PEMBUATAN BIOETANOL DARI RUMPUT GAJAH (Pennisetum ...
Post on 04-Oct-2021
7 Views
Preview:
Transcript
PEMBUATAN BIOETANOL DARI RUMPUT GAJAH (Pennisetum
purpureum Scumach) DENGAN PROSES HIDROLISA ENZIM DAN FERMENTASI
Oleh :Tita Rizki Kurnia 2309 030 028Anne Rufaidah 2309 030 036Di Bawah Bimbingan :
Ir. Budi Setiawan, MT DIII TEKNIK KIMIA FTI-ITS
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
Bagaimanakah pengaruh pengaruh variasi waktu pre-treatment terhadap gula pereduksi yang dihasilkan?Bagaimanakah pengaruh pengaruh variasi waktu
pre-tretment terhadap kadar etanol yang dihasilkan setelah fermentasi?Bagaimanakah perbandingan produk bioetanol yang
dihasilkan dengan produk bioetanol hasil penelitian terdahuluBagaimanakah perhitungan neraca massa dan
neraca panas dalam percobaan pembuatan bioetanol berbahan baku rumput gajah dengan proses Hidrolisa enzim dan fermentasi?
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
Menentukan waktu pre-tratment optimum untuk mendapatkan produk bioetanol berbahan baku rumput gajahMengetahui konsentrasi gula pereduksi dan kadar
etanol maksimal dari hasil pembuatan bioetanol berbahan baku rumput gajah dengan proses Hidrolisa enzim dan fermentasi.Membandingkan produk bioetanol yang dihasilkan
dengan produk bioetanol hasil penelitian terdahuluMenghitung neraca massa dan neraca panas dalam
percobaan pembuatan bioetanol berbahan baku rumput gajah dengan proses Hidrolisa enzim dan fermentasi
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
• Bahan baku yang digunakan : rumput gajah• Mikroorganisme : Sacharomyces cerevisiae• Enzim : enzim selulase.• Subyek penelitian : perbedaan perlakuan waktu pre-
treatment.• Objek dan parameter penelitian : konsentrasi gula
reduksi pada tiap tahap proses yang berlangsung dan kadar etanol yag dihasilkan
• Meningkatkan nilai ekonomi rumput gajah sehingga dapat membantu mengembangkan sektor pertanian di Indonesia
• Memberikan informasi bahwa bioetanol dapat diproduksi dari rumput gajah melalui proses hidrolisis menggunakan enzim selulase dan fermentasi.
• Memanfaatkan rumput gajah sebagai bahan baku bioetanol di masa yang akan datang.
• Sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
• Bioetanol adalah Etanol yang dibuat dari biomassa (tanaman) melalui proses fermentasi
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
BIOETANOL
Bahan berserat
Bahan bergula
Bahan berpati
BAHAN BAKU BIOETANOL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
KEGUNAAN BIOETANOL
• Bahan baku senyawa lain; bahan pelarut organik; pelarut dalam pembuatan cat; kosmetik
IndustriKimia
• Antiseptik; pelarut atau reagen industri; bahan pembuat obat-obatan
Kedokteran, Farmasi dan
Laboratorium
• Sebagai bahan bakar ramahlingkungan Gasohol (campurangasoline dan ethanol)
Bahan Bakar Alternatif
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
Sifat JumlahMassa molekul relative (g/mol) 46,07Titik beku (oC) -114,1Titik didih normal (oC) 78,32Densitas pada 20oC (g/ml) 0,7893Kelarutan dalam air pada 20oC Sangat larutViskositas pada 20oC (cP) 1,17Kalor spesifik, 20oC (kal/goC) 0,579Kalor pembakaran, 25oC (kal/g) 92,1Kalor penguapan 78,32oC (kal/g) 200,6Mudah terbakar, volatil, berbau tajam
SIFAT ETANOL (C2H5OH)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
RUMPUT GAJAH
Hemiselulosa
(25-50%)
Selulosa (25-40%)
Lignin (10-30%)
Termasuk ke dalam kelompok tanaman rumput-rumputan dan banyak
dimanfaatkan pada bidang peternakan
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
FERMENTASI
HIDROLISA ENZIM
(C6H10O5)n + nH2O n C6H12O6
Enzimselulase
Merupakan suatu proses kimia yang menggunakan H2O sebagai pemecah suatu persenyawaan termasuk inversi gula, saponifikasi lemak, dan ester, serta pemecah protein dengan bantuan enzim. (helmut uhlig, 1998)
Merupakan suatu proses dimana enzim yang ada di mikroorganisme mengkatalisis suatu reaksi kimia untuk mengubah suatu gula sederhana atau asam amino menjadi senyawa dengan massa molekul yang lebih rendah seperti asam organik dan etanol (Annissa, 2007).
Fermentasi adalah suatu proses dimana enzim yang ada di mikroorganisme mengkatalisis suatu reaksi kimia untuk mengubah suatu gula s
t pre-treatment
60 mnt
90 mnt
120 mnt
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
Variabel Percobaan
Analisa yang dilakukan
Gula Pereduksi
Kadar etanol
AnalisaDensitas
PERSIAPANBAHAN
PRE-TREATMENT
HIDROLISISENZIM
FERMENTASI DISTILASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
PROSES KESELURUHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
H2SO42%
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
HCl 1 N
Natrium citrat
0,05M
H2O
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
0,00010,00020,00030,00040,00050,00060,00070,00080,00090,000
100,000
60 90120
30,26331,944 38,333
88,462 95,833 100
3,651 3,9664,259gu
la p
ered
uksi
(g/l
iter)
variabel waktu pretreatment (menit)
pretreatmenthidrolisa enzimfermentasi
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
6090
120
2,79147 2,82115 2,86626
40,68634 44,73863
60,07792
% e
tano
l
variabel waktu pretreatment (menit)
fermentasidistilasi
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
Hasil perolehan %etanol dalam percobaan ini adalah 40-60%
Peneliti Metode %kemurnian etanol
Sakius Ruso et al. Sistem Fermentasi Simultan (SSF) 96,24
Lutfi dan Susan Hidrolisa asam sulfat 14,1
Ni Ketut Sari Hidrolisa asam klorida 95
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
Rumput Gajah dapat diolah menjadi bioetanol dengan proses hidrolisa enzim dan fermentasi Penambahan larutan H2SO4 2% cukup efektif mendegradasi
komponen lignoselulosaWaktu pretreatment mempengaruhi konsentrasi gula reduksi
dalam tiap tahapan prosesSemakin lama waktu pretreatment, konsentrasi gula
pereduksi kadar etanol yang dihasilkan semakin besarWaktu pre-treatment paling optimal dalam proses pembuatan
bioetanol dengan proses hidrolisa enzim dan fermentasi adalah variabel ke-3 (120 menit)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
Enzim dan yeast harus disimpan dalam kondisi yang sesuai sehingga dapat bekerja optimal karena kerjanya sangat berpengaruh terhadap yield etanol yang dihasilkan.Untuk memperoleh hasil ethanol yang tinggi, perlu
dilakukan pemurnian lebih lanjut.
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA © 2012
top related