDewasa : PO 30mg 1xsehari, selama 4-8minggu.Dewasa : PO 30mg 1xsehari, selama 4-8minggu.Anak : Tidak ditetapkan.Anak : Tidak ditetapkan.

Efek sampingEfek samping

Sakit kepala,diare,sakit perut,nausea,dispepsia,muntah,mulut kering,Sakit kepala,diare,sakit perut,nausea,dispepsia,muntah,mulut kering,konstipasi,kembung,pusing,ruam kulit,urtikaria,pruritus,konstipasi,kembung,pusing,ruam kulit,urtikaria,pruritus,trombositopenia,eosinophilia,leucopenia,nyeri sendi,periperal oedema,trombositopenia,eosinophilia,leucopenia,nyeri sendi,periperal oedema,depresi.depresi.

PerhatianPerhatian Pengaturan dosis pada gangguan hati. Pada ibu hamil dan menyusui, anak-anakPengaturan dosis pada gangguan hati. Pada ibu hamil dan menyusui, anak-anak

KontraindikasiKontraindikasi Hipersensitif terhadap inhibitor pompa proton.Hipersensitif terhadap inhibitor pompa proton.

Interaksi obatInteraksi obat Menurunkan efek dari ketokonazole dan itrakonazole;dapat meningkatkan bersihan dari teofiline.Menurunkan efek dari ketokonazole dan itrakonazole;dapat meningkatkan bersihan dari teofiline.

Kombinasi obatKombinasi obat Amoxicillin dan clarithromycin atau dengan amoxicillin.Amoxicillin dan clarithromycin atau dengan amoxicillin.

PemakaianPemakaian Sebelum makanSebelum makan

Senyawa obatSenyawa obat 2. Omeprazole2. Omeprazole

IndikasiIndikasi Tukak duodenum, tukak peptik,sindrom zollinger-ellison,reflux oesophagitis,tukak akibat NSAID.Tukak duodenum, tukak peptik,sindrom zollinger-ellison,reflux oesophagitis,tukak akibat NSAID.

DosisDosis Dewasa : PO 20mg 1xsehari selama 4-8minggu.Dewasa : PO 20mg 1xsehari selama 4-8minggu.

Efek samping Efek samping Nausea,diare,konstipasi,ruam kulit,kembung.Nausea,diare,konstipasi,ruam kulit,kembung.

Perhatian Perhatian Pengaturan dosis untuk gangguan hati.Pengaturan dosis untuk gangguan hati.


Interaksi obatInteraksi obat Mengurangi efek obat ketokonazole dan itraconazole.Mengurangi efek obat ketokonazole dan itraconazole.

Kombinasi obatKombinasi obat Dengan Clarithromycin. Amoxicillin dan clarithromycinDengan Clarithromycin. Amoxicillin dan clarithromycin

PemakaianPemakaian Sebelum makan Sebelum makan

Senyawa obatSenyawa obat 3. Esomeprazol3. Esomeprazol

IndikasiIndikasi Tukak duodenum,reflux esophagitis.Tukak duodenum,reflux esophagitis.

DosisDosis Dewasa : PO 20-40mg 1xsehariDewasa : PO 20-40mg 1xsehari

Efek samping Efek samping Sakit kepala,sakit perut,diare,kembung,nausea,muntah,konstipasi.Sakit kepala,sakit perut,diare,kembung,nausea,muntah,konstipasi.

Perhatian Perhatian Insufisiensi ginjal,intoleransi fruktosa,malabsorpsi glukosa-galaktosa atau insufisiensi sukrase Insufisiensi ginjal,intoleransi fruktosa,malabsorpsi glukosa-galaktosa atau insufisiensi sukrase isomaltase.wanita hamil dan ibu menyusui. Pengobatan simptomatik dengan penghambat pompa proton isomaltase.wanita hamil dan ibu menyusui. Pengobatan simptomatik dengan penghambat pompa proton dapat menutupi gejala kanker lambung.dapat menutupi gejala kanker lambung.


Interaksi obatInteraksi obat Amoxicillin atau clarithromycin dapat meningkatkan kadar plasma esomeprazole bila Amoxicillin atau clarithromycin dapat meningkatkan kadar plasma esomeprazole bila digunakan;mengurangi absorpsi dari dapson;menurunkan absorpsi dari besi,ketokonazole digunakan;mengurangi absorpsi dari dapson;menurunkan absorpsi dari besi,ketokonazole dan itrakonazole,meningkatkan kadar diazepam dan absorpsi digoxin.dan itrakonazole,meningkatkan kadar diazepam dan absorpsi digoxin.

Kombinasi obatKombinasi obat --


Senyawa obatSenyawa obat 4. Rebeprazole4. Rebeprazole

IndikasiIndikasi Tukak duodenum, tukak lambungTukak duodenum, tukak lambung

DosisDosis Dewasa : PO 20mg 1xsehari selama 4-8minggu Dewasa : PO 20mg 1xsehari selama 4-8minggu

Efek sampingEfek samping Sakit kepala,diare,nausea,rhinitis,sakit perut,asthenia,kembung, Sakit kepala,diare,nausea,rhinitis,sakit perut,asthenia,kembung, pharyngitis,vomiting,pusing,konstipasi,insomnia.pharyngitis,vomiting,pusing,konstipasi,insomnia.

Perhatian Perhatian Gangguan fungsi hati,hipersensitif terhadap inhibitor pompa proton, Pengobatan simptomatik dengan Gangguan fungsi hati,hipersensitif terhadap inhibitor pompa proton, Pengobatan simptomatik dengan penghambat pompa proton dapat menutupi gejala kanker lambung.penghambat pompa proton dapat menutupi gejala kanker lambung.


Interaksi obatInteraksi obat Menurunkan efek dari ketokonazole dan itrakonazole,meningkatkan konsentrasi warfarin,digoxin dan Menurunkan efek dari ketokonazole dan itrakonazole,meningkatkan konsentrasi warfarin,digoxin dan phenytoin dalam darah.phenytoin dalam darah.



Senyawa obatSenyawa obat 1. Cimetidine1. Cimetidine

IndikasiIndikasi Tukak peptik dan duodenum, reflux oesophagitis, sindrom Zollinger-Ellison.Tukak peptik dan duodenum, reflux oesophagitis, sindrom Zollinger-Ellison.

DosisDosisDewasa : PO 150mg 4xsehari, tidak melebihi 600mg/hari.Dewasa : PO 150mg 4xsehari, tidak melebihi 600mg/hari. IV/IM tiap 6-8jam 50mg, tidak melebihi 400mg/hari.IV/IM tiap 6-8jam 50mg, tidak melebihi 400mg/hari.Anak : Disarankan 20-40mg/Kg/hari PO/IV/IM tiap 4jam.Anak : Disarankan 20-40mg/Kg/hari PO/IV/IM tiap 4jam.

Efek sampingEfek sampingDiare,pusing,nyeri otot,reaksi alergi,ruam kulit,nyeri sendi,myalgia,Diare,pusing,nyeri otot,reaksi alergi,ruam kulit,nyeri sendi,myalgia,sakit kepala,hepatotoksik,pankreatitis,trombositopenia. Pada dosis tinggi impotensi,gynecomastia.sakit kepala,hepatotoksik,pankreatitis,trombositopenia. Pada dosis tinggi impotensi,gynecomastia.

PerhatianPerhatianPasien lanjut usia dapat mengalami kecemasan, pada pria menyebabkan impotensi dan gynecomastia. Pada Pasien lanjut usia dapat mengalami kecemasan, pada pria menyebabkan impotensi dan gynecomastia. Pada ibu hamil dan menyusui, anak-anak.ibu hamil dan menyusui, anak-anak.

KontraindikasiKontraindikasi Hipersensitif terhadap antagonis HHipersensitif terhadap antagonis H22

Interaksi obatInteraksi obatDapat memperlambat metabolisme dari theophylline, warfarin, antidepressan Dapat memperlambat metabolisme dari theophylline, warfarin, antidepressan trisiklik,triamterene,phenytoin,quinidine,propanolol,trisiklik,triamterene,phenytoin,quinidine,propanolol,metronidazole,procainamid dan lidokain.metronidazole,procainamid dan lidokain.


PemakaianPemakaian Saat makanSaat makan

Senyawa obatSenyawa obat 2. Famotidine2. Famotidine

IndikasiIndikasi Tukak duodenum, hipersekresi akibat sindrom zollinger-ellisonTukak duodenum, hipersekresi akibat sindrom zollinger-ellison

DosisDosisDewasa : PO 40mg 1xsehari pada waktu tidur. 20mg/dosis IV tiap 2jam, tidak melebihi 40mg/hari.Dewasa : PO 40mg 1xsehari pada waktu tidur. 20mg/dosis IV tiap 2jam, tidak melebihi 40mg/hari.Anak : Disarankan 1-2mg/Kg/hari PO/IV tiap 6jam, tidak melebihi 40mg/dosis.Anak : Disarankan 1-2mg/Kg/hari PO/IV tiap 6jam, tidak melebihi 40mg/dosis.

Efek samping Efek samping Demam,edema akibat reaksi hipersensitiv,sakit kepala,konstipasi,diare, Demam,edema akibat reaksi hipersensitiv,sakit kepala,konstipasi,diare, palpitasi,astenia,trombositopenia,”chest tightness” dan nyeri sendipalpitasi,astenia,trombositopenia,”chest tightness” dan nyeri sendi

Perhatian Perhatian Jika terjadi perubahan fungsi ginjal selama terapi,diperlukanJika terjadi perubahan fungsi ginjal selama terapi,diperlukanpenyesuaian dosis atau pengobatan dihentikan. Pada ibu hamil dan menyusui, anak-anakpenyesuaian dosis atau pengobatan dihentikan. Pada ibu hamil dan menyusui, anak-anak

KontraindikasiKontraindikasi Gagal ginjalGagal ginjal

Interaksi obatInteraksi obat Mengurangi efek obat ketokonazole dan itraconazole.Mengurangi efek obat ketokonazole dan itraconazole.


PemakaianPemakaian Sebelum makan dan sebelum tidurSebelum makan dan sebelum tidur

Senyawa obatSenyawa obat 3. Nizatidine3. Nizatidine

IndikasiIndikasi Tukak duodenumTukak duodenum

DosisDosis Dewasa : PO 300mg 1xsehari pada waktu tidur atau 150mg 2xsehari.Dewasa : PO 300mg 1xsehari pada waktu tidur atau 150mg 2xsehari.

Efek samping Efek samping Sakit kepala,pusing,urtikaria,berkeringat.Sakit kepala,pusing,urtikaria,berkeringat.

Perhatian Perhatian Pada kerusakan renal atau hati;jika terjadi perubahan fungsi ginjal selama terapi,dilakukan pengaturan Pada kerusakan renal atau hati;jika terjadi perubahan fungsi ginjal selama terapi,dilakukan pengaturan dosis atau pengobatan dihentikan. Pada ibu hamil dan menyusui, anak-anakdosis atau pengobatan dihentikan. Pada ibu hamil dan menyusui, anak-anak


Interaksi obatInteraksi obat --


PemakaianPemakaian Sebelum makan dan sebelum tidurSebelum makan dan sebelum tidur

Senyawa obatSenyawa obat 4. Ranitidine4. Ranitidine

IndikasiIndikasi Tukak duodenum, reflux esofagitisTukak duodenum, reflux esofagitis

DosisDosis

Dewasa : PO 150mg 2xsehari atau 300mg 1xsehari pada waktu tidur, tidak melebihi 300mg/hari.Dewasa : PO 150mg 2xsehari atau 300mg 1xsehari pada waktu tidur, tidak melebihi 300mg/hari. 50mg/dosis IM/IV tiap 6-8jam.50mg/dosis IM/IV tiap 6-8jam.Anak : <12 th: tidak ditetapkan.Anak : <12 th: tidak ditetapkan. >12 th: 1.25-2.5mg/Kg/dosis PO tiap 12 jam, tidak melebihi 300mg/hari. >12 th: 1.25-2.5mg/Kg/dosis PO tiap 12 jam, tidak melebihi 300mg/hari. 0.75-1.5mg/Kg/dosis IV/IM tiap 6-8jam, tidak melebihi 400mg/hari.0.75-1.5mg/Kg/dosis IV/IM tiap 6-8jam, tidak melebihi 400mg/hari.

Efek sampingEfek samping Sakit kepala,pusing,ruam kulit dan gangguan saluran pencernaan.Sakit kepala,pusing,ruam kulit dan gangguan saluran pencernaan.

Perhatian Perhatian Pada kerusakan renal atau hati;jika terjadi perubahan fungsi ginjal selama terapi,dilakukan pengaturan Pada kerusakan renal atau hati;jika terjadi perubahan fungsi ginjal selama terapi,dilakukan pengaturan dosis atau pengobatan dihentikan. Pada ibu hamil dan menyusui, anak-anak.dosis atau pengobatan dihentikan. Pada ibu hamil dan menyusui, anak-anak.


Interaksi obatInteraksi obat Mengurangi efek dari ketokonazole dan itraconazole;mengurangi bersihan warfarin,prokainamide,N-Mengurangi efek dari ketokonazole dan itraconazole;mengurangi bersihan warfarin,prokainamide,N-asetilprokainamide,meningkatkan absorpsi midazolam,menurunkan absorpsi cobalamine.asetilprokainamide,meningkatkan absorpsi midazolam,menurunkan absorpsi cobalamine.


PemakaianPemakaian Sebelum makan dan sebelum tidur.Sebelum makan dan sebelum tidur.

2. 2. Agen pelindung MukosaAgen pelindung Mukosa

Senyawa Senyawa obatobat

1. 1. SucralfateSucralfate

IndikasiIndikasi tukak peptik, tukak duodenal, tukak; iritasi dan perdarahan pada saluran pencernaan; iritasi esofagus dan mulut; tukak peptik, tukak duodenal, tukak; iritasi dan perdarahan pada saluran pencernaan; iritasi esofagus dan mulut; dan pencegahan terhadap tukak dan perdarahan pada pencernaan. dan pencegahan terhadap tukak dan perdarahan pada pencernaan.

DosisDosisDewasa : 1 tablet 4 kali sehari untuk aktif ulcer, 1 tablet 2 kali sehari untuk dosis pemeliharaan. Anak-anak : tidak Dewasa : 1 tablet 4 kali sehari untuk aktif ulcer, 1 tablet 2 kali sehari untuk dosis pemeliharaan. Anak-anak : tidak direkomendasikan direkomendasikan

Efek sampingEfek sampingKonstipasi (paling sering dijumpai), diare, muntah-muntah, mulut kering, kulit kemerahan, gatal-gatal, Konstipasi (paling sering dijumpai), diare, muntah-muntah, mulut kering, kulit kemerahan, gatal-gatal, mengantuk, nyeri punggung mengantuk, nyeri punggung

PerhatianPerhatian

Pengobatan jangka pendek mampu menyembuhkan, tetapi tidak mengurangi resiko terkena tukak kembali karena Pengobatan jangka pendek mampu menyembuhkan, tetapi tidak mengurangi resiko terkena tukak kembali karena ulcer duodenal bersifat kronis. Sedikit alumunium yang terabsorbsi sehingga dapat menyebabkan masalah pada ulcer duodenal bersifat kronis. Sedikit alumunium yang terabsorbsi sehingga dapat menyebabkan masalah pada pengguna yang mengalami gagal ginjal atau yang melakukan dialisis.pengguna yang mengalami gagal ginjal atau yang melakukan dialisis.

KontraindikasKontraindikasii

--

Interaksi obatInteraksi obat

Penggunaan bersama akan menurunkan efek digoksin, ketokonazol, fenitoin, quinidin, warfarin, tetrasiklin dan Penggunaan bersama akan menurunkan efek digoksin, ketokonazol, fenitoin, quinidin, warfarin, tetrasiklin dan siprofloksasin, norfloksasin dan golongan antibakteri kuinolon.siprofloksasin, norfloksasin dan golongan antibakteri kuinolon.Jangan pergunakan antasida 30 menit sebelum atau sesudah menggunakan sucrafate, terutama antasida yang Jangan pergunakan antasida 30 menit sebelum atau sesudah menggunakan sucrafate, terutama antasida yang mengandung alumunium yang akan meningkatkan absorpsi alumunium dalam penggunaan kombinasi. mengandung alumunium yang akan meningkatkan absorpsi alumunium dalam penggunaan kombinasi.

Kombinasi Kombinasi obatobat

--

PemakaianPemakaian Sebelum makan (minimal 1 jam)Sebelum makan (minimal 1 jam)

2. AGEN PELINDUNG MUKOSA2. AGEN PELINDUNG MUKOSA

Senyawa obatSenyawa obat 2. 2. Prostaglandin (Misoprostol)Prostaglandin (Misoprostol)

IndikasiIndikasi Tukak lambung dan pencegahan terhadap ginjal setelah transplantasiTukak lambung dan pencegahan terhadap ginjal setelah transplantasi

DosisDosis 100-200 mcg 4 kali sehari100-200 mcg 4 kali sehari

Efek sampingEfek samping Diare, rasa sakit pada daerah abdomen (sering dijumpai), sakit kepala, mual, muntah Diare, rasa sakit pada daerah abdomen (sering dijumpai), sakit kepala, mual, muntah

PerhatianPerhatian

Mengurangi fertilitas. Mengurangi fertilitas. Jangan gunakan bila alergi atau saat hamil. Untuk penderita gagal ginjal harus dosisnya Jangan gunakan bila alergi atau saat hamil. Untuk penderita gagal ginjal harus dosisnya dikurangi. Harus diperhatikan untuk orang yang mengalami epilepsi, penyakit pembuluh darah di hati atau otak, juga dikurangi. Harus diperhatikan untuk orang yang mengalami epilepsi, penyakit pembuluh darah di hati atau otak, juga untuk penyakit jantunguntuk penyakit jantung

KontraindikasiKontraindikasi Ibu hamilIbu hamil

Interaksi obatInteraksi obat

Penggunaan bersama akan mempengaruhi absorpsi diazepam dan teofilin.Penggunaan bersama akan mempengaruhi absorpsi diazepam dan teofilin.Antasida mampu mempengaruhi efektifitas misoprostol (jarang). Antasida yang mengandung magnesium akan Antasida mampu mempengaruhi efektifitas misoprostol (jarang). Antasida yang mengandung magnesium akan memperparah induksi diare yang diakibatkan oleh obat memperparah induksi diare yang diakibatkan oleh obat


PemakaianPemakaian Saat makan atau setelah makan dan saat sebelum tidur untuk meminimalisasi efek samping terhadap GISaat makan atau setelah makan dan saat sebelum tidur untuk meminimalisasi efek samping terhadap GI

3. Regimen obat untuk eradikasi 3. Regimen obat untuk eradikasi Helicobacter pyloriHelicobacter pyloriNoNo Regimen ObatRegimen Obat EfikasiEfikasi Efek SampingEfek Samping

Kombinasi 2 obatKombinasi 2 obat

1.1. Clarithromycin 500 mg 3x sehari selama 14 hariClarithromycin 500 mg 3x sehari selama 14 hariInhibitor pompa proton 2x sehari selama 14-28 hariInhibitor pompa proton 2x sehari selama 14-28 hari

>70-80 %>70-80 % Rendah-mediumRendah-medium

2.2. Clarithromycin 500 mg 3x sehari selama 14 hariClarithromycin 500 mg 3x sehari selama 14 hariRanitidin bismuth sitrat 400 mg 2x sehari selama 14-28 hariRanitidin bismuth sitrat 400 mg 2x sehari selama 14-28 hari


3. 3. Amoxicillin 1 g 2-3x sehari selama 14 hariAmoxicillin 1 g 2-3x sehari selama 14 hariInhibitotr pompa proton 2-3x sehari selama 14-28 hariInhibitotr pompa proton 2-3x sehari selama 14-28 hari

<70-80 %<70-80 % Rendah-mediumRendah-medium

Kombinasi 3 obatKombinasi 3 obat

4.4. Clarithromycin 500 mg 2x sehari selama 10-14 hariClarithromycin 500 mg 2x sehari selama 10-14 hariAmoxicillin 1 g 2x sehari selama 10-14 hariAmoxicillin 1 g 2x sehari selama 10-14 hariInhibitor pompa proton 2x sehari selama 10-14 hariInhibitor pompa proton 2x sehari selama 10-14 hari


5.5. Clarithromycin 500 mg 2x sehari selama 10-14 hariClarithromycin 500 mg 2x sehari selama 10-14 hariMetronidazol 500 mg 2x sehari selama 10-14 hariMetronidazol 500 mg 2x sehari selama 10-14 hariInhibitor pompa proton 2x sehari selama 10-14 hariInhibitor pompa proton 2x sehari selama 10-14 hari

>80-90 %>80-90 % MediumMedium

6.6. Amoxicillin 500 mg 2x sehari selama 10-14 hariAmoxicillin 500 mg 2x sehari selama 10-14 hariMetronidazol 500 mg 2x sehari selama 10-14 hariMetronidazol 500 mg 2x sehari selama 10-14 hariInhibitor pompa proton2x sehari selama 10-14 hariInhibitor pompa proton2x sehari selama 10-14 hari

80-90 %80-90 % MediumMedium

7.7. Clarithromycin 500 mg 2x sehari selama 14 hariClarithromycin 500 mg 2x sehari selama 14 hariAmoxicillin 1 g 2x sehari selama 14 hariAmoxicillin 1 g 2x sehari selama 14 hariRanitidin bismuth sitrat 400 mg 2x sehari selama 14 hariRanitidin bismuth sitrat 400 mg 2x sehari selama 14 hari

80-90 %80-90 % MediumMedium

8.8. Clarithromycin 500 mg 2x sehari selama 14 hariClarithromycin 500 mg 2x sehari selama 14 hariMetronidazol 500 mg 2x sehari selama 14 hariMetronidazol 500 mg 2x sehari selama 14 hariRanitidin bismuth sitrat 400 mg 2x sehari selama 14 hariRanitidin bismuth sitrat 400 mg 2x sehari selama 14 hari


9.9. Clarithromycin 500 mg 2x sehari selama 14 hariClarithromycin 500 mg 2x sehari selama 14 hariTetrasiklin 500 mg 2x sehari selamaTetrasiklin 500 mg 2x sehari selama 14 hari14 hariRanitidin bismuth sitrat 400 mg 2x sehari selama 14 hariRanitidin bismuth sitrat 400 mg 2x sehari selama 14 hari


Kombinasi 4 obat berbasis bismuthKombinasi 4 obat berbasis bismuth

10.10. Bismuth subsalisilate qid x 14 hariBismuth subsalisilate qid x 14 hariMetronidazole 250-500 mg qid x 14 hariMetronidazole 250-500 mg qid x 14 hariTetrasiklin 500 mg qid x 14 hariTetrasiklin 500 mg qid x 14 hariAntagonis reseptor H2 atau inhibitor pompa protonAntagonis reseptor H2 atau inhibitor pompa proton

>80-90 %>80-90 % Medium-tinggiMedium-tinggi

11.11. Bismuth subsalisilate qid x 14 hariBismuth subsalisilate qid x 14 hariMetronidazole 250-500 mg qid x 14 hariMetronidazole 250-500 mg qid x 14 hariClarithromycin 250-500 mg qid x 14 hariClarithromycin 250-500 mg qid x 14 hariAntagonis reseptor H2 atau inhibitor pompa protonAntagonis reseptor H2 atau inhibitor pompa proton


12.12. Bismuth subsalisilate qid x 14 hariBismuth subsalisilate qid x 14 hariMetronidazole 250-500 mg qid x 14 hariMetronidazole 250-500 mg qid x 14 hariAmoxicillin 500 mg qid x 14 hariAmoxicillin 500 mg qid x 14 hariAntagonis reseptor H2 atau inhibitor pompa protonAntagonis reseptor H2 atau inhibitor pompa proton


4. ANTASIDA4. ANTASIDASenyawa ObatSenyawa Obat 1. Alumunium Hidroksida1. Alumunium Hidroksida

IndikasiIndikasi Tukak peptik , hiperklorida, adsorben, keracunanTukak peptik , hiperklorida, adsorben, keracunan

Efek sampingEfek samping Konstipasi, mual, penurunan motilitas usus besar, dehidrasiKonstipasi, mual, penurunan motilitas usus besar, dehidrasi

PerhatianPerhatian

Penggunaan dengan dosis besar dapat menyebabkan hipofosfatemia, hiperkalsiurea, sindrom depresi fosfat, Penggunaan dengan dosis besar dapat menyebabkan hipofosfatemia, hiperkalsiurea, sindrom depresi fosfat, anoreksia, lemah otot. Dapat mengurangi absorpsi bermacam-macam vitamin, tetrasiklin, neurotoksisitas, gangguan anoreksia, lemah otot. Dapat mengurangi absorpsi bermacam-macam vitamin, tetrasiklin, neurotoksisitas, gangguan ginjalginjal

KontraindikasiKontraindikasi Gagal ginjal, anak kecil dan bayi yang mengalami dehidrasiGagal ginjal, anak kecil dan bayi yang mengalami dehidrasi

KeteranganKeterangan Masa kerja sebagai antasida lama, mempunyai sifat astringen dan demulsen. Dapa digunakan untuk mengobati Masa kerja sebagai antasida lama, mempunyai sifat astringen dan demulsen. Dapa digunakan untuk mengobati nefrolitiasis fosfatnefrolitiasis fosfat

Senyawa obatSenyawa obat 2. Natrium bikarbonat2. Natrium bikarbonat

IndikasiIndikasi Tukak peptik, hiperklorida, gastritis, hiperfosfatemiaTukak peptik, hiperklorida, gastritis, hiperfosfatemia

Efek samping Efek samping Perut kembung, metabolik alkali pada dosis besar, retensi Na dan udemPerut kembung, metabolik alkali pada dosis besar, retensi Na dan udem

Perhatian Perhatian Pemberian dosis besar bersama susu atau kalsium menyebabkan sindrom alkali susu, karminatif, insufisiensi ginjalPemberian dosis besar bersama susu atau kalsium menyebabkan sindrom alkali susu, karminatif, insufisiensi ginjal

KontraindikasiKontraindikasi Pasien diet rendah natrium, hipertensi, gagal ginjal kongestifPasien diet rendah natrium, hipertensi, gagal ginjal kongestif

KeteranganKeterangan Digunakan untuk mengobati asidosis sistemik. Untuk membuat urinalkali. Untuk mengatasi pruritus pada Digunakan untuk mengobati asidosis sistemik. Untuk membuat urinalkali. Untuk mengatasi pruritus pada penggunaan lokalpenggunaan lokal

4. ANTASIDA4. ANTASIDA

Senyawa ObatSenyawa Obat 3. Alumunium Fosfat3. Alumunium Fosfat

IndikasiIndikasi Tukak peptik , hiperklorida, gastritisTukak peptik , hiperklorida, gastritis

Efek sampingEfek samping Konstipasi, batu ginjal, osteoporosis, osteomalasi, mual, muntahKonstipasi, batu ginjal, osteoporosis, osteomalasi, mual, muntah

PerhatianPerhatian

Sebaiknya tidak digunakan pada pengderita alzeimerSebaiknya tidak digunakan pada pengderita alzeimer

KontraindikasiKontraindikasi Pasien gagal ginjal, anak kecil < 6 tahun dan bayi yang mengalami dehidrasiPasien gagal ginjal, anak kecil < 6 tahun dan bayi yang mengalami dehidrasi

KeteranganKeterangan Tidak diabsorpsi, onset lambat, masa kerja pendekTidak diabsorpsi, onset lambat, masa kerja pendek

Senyawa obatSenyawa obat 4. Alumunium karbonat basa4. Alumunium karbonat basa

IndikasiIndikasi Tukak peptik, hiperklorida, gastritis, hiperfosfatemiaTukak peptik, hiperklorida, gastritis, hiperfosfatemia

Efek samping Efek samping Konstipasi, osteoporosis, osteomalasia, mual, muntahKonstipasi, osteoporosis, osteomalasia, mual, muntah

Perhatian Perhatian Sebaiknya tidak digunakan pada penderita alzeimer’sSebaiknya tidak digunakan pada penderita alzeimer’s

KontraindikasiKontraindikasi Pasien gagal ginjal, anak kecil >6 tahun dan bayi yang mengalami dehidrasiPasien gagal ginjal, anak kecil >6 tahun dan bayi yang mengalami dehidrasi

KeteranganKeterangan Onset lambat, masa kerja pendekOnset lambat, masa kerja pendek

4. ANTASIDA4. ANTASIDASenyawa ObatSenyawa Obat 5. Al-Na Dihidroksi Karbonat5. Al-Na Dihidroksi Karbonat

IndikasiIndikasi Tukak peptikTukak peptik

Efek sampingEfek sampingKonstipasi pada pasien gagal ginjal menyebabkan hipofosfatemia, hipofosfaturia. Neurotoksik, aluminuim yang Konstipasi pada pasien gagal ginjal menyebabkan hipofosfatemia, hipofosfaturia. Neurotoksik, aluminuim yang terabsorpsi dan tertimbun di otakterabsorpsi dan tertimbun di otak

KontraindikasiKontraindikasi Pasien gagal ginjal, hipofosfatemia, hipofosfaturiaPasien gagal ginjal, hipofosfatemia, hipofosfaturia

KeteranganKeterangan Kombinasi antara NaHCOKombinasi antara NaHCO33 dan Al(OH) dan Al(OH)33

Senyawa obatSenyawa obat 6. Kalsium karbonat6. Kalsium karbonat

IndikasiIndikasi Tukak peptik, hiperklorida, gastritis, defisiensi kalsiumTukak peptik, hiperklorida, gastritis, defisiensi kalsium

Efek samping Efek samping Dosis > 500 mg/kg perhari menyebabkan sindrom alkali susu yang dikarakterisasi hiperkalsemia, alkalosis Dosis > 500 mg/kg perhari menyebabkan sindrom alkali susu yang dikarakterisasi hiperkalsemia, alkalosis metabolik, kelainan fungsi ginjal. Hiperkalsemia yang dapat menyebabkan anoreksia, lemas, sakit kepala, pusing, metabolik, kelainan fungsi ginjal. Hiperkalsemia yang dapat menyebabkan anoreksia, lemas, sakit kepala, pusing, konstipasi, keratopatikonstipasi, keratopati

KeteranganKeterangan Masa kerja cepat, masakerja panjangMasa kerja cepat, masakerja panjang

Senyawa obatSenyawa obat 7. Magnesium karbonat7. Magnesium karbonat


Efek sampingEfek samping DiareDiare

KontraindikasiKontraindikasi Gagal ginjalGagal ginjal

KeteranganKeterangan Efek lebih lambat daripada kalsium karbonat, kebutuhannya lebih besar daripada kalsium karbonatEfek lebih lambat daripada kalsium karbonat, kebutuhannya lebih besar daripada kalsium karbonat

4. ANTASIDA4. ANTASIDA

Senyawa ObatSenyawa Obat 8. Magnesium Hidroksida8. Magnesium Hidroksida


Efek sampingEfek sampingAlkalinuria, pemberian kronik Mg(OH)Alkalinuria, pemberian kronik Mg(OH)22, menyebabkan diare akibat efek katartiknya, kelainan , menyebabkan diare akibat efek katartiknya, kelainan

neurologik, neoromuskular dan kardiovaskularneurologik, neoromuskular dan kardiovaskular

KontraindikasiKontraindikasi Pasien gagal ginjal,Pasien gagal ginjal,

KeteranganKeterangan Kerjanya lama, efek netralisasinya lengkap. Ion Mg diabsorpsi akan menyebabkan efek sistemik. Urin Kerjanya lama, efek netralisasinya lengkap. Ion Mg diabsorpsi akan menyebabkan efek sistemik. Urin menjadi alkalismenjadi alkalis

Senyawa obatSenyawa obat 9. Magnesium Trisilikat9. Magnesium Trisilikat


Efek samping Efek samping Dosis tinggi menyebabkan diare, batu silikat, sindrom susu alkali, batu ginjal, osteomalasia, Dosis tinggi menyebabkan diare, batu silikat, sindrom susu alkali, batu ginjal, osteomalasia, osteoporosis, neurotosisitasosteoporosis, neurotosisitas

KontraindikasiKontraindikasi Pasien gagal ginjalPasien gagal ginjal

KeteranganKeterangan SiOSiO33 yang terjadi dapat melapisi dan melindungi ulkus. Kerjanya lambat. Sebagai adsorben pada yang terjadi dapat melapisi dan melindungi ulkus. Kerjanya lambat. Sebagai adsorben pada

keracunan oralkeracunan oral

Interaksi ObatInteraksi Obat

AntasidaAntasidaAsam askorbat → menurunkan efek antasidaAmfetamin → menurunkan kecepatan eliminasi amfetaminBisakodil → menyebabkan iritasi duodenalAsam folat, isoniazid, ketokonazol, fenitoin → mengurangi absorpsiFosfat → mencegah absorpsiSalisilat → menurunkan ekskresi salisilat dari renal, konsentrasi

dalam serum menurunNatrium florida → pemberian bersama Al(OH)3 menurunkan absorpsi dan

meningkatkan ekskresi fekal fluoridaTetrasiklin → absorpsi akan dihambat, penggunaan antasida 3-4 jam

setelah pemberian tetrasiklinAnak-anak kecil → Antasida Aluminium kontraindikasi pada anak-anak kecil

karena toksisitas

Rekomendasi Penanganan TukakRekomendasi Penanganan Tukak

Regimen Obat

1. Antagonis reseptor H2

Simetidine 800 mg, Ranitidine atau nizatidine 300 mg, famotidine 40 mg Obat digunakan antara waktu makan sore dengan waktu tidur2. Inhibitor pompa proton Omeprazole 20-40 mg, lansoprazole 15-30 mg, Rabeprazole 20 mg Obat digunakan setiap hari sebelum sarapan pagi3. Pelindung mukosa Sucralfate 1-2 g Dikombinasi dengan obat di atas

Pemilihan Obat

Tukak disertai pendarahan : inhibitor pompa protonTukak akut : antagonis reseptor H2, inhibitor pompa protonTukak aktif : antagonis reseptor H2, inhibitor pompa proton

Terapi Pemeliharaan

1. Simetidine 400 mg, ranitidine atau nizatidine 150 mg, famotidine 20 mg Obat digunakan diantara waktu makan sore dengan waktu tidur2. Inhibitor pompa proton Regimen yang digunakan sama dengan penyembuhan3. Pelindung mukosa Sucralfate 1-2 g, Dikombinasikan dengan obat-obat diatas

Pencegahan Tukak NSAIDs

1. Misoprostol Sekurang-kurangnya 200µg, 3 kali sehari2. Inhibitor Pompa Proton Regimen yang digunakan sama dengan penyembuhan

Tukak Akibat Stress

- Penggunaan agen penekan sekresi asam dan antasida : pH diatas 5, pencegahan aktivitas pepsin dan kerusakan mukosa- Keterbatasan penggunaan agen penekan sekresi asam secara oral : Antagonis H2 secara iv menjadi pilihan (perdarahan GI akibat tukak stress)

Kasus IKasus ISeorang pria berumur 33 tahun, Seorang pria berumur 33 tahun, sudah lama mengalami rasa tak sudah lama mengalami rasa tak enak di daerah lambung yang amat enak di daerah lambung yang amat mengganggu. Pria tersebut telah mengganggu. Pria tersebut telah berobat ke tiga orang dokter, dan berobat ke tiga orang dokter, dan dokter mengatakan bahwa pria dokter mengatakan bahwa pria tersebut menderita tukak peptik tersebut menderita tukak peptik akibat akibat H. pyloriH. pylori. . Pria tersebut mendapatkan terapi Pria tersebut mendapatkan terapi triple berupa omeprazol, triple berupa omeprazol, metronidazol, dan klaritromisin. metronidazol, dan klaritromisin.

Terdapat berbagai kemungkinan Terdapat berbagai kemungkinan proses kerusakan saluran cerna proses kerusakan saluran cerna bagian atas oleh kuman ini. Kuman bagian atas oleh kuman ini. Kuman ini menghasilkan enzim urease ini menghasilkan enzim urease yang dapat mengubah urea yang dapat mengubah urea menjadi amoniak dan dapat menjadi amoniak dan dapat merusak selaput lendir saluran merusak selaput lendir saluran cerna bagian atas. cerna bagian atas. Omeprazol merupakan penghambat Omeprazol merupakan penghambat sekresi asam lambung yang baik sekresi asam lambung yang baik dan tidak mempengaruhi sekresi dan tidak mempengaruhi sekresi pepsin serta efek sampingnya pepsin serta efek sampingnya sangat kecil.sangat kecil.Antibiotik (metronidazol dan Antibiotik (metronidazol dan klaritomisin) digunakan untuk klaritomisin) digunakan untuk menghambat pertumbuhan menghambat pertumbuhan H. H. Pylori.Pylori.

EVALUASI

Sebenarnya hubungan H pylori Sebenarnya hubungan H pylori dengan penyakit maag telah lama dengan penyakit maag telah lama diketahui. Meski tidak semua diketahui. Meski tidak semua infeksi infeksi H pyloriH pylori menimbulkan menimbulkan gejala, gejala, H pyloriH pylori didapatkan pada didapatkan pada hampir semua kasus gastritis hampir semua kasus gastritis kronis dan ulkus duodeni (tukak kronis dan ulkus duodeni (tukak usus dua belas jari).usus dua belas jari).

Kasus IIKasus IISeorang pria sejak 9 hari lalu, Seorang pria sejak 9 hari lalu, menjalani perawatan intensif di menjalani perawatan intensif di rumah sakit itu lantaran rumah sakit itu lantaran lambungnya sakit. Awalnya sakit lambungnya sakit. Awalnya sakit yang dirasakannya itu diduga yang dirasakannya itu diduga hanya sakit maag biasa, ternyata hanya sakit maag biasa, ternyata tidak. Setelah diperiksa ke dokter, tidak. Setelah diperiksa ke dokter, baru diketahui sakit yang baru diketahui sakit yang dideritanya ini adalah tukak dideritanya ini adalah tukak lambung lambung

Penanganan non farmakologiPenanganan non farmakologiUntuk mencegah tukak lambung Untuk mencegah tukak lambung perlu menghentikan kebiasaan perlu menghentikan kebiasaan pola makan yang tidak teratur, dan pola makan yang tidak teratur, dan mengkonsumsi makanan yang mengkonsumsi makanan yang mengandung unsur asam dan mengandung unsur asam dan pedas. Juga menghindari pedas. Juga menghindari minuman yang beralkohol dan minuman yang beralkohol dan mengurangi rokok. ”Mulailah mengurangi rokok. ”Mulailah menjalankan gaya hidup sehat. menjalankan gaya hidup sehat. Makan secara teratur dan hindari Makan secara teratur dan hindari stres.stres.Terapi obat yang diberikan adalah Terapi obat yang diberikan adalah antasid kalium karbonat karena antasid kalium karbonat karena mula kerjanya cepat dan masa mula kerjanya cepat dan masa kerjanya panjang. Tetapi harus kerjanya panjang. Tetapi harus selalu dimonitor karena dapat selalu dimonitor karena dapat menyebabkan kerusakan ginjal.menyebabkan kerusakan ginjal.

Kasus IIIKasus IIISeorang pria usia 43 tahun, bSeorang pria usia 43 tahun, bekerja sebagai pegawai ekerja sebagai pegawai negeri sipil di salah satu Departemen. Selama negeri sipil di salah satu Departemen. Selama setahun Beliau sering merasakan mual, uluhati sakit, setahun Beliau sering merasakan mual, uluhati sakit, sering bersendawa dan mulut terasa asam. Sudah sering bersendawa dan mulut terasa asam. Sudah satu bulan terasa nyeri yang agak hebat di uluhati. satu bulan terasa nyeri yang agak hebat di uluhati. Selama beliau mencoba sendiri mengurangi keluhan Selama beliau mencoba sendiri mengurangi keluhan dengan makan obat-obat maag saja. Gejalanya dengan makan obat-obat maag saja. Gejalanya hilang, namun beberapa hari kambuh lagi. hilang, namun beberapa hari kambuh lagi. Sebenarnya apakah memang pria ini menderita luka Sebenarnya apakah memang pria ini menderita luka di lambung? Apa saja gejalanya dan apa di lambung? Apa saja gejalanya dan apa penyebabnya? Mengapa selama ini sering kambuh? penyebabnya? Mengapa selama ini sering kambuh? Apakah penyakit ini dapat sembuh?Apakah penyakit ini dapat sembuh?

EvaluasiEvaluasi Keluhan yang dirasakan selama setahun ini disebut Keluhan yang dirasakan selama setahun ini disebut

dengan Sindrom Dispepsia. Sindrom dispepsia ini dengan Sindrom Dispepsia. Sindrom dispepsia ini dikenal masyarakat kita dengan istilah ”sakit dikenal masyarakat kita dengan istilah ”sakit maag“.Dispepsia dibagi menjadi dua macam, yaitu: maag“.Dispepsia dibagi menjadi dua macam, yaitu: dyspepsia fungsional (non ulcer dyspepsia) dan dyspepsia fungsional (non ulcer dyspepsia) dan dyspepsia organic seperti misalnya ulkus (tukak) dyspepsia organic seperti misalnya ulkus (tukak) peptik. Ada dua tipe tukak peptik yaitu tukak peptik peptik. Ada dua tipe tukak peptik yaitu tukak peptik yang terjadi di lambung disebut dengan tukak yang terjadi di lambung disebut dengan tukak lambung. Tukak lambung inilah yang anda maksud lambung. Tukak lambung inilah yang anda maksud dengan luka di lambung (Gastric ulcer). Yang kedua dengan luka di lambung (Gastric ulcer). Yang kedua adalah tukak peptik yang terjadi di duodenum -usus adalah tukak peptik yang terjadi di duodenum -usus 12 jari- (Duodenal ulcer)12 jari- (Duodenal ulcer)

Rasa nyeri seperti teriris adalah gejala yang paling sering pada Rasa nyeri seperti teriris adalah gejala yang paling sering pada tukak peptik. Rasa nyeri ini disebabkan karena tukak dan tukak peptik. Rasa nyeri ini disebabkan karena tukak dan kontak dengan asam lambung di daerah tukak. Rasa nyeri ini kontak dengan asam lambung di daerah tukak. Rasa nyeri ini bisa timbul di bagian bawah tulang dada atau di uluhati. Rasa bisa timbul di bagian bawah tulang dada atau di uluhati. Rasa nyeri bertambah bila perut kosong dan pada malam hari. Rasa nyeri bertambah bila perut kosong dan pada malam hari. Rasa nyeri berkurang dengan makan atau dengan obat antasid atau nyeri berkurang dengan makan atau dengan obat antasid atau penghambat sekresi asam lambung, kesemuanya itu biasanya penghambat sekresi asam lambung, kesemuanya itu biasanya disebut dengan obat maag.Gejala lain yang perlu diperhatikan disebut dengan obat maag.Gejala lain yang perlu diperhatikan karena merupakan ”tanda bahaya“ adalah gejala seperti karena merupakan ”tanda bahaya“ adalah gejala seperti muntah-muntah hebat, demam, muntah darah, buang air besar muntah-muntah hebat, demam, muntah darah, buang air besar berwarna hitam, anemia dan penurunan berat badan yang berwarna hitam, anemia dan penurunan berat badan yang bermakna.bermakna.Penyebab yang sering dari tukak peptik ini adalah stress dan Penyebab yang sering dari tukak peptik ini adalah stress dan makanan yang merangsang seperti pedas dan asam. makanan yang merangsang seperti pedas dan asam. Kebanyakan tukak peptik juga disebabkan oleh bakteri yang Kebanyakan tukak peptik juga disebabkan oleh bakteri yang disebut dengan disebut dengan Helicobacter pyloriHelicobacter pylori yang hidup dan berkembang yang hidup dan berkembang pada lapisan yang melindungi permukaan lambung dan usus pada lapisan yang melindungi permukaan lambung dan usus halus serta dapat merusak lapisan tersebut, sehingga terjadi halus serta dapat merusak lapisan tersebut, sehingga terjadi peradangan dan erosi jaringan sampai terjadi tukak. Tukak peradangan dan erosi jaringan sampai terjadi tukak. Tukak peptik juga dapat disebabkan oleh pemakaian obat-obat peptik juga dapat disebabkan oleh pemakaian obat-obat penghilang rasa sakit atau obat Rematik yang sering, selain itu penghilang rasa sakit atau obat Rematik yang sering, selain itu juga merokok, sering mengonsumsi minuman beralkohol.juga merokok, sering mengonsumsi minuman beralkohol.Sebaiknya tukak lambung jangan diobati sendiri tanpa bantuan Sebaiknya tukak lambung jangan diobati sendiri tanpa bantuan dokter. Memang dengan obat antasid atau penghambat sekresi dokter. Memang dengan obat antasid atau penghambat sekresi asam lambung rasa nyeri di uluhati akan berkurang tetapi asam lambung rasa nyeri di uluhati akan berkurang tetapi hanya sebentar. Dengan bantuan dokter keluhan nyeri akan hanya sebentar. Dengan bantuan dokter keluhan nyeri akan cepat hilang dan yang penting kesembuhan yang tuntas.cepat hilang dan yang penting kesembuhan yang tuntas.Pengobatan dimulai dengan diet yang “ramah” terhadap saluran Pengobatan dimulai dengan diet yang “ramah” terhadap saluran cerna bagian atas, makan teratur, atasi stress yang dialami di cerna bagian atas, makan teratur, atasi stress yang dialami di rumah atau di tempat kerja.rumah atau di tempat kerja.Obat-obat yang diberikan ada beberapa kelompok, misalnya Obat-obat yang diberikan ada beberapa kelompok, misalnya obat yang menetralisir asam lambung, disebut Antasid, obat obat yang menetralisir asam lambung, disebut Antasid, obat yang menekan produksi asam lambung (Acid blocker) seperti yang menekan produksi asam lambung (Acid blocker) seperti Ranitidin. Kelompok lain yaitu Proton Pump Inhibitor. Obat Ranitidin. Kelompok lain yaitu Proton Pump Inhibitor. Obat prokinetik, mendorong aktivitas lambung seperti Prepulsid. prokinetik, mendorong aktivitas lambung seperti Prepulsid. Obat Obat anti spasmodic, dapat juga diberikan Antidepressants dosis anti spasmodic, dapat juga diberikan Antidepressants dosis rendah. rendah.

ULKUS PEPTIK

Documents