Terapi Cairan Pada Diare Anak Tot

Post on 24-Oct-2015

142 Views

Category:

Documents

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

FARMAKOLOGI FK UNSOED

Transcript

TERAPI CAIRAN PADA DIARE ANAK

Qodri Santosa

Ketrampilan yg diharapkan :• Mahasiswa mampu :

1. Diagnosis derajat dehidrasi berdasarkan tabel penilaian derajat dehidrasi ( depkes )

2. Terapi cairan :a. Memilih alat dan bahan yg digunakan berhubungan dengan

pelaksanaan resusitasi cairan pd diare anakb. Menghitung kebutuhan cairan resusitasi dan atau rumatan

( diare pd anak ) c. Membuat oralit dan aturan pemberiannya sesuai dg derajat

dehidrasinya. d. Memilih jenis cairan yg tepat e. Menghitung dan menentukan “ tetesan infus “ f. Monitoring terapi cairan yg dilakukan

3. Konseling pada orang tua

• Diarrhoea remains a leading cause of child death around the world.

• Two recent advances in managing diarrhoeal disease can drastically reduce the number of child deaths:1. Newly formulated Oral Rehydration Salts (ORS)

solution, containinglower concentrations of glucose and salts, to prevent dehydration and the need for intravenous therapy

2. Zinc supplementation to decrease the duration and severity ofdiarrhoea and the likelihood of future diarrhoea episodes in the 2-3 months following supplementation

Secara umum penanganan diare akut ditujukan utk mencegah/menanggulangi:

• Dehidrasi • Ggn keseimbangan elektrolit dan asam basa• Kemungkinan terjadinya intoleransi• Mengobati kausa dari diare yang spesifik• Mencegah dan menanggulangi gangguan

gizi• Mengobati penyakit penyerta.

PRINSIP TATALAKSANA DIARE ANAK( WHO/ DEPKES )

1. Mencegah terjadinya dehidrasi2. Mengobati dehidrasi 3. Zinc supplementation4. Memberi makanan5. Mengobati masalah lain

Cegah dan tanggulangi dehidrasi

Memperbaiki dinamika sirkulasi ( bila syok ). Mengganti defisit yang terjadi. Rumatan ( maintenance ) untuk mengganti

kehilangan cairan dan elektrolit yang sedang berlangsung ( ongoing losses ).

Tujuan terapi cairan pd diare :

Pemberian cairan: 1. Oral : pada deh ringan s.d. sedang dapat menggunakan pipa nasogastrik 2. Parenteral : deh berat &/ ggn sirkulasi

Diare Deh Ringan s.d. Sedang : Diare profius Mutah hebat Kembung yg sangat hebat

Rehidrasi parenter

al

Rehidrasi oral ttp

mengancan tjd defisit

PRINSIP TATALAKSANA DIARE ANAK( WHO/ DEPKES )

1. Mencegah terjadinya dehidrasi2. Mengobati dehidrasi 3. Zinc supplementation4. Memberi makanan5. Mengobati masalah lain

1. Mencegah terjanya dehidrasi• Dapat dilakukan mulai dari rumah dengan memberikan

minum lebih banyak dengan cairan rumah tangga yang dianjurkan air tajin , kuah sayur, air sup.

• Cairan yg dapat digunakan akan tergantung pada :– Kebiasaan setempat dalam mengobati diare– Tersedianya cairan sari makanan yang cocok– Jangkauan pelayanan Kesehatan– Tersedianya oralit

• Bila tidak mungkin memberikan cairan rumah tangga yang diajukan berikan air matang.

2. Mengobati dehidrasi

• The best treatment for dehydration is oral therapy with a solution made with ORS

• Bila terjadi dehidrasi (terutama pada anak), penderita harus segera dibawa ke petugas atau sarana kesehatan untuk mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat, yaitu dengan oralit.

• Bila terjadi dehidrasi berat segera diberikan cairan intravena sebelum dilanjutkan terapi oral

3. Zinc supplementation ( 10/14 days)

• Zinc supplementation is a new addition to the diarrhoea treatment strategy and one that promises to greatly improve diarrhoea management.

• Zinc supplementation is now being recommended by WHO, UNICEF, and countries around the world for the treatment of all diarrhoea episodes among children

4. Memberi makanan• Berikan makanan selama diare untuk memberikan gizi tumbuh

serta mencegah berkurangnya berat badan. • Berikan cairan termasuk oralit dan makanan sesuai yang

dianjurkan.– Anak yang masih mimun ASI harus lebih sering diberi ASI.– Anak yang minum SF diberikan lebih sering dari biasanya.– Anak Usia 6 bulan atau lebih termasuk bayi yang telah mendapat

makanan padat harus diberikan makanan yang mudah dicerna sedikit sedikit tetapi sering.

– Setelah diare berhenti pemberian makanan ekstra diteruskan selama 2 minggu untuk membantu pemulihan berat badan anak.

5. Mengobati masalah lain

• Apabila diketemukan penderita diare disertai dengan penyakit lain diberikan pengobatan sesuai indikasi dengan tetap mengutamakan rehidrasi.

• Tidak ada obat yang aman dan efektif untuk menghentikan diare.

Tahapan pengelolaan diare :

TATALAKSANA CAIRAN DIARE ANAK( Depkes )

a. Menilai derajat dehidrasi– Tanpa tanda dehidrasi– Dehidrasi ringan-sedang– Dehidrsi Berat

b. Menentukan rencana pengobatan– Rencana terapi A– Rencana terapi B– Rencana terapi C

sedang

Tabel Penilaian Derajat Dahidrasi

*

*

*

Penilaian Derajat Dahidrasi

*

*

sadar

Cara membaca tabel untuk menentukan kesimpulan derajat dehidrasi :Baca tabel penilaian derajat dehidrasi dari kolom kanan ke kiri ( C ke A )Kesimpulan derajat dehidrasi penderita ditentukan dari adanya 1 gejala kunci ( yang diberi tanda bintang ) ditambah minimal 1 gejala yang lain ( minimal 1 gejala ) pada kolom yang sama.

Dengan menggunakan Tabel penilaian Derajat Dehidrasi :

1. Lihatlah : Bagaimana keadaan umum anak tersebut ?

- Apakah dia baik dan sadar ? - Apakah dia gelisah atau rewel ?

Apakah dia mengantuk , lesu, lunglai atau tidak sadar ? Apakah anak mengeluarkan air mata waktu menangis? Apakah matanya normal cekung atau sangat cekung dan kering ? Apakah mulut dan lidahnya basah , kering atau sangat kering ? ( raba lidah dan bagian dalam mulut dengan jari yang basih dan kering untuk mengetahui keadaan mulut dan lidah anak )

Saat Saudara memberikan minum , apakah anak :– Minum biasa atau tampak tidak haus ?– Minun banyak dan tampak haus ?– Minum sedikit atau tampak tidak bisa minum ?

sedang

Tabel Penilain Derajat Dahidrasi

*

*

*

Penilaian Derajat Dahidrasi

*

*

sadar

2. Periksalah :

Sewaktu kulit perut dicubit apakah kembali dengan cepat, lambat atau sangat lambat ( lebih lama dari 2 detik ) turgor

Catatan : Hati-2 dlm mengartikan turgor , karena :– Pada penderita yang gizinya buruk , kulitnya mungkin saja

kembali dengan lambat walaupun dia tidak dehidrasi.– Pada pemderita yang obesitas, kulitnya mungkin saja

kembali dengan cepat walaupun dehidrasi.

• 3. Derajat Dehidrasi :

– Tanpa Dehidrasi–Dehidrasi ringan/ sedang

Bila ada 1 tanda * ditambah 1 atau lebih tanda lain –Dehidrasi berat

Bila ada 1 tanda * ditambah 1 atau lebih tanda lain

sedang

Tabel Penilain Derajat Dahidrasi

*

*

*

Penilaian Derajat Dahidrasi

*

*

sadar

4. Terapi :

• Rencana terapi A• Rencana terapi B• Rencana terapi C

Lihat Terapi Cairan ( RENCANA A, B atau C ) DEPKES

Cairan “RESUSITASI” yg digunakan KRISTALOID : - NS (NaCl 0,9%)

- RL - RA

Cairan “RUMATAN” yg digunakan:- Mengandung gula dan elektrolit KAEN 3B, D5 ½ NS dll ( lht komposisi cairan infus )

- Kristaloid ( juga bisa )

KOMPOSISI CAIRAN INFUSNa Cl K Ca Laktat Dextrosa Kalori Osm

RL 130 109 4 3 28 273Asering (sitrat)* 130 109 4 3 28* 273NaCl 0,9% 154 154 308D5% 50 170 278D5 ¼ NS 38,5 38,5 50 170 353

D5 ½ NS 77 77 50 170 428D10% 100 340 506D12,5% 125 425 625Ka-En IB 38,5 38,5 37,5 127,5 285Ka-En 3A 60 50 10 20 27 91,8 290Ka-En 3B 50 50 20 20 27 91,8 290Ka-En 4A 30 20 10 40 160 284Ka-En 4B 30 28 8 10 37,5 127,5 284

a.Dehidrasi Ringan–Sedang

Tahap rehidrasi • Mengganti defisit oralit sesuai defisit.

– Dehidrasi ringan :- ( 5% ) : 50 ml/kg ( 4 – 6 jam pd bayi )- ( 3% ) : 30 ml/kg ( 4 – 6 jam pada anak besar )

– Dehidrasi sedang : - ( 5 – 10% ) : 50 –100 ml /kg ( 4– 6 jam pd bayi ) - ( 6% ) : 60 ml/kg ( 4–6 jam pd anak besar )

• Tahap rumatan : Memenuhi kebutuhan :

(1) Cairan rumatan dan (2) Kebutuhan perubahan cairan rumatan yang disebabkan oleh kehilangan cairan yang sedang berjalan ( ongoing losses )

• Kebutuhan cairan rumatan, berdasar : BB, Luas permukaan, atau pengeluaran kalori– 1 ml air diperlukan setiap 24 jam untuk setiap

kalori yang dikeluarkan

Rumatan

Berat badan K cal / kg /

24jam

ml air/kg/

24jam

10 kg pertama

10 kg ke-dua

Setiap kg penambahan BB

100

50

20

100

50

20

Kebutuhan Rumatan Kalori dan Air per kgBB :

Mengganti kehilangan cairan yg sdg berjalan (ongoing losses):

• 10 ml/kg bb (untuk diare infantile) • 25 ml/kg bb (untuk kholera) untuk setiap

diare cair yang terjadi

Pemberian makanan dan minuman tetap diberikan sebagaimana biasanya sebelum

diare.

Faktor Perubahan dari kebutuhan

Panas

Hiperventilasi

Keringat

Diare

12 % per 0 celcius

10 – 60 ml/100 Kcal

10 – 25 ml/100 K cal

10 ml-25 ml/100 K cal

Perubahan dari Kebutuhan Rumatan ( ongoing abnormal losses )

Gastro-intestinal loss( Muntah, diare, peritonitis )

1. Interstitiil Sign :• Turgor turun• Mata cekung• Mukosa kering

2. Plasma Sign :• Perfusi lambat• Takikardi• TD turun

Usia Dehidrasi ringan3 jam pertama

( defisit 50 ml/kg )

Tanpa dehidrasi – jamBerikutnya ongoing losses10-25 ml/kg setiap diare

bayi s/d 1th1 th – 5 th

> 5 th

1,5 gelas3 gelas6 gelas

0,5 gelas1 gelas2 gelas

1. Upaya rehidrasi oral ( URO )

Pada Diare Dehidrasi Ringan - Sedang…..

Sec sederhana, rehidrasi dapat dilakukan sbb :

Derajat Dehidrasi

Kebutuhan cairan

Jenis cairan

Cara / lama

pemberianBerat ( 10 % )

Gangguan sirkulasi

+ 30 ml/kg/jam NaCl 0,9%RL

IV/1 jam

Sedang ( 6-9% ) + 70 ml/kg/3jam NaCl 0,9%RL

½ Darrow

IV/3 jamIG/3 jam( oralit )

Ringan ( 5% ) + 50 ml/kg/3jam ½ DarrowOralit

IV/3 jamIG / Oral

Tanpa dehidrasi 10-20 ml/kgSetiap diare

Oralit /Cairan rumah

tangga

oral

2. Terapi cairan standar ( Iso-hiponatremi )

IV : intra vena, IG : intragastrik

b.Dehidrasi Berat• Penderita dengan dehidrasi berat :– Dehidrasi lebih dari 10% – Tdp ggn tanda-tanda vital tubuh ( somnolen-

koma, pernafasan Kussmaul, gangguan dinamik sirkulasi )

– Tx cairan elektrolit parenteral

Tx rehidrasi parenteral t.d. 3 thp :

1. Terapi awal.• Bertujuan untuk memperbaiki dinamik

sirkulasi dan fungsi ginjal dengan cara re-ekspansi dengan cepat volume cairan ekstraseluler. – Idealnya , seluruh cairan yang diberikan

hendaknya tetap berada didalam ruang vaskuler. larutan Isoosmolar

– Perlu penambahan glukosa dalam cairan– Penambahan basa untuk koreksi asidosis.

2. Terapi lanjutan.

Segera setelah sirkulasi pulih terapi cairan berikutnya untuk : – Mengkoreksi secara menyeluruh sisa defisit air

dan Na– Mengganti kehilangan abnormal dari cairan

yang sedang berjalan ( ongoing losses ) dan kehilangan obligatorik (kebutuhan rumatan).

• Tx cairan parenteral tdk cukup kalori (waktu yg pendek)• Berikan diet sebagaimana biasanya ( segala kekurangan

tubuh akan lemak, protein akan segera dapat dipenuhi ) Bila memungkinkan : segera

• Dehidrasi ringan sedang yang tidak memerlukan terapi cairan parenteral makan dan minum tetap dapat dilanjutkan (continued feeding).

3. Terapi akhir (pencegahan & tx defisiensi nutrisi)

Terapi Cairan pada Diare Anak ( DEPKES )

Diare di M T B S ( Manajemen Terpadu Balita Sakit )

BAYI MUDA ( < 2 bulan)

Alat dan bahanresusitasi cairan pada diare

Memilih alat dan bahan resusitasi cairanpd diare anak

• I.V. Cannula ( jarum infus )– Semakin nomornya besar semakin kecil diameter

jarum.– Gauge of needles: 14G-24G

• I.V. Set ( Infus set )– Micro 1 cc = 60 tetes/ menit– Makro 1cc = 15 – 20 tetes/ menit ( tgt merek)

sepakat 15 tetes/ menit

Memilih alat dan bahan resusitasi cairanpd diare anak

Bagian iv set

Microdrip iv set

Bandingkan…

Macrodrip Microdrip

• Macrodrip• Microdrip

Menghitung kebutuhan cairan resusitasi dan atau rumatan ( diare pd anak )

Lihat dan sesuaikan dengan Rencana terapi A, B, C

Menghitung & menentukan “ tetesan infus “

• Kesepakatan :– 1 cc = 60 tetes/ menit ( mikro drip )

= 15 tetes/ menit ( makro drip ) ada yg 20tts/mnt

– Hitung kebutuhan 24 j/ 1 jam/ …. Tetes/ menit– Hitung kebutuhan sesuai kebutuhan tentukan kebutuhan per

jam tentukan tetesan

– Berdasar jml cairan per jam tetesan/ menit sbb. : 1. Makro drip = jumlah cairan per jam X 15

60 = jumlah cairan per jam = ... tetes/ menit

42. Mikro drip = jumlah cairan per jam = …tetes/ menit

Memilih jenis cairan yg tepat

Lihat dan pilih yg di sediakan lab skill

• RL, RA, NaCl 0,9% resusitasi & rumatan• KAEN 3B, KAEN3A rumatan

D5% bukan untuk dipilih

Membuat oralit dan aturan pemberiannya sesuai dg derajat dehidrasinya.

• 1 saccet = 200 cc air matang• Jumlah dan cara pemberian lht rencana terapi A,B,C

Monitoring terapi cairan yg dilakukan

• Lihat tabel diagnosis dehidrasi• Lihat bagan terapi

KONSELING IBU

CONTOH KASUS :

• Anak laki-laki 10 bulan, 10 kg.• Mencret > 10x/ hari, muntah (+) 2 hari• KU: tampak lemas, malas minum• PF : HR: 150x/mnt, suhu 37,3 C

Mata kering, turgor sangat lambat

Assesment? Pengelolaan cairan ?

Analisis dan solusi :

• Assesment : Diare Akut Dehidrasi Berat – Anak < 1 th, 10 kg– 100 cc/ kg dalam 6 jam

• Kebutuhan cairan = 100 cc x 10/ 6 jam= 1000 cc/ 6 jam

td: a. 1 jam pertama = 30 cc X 10 = 300 cc/ jam berapa tetes / mnt ?

b. 5 jam berikutnya = 70ccX10 = 700cc/ 5 jam berapa tetas/ mnt ?

Tetesan :

• 300 cc/ 1 jam– 300 x 15/ 60 = 300/4 = 75 tetes/ menit

• 700 cc/ 5 jam – 700 x 15/60 = 140 x ¼ = 35 tetes/ menit

(makro) 5

Matur nuwun

RL vs ASERING

Na Cl K Ca Laktat Dextrosa

Kalori Osm

RL 130 109 4 3 28 - - 273

Asering (sitrat)*

130 109 4 3 28* - - 273

ASERINGIndikasi:

Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.

Keunggulan:• Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien

yang mengalami gangguan hati• Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat

lebih baik dibanding RL pada neonatus• Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral

pada anestesi dengan isofluran• Mempunyai efek vasodilator• Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 % sebanyak 10 ml

pada 1000 ml RA, dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil risiko memperburuk edema serebral

top related