Perubahan struktural

Post on 15-Apr-2017

89 Views

Preview:

Click to see full reader

Transcript

PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

Nama : NADIFAHKELAS : 5P - AKNIM : 12140240

Perubahan Struktur Ekonomi

Perubahan struktur ekonomi, umum disebut transformasi stryktural, dapat didefisinikan sebagai suatu rangkaian perubahan yang  saling tekait satu dengan yang lainnya dalam komposisi AD, perdagangan luar negri (ekspor dan inpor), AS ( produksi dan menggunakan faktor-faktor produksi yang diperlukan mendukung proses pembanggunan ekonomi yang berkelanjutan) ( chenery, 1979).

– Teori dan Bukti Empiris– Teori perubahan struktural menitik beratkan

pembahasan pada mekanisme transformasi ekonomi yang dialami oleh NSB, yang semula lebih bersifat subsistens yang lebih modern, yang didominasi oleh sektor-sektor nonprime. Teori Arthus Lewis pada dasarnya  membahas proses pembangunan ekonomi yang terjadi di perdesaan dan perkotaan.

Berdasrkan model ini, kenaikan produksi sector industri manufaktur dinyatakan sama besarnya dengan jumlah dari empat factor berikut.– Kenaikan permintaan domestic, yang memuat permintaan

langsung untuk produk industry manufaktur plus efek tidak langsung dari kenaikan permintaan domestic untuk produk sector-sektor lainnya terhadap sector industry manufaktur.

– Perluasan exspor (pertumbuhan dan diversifikasi) atau efek total dari kenaikan jumlah ekspor terhadap produk industri manufaktur.

– Substitusi impor atau efek total dari kenaikan proporsi permintaan ditiap sector yang dipenuhi lewat produksi domestic terhadap output industry manufaktur.

– Perubahan teknologi atau efek total dari perubahan koefisien input-output (aij) didalam perekonomian akibat kenaikan upah dan tingkat pendapatan terhadap sector industri manufaktur.

Variasi ini disebabkan oleh perbedaan antara Negara dalam sejumlah factor internalseperti berikut.– Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri (basis ekonomi)– Suatu. Negara yang pada awal pembangunan ekonomi industrialisasinya sudah

memiliki industri-industri dasar.– Besarnya pasar dalam negeri– Besarnya pasar domestic ditentukan oleh kombinasi antara jumlah populasi dan

tingkat pendapatan riil perkapita.– Pola distribusi pendapataan– Factor ini sangat mendukung factor pasar dan tingkat pendapatan rata-rata

perkapita naik pesat.– Karakteristik dari industrialisasi– Pelaksanaan atau strategi pengembangan industry yang ditetapkan, jenis

industry yang diunggulkan, pola pembangunan industry, dan insentif yang diberikan.

– Keberadaan SDA– Negara yang kaya SDA mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah

atau terlambat melakukan industrialisasi.– Kebijakan perdagangan luar negri– Negara yang menerapkan kebijakan ekonomi tertutup (inward looking), pola dan

hasil industrialisasi berbeda dibandingkan di Negara-negara yang menerapkan kebijakan ekonomi terbuka (outward looking).

Kasus IndonesiaSejak awal pemerintahaan orde baru hingga sekarang, proses pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup pesat. Nilai pertumbuhan bruto (NTB) dari sector pertanian, perternakaan, kehutanan, dan perikanan menyumbang sekitar 45% terhadap pembentukan PDB, dan pada decade 1990-an hanya tinggal 16% hingga 20%, dan tahun 2006 tinggal sekitar 12,9%. Namun penurunan rasio output pertanian terhadap PDB tersebut tidak berarti bahwa volume produksi di sector tersebut berkurang selama periode tersebut (atau pertumbuhan rata-rata pertahun negative).

Structural Change in Indonesia’s Economy

KONSEP TEORITIS PERUBAHAN STRUKTURAL

• ARTHUR LEWISOVER SUPPLY OF LABOR FROM RURAL AREA AS INPUT FOR URBAN AREA

• HOLLIS CHENERYTRANSFORMASI STRUKTURAL PATTERN OF DEVELOPMENT

KASUS INDONESIA

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Perkembangan PDB

(Rp trilyun)

Struktur Ekonomi IndonesiaBerdasarkan Lapangan usaha

top related