Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif
Post on 08-Jul-2015
113 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
Akibat penganiayaan para Rasul pergi tersebar ke
Yudea Samaria
Saulus pergi dari rumah ke rumah menangkap jemaat dan memenjarakan mereka
Nama asli Saul (nama Yahudi) berubah jadi Paulus (nama Roma)
Berasal dari Tarsus, ibukota Sisilia (provinsi Roma) Kota pusat “learning and
philosophical research” Seorang Farisi
Tidak bercacat dalam mentaati hukum Taurat
Saulus
Suku Benyamin (Israel asli, tidak mix)
Sejak usia muda belajar di bawah bimbingan Gamaliel di Yerusalem
Memiliki kewarganegaraan Roma Acts 21:39
Saulus
Saulus berkobar-kobar berusaha membinasakan jemaat, memasuki rumah demi rumah, menyeret laki-laki dan perempuan, memenjarakan mereka (Kis 8:3, 9:1)
Ia bertemu pribadi dengan Yesus di perjalanan menuju Damsyik (Kis 9:4-5)
Dari Damsyik ia lari ke Yerusalem (Kis 9:19-25)
Di Yerusalem Saulus tidak diterima oleh murid-murid yang lain karena takut
Barnabas menerima Saulus dan memperkenalkannya kepada rasul-rasul sehingga mereka menerima dia (Kis 9:26-28)
Saulus harus “dipulangkan” kembali ke Tarsus karena orang-orang Yahudi di Yerusalem berusaha membunuh dia (Kis 9:29-30)
Fenisia Siprus Antiokhia
Kota ini merupakan pusat agama Kristen di abad-abad pertama Masehi
Nama Antokhia sekarang menjadi Antakya
Penginjilan yang tidak terhenti walaupun ada penganiayaan Penginjilan oleh para penginjil perintis yang tidak disebut
namanya (19-20)
Penginjilan di tempat-tempat baru, namun masih kepada orang-orang Yahudi Penginjil-penginjil ini adalah orang-orang Kristen biasa
yang memberitakan Injil ketika mereka tersebar ke tempat-tempat baru akibat penganiayaan kepada orang percaya
Penginjilan dirintis kepada orang-orang non Yahudi di Antiokhia
Kepemimpinan kolektif jemaat di Yerusalem dalam memutuskan hal yang penting bagi perkembangan jemaat
Salah satu model kepemimpinan: Barnabas (servant leadership)
Nama aslinya Yusuf. Di beri nama Barnabas oleh rasul-rasul, yang berarti : “anak penghiburan”.
Ia seorang Lewi dari Siprus, ia menjual ladang miliknya lalu membawa uangnya dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul. (Kisah 4:36-37)
Ia dipercaya jemaat di Yerusalem untuk diutus melihat kondisi orang percaya di Antiokhia
Ia bersukacita melihat kasih karunia Allah bagi jemaat “Gentiles” (non Yahudi) di Antiokhia
Ia menasihati mereka supaya tetap setia dan tekun (23)
Ia memiliki kualitas sebagai seorang yang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman (24)
Ia membawa sejumlah orang kepada Tuhan (24) Ia bekerjasama dalam tim, membentuk tim. Ia menempuh perjalanan kurang lebih 100 mil
untuk merekrut Paulus bekerjasama dengannya membangun Jemaat Antiokhia (25-26)
Ia dan Paulus tinggal di tengah jemaat (memberi waktunya) selama 1 tahun dan mengajar di sana (26)
jemaat Antiokhialah yang pertama kali di sebut “Kristen”, karena mereka memiliki kualitas tertentu sebagai pengikut Kristus (26)
Pemuridan Barnabas kepada Saulus Latar belakang Saulus
Barnabas merekrut Saulus, menjemputnya di Tarsus, dan membawanya kembali untuk membantu pelayanan perintisan jemaat Antiokhia (Kis 11:25-26)
Barnabas dan Saulus di Kisah 13:1-3 diutus (ditumpangkan tangan, didoakan) oleh para pemimpin jemaat Antiokhia untuk melakukan misi khusus Allah. Sejak saat itu Barnabas dan Saulus memulai pelayanan misi mereka dari kota ke kota, di sepanjang kitab Kisah Para Rasul.
Pemuridan Barnabas dan Saulus kepada jemaat Antiokhia Barnabas dan Saulus bersama-sama mengajar jemaat
“Gentiles” ini selama 1 tahun, dan murid-murid ini untuk pertama kalinya disebut oleh orang luar sebagai “orang Kristen”- pengikut Kristus.
Pengajaran Alkitab sebagai pondasi dasar (Bible movement) Menggali apa yang dikatakan oleh Alkitab tentang iman
Kristen, khususnya bagi keselamatan bagi orang-orang non Yahudi
Peran Paulus yang memahami detail Perjanjian Lama
Ketaatan jemaat baru ini pada pimpinan Roh Kudus (karunia nubuat)
Kepekaan dan inisiatif untuk pelayanan misi (melihat kebutuhan)
Semangat Partnership dalam misi Semangat kesatuan sebagai tubuh Kristus, saling tolong
menolong, memberi kontribusi, membantu satu dengan yang lain. Jemaat Yerusalem : mayoritas Yahudi, jemaat Antiokhia: mayoritas non Yahudi. Melampaui batas-batas perbedaan rasial, cultural dan pemisahan geografis.
Saling memberi dan menerima bantuan (jemaat kota Antiokhia dan jemaat provinsi Yudea)
Jonathan Parapak & Soen Siregar, yang sedang study di Australia, terlibat dalam “Overseas Christian Fellowship of Australia” (OCF Australia)
Di tahun 1963 mereka bertemu dan berbagi visi tentang kegerakan pelayanan mahasiswa di Indonesia, bagaimana mahasiswa bisa bertumbuh dalam firman dan doa
Perkantas didirikan tahun 1972 dengan Jimmy Kuswadi (juga alumni dari Australia) sebagai staff pertama
Iman Santosa memberi diri tahun 1973, setelah lulus dari sebuah sekolah misi di Singapore
Perkantas saat ini berkembang ke lebih dari 40 kota di Indonesia
6 mahasiswa menghadiri Kamp Nasional Mahasiswa II di Februari 1976 at Simongan Semarang. Mereka adalah Wahyuningsih (Psikologi, UGM), Stefanus Junianto (Ekonomi, UGM), Benny Haryanto (Teknik Kimia, UGM), Wiwik Ratnawati (Teologi, UKDW), Ester Ratnawati and Jenny (Fakultas Economy USD)
Tanggal 7 Maret 1976, mereka memulai persekutuan mahasiswa sekitar 6 orang yang hadir di Kapel UKDW
Di bulan September 1976 mereka mendirikan Persekutuan Pemahaman Alkitab Mahasiswa Yogyakarta (PPAM) yang merupakan embrio
“Other Christian organizations can be developed with prominent focus on
organizational matters, …. let us focusing on fellowship rather than institutional
matters”
Jonathan Parapak
Profil seperti apa yang diharapkan dari alumni PMK?
Desain kurikulum pembinaan 1 tahun seperti apa yang kita kembangkan untuk PMK? Kurikulum Kelompok Besar?▪ Tema dan tujuan pembinaan
▪ Persiapan pelaksanaan pembinaan
Kurikulum Kelompok Kecil?▪ Bahan KTB yang digunakan
top related