PENINGKATAN KOMPETENSI SEKOLAH DAN PENGAWAS · PDF fileKEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH ... Supervisi Akademik dan Manajerial, ... 8. REKAP HASIL PKG SD Suka Hati Tahun 2015
Post on 01-Feb-2018
285 Views
Preview:
Transcript
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 1
PENINGKATAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH
DALAM MENGELOLA IMPLEMENTASI KURIKULUM
PENILAIAN KINERJA,SISTEM PKB DAN
PENILAIAN PRESTASI KERJA
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2015
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)2
Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Komplek Kemdikbud Gedung D Lantai 17, Jln. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, 10270 Telp.(021) 57946110, Fax. (021) 57946110 Kampus Pusbangtendik Jln. Raya Cinangka Km. 19 Bojongsari, Depok, 16517 Telp. (021) 7490411, Fax. (021) 7491174 website: http://bpsdmpk.kemdikbud.go.id/pusbangtendik email: tendik@kemdikbud.go.id
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) i
SAMBUTAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Pengawas sekolah dan kepala sekolah memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil prestasi belajar siswa. Efektivitas dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar tersebut diperlukan upaya strategis di antaranya peningkatan kompetensi bagi pengawas sekolah dan kepala sekolah melalui pelatihan yang disertai dengan pengukuran mutu secara sistematis. Menindaklanjuti kebutuhan tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMPK dan PMP) melalui Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, menyusun Materi Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum. Materi yang tersusun diharapkan menjadi referensi utama bagi fasilitator dan peserta pelatihan dalam penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum. Materi Pelatihan terdiri dari: Manajemen Implementasi Kurikulum, Manajemen dan Kepemimpinan Sekolah, Supervisi Akademik dan Manajerial, Evaluasi Diri Sekolah, Penilaian Kinerja dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK dan PPK), Pengembangan Kegiatan Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler, Pendidikan Inklusif dan Perlindungan Anak, dan Kemitraan Sekolah dengan Pihak Eksternal. Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi yang tinggi untuk penyusun materi dan penelaah materi. Terima kasih saya sampaikan kepada pejabat dan staf BPSDMPK dan PMP, widyaiswara, dosen perguruan tinggi, pengawas sekolah, dan kepala sekolah yang telah berpatisipasi aktif sehingga materi pelatihan ini dapat diselesaikan dengan baik. Semoga keberadaan materi dan seluruh perangkat pelatihan lainnya dapat berkontribusi positif terhadap efektivitas penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum.
Jakarta, Mei 2015 Kepala Badan PSDMPK dan PMP, Prof. Dr. Syawal Gultom NIP 196202031987031002
JakaKeKKKKKKKKKeKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK p
PPPPPrPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP oNIP
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan materi pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum. Materi pelatihan merupakan muatan wajib yang digunakan oleh narasumber, instruktur nasional, pengawas sekolah, dan kepala sekolah.
Sasaran dalam meningkatkan kompetensi sesuai dengan tujuan pelatihan antara lain meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Materi Pokok Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum terdiri dari: Manajemen Implementasi Kurikulum, Manajemen dan Kepemimpinan Sekolah, Supervisi Akademik dan Manajerial, Evaluasi Diri Sekolah, Penilaian Kinerja dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK dan PPK), Pengembangan Kegiatan Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler, Pendidikan Inklusif dan Perlindungan Anak, dan Kemitraan Sekolah dengan Pihak Eksternal.
Materi pelatihan ini merupakan salah satu sumber belajar sehingga peserta pelatihan diharapkan dapat memperkaya diri dengan referensi lain yang relevan. Materi yang disusun ini diupayakan untuk menjawab beberapa prinsip dan tujuan utama. Pertama, materi ini diharapkan dapat menunjang pengembangan kompetensi pengawas sekolah yang diturunkan dari kebutuhan pelaksanaan kurikulum pada seluruh level satuan pendidikan. Kedua, setiap materi menunjang sikap keberterimaan, pengetahuan, dan keterampilan serta menumbuhkan daya inisiatif untuk merencanakan strategi dan implementasi perencanaan, pelaksanaan, dan evalausi pengawasan dan pembinaan sekolah sesuai kebutuhan khas implementasi kurikulum. Ketiga, materi yang dipelajari dapat mengurangi resistensi pada implementasi kurikulum pada tingkat satuan pendidikan. Keempat, seluruh materi pelatihan dapat berkontribusi positif terhadap pembentukan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang menunjang kompetensi pengawas sekolah dan kepala sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum. Kelima, menyelaraskan seluruh kompetensi yang dikembangkan untuk menunjang penjaminan mutu kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian sesuai dengan karakteristik kurikulum .
Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi yang tinggi para tim pengembang materi, penyusun dan pengembang perangkat pelatihan. Terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh pejabat dan staf BPSDMPK dan PMP, widyaiswara, dosen perguruan tinggi, pengawas sekolah, dan kepala sekolah yang telah berpatisipasi aktif dalam penyusunan materi ini.
Semoga materi pelatihan ini dapat membantu narasumber, instruktur nasional, pengawas sekolah dan kepala sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum dan secara khusus bermanfaat sebagai referensi bagi narasumber dan instruktur pada pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum.
Jakarta, Mei 2015 Kepala Pusbangtendik, Dr. Muhammad Hatta NIP.195507201983031003
JakKeKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK p
DDDDrDDDDDDDDDDDDDDDDDDD .NIP
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) iii
DAFTAR ISI
Hal
SAMBUTAN ............................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................. iii
PETA KONSEP ............................................................................ v
GLOSARIUM ............................................................................... vi I PENDAHULUAN ........................................................... 1
A. Petunjuk Pembelajaran ................................................. 1
B. Kompetensi Yang Akan Dicapai ..................................... 1
C. Ruang Lingkup Materi ................................................. 2
D. Langkah - Langkah Pembelajaran ................................... 2
E. Penilaian ..................................................................... 4 II KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : PENILAIAN KINERJA
(PK) DAN SISTEM PKB 6
A. Deskripsi Materi .......................................................... 6 B. Tujuan Pembelajaran .................................................. 6 C. Uraian Materi .............................................................. 7 1. Konsep Penilaian Kinerja (PK) 7 2. Perangkat Instrumen PK 11 3. Mekanisme PK Guru, PKKS, dan PKPS 15 4. Simulasi Analisis Data Hasil PKG 33 5. Mekanisme PKB 37 D. Aktivitas Pembelajaran ( LK-SIMULASI-SOAL) ............... 46 E. Rangkuman ............................................................... 46
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)iv
III KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI (PPK)
A. Deskripsi Materi .......................................................... 48 B. Tujuan Pembelajaran ................................................... 49 C. Uraian Materi ............................................................. 50 1. Penilaian Prestasi Kerja .......................................... 50 2. Sasaran Kerja Pegawai .......................................... 56 3. Penilaian Ketercapaian SKP .................................... 70 4. Penilaian Perilaku Kerja .......................................... 78 D. Aktivitas Pembelajaran ( LK-SIMULASI-SOAL) .............. 85 E. Rangkuman ................................................................ 86
DAFTAR FUSTAKA 88 LAMPIRAN : 89
1. REFLEKSI 89 2. RENCANA TINDAK LANJUT 89
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Mekanisme PKG, PKKS DAN PKPS ...…............................... 15
2. Diagram Sumber-sumber PKB .......................................... 42
3. Mekanisme PKB .............................................................. 43
4. Alur PPK ………………………………………………........................ 53
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Contoh Pemberian Nilai ....................................................... 19
2. Tabel Konversi Nilai ………….................................................. 20
3. Konversi Nilai Kinerja Hasil PKG ke persentase Angka Kredit .... 21
4. Tabel Konversi Nilai ……..………………………………………………….. 26
5. Bobot Nilai Perolehan Kinerja ….………………………………………… 27
6. Pengolahan Hasil Penilaian Kinerja Pengawas
Sekolah/madrasah ……………………..…………………….……………..
32
7. Transformasi dari Rentang Skor ke Nilai ..............……………….. 32
8. REKAP HASIL PKG SD Suka Hati Tahun 2015 ….………………….. 35
9. Contoh analisis hasil PKG …………….……………………….………….. 36
10. Hasil Analisis PKGuru SD Suka hati Tahun 2015 .…….………….. 36
11. KRITERIA PENILAIAN UNSUR PERILAKU KERJA ………..……….. 79
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) vii
PET
A K
ON
SEP
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)viii
Glosarium
Pada Modul ini digunakan beberapa istilah dengan penjelasan makna berikut :
Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang guru dan kepala sekolah dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya.
Atasan Pejabat Penilai
adalah atasan langsung dari Pejabat Penilai atau pejabat lain yang ditentukan.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
Jabatan fungsional guru
adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
Kepala sekolah/ Madrasah
Kepala Sekolah sebagai Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah Kepala sekolah/Madrasah sebagaimana dimaksud dalam pedoman adalah guru dan kepala sekolah;
Kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan memimpin satuan pendidikan
Kegiatan Tugas Jabatan
adalah tugas pekerjaan yang wajib dilakukan dalam rangka pelaksanaan fungsi jabatan fungsional guru.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 1
Kegiatan pembelajaran
adalah kegiatan guru dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang ber mutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan terhadap peserta didik
Kegiatan bimbingan
adalah kegiatan guru dan kepala sekolah dalam menyusun rencana bimbingan, melaksanakan bimbingan, mengevaluasi proses dan hasil bimbingan, serta melakukan perbaikan tindak lanjut bimbingan dengan memanfaatkan hasil evaluasi.
Pengawas Sekolah
adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik dan mamjerial pada satuan pendidikan
Penilaian Prestasi Kerja
adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja PNS guru dan kepala sekolah;
Perilaku Kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh PNS guru dan kepala sekolah atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penilaian Prestasi Kerja
adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap guru dan kepala sekolah PNS pada suatu satuan pendidikan sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.
Pejabat Penilai adalah atasan langsung PNS guru dan kepala sekolah yang dinilai, dengan ketentuan bagi guru oleh kepala sekolah dan bagi kepala sekolah paling rendah oleh pejabat struktural eselon III pada dinas pendidikan setempat.
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)
adalah PPK Pusat, PPK Daerah Provinsi, dan PPK Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur wewenang pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS guru dan kepala sekolah
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)2
Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah (PKPS)
adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama pengawas sekolah dalam rangka pembinaan karir kepangkatan dan jabatannya
Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB)
adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas .
Penilaian kinerja guru (PKG)
adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dan kepala sekolah dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS)
adalah penilaian tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatan, yang memiliki tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah.
Rencana Kerja Tahunan (RKT)
adalah rencana yang memuat kegiatan tahunan dan target yang akan dicapai sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan oleh kepala sekolah yang disetujui oleh komite sekolah pada satuan pendidikan.
Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS guru dan kepala sekolah.
Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap pelaksanaan tugas jabatan fungsional guru yang ditetapkan setiap tahun.
Uraian Tugas adalah suatu paparan semua tugas jabatan yang merupakan tugas pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dengan menggunakan perangkat kerja dalam kondisi tertentu.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 3
I. PENDAHULUAN
A. Petunjuk Pembelajaran
1. Materi ajar ini digunakan selama mengikuti pelatihan pada mata latih PK,
PKKS, PKB DAN PPK dengan alokasi waktu 4 Jam Pelajaran atau 180
menit untuk tahap In Service Learning 1, 200 Jam Pelajaran untuk
keseluruhan materi latih termasuk implementasi penilaian kinerja guru di
wilayah binaannya pada tahap On The Job Learning, dan 24 jam pelajaran
untuk seluruh materi latih pada tahap In Service Learning 2.
2. Materi ajar ini memandu ketercapaian kompetensi yang harus dicapai
selama proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik
dan model Problem Based Learning (PBL), sehingga peserta berperan aktif
selama pelatihan untuk memperoleh pengalaman belajar yang optimal.
3. Selama pembelajaran materi pokok/submateri pokok peserta difasilitasi
dengan Lembar Kegiatan (LK) yang tersedia pada bahan ajar ini dan juga
terpisah dari bahan ajar ini sehingga dapat mendukung ketercapaian
tujuan pembelajaran.
4. Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dalam pelatihan dan
produk yang dihasilkan oleh peserta baik secara individu/dan atau
kelompok.
B. Kompetensi Yang akan Dicapai
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta pelatihan mampu:
Dalam pelatihan ini para peserta akan memiliki kemampuan dalam memahami
pengetahuan, sikap dan keterampilan secara utuh perihal Kompetensi guru,
kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam bidang penilaian kinerja guru,
kepala sekolah dan pengawas, pengembangan keprofesian berkelanjutan
serta penilaian prestasi kerja pegawai. Dampak dari pemahaman ini adalah
peningkatan prestasi kerja yang akan berimbas pada peningkatan kualitas
pendidikan bagi peserta didik.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)4
C. Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi memuat dua hal yaitu:
1. Penilaian Kinerja dan Sistem PKB yang meliputi pembahasan al:
a. Konsep Penilaian Kinerja (PK): meliputi pembahasan Konsep Penilaian
Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah secara reguler
b. Perangkat Instrumen PK: meliputi pembahasan (1) Perangkat
Penilaian Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah; (2)
Simulasi PKG, PKKS, PKPS secara transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan (3) Simulasi analisis data hasil PK Guru
c. Proses dan Prosedur PK dan Sistem PKB: meliputi pembahasan (1)
Mekanisme PKB dalam pengembangan karir Guru, Kepala Sekolah dan
Pengawas serta latihan merencanakan PKB berbasis hasil PKG
2. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil terdiri atas unsur SKP dan PK.
Penilaian prestasi kerja PNS guru dan kepala sekolah terdiri atas unsur SKP
dan PK, dengan uraian sebagai berikut.
a. SKP meliputi pembahasan tentang (1) konsep penilaian prestasi kerja
(2) Prosedur penyusunan SKP dan (3) Terget dalam SKP
b. Penilaian ketercapaian SKP yang akan mengupas tentang proses dan
prosedur penilaian dalam SKP.
c. PPK memuat pemahaman tentang (1) komponen perilaku kerja dan
(2) prosedur penilaian perilaku kerja
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pembelajaran materi Penilaian Kinerja, Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan Dan Penilaian Prestasi Kerja terdiri dari tiga tahapan, yaitu:
1. In Service Learning 1
Secara umum langkah pembelajaran pada In Service Learning 1 adalah
sebagai berikut :
a. Pendahuluan pembelajaran diawali dengan pengondisian peserta latih
dengan melakukan ice breaker yang relevan dengan materi Penilaian
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 5
Kinerja, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Dan Penilaian
Prestasi Kerja. Selanjutnya menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Curah pendapat dari masing-masing perserta latih berkaitan dengan
pengalaman peserta dalam melaksanakan Penilaian Kinerja,
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Dan Penilaian Prestasi
Kerja.
c. Input konsep materi Penilaian Kinerja, Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan Dan Penilaian Prestasi Kerja oleh fasilitator dan
dilanjutkan dengan mendiskusikan konsep dasar Penilaian Kinerja,
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Dan Penilaian Prestasi
Kerja.
d. Kegiatan pembelajaran Penilaian Kinerja, Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan Dan Penilaian Prestasi Kerja dirancang menggunakan
pendekatan saintifik dan model Problem Based Learning. Sintak
Problem Based Learning yang harus dilakukan oleh peserta latih
adalah sebagai berikut:
1) mengidentifikasi masalah;
2) menetapkan masalah;
3) mengembangkan alternatif solusi;
4) menyusun tindakan strategis;
5) melihat ulang dan mengevaluasi.
Selama proses berlangsung, peserta latih membaca referensi,
berdiskusi, memecahkan masalah, mengerjakan tugas berdasarkan
lembar kerja, mempresentasikan hasil, dan merefleksikan
pembelajaran kemitraan sekolah dengan pihak eksternal.
e. Menyusun rencana tindak berdasarkan format yang telah disediakan.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)6
2. On The Job Learning
Pada tahap On The Job Learning, peserta latih mengerjakan tugas
berdasarkan rencana tindak yang disusun pada saat pelatihan In Service
Learning 1
3. In Service Learning 2
Pada tahap In Service Learning 2, peserta latih mempresentasikan seluruh
hasil pada On The Job Learning .
Secara rinci langkah kegiatan pembelajaran diuraikan pada bagian
aktivitas pembelajaran dalam materi latih ini.
E. Penilaian
Penilaian dalam pelatihan kepala sekolah dan pengawas sekolah dimaksudkan
sebagai pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
kompetensi meliputi penilaian otentik yang terdiri atas komponen sikap,
pengetahuan dan keterampilan. penilaian diri berupa refleksi setiap peserta,
penilaian berbasis portofolio berupa hasil kinerja, Penilaian sikap
menggunakan format observasi yang akan dilakukan ketika proses
pembelajaran/pelatihan berlangsung oleh fasilitator dan penilaian teman
sejawat. Untuk penilaian pengetahuan menggunakan hasil pretes dan postes
sebagai tolok ukur ketercapaian kompetensi. Sedangkan penilaian
keterampilan dilakukan dalam proses ketika pembelajaran sedang
berlangsung, ketika dengan menggunakan format observasi.
1. Penilaian otentik
Merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
sikap, pengetahuan dana keterampilan, mulai dari masukan (input),
proses sampai keluaran (output) pembelajar an/pelatihan. Penilaian
otentik ini bersifat alami, apa adanya dan tidak dalam suasana tertekan,
para peserta akan mengikuti semua kegiatan pelatihan, dan mengerjakan
tugas-tugas berupa latihan kerja dan selanjutnya akan melakukan simulasi
dan peer teaching.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 7
Penilaian sikap dilakukan dengan mengamati sikap peserta sejak awal
pelatihan sampai berakhirnya pelatihan, meliputi: disiplin, kerjasama,
tanggung jawab, dan saling menghargai
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, meliputi: pretes
untuk mengukur kemampuan awal peserta, menggunakan instrumen
tes. Postes dilakukan di akhir pelatihan untuk mengukur kemampuan
akhir peserta terhadap materi PK, PB dan PPK.
Penilaian keterampian meliputi: keterampilan berpikir reaktif, interaktif
serta kontribusi dalam kerja kelompok.
2. Penilaian diri
Penilaian ini merupakan salah satu teknik penilaian sikap, pengetahuan
dan keterampilan yang dilakukan sendiri oleh peserta pelatihan bersifat
reflektif. Penilaian diri oleh peserta pelatihan ini akan dianalisis oleh
fasilitator dengan menggunakan lembar penilaian diri
3. Penilaian berbasis portofolio
Merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas
proses belajar peserta pelatihan termasuk hasil penugasan baik bersifat
individu dan atau kelompok, selama masa pelatihan berlangsung (IN-ON-
IN).
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)8
II. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : PENILAIAN KINERJA (PK)
A. Deskripsi Materi
Mata diklat ini membahas tentang
1. Konsep penilaian kinerja guru (PKG) kelas dan mata pelajaran; konsep
PKG dengan tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah (PKKS); dan konsep
penilaian penilaian Pengawas sekolah (PKPS);
2. Manfaat penilaian kinerja;
3. Ruang lingkup penilaian kinerja.
4. Perangkat instrumen penilaian kinerja
5. Simulasi penilaian kinerja.
6. Analisis hasil PKG
7. Mekanisme PKB dalam pengembangan karir guru, kepala sekolah dan
pengawas.
8. Perencanaan PKB berbasis PKG
9. Sasaran kinerja pegawai
10. Penilaian ketercapaian SKP
11. Penilaian perilaku kerja
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta mempelajari materi tentang PKG, PKKS dan PKPS, peserta
diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian PKG, PKKS dan PKPS Secara reguler;
2. Mengidentifikasi manfaat PKG, PKKS dan PKPS;
3. Mampu membedakan aspek/ruang lingkup PKG, PKKS dan PKPS
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 9
C. Uraian Materi
1. Konsep Penilaian Kinerja
a. Pengertian Kinerja
1) Penilaian Kinerja Guru (PKG)
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, PKG adalah penilaian
dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka
pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya. Pelaksanaan
tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari kemampuan
seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan
pengetahuan dan keterampilan
2) Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
Penilaian tiap butir tugas utama guru dalam rangka pembinaan
karir kepangkatan dan jabatan termasuk guru yang diberi tugas
tambahan sebagai kepala sekolah.
3) Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah
Penilaian kinerja pengawas sekolah (PKPS) adalah penilaian
kinerja (performance assessment) merupakan penilaian dari tiap
butir kegiatan tugas utama pengawas sekolah dalam rangka
pembinaan karir kepangkatan dan jabatannya
b. Manfaat Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja guru , penilaian kinerja kepala sekolah dan penilaian
kinerja pengawas sekolah dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)10
PKG PKKS PKPS
1. Menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi dan kete rampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran
1. bahan perencanaan PKB bagi kepala sekolah
1. sebagai bahan bukti fisik kelengkapan usulan penilaian angka kredit pengawas
2. menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang dilakukannya pada tahun tersebut
2. Untuk mengetahui kinerja kepala sekolah dalam semua kompetensi
2. Mengembangkan analisis kekuatan dan kelemahan proses dan hasil pelaksanaan tugas pengawas sebagai dasar pengembangan dan perbaikan mutu profesi
3. menentukan berbagai kebijakan yang terkait dengan peningkatan mutu dan kinerja guru
3. bahan peningkatan karir dan promosi jabatan
3. Mengetahui capaian pelaksanaan kinerja yang telah dilakukannya selama satu periode tertentu, sebagai bagian dari refleksi diri, dalam rangka meningkatkan kualitas kerjanya di masa berikutnya
4. bahan pertimbangan perpanjangan tugas KS
4. Mengelola sistem informasi hasil pengawasan berupa profil kinerja pengawas sekolah
5. menghitung angka kredit kepala sekolah pada tahun tersebut
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 11
c. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja.
1) Penilaian kinerja guru
a) Penilaian Kinerja Guru Kelas/Mata Pelajaran
Penilaian kinerja yang terkait dengan pelaksanaan proses
pembelajaran bagi guru mata pelajaran atau guru kelas,
meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran, mengevaluasi dan menilai, menganalisis hasil
penilaian, dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian
dalam menerapkan 4 (empat) domain kompetensi yang harus
dimiliki oleh guru sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru. Pengelolaan pembelajaran
tersebut mensyaratkan guru menguasai 24 (dua puluh empat)
kompetensi yang dikelompokkan ke dalam kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Untuk
mempermudah penilaian dalam PKG, 24 (dua puluh empat)
kompetensi tersebut dirangkum menjadi 14 (empat belas)
kompetensi sebagaimana dipublikasikan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP). Rinciannya sebagai berikut:
No Ranah Kompetensi Jumlah
Kompetensi Indikator 1 Pedagogik 7 45
2 Kepribadian 3 18
3 Sosial 2 6
4 Profesional 2 9
Total 14 78
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)12
b) Penilaian kinerja guru dengan tugas tambahan sebagai kepala
sekolah
No Kompetensi Kriteria Indikator Kinerja
1. Kepribadian dan sosial 7 29
2. Kepemimpinan pembelajaran 10 41
3. Pengembangan sekolah/ madrasah
7 28
4. Pengelolaan sumber daya 8 32
5. Kewirausahaan 5 20
6. Supervisi pembelajaran 3 12
Jumlah 40 162
2) Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah
Kinerja pengawas sekolah/madrasah dinilai berdasarkan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan
Fungsional dan Angka Kreditnya dalam melaksnakan supervisi
akademik dan supervisi manajerial. Berdasarkan peraturan
tersebut, terdapat 4 (empat) aspek penilaian dalam melaksanakan
supervisi akademik dan supervisi manajerial, yaitu aspek
penyusunan program pengawasan, aspek pelaksanaan program
pengawasan, dan aspek evaluasi pelaksanaan program
pengawasan, dan aspek membimbing dan melatih profesional
guru dan/atau kepala sekolah. Dari keempat aspek tersebut,
dimunculkan bentuk kinerja yang dapat diukur dan indikator
kinerjanya, seperti yang terlihat pada tabel berikut:
NO KOMPONEN MUDA MADYA UTAMA
1 Penyusunan program pengawasan 12 14 14
2 Pelaksanaan program pengawasan 3 5 5
3 Evaluasi hasil program pengawasan 4 6 7
4 Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan/atau KS
3 12 15
Jumlah 22 37 41
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 13
Pelaksanaan penilaian kinerja guru, kepala sekolah dan pengawas
sekolah memiliki waktu pelaksanaan yang berbeda. Berikut waktu
penilaian kinerja guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah
PKG PKKS PKPS
PKG dilakukan sekali dalam satu tahun meliputi pengamatan dan pemantauan. Pemantauan sepanjang tahun, pengamatan pada akhir bulan Desember. Hasilnya dapat digunakan sebagai bahan penyusunan evadir dan rencana PKB tahun berikutnya.
Hasil PKG digunakan untuk menganalisis kemajuan yang dicapai guru dalam pelaksanaan PKB
PKKS dilaksanakan secara periodik setiap tahun dan secara berkala diatur sesuai surat pengangkatannya sebagai kepala sekolah/madrasah.
Proporsi penilaian kinerja kepala sekolah adalah setiap tahun: 25% dari PKG dan 75% dari PKKS
PKPS dilaksanakan secara periodik setiap tahun.
Penilaian dilaksanakan bersiklus yang diatur tersendiri yang disesuaikan dengan kalender pengawasan sekolah.
Masa penilaian : Januari s.d. Desember setiap tahun.
Hasil PKG menjadi bagian capaian sasaran kerja pegawai (SKP) tahun berjalan . dan dilaksanakan dengan sistem paket.
Penilaian kinerja 4 (empat) tahunan dilaksanakan oleh atasan langsung dengan mempertimbangkan penilaian kinerja oleh tim penilai.
2. Perangkat Instrumen Penilaian Kinerja
Dalam pelaksanaan penilaian kerja dibutuhkan perangkat pelaksanaan
penilaian kinerja. Perangkat yang harus digunakan oleh penilai untuk
melaksanakan penilaian kinerja guru agar diperoleh hasil penilaian yang
obyektif, akurat, tepat, valid, dan dapat dipertanggung-jawabkan adalah;
a. PKG
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)14
1) Pedoman Penilaian Kinerja Guru
Pedoman PKG mengatur tentang tata cara penilaian dan norma-
norma yang harus ditaati oleh penilai, guru yang dinilai, serta
unsur lain yang terlibat dalam proses penilaian (dikenal dengan
nama “Buku 2 Pedoman PKG”).
2) Instrumen Penilaian Kinerja Guru
Instrumen penilaian kinerja yang relevan dengan tugas guru,
terdiri dari:
a) Instrumen-1: Pelaksanaan Pembelajaran untuk guru
kelas/mata pelajaran (Lampiran 1);
b) Instrumen-2: Pelaksanaan Pembimbingan untuk guru Bim
bingan dan Konseling/ Konselor (Lampiran 2); dan
c) Instrumen-3: Pelaksanaan Tugas Tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah/ madrasah (Lampiran 3). Instrumen-3
terdiri dari beberapa instrumen terpisah sesuai dengan tugas
tambahan yang diemban guru
Instrumen penilaian kinerja pelaksaaan pembelajaran atau terdiri
dari:
• Lembar pernyataan kompetensi, indikator, dan cara menilai
Lembar ini berisi daftar dan penjelasan tentang ranah
kompetensi, kompetensi, dan indikator kinerja guru yang harus
diukur (Lampiran 1A atau 1.A.1).
• Format laporan dan evaluasi per kompetensi
Format catatan dan evaluasi penilaian kinerja per kompetensi
digunakan untuk mencatat semua hasil pengamatan dan
pemantauan yang telah dilakukan, sebagai bukti pelaksanaan
penilaian kinerja guru. Catatan ini harus dilengkapi dengan
bukti-bukti fisik tertentu, misalnya dokumen pembelajaran dan
penilaian, alat peraga dan media pembelajaran, atau dokumen
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 15
lain yang menguatkan bukti kinerja guru. Berdasarkan catatan
hasil pengamatan dan pemantauan serta bukti fisik yang ada,
penilai di sekolah memberikan skor 0, 1, 2, pada setiap indikator
kinerja guru pada tabel yang disediakan. Persentase perolehan
skor per kompetensi kemudian dikonversikan ke nilai 1, 2, 3, 4,
(Lampiran 1B atau Lampiran 1.A.2).
• Format rekap hasil PKG
Nilai per kompetensi kemudian direkapitulasi ke format rekap
hasil PKG untuk mendapatkan nilai total PKG (Lampiran 1C atau
Lampiran 1.A.3). Nilai inilah yang selanjutnya dikonversi ke
skala nilai kinerja menurut Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 untuk diperhitungkan sebagai perolehan
angka kredit guru di tahun tersebut. Format rekap hasil PKG
dipergunakan untuk merekapitulasi hasil PKG formatif dan
sumatif. Format ini juga dipergunakan untuk memantau
kemajuan guru yang hasil PKG formatifnya mempunyai nilai di
bawah standar (1 dan/atau 2), lihat panduan program PKB.
Ketiga format rekap hasil PKG akan dipergunakan sebagai
masukan untuk menyusun laporan kendali kinerja guru. Fomat
rekap hasil PKG sumatif dipergunakan sebagai dasar
penghitungan angka kredit bagi tim penilai jabatan fungsional
guru di tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau pusat sesuai
kewenangannya.
• Format perhitungan angka kredit
Setelah memperoleh nilai total PKG untuk pembelajaran,
pembimbingan atau tugas tambahan yang relevan dengan
fungsi sekolah/madrasah, penilai dapat melakukan perhitungan
angka kredit. Perhitungan angka kredit hasil PKG dapat
dilakukan di sekolah tetapi sifatnya hanya untuk keperluan
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)16
estimasi perolehan angka kredit. Bagi tim penilai di tingkat
kabupaten/kota, angka kredit hasil perhitungan tim penilai
tersebut akan dipergunakan sebagai dasar penetapan
perolehan angka kredit guru
(Lampiran 1D atau Lampiran 1.A.4).
b. Perangkat penilaian kinerja kepala sekolah
Seperti halnya penilaian kinerja guru, perangkat penilaian kinerja
kepala sekolah terdiri dari
1) Pedoman Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
Pedoman ini berisi konsep penilaian kinerja, ruang lingkup
penilaian kinerja, dan prosedur penilaian kepala sekolah/
madrasah.
2) Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah.
Instrumen ini umumnya berbentuk program “excel” yang terdiri
dari data supervisi, cover instrumen, instrumen, skor, lampiran 1.
Rekap umum, laporan dan hasil. Dalam instrumen terdiri dari 6
kompetensi, 40 kriteria kinerja dan 162 indikator kinerja.
Bentuk instrumen tersebut memudahkan penilai mengetahui
secara cepat hasil penilain kinerja kepala sekolah yang telah
dilakukan, sehingga berguna bagi pelaporan, perencanaan
pengembangan keprofesian berkelanjutan serta bahan masukan
bagi peningkatan kompetensi dan penjaminan mutu kepala
sekolah
c. Perangkat Penilaian Pengawas Sekolah
Penilaian kinerja pengawas sekolah menggunakan perangkat sebagai
berikut:
1) Pedoman Penilaian
2) Instrumen Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah Muda
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 17
3) Instrumen Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah Madya
4) Instrumen Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah Utama
5) Rubrik Penilaian
(catatan: instrumen dalam bentuk “excel” sudah dikembangkan)
Dalam setiap instrumen terdiri dari cover, Identitas Pengawas,
Petunjuk Pengisian Instrumen Dan Penghitungan Skor Penilaian
Kinerja Pengawas Sekolah, Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah
(Muda, Madya atau Utama) dengan jumlah komponen yang berbeda-
beda.
3. Mekanisme PK Guru, PKKS dan PKPS
a. Proses dan Prosedur PKG
Proses PKG dilakukan melalui empat tahapan persiapan, pelaksanaan
(pengumpulan fakta), penilaian dan pelaporan. Secara umum dapat
dilihat dari gambar berikut.
Daftar Gambar: 1 Mekanisme PKG, PKKS DAN PKPS
1) Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan, hal-hal yang harus dilakukan oleh penilai
maupun guru yang akan dinilai.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)18
• memahami Pedoman PKG, terutama tentang sistem yang
diterapkan dan posisi PKG,dalam kerangka pembinaan dan
pengembangan profesi guru
• memahami pernyataan kompetensi guru yang telah dijabarkan
dalam bentuk indikator kinerja;
• memahami penggunaan instrumen PKG,dan tata cara penilaian
yang akan dilakukan, termasuk cara mencatat semua hasil
pengamatan dan pemantauan, serta mengumpulkan dokumen
dan bukti fisik lainnya yang memperkuat hasil penilaian; dan
• memberitahukan rencana pelaksanaan PKG,kepada guru yang
akan dinilai sekaligus menentukan rentang waktu jadwal
pelaksanaannya
2) Tahap Pelaksanaan
Beberapa tahapan PKG,yang harus dilalui oleh penilai sebelum
menetapkan nilai untuk setiap kompetensi, adalah sebagai
berikut.
• Sebelum Pengamatan
Pertemuan awal antara penilai dengan guru yang dinilai
sebelum dilakukan pengamatan dilaksanakan di ruang khusus
tanpa ada orang ketiga. Pada pertemuan ini, penilai
mengumpulkan dokumen pendukung dan melakukan diskusi
tentang berbagai hal yang tidak mungkin dilakukan pada saat
pengamatan. Semua hasil diskusi, wajib dicatat dalam format
laporan dan evaluasi per kompetensi (Lampiran 1B) sebagai
bukti penilaian kinerja. Untuk pelaksanaan tugas tambahan
yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah dapat dicatat
dalam lembaran lain karena tidak ada format khusus yang
disediakan untuk proses pencatatan ini
• Selama Pengamatan
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 19
Selama pengamatan di kelas dan/atau di luar kelas, penilai
wajib mencatat semua kegiatan yang dilakukan oleh guru
dalam pelaksanaan proses pembelajaran atau pembimbingan,
dan/atau dalam pelaksanaan tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah. Dalam konteks ini, penilaian
kinerja dilakukan dengan menggunakan instrumen yang sesuai
untuk masing-masing penilaian kinerja. Untuk menilai guru
yang melaksanakan proses pembelajaran atau pembimbingan,
penilai menggunakan instrumen PKG,pembelajaran atau
pembimbingan. Pengamatan kegiatan pembelajaran dapat
dilakukan di kelas selama proses tatap muka tanpa harus
mengganggu proses pembelajaran. Pengamatan kegiatan
pembimbingan dapat dilakukan selama proses pembimbingan
baik yang dilakukan dalam kelas maupun di luar kelas, baik
pada saat pembimbingan individu maupun kelompok. Penilai
wajib mencatat semua hasil pengamatan pada format laporan
dan evaluasi per kompetensi tersebut (Lampiran 1B) atau
lembar lain sebagai bukti penilaian kinerja. Jika diperlukan,
proses pengamatan dapat dilakukan lebih dari satu
• Setelah Pengamatan
Pada pertemuan setelah pengamatan pelaksanaan proses
pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas
tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah,
penilai dapat mengklarifikasi beberapa aspek tertentu yang
masih diragukan. Penilai wajib mencatat semua hasil
pertemuan pada format laporan dan evaluasi per kompetensi
tersebut (Lampiran 1B) atau lembar lain sebagai bukti penilaian
kinerja. Pertemuan dilakukan di ruang khusus dan hanya
dihadiri oleh penilai dan guru yang dinilai
3) Tahap Pemberian Nilai
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)20
• Penilaian
Pada tahap ini penilai menetapkan nilai untuk setiap
kompetensi dengan skala nilai 1, 2, 3, atau 4. Sebelum
pemberian nilai tersebut, penilai terlebih dahulu memberikan
skor 0, 1, atau 2 pada masing-masing indikator untuk setiap
kompetensi. Pemberian skor ini harus didasarkan kepada
catatan hasil pengamatan dan pemantauan serta bukti-bukti
berupa dokumen lain yang dikumpulkan selama proses PKG,.
Pemberian nilai untuk setiap kompetensi dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut.
Pemberian skor 0,1, atau 2 untuk masing-masing indikator
setiap kompetensi. Pemberian skor ini dilakukan dengan cara
membandingkan rangkuman catatan hasil pengamatan dan
pemantauan di lembar format laporan dan evaluasi per
kompetensi dengan indikator kinerja masing-masing
kompetensi .Aturan pemberian skor untuk setiap indikator
adalah:
Skor 0 : menyatakan indikator tidak dilaksanakan, atau tidak
menunjukkan bukti,
Skor 1 : menyatakan indikator dilaksanakan sebagian, atau
ada bukti tetapi tidak lengkap
Skor 2 : menyatakan indikator dilaksanakan sepenuhnya,
atau ada bukti yang lengkap.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 21
Tabel : 1 Contoh Pemberian Nilai
Contoh Pemberian Nilai Kompetensi tertentu pada proses PKG Kelas/Mata Pelajaran/Bimbingan Konseling/Konselor Penilaian Kompetensi 1:
Mengenal karakteristik peserta didik Indikator Skor
1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya. 0 2
2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpar tisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
0 1
3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda.
0 1
4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya.
1 2
5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik. 0 1
6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder, dsb.).
0 1 2
Total skor yang diperoleh 1 + 2 + 2 + 0 + 2 + 0 = 7 Skor Maksimum Kompetensi =banyaknya indikator dikalikan dengan skor tertinggi
6 x 2 = 12
Persentase skor kompetensi = total skor yang diperoleh dibagi dengan Skor Maksimum Kompetensi dikalikan 100%
7/12 x 100% = 58.33%
Konversi Nilai Kompetensi (0 % < X ≤ 25 % = 1; 25 % <X ≤ 50 % = 2; 50 % < X ≤ 75 % = 3; dan 75 % < X ≤ 100 % = 4)
58.33% berada pada rentang 50 % < X ≤ 75 %, jadi kompetensi 1 ini nilainya 3
Perolehan skor untuk setiap kompetensi tersebut selanjutnya
dijumlahkan dan dihitung persentasenya dengan cara total skor
yang diperoleh dibagi dengan total skor maksimum kompetensi
dan mengalikan dengan 100%.
Perolehan persentase skor pada setiap kompetensi ini
kemudian dikonversikan ke skala nilai 1, 2, 3, atau 4. Konversi
skor 0, 1 dan 2 ke dalam nilai kompetensi sesuai tabel berikut
Kemudian, nilai setiap kriteria/indikator dijumlahkan dan hitung
rata-ratanya.
1
2
2
0
2
0
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)22
Tabel 2: Tabel Konversi Nilai
Rentang Total Skor “X” Nilai Kompetensi 0% < X ≤ 25% 1
25% < X ≤ 50% 2 50% < X ≤ 75% 3
75% < X ≤ 100% 4
Nilai setiap kompetensi tersebut kemudian direkapitulasi dalam
format hasil penilaian kinerja guru (Lampiran 1C) untuk
mendapatkan nilai total PKG. Untuk penilaian kinerja guru. Nilai
total ini selanjutnya dikonversikan ke dalam skala nilai sesuai
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009. Konversi ini
dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan • Nilai PKG (skala 100) maksudnya nilai PKG Kelas/Mata Pelajaran,
Bimbingan dan Konseling/Konselor atau tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah dalam skala 0 - 100 menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009.
• Nilai PKG adalah nilai PKG Kelas/Mata Pelajaran, yang diperoleh dalam proses PKG sebelum diubah dalam skala 0 – 100 menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009.
• Nilai PKG Tertinggi adalah nilai tertinggi PKG yang dapat dicapai, yaitu 56 (=14 x 4) bagi P PKG pembelajaran (14 kompetensi)
Berdasarkan hasil konversi nilai PKG ke dalam skala nilai sesuai
dengan PermenegPAN dan RB Nomor 16 tahun 2010 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, selanjutnya
dapat ditetapkan sebutan dan persentase angka kreditnya
sebagaimana tercantum dalam tabel 1.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 23
Tabel 3: Konversi Nilai Kinerja Hasil PKG ke persentase Angka Kredit
Nilai Hasil PK GURU Sebutan Persentase Angka kredit
91 – 100 Amat baik 125%
76 – 90 Baik 100%
61 – 75 Cukup 75%
51 – 60 Sedang 50%
≤ 50 Kurang 25%
4) Tahap Pelaporan
Setelah nilai PKG formatif dan sumatif diperoleh, penilai wajib
melaporkan hasil PKG kepada pihak yang berwenang untuk
menindaklanjuti hasil PKG tersebut. Hasil PKG formatif dilaporkan
kepada kepala sekolah/koordinator PKB sebagai masukan untuk
merencanakan kegiatan PKB tahunan. Hasil PKG sumatif
dilaporkan kepada tim penilai tingkat kabupaten/kota, tingkat
provinsi, atau tingkat pusat sesuai dengan kewenangannya.
Laporan PKG sumatif ini digunakan oleh tim penilai tingkat
kabupaten/kota, provinsi, atau pusat sebagai dasar perhitungan
dan penetapan angka kredit (PAK) tahunan yang selanjutnya
dipertimbangkan untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsional
guru. Laporan mencakup: (1) Laporan dan evaluasi per
kompetensi sesuai format; (ii) Rekap hasil PKG sesuai format; dan
(iii) dokumen pendukung lainnya.
5) Konversi Nilai Hasil PKG ke Angka Kredit
Nilai kinerja guru hasil PKG perlu dikonversikan ke skala nilai
menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Hasil konversi ini
selanjutnya digunakan untuk menetapkan sebutan hasil PKG dan
persentase perolehan angka kredit sesuai pangkat dan jabatan
fungsional guru. Sebelum melakukan pengkonversian hasil PKG ke
angka kredit, tim penilai harus melakukan verifikasi terhadap hasil
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)24
PKG. Kegiatan verifikasi ini dilaksanakan dengan menggu-nakan
berbagai dokumen (Hasil PKG yang direkapitulasi dalam Format
Rekap Hasil PKG, catatan hasil pengamatan, studi doku-men,
wawancara, dan sebagainya yang ditulis dalam Format La-poran
dan Evaluasi per kompetensi beserta dokumen pendu-kungnya)
yang disampaikan oleh sekolah untuk pengusulan
penetapan angka kredit. Jika diperlukan dan dimungkinkan,
kegiatan verifikasi hasil PKG dapat mencakup kunjungan ke
sekolah/madrasah oleh tim penilai tingkat kabupaten/kota,
provinsi, atau pusat. Pengkonversian hasil PKG ke Angka Kredit
adalah tugas Tim Penilai Angka Kredit kenaikan jabatan fungsional
guru di tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau pusat.
Penghitungan angka kredit dapat dilakukan di tingkat sekolah,
tetapi hanya untuk keperluan estimasi perolehan angka kredit
guru. Angka kredit estimasi berdasarkan hasil perhitungan PKG
yang dilaksanakan di sekolah, selanjutnya dicatat dalam format
penghitungan angka kredit yang ditanda-tangani oleh penilai,
guru yang dinilai dan diketahui oleh kepala sekolah. Bersama-
sama dengan angka angka kredit dari unsur utama lainnya
(pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif) dan
unsur penunjang, hasil perhitungan PKG yang dilakukan oleh tim
penilai tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau pusat akan direkap
dalam Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) untuk
proses penetapan angka kredit kenaikan jabatan fungsional guru
Konversi nilai PKG bagi guru tanpa tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah Konversi nilai PKG ke angka
kredit dilakukan berdasarkan Tabel 1 di atas. Selanjutnya berda-
sarkan Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009, perole-han
angka kredit untuk pembelajaran atau pembimbingan setiap tahun
bagi guru diperhitungkan dengan rumus sebagai berikut:
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 25
Keterangan: • AKPKB adalah angka kredit PKB yang diwajibkan (subunsur pengembang an
diri, karya ilmiah, dan/atau karya inovatif). • AKP adalah angka kredit unsur penunjang sesuain ketentuan PermenegPAN
dan RB Nomor 16 Tahun 2009. • JM adalah jumlah jam mengajar (tatap muka) guru di sekolah/madrasah
atau jumlah konseli yang dibimbing oleh guru BK/Konselor per tahun. • JWM adalah jumlah jam wajib mengajar (24 – 40 jam tatap muka per
minggu) bagi guru pembelajaran • NPK adalah persentase perolehan angka kredit sebagai hasil penilaian
kinerja. • 4 adalah waktu rata-rata kenaikan pangkat reguler, (4 tahun). • JM/JWM = 1 bagi guru yang mengajar 24-40 jam tatap muka per minggu.
• JM/JWM = JM/24 bagi guru yang mengajar kurang dari 24 jam tatap muka
per minggu
AKK, AKPKB dan AKP yang dipersyaratkan untuk guru dengan
jenjang/ pangkat tertentu ditetapkan berdasar Pasal 18 Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 16 Tahun 2009. Menurut peraturan ini, jenjang
jabatan fungsional guru terdiri dari; Guru Pertama, Guru Muda,
Guru Madya, dan Guru Utama. Seorang Guru yang akan
dipromosikan.
b. Proses dan Prosedur PKKS
1) Proses Penilaian
Penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah dilaksanakan oleh
pengawas yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Propinsi/Kabupaten/
Kota sesuai dengan kewenangannya, sesuai dengan pendekatan
penilaian 360°. Penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah harus
dilakukan dengan menggali informasi dari unsur-unsur pemangku
kepentingan (stakeholders) yang meliputi komite sekolah/
madrasah, guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik bila
diperlukan. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan skor
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)26
pada setiap kriteria berdasarkan kelengkapan dan keabsahan
bukti yang releven dan teridentifikasi.
Bukti-bukti dapat berupa data, dokumen, kondisi lingkungan fisik
sekolah/madrasah, perilaku dan budaya, dan lain-lain yang dapat
diidentifikasi oleh Penilai melalui pengkajian, pengamatan, dan
penggalian informasi dari pihak-pihak yang terkait di
sekolah/madrasah seperti guru, pegawai, komite sekolah/
madrasah, dan peserta didik.
Penilai mencatat semua bukti yang teridentifikasi pada tempat
yang disediakan pada setiap kriteria penilaian. Bukti-bukti yang
dimaksud dapat berupa:
bukti yang teramati (tangible evidences) seperti:
· dokumen-dokumen tertulis.
· kondisi sarana/prasarana (hardware dan/atau software) dan
lingkungan sekolah/madrasah.
· foto, gambar, slide, video.
· produk-produk peserta didik.
bukti yang tidak teramati (intangible evidences) seperti
· sikap dan perilaku kepala sekolah/madrasah.
· budaya dan iklim sekolah/madrasah.
Bukti-bukti ini dapat diperoleh melalui pengamatan, wawancara
dengan pemangku kepentingan pendidikan (guru, komite, peserta
didik, mitra dunia usaha dan dunia industri Pemberian skor harus
didasarkan kepada catatan hasil pengamatan dan pemantauan
serta bukti-bukti berupa dokumen lain yang dikumpulkan selama
proses penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah. Pemberian nilai
untuk setiap kompetensi dilakukan dengan tahapan angka 4, 3, 2,
atau 1 dengan ketentuan sebagai berikut:
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 27
• Skor 4 diberikan apabila kepala sekolah/madrasah mampu
menunjukkan bukti bukti yang lengkap dan sangat meyakinkan
bahwa kepala sekolah/madrasah yang bersangkutan berkinerja
sesuai dengan setiap kriteria komponen yang dinilai.
• Skor 3 diberikan apabila kepala sekolah/madrasah mampu
menunjukkan bukti bukti yang lengkap dan cukup meyakin kan
bahwa kepala sekolah/madrasah yang bersangkutan berkinerja
sesuai dengan setiap kriteria komponen yang dinilai.
• Skor 2 diberikan apabila kepala sekolah/madrasah
menunjukkan bukti bukti yang kurang lengkap dan cukup
meyakinkan bahwa yang bersangkutan berkinerja sesuai
dengan setiap kriteria komponen yang dinilai.
• Skor 1 diberikan apabila ditemukan bukti yang sangat terbatas
dan kurang meyakinkan atau tidak ditemukan bukti bahwa
kepala sekolah/madrasah yang bersangkutan berkinerja sesuai
dengan setiap kriteria komponen yang dinilai.
2) Instrumen Penilaian
Penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah dilakukan dengan
menggu nakan Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
(IPKKS) sebagai mana Lampiran 1. Instrumen ini terdiri atas enam
Komponen penilaian dengan menggunakan skala penilaian 1
(satu) sampai dengan 4 (empat) dengan rentang skor antara 6
(enam) sampai dengan 24 (dua puluh empat).
Untuk menyesuaikan skala panilaian dengan Permenpan nomor 16
tahun 2009 diperlukan konversi skor dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
NKKS = x 100
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)28
Keterangan: NKKS = Nilai Kinerja Kepala Sekolah NIPKKS = Skor Instrumen Penilaian Kinerja Kepala
3) Kategori Hasil Penilaian
Sesuai dengan Permenpan nomor 16 Tahun 2009, konversi hasil
penilain dengan IPKKS dikonversikan kedalam Kategori Hasil
Penilaian yang dinyatakan dalam rentang nilai 1 sampai dengan
100 dan dibedakan menjadi lima kategori penilaian yaitu ‘Amat
Baik’, ‘Baik’, ‘Cukup’, ‘Sedang’ dan ‘Kurang’ dengan ketentuan
sebagai berikut:
Tabel 4: Tabel Konversi Nilai
Nilai IPKKS Kategori 91,0 – 100 Amat Baik 76,0 – 90,9 Baik 61,0 – 75,9 Cukup 51,0 – 60,9 Sedang
Kurang dari 51 Kurang
4) Nilai Perolehan Kinerja
Nilai perolehan kinerja (NPK) adalah persentase angka kredit
unsur pembelajaran/bimbingan yang diperoleh yang dihitung
berdasarkan kategori hasil penilaian berdasarkan IPKKS. Setiap
kategori akan berimplikasi angka kredit yang diperoleh. Ketentuan
NPK untuk setiap kategori hasil penilaian adalah sebagai berikut
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 29
Tabel 5: Bobot Nilai Perolehan Kinerja
Kategori NPK Amat Baik 125%
Baik 100% Cukup 75% Sedang 50% Kurang 25%
5) Pelaporan
Setelah nilai penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah diperoleh,
penilai wajib melaporkan hasil penilaian kinerja kepala
sekolah/madrasah kepada pihak yang berwenang untuk menindak
lanjuti hasil penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah tersebut.
Hasil penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah dilaporkan
kepada Kepala Dinas sebagai masukan untuk merencanakan
kegiatan promosi, periodisasi, dan PKBG tahunan. Laporan juga
diberikan kepada penilai tingkat kabupaten/kota, sesuai dengan
kewenangannya.
6) Konversi Nilai Hasil Penilaian Kinerja ke Angka Kredit
Perolehan angka kredit unsur pembelajaran/bimbingan guru yang
mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah
ditentukan berdasarkan hasil penilaian yang bersangkutan sebagai
guru dengan menggunakan IPKG dan sebagai kepala sekolah/
madrasah dengan menggunakan IPKKS dengan pembobotan
masing-masing 25% dan 75%. Perhitungan perolehan angka
kredit dilakukan dengan menggunakan persamaan sebagai
berikut.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)30
Keterangan: AK Perolehan angka kredit per tahun AKK Angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan AKPKB Angka kredit unsur pengembangan profesional berkelanjutan AKP Angka kredit unsur penunjang JM Jumlah jam mengajar per minggu JWM Jumlah wajib mengajar per minggu (6 jam untuk kepala sekolah) NPK Nilai perolehan hasil kinerja sebagai guru NPKKS Nilai perolehan hasil kinerja sebagai kepala sekolah
c. Proses dan Prosedur PKPS
Penilaian kinerja pengawas sekolah dilaksanakan dalam beberapa
tahap, yaitu: (1) persiapan, (2) pelaksanaan penilaian, (3) verifikasi,
(4) analisis hasil, (5) penarikan kesimpulan dan rekomendasi dan (6)
Pelaporan
1) Persiapan
Persiapan yang dilakukan untuk melakukan penilaian kinerja
pengawas sekolah/madrasah adalah sebagai berikut.
• Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota menetapkan
program penilaian pengawas sekolah/madrasah yang akan
dinilai dalam tiap akhir tahun.
• Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota membentuk
Tim Penilai Kinerja Pengawas Sekolah/Madrasah yang terdiri
atas unsur Dinas Pendidikan, APSI, Korwas, Pengawas Senior,
disesuaikan dengan kedudukan dan jenis pengawas
sekolah/madrasah yang akan dinilai.
• Koordinator Pengawas Provinsi atau Kabupaten/Kota
menyiapkan administrasi penilaian, mengkoordinir pelaksanaan
penilaian, dan mengolah data yang dibantu oleh tim penilai.
• Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota membentuk
Tim Pengolah Data.
AK =
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 31
2) Pelaksanaan Penilaian
a) Petunjuk Penilaian
• Penilaian kinerja pengawas sekolah merupakan penila ian
berbasis bukti.
• Bukti-bukti dapat berupa data, dokumen, perilaku dan
lain-lain yang dapat diidentifikasi oleh penilaian melalui
pengkajian, pengamatan, dan penggalian informasi dari
pihak-pihak yang terkait .
• Penilai harus mencatat semua bukti yang teridentifikasi dan
mencocokkan pada instrumen setiap kriteria penilaian.
Bukti-bukti yang dimaksud dapat berupa: bukti yang
teramati (tangible evidences) seperti: dokumen-dokumen
tertulis, kondisi sarana/ prasarana (hardware dan/atau
software)
• Bukti-bukti ini dapat diperoleh melalui pengkajian
dokumen, pengamatan, atau wawancara dengan
pengawas sekolah .
• Penilaian dilakukan dengan cara memberikan skor pada
setiap kriteria berdasarkan kelengkapan dan keabsahan
bukti yang releven dan teridentifikasi.
• Skor penilaian dinyatakan dengan angka 4, 3, 2, atau 1
dengan ketentuan sebagai berikut:
o Skor 4 diberikan apabila pengawas sekolah mampu
menunjukkan bukti bukti yang sangat lengkap bahwa
pengawas sekolah yang bersangkutan berkinerja sesuai
dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)32
o Skor 3 diberikan apabila pengawas sekolah mampu
menunjukkan bukti bukti yang lengkap dan bahwa
pengawas sekolah yang bersangkutan berkinerja sesuai
dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai.
o Skor 2 diberikan apabila pengawas sekolah menunjukkan
bukti bukti yang kurang lengkap dan bahwa yang
bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing
kriteria komponen yang dinilai.
o Skor 1 diberikan apabila tidak lengkap atau tidak
ditemukan bukti bahwa pengawas sekolah yang
bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing
kriteria komponen yang dinilai
3) Verifikasi Data
Data hasil penilaian yang telah diperoleh perlu diverifikasi
kebenarannya. Verifikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara,
misalnya dengan melakukan kunjungan sekolah untuk
mengkonfirmasi kebenaran isian dokumen dengan kondisi objektif
di lapangan. Dalam kasus-kasus tertentu, penilai dapat melakukan
wawancara dengan pihak-pihak yang terkait.
4) Pengolahan Hasil Penilaian
a) Pelaksana Pengolahan Hasil
Tim yang melaksanakan pengolahan hasil penilaian kinerja
pengawas sekolah/madrasah ditunjuk oleh Dinas Pendidikan
Provinsi atau Kabupaten/Kota. Tim pengolah hasil diketuai
oleh seorang staf Dinas Pendidikan Provinsi atau
Kabupaten/Kota dan beranggotakan beberapa staf tenaga
pengolah data Dinas Pendidikan Provinsi atau
Kabupaten/Kota.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 33
b) Waktu Pelaksanaan Pengolahan Hasil
Waktu pelaksanaan kegiatan pengolahan hasil dilakukan
selambat-lambatnya satu minggu setelah kegiatan penilaian
selesai.
c) Langkah-langkah Pemberian Skor
Pemberian skor untuk setiap pengawas sekolah/madrasah
yang dinilai, dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah
berikut.
• Setiap penilai memberikan skor untuk setiap butir
pengukuran sesuai dengan ketentuan yang ada.
• Dari sejumlah penilai yang ada, setelah dilakukan
penyamaan dalam skala 100, secara menyeluruh, kinerja
pengawas dinilai dari 4 (empat) tugas pokok pengawas
sekolah yang meliputi : (1) penyu sunan program
pengawasan, (2) pelaksanaan program pengawasan, (3)
evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, (4)
pembimbing dan pelatihan profesional guru dan/atau
kepala sekolah.
• Berilah skor pada setiap komponen dengan cara memberi
tanda silang pada kolom skor 1, 2, 3, 4 sesuai dengan
kriteria setiap komponen, dengan format:
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)34
Tabel 5: Pengolahan Hasil Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah/madrasah
NO. KOMPONEN BOBOT SKOR RATA-2 NK NA
PRED
I KA
T
1 Penyusunan program pengawasan (K1) 10
2 Pelaksanaan program pengawasan (K2) 50
3 Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan (K3) 10
4 Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan/atau kepala sekolah (K4)
30
Jumlah Skor
Nilai Akhir (NA)
Predikat Nilai
Keterangan: N : Komponen NK : Nilai Kompetensi NA : Nilai Akhir
5) Pengambilan Keputusan dan Rekomendasi
Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan mengenai
prestasi kinerja seorang pengawas sekolah/madrasah sebagai
hasil penilaian kinerja menggunakan transformasi dari skala 100
ke kualifikasi prestasi kinerja berikut.
Tabel 6: Transformasi dari Rentang Skor ke Nilai
Rentang Skor Akhir Nilai (Huruf) Klasifikasi Prestasi Kinerja 91 – 100 A Amat Baik 76 – 90 B Baik 61 – 75 C Cukup 51 – 60 D Sedang 0 – 50 E Kurang
Rumus NK = Bobot Komponen X Skor Rata-rata NA = ∑NK : Skor Tertinggi(400) X 100
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 35
Hasil penilaian kinerja pengawas sekolah/madrasah digunakan
untuk keperluan pembinaan, pengembangan, rotasi jabatan, atau
keperluan lain. Misalnya, untuk pengawas sekolah yang
memperoleh klasifikasi hasil penilaian berprestasi baik atau sangat
baik diusulkan untuk mendapatkan kenaikan pangkat lebih cepat
(misalnya 2 tahun) atau penghargaan lainnya. Di sisi lain, untuk
pengawas sekolah yang memperoleh klasifikasi hasil penilaian
berprestasi kurang atau sangat kurang diusulkan untuk mendapat
pembinaan dalam rangka memperbaiki aspek kinerja yang
mendapat penilaian kurang atau sangat kurang. Hasil Penilaian
Kinerja Pengawas Sekolah/Madrasah disampaikan kepada Asesi .
6) Pelaporan
Masing–masing asesor melakukan pengolahan nilai hasil Penilaian
Kinerja Pengawas Sekolah/Madrasah, menyusun laporan sesuai
dengan format pelaporan (terlampir) ,kemudian melaporkan hasil
Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah/Madrasah kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota.
4. Simulasi Analisis Data hasil PKG
PKG dilakasanakan oleh Kepala Sekolah sebagai atasan langsung, namun
jika jumlah guru banyak maka Kepala Sekolah menugaskan guru untuk
menilai rekan sejawat, dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Sehingga setelah setelai proses PKG Kepala sekolah wajib menverifikasi
hasil PKG sebelum menandatangani lampiran 1C dan 1D. Sedagkan bagi
pengawas berkewajiban menjaminkan hasil PKG sekolah binaannya dapat
berjalan dengan baik dan benar, maka pengawas juga wajib memverifikasi
hasil PKG.
Hasil PKG dalam satu sekolah dianalisis oleh Kepala sekolah (dibantu
koordinator PKB) sebagai bahan perencaaan PKB individu dan PKB
sekolah, juga pengambilan kebijakan yang terkait dengan peningkatan
kompetensi dan profesionalisme guru.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)36
Langkah-langkah analisis data hasil PKG adalah sebagai berikut:
a. Pastikan proses PKG dilaksanakan dengan benar.
Untuk memastikan proses PKGuru berjalan dengan baik dan benar,
maka Kepala sekolah memastikan:
• Koordinator PKB memiliki rencana jadwal pelaksanaan PKG
• Instrumen PKG sudah tersedia
• Secara berkala menanyakan/memantau penilai apakah kegiatan
pemantauan sudah dilaksanakan sesuai jadwal dan jurnal
monitoring/ catatan pemantauan sudah dibuat.
• Pelaksanaan pemantauan (akhir semester ke dua) sesuai jadwal.
• Sebelum menandatangani Lampiran 1C dan 1D diverifikasi apakah
catatan
• fakta jika dibandingkan dengan indikator dan kompetensi sudah
sesuai skor dan nilainya.
• Memberikan fasilitasi kelancaran proses PKGuru
b. Verifikasi hasil PKGuru
Verifikasi dapat dilakukan dengan membandingkan antara catatan
fakta dan indikator seidah sesuai atau belum dengan format
No Kompetensi/ indikator
Fakta pengamatan /pemantauan
Skor indikator
Sesuai/ tidk sesuai
Verifikasi juga dapat dilakukan melakukan kunjungan kelas dan
wawancara dari berbagai sumber, misal siswa guru sejawat dll.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 37
c. Rekap hasil PKGuru
Merekap hasil PKGuru, misal jumlah guru 6 orang dengan hasil PKG
sebagai berikut
Tabel 6: REKAP HASIL PKG SD Suka Hati Tahun 2015
Kompetensi Nama guru Ketera-
ngan Ani Tuti Ari Tari Adi Tedi (KS)
1 3 4 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 4 4 2 2 3 2 4 5 3 3 3 3 3 3 6 3 4 4 3 4 4 7 2 3 2 2 2 3 8 3 3 3 3 3 4 9 3 4 4 3 3 4 10 2 3 3 3 3 4 11 3 4 4 3 3 4 12 2 4 3 3 3 3 13 2 4 4 4 3 3 14 3 2 2 2 3 2
jumlah 38 43 40 44 40 46 sebutan cukup baik Cukup Baik Cukup Baik
d. Analisis hasil PKG
Dari tabel hasil PKG di atas terdapat tiga orang guru memperoleh
sebutan cukup dan tiga orang baik. Kompetensi yang belum mencapai
standar 3 umumnya pada kompetensi 2 (4 orang), kompetensi 4 (3
orang), kompetensi 7 (4 orang) dan kompetensi 14 (4 ) orang. Data
tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pengambilan keputusan rencana
PKB individu atau sekolah dikaitkan dengan hasil Evaluasi diri sekolah
dan RKT sekolah.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)38
Tabel 7: Contoh analisis hasil PKG
KOMPETENSI BANYAKNYA
NILAI 1 NILAI 2 NILAI 3 NILAI 4 1 4 2 2 4 2 3 1 4 1 4 3 1 2 5 6 6 2 4 7 4 2 8 5 1 9 3 3 10 1 4 1 11 3 3 12 1 3 1 13 1 2 3 14 4 2
Tabel 8: Hasil Analisis PKGuru SD Suka hati Tahun 2015
Dari grafik terlihat pada kompetensi 2, kompetensi 4 , kompetensi 7,
dan kompetensi 14 nilai PKGuru nya masih banyak yang belum standar
(nilai 3) sehingga saat Kepala Sekolah dalam merancang program PKB
perlu mengutamakan kompetensi-kompetensi tersebut. Perencanaan
PKB akan dibahas pada materi selanjutnya.
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
NILAI 4
NILAI 3
NILAI 2
NILAI 1
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 39
5. Mekanisme PKB
Berdasarkan Permennegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009 yang dimaksud dengan pengembangan keprofesian berkelanjutan
(PKB) adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan , bertahap, berkelanjutan untuk meningkat kan
profesionalisme.
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) ini diarahkan
untuk dapat memperkecil jarak antara pengetahuan, keterampilan,
kompetensi sosial dan kepribadian yang mereka miliki sekarang dengan
apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya itu.
Kegiatan PKB ini dikembangkan atas dasar profil kinerja guru sebagai
perwujudan hasil Penilaian Kinerja Guru yang didukung dengan hasil
evaluasi diri. Bagi guru-guru yang hasil penilaian kinerjanya masih berada
di bawah standar kompetensi atau dengan kata lain berkinerja rendah
diwajibkan mengikuti program PKB yang diorientasikan untuk mencapai
standar tersebut; sementara itu bagi guru-guru yang telah mencapai
standar kompetensi, kegiatan PKB-nya diarahkan kepada peningkatan
keprofesian agar dapat memenuhi tuntutan ke depan dalam pelaksanaan
tugas dan kewajibannya sesuai dengan kebutuhan sekolah dalam rangka
memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik
Berikut adalah contoh guru, kepala sekolah, dan pengawas sesuai regulasi
yang berlaku.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)40
UN
SUR
-UN
SUR
KOM
PON
EN P
KB G
URU
, KEP
ALA
SEKO
LAH
, PEN
GAW
AS S
EKO
LAH
UNSU
R/KO
MPON
EN
GURU
KE
PALA
SEK
OLAH
PE
NGAW
AS S
EKOL
AH
Peng
emba
ngan
Diri/
Di
klat F
ungs
ional
Di
klat fu
ngsio
nal
Ke
giatan
kolek
tif ke
lompo
k/ mu
syaw
arah
Co
ntoh:
lokak
arya
, sem
inar,
koloq
ium,
disku
si pa
nel te
ntang
: pe
ngua
saan
mate
ri dan
kurik
ulum;
pe
ngua
saan
meto
de m
enga
jar;
komp
etens
i mela
kuka
n eva
luasi
pese
rta di
dik da
n pem
belaj
aran
; pe
ngua
saan
tekn
ologi
infor
matik
a dan
ko
mpute
r (TI
K);
Pe
ndidi
kan d
an pe
latiha
n
Stud
i pra
ktik
Pe
ngem
bang
an se
kolah
Kegia
tan ko
lektif
di KK
KS/M
KKS
Ka
jian/
pene
litian
tinda
kan
Pe
mbela
jaran
man
diri
Pe
mbim
binga
n ses
ama K
S
Pe
ndidi
kan d
an pe
latiha
n
Publi
kasi
Ilmiah
/ Kar
ya
Tulis
Ilmiah
Pres
entas
i di fo
rum
ilmiah
Hasil
pene
litian
Tinjau
an ilm
iah
Tu
lisan
ilmiah
popu
ler
Ar
tikel
ilmiah
popu
ler
Ar
tikel
ilmiah
Buku
pelaj
aran
Modu
l/dikt
at
Buku
dalam
bida
ng pe
ndidi
kan
Bu
ku te
rjema
han
Bu
ku pe
doma
n gur
u
me
nulis
karya
ilmiah
yang
dit
erbit
kan p
ada s
eper
ti jur
nal,
majal
ah
ilm
iah, a
tau pe
nerb
itan i
lmiah
pe
riodik
lainn
ya.
b)
Men
ulis k
arya
popu
ler ya
ng
dimua
t pad
a sur
at ka
bar a
tau
majal
ah.
Me
njadi
pema
kalah
/nara
sumb
er
pada
semi
nar,
simpo
sium,
disk
usi
pa
nel, k
olokiu
m, at
au fo
rum
disku
si ilm
iah la
innya
bu
ku
ma
kalah
pres
entas
i dala
m be
ntuk
gaga
san,
tinjau
an/ul
asan
terjem
ahan
/ pen
yadu
ran
buku
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 41
UNSU
R/KO
MPON
EN
GURU
KE
PALA
SEK
OLAH
PE
NGAW
AS S
EKOL
AH
Katya
Inov
atif
me
nemu
kan t
ekno
logi te
patgu
na:
media
pemb
elajar
an, p
rogr
am ap
likas
i ko
mpute
r, ala
t/mes
in, dl
l
mene
muka
n/men
ciptak
an ka
rya se
ni:
seni
rupa
, sas
tra, d
esain
grafi
s, pe
rtunju
kan,
dll
me
mbua
t/mem
odifik
asi a
lat
pelaj
aran
/pera
ga/ p
rakti
kum;
meng
ikuti p
enge
mban
gan p
enyu
suna
n sta
ndar
, ped
oman
, soa
l, dan
se
jenisn
ya
Meny
usun
/mem
buat:
Buku
teks
Baha
n dikl
at, pe
doma
n yan
g re
levan
Stan
dar-s
tanda
r yan
g ber
kaita
n de
ngan
man
ajeme
n sum
ber d
aya
pemd
idika
n
Metod
e/tek
nolog
i yan
g ber
guna
Meny
usun
/mem
buat:
Karya
sains
/tekn
ologi
tepat
guna
: pen
gemb
anga
n mo
del k
epen
gawa
san;
media
pemb
elajar
an;
baha
n bela
jar m
andir
i be
rbas
is ko
mpute
r;
Prog
ram
aplik
asi k
ompu
ter;
alat/m
esin/
kons
truks
i
Karya
seni:
mus
ik, bu
sana
, ru
pa, p
ertun
jukan
, sas
tra
Me
ngiku
ti pen
gemb
anga
n sta
ndar
/pedo
man d
an
sejen
isnya
Su
mber
/refer
ensi
Pe
rmen
negp
an da
n Refo
rmas
i Bi
rokra
si No
mor 1
6 Tah
un 20
09
Bu
ku P
edom
an P
KB da
n Ang
ka
Kred
itnya
(Buk
u 4)
Bu
ku P
edom
an P
enila
ian P
KB (B
uku
5)
Buku
Peg
anga
n Pen
gawa
s, Ma
teri
Prog
ram
Pend
ampin
gan K
S/M
oleh
Peng
awas
S/M
, Pro
DEP,
Pu
sban
gtend
ik, 20
14
Lamp
iran
Pera
turan
Men
teri P
endid
ikan
Dan K
ebud
ayaa
n Nom
or 14
3 Ta
hun 2
014,
Tenta
ng
Petun
juk T
eknis
Pela
ksan
aan
Jaba
tan F
ungs
ional
Peng
awas
Se
kolah
Dan
Ang
ka K
redit
nya
D
alam
upa
ya m
enci
ptak
an k
epal
a se
kola
h da
n pe
ngaw
as y
ang
prof
esio
nal ,
BP
SD
M d
an P
K b
eker
jasa
ma
deng
an
Pem
erin
tah
Aus
tralia
men
gem
bang
akan
P
rofe
ssio
nal D
evel
ompm
ent
for
Edu
catio
n P
erso
nnel
Pro
DEP
tel
ah m
ener
bitk
an B
ahan
Pem
bela
jara
n U
tam
a (B
PU
) ya
ng d
apat
dig
unak
an b
ahan
bel
ajar
bag
i kep
ala
seko
lah
dan
peng
awas
dal
am m
emen
uhi k
ompe
tens
inya
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)42
a. Mekanisme PKB dalam Pengembangan karir Guru
Komponen/unsur PKB
Dalam konteks Indonesia, PKB adalah pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan guru untuk
mencapai standar kompetensi profesi dan/atau meningkatkan
kompetensinya di atas standar kompetensi profesinya yang sekaligus
berimplikasi kepada perolehan angka kredit untuk kenaikan
pangkat/jabatan fungsional guru. PKB mencakup tiga hal; yakni
pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif
Pengembangan diri meliputi :
• Mengikuti diklat fungsional
• Melaksanakan kegiatan kolektif guru
Publikasi ilmiah meliputi:
• Menemukan tenologir tepat guna
• Menemukan/mencipta karya seni
• Membuat/memodifikasi alat pelajaran
• Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan
sejenisnya.
Karya Inovatif
• Menemukan teknologi tepat guna
• Menemukan/menciptakan karya seni
• Membuat/memodifikasi alat pelajaran
• Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan
sejenisnya
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 43
b. Prinsip pelaksanaan PKB
Satu hal yang perlu diingat dalam pelaksanaan PKB harus dapat
mematuhi prinsip-prinsip sebagai berikut.
1) PKB harus fokus kepada keberhasilan peserta didik atau berbasis
hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, PKBharus menjadi
bagian integral dari tugas guru sehari-hari.
2) Setiap guru berhak mendapat kesempatan untuk
mengembangkan PKB secara teratur, sistematis, dan
berkelanjutan.Untuk menghi ndari kemungkinan pengalokasian
kesempatan pengembangan yang tidak merata, perludisusun
program PKB dimulai dari sekolah berdasarkan hasil analisis
evaluasi diri, PK Guru, dan atau uji kompetensi
3) Sekolah wajib menyediakan kesempatan kepada setiap guru untuk
mengikuti program PKB.
4) Bagi guru yang tidak memperlihatkan peningkatan setelah diberi
kesempatan untuk mengikuti program PKB sesuai dengan
kebutuhannya, maka dimungkinkan diberikan sanksi sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
5) Cakupan materi untuk kegiatan PKB harus terfokus pada pembe
lajaran peserta didik, dengan materi akademik, proses
pembelajaran, penelitian pendidikan terkini, dan teknologi
dan/atau seni,
6) Proses PKB bagi guru harus dimulai dari guru sendiri di
sekolahnya. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan PKB, kegiatan
pengembangan harus melibatkan guru secara aktif sehingga
betul-betul terjadi perubahan pada dirinya, baik dalam
penguasaan materi, pemahaman konteks, keterampilan, dan lain-
lain sesuai dengan tujuan peningkatan kualitas layanan
pendidikan di sekolah.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)44
7) Kegiatan PKB dilaksanakan di sekolah atau dengan sekolah di
sekitarnya (misalnya IHT, MGMP)
c. Lingkup Pelaksanaan Kegiatan PKB
Bentuk PKB meliputi unsur-unsur yang bersifat internal sekolah,
eksternal, antarsekolah maupun melalui jaringan virtual
CContoh:: PPPP--TTK, LPMP, LLPTK, AAsosiasi PProfesi,, ddanPPKB PProvider llainnya..
CContoh: Program Induksi, mmentoring, pembinaan, oobservasi pembelajaran, kkemitraan pembelajaran, bberbagi pengalaman, PPengembangan sekolah ssecara menyeluruh (WSD= wwhole school development))
CContoh:: JJaringan llintasssekolah ((sseperti KKKG/MGMP, KKKM, KKKS/MKKS, KKPS, MMKPS, aatau jjaringan vvirtuall.
DDALAM SSEKOLAH
Gambar 2: Diagram Sumber-sumber PKB
Agar proses PKB lebih efektif dan efisien hendaknya dilakukan di
sekolah sendiri atau dilakukan bersama-sama dengan sekolah lain
yang berdekatan (misalnya melalui MGMP). Kegiatan PKB dapat
dilakukan di luar lingkung an sekolah, misalnya oleh LPMP, Dinas
Pendidikan, PT/LPTK atau penyedia jasa lainnya hanya untuk
memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh sekolah sendiri.
d. Mekanisme PKB
Berdasarkan analisis kebutuhan peningkatan kompetensi guru
berdasar kan hasil PKG, evaluasi diri dan atau uji kompetensi , maka
dikembang kan mekanisme PKB yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan guru untuk meningkatkan profesionalismenya sebagai
berikut:
Secara umum, mekanisme PKB tersebut dapat digambarkan dalam
mekanisme yang mencakup tahapan sebagai berikut:
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 45
Guru mengevaluasi dirimenjelang akhir
tahun ajaran, Format-1 (1.1)
Guru melaluiproses PenilaianKinerja Formatif
(1.2)
Koordinator PKB dan Guru membuat
perencanan PKB, (1.3)
Guru menyetujuirencana kegiatan
PKB, Format-2 (1.4)
Guru menerimarencana final
kegiatan PKB, Format-2 (1.5)
Guru menjalankanprogram PKB
sepanjang tahun(1.6)
Koordinator PKB melaksanakan
monev. kegiatanPKB (1.7)
Guru mengikutiPenilaian Kinerja
Sumatif danmenerima perki-raan angka kredit
(1.8)
Guru melakukanrefleksi kegiatanPKB Format-3
(1.9)
mm
Gambar 3: Mekanisme PKB
Berlatih Merencanakan PKB berbasis PKGuru
Tahap 1 : Setiap awal tahun guru melakukan evaluasi diri tentang
apa yang dilakukan sebelumnya. Guru di suatu sekolah,
baik guru yang berpengalaman maupun guru yang baru
mulai mengajar, harus melakukan proses evaluasi diri,.
Tahap 2 : Segera setelah selesai melakukan evaluasi diri, guru
mengikuti proses Penilaian Kinerja.Penilaian Kinerja ini
diperlukan untuk menentukan profil kinerja guru dalam
menetapkan a pakah guru akan mengikuti program
peningkatan kinerja untuk mencapai standar kompetensi
profesinya atau kegiatan pengembangan kompetensi lebih
lanjut.
Tahap 3 : Konsultasi dengan Kepala Sekolah (jika koordinator PKB
adalah guru yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah) dan
Komite Sekolah, Guru dan koordinator PKB membuat
perencanaan kegiatan PKB
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)46
Tahap 4 : Koordinator PKB tingkat sekolah menetapkan dan
menyetujui rencana kegiatan PKB bersifat final yang
memuat kegiatan PKB yang akan dilakukan oleh guru
sendiri dan/atau bersama-sama dengan guru lain di dalam
sekolah sebagai bagian dari kegiatan yang akan diadakan
oleh sekolah tertentu,
Tahap 5 : Guru menerima rencana program PKB yang mencakup
kegiatan yang akan dilakukan di dalam dan/atau luar
sekolah, yang telah dibahas dan disepakati oleh
koordinator PKB
Tahap6 : Guru mengikuti program PKB yang telah direncanakan
baik di dalam dan/atau di luar sekolah.Sekolah
berkewajiban menjamin bahwa kesibukan guru mengikuti
kegiatan PKB tidak mengurangi kualitas pembelajaran
peserta didik di kelasnya.Ada perbedaan antara
pelaksanaan PKB bagi guru-guru yang hasil PKG telah
mencapai atau lebih standar kompetensi profesi dengan
guru-guru yang hasil PKG masih belum mencapai standar
komptensi profesi.
Dalam pelaksanaan PKB untuk mencapai standar
kompetensi profesi khususnya bagi guru-guru yang hasil
penilaian kinerjanya masih di bawah standar yang
ditetapkan dapat didampingi oleh Guru
pendamping/mentor. Guru pendamping/ mentor adalah
guru senior yang kompeten, yang bertugas memberikan
pendampingan kepada guru yang mengikuti PKB
tersebut.Guru pendamping/mentor dapat berasal dari
sekolah maupun dari luar sekolah (jika sekolah merasa
belum memiliki guru yang memenuhi persyaratan yang
ditentukan).
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 47
Tahap 7 : Monitoring dan evaluasi kegiatan PKB oleh Koordinator
PKB bekerja sama dengan Koordinator PKB tingkat
sekolah untuk mengetahui apakah kegiatan PKB yang
dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, dilaksanakan sesuai dengan rencana,
mengkaji kelebihan, permasalahan dan hambatan untuk
perbaikan kegiatan PKB di masa mendatang, dan
penerapan hasil PKB dalam pelaksanaan tugas guru, serta
evaluasi dampak terhadap upaya peningkatan kualitas
layanan pendidikan di sekolah.
Tahap 8 : Di akhir tahun, semua guru dan koordinator PKB tingkat
sekolah melakukan refleksi apakah kegiatan PKB yang
diikutinya benar-benar bermanfaat dalam meningkatkan
kompetensinya maupun kemampuan lain untuk
menghasilkan karya ilmiah dan/atau karya inovatif.
Sekolah berkewajiban menjamin bahwa kesibukan guru dengan tugas
tambahannya sebagai Guru Pendamping/Mentor atau sebagai
Koordinator PKB tingkat sekolah sebagaimana halnya guru yang
mengikuti kegiatan PKB tidak mengurangi kuantitas dan kualitas
mengajarnya. Masa kerja koordinator PKB, penilai, dan guru
pendamping/ mentor adalah 3 (tiga) tahun. Setelah habis masa
kerjanya, akan dilakukan evaluasi untuk menentukan masa kerja
berikutnya. Pemilihan koordinator PKB, penilai, dan guru
pendamping/mentor dilakukan oleh kepala sekolah dengan
persetujuan pengawas dan semua guru di sekolah tersebut,
sedangkan penetapan dan pengangkatannya dilakukan oleh kepala
sekolah dengan diketahui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Secara formal kepala sekolah menerbitkan SK penetapan koordinator
PKB, penilai dan guru pendamping. Selain itu, sekolah dan Dinas
Pendidikan setempat harus menjamin keterlaksanaan tugas Guru
Pendamping/Mentor atau sebagai Koordinator PKB agar pelaksanaan
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)48
PKB dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip PKB yang telah
ditetapkan dan sekaligus dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai
dalam rangka peningkatan kualitas layanan pendidikan bagi peserta
didik.
D. Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan In Service 1
Setelah mempelajari dan mendengarkan overview PKG dan PKB, dipersilahkan
Anda berdiskusi dalam kelompok untuk melakukan kegiatan pembelajaran
sebagai berikut:
E. Rangkuman
RANGKUMAN KB 1:
PKG adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka
pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya (PermennegPAN dan RB No.16
Tahun 2009). Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari
kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan
pengetahuan dan keterampilan, sebagai kompetensi yang dibutuhkan. Kepala
sekolah adalah guru dengan tugas tambahan, PKKS adalah penilaian kinerja
kepala sekolah/madrasah merupakan serangkaian proses penilaian untuk
menentukan derajat mutu kinerja terhadap target kegiatan kepala
sekolah/madrasah dalam melaksanakan tugas. Penilaian kinerja pengawas
sekolah (PKPS) adalah penilaian kinerja (performance assessment) adalah
penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama pengawas sekolah dalam rangka
pembinaan karir kepangkatan dan jabatannya.
Manfaat penilain kinerja secara umum adalah untuk menilai kinerja melalui
penerapan kompetensi, sebagai bahan pertimbangan perencanaan PKB, dan
sebagai dasar perhiungan angka kredit khusus bagi guru dan kepala sekolah,
sedang bagi pengawas menjadi bukti pendukung untuk bukti fisik.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 49
Instrumen PKG terdiri dari 14 (empat belas) kompetensi 78 indikator, PKKS
terdiri dari 6 kompetensi dan PKPS terdiri dari 4 komponen. Pengambilan data
dan fakta penilaian kinerja menggunakan pengamatan dan pemantauan
dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumen. PKG melalui
pengamatan terdiri dari sebelum, selama dan setelah pengamatan serta
pemantauan.
PKB berdasarkan PermennegPAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009 yang dimaksud dengan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB)
adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan , bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalisme.
Unsur/komponen PKB guru, kepala sekolah, dan pengawas terdiri dari
pengembangan diri. Publikasi ilmiah/pengembangan profesi dan karya
inovatif. Lingkup PKB dilakukan di dalam sekolah, jaringan sekolah dan
kepakaran luar lainnya. Rencana PKB berdasarkan hasil penilaian kinerja,
evaluasi diri, rekomendasi EDS dan RKT sekolah.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)50
III. KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI
(PPK)
A. Deskripsi Materi
Berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974, tentang Pokok-Pokok Kepegawaian,
dinyatakan bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan
dan pembangunan diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang profesional,
bertanggung jawab, jujur dan adil melalui pembinaan yang dilaksanakan
berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada
sistem prestasi kerja. Selanjutnya untuk menjamin obyektifitas dalam
mempertimbangkan pengangkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat
diadakan penilaian prestasi kerja. Hal ini ditindaklanjuti dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Negeri Sipil dan Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, bahwa Penilaian prestasi kerja
PNS adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh
pejabat
penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja PNS. Prestasi
kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada satuan
organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja
selanjutnya penilaian prestasi kerja pegawai Negeri sipil dilaksanakan untuk
mengevaluasi kinerja Pegawai Negeri sipil, yang dapat memberi petunjuk bagi
pejabat yang berkepentingan dalam rangka mengevaluasi kinerja unit dan
organisasi. Sebagai pegawai negeri sipil, guru juga mendapatkan pembinaan
yang dilaksanakan melalui penilaian prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja
terdiri dari sasaran kerja pegawai dan penilaian perilaku pegawai.
Untuk memberikan gambaran tentang PPK materi ini membahas tentang :
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 51
1. Sasaran kerja pegawai, meliputi
SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang
PNS
2. Penilaian Ketercapaian SKP akan dibahas perihal Target ketercapaian
adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap pelaksanaan
tugas jabatan
Penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas
pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan
sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja
PPK PNS dilakukan berdasarkan prinsip obyektif, terukur, akuntabel,
partisipatif dan transparan. PPK selanjutnya disingkat SKP terdiri atas
unsur (1) SKP dan (2) Perilaku Kerja
3. PPK adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan
oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penilaian
perilaku meliputi (1) orientasi pelayanan (2) integritas (3) komitmen (4)
disiplin (5) kerjasama (6) kepemimpinan (yang terakhir ini bagi pejabat
struktural)
Penilaian perilaku kerja dilakukan melalui pengamatan oleh pejabat penilai
PNS sesuai kriteria yang telah ditentukan
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta mempelajari materi Penilaian Kinerja Guru, Kepala Sekolah
dan Pengawas Sekolah, khususnya tentang Penilaian Prestasi Kerja peserta
diharapkan mampu:
1. Memahami konsep PPK PNS yang meliputi SKP dan PK
2. Menjelaskan prosedur penyusunan SKP dan target dalam SKP
3. Mengidentifikasi prosedur Penilaian ketercapaian SKP
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)52
4. Mendeskripsikan PPK berupa komponen perilaku kerja dan prosedur
perilaku kerja
C. Uraian Materi
PPK PNS adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan
oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja
PNS.
PK adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada satuan organisasi
sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja. SKP adalah
rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS.
Selanjutnya akan dibahas dan diuraikan satu persatu tentang SKP apa tolok
ukur ketercapaiannya dan Perilaku Kerja.
1. Penilaian Prestasi Kerja
PPK bagi guru dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja guru dan/atau
guru yang mendapatkan tugas lain yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah, yang dapat memberi petunjuk bagi pejabat yang
berkepentingan dalam rangka pembinaan profesi guru secara objektif.
Hasil penilaian prestasi kerja akan dimanfaatkan sebagai dasar
pertimbangan penetapan keputusan kebijakan pembinaan karir guru yang
berkaitan dengan bidang pekerjaan, pengangkatan dan penempatan,
pengembangan, penghargaan, serta disiplin. Hal ini sejalan dengan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru yang
mengamanatkan guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan berhak
mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi
kerja.
Berkenaan dengan hal tersebut, penilaian prestasi kerja dilaksanakan
secara sistematis yang penekanannya pada tingkat capaian sasaran kerja
atau tingkat capaian hasil kerja guru dan/atau guru yang mendapatkan
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 53
tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah sebagaimana
telah direncanakan, disusun dan disepakati bersama oleh guru dan/atau
guru yang mendapatkan tugas lain yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah dengan atasan langsung (pejabat penilai)nya. Penilaian
prestasi kerja guru dan/atau guru yang mendapatkan tugas lain yang
relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yaitu Kepala Sekolah/Madrasah,
Wakil Kepala Sekolah, Kepala Laboratorium, Kepala Perpustakaan, Kepala
Bengkel, Ketua Program Keahlian, dan Guru Pembimbing Khusus secara
strategis diarahkan melalui penilaian SKP dan perilaku kerja sesuai dengan
tugas dan fungsi guru dan kepala sekolah.
PPK bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan guru dan/atau
guru yang mendapatkan tugas lain yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah dan dilaksanakan berdasarkan prinsip objektif, terukur,
akuntabel, partisipatif, dan transparan. Untuk memenuhi prinsip penilaian
yang objektif, terukur, akuntabel, partispatif, dan transparan diperlukan
pedoman penilaian prestasi kerja guru dan/atau guru yang mendapatkan
tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Oleh karenanya,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, memandang perlu menyusun
Pedoman Penilaian prestasi kerja guru dan/atau guru yang mendapatkan
tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yaitu Kepala
Sekolah/Madrasah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Laboratorium, Kepala
Perpustakaan, Kepala Bengkel, Ketua Program Keahlian, dan Guru
Pembimbing Khusus sebagai referensi dan acuan dalam
mengimplementasikan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara
(BKN) Nomor 1 Tahun 2013. Dengan pedoman ini, pihak-pihak yang
berkepentingan secara langsung maupun tidak langsung dapat
melaksanakan kegiatan atau program PPK dengan baik dan benar.
Unsur PPK adalah sebagai berikut
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)54
Perangkat penilaian prestasi kerja merupakan seperangkat alat yang
digunakan oleh penilai untuk melaksanakan tugas mengukur dan menilai
prestasi kerja guru, kepala sekolah, dan guru yang diberi tugas tambahan.
Diharapkan hasil penilaian yang diperoleh obyektif, akurat, tepat, valid,
dan dapat dipertanggungjawabkan.
Perangkat penilaian tersebut terdiri dari:
• Formulir Sasaran Kerja Pegawai (Lampiran 1)
• Formulir Penilaian Sasaran Kerja Pegawai (Lampiran 2)
• Surat Keterangan Melaksanakan Tugas Tambahan (Lampiran 3)
• Rekap Hasil Penilaian Perilaku Kerja Bagi Guru (Lampiran 4)
• Formulir Buku Catatan Penilaian Perilaku Kerja PNS (Lampiran 5)
• Format Penilaian Prestasi Kerja (Lampiran 6)
Catatan: Format lengkap ada di Pedoman PPK GURU,KEPALA SEKOLAH
DAN GURU DENGAN TUGAS TAMBAHAN TAHUN 2014.
Terkait dengan pelaksanaan PPK maka alur PPK guru dan/atau guru yang
memperoleh tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah
(kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala laboratorium, kepala
perpustakaan, kepala bengkel, ketua program keahlian, dan pembimbing
khusus) dapat digambarkan berikut ini:
SKP (bobot 60%)
PERILAKU KERJA (bobot 40%)
PPK
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 55
Gam
bar
4: A
lur
PPK
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)56
Keterangan:
1) Penilaian prestasi kerja diawali dengan penyusunan Sasaran Kerja
Pegawai yang dilaksanakan pada awal tahun. Selanjutnya hasil
penyusunan SKP dikonsultasikan dengan atasan langsung (pejabat
penilai) untuk memperoleh persetujuan. Untuk kepala
sekolah/madrasah, penyusunan SKP harus mempertimbangkan
Rencana Kerja Tahunan (RKT) Sekolah yang merupakan tindak lanjut
dari visi dan misi sekolah, hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS), tugas
pokok yang bersangkutan sebagai guru dan tugas tambahannya
sebagai kepala sekolah/madrasah, serta program tahunan.
2) Jika disetujui, maka SKP langsung ditetapkan oleh pejabat penilai
sebagai kontrak kerja untuk 1 (satu) tahun berjalan. Jika tidak
disetujui oleh pejabat penilai, maka SKP ditetapkan/diputuskan oleh
atasan pejabat penilai dan putusan atasan pejabat penilai bersifat
final. SKP yang sudah ditetapkan memuat target kegiatan tugas
jabatan (unsur utama dan unsur penunjang), dengan mencantumkan
nilai angka kredit pada tiap uraian kegiatan, serta target pada tiap
uraian kegiatan dari aspek kualitas, kuantitas, waktu, dan biaya (bagi
kepala sekolah).
3) Pelaksanaan penilaian prestasi kerja meliputi: a) Penilaian SKP yang
mencakup penilaian realisasi uraian kegiatan tugas jabatan (unsur
utama dan unsur penunjang) yang diukur dengan ketercapaian
kegiatan dalam 4 (empat) aspek penilaian yaitu kuantitas, kualitas,
waktu dan/atau biaya; dan b) Penilaian perilaku kerja meliputi aspek
penilaian orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin dan
kerjasama berdasarkan rekaman perilaku kerja dalam buku catatan,
sebagaimana tertuang dalam tabel 4.2 Kriteria Penilaian Unsur
Perilaku Kerja.
4) Perhitungan nilai Penilaian Prestasi Kerja diperoleh dari penjumlahan
nilai unsur SKP sebesar 60% dan perilaku kerja sebesar 40%.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 57
5) Jika hasil Penilaian Prestasi Kerja disetujui oleh yang dinilai, maka
pejabat penilai menetapkan hasil Penilaian Prestasi Kerja dan
rekomendasinya.
6) Jika hasil Penilaian Prestasi Kerja tidak disetujui yang dinilai, maka
yang bersangkutan dapat menyatakan keberatan atas hasil Penilaian
Prestasi Kerja kepada pejabat penilai selambat-lambatnya dalam
periode waktu 14 (empat belas) hari setelah proses penilaian.
7) Pejabat penilai wajib membuat tanggapan secara tertulis atas
keberatan tersebut dalam kolom keberatan pada formulir penilaian
prestasi kerja, kemudian disampaikan kepada Atasan Pejabat Penilai.
8) Atasan pejabat penilai berdasarkan keberatan yang diajukan wajib
memeriksa dengan seksama hasil penilaian prestasi kerja dan
meminta penjelasan kepada Pejabat Penilai dan pegawai yang dinilai.
Kemudian atasan pejabat penilai menetapkan hasil prestasi kerja dan
bersifat final.
9) Formulir Penilaian Prestasi Kerja ditandatangani oleh guru, kepala
sekolah, dan guru yang diberi tugas tambahan yang dinilai, Pejabat
Penilai, dan Atasan Pejabat Penilai. Penilaian Prestasi Kerja dan
dokumen pendukung lainnya disimpan sebagai dokumen portofolio
(kumpulan bukti fisik) yang dapat digunakan untuk keperluan
kenaikan pangkat dan perencanaan SKP Guru yang akan datang.
Penilaian prestasi kerja guru setiap tahun yang telah disahkan oleh
pejabat penilai beserta dokumen pendukung lainnya digunakan
sebagai lampiran DUPAK dan disampaikan oleh Kepala Sekolah kepada
Tim Penilai Angka Kredit sesuai dengan kewenangannya.
10) DUPAK dan bukti fisik selanjutnya dinilai oleh Tim Penilai Angka Kredit
sesuai dengan kewenangannya. Prosedur penetapan Angka Kredit
sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)58
11) Hasil Penilaian DUPAK dari Tim PAK dikembalikan ke Kepala Sekolah,
apabila ada satu atau beberapa kegiatan PKG dan/atau PKB mendapat
penolakan dari Tim PAK, maka kegiatan yang ditolak harus menjadi
pertimbangan pada penyusunan kegiatan dalam SKP tahun
berikutnya.
Penilaian prestasi kerja terdiri atas Sasaran Kerja Pegawai dan
penilaian perilaku
2. Sasaran Kerja Pegawai
a. Konsep SKP
Perka BKN No.1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP
No.46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri
Sipil, yang dimaksud pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat
PNS adalah Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam
peraturan perundangundangan. Sedangkan penilaian prestasi Kerja
PNS adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan
oleh Pejabat Penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja
PNS. Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS
pada suatu satuan organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai
dan perilaku kerja.
Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana
kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS, yang dimaksud
dengan uraian Tugas adalah suatu paparan semua tugas jabatan yang
merupakan tugas pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan
kerja menjadi hasil kerja dengan menggunakan perangkat kerja dalam
kondisi tertentu. Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai
dari setiap pelaksanaan tugas jabatan
Penilaian terhadap SKP yaitu penilaian yang dilaksanakan terhadap
seluruh tugas jabatan dan target yang harus dicapai selama kurun
waktu pelaksanaan pekerjaan dalam tahun yang berjalan. Penilaian
tersebut didasarkan kepada ukuran tingkat capaian SKP yang dinilai
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 59
dari aspek: Kuantitas, Kualitas, Waktu dan Biaya. Guru dan/atau guru
yang memperoleh tugas lain yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah sebagai pejabat fungsional tertentu, target SKP nya
adalah pemenuhan angka kredit yang akan didapat untuk tahun yang
berjalan mengingat kenaikan pangkat guru dan/atau guru yang
memperoleh tugas lain yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasahdidasarkan kepada perolehan angka kredit. Dengan
demikian, penilaian terhadap komponen SKP nya mengacu kepada
target perolehan angka kredit dari komponen kegiatan yang
direncanakan selama satu tahun. Dalam menentukan tugas jabatan
untuk memperoleh angka kredit yang dicapai mengacu kepada
Peraturan Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya. (Kemdikbud, 2014).
b. Prosedur Penyusunan SKP
Setiap guru dan/atau guru yang mendapatkan tugas lain yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah wajib menyusun SKP Guru
berdasarkan RKT sekolah dan dokumen lainnya, seperti Evaluasi Diri
Sekolah (EDS), tugas pokok guru, serta Program Tahunan
Guru.Khusus untuk kepala sekolah, penyusunan SKP juga perlu
mempertimbangkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota. Dalam menyusun kegiatan tugas jabatan dalam SKP
gurudan/atau guru yang mendapatkan tugas lain yang relevan dengan
fungsi sekolah/madrasahharus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1) Jelas: Kegiatan yang dilakukan harus dapat diuraikan secara jelas.
2) Terukur artinya dapat: Diukur Kegiatan yang dilakukan harus
dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk angka seperti jumlah
satuan, jumlah hasil, dan lain-lain, maupun secara kualitas seperti
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)60
hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi dan
pelayanan kepada masyarakat memuaskan, dan lain-lain.
3) Relevan: Kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan lingkup
tugas jabatan masing-masing.
4) Dapat Dicapai: Kegiatan yang ditakukan harus disesuaikan dengan
kemampuanguru dan/atau guru yang mendapatkan tugas lain
yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
5) Memiliki Target Waktu: Kegiatan yang dilakukan harus dapat
ditentukan waktunya.
SKP Guru memuat kegiatan tugas jabatan dan target angka kredit
yang harus dicapai dalam kurun waktu tertentu yang kegiatannya
bersifat nyata dan dapat diukur.
1) SKP memuat kegiatan tugas jabatan, angka kredit dan target yang
meliputi kuantitas, kualitas, waktu, dan/atau biaya, yang harus
dicapai dalam satu tahun yang kegiatannya bersifat nyata dan
dapat diukur. Penentuan angka kredit dalam SKP menggunakan
asumsi untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi secara
normatif yang harus dicapai dalam waktu 4 (empat) tahun. Oleh
karena itu, target angka kredit dalam satu tahun adalah jumlah
angka kredit kumulatif minimal yang akan dicapai dibagi 4
(empat).
2) SKP yang telah disusun harus dinegosiasikan dan disetujui oleh
pejabat penilai, u3ntuk selanjutnya ditetapkan oleh Pejabat Penilai
sebagai kontrak kerja yang harus ditandatangani oleh kedua belah
pihak (Pejabat Penilai dan guru yang dinilai
3) Jika SKP yang telah disusun tidak disetujui oleh Pejabat Penilai
maka keputusannya diserahkan kepada Atasan Pejabat Penilai dan
hasilnya bersifat final.
4) SKP ditetapkan setiap tahun pada awal bulan Januari.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 61
5) Apabila terjadi perpindahan tempat tugas guru, kepala sekolah,
dan guru yang diberi tugas tambahan setelah bulan Januari maka
yang bersangkutan menyusun SKP pada awal bulan di tempat
yang baru sesuai dengan surat perintah/surat keputusan
melaksanakan tugas, dengan terlebih dahulu dilakukan
pengukuran oleh atasan langsung di tempat tugas yang lama.
6) Apabila terjadi mutasi/perpindahan satminkal/tempat tugas
setelah bulan Januari tahun berjalan, maka guru, kepala sekolah,
dan guru yang diberi tugas tambahan yang bersangkutan wajib
menyusun SKP pada satminkal lama dan satminkal baru. Pada
akhir tahun yang bersangkutan memperoleh penilaian SKP tempat
tugas lama ditambah penilaian SKP tempat tugas baru, lalu
hasilnya dibagi 2 (dua). Pejabat penilai pada tempat tugas lama
harus melakukan penilaian SKP dan perilaku kerja sampai dengan
yang bersangkutan ditetapkan Keputusan mutasinya. Sedangkan
penentuan rentang waktu penetapan target SKP pada tempat
tugas baru dilakukan sesuai surat pernyataan perintah
melaksanakan tugas pada tempat tugas baru.
SKP Guru yang telah disusun harus dinegosiasikan dan disetujui, untuk
selanjutnya ditetapkan oleh PejabatPenilai sebagai kontrak kerjayang
harus ditanda-tangani oleh kedua belah pihak (Pejabat Penilai dan
Guru dan/atau yang mendapatkan tugas lain yang relevan dengan
fungsi sekolah/madrasah)dan digunakan sebagai dasarPPK. Jika SKP
Guru yang telah disusun tidak disetujui oleh Pejabat Penilai maka
keputusannya diserahkan kepada Atasan Pejabat Penilaidan bersifat
final.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)62
c. Unsur-unsur SKP
1. Kegiatan Tugas Jabatan
Uraian tugas jabatan guru, kepala sekolah, dan guru yang diberi
tugas tambahan mengacu kepada unsur utama dan unsur
penunjang sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya, serta berkaitan dengan visi misi sekolah dan
Rencana Kerja Tahunannya (RKT).
2. Angka Kredit
Angka Kredit yang dimasukkan ke dalam formulir SKP adalah
target angka kredit yang akan dicapai untuk setiap uraian tugas
jabatan yang meliputi beberapa butir kegiatan dalam 1 (satu)
tahun berjalan. Angka Kredit kegiatan tugas jabatan yang akan
dilaksanakan meliputi angka kredit untuk unsur utama dan angka
kredit untuk unsur penunjang.
d. Target Dalam SKP
Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap
pelaksanaan tugas jabatan. Target yang akan dicapai diwujudkan
dengan jelas sebagai “ukuran prestasi kerja”, baik dari aspek
kuantitas, kualitas, waktu dan/atau biaya.
1) Kuantitas (Target Output), dalam menentukan Target Output (TO)
dapat berupa dokumen, konsep, naskah, surat keputusan, paket,
laporan, dan lain-lain. Contoh :
a) Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinerja guru kelas/mata
pelajaran dengan kolom persetujuan antara penilai PK Guru
dan guru yang dinilai;
b) Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan
Setelah Pengamatan;
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 63
c) Format Hasil Pemantauan dan Jurnal Hasil Pemantauan (jika
ada);
d) Format Hasil Nilai per Kompetensi yg memuat skor per
indikator dalam satu kompetensi, untuk semua kompetensi
(misal untuk guru kelas/mata pelajaran adalah 14 kompetensi
Kuantitas terkait dengan tugas kepala sekolah
a) Hasil PK Kepala Sekolah;
b) Rencana Kerja Tahunan Sekolah dan realisasinya; dan
c) Laporan hasil pelaksanaan pengelolaan kesiswaan, kurikulum,
sarana dan prasarana, hubungan dengan masyarakat,
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan, dan
pembiayaan sekolah
Kuantitas terkait dengan target
kegiatan pengembangan diri yang dapat berupa diklat fungsional
dan kegiatan kolektif guru. Target outputnya adalah laporan hasil
kegiatan diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru sesuai
dengan jumlah dan jenis kegiatan yang dilakukan.
Contoh:
Silvi S.Pd, seorang guru SD Kencana Ungu, melaksanakan
kegiatan pengembangan diri melalui kegiatan kolektif guru di KKG
dengan mengambil 5 (lima) paket kegiatan dengan topik yang
berbeda. Dengan demikian, target output dari Silvi adalah 5 (lima)
laporan hasil kegiatan sesuai dengan topiknya.
2) Kualitas (Target Kualitas), dalam menentukan Target Kualitas (TK)
harus memprediksi pada mutu hasil kerja yang terbaik, target
kualitas diberikan nilai paling tinggi 100 (seratus). Dengan arti
bahwa angka kredit yang ditargetkan dapat dicapai sepenuhnya.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)64
Contoh :
Khusus untuk target kualitas pelaksanaan pembelajaran adalah
target angka kredit dengan sebutan “baik” atau “amat baik” yang
harus dicapai dalam satu tahun sesuai dengan golongan yang
bersangkutan. Untuk rencana ketercapaian target angka kredit
“baik” atau “amat baik” di dalam target kualitas dicantumkan
angka 100 (seratus).
Contoh :
Penulisan target kualitas untuk pelaksanaan pembelajaran.
Dari contoh atas nama Achmad Peristiwa di atas, target kualitas
yang harus dicapai adalah 100% (seratus persen) yang setara
dengan sebutan “baik” atau “amat baik” pada hasil penilaian
kinerja guru.
Penulisan target kualitas untuk PKB dalam kegiatan
pengembangan diri.
Contoh:
Achmad Peristiwa mengikuti diklat dan kegiatan kolektif guru,
target kualitas yang dicantumkan dalam SKP sebagai berikut.
a) Mengikuti diklat selama 60 jam terkait dengan pembelajaran
berbasis IT memiliki target kualitas 100%;
b) Mengikuti kegiatan kolektif guru dengan 4 paket kegiatan
terkait dengan kegiatan peningkatan kemampuan dalam
penyusunan perangkat pembelajaran memiliki target kualitas
100%
3) Waktu (Target Waktu), Target waktu ditetapkan dengan
memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
setiap uraian kegiatan, misalnya 7 (tujuh) hari, 1 (satu) minggu,
1 (satu) bulan, 2 (dua) bulan, 3 (tiga) bulan, dan seterusnya
sampai dengan 12 (dua belas) bulan.
Contoh:
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 65
a) Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 12 (dua belas)
bulan.
b) Kegiatan tugas tambahan sebagai kepala sekolah
dilaksanakan selama 12 (dua belas) bulan.
c) Kegiatan diklat 60 (enam puluh) JP direncanakan dalam kurun
waktu 7 (tujuh) hari.
d) Kegiatan kolektif guru dilaksanakan selama 12 (dua belas)
bulan.
4) Biaya (Target Biaya), dalam menentukan Target Biaya (TB) harus
memperhitungkan berapa biaya yang dibutuhkan untuk
menyelesalam suatu pekerjaan dalan 1 (satu) tahun, misalnya
ratusan ribu, jutaan, dan lain-lain. Target biaya diisi hanya untuk
kepala sekolah.
Contoh SKP denganKegiatan Tugas Jabatan:
a) Unsur Utama (minimum angka kredit untuk 1 tahun = 22,50)
(1) Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran,
mengevaluasi dan menilai hasil pembelajaran,
melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian sebagai guru
kelas: AK pembelajaran = AK Kumulatif – AK
Pengembangan Diri – AK Publikasi Ilmiah dan/atau Karya
Inovatif = 22,50 - 1 – 2 = 19,50 AK
(2) Melaksanakan pembimbingan pada kelas yang menjadi
tanggung jawabnya: AK = 5% x 19,50 = 0,98 AK
(3) Melaksanakan kegiatan PKB guru yang meliputi:
(a) mengikuti diklat fungsional Pengembangan Model
Pembelajaran selama 82 jam = 2 AK;
(b) mengikuti kegiatan kolektif guru dengan 5 paket
kegiatan terkait dengan peningkatan kemampuan
dalam membuat perangkat pembelajaran AK = 5
paket x 0,15 = 0,75;
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)66
(c) membuat 1 artikel ilmiah dalam bidang pendidikan
formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya
dan dimuat di jurnal tingkat nasional yang
terakreditasi dengan tema “penerapan pembelajaran
tematik dengan teknik bercerita” = 2 AK;
(d) membuat 1 alat peraga dengan kategori kompleks
dengan tema “mengenal cuaca dan musim” = 2 AK.
b) Unsur Penunjang (maksimum 2,25 AK)
Maksimum angka kredit = 10% x AK unsur utama = 2,5
(1) Menjadi pengawas ujian sekolah = 0,08 AK; dan
(2) Menjadi anggota aktif kegiatan kepramukaan = 0,75
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 67
Cont
oh S
KP b
agi g
uru
deng
an t
ugas
tam
baha
n Ke
pala
Sek
olah
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)68
Contoh 3: SKP bagi Guru yang diberi tugas tambahan sebagai
Kepala Sekolah
Ricky Primanda S.Pd., M.Pd, NIP. 196912101991121088, guru
Ekonomi pada SMK Negeri 69 di Kabupaten Argolawu. Yang
bersangkutan mengajar sejak tahun 1991 dan saat ini pangkat
yang bersangkutan adalah Pembina, golongan ruang IV/a dengan
jabatan Guru Madya. SMKN 69 di Kabupaten Argolawu memiliki 6
ruang kelas dan 2 ruang bengkel produktif. Kondisi saat ini, 2
ruang kelas rusak berat dan fasilitas praktek kurang memadai.
Dari sejumlah guru yang ada di SMKN 69 Kabupaten Argolawu,
sekitar 5 orang guru belum mendapatkan pelatihan implementasi
kurikulum.
Untuk kenaikan pangkatnya ke golongan ruang IV/b, maka Ricky
Primanda harus mengumpulkan 150 angka kredit selama 4 tahun
atau 37.5 angka kredit dalam satu tahun yang terdiri dari minimum
33,75 AK untuk unsur utama dan maksimum 3,75 untuk unsur
penunjang. AK PKB wajib yang harus dipenuhi adalah sekurang-
kurangnya 4 pada kegiatan pengembangan diri dan sekurang-
kurangnya 12 untuk kegiatan publikasi ilmiah dan/atau karya
inovatif yang dikumpulkan dalam 4 (empat) tahun. Jika
diasumsikan pemenuhan untuk AK PKB wajib selama 4 tahun,
maka pengembangan diri tahunannya adalah sekurang-kurangnya
1 AK dan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif tahunannya
sekurang-kurangnya adalah 3 AK.
Target yang dituangkan dalam SKP untuk penilaian pelaksanaan
pembelajaran adalah dengan asumsi nilai PK Guru “BAIK”. Dalam
penyusunan SKP yang bersangkutan pada Januari 2014 kegiatan
tugas jabatan yang dilaksanakan dan angka kreditnya adalah
sebagai berikut.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 69
Kegiatan Tugas Jabatan:
a) Unsur Utama (minimum angka kredit untuk 1 tahun = 33,75)
(1) Melaksanakan pembelajaran;
Minimum AK = AK Kumulatif – AK Pengembangan Diri –
AK Publikasi Ilmiah dan/atau Karya Inovatif
AK = 33,75 - 1 - 3 = 29,75
(a) merencanakan dan melaksanakan pembelajaran,
mengevaluasi dan menilai hasil pembelajaran,
melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian (25%).
AK dalam melaksanakan pembelajaran sebagai guru
adalah : 25% x 29,75 = 7,44
(b) melaksanakan tugas menjadi kepala sekolah (75%)
AK melaksanakan Tugas sebagai Kepala Sekolah
adalah: 75% x 29,75 = 22,31
Dengan rincian program sesuai dengan RKT sekolah,
misalnya:
- merenovasi 2 ruang kelas
- pengadaan fasilitas praktik
- melatih 5 orang guru dalam melaksanakan
kurikulum.
(2) Melaksanakan kegiatan PKB guru yang meliputi:
(a) mengikuti 1 (satu) kali diklat implementasi kurikulum
selama 52 jam = 1 AK;
(b) mengikuti 4 (empat) kegiatan MKKS tingkat
Kabupaten = 1 AK
(c) membuat 1 (satu) karya tulis berupa laporan hasil
penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya,
diseminarkan di sekolahnya, dan disimpan di
perpustakaan sekolahnya dengan tema “Efektivitas
Pemanfaatan Media yang Digunakan oleh Guru dalam
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)70
Pembelajaran Matematika di SMK Negeri 69 di
Kabupaten Argolawu” = 4 AK
(d) membuat artikel ilmiah dalam bidang pendidikan dan
dimuat/ dipubilkasikan dalam Jurnal Tingkat Nasional
yang terakrediatasi dengan tema “Peningkatan
Kinerja Guru dalam Manajemen Pengelolaan Kelas
melalui Supervisi Klinis di SMK Negeri 69 di Kabupaten
Argolawu” = 2 AK
b) Unsur Penunjang (maksimum 3,75 AK)
(1) Menjadi tutor/pelatih/instruktur dalam Pelatihan K-13 utk
Guru Sasaran selama 52 JP = 1,04 AK
(2) Menjadi Anggota Tim Penilai Angka Kredit tingkat
Kabupaten menilai 30 DUPAK = 1,20 AK
(3) Menjadi pengawas ujian nasional = 0,08 AK
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 71
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)72
3. Penilaian Ketercapaian SKP
Proses dan Prosedur Penilai dalam SKP
Pelaksanaan PPK dilakukan dengan cara menggabungkan antara unsur
penilaian SKP dan unsur penilaian perilaku kerja.Masing-masing unsur
berkontribusi dalam PPK dengan rincian yaitu penilaian SKP sebesar 60%
(enam puluh persen) dan Penilaian Perilaku Kerja sebesan 40% (empat
puluh persen) sebagaimana formulir PPK pada Lampiran 6. Nilai PPK
dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai berikut:
91 – ke atas : Sangat Baik
76 – 90 : Baik
61 – 75 : Cukup
51 – 60 : Kurang
50 – ke bawah : Buruk
a. Penilaian SKP Guru
Penilaian SKP Guru merupakan penilaian terhadap seluruh tugas
jabatan dan target yang harus dicapai selama kurun waktu tertentu
dengan aspek kualitas, kuantitas, waktu dan biaya.Adapun format
penilaian SKP Guru adalah sebagai berikut:
Prosedur penilaian SKP dalam format di atas mengikuti tata cara
pengisian sebagai berikut.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 73
1) Kolom 1 sampai 7 diisi dengan memindahkan dari SKP yang telah
disetujui oleh atasan langsung.
2) Kolom 8 diisi dengan hasil perolehan angka kredit berdasarkan
tata cara sebagaimana diatur dalam Permenneg PAN dan RB
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya.
3) Kolom 9 diisi dengan Realisasi Output (RO) yang telah dihasilkan
untuk masing-masing kegiatan tugas jabatan yang dihitung
berdasarkan rumus sesuai dengan Perka BKN No. 1 Tahun 2013.
Realisasi Output
Penilaian SKP = ----------------------------- X 100
(Aspek Kuantitas) Target Output
Contoh : Achmad Peristiwa di atas di dalam target pelaksanaan
pembelajarannya, ia harus memenuhi 1 (satu) buah laporan hasil
PK Guru. Dalam realisasinya yang bersangkutan dapat memenuhinya.
Maka perhitungan penilaian SKP aspek kuantitasnya adalah:
1 laporan
Penilaian SKP = ----------------------------- X 100 = 100
(Aspek Kuantitas) 1 laporan
4) Kolom 10 diisi dengan Realisasi Kualitas (RK) yang telah dihasilkan
untuk masing-masing kegiatan tugas jabatan yang dinilai.
Penilaian pada RK dikaitan dengan ketercapaian hasil penilaian
kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang telah
direncanakan dengan rumus perhitungan sebagai berikut.
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)74
5) Kolom 11 diisi dengan Realisasi Waktu (RW) yang telah digunakan
untuk masing-masing kegiatan tugas jabatan yang dinilai.
• Perhitungan persentase tingkat efisiensi waktu dari target
waktu.
• Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi waktu 0 (nol).
• Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya ≤ 24 % maka
perhitungan realisasi aspek waktu adalah:
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 75
Dalam melakukan penilaian SKP Guru, pejabat penilai perlu
memperhatikan hal-hal berikut ini:
1) Penilaian Tugas Jabatan
Tugas jabatan bagi guru sebagaimana dijelaskan dalam
Permenneg PAN dan RB No. 16 Tahun 2009 tentang jabatan
fungsional Guru dan Angka Kreditnya mencakup:
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)76
a) Unsur utama:
Penilaian unsur utama dilakukan dengan menggunakan sistem
penilaian kinerja guru (PKG) berdasarkan Permendikbud
Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
b) Unsur Penunjang:
Penilaian unsur penunjang dilakukan sesuai dengan ketentuan
pada Permenneg PAN dan RB No. 16 Tahun 2009 tentang
jabatan fungsional Guru dan Angka Kreditnya dan angka
kreditnya ditetapkan oleh Tim Penilai Angka Kredit.
2) Penilaian Tugas Tambahan
Penilaian tugas tambahan diberikan jika guru yang bersangkutan
mendapatkan tugas tambahan yang diberikan oleh atasan
langsungnya yang tidak mendapatkan angka kredit, misalnya:
mengelola dana BOS, mengelola blockgrant, menjadi panitia
pembangunan sekolah, dan sebagainya. Penilaian dilakuan
dengan memberikan bukti surat keterangan yang ditandatangani
oleh atasan langsungnya sebagaimana pada lampiran 3.
Hasil penilaian tugas lain tersebut dinilai sebagai bagian dari
capaian SKP Guru. Pemberian nilai tugas lain tersebut
dilaksanakan dengan menggunakan pedoman sebagai berikut;
No Tugas Tambahan Nilai
1Tugas tambahan yang dilakukan dalam 1 (satu) tahun sebanyak I (satu) sampai 3 (tiga) kegiatan
1
2Tugas tambahan yang dilakukan dalam 1 (satu) tahun sebanyak 4 (empat) sampai 6 (enam) kegiatan.
2
3Tugas tambahan yang dilakukan dalam 1 (satu) tahun sebanyak 7 (tujuh) kegiatan atau lebih.
3
3) Penilaian dan Penandatanganan Capaian SKP
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 77
Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan antara
realisasi kerja dengan cara membandingkan antara realisasi kerja
dengan target. Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan
sebutan sebagai berikut:
91 – ke atas : Sangat Baik
76 – 90 : Baik
61 – 75 : Cukup
51 – 60 : Kurang
50 – ke bawah : Buruk
Penandatangan hasil penilaian capaian SKP dilakukan oleh pejabat
penilai pada formulir penilaian SKP. Adapun contoh Penilaian dan
Penandatanganan Capaian SKP adalah sebagai berikut:
a) Contoh Penilaian dan Penandatanganan Capaian SKP bagi
Guru
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)78
Jangka W
aktu
Penilaia
n 0
2 J
anuari s
.d.
31 D
esem
ber
2014
0,3
565
Kual/M
utu
Bia
ya
Kual/M
utu
Bia
ya
12
35
78
10
12
13
14
1
Mere
ncanakan d
an m
ela
ksanakan p
em
bela
jara
n,
mengev
alu
asi dan m
enila
i hasil
pem
bela
jara
n
menganalis
is h
asil
pem
bela
jara
n,
mela
ksanakan
tindak lanju
t hasil
penila
ian
9,5
01
Lapora
n
Penila
ian
Kin
erja
100
12
Bula
n-
7,1
31
Lapora
n
Penila
ian
Kin
erja
75
12
Bula
n-
251,0
083,6
7
2M
enja
di W
ali
Kela
s
0,4
81
Lapora
n
Penila
ian
Kin
erja
100
12
Bula
n-
0,3
61
Lapora
n
Penila
ian
Kin
erja
75
12
Bula
n-
251,0
083,6
7
3M
engik
uti
Kegia
tan K
ole
ktif
Guru
dala
m M
eny
usun
Pera
ngkat P
em
bela
jara
n (
0.1
5 A
K/S
ura
t K
ete
rangan d
an L
apora
n K
egia
tan)
4,0
04
Sura
t T
ugas,
Lapora
n
Deskripsi
Hasil
Pela
tihan,
Sertifi
kat
100
12
Bula
n-
4,0
04
Sura
t T
ugas,
Lapora
n
Deskripsi
Hasil
Pela
tihan,
Sertifi
kat
90
12
Bula
n-
266,0
088,6
7
4M
engik
uti
Dik
lat F
ungsio
nal Lam
any
a 3
0 s
.d 8
0
Jam
** (
1 A
K/S
ura
t T
ugas,
Lapora
n D
eskripsi H
asil
Pela
tihan,
Sertifi
kat)
0,1
51
Sura
t K
ete
rangan
dan L
apora
n
Kegia
tan
100
12
Bula
n-
0,1
51
Sura
t K
ete
rangan
dan
Lapora
n
Kegia
tan
100
12
Bula
n-
276,0
092,0
0
5
Mem
buat kary
a tulis
beru
pa lapora
n h
asil
penelit
ian p
ada b
idang p
endid
ikan d
i sekola
hny
a,
dite
rbitk
an/d
ipublik
asik
an d
ala
m m
aja
lah ilm
iah
tingkat kabupate
n/k
ota
.***
(1 A
K/K
ary
a T
ulis
dala
m M
aja
lah/J
urn
al Ilm
iah)
1,0
01
Kary
a T
ulis
dala
m
Maja
lah/J
urn
al Ilm
iah
100
12
Bula
n-
1,0
01
Kary
a
Tulis
dala
m
Maja
lah/J
urn
al Ilm
iah
100
12
Bula
n-
276,0
092,0
0
6M
em
buat A
lat P
era
ga K
ate
gori K
om
ple
ks**
** (
2
AK
/ala
t pera
ga)
2,0
01
Ala
t P
era
ga
100
12
Bula
n-
0,0
01
Lapora
n0
12
Bula
n-
176,0
058,6
7
7M
enja
di P
ela
tih/T
uto
r/In
struktu
r (0
.04 A
K/2
JP
)0,2
010
2 J
P (
bukti
:Sura
t T
ugas,
jadw
al,
Lapora
n)
100
12
Bula
n-
0,2
010
2 J
P (
bukti
:Sura
t T
ugas,
jadw
al,
Lapora
n)
100
12
Bula
n-
276,0
092,0
0
8M
enja
di pengaw
as U
jian S
ekola
h (
0.0
8 A
K/1
SK
)0,0
81
SK
100
1B
ula
n-
0,0
81
SK
100
1B
ula
n-
276,0
092,0
0
9M
enja
di P
enguru
s A
ktif
Asosia
si P
rofe
si (1
AK
/1
SK
)1,0
01
SK
100
12
Bula
n-
1,0
01
SK
100
12
Bula
n-
276,0
092,0
0
JU
MLA
H18,4
113,9
1
II. T
UG
AS
TA
MB
AH
AN
DA
N
KR
EA
TIV
ITA
S :
1(t
ug
as
tam
bah
an
)
(tu
gas
tam
bah
an
)
2(k
re
ati
fita
s)
(kre
ati
fita
s)
86,0
7
(B
aik
)
PE
NIL
AIA
N C
AP
AIA
N S
AS
AR
AN
KE
RJ
AP
EG
AW
AI N
EG
ER
I S
IPIL
……
..,
31 D
esem
ber
....
...
Peja
bat
Penilai,
NIL
AI
CA
PA
IAN
R
EA
LIS
AS
IN
OI. K
eg
iata
n T
ug
as
Jab
ata
nA
KA
K
Nila
i C
ap
aia
n S
KP
Kuant/
Outp
ut
Kuant/
Outp
ut
Drs
. Jo
ha
n E
dy P
rasti
wo
, M
.Pd
196108241986031009
Waktu
91
1
Waktu
PEN
GH
ITU
NG
AN
TA
RG
ET
46
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 79
b)
Cont
oh P
enila
ian
dan
Pena
ndat
anga
nan
Capa
ian
SKP
bagi
Gur
u de
ngan
tug
as la
in s
ebag
ai K
epal
a Se
kola
h
Jang
ka W
aktu
Pen
ilaia
n 02
Jan
uari
s.d.
31
Des
embe
r 20
140,
3565
Kual/M
utu
Bia
ya
Kual/M
utu
Bia
ya
12
35
78
1012
1314
1M
elak
sana
kan
Pros
es P
embe
laja
ran
(pak
et
kegi
atan
) **
*2,
381
lapo
ran
PKG
100
12bl
n-
1,78
1la
pora
n PK
G75
12bl
n-
251,
0083
,67
2M
enun
aika
n tu
gas
seba
gai K
epal
a Se
kola
h da
lam
mer
enca
naka
n, m
elak
sana
kan,
mem
onito
r, da
n m
enge
valu
asi k
egia
tan
peng
emba
ngan
se
kola
h(pa
ket k
egia
tan)
****
7,13
1
lapo
ran
PKKS
100
12bl
n5.
000.
000.
000
7,
131
lapo
ran
PKKS
100
12bl
n4.
900.
000.
000
354,
0088
,50
3M
engi
kuti d
iklat
Fun
gsio
nal la
man
ya 1
80 ja
m (
2 AK
/Sur
at T
ugas
, Lap
oran
Des
krip
si H
asil
Pela
tihan
, Ser
tifika
t) **
***
2,00
1
Sura
t Tug
as,
Lapo
ran
Des
krip
si H
asil P
elat
ihan
, Se
rtifik
at10
06
bln
-2,
001
Sura
t Tug
as,
Lapo
ran
Des
krip
si H
asil
Pela
tihan
, Se
rtifik
at
906
bln
-26
6,00
88,6
7
4M
enja
di p
eser
ta p
ada
kegi
atan
ilmia
h (0
,1
AK/S
urat
Ket
eran
gan
dan
Lapo
ran
Per K
egia
tan)
0,10
1Su
rat K
eter
anga
n da
n La
pora
n Pe
r Ke
giat
an10
06
bln
-0,
101
Sura
t Ket
eran
gan
dan
Lapo
ran
Per
Kegi
atan
100
6bl
n-
276,
0092
,00
5M
embu
at la
pora
n pe
neliti
an tin
daka
n ke
las
atau
tin
daka
n se
kola
h (2
AK/
Kary
a Tu
lis d
alam
m
ajal
ah/ju
rnal
ilmia
h)8,
002
Kary
a Tu
lis d
alam
m
ajal
ah/ju
rnal
ilm
iah
100
12bl
n-
8,00
2Ka
rya
Tulis
dal
am
maj
alah
/jurn
al
ilmia
h10
012
bln
-27
6,00
92,0
0
6M
enja
di p
engu
rus
aktif
orga
nisa
si pr
ofes
i (1
AK/S
K)1,
001
SK10
03
bln
-1,
001
Lapo
ran
100
3bl
n-
276,
0092
,00
7M
enja
di tim
pen
ilai a
ngka
kre
dit (
0,04
AK/
Dup
ak)
0,40
10D
upak
100
2bl
n-
0,40
10D
upak
100
2bl
n-
276,
0092
,00
12JU
MLA
H21
,00
20,4
1
II. T
UG
AS
TA
MB
AH
AN
DA
N K
REA
TIV
ITA
S :
1(t
ug
as t
amb
ahan
)
(tu
gas
tam
bah
an)
2(k
reat
ifit
as)
(kre
atif
itas
)
89,8
3
(B
aik)
PE
NIL
AIA
N C
AP
AIA
N S
AS
AR
AN
KE
RJA
PE
GA
WA
I NE
GE
RI S
IPIL
……
..,
31 D
esem
ber
....
...
Pej
abat
Pen
ilai,
NIL
AI
CA
PA
IAN
R
EA
LIS
AS
IN
OI.
Ke
gia
tan
Tu
gas
Jab
atan
AK
AK
Nila
i Cap
aian
SK
P
Kuant/
Outp
ut
Kuant/
Outp
ut
Drs
. T
asp
en
, M
.Pd
1965
0310
198
610
1 00
1
Waktu
911
Waktu
PEN
GH
ITU
NG
AN
TA
RG
ET
46
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)80
4. Penilaian Perilaku Kerja
a. Komponen Perilaku Kerja
Penilaian perilaku kerja yaitu penilaian terhadap perilaku kerja Kepala
Sekolah/ Madrasah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Laboratorium,
Kepala Perpustakaan, Kepala Bengkel, Ketua Program Keahlian, dan
Guru Pembimbing Khusus dalam melaksanakan tugasnya di sekolah.
Penilaian perilaku meliputi aspek: orientasi pelayanan, integritas,
komitmen, disiplin, dan kerjasama.Unsur perilaku kerja yg
mempengaruhi prestasi kerja yg dievaluasi harus relevan dan
berhubungan dengan pelaksanaan tugas jabatan guru dan/atau guru
yang mendapatkan tugas lain yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah yg dinilai
Uraian pada unsur perilaku kerja adalah sebagai berikut:
NO ASPEK YANG DINILAI
1 Orientasi Pelayanan 2 Integritas 3 Komitmen 4 Disiplin 5 Kerjasama 6 Kepemimpinan
b. Prosedur Penilaian Perilaku Kinerja
Cara menilai perilaku kerja dilakukan melalui pengamatan oleh pejabat
penilai terhadap guru dan/atau guru yang mendapatkan tugas lain
yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang dinilai. Penilaian
perilaku kerja dapat mempertimbangkan masukan dari Pejabat Penilai
lain yang setingkat di lingkungan unit kerja masing-masing. Penilaian
perilaku kerja meliputi aspek orientasi pelayanan, integritas,
komitmen, disiplin, kerjasama, dan kepemimpinan. Bagi guru
dan/atau guru yang mendapatkan tugas lain yang relevan dengan
fungsi sekolah/madrasah, penilaian unsur perilaku kerja hanya pada
aspek orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, dan
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 81
kerjasama, sedangkan aspek kepemimpinan ditujukan pada pejabat
struktural. Bagi guru dengan tugas lain sebagai kepala sekolah, aspek
kepe mimpinan sudah dinilai dalam penilaian kinerjanya, sehingga
tidak perlu dinilai lagi dalam unsur perilaku kerja.
Nilai perilaku kerja PNS dinyatakan dengan angka dan sebutannya:
(1) 91 – 100 = Sangat Baik
(2) 76 – 90 = Baik
(3) 6I – 75 = Cukup
(4) 51 – 60 = Kurang; dan
(5) 50 ke bawah = Buruk.
Penilaian unsur perilaku kerja bagi guru, kepala sekolah, dan guru
yang diberi tugas tambahan disesuaikan dengan perilaku guru dalam
melaksanakan tugasnya di sekolah. sebagai berikut.
Tabel 9: KRITERIA PENILAIAN UNSUR PERILAKU KERJA
NO ASPEK YANG
DINILAI URAIAN
NILAI ANGKA SEBUTAN
1 Orientasi Pelayanan
a Selalu dapat menyelesaikan tugasutama sebagai guru sebaik-baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan baik untuk perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan pendidikannya.
91 - 100 Sangat baik
b Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru dengan baik dan sikap sopan serta memuaskan baik untuk perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan pendidikannya
76 - 90 Baik
c Adakalanya dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru dengan cukup baik dan sikap cukup sopan serta cukup memuaskan baik untuk perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan pendidikannya.
61 - 75 Cukup
d Kurang dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru dengan baik dan sikap kurang sopan serta kurang memuaskan baik untuk perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan pendidikannya
51 - 60 Kurang
e Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru dengan baik dan sikap
50 ke bawah
Buruk
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)82
NO ASPEK YANG
DINILAI URAIAN
NILAI ANGKA SEBUTAN
tidak sopan serta tidak memuaskan baik untuk perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan pendidikannya
2 Integritas a Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas sesuai dengan norma dan etika satuan pendidikan dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya serta berani menanggung risiko dari tindakan yang dilakukannya
91 - 100 Sangat baik
b Pada umumnya dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas sesuai dengan norma dan etika sebagai pendidik dalam satuan pendidikan dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya tetapi berani menanggung risiko dari tindakan yang dilakukannya.
76 - 90 Baik
c Adakalanya dalam melaksanakan tugas bersikap cukup jujur, cukup ikhlas sesuai dengan norma dan etika sebagai pendidik dalam satuan pendidikan dan kadang-kadang menyalahgunakan wewenangnya serta berani menanggung risiko dari tindakan yang dilakukannya.
61 - 75 Cukup
d Kurang bersikap jujur, kurang ikhlas dalam melaksanakan tugas sesuai dengan norma dan etika sebagai pendidik dalam satuan pendidikan dan sering menyalahgunakan wewenangnya tetapi kurang berani menanggung risiko dari tindakan yang dilakukannya
51 - 60 Kurang
e Tidak pernah jujur, tidak ikhlas dalam melaksanakan tugas sesuai dengan norma dan etika sebagai pendidik dalam satuan pendidikan dan selalu menyalahgunakan wewenangnya serta tidak berani menanggung risiko dari tindakan yang dilakukannya.
50 ke bawah
Buruk
3 Komitmen a Selalu berusaha dengan sungguh sungguh menegakkan pancasila sebagai ideologi negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan rencana - rencana pemerintah dalam melaksanakan tugas utamanya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan satuan
91 - 100 Sangat baik
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 83
NO ASPEK YANG
DINILAI URAIAN
NILAI ANGKA SEBUTAN
pendidikan di atas kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan.
b Pada umumnya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan pancasila sebagai ideologi negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dalam melaksanakan tugas utamanya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan satuan pendidikan di atas kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan.
76 - 90 Baik
c Adakalanya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan pancasila sebagai ideologi negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),Bhineka Tunggal Ika dan rencana - rencana pemerintah dalam melaksanakan tugas utamanya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan satuan pendidikan di atas kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan.
61 - 75 Cukup
d Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan pancasila sebagai ideologi negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dalam melaksanakan tugas utamanya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan satuan pendidikan di atas kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan.
51 - 60 Kurang
e Tidak pernah berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan pancasila sebagai ideologi negara, Undang-Undang Dasar
50 ke bawah
Buruk
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)84
NO ASPEK YANG
DINILAI URAIAN
NILAI ANGKA SEBUTAN
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan satuan pendidikan di atas kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan
4 Disiplin a Selalu mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam kerja dan pemenuhan beban kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya
91 - 100 Sangat baik
b Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja dan pemenuhan beban kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan baik.
76 - 90 Baik
c Adakalanya mentaati peraturan perundang- undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja dan pemenuhan beban kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara barang- barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik , serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) sampai dengan 15 (lima belas) hari kerja
61 - 75 Cukup
d Kurang mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa kurang tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja dan pemenuhan beban kerja serta kurang mampu menyimpan dan/atau memelihara barang- barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan
51 - 60 Kurang
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 85
NO ASPEK YANG
DINILAI URAIAN
NILAI ANGKA SEBUTAN
kurang baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja.
e Tidak pernah mentaati peraturan perundang undangan dan / atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa tidak tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja dan pemenuhan beban kerja serta tidak mampu menyimpan dan/atau memelihara barang- barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah lebih dari 31 (tiga puluh satu) hari kerja.
50 ke bawah
Buruk
5 Kerjasama a Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan/bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi/ satuan pendidikan serta menghargai dan menerima pendapat orang lain,bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama .
91 - 100 Sangat baik
b Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja , atasan/bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi/satuan pendidikan serta menghargai dan menerima pendapat orang lain , bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.
76 - 90 Baik
c Adakalanya mampu bekerja sama dengan rekan kerja, atasan/ bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi/satuan pendidikan serta adakalanya menghargai dan menerima pendapat orang lain, kadang-kadang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.
61 - 75 Cukup
d Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan/ bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi/satuan pendidikan serta kurang menghargai dan menerima pendapat orang lain, kurang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang tela h menjadi keputusan bersama.
51 - 60 Kurang
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)86
NO ASPEK YANG
DINILAI URAIAN
NILAI ANGKA SEBUTAN
e Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan/ bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi/satuan pendidikan serta tidak menghargai dan menerima pendapat orang lain , tidak bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama .
50 ke bawah
Buruk
Penilaian unsur perilaku kerja bagi guru dan/atau guru yang
mendapatkan tugas lain yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah disesuaikan dengan perilaku guru dalam
melaksanakan tugasnya di sekolah.Nilai perilaku kerja dapat diberikan
paling tinggi 100 jika guru yang bersangkutan sesuai dengan kriteria
yang dijelaskan di atas.Untuk memudahkan monitoring dan evaluasi
perilaku kerja, pejabat penilai dapat menggunakan formulir buku
catatan penilaian perilaku kerja guru dan/atau guru yang
mendapatkan tugas lain yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasahyang dinilai sebagaimana pada Lampiran berikut.
BUKU CATATAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS
Nama :
NIP :
No Tanggal Uraian Nama/NIP dan Paraf Pejabat Penilai
1 2 3 4
D. Aktivitas Pembelajaran
LK 2.1 : Merancang SKP
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 87
Tujuan : Merancang kegiatan dan menuliskan dalam rencana sasaran kerja
pegawai ketika peserta melakukan On
Bahan : LK B.7.2
Contoh rancangan target kinerja guru selama 4 (empat) tahun.
Format SKP
Petunjuk Kegiatan Peserta:
• Secara individu cermatilah dengan teliti contoh rancangan target kinerja
selama 4 (empat) tahun.
• Diskusikan apakah rancangan tersebut logis dan dapat dilakukan.
• Buat rancangan SKP tahun pertama dari rancangan target kinerja 4 tahun.
• Presentasikan hasil kelompok dalam forum
Latihan Soal
1. Sebutkan kompetensi yang memerlukan tindak lanjut untuk peningkatan
dan pengembangan sesuai dengan prioritasnya? Jelaskan alasannya!
2. Berdasarkan hasil penilaian kinerja guru sebutkan indikator kompetensi
yang memerlukan peningkatan?
3. Setelah Anda menganalisis data hasil Penilaian Kinerja Guru dan Evaluasi
Diri apa yang dapat anda simpulkan?
4. Setelah Anda berdiskusi tentang proses dan prosedur PKB, buatlah
rancangan perencanaan PKB berbasis hasil PK Guru
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)88
E. Rangkuman
Guru dengan tugas tambahan dalam hal ini Kepala Sekolah perlu memastikan
bahwa pengetahuan dan keterampilan mereka cukup mutakhir agar dapat
melaksanakan tugas utamanya secara efektif dan efisien. Dalam hal ini,
sebagai guru, mereka perlu berpikir dan meningkatkan pengetahuannya, serta
melakukan refleksi apakah kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan baik
dan bagaimana menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh peserta
didik. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa “refleksi” termasuk dalam
proses perencanaan PKB.
diperlukan penyediaan dukungan yang dapat membantu guru dalam
melaksanakan PKB dan menggunakan hasilnya. Penyediaan dukungan
bertujuan untuk menjamin bahwa pelaksanaan PKB menarik dan hasilnya
berguna untuk membantu guru dalam melaksanakan tugasnya di kelas. Hal ini
sangat berguna untuk menciptakan suasana baru bagi guru yang telah
mengajar di tingkat kelas yang sama selama bertahun –tahun, serta dapat
menambah pengetahuan bagi guru terkait dengan perkembangan kurikulum.
Hal-hal yang dapat membantu guru untuk mempertahankan kinerja yang baik
dalam menjalankan tugasnya adalah, misalnya, dengan mencoba metoda
baru, mempelajari keberagaman peserta didik, mempelajari bagaimana
memberikan solusi kepada peserta didik dalam menghadapi permasalahan
dalam proses pembelajaran, adalah
Selain itu, memastikan bahwa isi/kontan dari kegiatan PKB sesuai dengan
kebutuhan dan minat guru, interaksi antara guru dan sumber belajar sama
pentingnya untuk pelaksanaan kegiatan PKB baik itu modul untuk belajar
mandiri, pedoman yang digunakan oleh kelompok kerja, maupun pelatihan
metodologi oleh instruktur. Institusi pendukung PKB mempunyai peranan
penting dalam menjamin bahwa interaksi tersebut dapat menghasilkan
kegiatan pembelajaran dan pengembangan keprofesian guru yang efektif.
Pengalaman Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan di negara-
negara lain menunjukkan kesulitan dalam mempertahankan keinginan dan
motivasi guru untuk belajar disaat yang bersamaan mereka harus menjalankan
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 89
tuganya mengajar. Mempertahankan motivasi untuk belajar sajan sudah
cukup berat tanpa mencoba menggunakan dan melaporkan hasilnya. Dengan
demikian maka semua institusi yang terkait dengan pengelolaan PKB
bertanggung jawab bagaimana memastikan bahwa semua kegiatan PKB
berhasil dan mencapai tujuan utama, yaitu dengan mengembangkan
kesempatan belajar, motivasi, dan prestasi peserta didik, mengingat bahwa
kemajuan suatu negara tergantung pada prestasi peserta didiknya
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)90
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 91
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301)
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586)
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
Peraturan Pemerintah No_46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Negeri Sipil., Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010, tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya., Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pedoman Penilaian Prestasi Kerja Guru, Kepala Sekolah Dan Guru Yang Diberi Tugas
Tambahan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014., Badan PSDMPK PMP.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010, Tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya., Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)92
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP) 93
LAMPIRAN-LAMPIRAN
• Refleksi
• Rencana Tindak Lanjut
• Dasar Hukum: Soft Copy UU Guru dan Dosen, Permendiknas dan Peraturan
Pemerintah terkait
Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PK, PKB dan PPKP)94
top related