STUDI PENGAMBILAN SAMPEL DAN PREPARASI CONTO SERTA ANALISIS.pptx
Post on 29-Nov-2015
754 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
STUDI PENGAMBILAN SAMPEL DAN PREPARASI CONTO SERTA ANALISIS KADAR NIKEL PADA PT KUMALA MINING KECAMATAN
BUNTA KABUPATEN BANGGAI PROVINSI SULAWESI TENGAH.
HARTATY LABONGKENG2008 31 037
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS VETERAN REPUBLIK INDONESIA MAKASSAR
2013
PT Kumala Mining merupakan salah satu unit bisnis pertambangan yang melakukan
penambangan bijih nikel dengan tambang terbuka (open cut mining). Yang berlokasi
di Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.
pengawasan kadar pada bijih nikel agar memenuhi persyaratan standar ekspor bijih
nikel yang dibutuhkan oleh konsumen dan disesuaikan dengan kebutuhan pabrik (Ni
≥ 1,8%). Berdasarkan penentuan kadar bijih nikel tersebut PT Kumala Mining
senantiasa akan melakukan pengawasan mutu nikel menurut standar oprasional
maka yang perlu di ketahui terlebih dahulu adalah “Cut Of Grade” yang telah
ditetapkan. Sehingga dari data kadar rata-rata tiap tumpukan ore yang ada di
stockpile dapat di analisa kadarnya.
LATAR BELAKANG
Berdasarkan latar belakang diatas maka
terdapat beberapa masalah yang dapat di
identifikasi, antara lain:
1. Terjadinya perbedaan kadar bijih nikel dari
front penambangan dan stockpile.
2. Masih seringnya di temukan penyimpangan
data kadar pada masing-masing tumpukan
ore.
RUMUSAN MASALAH
Identifikasi Masalah
Dari identifikasi masalah diatas maka
masalah yang timbul adalah:
1. Berapa besar perbedaan kadar bijih nikel
antara front penambangan dan stockpile?
2. Faktor-faktor apa yang menjadi penyebab
terjadinya penyimpangan kadar pada
masing-masing tumpukan ore?
Masalah Penelitian
Yang menjadi batasan masalah pada
penelitian ini adalah tentang pengambilan
sampel dan preparasi conto dari lokasi
penambangan dan di area stockpile serta
analisis kadar nikel pada PT Kumala Mining.
Batasan Masalah
Adapun tujuan penelitian adalah :
Untuk mengetahui berapa besar perbedaan
kadar nikel antara front penambangan dan di
stockpile.
Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab
perbedaan kadar dari hasil pengambilan sampel
berdasarkan standar oprasional prosedur telah
berjalan dengan baik.
TUJUAN PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Pengamatan
Lapangan
Perumusan Topik Permasalahan
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Analisis Data
Kesimpulan
Nikel laterit adalah suatu endapan yang merupakan hasil
pelapukan lanjutan dari ultramafik pembawa Ni-Silika.
Umumnya terdapat pada daerah dengan iklim tropis
sampai subtropis. Pengaruh iklim tropis di indonesia
mengakibatkan proses pelapukan secara intensif,
sehingga beberapa daerah di Indonesia memiliki profil
laterit (produk pelapukan) yang tebal dan menjadikan
Indonesia sebagai salah satu negara penghasil nikel
laterit yang utama.
LANDASAN TEORI
Proses pengambilan conto adalah kegiatan yang dilakukan pada sebagian kecil dari suatu bahan material sedemikian rupa sehingga konsistensi (kesamaan) pada bagian tersebut yang merupakan wakil dari keseluruhannya (representatif).
Preparasi adalah pekerjaan yang dilakukan untuk mengolah conto dari lapangan yang masih heterogen dan kasar menjadi material yang homogen dan halus sesuai dengan persyaratan laboratorium. Boulder-boulder conto perlu dimasukkan kedalam pengecilan ukuran sampai semua conto sama rata. Setelah itu dilakukan pengayakan dengan ukuran lolos yang sudah ditentukan.
Setelah pekerjaan preparasi selesai conto
kemudian dikirim ke laboratorium untuk di
analisa. Kadar bijih nikel akan diketahui
setelah diadakan analisis kadar
dilaboratorium menggunakan analisa sinar
X.
Untuk mengetahui Persentase perbedaan kadar dengan cara
membandingkan kadar bijih nikel di front penambangan
dengan kadar bijih nikel di stockpile yang sama dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: q1-q2
Q = ——— x 100 % q1 Dimana:
Q = Persentase Perbedaan kadarq1 = Kadar bijih nikel di front penambanganq2 = Kadar bijih nikel di stockpile
Rumus Presentasi Perbedaan Kadar
Pengambilan sampel (sampling) merupakan
tahap awal dari persiapan sampel. Dalam
pengambilan sampel pada suatu tumpukan ore
sebaiknya tidak mengambil sampel hanya pada
satu sisi (titik) saja tetapi harus mengambil
sampel pada titik ore yang berbeda sesuai
dengan SOP (Standar Operasi Prosedur)
pengambilan sampel.
HASIL PENELITIAN
Pengambilan sampel
A B
Keterangan :
A. Pengambilan conto pada dua titik yang berhadapan
B. Dilakukan penggabungan conto keseluruhan pada tempat yang sama dengan titik yang berbeda masing-masing 10 kg.
Letak pengambilan sample.
Profil Pengambilan Sampel Pada Tumpukan
1. B = 10 kg
2. B = 10 kg
Bagian ini berfungsi untuk mempersiapkan sampel yang
diambil dari front penambangan, stockpile dan lain-lain
untuk diteliti di laboratorium. Kesalahan yang terjadi
pada proses preparasi akan sangat mempengaruhi hasil
analisis kadar nikel, terutama pada tahapan mixing, jika
dilakukan dengan kurang baik maka sampel yang kita
akan analisis tidak bersifat representatif atau benar-
benar mewakili kadar bijih yang lainnya.
Preparasi
Kemurnian sampel sangat mempengaruhi
adanya perubahan kadar dari suatu bijih
yang akan diteliti. Apabila sampel tidak
murni atau utuh sesuai dengan kenyataan
di lapangan baik itu di front penambangan,
maupun di stockpile, maka akan berdampak
pada persentase kadar yang dihasilkan.
Kemurnian Sampel
Homogenitas dari sampel sangat
mempengaruhi kadar yang diteliti. Karena
dengan homogennya sampel yang akan
diteliti maka akan mewakili kadar
keseluruhan dari besarnya tumpukan
tersebut. Pada proses pencampuran sampel
yang sama harus benar-benar homogen.
Homogenitas
Keseragaman ukuran sangat penting untuk
proses penyamplingan. Dengan seragamnya
ukuran maka mudah untuk mengambil sampel
yang akan diteliti kadarnya dan lebih terwakili
dari seluruh sampel. Jika ukuran tidak seragam,
ini akan mengakibatkan adanya sampel yang
tidak terwakili sehingga kadar dari seluruh
tumpukan tidak sesuai dengan yang diteliti.
Keseragaman Ukuran
Kadar rata-rata Ni pada front penambangan: Bulan April : 1,81 %
Kadar rata-rata Ni pada stockpile : Bulan April : 1,77 %
Perbedaan Kadar Bulan April Q = q1 – q2 = 1,81 % - 1,77% = 0,04 %Persentase penyimpangan kadar Bulan April Q = (q1 – q2) / q1 × 100 %
= (1,81 – 1,77)/ 1,81 × 100 % = 2,20 %
Data perhitungan kadar bijih nikel dari front penambangan dan stockpile.
Berdasarkan pengamatan, perhitungan maupun uraian dilapangan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil analisa kadar front penambangan, maka rata-rata kadar Ni untuk bulan April adalah 1,81 % Sedangkan kadar pada stockpile untuk bulan April adalah 1,77%.
2. Selisih perbedaan antara kadar Ni di front penambangan dan stockpile adalah 0.04 % untuk bulan April dengan presentase penyimpangan kadar 2,20 %.
3. Berdasarkan hasil penelitian, maka diketahui penyebab terjadinya perbedaan kadar bijih nikel adalah:
Penyebaran bijih yang tidak homogen Topografi Pengotoran bijih saat penambangan (posisi waste terhadap
bijih dan cuaca, medan kerja,keterampilan oprator) Ketelitian dalam pengambilan sampel.
Kesimpulan
Selama penulis berada di lokasi penelitian, ada berapahal yang penulis sarankan yaitu:
1. Kesadaran akan pentingnya pengambilan sampel yang dapat mempengaruhi kadar dan jumlah ore yang akan diproduksi harus dimiliki oleh setiap karyawan.
2. Peningkatan Pengawasan terhadap pengupasan overburden, penggalian, serta pengambilan conto.
3. Peningkatan skill operator pada front penambangan agar tidak terjadi penurunan kadar.
4. Alat perlindungan diri dari kegiatan pengambilan sampel, preparasi conto dan analisa laboratorium agar ditingkatkan.
Saran
Sekian Dan Terimakasih
top related