STATISTIKA DESKRIPTIF SUTRISNO 085640677567
Materi:
Pengertian Dasar dalam Statistika Penyajian Data Ukuran Tendensi Sentral, Ukuran Dispersi, dan Ukuran
Letak Momen, Kemiringan, dan Keruncingan Distribusi Peluang Hipotesis Regresi dan Korelasi Linier Sederhana
1.Statistika2.Statistik3.Populasi dan Sampel4.Teknik Pengambilan Sampel5.Variabel dan Jenisnya6.Data dan Jenis-Jenisnya
Pengertian Dasar dalam Statistika
Statistika adalah sebuah cabang ilmu dari matematika yang mempelajari tentang cara-cara penyusunan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan subyek atau obyek yang diteliti (populasi) berdasarkan data yang diperoleh pada bagian dari keseluruhan tersebut (sampel).
Statistika, Populasi, dan Sampel
Statistika (berdasarkan definisi)
Statistika Deskriptif
Statistika Inferensial
Statistika (berdasarkan
cara mempelajari)
Statistika Matematis
Metode Statistika
Statistika deskriptif adalah bagian statistika yang mempelajari cara penyusunan dan penyajian data yang dikumpulkan tanpa membuat atau menarik kesimpulan tentang populasi.
Statistika inferensial adalah bagian statistika yang mempelajari tata cara penarikan kesimpulan mengenai populasi berdasarkan data yang ada pada sampel.
Kata statistik digunakan untuk menyatakan kumpulan data, bilangan, maupun non bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.Kata statistik juga masih mengandung pengertian lain, statistik adalah ukuran dari sampel. Cara pengambilan sampel dari populasi dilakukan dengan teknik-teknik pengambilan sampel yang sah.
Statistik
populasi
sampelTarikan secara acak
statistik
parameter
Alasan Pengambilan Sampel
1. Ukuran populasi2. Masalah biaya3. Masalah waktu4. Percobaan yang sifatnya merusak5. Masalah ketelitian6. Faktor ekonomis
Teknik Pengambilan Sampel
Sampling probabilitas adalah sampling yang tahap-tahap penentuan anggota sampelnya menggunakan cara random (acak).Sampling random sederhana adalah sampling yang dilakukan secara langsung dari populasi dengan unit anggota populasi, sehingga peluang random diberikan kepada anggota-anggota populasi secara individual.Sampling random stratifikasi adalah sampling dengan cara populasi dibagi menurut strata-strata, kemudian strata-strata tersebut ditarik anggota sampel secara random dari sub populasinya (yaitu strata-strata tadi).Sampling random kluster adalah sampling random yang dikenakan berturut-turut terhadap unit-unit atau sub-sub populasi (kluster).Sampling random kluster stratifikasi adalah sampling gabungan atau kombinasi antara sampling random stratifikasi dan sampel random kluster).
Sampling
Probabilitas
Random sederhana
Random stratifika
si
Random kluster
Random kluster stratifikasi
Non-probabilitas
Purposif
Aksidental
Jenis Sampling
Sampling non-probabilitas adalah sampling yang tidak menggunakan cara random (acak).Sampling purposif adalah sampling yang dilakukan melalui pertimbangan-pertimbangan tertentu dari peneliti untuk memilih sampel.Sampling aksidental adalah sampling yang dilakukan dengan memilih anggota sampel yang sudah ada “di tangan” atau yang mudah dicari.
Sampling
Probabilitas
Random sederhana
Random stratifika
si
Random kluster
Random kluster stratifikasi
Non-probabilitas
Purposif
Aksidental
Sampel Representatif
Dalam penelitian terhadap sampel, ciri representativeness sampel tidak pernah dapat dibuktikan, melainkan hanya dapat didekati secara metodologis melalui parameter-parameter yang diketahui dan diakui baik atau tidaknya secara teoritis maupun secara eksperimental. Ada empat parameter yang biasa dianggap menentukan representativeness sampel yaitu:1. Variabilitas populasi2. Ukuran sampel3. Teknik penentuan sampel4. Kecermatan memasukkan ciri-ciri populasi dalam sampel.
Notasi
Besaran Parameter StatistikUkuran N nProporsi pRerata X Y X YVariansi 2
X 2Y s2
X s2Y
Simpangan baku X Y sX sY
Kovariansi XY sXY Koef. korelasi linier XY rXY
Koef. regresi linier A B a b
Perhatian:rumus untuk variansi, simpangan baku, dan kovariansi berbeda di antara parameter dan sampel
Biasanya, notasi parameter menggunakan abjad Yunani, sedangkan notasi statistik menggunakan abjad Latin.
Variabel diartikan sebagai konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang diteliti.Variabel adalah sesuatu yang menggolongkan anggota-anggota kelompok ke dalam beberapa golongan.Variabel adalah suatu sifat yang dapat memiliki bermacam nilai (harga).Dalam statistika, variabel disajikan dengan huruf kapital seperti X, Y, Z, dan sebagainya. Nilai-nilai variabel X disajikan dengan X1, X2, … atau x1, x2, … . Nilai-nilai variabel Y disajikan dengan Y1, Y2, … atau y1, y2, … .
Variabel
Variabel
Diskrit Kontinu
Suatu variabel disebut diskrit apabila cacah nilainya berhingga atau nilai-nilainya dapat didaftar.
Apabila cacah nilainya tidak berhingga dan nilai-nilainya tidak dapat didaftar maka variabel tersebut disebut kontinu.
Pada dasarnya suatu variabel yang nilai-nilainya diperoleh dari suatu pencacahan adalah variabel diskrit, sedangkan apabila nilai-nilainya diperoleh dari suatu pengukuran adalah variabel kontinu.
Terdapat empat skala pengukuran variabel yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Variabel
Rasio
IntervalOrdinalNominal
• Klasifikasi pengamatan• Dapat dilakukan pengurutan• Terdapat satuan pengukuran• Dapat dilakukan perbandingan pengukuran dan ada nilai nol mutlak
• Klasifikasi pengamatan• Dapat dilakukan pengurutan• Terdapat satuan pengukuran• Klasifikasi pengamatan• Dapat dilakukan pengurutan
• Klasifikasi pengamatan
Urutan skala tersebut di atas, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio mencerminkan tingkatan (gradasi) skala yang semakin tinggi.
Dengan memperhatikan karakteristik masing-masing skala pengukuran, maka tampak bahwa skala pengukuran rasio mempunyai tingkatan tertinggi, disusul oleh skala interval, skala ordinal, dan skala nominal.
Oleh karena itu, suatu skala pengukuran dapat dipandang sebagai skala pengukuran yang tingkatnya lebih rendah, namun tidak sebaliknya. Artinya, skala rasio dapat dipandang sebagai skala interval, skala ordinal, dan skala nominal; skala interval dapat dipandang sebagai skala ordinal dan skala nominal; serta skala ordinal dapat dipandang sebagai skala nominal.
Variabel
Datum adalah catatan keterangan atau informasi yang diperoleh dari sebuah pengamatan. Dalam matematika, datum dapat berbentuk bilangan, lambang, sifat, atau keadaan dari obyek yang sedang diamati. Datum-datum yang telah terkumpul disebut data. Oleh karenanya, data terdiri dari himpunan nilai-nilai atau hasil-hasil pengamatan yang dicatat.
Data
Data(berdasar bentuk)
Kualitatif
Kuantitatif
Diskrit
Kontinu
Data kualitatif adalah data yang menunjukkan sifat atau keadaan obyek, data tentang mutu atau kualitas.
Data kuantitatif adalah data yang menunjukkan jumlah ukuran obyek, dan disajikan dalam bentuk bilangan-bilangan.
Data cacahan (diskrit) adalah data yang diperoleh dengan cara mencacah, membilang, atau menghitung banyak obyek. Data yang menggambarkan variabel diskrit disebut data diskrit.
Data ukuran (kontinu) adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur besaran obyek. Data yang dapat menggambarkan variabel kontinu disebut data kontinu.
Data
Data mentah adalah data yang baru dikumpulkan dan belum pernah mengalami pengolahan apapun.
Data(berdasar sumber)
Intern Ekstern
Primer
Sekunder
1. Jelaskan apa perbedaan antara statistika dan statistik!2. Jelaskan penggolongan statistika yang biasa dilakukan!3. Berdasarkan dua golongan statistika yang disebutkan pada soal nomor 2,
statistika jenis manakah yang berperan dalam sensus? Jelaskan alasannya!4. Apa yang disebut populasi dan sampel?5. Sampel yang diambil dari populasi harus representatif, apa maksudnya?6. Apa yang disebut generalisasi? Apakah generalisasi selalu benar? Mengapa?7. Apakah dalam suatu penelitian (yang menggunakan sampel), kesalahan
generalisasi dapat diketahui? Mengapa?8. Ada yang disebut dengan data cacahan dan data ukuran. Data manakah yang
dimaksud?9. Sebutkan lima buah variabel dan sebutkan berskala apakah variable yang
Anda sebutkan!10.Jelaskan pentingnya memahami skala variabel dalam statistika!
Latihan