TINJAUAN KAPASITAS PARKIR TERHADAP VOLUME PARKIR …repository.utu.ac.id/1457/1/BAB I_V.pdf · tinjauan kapasitas parkir terhadap volume parkir pada dinas kesehatan kabupaten aceh
Post on 31-Oct-2020
34 Views
Preview:
Transcript
TINJAUAN KAPASITAS PARKIR TERHADAP VOLUME PARKIR PADA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN ACEH BARAT- MEULABOH
Suatu Tugas Akhir Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat
Yang Diperlukan untuk Memperoleh Ijazah Sarjana Teknik
Disusun oleh :
JUNAIDI
NIM : 12302047 Bidang : Transportasi Jurusan : Teknik Sipil
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TEUKU UMAR ALUE PEUNYARENG - MEULABOH
2017
i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
TINJAUAN KAPASITAS PARKIR TERHADAP VOLUME PARKIR
PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BARAT-MEULABOH
Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa : JUNAIDI
Nomor Induk Mahasiswa : 12302047
Bidang Studi : Transportasi
Jurusan : Teknik Sipil
Alue Peunyareng, 17 Januari 2017
Disetujui Oleh ;
Diketahui/Disahkan Oleh ;
Pembimbing II,
Andi Yusra, S.T., M.T NIDN.0123117302
Pembimbing I,
Veranita, S.T., M.T NIDN. 0010028108
Ketua Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Teuku Umar
Lissa Opirina, S.T., M.T
NIDN. 0005058504
Dekan Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar
DR. Ir. H. Komala Pontas NIP.19580526 198702 1 001
ii
LEMBAR PENGESAHAN JURUSAN
TINJAUAN KAPASITAS PARKIR TERHADAP VOLUME PARKIR
PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BARAT - MEULABOH
Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa : JUNAIDI
Nomor Induk Mahasiswa : 120302047
Bidang Studi : Transportasi
Jurusan : Teknik Sipil
Alue Peunyareng, 17 Januari 2017
Diuji Oleh ;
Diketahui/Disahkan Oleh ;
Penguji II,
Meidia Refiyanni, S.T., M.T NIDN. 0107058102
Penguji I,
Muhammad Ikhsan, S.T., M.T NIDN. 0027118103
Ketua Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Teuku Umar
Lissa Opirina, S.T., M.T
NIDN. 0005058504
Dekan Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar
DR. Ir. H. Komala Pontas NIP.19580526 198702 1 001
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan segala rahmat, karunia, hidayah, dan innayah-Nya sehingga
tugas akhir yang berjudul “TINJAUAN KAPASITAS PARKIR TERHADAP
VOLUME PARKIR PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH
BARAT” dapat diselesaikan. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu untuk
memenuhi syarat-syarat yang diperlukan dalam menyelesaikan pendidikan
sarjana pada Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar,
Alue Peunyareng.
Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, tentunya tidak terlepas dari
hambatan dan rintangan yang dilalui oleh penulis, sembah sujud dan rasa terima
kasih yang tidak terhingga kepada Ayahanda ku dan Ibunda ku serta keluarga ku
dan Ibu Veranita, S.T., M.T, selaku Dosen Pembingbing I yang telah banyak
mengarahkan dalam kesempurnaan tugas akhir ini. Bapak Andi Yusra, S.T., M.T,
selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak mencurahkan ilmu dan arahan
bimbingannya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Dalam kesempatan ini penulis dengan hati yang tulus ikhlas, ucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak DR. Ir. H. Komala Pontas, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Teuku Umar, Meulaboh.
2. Ibu Lissa Opirina, S.T., MT, Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Teuku
Umar.
3. Bapak Muhammad Ikhsan, S.T., M.T, selaku Dosen Penguji I yang telah sabar
memberikan masukan dan saran kepada penulis sehingga tugas akhir ini dapat
diselesaikan.
4. Ibu Meidia Refiyanni, S.T., M.T, selaku Dosen Penguji II yang telah sabar
memberikan masukan dan saran kepada penulis sehingga tugas akhir ini dapat
iv
diselesaikan.
5. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Teuku Umar -
Meulaboh, dengan tulus dan ikhlas berkenan memberikan bimbingan dan ilmu
yang tidak ternilai harganya.
6. Rekan seperjuangan, Teuku Zulfikar, Razali, Amir, juga kepada semua
teman-teman angkatan 2012 yang telah banyak membantu memberikan tenaga
dan saran kepada penulis dalam menyusun tugas akhir ini.
Penyusun menyadari bahwa tugas akhir ini masih kurang dari
kesempurnaan karena keterbatasan ilmu dan pengalaman. Oleh karena itu
penyusun mengharapkan segala kritik, saran, masukan, ataupun komentar yang
membangun sehingga hasil penelitian ini menjadi lebih baik lagi. Tugas akhir ini
diharapkan bermanfaat dalam memberikan informasi keilmuan maupun
pengetahuan kepada penyusun dan kepada semua pihak pembaca. Semoga
Allah SWT membalas segala kabaikan bagi semua pihak yang ikhlas membantu,
membimbing dan mengarahkan hingga selesainya penelitian dan Tugas Akhir
ini dengan imbalan pahala yang setimpal, Amiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.
Wassalamu‘alaikum Wr… Wb...
Alue Peunyareng, 17 Januari 2017 Penulis,
Junaidi NIM. 12302047
v
TINJAUAN KAPASITAS PARKIR TERHADAP VOLUME PARKIR PADA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN ACEH BARAT - MEULABOH
Oleh : JUNAIDI
NIM : 12302047
Komisi Pembimbing 1. VERANITA, S.T.,M.T
2. ANDI YUSRA, S.T.,M.T
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya tampung, kebutuhan ruang parkir, serta bentuk sudut parkir yang tepat digunakan pada perkarangan perkantoran. Adapun data primer yang digunakan adalah kondisi eksisting areal parkir dan data pengamatan volume parkir sebagai data pembanding dengan volume parkir yang diperoleh berdasarkan asumsi, sedangkan data sekunder berupa data Site Plan lokasi. Data yang sudah terkumpul selanjutnya dihitung berdasarkan volume parkir yang dinyatakan sebagai jumlah kendaraan yang termasuk beban parkir per periode waktu tertentu. Dari hasil analisis pengamatan volume parkir dengan interval waktu 15 menit waktu puncak parkir terjadi pada pukul 16.15-16.30 WIB. Volume puncak harian rata-rata yang terjadi selama 5 hari pengamatan untuk kendaraan roda 2 sebesar 198 unit kendaran/jam terjadi pada pukul 14.00-15.00 WIB. Sedangkan kendaraan roda 4 diperoleh sebesar 83 unit kendaraan/jam, terjadi pada pukul 16.00-17.00 WIB. Berdasarkan hasil penjelasan di atas maka mampu atau tidaknya kapasitas parkir areal parkir tergantung pada lamanya penggunaan areal parkir oleh kendaraan tersebut. Kapasitas parkir bila dihubungkan dengan lamanya waktu parkir satuan jumlah per 15 menit selanjutnya dijadikan satuan jumlah per jam dihasilkan memiliki daya tampung untuk kendaraan roda 2 sebesar 762 unit kendaraan/jam dan 332 unit kendaraan/jam untuk kendaraan roda 4. Hal ini menunjukkan bahwa kapasitas areal parkir tidak cukup lagi menampung semua kenderaan yang memakai areal parkir untuk kenderaan roda 2 sudut 900 dan kenderaan roda 4 sudut pada areal parkir adalah sudut 300. Kata Kunci : Daya tampung, Ruang parkir, Pola parkir
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................ i LEMBAR PENGESAHAN JURUSAN ...................................................... ii KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................. v
DAFTAR ISI .............................................................................................. Vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN GAMBAR .......................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN TABEL .............................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................ 2
1.4 Batasan Masalah ............................................................. 2
1.5 Hasil Penelitian ............................................................... 3
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN.............................................. 4
2.1 Parkir ............................................................................... 4
2.2 Sistem Parkir .................................................................. 5
2.3 Penempatan Areal Parkir ................................................ 6
2.4 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) ........................... 7
2.5 Kebutuhan Ruang Parkir ................................................. 8
2.6 Pola Parkir ...................................................................... 8
2.6.1 Parkir Paralel ....................................................... 8
2.6.2 Parkir Tegak Lurus ............................................. 9
2.6.2 Parkir Serong ...................................................... 9
2.7 Karakteristik Parkir ......................................................... 9
2.8 Kapasitas Parkir .............................................................. 11
vii
2.9 Kebijakan Parkir ............................................................ 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................... 14
3.1 Lokasi Penelitian ............................................................ 14
3.2 Pengumpulan Data .......................................................... 14
3.2.1 Data primer ......................................................... 14
3.2.2 Data sekunder ...................................................... 15
3.2 Metode Analisis Data ..................................................... 15
3.3.1 Volume parkir ..................................................... 15
3.3.2 Akumulasi parkir ................................................ 16
3.3.3 Kapasitas parkir .................................................. 16
3.3.4 Indeks parkir ....................................................... 16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................. 17
4.1 Hasil ................................................................................ 17
4.1.1 Volume parkir ..................................................... 17
4.1.2 Lama waktu parkir .............................................. 20
4.1.3 Akumulasi parkir ................................................ 21
4.1.4 Kapasitas areal parkir .......................................... 21
4.2 Pembahasan .................................................................... 23
4.2.1 Volume dan waktu parkir .................................... 23
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 26
5.1 Kesimpulan ..................................................................... 26
5.2 Saran ............................................................................... 27
DAFTAR KEPUSTAKAAN .................................................................... 28
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan pada suatu perkantoran/instansi pemerintahan bukan hanya
meliputi proses kerja atau layanan publik saja yang menjadi perhatian, namun dari
sisi layanan pendukung juga menjadi hal yang sangat diperhitungkan. Salah satu
layanan pendukung yang perlu diperhitungkan dalam keberadaan suatu
perkantoran adalah penyediaan areal parkir. Areal parkir yang tersedia pada
perkantoran sudah seharusnya dalam keadaan baik, efektif dan efisien dalam hal
menampung kapasitas atau jumlah kendaraan maksimum pegawai yang bekerja
pada dinas tersebut. Kapasitas parkir dalam gedung perkantoran sangat tergantung
pada luas lantai bangunan, makin besar luas lantai bangunan, makin besar pula
kapasitasnya.
Pembentukan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat berdasarkan Qanun
Kabupaten Aceh Barat Nomor 10 Tahun 2012 tentang susunan organisasi dan
tata kerja Dinas Kabupaten Aceh Barat. Profil kesehatan Kabupaten Aceh Barat
adalah gambaran situasi kesehatan di Kabupaten Aceh Barat yang diterbitkan
setiap tahun sekali. Ketersediaan data dan infomasi dalam hal ini data Profil
kesehatan Kabupaten Aceh Barat dapat dijadikan pedoman untuk perencanaan
pembangunan program Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, dimana data profil
tersebut memberikan gambaran tentang situasi dan kondisi kesehatan masyarakat
yang meliputi keadaan geografis wilayah dan keadaan kependudukan.
Luas lantai bangunan untuk pelataran parkir yang tersedia pada Kantor
Dinas Kesehatan Meulaboh sudah mencukupi dan kapasitas ruang parkirnya juga
sudah mencukupi namun kenyataan yang ada saat ini, keadaan dari areal parkir
yang tersedia tidak digunakan sebagaimana mestinya. Pegawai/staf banyak yang
memarkir kendaraannya secara bebas, baik di dalam maupun di luar pekarangan
kantor sehingga pelataran parkirnya kurang efisien dan kendaraan yang
2
menggunakan badan jalan sebagai tempat parkir akan memperkecil kapasitas jalan
karena sebagian besar lebar jalan digunakan sebagai tempat parkir. Melihat alasan
seperti itu, maka diperlukan suatu studi tentang tinjauan kapasitas parkir terhadap
volume parkir pada kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Meulaboh.
Untuk lebih jelasnya lokasi penelitian dapat dilihat pada Lampiran A, Gambar
A.1.1 dan Gambar A.1.2 Halaman 39-40.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
perumusan masalah yang diajukan adalah:
1. Seberapa besar daya tampung kendaraan yang dapat parkir di kantor Dinas
Kesehatan Meulaboh?
2. Berapa kebutuhan ruang parkir yang harus disediakan pada perkarangan
kantor Dinas Kesehatan Meulaboh?
3. Bagaimana bentuk pola sudut parkir yang tepat digunakan pada halaman
kantor tersebut?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui seberapa besar daya tampung dari ruang parkir yang
tersedia pada kantor dinas Kesehatan Meulaboh.
2. Menganalisa kebutuhan ruang parkir yang harus disediakan
3. Menentukan bentuk pola sudut parkir yang tepat digunakan pada pekarangan
kantor Dinas Kesehatan Meulaboh.
1.4 Batasan Masalah
Untuk menghindari penelitian yang terlalu luas serta memudahkan dalam
penyelesaian masalah, maka perlu adanya pembatasan masalah. Batasan yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3
1. Variabel-variabel yang akan ditinjau antara lain luas areal parkir, volume
parkir, akumulasi parkir, kapasitas parkir, indeks parkir dan penentuan bentuk
pola perparkiran
2. Survei dilakukan (parkir dalam perkarangan kantor) selama 5 (lima) hari
kerja dalam seminggu yaitu hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat mulai
jam 07.30 WIB s/d 17.00 WIB
1.5 Hasil penelitian
Dari hasil perhitungan diperoleh volume puncak 15 menit untuk kendaraan
roda 2 sebesar 198 unit kendaran/jam dengan kapasitas parkir 49 unit
kendaraan/jam dan 83 unit kendaran/jam untuk roda 4 dengan kapasitas parkir 14
unit kendaraan/jam. Kapasitas parkir untuk kendaraan roda 2 dan roda 4 tidak
mampu menampung kendaraan yang telah menggunakan areal parkir pada Dinas
Kesehatan tersebut. Kebutuhan ruang parkir yang harus disediakan sebesar 149
unit kendaraan roda 2 dan 69 unit kendaraan roda 4. Sedangkan pola sudut parkir
yang harus diterapkan 300 untuk kendaraan roda 4 dan 900 untuk kendaraan roda
2.
4
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Sebelum melakukan suatu penelitian, penulis melakukan tinjauan
kepustakaan terlebih dahulu guna untuk mencari dan mengumpulkan bahan-bahan
berupa landasan teori, metode-metode yang akan digunakan dalam pengolahan
data maupun dalam melakukan analisis, serta hasil-hasil penelitian yang akan
dilakukan sebelumnya dimana memiliki kaitan dan mendukung penelitian itu
sendiri.
2.1 Parkir
Definisi Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang
bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Secara hukum
dilarang untuk parkir. Setiap pengendara kendaraan bermotor memiliki
kecendrungan untuk mencari tempat untuk memarkir kendaraannya sedekat
mungkin dengan tempat kegiatan atau aktifitasnya. Pembangunan sejumlah
gedung atau tempat-tempat kegiatan umum sering kali tidak menyediakan areal
parkir yang cukup sehingga berakibat penggunaan sebagian lebar badan jalan
untuk parkir kendaraan (Warpani, 1990).
Menurut Anonim (1998), parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu
kendaraan yang bersifat sementara. Termasuk dalam pengertian parkir
adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat- tempat tertentu baik yang
dinyatakan dengan rambu ataupun tidak, serta tidak semata-mata untuk
kepentingan menaikkan dan menurunkan orang atau barang. Anonim (1993),
menjelaskan definisi parkir adalah suatu keadaan dimana kendaraan tidak
bergerak dalam jangka waktu tertentu atau tidak bersifat sementara.
5
Dalam membahas masalah perparkiran, perlu diketahui beberapa
istilah penting, yaitu sebagai berikut :
1. Kapasitas Parkir : kapasitas parkir (nyata)/kapasitas yang terpakai dalam
satu-satuan waktu atau kapasitas parkir yang disediakan (parkir kolektif)
oleh pihak pengelola.
2. Kapasitas Normal: kapasitas parkir (teoritis) yang dapat digunakan sebagai
tempat parkir, yang dinyatakan dalam kendaraan. Kapasitas parkir dalam
gedung perkantoran tergantung dalam luas lantai bangunan, maka makin
besar luas lantai bangunan, makin besar pula kapasitas normalnya.
3. Durasi Parkir: lamanya suatu kendaraan parkir pada suatu lokasi.
4. Kawasan parkir: kawasan pada suatu areal yang memanfaatkan badan
jalan sebagai fasilitas dan terdapat pengendalian parkir melalui pintu masuk.
5. Kebutuhan parkir: jumlah ruang parkir yang dibutuhkan yang besarnya
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tingkat pemilikan kendaraan
pribadi,tingkat kesulitan menuju daerah yang bersangkutan, ketersediaan
angkutan umum, dan tarif parkir.
6. Lama Parkir: jumlah rata-rata waktu parkir pada petak parkir yang tersedia
yang dinyatakan dalam 1/2 jam, 1 jam, 1 hari.
2.2 Sistem Parkir
Tamin (2003), menyebutkan secara umum parkir dapat dibagi menjadi 2
(dua) jenis yaitu :
a) Parkir di badan jalan (on-street parking)
b) Parkir di luar jalan (off-street parking)
Parkir badan jalan adalah jenis parkir yang mengambil tempat sepanjang
jalan dengan atau tanpa melebarkan jalan untuk pembatas parkir. Parkir tepi ini
menguntungkan bagi pengunjung yang menginginkan dekat dengan tempat yang
dituju. Tapi idealnya parkir sistem ini harus dihindari, karena akan mengurangi
lebar efektif jalan, yang seharusnya diperlukan untuk kendaraan bergerak.
6
Sedangkan parkir di luar jalan adalah fasilitas parkir kendaraan di luar tepi jalan
umum yang dibuat khusus atau penunjang kegiatan dapat berupa tempat
parkir/atau gedung parkir. Sistemnya dapat berupa pelataran atau taman parkir,
dan bangunan bertingkat khusus untuk parkir.
a.Parkir di badan jalan(on street parking) b. parkir di luar jalan (off street parking) Gambar 2.1 model-model pola parkir Sumber : Miro (1997)
2.3 Penempatan Areal Parkir
Menurut Hobbs (1995), idealnya satu pelataran parkir sebaiknya di
tempatkan pada titik tengah dari tempat-tempat tujuan yang dimintai oleh para
pemarkir. Titik tengah ini dapat ditentukan dengan menggunakan metode momen,
dengan memperhitungkan jarak perjalanan parkir ke tempat tujuan.
Anonim (1988), mengemukakan bahwa lokasi lapangan parkir harus
mempertimbangkan kepentingan dari pemarkir karena setiap orang memiliki
aktivitas tersendiri dengan jangka waktu tertentu. Untuk itu perlu diperhatikan
jarak berjalan yang dapat dijangkau oleh permarkir ke tempat tujuan. Menurut
Warpani (1985), jarak ideal suatu lapangan parkir dari tempat yang ingin dituju
7
oleh pemarkir kurang lebih 300 m sampai 400 m, karena jarak tersebut dianggap
masih mampu dicapai oleh pejalan kaki.
Kapasitas, kemudahan akses, keamanan dan kenyamanan merupakan
parameter pelayanan yang harus dipenuhi agar pengguna nantinya dapat
memanfaatkan pelayanan parkir sebaik-baiknya.
Madi (2010), menyebutkan pada hakikatnya orang selalu meminimumkan
usaha atau kerja untuk maksud tertentu, misalnya pengguna kendaraan selalu
ingin memarkir kendaraannya sedekat mungkin dengan tempat tujuannya agar
tidak perlu jauh berjalan kaki.
2.4 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP)
Ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan (mobil penumpang,
bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan lebar buka pintu untuk hal-
hal tertentu bila tanpa penjelasan, SRP adalah SRP untuk mobil penumpang.
Penentuan satuan ruang parkir menurut Anonim (1996), didasarkan sebagai
berikut :
1. Dimensi kendaraan standar untuk mobil penumpang.
2. Ruang bebas kendaraan.
Ruang bebas kendaraan parkir diberikan pada arah lateral dan longitudinal
kendaraan. Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada saat posisi pintu
kendaraan dibuka, yang diukur dari ujung paling luar pintu ke badan kendaraan
parkir yang ada di sampingnya.
Ruang bebas ini diberikan agar tidak terjadi benturan antara pintu
kendaraan dan kendaraan yang parkir di sampingnya pada saat penumpang turun
dari kendaraan. Ruang bebas arah memanjang diberikan di depan kendaraan untuk
menghindari benturan dengan di dinding atau kendaraan yang lewat jalur gang.
Jarak bebas arah lateral diambil sebesar 5 cm dan jarak bebas arah longitudinal
sebesar 30 cm.
3. Lebar bukaan pintu kendaraan.
Ukuran lebar bukaan pintu merupakan fungsi karakteristik pemakai
kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir. Sebagai contoh, lebar bukaan pintu
8
kendaraan karyawan-karyawan kantor akan berbeda dengan lebar bukaan pintu
kendaraan pengunjung pusat kegiatan perbelanjaan. Dalam hal ini, karakteristik
pengguna kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir dipilih menjadi tiga
seperti yang ditunjukkan pada Lampiran Tabel B.2.1 Halaman 42.
2.5 Kebutuhan Ruang Parkir
Menurut Mahdi (1998), kebutuhan tempat parkir untuk kendaraan baik
kendaraan pribadi, angkutan penumpang umum, sepeda motor maupun truk adalah
sangat penting. Kebutuhan tersebut sangat berbeda dan bervariasi tergantung dari
bentuk dan karakteristik masing-masing kendaraan dengan desain dan lokasi
parkir.
2.6 Pola Parkir
Fasilitas parkir untuk umum di luar badan jalan dapat berupa taman
parkir dan/atau gedung parkir. Penetapan lokasi dan pembangunan fasilitas parkir
untuk umum, dilakukan dengan memperhatikan rencana umum tata ruang daerah,
keselamatan dan kelancaran lalu lintas, kelestarian lingkungan, dan kemudahan
bagi pengguna jasa.
Anonim (1996), ada tiga jenis utama parkir, yang berdasarkan
mengaturan posisi kendaraan, yaitu parkir paralel, parkir tegak lurus, dan parkir
serong.
2.6.1 Parkir paralel
Parkir sejajar dimana parkir diatur dalam sebuah baris, dengan bumper
depan mobil menghadap salah satu bumper belakang yang berdekatan. Parkir
dilakukan sejajar dengan tepi jalan, baik di sisi kiri jalan atau sisi kanan atau
kedua sisi bila hal itu memungkinkan. Parkir paralel adalah cara paling umum
dilakasanakan untuk parkir mobil dipinggir jalan.
9
2.6.2 Parkir tegak lurus
Dengan cara ini mobil diparkir tegak lurus, berdampingan, menghadap
tegak lurus ke lorong/gang, trotoar, atau dinding. Jenis mobil ini parkir lebih
terukur dari pada parkir paralel dan karena itu biasanya digunakan di tempat di
pelataran parkir atau gedung parkir. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Lampiran Gambar A.2.3, Gambar A.2.5 Gambar A.2.7 Halaman 36 dan 37.
2.6.3 Parkir serong
Salah satu cara parkir yang banyak digunakan dipinggir jalan ataupun di
pelataran maupun gedung parkir adalah parkir serong yang memudahkan
kendaraan masuk ataupun keluar dari ruang parkir. Pada pelataran ataupun
gedung parkir yang luas, diperlukan gang yang lebih sempit bila dibandingkan
dengan parkir tegak lurus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran
Gambar A.2.4, Gambar A.2.6 Halaman 36 dan 37.
2.7 Karakteristik Parkir
Perhitungan karakteristik parkir dilakukan dengan menghitung jumlah
kendaraan yang masuk dan keluar dalam interval waktu tertentu (Tamin. 2003).
a. Volume parkir adalah jumlah total kendaraan yang masuk ke areal parkir
ditambah dengan jumlah kendaraan yang telah ada sebelumnya selama
periode waktu tertentu.
VP = Ei + X ……………………………………………….……… (2.1)
Dimana:
VP = Volume Parkir
Ei = Entry (kendaraan yang masuk ke lokasi)
X = kendaraan yang sudah parkir sebelum mulai survei
b. Akumulasi parkir kendaraan yang berada di area parkir pada saat tertentu
dihitung dengan cara menambah jumlah kendaraan yang sudah ada, dikurangi
jumlah kendaraan keluar dalam interval tertentu.
10
Akumulasi = E i – Ex + X…………………………………… (2.2)
Keterangan :
E i = Entry (kendaraan masuk lokasi).
E x = Exit (kendaraan keluar lokasi).
X = kendaraan yang sudah parkir.
c. Parking Turn Over (pergantian parkir) menunjukkan tingkat penggunaan
ruang parkir dan diperoleh dengan membagi volume parkir dengan ruang
parkir yang tersedia untuk periode waktu tertentu (Hobbs, 1995).
tersediayangparkir Ruang
diparkir yangkenderaan Jumlah "Over Turn " ………….….... (2.3)
d. Durasi parkir adalah rentang waktu ( lama waktu ) kendaraan yang parkir.
Durasi = Ex time – En time…………………………………... (2.4)
Dimana :
Ex time = saat kendaraan keluar.
En time = saat kendaraan masuk.
e. Indeks Parkir adalah prosentase jumlah kendaraan yang menempati ruang
parkir yang tersedia yaitu nilai perbandingan akumulasi parkir terhadap
ruang parkir yang tersedia dalam interval waktu tertentu.
IP = ................................................................(2.5)
2.8 Kapasitas Parkir
Menurut Warpani (1990), kapasitas ruang parkir merupakan kemampuan
maksimum ruang tersebut dalam menampung kendaraan, dalam hal ini adalah
volume kendaraan pemakai fasilitas parkir tersebut. Kendaraan pemakai fasilitas
parkir ditinjau dari prosesnya yaitu datang, berdiam diri (parkir), dan pergi
meninggalkan fasilitas parkir. Tinjauan dari kejadian-kejadian diatas akan
memberikan besaran kapasitas dari fasilitas parkir. Hal ini disebabkan karena
dari masing-masing proses mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga
proses-proses tersebut tidak memberikan suatu besaran kapasitas yang sama.
11
Disamping itu bahwa proses yang satu sangat berpengaruh terhadap proses yang
lainya. Volume di ruang parkir akan sangat tergantung dari volume kendaraan
yang datang dan pergi. Rumus yang digunakan untuk menyatakan kapasitas
parkir adalah :
KP =…. ..............................................................................................(2.6) dimana: KP = Kapasitas parkir (kendaraan/jam) S = Jumlah petak parkir (banyaknya petak) D = Rata-rata lamanya parkir (jam/kendaraan)
Dalam penentuan kapasitas lahan parkir dipengaruhi oleh sudut parkir
dan lebar kenderaan. Sehingga kapasitas lahan parkir dapat diketahui menurut
masing-masing sudut parkir kenderaan.
1. Sudut parkir 00/1800
………………………………….....…………………....(2.7)
dimana, L = panjang jalan (m)
N = jumlah parkir yang dapat diparkir
2. Sudut parkir 300
………………………………………………………..(2.8)
dimana, L = panjang jalan (m)
N = jumlah parkir yang dapat diparkir
3. Sudut parkir 450
………………………………………………………..(2.9)
600
LN
500
125
LN
354
177
LN
12
dimana, L = panjang jalan (m)
N = jumlah parkir yang dapat diparkir
4. Sudut parkir 600
……………………………………………………….(2.10)
dimana, L = panjang jalan (m)
N = jumlah parkir yang dapat diparkir
5. Sudut parkir 900
………………………………………………… (2.11)
dimana, L = panjang jalan (m)
N = jumlah parkir yang dapat diparkir
2.8 Penelitian terdahulu
Dalam penyusunan Tugas Akhir penulis mengambil beberapa contoh
Tugas Akhir atau referensi sebagai pedoman untuk melengkapi dan
menyempurnakan penulisan Tugas Akhir ini. Khairu (2015), dengan judul
tinjauan perparkiran pada BRI unit Teuku Umar. Syahrir ( 2015), dengan judul
tinjauan sistem perparkiran roda dua dan roda empat pada Dinas Pendidikan
Kabupaten Aceh Barat yang mengacu pada metode yang dikeluarkan oleh
Direktorat Jendral Perhubungan Darat (1996). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Table 2.1 berikut:
354
177
LN
290
178
LN
13
Tabel 2.1 : Referensi dan Penelitian terdahulu
No Penulis Judul Metode Ouput/Hasil
1.
2.
3.
Khairu
(2015)
Syahrir
(2015)
Penelitian
ini
Tinjauan Sistem
Perparkiran pada
BRI unit Teuku
Umar
Tinjauan Sistem
Perparkiran
Kenderaan Roda
Dua dan Roda
Empat Pada Dinas
Pendidikan
Kabupaten Aceh
Barat, Meulaboh.
Tinjauan Kapitas
Parkir terhadap
Volume Parkir Pada
Kesehatan
Kabupaten Aceh
Barat, Meulaboh.
Direktorat Jendral Perhubungan Darat(1996)
Direktorat Jendral Perhubungan Darat(1996)
Direktorat Jendral Perhubungan Darat(1996)
Volume puncak
dalam interval waktu
1 jam rata-rata 1028
unit kendaran roda 2
dan 170 roda 4.
Volume puncak rata
roda 2 =202 unit
kendaraan sedangkan
roda 4= 231 unit
kendaraan.
Kapasitas 41 roda 2
dan 37 roda 4. Maka
kapsitas tidak
mampu lagi
menampung
kendaraan yang ada.
…………………….
14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Untuk mendapatkan hasil suatu perencanaan yang baik maka harus
dilakukan metode yang baik. Dalam perencanaan ini metode perencanaan akan
dijabarkan dalam setiap langkah-langkah perencanaan dalam metodologi
penelitian ini diperlihatkan pada bagan alir penelitian (Flow Chart) yang dapat
dilihat pada Lampiran Gambar A.3.1 Halaman 32.
3.1 Lokasi penelitian
Lokasi Penelitian berada di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh
Barat, Penelitian tersebut dengan mencatat volume parkir yang dilakukan pada
jam kerja pegawai dalam waktu 1 minggu selama 5 hari yaitu hari senin, selasa,
rabu, kamis, Jumat.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data primer ialah data yang diperoleh dari pendataan langsung di
lokasi, sedangkan data sekunder adalah data pendukung yang diperoleh dari
beberapa intansi terkait.
3.2.1 Data primer
Data primer yang digunakan pada penelitian ini adalah kondisi eksisting
dari areal parkir yang menjadi tinjauan dan data pengamatan volume parkir pada
areal parkir kantor Dinas Kesehatan – Meulaboh sebagai data pembanding dengan
volume parkir yang diperoleh berdasarkan asumsi.
15
3.2.2 Data sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah ada yang didapat dari suatu badan
atau instansi dan Internet dapat langsung dipakai tanpa perlu pengolahannya. Data
sekunder yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini berupa data Site Plan
lokasi kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat – Meulaboh. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Lampiran A Gambar A.3.2, Gambar A.3.3 Halaman
33-34.
3.3. Metode Analisis Data
Tahap analisa data yang dilakukan adalah tahap pengolahan data yang
telah di analisa dengan menggunakan literatur yang berhubungan dengan
penulisan kemudian dikerjakan dengan menggunakan program Microsoft Office
Excel. Hasil tersebut digunakan untuk menganalisa kebutuhan parkir sehingga
nantinya dapat digunakan sebagai dasar perencanaan areal parkir yang sesuai
dengan kebutuhan. Dari hasil analisis tersebut akan diperoleh besaran kebutuhan
ruang parkir kantor Dinas Kesehatan - Meulaboh yang kemudian dilanjutkan pada
proses pendisainan operasional ruang parkir dengan menggunakan kaidah sistem
perparkiran, dengan tujuan agar sistem perparkiran pada kantor Dinas Kesehatan
Kabupaten Aceh Barat-Meulaboh menjadi lebih teratur.
3.3.1 Volume parkir
Volume parkir diperlukan untuk melihat jumlah maksimum kendaraan
yang parkir pada suatu lahan parkir tertentu dalam satu-satuan waktu tertentu.
Perhitungan waktu parkir kendaraan dilakukan dengan menghitung selisih waktu
antara waktu masuk dan waktu keluar untuk sebuah kendaraan. Hasil yang
diperoleh dihitung dalam satuan menit.
Berdasarkan hasil tersebut, kemudian dibuat grafik yang menyatakan
hubungan antara jumlah kendaraan, akumulasi parkir kendaraan, parking turn
16
over (pergantian parkir), durasi parkir/rentang waktu (lama waktu) kendaraan
yang parkir, indeks parkir, dan penentuan kapasitas lahan parkir yang berada pada
areal parkir kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat. Untuk lebih jelasnya
volume parkir dengan rumus 2.1 Halaman 9.
3.3.2 Akumulasi parkir
Akumulasi parkir adalah jumlah kendaraan pada suatu tempat pada suatu
waktu tertentu. Akumulasi parkir diperoleh dengan cara menjumlahkan kendaraan
yang telah menggunakan lahan parkir ditambah dengan kendaraan yang masuk
serta dikurangi dengan kendaraan yang keluar. Untuk perhitungan akumulasi
parkir dengan rumus 2.2 Halaman 10.
3.3.3 Kapasitas parkir
Kapasitas parkir merupakan kemampuan maksimum suatu lahan parkir
dalam menampung kendaraan. Penentuan dari kapasitas parkir diperoleh dengan
menggunakan volume parkir maksimal. Untuk mengetahui kapasitas parkir
dengan mengunakan rumus 2.6 Halaman 11.
3.3.4 Indeks parkir
Indeks parkir diperlukan untuk mengetahui perbandingan antara
akumulasi parkir dengan kapasitas parkir. Nilai indeks parkir dapat menunjukkan
seberapa kapasitas parkir yang terisi. Dengan mengunakan rumus persamaan 2.4
Halaman 2.5 Halaman 10.
17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dikemukakan hasil yang diperoleh dari pengolahan data dan
pembahasannya yang mengacu pada teori-teori dan rumus-rumus yang telah
diuraikan pada Bab II Tinjauan Kepustakaan serta pembahasan dari pokok
permasalahan.
4.1 Hasil
Hasil penelitian yang didapat dari asumsi dan berdasarkan teori dan
rumus-rumus yang telah dikemukakan pada Bab II, data yang diperoleh pada
penelitian merupakan karakteristik parkir yang meliputi akumulasi parkir,
kapasitas parkir, dan indeks parkir (IP), dimana nanti diharapkan dapat diketahui
asumsi bagaimana bentuk penentuan pola perparkiran yang cocok pada kantor
Dinas Kesehatan Meulaboh Aceh Barat.
4.1.1 Volume parkir
Pengamatan dan pencatatan terhadap volume parkir dilakukan selama 9
jam 45 menit perhari dengan interval waktu 15 menit yang membedakan masing-
masing jenis kendaraan pada satu lokasi pengamatan yaitu pengamatan terhadap
kendaraan yang memarkirkan di dalam areal parkir yang tersedia pada kantor
Dinas Kesehatan Meulaboh Aceh Barat.
Hasil volume parkir yang diperoleh dari pengamatan di lapangan selama
9 jam 85 menit perhari dengan interval waktu 15 menit di dalam areal parkir
diperlihatkan pada Lampiran Tabel B.4.1 Halaman 47 dan Lampiran Tabel B.4.3
Halaman 49, dari tabel tersebut diperoleh volume parkir untuk masing-masing
jenis kenderaan dan waktu puncak parkir dengan melihat volume parkir tertinggi.
18
Berdasarkan data volume parkir tersebut dapat dibuat suatu grafik untuk
menggambarkan besarnya volume parkir total kedua jenis kenderaan yang terjadi
dalam interval waktu 15 menit setiap hari pengamatan. Dari hasil pengamatan
volume parkir di dalam areal parkir dapat dibuat suatu grafik fluktuasi yang
menggambarkan hubungan antara volume parkir dengan waktu pengamatan, dapat
dilihat pada Lampiran Gambar A.4.1 sampai dengan Lampiran Gambar A.4.5
Halaman 37-38. Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh pada Lampiran
Tabel B.4.3 Halaman 49. Untuk pengamatan kenderaan dalam areal parkir dapat
dilihat 1 kali waktu puncak tertinggi baik dengan interval 15 menit atau 1 jam
untuk kenderaan roda dua maupun roda empat, seperti yang diperlihatkan pada
Tabel 4.1 dan tabel 4.2 berikut ini :
Tabel 4.1 Volume Puncak Parkir Tertinggi Dengan Interval 15 Menit di Dalam Areal Dinas Kesehatan Meulaboh
Puncak PuncakRoda 2 Roda 4
15.45-16.00 - 5716.00-16.15 - 5916.15-16.30 174 6116.15-16.30 176 -16.30-16.45 - 7114.00-14.15 145 -16.45-17.00 - 016.00-16.15 190 -16.15-16.30 198 8316.30-16.45 115 3016.45-17.00 - 30
Jum'at
WaktuHari
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Gambar 4.1 : Grafik Volume Puncak Parkir Tertinggi Dengan Interval 15 Menit
19
Tabel 4.2 Volume Puncak Parkir Tertinggi Dengan Interval 1 Jam di Dalam Areal Dinas Kesehatan Meulaboh
Puncak Puncak JumlahRoda 2 Roda 4 Roda 2 dan 4
Senin 16.00-17.00 663 236 899
Selasa 16.00-17.00 675 287 96214.00-15.00 598 - 59816.00-17.00 - 7 7
Kamis 16.00-17.00 762 322 1084
Jum'at 16.00-17.00 436 119 5553134 971 4105627 194.2 821
Hari Waktu
Rabu
JumlahRata-rata
Gambar 4.2 : Grafik Volume Puncak Parkir Tertinggi Dengan Interval 1 Jam
Dari Tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa volume parkir tertinggi setiap
hari pengamatan umumnya terjadi pada pukul 16.00-17.00 WIB. Berdasarkan
komulatif dari waktu pengamatan tiap 15 menit diperoleh volume parkir puncak
selama 1 jam sehingga dapat dilihat waktu puncak parkir tertinggi yang terjadi
selama pengamatan. Untuk lebih jelasnya tentang rekapitulasi volume parkir
tertinggi selama 1 jam dapat dilihat pada Lampiran Tabel B.4.5 Halaman 51.
Sesuai dengan hasil yang diperoleh dari Tabel 4.1 di atas terlihat bahwa
waktu sibuk parkir untuk 5 (lima) hari pengamatan di dalam areal parkir terjadi
pada pukul 16.15-16.30 WIB, untuk selanjutnya disebut jam puncak tertinggi.
Berdasarkan tabel di atas juga dapat diketahui bahwa volume puncak
parkir tertinggi yang terjadi untuk kenderaan roda dua yaitu sebesar 762 unit
kenderaan/jam dan untuk kenderaan roda empat diperoleh sebesar 322 unit
kenderaan/jam. Perhitungan volume puncak tertinggi dilakukan dengan membagi
20
jumlah dari volume jam puncak parkir tertinggi selama 5 (lima) hari dengan
jumlah jam puncak yang terjadi selama 9.85 jam.
Total volume puncak tertinggi diperoleh dari masing-masing kenderaan
yang berada didalam areal parkir. Dari hasil pengamatan tersebut menunjukkan
bahwa komposisi volume parkir lebih didominasi oleh kenderaan roda dua.
4.1.2 Lama waktu parkir
Selain dilakukan pengamatan terhadap volume parkir juga diamati
lamanya waktu parkir kenderaan dalam menggunakan areal parkir. Pengamatan
terhadap lamanya waktu parkir dilakukan untuk parkir yang berada didalam areal
parkir. Hasil pengamatan terhadap waktu lamanya parkir didalam areal parkir
maka diperoleh hasil sebagaimana yang diperlihatkan pada Lampiran Tabel B.4.6
Halaman 51 dan Lampiran Tabel B.4.7 Halaman 52.
Dari hasil pengamatan tersebut terlihat adanya perbedaan terhadap
lamanya waktu parkir kenderaan. Pengamatan lama waktu parkir kendaraan dapat
dibuat suatu grafik fluktuasi yang menggambarkan hubungan antara jumlah
kendaraan dengan lama waktu parkir kendaraan.
Gambar 4.3 Grafik fluktuasi volume parkir kenderaan di areal parkir (Senin, 10 November 2016)
Sesuai dengan gambar grafik di atas volume tertinggi terjadi pada jam
16.15-16.30 174 kendaraan untuk roda 2 dan 61 kendaran untk roda 4. Volume
terendah terjadi pada jam 7.15-7.30 dengan 3 kendaran roda 2 dan 1 untuk roda 4.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran B Tabel B.4.3 Halaman 49.
21
Gambar 4.4 :Grafik Fluktuasi Volume Parkir Kenderaan di areal parkir (Selasa, 11 November 2016)
Sesuai dengan gambar grafik di atas volume tertinggi terjadi pada jam
16.15-16.30 176 kendaraan untuk roda 2 dan 75 kendaraan untuk roda 4. Volume
terendah terjadi pada jam 7.15-7.30 dengan 24 kendaran roda 2 dan 4 untuk roda
4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran B Tabel B.4.1 Halaman 49. Gambar 4.5 :Grafik Fluktuasi Volume Parkir Kenderaan di areal parkir (Selasa, 12 November 2016)
Sesuai dengan gambar grafik di atas volume tertinggi terjadi pada jam
16.15-16.30 179 kendaraan untuk roda 2 dan 14.15-14.30 dengan 6 kendaraan
untk roda 4. Volume terendah terjadi pada jam 7.15-7.30 dengan 2 kendaran roda
2 dan 1 untuk roda 4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran B Tabel
B.4.3 Halaman 49.
22
Gambar 4.6 :Grafik Fluktuasi Volume Parkir Kenderaan di areal parkir (Selasa, 13 November 2016)
Sesuai dengan gambar grafik di atas volume tertinggi terjadi pada jam
16.15-16.30, 198 kendaraan untuk roda 2 dan 83 kendaraan untk roda 4. Volume
terendah terjadi pada jam 7.15-7.30 dengan 2 kendaran roda 2 dan 1 untuk roda 4.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran B Tabel B.4.3 Halaman 49. Gambar 4.7 :Grafik Fluktuasi Volume Parkir Kenderaan di areal parkir (Selasa, 14 November 2016)
Sesuai dengan gambar grafik di atas volume tertinggi terjadi pada jam
16.30-16.45, 115 kendaraan untuk roda 2 dan 30 kendaraan untk roda 4. Volume
terendah terjadi pada jam 7.15-7.30 dengan 0 kendaran roda 2 dan 0 untuk roda 4.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran B Tabel B.4.3 Halaman 49.
Gambar 4.8 :Grafik Hubungan Volume Parkir Kenderaan (Senin, 07 November 2016)
23
Sesuai dengan gambar grafik di atas volume tertinggi terjadi pada jam
16.15-16.30 174 kendaraan untuk roda 2 dan 61 kendaran untk roda 4. Volume
terendah terjadi pada jam 7.15-7.30 dengan 3 kendaran roda 2 dan 1 untuk roda 4.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran B Tabel B.4.4 Halaman 50.
Gambar 4.9 :Grafik Hubungan Volume Parkir Kenderaan (Selasa, 08 November
2016)
Sesuai dengan gambar grafik di atas volume tertinggi terjadi pada jam
16.15-16.30 176 kendaraan untuk roda 2 dan 75 kendaraan untuk roda 4. Volume
terendah terjadi pada jam 7.15-7.30 dengan 24 kendaran roda 2 dan 4 untuk roda
4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran B Tabel B.4.4 Halaman 50.
Gambar 4.10 :Grafik Hubungan Volume Parkir Kenderaan (Rabu, 09 November
2016)
Sesuai dengan gambar grafik di atas volume tertinggi terjadi pada jam
16.15-16.30 179 kendaraan untuk roda 2 dan 14.15-14.30 dengan 6 kendaraan
untk roda 4. Volume terendah terjadi pada jam 7.15-7.30 dengan 2 kendaran roda
2 dan 1 untuk roda 4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran B Tabel
B.4.4 Halaman 50.
.
24
Gambar 4.11:Grafik Hubungan Volume Parkir Kenderaan parkir (Kamis, 10
November 2016)
Sesuai dengan gambar grafik di atas volume tertinggi terjadi pada jam
16.15-16.30, 198 kendaraan untuk roda 2 dan 83 kendaraan untk roda 4. Volume
terendah terjadi pada jam 7.15-7.30 dengan 2 kendaran roda 2 dan 1 untuk roda 4.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran B Tabel B.4.4 Halaman 50.
Gambar 4.12: Grafik Hubungan Volume Parkir Kenderaan (Jumat, 11 November 2016)
Sesuai dengan gambar grafik di atas volume tertinggi terjadi pada jam
16.30-16.45, 115 kendaraan untuk roda 2 dan 30 kendaraan untk roda 4. Volume
terendah terjadi pada jam 7.15-7.30 dengan 0 kendaran roda 2 dan 0 untuk roda 4.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel B.4.4 Halaman 50.
4.1.3 Akumulasi parkir
Penggunaan dari data volume parkir akan digunakan pada perhitungan
akumulasi parkir dalam penentuan jumlah kenderaan yang masuk dan jumlah
25
kendaraan yang keluar. Jumlah kendaraan yang masuk dan keluar diperoleh dari
selisih jumlah pengguna roda dua yang dianggap sebagai volume parkir.
Perhitungan dari akumulasi parkir.
Akumulasi parkir = Ei – Ex + X = 6 - 4 + 2 = 4. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Lampiran Tabel B.4.2 Halaman 48.
4.1.4 Kapasitas areal parkir
Kapasitas areal parkir dapat diartikan dengan jumlah kendaraan yang
mampu ditampung oleh areal parkir dalam waktu tertentu. Analisa kapasitas
parkir pada umumnya harus mencukupi kemampuan dari kebutuhan akan areal
parkir itu sendiri.
Pada bab II dan III telah diuraikan bahwa untuk mengetahui apakah
kapasitas parkir yang ada saat ini mampu memenuhi terhadap permintaan
kebutuhan areal parkir, cara menggunakan data permintaan (demand) yang
diperoleh berdasarkan pengamatan langsung di lapangan. Untuk memenuhi
kapasitas areal parkir yang ada (eksisting) dilakukan dengan cara mengukur
kembali areal parkir yang tersedia untuk kendaraan roda 2 (dua) maupun
kendaraan roda 4 (empat).
Adapun berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan pada areal parkir
yang tersedia diperoleh hasil sebagai mana diperlihatkan pada Tabel 4.3 berikut :
Tabel 4.3 : Kapasitas Areal Parkir dan Sudut Parkir di Dalam Areal Dinas Kesehatan Meulaboh
NoKode
Lahan Parkir
Ukuran Lahan Parkir
Volume Luas Areal
Parkir
Tempat Parkir
Bentuk Pola Parkir
Jumlah Kenderaan
(Unit)
1 A 19,5 m x 4.5 m 87,75 m2 Roda 4 30° 92 B 11 m x 4.5 m 49,5 m2 Roda 4 30° 53 C 10 m x 4.5 m 45 m2 Roda 2 90° 304 D 6,5 m x 4.5 m 29,25 m2 Roda 2 90° 19
26
Tabel 4.4 : Kapasitas Areal Parkir dan Sudut Parkir 300-900 titik A
NoKode
Lahan Parkir
Ukuran Lahan Parkir
Volume Luas Areal
Parkir
Tempat Parkir
Bentuk Pola Parkir
Jumlah Kenderaan
(Unit)1 A 19,5 m x 4.5 m 87,75 m2 Roda 4 180° 01 A 19,5 m x 4.5 m 87,75 m2 Roda 4 30° 91 A 19,5 m x 4.5 m 87,75 m2 Roda 4 45° 91 A 19,5 m x 4.5 m 87,75 m2 Roda 4 60° 91 A 19,5 m x 4.5 m 87,75 m2 Roda 4 90° 9
Tabel 4.5 : Kapasitas Areal Parkir dan Sudut Parkir 300-900 titik B
NoKode
Lahan Parkir
Ukuran Lahan Parkir
Volume Luas Areal
Parkir
Tempat Parkir
Bentuk Pola Parkir
Jumlah Kenderaan
(Unit)2 B 11 m x 4.5 m 49,5 m2 Roda 4 180° 02 B 11 m x 4.5 m 49,5 m2 Roda 4 30° 52 B 11 m x 4.5 m 49,5 m2 Roda 4 45° 52 B 11 m x 4.5 m 49,5 m2 Roda 4 60° 52 B 11 m x 4.5 m 49,5 m2 Roda 4 90° 5
Tabel 4.6 : Kapasitas Areal Parkir dan Sudut Parkir 300-900 titik C
NoKode
Lahan Parkir
Ukuran Lahan Parkir
Volume Luas Areal
Parkir
Tempat Parkir
Bentuk Pola Parkir
Jumlah Kenderaan
(Unit)3 C 10 m x 4.5 m 45 m2 Roda 2 180° 03 C 10 m x 4.5 m 45 m2 Roda 2 30° 303 C 10 m x 4.5 m 45 m2 Roda 2 45° 303 C 10 m x 4.5 m 45 m2 Roda 2 60° 303 C 10 m x 4.5 m 45 m2 Roda 2 90° 30
Tabel 4.7 : Kapasitas Areal Parkir dan Sudut Parkir 300-900 titik D
NoKode
Lahan Parkir
Ukuran Lahan Parkir
Volume Luas Areal
Parkir
Tempat Parkir
Bentuk Pola Parkir
Jumlah Kenderaan
(Unit)4 D 6,5 m x 4.5 m 29,25 m2 Roda 2 180° 04 D 6,5 m x 4.5 m 29,25 m2 Roda 2 30° 194 D 6,5 m x 4.5 m 29,25 m3 Roda 2 45° 194 D 6,5 m x 4.5 m 29,25 m4 Roda 2 60° 194 D 6,5 m x 4.5 m 29,25 m5 Roda 2 90° 19
Berdasarkan Tabel di atas terlihat bahwa kapasitas yang di dapat
ditampung secara keseluruhan pada areal parkir yang telah tersedia untuk
kendaraan roda 2 (dua) sebanyak 49 unit dan untuk kendaraan roda 4 (empat)
sebanyak 14 unit. Kapasitas yang telah ada saat ini adalah kapasitas yang
27
diperoleh dengan satuan jumlah, dalam hal ini kapasitas akan ditinjau berdasarkan
satuan jumlah per waktu.
Bila dihubungkan dengan hasil pencatatan langsung di lokasi
pengamatan terhadap lama parkir seperti diperlihatkan pada Lampiran Tabel
B.4.9 Halaman 53. Dari lamanya waktu parkir tersebut di peroleh kapasitas parkir
yang tersedia dalam satuan jumlah per 15 menit untuk selanjutnya dijadikan
dalam satuan jumlah per jam. Sehingga dihasilkan kapasitas parkir saat ini
memiliki daya tampung untuk kendaraan roda 2 sebesar 198 unit kendaraan/jam
dan 83 unit kendaraan/jam untuk kendaraan roda 4.
Berdasarkan hal ini diatas, maka penggunaan areal parkir yang diperoleh
dari pengamatan langsung di lapangan terhadap volume puncak harian rata-rata
selama 5 hari adalah sebesar 627 unit kendaraan/jam untuk kendaraan roda 2
jumlah ini tidak lagi mampu ditampung oleh kapasitas parkir yang telah tersedia
pada saat ini. Adapun untuk kendaraan roda 4 sebesar 194 unit kendaraan/jam
jumlah ini tidak mampu lagi ditampung oleh kapasitas areal parkir yang telah ada
saat ini.
4.1.5 Indeks parkir
Indeks Parkir adalah prosentase jumlah kendaraan yang menempati ruang
parkir yang tersedia yaitu nilai perbandingan akumulasi parkir terhadap
ruang parkir yang tersedia dalam interval waktu tertentu.
arkirKapasitasP
arkirAkumulasiPIP 9,4
14
69untuk roda 4.
2. roda 0,349
149
4.2 Pembahasan
Sesuai dengan pengolahan data yang diperoleh merupakan karakteristik
parkir didapat, baik akumulasi parkir, kapasitas parkir, indeks parkir (IP) dan
28
penentuan kapasitas lahan parkir. Dari hasil pengolahan data tersebut maka
dilakukan pembahasan yang meliputi volume dan waktu parkir.
4.2.1 Volume dan waktu parkir
Berdasarkan hasil yang diperoleh terhadap pengamatan volume di dalam
areal parkir dengan interval waktu 15 menit dapat di lihat bahwa waktu puncak
parkir terjadi pada pukul 16.15-16.30 WIB. Hal ini menunjukkan bahwa
kebutuhan parkir sangat dirasakan pada saat terjadinya pemakaian parkir sacara
bersamaan dalam waktu tertentu.
Dari hasil perhitungan diperoleh volume puncak harian rata-rata yang
terjadi selama 5 hari pengamatan untuk kendaraan roda 2 sebesar 627 unit
kendaran/jam dengan volume parkir terbesar terjadi pada tanggal 10 November
2016 pukul 16.15-16.30 WIB dengan jumlah kendaraan terbesar 198 unit
kendaraan/jam. Dari volume puncak harian rata-rata tersebut dapat diketahui
bahwa kapasitas parkir untuk kendaraan roda 2 tidak mampu menampung
kendaraan yang telah menggunakan areal parkir yang telah ada pada saat jam
puncak. Kapasitas parkir tersebut diperoleh dengan mengkaitkan terhadap
lamanya waktu parkir kendaraan roda 2.
Volume puncak harian rata-rata kendaraan roda 4 diperoleh sebesar 194
unit kendaraan/jam, tidak mampu manampung seluruh kapasitas parkir yang ada
saat ini yaitu 14 unit kendaraan/jam yang terjadi pada tanggal 10 November 2016
pukul 16.00-17.00 WIB, didasarkan lamanya waktu parkir dalam hasil
pengamatan selama 1 jam. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat diketahui
bahwa mampu atau tidaknya kapasitas parkir dalam menampung sejumlah
permintaan akan areal parkir tergantung pada lamanya penggunaan areal parkir
oleh kendaraan tersebut.
Kapasitas parkir tersebut diperoleh dengan mengaitkan terhadap lamanya
waktu parkir kendaraan roda 2 yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung di
lapangan per 15 menit. Dari perbedaan waktu parkir tersebut dengan cara parkir
yang berbeda dengan menggunakan persamaan-persamaan pada Halaman 11
29
seperti yang di perlihatkan pada Tabel 4.4 dengan luas L roda 2 = 38,5 m dan L
roda 4 = 12,5 m :
Tabel 4.8 Daya Tampung Areal Parkir yang Tersedia Untuk Kendaraan Roda 2 (dua) dan Roda 4 (empat)
Ukuran lahan
Kode lahan
Cara Parkir
Bentuk Parkir Kendaraan
Yang di Tampung
N (unit kend)
Roda 2
N (unit kend) Roda
4 19,5 m A Sudut
300
- 9
11 m B Sudut 300
- 5
10 m C Sudut 900
30 -
6,5 m D Sudut 900
19 -
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa untuk cara parkir
yang efektif yaitu dengan cara parkir dengan menggunakan sudut 300 karena dapat
menghemat areal parkir roda 4 dari pemakaian sudut parkir yang lain, namun
pemakaian sudut 300 tersebut harus dipertimbangkan dengan memperhatikan
ruang gerak kendaraan. Demikian juga dalam memilih sudut-sudut parkir yang
lain tetap harus memperhatikan ruang gerak kendaraan, di mana semakin besar
sudut yang di gunakan semakin besar pula ruang gerak yang diperlukan. Di
samping itu penataan areal parkir tersebut sebaiknya diiringi dengan melengkapi
areal parkir seperti tempat parkir yang teduh sehingga dapat memberikan
kenyamanan pada kendaraan yang diparkir.
500
125
LN
500
125
LN
290
178
LN
500
125
LN
30
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini mengemukakan kesimpulan yang diambil dari hasil perhitungan
dan pembahasan yang dilakukan pada Bab IV. Saran-saran yang diberikan sesuai
dengan kesimpulan yang ada, dan beberapa saran yang diusulkan untuk
melengkapi penulisan Tugas Akhir ini.
5.1 Kesimpulan
Hasil yang diperoleh berdasarkan pengamtan di lapangan, perhitungan
serta pengolahn data yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan antara
lain :
1. Volume puncak parkir tertinggi yang terjadi untuk kenderaan roda dua yaitu
sebesar 198 unit kenderaan/jam dan untuk kenderaan roda empat diperoleh
sebesar 83 unit kenderaan/jam. Dari hasil pengamatan tersebut menunjukkan
bahwa komposisi volume parkir lebih didominasi oleh kenderaan roda dua.
2. Kapasitas parkir dihitung berdasarkan keperluan luas masing-masing
kendaraan, untuk kendaraan roda 2 memerlukan luas lahan yang memuat 149
kendaraan dan untuk kendaraan roda 4 memerlukan luas lahan yang memuat
69 kendaraan. Berdasarkan hal tersebut maka pada areal parkir yang telah
tersedia untuk kendaraan roda 2 (dua) sebanyak 49 unit dan untuk kendaraan
roda 4 (empat) sebanyak 14 unit.
3. Kapasitas areal parkir saat ini tidak cukup lagi menampung semua kenderaan
yang memakai areal parkir untuk kenderaan roda dua dan kenderaan roda
empat.
4. Pemakaian sudut 300 untuk kendaraan roda 4 dan 900 untuk kendaraan roda 2.
31
5.2 Saran
1. Karena areal parkir saat ini tidak bisa menampung volume parkir maka
sebaiknya perlu dicari areal parkir baru (perluasan tempat) ataupun alternatif
lain untuk instansi terkait khususnya Dinas kesehatan Aceh Barat supaya dapat
dengan segera merelokasikan ke tempat yang lebih luas, hal ini hendaknya
dapat dimulai saat ini agar nantinya diperoleh suatu areal parkir dengan
kondisi aman dan nyaman.
2. Penataan areal parkir sebaiknya diiringi dengan melengkapi areal parkir
tersebut seperti tempat parkir yang teduh sehingga dapat memberikan
kenyamanan pada kendaraan yang diparkir. Sedangkan untuk pemakaian sudut
parkir kenderaan haruslah memperhatikan ruang gerak kendaraan, di mana
semakin besar sudut yang di gunakan semakin besar pula ruang gerak yang
diperlukan.
32
DAFTAR KEPUSTAKAAN
1. Anonim (1), 2013, Tentang Parkir, http://id.wikipedia.org/wiki/parkir.
2. Anonim (2), 1996, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.
3. Anonim (3), 1993, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 61, yang dikutip dari Saribudi (2008).
4. Anonim (4), 1988, Guide to Traffic Engineering Practice, National
Association of Australia State Road Authorities, Sydney.
5. Hobbs,F.D., 1995, Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Edisi Kedua, Gajahmada University Press, Yogyakarta.
6. Madi, A., 2010, Studi Evaluasi Kebutuhan Area Parkir di Universitas Al-
Amin Muhammadiyah Sorong, Universitas Al-Amin, Sorong.
7. Miro 1997, Model-model pola parkir, Bharatara, Jakarta.
8. Tamin, O. Z.,2003, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB, Bandung.
9. Warpani, S., 1990, Rekayasa Lalu Lintas, Bharatara, Jakarta.
10. Warpani, S., 1985, Rekayasa Lalu Lintas, Edisi Kesatu, Bharatara, Jakarta.
top related