Transcript
EDY SUKIARKO, SKM,M.Si
Kenalkan Temanku
PMPK
BIASAKAH KITA BIASAKAH KITA MENGGUNAKAN OTAK MENGGUNAKAN OTAK
KANAN ?KANAN ?Hitunglah berapa jumlah angka 9 Hitunglah berapa jumlah angka 9
dari angka 1- 100 ? dari angka 1- 100 ?
Jawab
9 19 29 39 49 59 69 79 89 90
91 92 93 94 95 96 97 98 99
TERNYATA ADA 20
Pilih yang terbaik………….
Mana yang paling menarik……..
What do you think ?
SURVEI DESKRIPTIF
OlehEDY SUKIARKO, SKM, M.Si
Call : 081328701766BALAI PELATIHAN KESEHATAN (BAPELKES)
SALAMAN MAGELANG
Jl. Raya Salaman 48 Salaman Magelang
SURVEI PREVALENS (SURVEY DESKRIPTIF)
SURVEI :Survei/survei sampel adalah pengumpulan informasi dari sebagian populasi (cakupan/prevalensi/hubungan antar variabel)
MACAM-MACAM SURVEI :Dari berbagai jenis penelitian yang termasuk dalamsurvei adalah Penelitian Observasional, yaitu :1. Survei Prevalens/Deskriptif2. Survei Analitik : a. Bedah lintang (Cross sectional) b. Kasus Pembanding (Case control) c. Kohort (Cohort)
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
1. Populasi Penelitian adalah sejumlah subyek/obyek yang mempunyai karakteristik tertentu
2. Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap mewakili populasi
3. Cara pemilihan sampel :
a. Probability samplingSimple random samplingSystematic random samplingCluster random samplingStratified random samplingMulti stage random sampling
b. Non-probability sampling
MENETAPKAN UKURAN SAMPEL ( Sampel Size )
p x q Np - nSE = X n Np – 1SE = standard errorP = proporsi dimana suatu keadaan bisa terjadi di dalam
populasiq = proporsi dimana suatu keadaan tidak terjadi di dalam
populasip + q = 1 (100 %)Np = Besarnya populasin = Besar sampel yang akan diambil degree of reliabilitySE = confidence coefficient (Zc)
Pada Confidence Level = 99 %, Zc = 2,58Pada Confidence Level = 95 %, Zc = 1,96Pada Confidence Level = 90 %, Zc = 1,645Degree of reliability biasanya = 5 %
PENELITIAN/SURVEI DESKRIPTIF
1. Oleh karena survei adalah penelitian yang menggunakan sampel (sebagian populasi) dalam pengumpulan informasi, maka sampel harus dapat mewakili populasi (representatif).
2. Persyaratan sampel agar representatif :a. Ukuran sampel (sample size) memenuhi ukuran
yang dipersyaratkan sesuai dengan rancangan.b. Cara/teknik pengambilan sampel harus
mengikuti kaidah sesuai dengan jenis penelitian.
Pada Confidence Level = 95 %, Zc = 1,96
UKURAN SAMPEL SURVEY
p . q N.p – nSE = -------- X ----------- n N.p -1
degree of reliabilitySE = ---------------------------------
Confidence CoefficienDegree of reliability = 0,05CC = CI = 95% 1,96P + q = 1P = q = 0,5
0,05SE = ---------------- = 0,0255 1,96
DESA NGAWONGGO KECAMATAN X-ANGKRIK
1. Dusun Pengkol = 1202. Dusun Gunung Malang = 1303. Dusun Kepereng = 250
---------- +
jumlah = 500
p . q N – nSE = -------- X ----------- n N -1
0,5 X 0,5 500 – n0,0255 = -------- X ----------- n 500 -1 0,25 500 – n0,0255 = -------- X ----------- n 499 0,25 500 – n0,0255 = -------- X ----------- n 499 0,25 500 – n(0,0255)2 = -------- X ----------- n 499
0,25 (500 – n)(0,0255)2 = ------------------ 499n
Jika N = 500
125 – 0,25n0,00065 = ------------------ 499n
0,00065 X 499 n = 125 – 0,25 n
0,32435n + 0,25 n = 125 125n = ----------- 0,57435
= 217,64 218
Contoh : Jika N = 500
DESA GROWONG KECAMATAN TEMPURAN
1. Dusun PENGKOL = 120/500 x 218 = 522. Dusun GN Malang = 130/500 x 218 = 573. Dusun Kepereng = 250/500 x 218 = 109
----------
jumlah = 218
Teknik sampling :1. Cluster random sampling
2. Simple random sampling
SURVEI PREVALENS (SURVEY DESKRIPTIF)
PENGAMBILAN SAMPEL (SAMPLING) :Pada survei deskriptif/prevalens, pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik Probability Sampling, artinya
semua anggota populasi memiliki kemungkinan yang
sama untuk terpilih menjadi sampel, yaitu :
1. Simple random sampling
2. Systimatic random sampling
3. Cluster sampling
4. Stratified sampling
5. Multi-stage sampling
pengumpulan data dalam SURVEY DESKRIPTIF
Setelah ditetapkan ukuran sampel dan cara pengambilansampel, barulah dilakukan survei untuk mengumpulkandata primer dan data sekunder.1. Data Primer Data primer dikumpulkan melalui teknik wawancara menggunakan kuesioner dan observasi menggunakan daftar isian2. Data primer dikumpulkan melalui pencatatan dokumen yang ada baik di kecamatan, desa, puskemas, bidan3. Data tersebut kemudian diolah untuk mendapatkan permasalahan dan penebab permasalahan
SIKLUS PMPKSIKLUS PMPKIDENTIFIKASI
MASALAHIDENTIFIKASI
MASALAH
PRIORITAS MASALAH
PRIORITAS MASALAH
KUALITATIF
DELPHI
CURAH PENDAPAT
BRAIN WRITING
HANLON KUALITATIF
KUANTITATIF HANLON KUANTITATIF
DELBEQ
C A R L
REINKE
ANALISIS PENYEBAB MASALAH
ANALISIS PENYEBAB MASALAH
SISTEM
H.L BLUM
FISH BONE ANALYSIS
PROBLEM TREE
ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KRITERIA MUTLAKKRITERIA MUTLAK
KRITERIA KEINGINANKRITERIA KEINGINANP-1P-1
P-2P-2
P-3P-3
METODE HANLON KUALITATIFMETODE HANLON KUALITATIF PRINSIP DENGAN MATCHING KRITERIA YANG DIPAKAI :
MENDESAK (URGENCY)
Pertimbangan ini dari aspek waktu , masih dapat ditunda atau harus segera ditanggulangi. Semakin pendek tegang waktunya semakin mendesak untuk ditanggulangi.
KEGAWATAN (SERIOUSNESS)
Besarnya akibat atau kerugian yang dinyatakan dalam besaran kuantitatif berapa rupiah, orang, dll.
PERKEMBANGAN (GROWTH)
kecenderungan atau perkembangan akibat dari suatu permasalahan. Semaklin berkembang masalah semakin diprioritaskan.
METODE HANLON KUALITATIFMETODE HANLON KUALITATIF
MASALAH AISPA
BDIARE
CHIPERTENSI
TOTAL HORISONTAL
AISPA
_ _ 0
BDIARE
+ 1
CHIPERTENSI
0
TOTAL VERTIKAL 0 1 1
TOTAL HORISONTAL
0 1 0
T O T A L 0 2 1
A. KRITERIA URGENCY (MENDESAK)
METODE HANLON KUALITATIFMETODE HANLON KUALITATIF
MASALAH AISPA
BDIARE
CHIPERTENSI
TOTAL HORISONTAL
AISPA
_ - 0
BDIARE
+ 1
CHIPERTENSI
0
TOTAL VERTIKAL 0 1 1
TOTAL HORISONTAL
0 1 0
T O T A L 0 2 1
B. KRITERIA SERIOUSNESS (KEGAWATAN)
METODE HANLON KUALITATIFMETODE HANLON KUALITATIF
MASALAH AISPA
BDIARE
CHIPERTENSI
TOTAL HORISONTAL
AISPA
- + 1
BDIARE
+ 1
CHIPERTENSI
0
TOTAL VERTIKAL 0 1 0
TOTAL HORISONTAL
1 1 0
T O T A L 1 2 0
C. KRITERIA GROWTH (PERKEMBANGAN)
METODE HANLON KUALITATIFMETODE HANLON KUALITATIF
MASALAH U S G TOTAL PRIORITAS
A 0 0 1 1 III
B 2 2 2 6 I
C 1 1 0 2 II
PRIORITAS MASALAH
METODE HANLON KUALITATIFMETODE HANLON KUALITATIF
MASALAHA
ISPAB
DIAREC
HIPERTENSITOTAL
HORISONTAL
AISPA
_ + 1
BDIARE
- 0
CHIPERTENSI
0
TOTAL VERTIKAL
0 1 1
TOTAL HORISONTAL
1 0 0
T O T A L 1 1 1
A. KRITERIA URGENCY
TIDAK KONSISTEN
PEMILIHAN MASALAH1. Masalah ditetapkan setelah dilakukan survei2. Prioritas masalah ditentukan dengan menggunakan
Teori Hanlon Kualitatif, yaitu setiap masalah dilihat dari aspek Urgensi, Seriousness, dan Growth
3. Pada penghitungan setiap aspek, semua masalah yang ada dikomparasi satu sama lain untuk mendapatkan nilai.
4. Nilai diperoleh dari penjumlahan hitungan horizontal dan vertikal
5. Dilanjutkan dengan penjumlahan dari nilai setiap aspek ( U, S, G )
6. Masalah yang memiliki nilai terbanyak dipilih sebagai prioritas pertama, nilai terbanyak kedua sebagai prioritas kedua, demikian selanjutnya.
PENYEBAB MASALAH DANPEMILIHAN ALTERNATIF KEGIATAN
A. Penyebab Masalah Setelah ditetapkan prioritas masalah, barulah dicari penyebab
masalah, dengan menggunakan pendekatan H.L. Blum, apabila penyebab
masalah banyak dilakukan pemilihan penyebab prioritas yang dapat
menggunakan teori Hanlon Kualitatif (USG).B. Pemecahan Masalah Dari setiap penyebab masalah dicarilah alternatif pemecahan
masalahC. D. PLAN OF ACTIONE. IntervensiF. Evaluasi
STATUS KESEHATAN
PERILAKU
LINGKUNGAN
PELAYANAN KESEHATAN
GEN
ANALISIS PENYEBAB MASALAH
STATUS KESEHATAN
“DIARE”
PERILAKU•BAB sembarang
t4•Tidak cuci
tangan•Buang sampah sembarang t4
LINGKUNGANJumlah Jamban sedikit
Tempat Sampah sedikitSPAL yg terbuka
PELAYANAN KESEHATAN•Tidak ada petugas
kesehatan•Posyandu tak aktif
•Jml penyuluhan murang
GEN
ANALISIS SEBAB MASALAHANALISIS SEBAB MASALAH
No MASALAHPENYEBAB MASALAH
LINGKUNGAN PERILAKU YANKES GEN/
KEPENDUDUKAN
1. DIARE (14,2%) •Jaga kurang (14%)•T4 sampah sedikit (8%)•SPAL tak penuhi syarat kesehatan
(21%)
•BAB sembarang tempat (34%)•Tak cuci tanganblm makan (9%)•Pengetahuan diare kurang
•Penyuluhan kurang•Posyandu tak aktif
ANALISIS SEBAB MASALAHANALISIS SEBAB MASALAH
No MASALAHPENYEBAB MASALAH
LINGKUNGAN PERILAKU YANKES GEN/
KEPENDUDUKAN
2. ISPA (17,2 %) •Rumah yang tak sehat (31%)
•Rumah tak ada jendela (27%)
•Rumah tak ada genting kaca (6%)
•Lantai lembab (23%)
•Dapur tak ada cerobong asap
•Pengetahuan masy ttg ISPA kurang
•Keluarga ada yg merokok
•Jendela tak pernah dibuka (25%)
•Penyuluhan kurang
•Posyandu tak aktif
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAHALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TUJUAN SASARAN ALTERNATIF
DIARE Menurunkan Jumlah penderita diare
•Meningkatnya pengetahuan masy ttg diare•Meningkatnya ketrampilan kader•Bersihnya lingkungan desa
•Penyuluhan kepada masy ttg peny ISPA•Penyuluhan kepada masy tentang kesling•Penyegaran kader•Kerja bakti bersama
47RENCANA TINDAK LANJUT RENCANA TINDAK LANJUT
NO
KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU TEMPAT METODE BIAYA P JWB INDIKATOR
SISTIMATIKA PENULISAN LAPORAN HASIL SURVEI & .INTERVENSI
BAGIAN AWAL-Halaman Judul (judul, peruntukan, dan institusi penulis)-Kata pengantar-Daftar isi-Daftar tabel, daftar grafik/gambar
BAGIAN UTAMAI. Pendahuluan A.Latar belakang B.Tujuan (umum+khusus) C.MetodologiII. Hasil survei A.Kependudukan B. Status kesehatan C. Pelayanan kesehatan D. Perilaku kesehatan E. LingkunganIII. Permasalahan A.Masalah B.Prioritas masalah C.Analisis Penyebab Masalah
SISTIMATIKA PENULISAN LAPORAN HASIL SURVEI & RENCANA INTERVENSI
IV. Pemecahan Masalah A.Penyusunan tujuan dan sasaran B.Penetapan Strategi Pelaksanaan C.Pengembangan Alternatif Kegiatan D.Pengambilan Keputusan E.Rencana Intervensi/Kegiatan Operasional
V. Pelaksanaan Kegiatan
VI. Evaluasi Hasil Kegiatan
VI. Kesimpulan dan Saran A.Kesimpulan B.Saran-saran
LampiranDaftar Pustaka
TUGAS KELOMPOK IITUGAS KELOMPOK II
Masalah :1. Gizi Buruk (A)2. Diare (B)3. Hipertensi lansia (C)4. Ibu Hamil dengan risiko sedang (D)5. Ibu hamil anemia (E)6. ISPA (F)7. Malaria (G)8. TB Paru (H)9. Campak (I)10.Parotitis (J)Tugas Buat :1. Prioritas masalah dengan Hanlon
kualitatif2. Analisis sebab masalah dengan HL Blum3. Buat alternatif Pemecahan masalah
top related