PENGARUH BEBERAPA VARIETAS DAN JARAK TANAMrepository.utu.ac.id/317/1/BAB I_V.pdf · macam masakan, misalnya sayur asem, sayur lodeh, dan gado-gado. Selain itu, dapat juga dimakan
Post on 17-Aug-2021
6 Views
Preview:
Transcript
PENGARUH BEBERAPA VARIETAS DAN JARAK TANAMTERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)
SKRIPSI
OLEH
INDRA TAUFIK07C10407070
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR
MEULABOH, ACEH BARAT
2013
PENGARUH BEBERAPA VARIETAS DAN JARAK TANAMTERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)
SKRIPSI
OLEH
INDRA TAUFIK07C10407070
Skripsi sebagai Salah Satu Syarat untukMemperoleh Gelar Sarjana Pertanian padaFakultas Pertanian Universitas Teuku Umar
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR
MEULABOH, ACEH BARAT
2013
LEMBARAN PENGESAHAN
Judul : Pengaruh Beberapa Varietas dan Jarak TanamTerhadap Pertumbuhan dan Produksi TanamanKacang Panjang (Vigna sinensis L.)
Nama Mahasiswa : Indra TaufikN I M : 07C10407070Program Studi : Agroteknologi
Menyetujui :Komisi Pembimbing
Pembimbing Utama, Pembimbing Anggota,
Ir. Aswin NasutionNIDN 01024086503
Ir. KhairilsyahNIDN 0131106602
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian, Ketua Prodi Agroteknologi,
Diswandi Nurba, S.TP, M.SiNIDN 0128048202
Jasmi, S.P, M.ScNIDN 0127088002
Tanggal Lulus :28 Agustus 2013
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) termasuk dalam famili
papilionaceae yang merupakan tanaman semusim. Tanaman ini berbentuk perdu
yang tumbuhnya menjalar atau merambat. Daunnya berupa daun majemuk, terdiri
dari tiga helai. Batangnya liat dan sedikit berbulu. Buahnya berbentuk bulat
panjang dan ramping (Harianto, 2007).
Kacang panjang merupakan sayuran yang dapat diolah menjadi berbagai
macam masakan, misalnya sayur asem, sayur lodeh, dan gado-gado. Selain itu,
dapat juga dimakan mentah sebagai lalapan. Rasanya yang enak, renyah dan gurih
menyebabkan sayuran ini banyak disukai oleh konsumen di desa atau di kota
(Haryanto et al., 2008).
Di Indonesia, berdasarkan data BPS tahun 2005, produksi kacang panjang
sebanyak 84,839 ton dari area panen 466.387 ha. Pada tahun 2006 produksi
kacang panjang menurun menjadi 84,798 ton dengan luas areal penanaman
461.239 ha. Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman kacang panjang
diperlukan penggunaan varietas-varietas unggul dan jarak tanam yang tepat
(Anonimous, 2007).
Varietas unggul kacang panjang memiliki sifat keunggulan tertentu
dibandingkan dengan varietas lokal. Beberapa sifat unggul tersebut antara lain
daya hasil tinggi, murni, memiliki ukuran, warna dan bentuk seragam serta
memiliki ketahanan terhadap penyakit tertentu (Purwono dan Purnamawati,
2007).
2
Selain menggunakan varietas-varietas unggul, mengatur jarak tanam perlu
untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang. Jarak
tanam mempengarui populasi tanaman, konfesien penggunaan cahaya, kompetisi
antara tanaman dalam menggunakan air dan zat hara sehingga akan
mempengaruhi hasil tanaman (Harianto, 2007).
Populasi tanaman atau jarak tanam, merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi produksi tanaman. Peningkatan produksi kacang panjang
dapat dilakukan dengan cara perbaikan tingkat kerapatan tanam. untuk
meningkatkan hasil polong kacang panjang. Peningkatan tingkat kerapatan tanam
persatuan luas sampai suatu batas tertentu dapat meningkatkan polong, akan tetapi
penambahan jumlah tanam akan menurunkan hasil karena terjadi kompetisi hara,
air, radiasi mata hari dan ruang tumbuh sehingga akan mengurangi jumlah polong
tanaman (Irfan, 1999).
Dengan mengatur populasi atau jarak tanam yang tepat dapat memberikan
ruangan dan tercapainya penggunaan cahaya secara maksimum di awal
pertumbuhan.Tanaman memberikan respon dengan mengurangi ukuran baik pada
seluruh tanaman maupun pada bagian-bagian tertentu (Harianto, 2007).
Berdasarkan permasalahan di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang
penggunaan varietas dan jarak tanam untuk meningkatkan pertumbuhan dan
produksi tanaman kacang panjang.
3
1.2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa varietas dan
jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang, serta
nyata tidaknya interaksi kedua faktor tersebut
1.3. Hipotesis
1. Varietas berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang
panjang.
2. Jarak tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang
panjang.
3. Terdapat interaksi antara Varietas dan Jarak tanam terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman kacang panjang.
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Botani Tanaman Kacang Panjang
a. Sistematika
Tanaman kacang panjang (Vigna sinensisL.) merupakan tanaman
semusim dan hidup pada iklim tropis.Tanaman ini termasuk kedalam ordo
Leguminales dan famili popilionaceae. Kacang panjang bukan tanaman asli
Indonesia yang hidup pada iklim tropis, Menurut(Bambang Cahyono,2005).
Tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagi berikut
Devisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Subkelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Family : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna sisensis ( L ) Savi ex Hassk
b. Morfologi
Tanaman kacang panjangberakar tunggang dan berakar serabut. Akar
tunggang tumbuh lurus ke dalam hingga mencapai kedalam 30 cm, sedangkan
akar serabutnya tumbuh menyebar kearah samping (horizontal) dan tidak dalam.
Panjang akar serabut mencapai 26 cm. Akar tanaman merupakan bagian dari
organ tubuh yang berfungsi untuk berdirinya tanaman serta untuk penyerapan zat
hara dan air (Cahyono, 2005).
5
Batang tanaman kacang panjang sedikit berbulu batang kacang panjang
merupakan jenis batang yang merambat, dan ada juga kacang panjang yang tidak
merambat. Kedua jenis ini berbeda tempat budidayanya.
Daun kacang panjang merupakan daun majemuk tersusun atas 3 helaian,
daunnya berbentuk lonjong dengan ujung daun runcing (hampir segitiga). Tepi
daun rata, tidak berbentuk, dan memiliki tulang-tulang daun yang menyirip.
Kedudukan daun tegak agak mendatar dan memiliki tangkai utama. Daun
panjangnya antara 9 cm-13 cm dan panjang tangkai daun 0,6 cm daunnya
majemuk tersusun atas tiga helai, batangnya liat dan sedikit berbulu, akarnya
mumpunyai bintil yang dapat mengikat Nitrogen bebas udara (Cahyono, 2005).
Bunga kacang panjang berbentuk kupu-kupu. Ibu tangkai bunga keluar
dari ketiak daun. Setiap ibu tangkai bunga mempunyai 3-5 bunga. Warna
bunganya ada yang putih, biru, atau ungu. Bunga kacang panjang menyerbuk
sendiri. Penyerbukan silang dengan bantuan serangga dapat juga terjadi dengan
kemungkinan 10% (Haryanto at el., 2008).
Buahnya berbentuk polong bulat panjang dan ramping. Panjang polong
sekitar 10-80 cm, warna polong muda hijau sampai keputihan. Setelah tua warna
polong putih kekuningan. Polong yang muda sifatnya renyah dan mudah patah.
Setelah tua polong menjadi liat. Pada satuan polong dapat berisi 8-20 biji kacang
(Haryanto, 2008).
6
2.2. Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Panjang
a. Iklim
Tanaman kacang panjang memiliki daya adaptasi yang cukup luas
terhadap lingkungan tumbuh. Tanaman ini tumbuh dan berproduksi dengan baik
di dataran rendah sampai dataran tinggi 1200 m dpl, tetapi paling baik adalah di
dataran rendah.
Di daerah yang mempunyai ketinggian tempat kurang dari 800 m dpl,
kadang-kadang panen pertama polong kacang panjang muda dilakukan lebih awal
dibandingkan dengan di dataran tinggi, sekitar berumur 85 HST. Sebaliknya,
penanaman kacang panjang di dataran tinggi, selain umur panennya relatif lama,
juga tingkat produksi maupun produktifitasnya lebih rendah dibandingkan dengan
di dataran rendah (Arsyad, 2007).
Prasyarat iklim yang paling ideal untuk pertumbuhan dan produksi kacang
panjang adalah daerah-daerah yang mempunyai suhu udara antara 280C,
tempatnya terbuka, iklimnya kering, dan curah hujan tahunan antara 600-1500
mm.
b. Tanah
Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semusim yang dapat
tumbuh dengan baik pada berbagai jenis tanah dengan syarat drainase tanah cukup
baik dan tidak tergenang serta ketersediaan air cukup selama masa pertumbuhan
tanaman. Pertumbuhan tanaman kacang panjang paling baik adalah jenis tanah
Lempung berpasir, gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi dan
drainasenya baik, serta memiliki derajat keasaman tanah pada pH 5,5-6,5.
7
Kacang-kacangan peka terhadap keasaman tanah yang tinggi. Tanah yang
terlalu asam dengan pH di bawah 5,5 dapat menyebabkan tumbuh kerdil karena
teracuni Alumanium yang larut dalam tanah. Untuk mengatasi hal ini perlu
dilakukan pengapuran lahan yang ditanami kacang panjang.Sebelum penanaman
lahan diolah terlebih dahulu dengan tujuan untuk menghentikan gulma,
memperbaiki drainase dan aerasi tanah (Haryanto at a.l, 2008).
2.3. Varietas Kacang Panjang
Varietas sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang
panjang. Penggunaan varietas-varietas unggul dapat meningkatkan pertumbuah
Tanaman kacang panjang. Beberapa sifat unggul tersebut antara lain daya hasil
tinggi, murni, memiliki ukuran, warna dan bentuk seragam serta memiliki
terhadap ketahanan penyakit tertentu (Purwono dan Purnamawati, 2007).
Varietas merupakan salah satu teknologi inovatif yang handal untuk
meningkatkan produktivitas tanaman, baik melalui peningkatan potensi atau daya
hasil tanaman serta toleransi dan tahan terhadap cekaman biotik maupun abiotik
adapun varietas yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Varitas KatrinaBenih berwarna hitam putih. Panjang buah 70-90 cm,
berwarna hijau mengkilat,berkulit halus dan keras, tahan simpan. Ujung buah
berwarna merah (Buntut merah). Umur panen genjah 45 HST. Dan cocok di
tanam di dataran rendah-tinggi ( Anonimous, 2007).
Varitas Parade jenis ini sangat cocok di tanam di dataran rendah sampai
menengah. Vigor tanaman kuat dengan cabang samping yang produktif. Polong
berwarna hijau tua dan panjang mencapai 85 cm ( Anonimous, 2007).
8
Rasanya manis dan renyah. Daya simpan lama.Toleran peyakit karat. Dapat
mulai dipanen pada umur 45 HST.
Varitas Pecut Putih warna polong putihkehijawan, panjang buah 80-90 cm.
Rasa renyah dan manis. Tanaman figor, kokohdan berbuah lebat. Cocok untuk
lalapan. Umur panen 38 HST ( Anonymous, 2007).
2.4. Peran Jarak Tanam yang Tepat
Jumlah populasi tanaman per hektar merupakan faktor terpenting untuk
mendapatkan hasil maksimal. Produksi maksimal dicapai bila menggunakan jarak
tanam yang sesuai. Semakin tinggi tingkat kerapatan suatu tanaman semakin
tinggi tingkat persaingan antar tanaman terutama dalam hal mendapatkan unsur
hara dan cahaya.
Untuk mendapatkan jarak tanam yang tepat ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan antara lainkesuburan tanah, pemupukan yang tepat dosis, pengairan
yang tepat, pengendalian hama dan penyakit yang tepat, serta penanganan panen
dan pasca panen yang baik.Merupakan paket teknologi yang dapat meningkatkan
produktivitas tanaman dan kualitas hasil panen, jarak lubang tanaman kacang
panjang untuk tipe mineral adalah 50 x 40 cm, 45 x 50 cm, 50 x 60 cm, waktu
tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim
penghujan(Cayono,2002 ).
Populasi tanaman atau jarak tanam, merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi produksi tanaman. Jarak tanam mempengarui populasi
tanaman dan penggunaan cahaya, mempengaruhi kompetisi antara tanaman dalam
menggunakan air dan zat hara dengan demikian akan berpengaruh tehadap
produksi (Harjadi, 1979).
9
Pada umunya produksi tiap satuan luas tercapai dengan populasi tinggi,
karena tercapainya penggunaan cahaya secara maksimum di awal pertumbuhan.
Pada ahkirnya penampilan masing-masing tanaman secara individu menurun
karena persaingan untuk cahaya dan faktor pertumbuhan lain. Tanaman
memberikan respon dengan mengurangi ukuran baik pada seluruh tanaman
maupun pada bagian-bagian tertentu (Harjadi, 1979).
10
III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian
Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat mulai dari bulan Agustus 2012
sampai dengan bulan Febuari 2013.
3.2. Bahan dan Alat
a. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Benih kacang panjang varietas Katrina, Parade dan Pecut putih.
2. Pupuk dasar
Pupuk dasar yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu pupuk Urea, SP-36
dan KCl.
3. Insektisida yang digunakan dalam penelitian ini adalah Decis 5 Ec dan Thiodan
Fungisida yang digunakan Dithane M-45 masing-masing disediakan sebanyak
200 ml.
b. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan analitik,
parang, cangkul, hand spayer, meteran, gembor, tali ajir dan alat-alat tulis.
3.3. Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 4 dengan 3 ulangan. Faktor
yang akan diteliti meliputi varietas dan jarak tanam.
11
Faktor varietas (V) yang terdiri atas 3 faktor yaitu :
V1 : Katrina
V2 : Parade
V3 : Pecut Putih
Faktor jarak tanam (J) yang terdiri atas 4 faktor yaitu :
J1 : 50 x 30 cm
J2: 50 x 40 cm
J3: 50 x 50 cm
J4: 50 x 60 cm
Dengan demikian terdapat 12 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan,
maka didapat 36 unit perlakuan. Susunan kombinasi perlakuan antara varietas dan
jarak tanam dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel1. Susunan Kombinasi Perlakuan antara Varietas dan Jarak TanamNo Kombinasi Perlakuan Varietas Jarak Tanam
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
V1J1
V1J2
V1J3
V1J4
V2J1
V2J2
V2J3
V2J4
V3J1
V3J2
V3J3
V3J4
Katrina
Katrina
Katrina
Katrina
Parade
Parade
Parade
Parade
Pecut Putih
Pecut Putih
Pecut Putih
Pecut Putih
50 x 30 cm
50 x 40 cm
50 x 50 cm
50 x 60 cm
50 x 30 cm
50 x 40 cm
50 x 50 cm
50 x 60 cm
50 x 30 cm
50 x 40 cm
50 x 50 cm
50 x 60 cm
12
Model matematis yang digunakan adalah := + + + + ( ) +Dimana :
Yijk = Hasil pengamatan untuk varietas (V) pada taraf ke-j dan jarak tanam
(J) pada taraf ke-k pada ulangan ke-i.
= Rata-rata umum
i = Pengaruh kelompok ke-i (i =1, 2 dan 3)
Vj = Pengaruh faktor varietas (V) taraf ke-j (j=(1,2 dan 3).
Jk = Pengaruh faktor jarak tanam (J) taraf ke-k (k=1,2, 3 dan 4)
(VJ)jk = Pengaruh interaksi anatara faktor varietas taraf ke-j dan jarak tanam
taraf ke-k.
ijk = Galat percobaan
Bila hasil uji F menunjukkan pengaruh yang nyata maka dilanjutkan
dengan uji lanjut BNJ pada level 5% (BNJ 0.05)
BNJ0,05 = q0.05 (p;dbg)
Keterangan :
BNJ0,05 = Beda Nyata Jujur pada level 5 %
q0.05 (p;dbg) = Nilai baku q pada level 5 %; (jumlah perlakuan p dan derajat
bebas galat)
KT g = Kuadrat Tengah Galat
r = Jumlah Ulangan
13
3.4. Pelaksanaan Penelitian
1. Pengolahan Lahan
Lahan terlebih dahulu dibersihkan dari sisa-sisa rerumputan atau tanaman
sebelumnya, kemudian tanah diolah dengan menggunakan cangkul. Setelah
pengolahan tanah dilakukan kemudian dilakukan pembuatan bedengan ukuran
200 x 120 cm. setelah bedengan selesai maka dilakukan pemberian kapur
pertanian (Dolomit) dengan dosis480 gr /bedengan (2 ton/ha) atau yang diberikan
2 minggu sebelum tanam.
2. Pemupukan
Pupukdasar diberikan yaitu pupuk Urea, SP-36 dan KCl. Pupuk Urea
diberikan dengan dosis 24 gr/bedengan (100 kg/ha), SP-36 48 gr /bedengan(200
kg/ha)dan KCl 24 gr/bedengan(100 kg/ha).
3. Penanaman
Penanaman dilakukan dengan cara membuat lobang tanam dan ditanam
dua bibit per lobang tanam dengan jarak tanam sesuai dengan perlakukan.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman kacang panjang meliputi:Penyiraman, penyulaman,
penyiangan gulma dan pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan 2
kali sehari, penyiraman akan dilakukan pada pagi dan sore hari, sesuai dengan
cuaca. Penyulaman dilakukan pada umur 1 minggu setelah tanam (MST), dengan
bibit yang samapada tanamanyang mati. Penyiangan gulma dilakukan terhadap
rumput-rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman kacang panjang, Penyiangan
gulma dilakukan dengan cara mencabut rumput-rumput menggunakan tangan atau
14
cangkul kecil. Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman kacang panjang
dilakukan dengan cara disemprot pada tanaman dengan menggunakan Decis 5 Ec
dan Thiodan
5. Panen
Panen dilakukan pada umur 40 – 50 HST, dengan cara memetik atau
menggunakan alat berupa pisau, panen dilakukan pada pagi atau sore hari.
3.5. Pengamatan
Adapun peubah-peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Panjang Tanaman
Panjang tanaman diukur dari pangkal batang yang diberi tanda hingga
sampai titik tumbuh tertinggi pada umur 10, 20 dan 30 hari setelah tanam (HST).
2. Diameter Pangkal Batang (mm)
Diameter pangkal batang diukur pada umur10, 20 dan 30HST, dengan
menggunakan jangka sorong.
3. Umur Berbunga
Tanaman kacang panjang berbungadi catat pada awal mulai tanaman
berbunga.
4. Panjang Polong
Panjang polong di ukur pada saat panen I, II,III dan IV.
5. Diameter Polong di ukur pada saat panen dengan menggunakan jangkar
sorong.
6. Berat polong per batang di ukur pada saat panen
15
7. Berat Polong Per Ha
Berat polong per ha diperoleh melalui konversi berat polong per tanaman
kedalam hektar (ton/ha).
16
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Pengaruh Varietas
Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran bernomor genap 2 sampai 22)
menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman
umur 20 dan 30 HST, umur berbunga, panjang polong, berat polong per batang,
berat polong per hektar. Berpengaruh nyata terhadap panjang tanamanumur 10
HST dan diameter pangkal batang umur 20 HST. Namun berpengaruh tidak nyata
terhadap diameter pangkal batang umur 10 dan 30 HST dan diameter polong.
1. PanjangTanaman (cm)
Rata-rata panjang tanaman kacang panjang umur 10, 20 dan 30 HST pada
beberapa varietassetelah diuji dengan BNJ0,05 dapat dilihat padaTabel 2.
Tabel 2. Rata-rata PanjangTanaman Kacang PanjangUmur 10, 20 dan 30 HSTpada Beberapa Varietas.
Varietas PanjangTanaman (cm)Simbol Varietas 10 HST 20 HST 30 HST
V1 Katrina 10.49 a 38.74 a 137.70 a
V2 Parade 10.46 a 31.15 a 106.94 a
V3 Pecut Putih 11.88 b 59.40 b 179.80 b
BNJ 0,05 1.32 11.40 32.98Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak
berbeda nyata pada taraf peluang 5% ( BNJ 0,05).
Tabel 2 menunjukkan bahwatanaman terpanjangumur 10, 20 dan30 HST
dijumpai pada varietas Pecut Putih(V3) yang berbeda nyata denganvarietas
Katrina(V1) dan varietas Parade(V2).
17
Adapun hubungan antarapanjang tanaman umur 10, 20 dan 30 HST dengan
beberapa varietas dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. PanjangTanaman Umur 10, 20 dan 30 HST dengan Beberapa Varietas
Gambar 1 menunjukkan bahwa tanaman terpanjang umur 10, 20 dan 30
HST pada varietas Pecut Putih(V3) dan terpendekpadavarietas Parade(V2).
2. Diameter Pangkal Batang (mm)
Rata-rata diameter pangkal batang tanaman kacang panjang umur 10, 20
dan 30 HST pada beberapa varietassetelah diuji dengan BNJ0,05 dapat dilihat pada
Tabel 3.
Tabel 3. Rata-rata Diameter Pangkal Batang Tanaman Kacang Panjang Umur 10,20 dan 30 HST Pada Beberapa Varietas
Varietas Diameter Pangkal Batang (mm)Simbol Varietas 10 HST 20 HST 30 HST
V1 Katrina 2.43 3.27 ab 3.93
V2 Parade 2.37 2.98 a 3.63
V3 Pecut Putih 2.34 3.28 b 3.95
BNJ 0,05 - 0.39 -Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak
berbeda nyata pada taraf peluang 5% ( BNJ 0,05).
10.49 10.46 11.88
38.74 31.1559.4
137.7
106.94
179.8
0
50
100
150
200
Katrina Parade Pecut Putih
Tin
ggi T
anam
an (
cm)
Varietas
10 HST
20 HST
30 HST
18
Tabel 3 menunjukkan bahwa diameter pangkal batangterbesar umur 10
HST dijumpai pada varietas Katrina(V1)meskipun secara statistik menunjukkan
perbedaan yang tidak nyata dengan perlakuan lainnya. pada umur 20 HST
diameter terbesardijumpai pada varietas Pecut Putih(V3) yang berbeda nyata
dengan varietas Parade(V2) namun tidak berbeda nyata dengan varietas
Katrina(V1). Sedangkan pada umur 30 HST diameter pangkal batang terbesar
dijumpai pada varietas Pecut Putih(V3)meskipun secara statistik menunjukkan
perbedaan yang tidak nyata dengan perlakuan lainnya. Adapun hubungan antara
diameter pangkal batang umur 10, 20 dan 30 HST dengan beberapa varietas dapat
dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Diameter Pangkal Batang Umur 10, 20 dan 30 HST dengan BeberapaVarietas.
Gambar 2 menunjukkan bahwa secara umum diameter pangkal
batangterbesar pada varietas Pecut Putih(V3) dan terkecil pada varietas
Parade(V2).
2.43 2.37 2.34
3.272.98
3.28
3.933.63
3.95
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
Katrina Parade Pecut Putih
Dia
met
er P
angk
al B
atan
g(m
m)
Varietas
10 HST
20 HST
30 HST
19
3. Umur Berbunga (hari)
Rata-rata umurberbunga tanaman kacang panjang pada beberapa
varietassetelah diuji dengan BNJ0,05 dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Rata-rata UmurBerbunga Tanaman Kacang Panjang Pada BeberapaVarietas
VarietasUmur Berbunga (hari)
Simbol VarietasV1 Katrina 40.17 b
V2 Parade 39.67b
V3 Pecut Putih 28.50 a
BNJ 0,05 2.37Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak
berbeda nyata pada taraf peluang 5% ( BNJ 0,05).
Tabel 4 menunjukkan bahwa umur berbungatercepat dapatdijumpai
padaVaritas pecut putih (V3) yang berbeda nyata dengan varietas katrina(V1)
namun tidak berbeda nyata dan varietas Parade(V2). Adapun hubungan antara
umur berbunga dengan beberapa varietas dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Umur BerbungaTanaman Kacang PanjangBeberapa Varietas.
40.17 39.67
28.5
0
10
20
30
40
50
Katrina Parade Pecut Putih
Um
ur B
erbu
nga
(har
i)
Varietas
20
Gambar 3 menunjukkan bahwa umur berbungaterlamapada varietas
Katrina(V1) dan tersingkat pada varietas Pecut Putih(V3).
4. Panjang Polong (cm)
Rata-rata panjang polong tanaman kacang panjang pada beberapa
varietassetelah diuji dengan BNJ0,05 dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Rata-rata Panjang Polong Tanaman Kacang Panjang Pada BeberapaVarietas
VarietasPanjang Polong (cm)
Simbol VarietasV1 Katrina 58.94 a
V2 Parade 65.94 b
V3 Pecut Putih 63.86b
BNJ 0,05 4.40Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak
berbeda nyata pada taraf peluang 5% ( BNJ 0,05).
Tabel 5 menunjukkan bahwa panjang polongterpanjang dijumpai pada
varietas parade(V2) yang tidak berbeda nyata dengan varietas Pecut Putih(V3)
namun berbeda nyata dengan varietas katrina (V1). Adapun hubungan antara
panjang polong dengan beberapa varietas dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Panjang PolongTanaman Kacang Panjang PadaBeberapa Varietas.
58.94
65.9463.86
5456586062646668
Katrina Parade Pecut Putih
Pan
jang
Pol
ong
(cm
)
Varietas
21
Gambar 4 menunjukkan bahwa panjang polongterpanjang pada varietas
parade(V2) dan terpendek varietas Katrina(V1).
5. Diameter Polong (mm)
Rata-rata diameter polong tanaman kacang panjang pada beberapa varietas
dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Rata-rata Diameter Polong Tanaman Kacang Panjang Pada BeberapaVarietas
VarietasDiameter Polong (mm)
Simbol VarietasV1 Katrina 4.54
V2 Parade 4.80
V3 Pecut Putih 4.93
Tabel 6 menunjukkan diameter polong terbesar dijumpai pada varietas
Pecut Putih(V3)meskipun secara statistik menunjukkan perbedaan yang tidak
nyata dengan perlakuan lainnya.Adapun hubungan antara diameter polong dengan
beberapa varietas dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Diameter PolongTanaman Kacang Panjang PadaBeberapa Varietas.
4.54
4.80
4.93
4.304.404.504.604.704.804.905.00
Katrina Parade Pecut Putih
Dia
met
er P
olon
g (m
m)
Varietas
22
Gambar 5 menunjukkan diameter polong terbesar dijumpai pada varietas
Pecut Putih(V3) dan terkecil pada varietas Katrina(V1)
6. Berat Polong Per Batang (gr)
Rata-rataberat polong per batang tanaman kacang panjang pada beberapa
varietassetelah diuji dengan BNJ0,05 dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Rata-rata Berat Polong Per Batang Tanaman Kacang Panjang PadaBeberapa Varietas
VarietasBerat Polong Per Batang (gr)
Simbol VarietasV1 Katrina 56.41 a
V2 Parade 79.94 a
V3 Pecut Putih 149.91 b
BNJ 0,05 58.82Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak
berbeda nyata pada taraf peluang 5% ( BNJ 0,05).
Tabel 7 menunjukkan berat polong per batang terberat dijumpai pada
varietas Pecut Putih(V3) yang berbeda nyata dengan varietas Katrina(V1) dan
varietas Parade(V2)Adapun hubungan antaraberat polong per batang dengan
beberapa varietas dapat dilihat pada Gambar 6.
23
Gambar 6. Berat Polong Per Batang Dengan Beberapa Varietas
Gambar 6 menunjukkan berat polong per batang terbesar pada varietas
Pecut Putih(V3) dan terkecilpada varietas Katrina(V1).
7. Berat polong Per Ha (ton)
Rata-rata berat polong per hektartanaman kacang panjang pada beberapa
varietassetelah diuji dengan BNJ0,05 dapat dilihat pada Tabel 8
Tabel 8. Rata-rata Berat Polong Per Hektar Tanaman Kacang Panjang PadaBeberapa Varietas
VarietasBerat Polong Per Hektar (ton)
Simbol VarietasV1 Katrina 2.29 a
V2 Parade 3.66 a
V3 Pecut Putih 7.17 b
BNJ 0,05 2.71Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak
berbeda nyata pada taraf peluang 5% ( BNJ 0,05).
Tabel 8 menunjukkan berat polong per hektar terbesar pada varietas Pecut
Putih(V3) yang berbeda nyata dengan varietas Katrina(V1) dan varietas
Parade(V2). Adapun hubungan antaraberat polong per hektar dengan beberapa
varietas dapat dilihat pada Gambar 7.
56.41
79.94
149.91
020406080
100120140160
Katrina Parade Pecut PutihBer
at P
olon
g P
er B
atan
g (g
r)
Varietas
24
Gambar 7. Berat Polong Per Hektar Dengan Beberapa Varietas
Gambar 7 menunjukkan berat polong per hektar terbesar pada varietas
Pecut Putih(V3) dan terkecial varietas Katrina(V1).
4.1.2. Pengaruh Jarak Tanam
Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran bernomor genap 2 sampai 22)
menunjukkan bahwa jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap diameter
polong. Namun berpengaruh tidak nyata terhadappeubah lainnya.
1. Panjang Tanaman (cm)
Rata-rata panjang tanaman kacang panjang umur 10, 20 dan 30 HST pada
berbagai jarak tanam dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Rata-rata PanjangTanaman Kacang Panjang Umur 10, 20 dan 30 HSTpada Berbagai Jarak Tanam.
Jarak Tanam PanjangTanaman (cm)Simbol cm 10 HST 20 HST 30 HST
J1 50 x 30 11.18 36.81 130.71
J2 50 x 40 10.85 46.94 149.94
J3 50 x 50 10.76 40.97 136.99
J4 50 x 60 10.99 47.67 148.28
2.29
3.66
7.17
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Katrina Parade Pecut Putih
Ber
at P
olon
g P
er H
ekta
r (t
on)
Varietas
25
Tabel 9 menunjukkan bahwa tanaman terpanjang umur 10 HST dijumpai
pada jarak tanam 50 x 30 cm(J1) meskipun secara statistik menunjukkan
perbedaan yang tidak nyata dengan perlakuan lainnya, pada umur 20 HST
tanaman terpanjangdijumpai pada jarak tanam 50 x 60 cm(J4) meskipun secara
statistik menunjukkan perbedaan yang tidak nyata dengan perlakuan lainnya.
Sedangkan pada umur 30 HST tanaman terpanjangdijumpai pada jarak tanam 50 x
40 cm(J2) meskipun secara statistik menunjukkan perbedaan yang tidak nyata
dengan perlakuan lainnya.Adapun hubungan antarapanjang tanaman umur 10, 20
dan 30 HST dengan beberapa jarak tanam dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Panjang Tanaman Umur 10, 20 dan 30 HST dengan Beberapa JarakTanam.
Gambar 8 menunjukkan bahwa tanaman terpanjang umur 10 HST
dijumpai pada jarak tanam 50 x 30 cm(J1), umur 20 HST tanaman
terpanjangdijumpai pada jarak tanam 50 x 60 cm(J4), pada umur 30 HST tanaman
terpanjang dijumpai pada jarak tanam 50 x 40 cm(J2) dan terpendek dijumpai pada
jarak tanam 50 x 50 cm(J3).
11.18 10.85 10.76 10.99
36.8146.94 40.97
47.67
130.71149.94
136.99148.28
020406080
100120140160
50 x 30 50 x 40 50 x 50 50 x 60
Pan
jang
Tan
aman
(cm
)
Jarak Tanam (cm)
10 HST
20 HST
30 HST
26
2. Diameter Pangkal Batang (mm)
Rata-rata diameter pangkal batang tanaman kacang panjang umur 10, 20
dan 30 HST pada berbagai jarak tanam dapat dilihat pada Tabel10.
Tabel10. Rata-rata Diameter Pangkal Batang Tanaman Kacang Panjang Umur 10,20 dan 30 HST Pada Berbagai Jarak Tanam
Jarak Tanam Diameter Pangkal Batang (mm)Simbol cm 10 HST 20 HST 30 HST
J1 50 x 30 2.27 3.16 3.87
J2 50 x 40 2.27 3.10 3.68
J3 50 x 50 2.41 3.10 3.71
J4 50 x 60 2.57 3.35 4.08
Tabel 10 menunjukkan bahwa diameter pangkal batangterbesar umur 10,
20 dan 30 HST dijumpai pada jarak tanam 50 x 60 cm(J4) meskipun secara
statistik menunjukkan perbedaan yang tidak nyata dengan perlakuan lainnya.
Adapun hubungan antaradiameter pangkal batang umur 10, 20 dan 30 HST
dengan beberapa jarak tanam dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Diameter Pangkal Batang Umur 10, 20 dan 30 HST Dengan BeberapaJarak Tanam.
2.27 2.27 2.41 2.573.16 3.10 3.10 3.35
3.87 3.68 3.714.08
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
50 x 30 50 x 40 50 x 50 50 x 60Dia
met
er P
angk
al B
atan
g(m
m)
Jarak Tanam (cm)
10 HST
20 HST
30 HST
27
Gambar 9 menunjukkan bahwa diameter pangkal batangterbesar umur 10,
20 dan 30 HST dijumpai pada jarak tanam 50 x 60 cm(J4) dan terkecil dijumpai
pada jarak tanam 50 x 40 cm(J2).
3. Umur Berbunga (hari)
Rata-rata umurberbunga tanaman kacang panjang padaberbagai jarak
tanamdapat dilihat pada Tabel11.
Tabel 11 menunjukkan bahwa umur berbungaterlama dijumpai pada jarak tanam
50 x 30 cm(J1) meskipun secara statistik menunjukkan perbedaan yang tidak nyata
dengan perlakuan lainnya. Adapun hubungan antaraumur berbunga dengan
beberapa jarak tanam dapat dilihat pada Gambar 10.
Tabel 11. Rata-rata UmurBerbunga Tanaman Kacang Panjang Pada BerbagaiJarak Tanam
Jarak TanamUmur Berbunga (hari)
Simbol cmJ1 50 x 30 36.67
J2 50 x 40 36.33
J3 50 x 50 36.44
J4 50 x 60 35.00
36.6736.33 36.44
35.00
34.00
34.50
35.00
35.50
36.00
36.50
37.00
50 x 30 50 x 40 50 x 50 50 x 60
Um
ur B
erbu
nga
(har
i)
Jarak Tanam (cm)
28
Gambar 10. Umur Berbunga Dengan Beberapa Jarak Tanam.
Gambar 10 menunjukkan bahwa umur berbungaterlama dijumpai pada
jarak tanam 50 x 30 cm(J1) dan tercepat pada jarak tanam 50 x 60 cm(J4).
4. Panjang Polong (cm)
Rata-rata panjang polong tanaman kacang panjang pada berbagai jarak
tanamdapat dilihat pada Tabel12.
Tabel 12. Rata-rata Panjang Polong Tanaman Kacang Panjang Pada BerbagaiJarak Tanam
Jarak TanamPanjang Polong (cm)
Simbol cmJ1 50 x 30 62.61J2 50 x 40 61.80J3 50 x 50 63.62J4 50 x 60 63.62
Tabel 12 menunjukkan bahwa panjang polongdijumpai pada jarak tanam
50 x 60 cm(J4) dan jarak tanam 50 x 50 cm(J3)meskipun secara statistik
menunjukkan perbedaan yang tidak nyata dengan perlakuan lainnya.Adapun
hubungan antarapanjang polong dengan beberapa jarak tanam dapat dilihat pada
Gambar 11.
29
Gambar 11. Panjang Polong Dengan Beberapa Jarak Tanam.
Gambar 11 menunjukkan bahwa panjang polongterbesar dijumpai pada
jarak tanam 50 x 60 cm(J4), jarak tanam 50 x 50 cm(J3)dan terpendek dijumpai
pada jarak tanam 50 x 40 cm(J2).
5. Diameter Polong (mm)
Rata-rata diameter polong tanaman kacang panjangterbesar pada berbagai
jarak tanamsetelah diuji dengan BNJ0,05dapat dilihat pada Tabel13.
Tabel 13. Rata-rata Diameter Polong Tanaman Kacang Panjang Pada BerbagaiJarak Tanam
Jarak TanamDiameter Polong (mm)
Simbol cmJ1 50 x 30 4.94 abc
J2 50 x 40 4.28 a
J3 50 x 50 4.40 ab
J4 50 x 60 5.40 cBNJ 0,05 0.89
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidakberbeda nyata pada taraf peluang 5% ( BNJ 0,05).
Tabel 13 menunjukkan bahwa diameter polong tanaman kacang panjang
terbesar dijumpai pada jarak tanam 50 x 60 cm(J4) yang tidak berbeda nyata
dengan jarak tanam 50 x30 ( J1) namun berbeda nyata dengan jarak tanam lainnya.
62.61
61.80
63.62 63.62
60.5061.0061.5062.0062.5063.0063.5064.00
50 x 30 50 x 40 50 x 50 50 x 60
Pan
jang
Pol
ong
(cm
)
Jarak Tanam (cm)
30
Adapun hubungan antara diameter polong tanaman kacang panjang dengan
berbagai jarak tanam dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12. Diameter Polong Tanaman Kacang Panjang Dengan Berbagai JarakTanam
Gambar 12 menunjukkan bahwa diameter polong tanaman kacang panjang
terbesar pada jarak tanam 50 x 60 cm(J4) dan terkecil pada jarak tanam 50 x 40
cm(J2).
6. Berat Polong Per Batang
Rata-rata berat polong per batang tanaman kacang panjang pada berbagai
jarak tanam dapat dilihat pada Tabel14.
Tabel 14. Rata-rata Berat Polong Per Batang Tanaman Kacang Panjang PadaBerbagai Jarak Tanam
Jarak TanamBerat Polong Per Batang (gr)
Simbol cmJ1 50 x 30 80.14
J2 50 x 40 97.68
J3 50 x 50 70.86
J4 50 x 60 132.99
Tabel 14 menunjukkan berat polong per batang terbesar dijumpai pada
jarak tanam 50 x 60 cm(J4) meskipun secara statistik menunjukkan perbedaan
4.94
4.28 4.40
5.40
0
1
2
3
4
5
6
50 x 30 50 x 40 50 x 50 50 x 60
Dia
met
er P
olon
g (m
m)
Jarak Tanam (cm)
31
yang tidak nyata dengan perlakuan lainnya.Adapun hubungan antara berat polong
perbatang tanaman kacang panjang dengan berbagai jarak tanam dapat dilihat
pada Gambar 13.
Gambar 13. Berat Polong Perbatang Tanaman Kacang Panjang Dengan BerbagaiJarak Tanam.
Gambar 13 menunjukkan berat polong per batang terbesar dijumpai pada
jarak tanam 50 x 60 cm(J4) dan terkecil pada jarak tanam 50 x 50 cm(J3).
7. Berat polong Per Ha (ton)
Rata-rata berat polong per hektar tanaman kacang panjang pada berbagai
jarak tanamdapat dilihat pada Tabel15
Tabel 15. Rata-rata Berat Polong Per Hektar Tanaman Kacang Panjang PadaBerbagai Jarak Tanam
Jarak TanamBerat Polong Per Hektar (ton)
Simbol cmJ1 50 x 30 5.34J2 50 x 40 4.88J3 50 x 50 2.83J4 50 x 60 4.43
80.1497.68
70.86
132.99
020406080
100120140
50 x 30 50 x 40 50 x 50 50 x 60Ber
at P
olon
g P
er B
atan
g(g
r)
Jarak Tanam (cm)
32
Tabel 15 menunjukkan berat polong per hektar dijumpai pada jarak tanam
50 x 30 cm(J1) meskipun secara statistik menunjukkan perbedaan yang tidak nyata
dengan perlakuan lainnya.Adapun hubungan antara berat polong perhektar
tanaman kacang panjang dengan berbagai jarak tanam dapat dilihat pada Gambar
14.
Gambar 14. Berat Polong Perhektar Tanaman Kacang Panjang Dengan BerbagaiJarak Tanam.
Gambar 14 menunjukkan berat polong per hektar dijumpai pada jarak
tanam 50 x 30 cm(J1) dan terkecil pada jarak tanam 50 x 50 cm(J3).
4.2. Pembahasan
4.2.1. Pengaruh Varietas
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa
varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 20 dan 30 HST,
umur berbunga, panjang polong, berat polong per batang dan berat polong per
hektar. Berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 10 HST dan diameter
pangkal batang umur 20 HST. Namun berpengaruh tidak nyata terhadap diameter
pangkal batang umur 10 dan 30 HST dan diameter polong.
5.344.88
2.83
4.43
0
1
2
3
4
5
6
50 x 30 50 x 40 50 x 50 50 x 60Ber
at P
olon
g P
er H
ekta
r(t
on)
Jarak Tanam (cm)
33
Dari berbagai varietas yang dicobakan, pertumbuhan dan hasil tanaman
kacang panjang terbaik dijumpai pada varietas Pecut Putih(V3), hal ini diduga
karena perbedaan sifat genetik dari varietas yang digunakan, dimanavarietas Pecut
Putih(V3)mempunyai masa vegetatif yang berbeda dengan varietas lainnya.
Sehingga pertumbuhan tanaman kacang panjang lebih cepat dan produksinya
lebih tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat Prajnanta (2008) yang menyatakan
varietas bermutu tinggi (unggul) mempunyai sifat unggul. Keunggulan tersebut
tercermin pada sifat pembawaannya yang dapat menghasilkan produksi tinggi,
respon terhadap pemupukan dan resisten terhadap hama dan penyakit. Harjadi
(1996) menambahkan bahwa pada setiap varietas tanaman selalu terdapat
perbedaan respon genotip pada kondisi lingkungan tempat tumbuhnya. Hal ini
sesuai dengan pendapat Simatupang (1997), yang menyatakan bahwa perbedaan
pertumbuhan dan produksi suatu varietas dipengaruhi oleh kemampuan suatu
varietas beradaptasi terhadap lingkungan tempat tumbuhnya.
Meskipun secara genetis ada varietas yang memiliki potensi produksi yang lebih
baik, tetapi karena faktor lingkungan tempat tumbuhnya tidak mendukung maka
dapat menurunkan produksi tanaman.
4.2.2. Pengaruh Jarak Tanam
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakanmenunjukkan bahwa
jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap diameter polong. Namun
berpengaruh tidak nyata terhadappeubah lainnya.
Dari berbagaijarak tanam yang dicobakan, diameter polongmeningkat
dijumpai pada jarak tanam 50 x 60 cm(J4). Hal ini diduga pada jarak tanam
34
tersebut memiliki kerapatan tanaman yang tepat sehingga mempengaruhi
pertumbuhan dan produksi tanaman, terutama karena koefesien penggunaan
cahaya. Pada umumnya produksi tiap satuan luas tinggi tercapai dengan populasi
tinggi, karena tercapainya penggunaan cahaya secara maksimum diawal
pertumbuhan. Pada akhirnya penampilan masing-masing tanaman secara individu
menurun karena persaingan untuk mendapatkan cahaya dan faktor pertumbuhan
lainnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Harjadi (1979) menjelaskan bahwa
tanaman member respon dengan mengurangi ukuran baik pada seluruh tanaman
maupun pada bagian-bagian tertentu. Irfan (1999) menambahkan bahwa kerapatan
tanaman persatuan luas juga akan mengakibatkan perubahan iklim mikro yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang.
4.2.3. Interaksi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang tidak nyata
antara varietas danjarak tanam terhadap semua peubah pertumbuhan dan
produksitanaman kacangpanjang yang diamati. Hal ini bermakna bahwa
perbedaan pertumbuhan dan hasil tanaman kacangpanjang akibat berbedanya
jarak tanam tidak tergantung pada vairetasataupun sebaliknya.
35
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 20 dan 30
HST, umur berbunga, panjang polong, berat polong per batang dan berat
polong per hektar. Berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 10 HST
dan diameter pangkal batang umur 20 HST. Namun berpengaruh tidak nyata
terhadap diameter pangkal batang umur 10 dan 30 HST dan diameter polong.
Pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjangmeningkat dijumpai pada
varietas Pecut Putih(V3).
2. Jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap diameter polong. Namun
berpengaruh tidak nyata terhadap peubah lainnya.Diameter
polongterbesardijumpai pada jarak tanam 50 x 60 cm(J4).
3. Terdapat interaksi yang tidak nyata antara varietas dan jarak tanam terhadap
semua peubah pertumbuhan dan Produksi tanaman kacangpanjang yang
diamati.
5.2. Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan varietas dan
jarak tanam untuk dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang
panjang terutama pada lahan gambut.
36
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous, 2007. Kacang panjang Varitas Katrina PT. Beni citra Asia, jemberIndonesia.
Anonymous, 2007. Kacang panjang Varitas Pecut Putih PT. Beni citra Asia,jember Indonesia.
Anonymous, 2007. Kacang panjang Varitas Parade PT EAST WEST SEEDIndonesia, Purwakarta.
Arsyad H. Ir. 2007. Penuntun Praktis bercocok tanam Kacang kacangan CVRicardo. Jakarta Selatan
Cahyono, 2005. Teknik budidaya dan analisis usaha tani. Semarang
Cahyono, Bambang 2002. Mengatasi Permasahan Hama dan Penyakit KacangPanjang. Aneka ilmu, anggota IKAPI No. 002 / STE, Semarang.
Harianto, 2007. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta. Aneka Ilmu. Semarang.
Harjadi, M. M. S. 1996. Pengantar Agronomi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Harjadi, S. 1979. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta.
Haryanto, E. suhartini T. Rahayu E. 2008. Budi Daya Kacang Panjang. PenebarSwadaya. Jakarta.
Irfan, M. 1999. Respon Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) TerhadapPengolahan Tanah dan Kerapatan Tanam Pada Tanah Andisol dan Ultisol.Pasca Sarjana Universitas Sumatra Utara. Medan.
Purwono dan Purnawati, 2007.Respon beberapa Varitas kacang panjang terhadapperlakuan benih. Aneka Ilmu. Semarang
Simatupang,1997. Mengatasi Permasalahan Budidaya kacang panjang. Cetakan.Penebar Swadaya, Jakarta.
top related