Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1

Post on 30-Jun-2015

945 Views

Category:

Education

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Perubahan fisik pada ibu hamil

Transcript

Kelompok 1

Aprillia Indah FajarwatiDian Ratnasari

Lilis Sriyani NuraeniNur Atikah YulianiYunita Dian Pratiwi

Perubahan Fisik pada Ibu

Hamil

Kehamilan

Kehamilan adalah proses pertemuan dan persenyawaan antara spermatozoa dengan ovum yang menghasilkan zigot dan berakhir sampai permulaan persalinan.

1. PERUBAHAN SISTEM

REPRODUKSI

A. UterusUterus merupakan organ otot

lunak yang mengalami perubahan cukup besar selama kehamilan. Selama kehamilan, serat otot uterus menjadi meregang dan bertambah besar, atau biasa disebut dengan istilah hyperplasia. Hal ini terjadi karena pengaruh dari kinerja hormon dan tumbuh kembang janin pula.

Ukuran uterus sebelum hamil yaitu berkisar 7,5cmx5cmx2,5cm dan berkembang pesat menjadi 30cmx22,5cmx20cm selama kehamilan seiring pertumbuhan janin. Untuk berat uterus sendiri meningkat 20 kali dari semula, dari 60 gr menjadi 1000 gr (Steer & Johnson 1998).

B. Ovarium dan tuba falopiiSelama kehamilan, ovulasi

berhenti karena adanya peningkatan estrogen dan progesterone yang menyebabkan penekanan sekresi FSH dan LH dari hipofisis anterior. Corpus luteum akan mensekresi progesterone sampai usia kehamilan 10-12 minggu tepatnya setelah plasenta terbentuk dan berfungsi. Tuba falopii relatif tidak berubah.

C. Vulva dan vaginaProduksi estrogen

menyebabkan perubahan lapisan otot dan epithelium vagina sehingga menjadi lebih elastis. Selain itu, perubahan dari ephitelium tersebut menyebabkan peningkatan seksresi cairan vagina yang dinamakan Leccorhoea.

Sel epitel juga menyebabkan peningkatan kadar glikogen dan interaksi basil Doderlein’s yang memproduksi asam lebih untuk melindungi vagina dari serangan berbagai mikroorganisme karena pH vagina yang meningkat selama kehamilan dibandingkan dengan pada saat tidak hamil.

2. PERUBAHAN PADA

PAYUDARA

Pada trimester pertama payudara akan terasa penuh, perih dan lebih sensitive pada saat usia 4 minggu kehamilan. Estrogen dan progesterone adalah hormone utama yang paling berpengaruh terhadap perubahan payudara tersebut. Peningkatan estrogen menumbuhkan jaringan lemak, saluran mamae, alveoli dan puting susu. Progesteron memicu dalam pertumbuhan jaringan glandula dan alveoli lobular.

Setelah dua bulan payudara akan mulai membesar dan sirkulasi pembuluh darah meluas dengan pembuluh vena menjadi lebih terlihat di bawah kulit. Puting susu akan menjadi lebih besar dan lebih menonjol. Puting susu dan areola akan menjadi lebih gelap warnanya.

Kolostrum mulai muncul pada trimester kedua, warnanya bening kekuning-kuningan. Pertumbuhan payudara pun lebih besar lagi karena dipengaruhi oleh kelenjar mamae, dan berakhir pada usia kehamilan 20 minggu. Pada trimester III, pada payudara wanita terdapat striae karena adanya peregangan lapisan kulit. Hal ini terjadi pada 50 % wanita hamil. Selama trimester ini pula sebagian wanita mengeluarkan kolostrum secara periodik.

3. PERUBAHAN PADA SISTEM

ENDOKRIN

A.Progesteron

Pada awal kehamilan dihasilkan oleh corpus luteum dan setelah itu secara bertahap dihasilkan oleh plasenta. Kadar hormon ini meningkat selama kehamilan dan menjelang persalinan mengalami penurunan. Produksi maksimum diperkirakan 250 mg / hari.

B. EstrogenPada awal kehamilan

sumber utama estrogen adalah ovarium. Selanjutnya estrone dan estradiol dihasilkan oleh plasenta dan kadarnya meningkat beratus kali lipat. Output estrogen maksimum adalah 30 – 40 mg / hari dan diantaranya 85% terdiri dari estriol. Kadar terus meningkat menjelang aterm.

C. Kortisol

Pada awal kehamilan sumber utama adalah adrenal maternal dan pada kehamilan lanjut sumber utamanya adalah plasenta. Produksi harian 25 mg / hari. Sebagian besar diantaranya berikatan dengan protein sehingga tidak bersifat aktif.

D. Aldosteron

Hampir semuanya dihasilkan oleh kelenjar adrenal ibu. Terjadi peningkatan jumlah yang dihasilkan selama kehamilan. Berperan dalam mendukung retensi natrium dan air

E. Renin

Aktivitas plasma renin 4 – 5 kali keadaan tidak hamil. Kadar angiostensin pada kehamilan normal meningkat. Pada kehamilan normal , terjadi penurunan sensitivitas terhadap efek hipertensi dari angiostensin.

F. HCG

Dihasilkan oleh trofoblas dan puncaknya dicapai sebelum minggu ke 16. Dari usia kehamilan 18 minggu, kadar hCG relatif konstan. Peranan fisiologis hCG tidak jelas, diduga mempunyai sifat tirotropik dan mengawali sekresi testosteron oleh sel Leydig

G. HUMAN PLACENTAL LACTOGEN

Kadar hPL atau chorionic somatotropin ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan plasenta selama kehamilan. Hormon ini mempunyai efek laktogenik dan antagonis insulin

H. Relaxin

Dihasilkan oleh corpus luteum. Dapat terdeteksi selama kehamilan namun kadar tertinggi dicapai pada trimester pertama. Peran fisiologi tidak jelas namun diduga berperan penting dalam maturasi servik

I. Hormon Hipofisis

Terjadi penekanan kadar FSH dan LH maternal selama kehamilan ; namun kadar prolaktin meningkat. Laktasi belum dimulai sampai persalinan berakhir dimana kadar prolaktin yang tinggi terus terjadi pada saat estrogen menurun.

4. PERUBAHAN PADA

KEKEBALAN

Jumlah limfosit meningkatMulai kehamilan 8mg terjadi

kekebalan dengan adanya limposit – limposit.

Bertambah usia kehamilan jumlahlimposit dalam darah perifer meningkat dan mulai terbentuk folikel – folikel limfe dimana-mana.

Gamma-G berbentuk banyak dalam bulan kedua masa bayi, pada janin didapat dari ibunya yang disebut dengan kekebalan pasif.

Pembentukan gamma –M sedininya pada usia kehamilan 5 bln dan gamma-A pada usia kehamilan 2 bln.

5. PERUBAHAN PADA SISTEM PERKEMIHAN

BAK cenderung menetapkan frekuensinya mulai dari kehamilan 6-12 minggu, pada usia kehamilan selanjutnya perubahan jaringan bagian bawah rongga panggul akan meningkatkan frekuensi BAK dari biasanya.

Setelah 16 minggu pembesaran uterus akan membuat ureter menjadi dilatasi untuk menampung banyaknya urin.

Ukuran ginjal sedikit bertambah besar, vaskularisasi meningkat karena pengaruh progesteron.

Laju filtrasi glomerulus dan aliran plasma ginjal meningkat pada awal kehamilan dan menurun pada akhir kehamilan.

Glukosaria (kadar glukosa dalam urin) meningkat pada kehamilan.

6. PERUBAHAN PADA SISTEM PENCERNAAN

Terjadi perubahan posisi lambung dan usus akibat perkembangan uterus.

Penurunan tonus dan motilitas saluran gastro intestinal menyebabkan  waktu pengosongan lambung menjadi lebih lama.

Penyerapan makanan meningkat.Terjadi konstipasi yang dapat

meningkatkan terjadinya haemoroid.Adanya refluks sekret-sekret asam ke

esofagus menyebabkan terjadinya pirosis (nyeri ulu hati).

Gusi menjadi melunak dan mudah berdarah (hiperemi).

7. PERUBAHAN PADA SISTEM

MUSKULOSKELETAL

Terdapat peningkatan mobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal dan sendi pubis karena pengaruh hormonal.

Perubahan postur menyebabkan rasa tidak nyaman di punggung bagian bawah.

8. PERUBAHAN PADA SISTEM

KARDIOVASKULAR

Peningkatan curah jantung pada kehamilan 16 minggu sekitar 40-50% dari biasanya.

Peningkatan volume darah 25-30%, sel darah merah bertambah 20% yang menyebabkan hemodilusi.

Denyut nadi meningkat

Cardiac output meningkat karena adanya peningkatan volume darah.

Terdapat sedikit peningkatan tekanan darah sampai umur kehamilan 30 minggu

Peningkatan volume darah, bersamaan dengan distensi pada vena dan tekanan uterus menyebabkan oedema pada kaki, vulva dan saluran anal, sehingga beresiko terjadi varises vena dan sering hemoroid

Posisi terlentang menyebabkan terjadinya supine hypotensi syndrome

supine hypotensi syndrome

9. PERUBAHAN PADA SISTEM INTEGUMENTerjadi

pigmentasi pada payudara, abdomen, vulva dan muka (chloasma).

Linea alba menjadi linea nigra.

Muncul striae gravidarum.

10. SISTEM METABOLISME

Terjadi perubahan metabolisme

Metabolisme basal meningkat

Masukan makanan sangat berpengaruh untuk metabolisme ibu dan janin

Ketidakseimbangan akan menyebabkan berbagai masalah seperti hiperemesis, diabetes dan lain-lain.

Retensi air meningkat akibat penurunan tekanan osmotik koloid interstisial

11. BB DAN IMT

Suatu metode untuk mengetahui penambahan BB optimal

Untuk rekomendasi penambahan BB

IMT = BB (Kg)/ (TB(m))2

Kategori IMT, dibawah normal (< 20), normal (20-24,9), gemuk/lebih dari normal (25-29,9), sangat gemuk (>30).

20 minggu pertama mengalami penambahan BB sekitar 2,5 kg

20 minggu berikutnya terjadi penambahan sekitar 9 kg

Kemungkinan penambahan BB hingga maksimal 12,5 kg

12. SISTEM DARAH DAN PEMBEKUAN

DARAH

Volume plasma, meningkat mulai usia kehamilan 10 minggu, mencapai maksimum pada 30-34 minggu sampai dengan persalinan.

Massa RBC (red blood cell), meningkat mulai usia kehamilan 10 minggu.

Platelets meningkat selama kehamilan dalam batas normal.

Faktor-faktor pembekuan adalah meningkatnya fibrinogen (I, VII, VIII, IX, X), menurunnya faktor XI dan XII, sedangkan protrombin (F II) dan F XII tidak berubah.

13. SISTEM PERNAFASAN

• Ketidaknyamanan dan gangguan memperberat penyakit saluran respirasi

• Perubahan mukosa saluran respirasi

• Diafragma naik atau terjadi desakan diafragma akibat dorongan rahim yang membesar

• Pernafasan menjadi lebih pendek dan dalam (frekuensi 14-15 x/menit) akibat peningkatan penggunaan oksigen

• Peningkatan konsumsi oksigen

• Progesteron menyebabkan hiperventilasi

• Penurunan kadar CO2 menyebabkan alkalosis

14. SISTEM PERSYARA F AN

•Gangguan pada efisiensi tidur•Masalah pada sistem saraf pusat•perhatian dan memori

top related