This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Naiknya harga bahan bakar dan semakin meningkatnyakesadaran akan lingkungan dalam masyarakat memicukebutuhan global akan bahan bakar alternatif terbarukan.Salah satu bahan bakar yang tengah dikembangkan adalahbioetanol.
Pada dasarnya terdaat ! tahaan dalam roses roduksibioetanol" yaitu enggilingan" hidrolisis yang melibatkan reaksien#imatik" fermentasi" destilasi" dan dehidrasi. $asing %masing taha masih ada dalam taha engembangan untukmendaatkan hasil yang aling maksimal dan daat diterakandalam skala industri.
Proses ini bertu-uan untuk memecah bahan baku secara4sik agar memiliki luas ermukaan yang lebih besar.Dengan luas ermukaan yang lebih besar diharaakandaat meningkatkan interaksi antara bahan baku dankomonen lainnya yang digunakan dalam roses roduksi
bioetanol.
Ukuran dari bahan baku men-adi faktor enting dalamroduksi bioetanol. Ukuran artikel menentukan e4siensidari roses yang akan dilakukan selan-utnya. Ukuran
artikel yang kecil daat menyera air dan diroses denganlebih mudah. Sementara ukuran artikel yang terlalu besarmenghambat roses roduksi karena sulit menyera air"dihidrolisis dan -uga difermentasi. Hal inilah yangmenyebabkan taha enggilingan ini men-adi tahaenentu dari roses roduksi bioetanol
Proses hidrolisis ini meruakan taha emecahan selulosamen-adi gula yang lebih sederhana dengan bantuan en#im.Dilibatkannya en#im dalam taha ini menyebabkan erludierhatikannya faktor seerti H dan temeratur.
Umumnya" semakin tinggi temeratur maka akan semakin
banyak roduk yang terbentuk. akan tetai di atastemeratur tertentu en#im akan menurun akti5itasnya akibatter-adinya denaturasi atau kerusakan rotein enyusunen#im. Selain itu en#im -uga memiliki harga H otimum.Pada H otimum en#im akan menun-ukan roduksi yangtinggi" tetai -ika harga H berubah secara drastis maka
en#im akan menurun akti5itasnya. $aka daat disimulkantemeratur atau H yang ekstrem akan menurunkan akti5itasen#im sekaligus roses roduksi bioetanol.
Proses hidrolisis dari selulosa yang terkandung dalam bahanbaku dilakukan dengan bantuan en#im alfa % amilase danglukoamilase.
Perbedaan akti5itas dari kedua en#im tersebut adalahikatan yang diutus ada rantai olimer glukosa. En#imalfa % amilase akan memutus ikatan alfa6/63 ada rantai "sementara en#im glukoamilase memutus ikatan alfa6/67untuk menghilangkan gugus glukosa.
Pemutusan ikatan rantai olimer glukosa dilakukan dengan en#imalfa % amilase terlebih dahulu. Proses ini akan menghasilkan
molekul yang disebut dengan dekstrin. Ukuran dari dekstrin harusterkontrol dengan baik. Hal tersebut dikarenakan ukuran dekstrinmemengaruhi e4siensi roduksi bioetanol. Semakin kecil ukurandekstrin maka 5iskositas roduk hasil hidrolisis akan semakinrendah. 8iskositas yang rendah akan menyingkat 9aktu reaksisekaligus memangkas biaya roduksi.
Setelah hidrolisis taha ertama dengan en#im en#im alfa %amilase" dilakukan tahaan selan-utnya dengan bantuanglukoamilase. En#im ini menghilangkan glukosa yang masihterikat ada dekstrin dengan memutus ikatan alfa6/67. eaksi iniberlangsung lebih lambat dari taha yang ertama. Secaraumum" akti5itas en#im alfa6 amilase /: kali lebih tinggi
dibandingkan glukoamilase. Namun hal tersebut tidak men-adihambatan karena dalam rantai olimer glukosa -umlah ikatanalfa6/67 lebih sedikit dibandingkan ikatan alfa6/63.
Pada oses ini dimanfaatkan bakteri anaerob yang daatmengkon5ersi gula men-adi karbon dioksida dan etanoldalam kondisi lingkungan minim oksigen. Untuk itusangat enting untuk men-aga kadar oksigen dilingkungan yang digunakan untuk roses fermentasi.
Proses fermentasi tergolong ber-alan lambat" sehinggadalam skala industri erlu dikembangkan metode untukmemerceat tahaan ini. Biasanya" digunakan tangkifermentasi yang telah diisi dengan camuran bahan
baku" air" nutrien" en#im dan bakteri anaerob. )u-uandigunakannya tangki ini adalah untuk mendaatkanakti5itas otimum dari bakteri.
Setelah fermentasi" bioetanol yang telah dihasilkan harusmelalui taha emurnia. Destilasi meruakan metodeemurnian yang umum digunakan karena rinsinyatergolong sederhana" yaitu emisahan camuranberdasarkan erbedaan titik didihnya.
Untuk mendaatkan kemurnian yang tinggi maka erludilakukan lebih dari satu kali taha destilasi. Hal inidikarenakan setia komonen yang digunakan telahmemiliki interaksi antarmolekul satu sama lain sehinggasulit untuk emisahannya.
Dua komonen yang aling sulit untuk diisahkan dalamtahaan ini adlaah bioetanol yang terbentuk dan molekulair. Untuk mengatasi ermasalahan tersbut makadilakukan satu tahaan akhir yaitu dehidrasi.
Sekitar != air akan teta berada dalam bioetanol yangtelah didestilasi. Air men-adi ermasalahan tersendirikarena keberadaanya daat menyebabkan olaritas adabioetanol yang dihasilkan. Selain itu molekul airmenyebabkan camuran non6homogen ada
bioetanol dan menurunkan akti5itasnya sebagai bahanbakar.
Proses dehidrasi sendiri daat dilakukan dengan berbagaimetode diantaranya >
/. destilasi a#etroic yang menggunakan komonen ketiga
dalam camuran dan0. seleksi dengan menggunakan #eolite yang memilikiukuran ori sesi4k untuk bioetanol.
Bioethanol dalam kehiduan sehari6hari adalah sebagai bahan bakaraltenatif yang ramah lingkungan karena memiliki bilangan oktanyang cuku tinggi"selain itu bioethanol -uga di-adikan sebagai bahanbaku beralkohol.Adaaun manfaat bioalkohol yang lain adalah sbb +
/. Sebagai bahan bakar kendaraan
0. Sebagai bahan dasar minuman beralkohol
1. Sebagai bahan bakar Direct6ethanol fuel cells?DE*S@
3. Sebagai bahan bakar roket
!. Sebagai bahan kimia dasar senya9a organik
7. Sebagai antisetik
. Sebagai antidote beberaa racun
. Sebagai elarut untuk arfum" cat dan larutan obat