OMSK X KOLESTEATOMA

Post on 27-Jun-2015

316 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

JOAO M.C.X ( 0210175 )ANDREAS WIJAYA ( 0410119 )MARSELINA A.A. ( 0510043 )ANGELINA ( 0510100 )DIAN MELANI ( 0510142 )

Case telinga

OMSK EKSASERBASI AKUT PADA AURIS SINISTRA TANPA KOLESTEATOMA

Oleh :

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. AJenis kelamin : laki-lakiUmur : 28 tahunPekerjaan : KaryawanAlamat : Margaasih, Bandung

Tgl Pemeriksaan : 26 November 2010

ANAMNESIS Sejak 3 hari sebelum Px datang ke Poli

THT RSI, Px merasa pendengaran pada telinga kirinya semakin menurun, tidak ada riwayat trauma sebelumnya.

5 hari sebelum datang ke Poli, Px merasa ada cairan yang keluar dari telinga kirinya, warna kuning, kental, dan berbau amis, darah (-).

RPD: Pada usia 5 tahun, Px merasa nyeri dan keluar cairan kekuningan dari telinga kiri. Sejak itu Px merasa pendengarannya agak menurun. Px mendapat pengobatan (lupa nama obatnya), tetapi berhenti setelah cairan tidak keluar lagi dari telinga kirinya.

ANAMNESIS CONT…Riwayat Keluarga : (-)Riwayat kebiasaan : merokok (-),

alkohol (-)Riwayat alergi : alergi penisilinDISANGKAL adanya : trauma

sebelumnya, keluar darah dari lubang telinga

RESUME

♂ (28thn), datang ke Poliklinik THT dengan keluhan utama penurunan pendengaran pada telinga kiri

Pada anamnesis lebih lanjut didapatkan :

Sejak usia 5 tahun:

Infeksi di telinga kiri

•Otalgia sinistra

•Otorrhea (+), warna kekuningan

•↓ pendengaran telinga kiri

Usia 28 tahun :

• ↓ Pendengaran, semakin lama semakin berat

DISANGKAL:Alergi, trauma

sebelumnya, keluar cairan berbau busuk dari lobang telinga

Riwayat Penyakit Sekarang

RESUME CONT….

Riwayat Penyakit Dahulu :(+)

Riwayat Penyakit Keluarga :Riwayat asma (-), alergi (–)

Usaha berobat :saat usia 5 th mendapat

pengobatan (nama obatnya lupa), kemudian berhenti berobat setelah tidak keluar cairan lagi

PEMERIKSAAN FISIK

Status generalis Kesadaran: compos mentis Status gizi: baik Tanda vital : dalam batas normal

Status lokalis Hidung : tak ada kelainan Mulut dan

Tenggorokan : tak ada kelainan

TelingaTelinga KananKanan KiriKiri

Preauricula

Kelainan kongenital

Inflamasi

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Auricula

Kelainan kongenital

Inflamasi

Tumor

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Postauricula

Infiltrat

Fistula

Sekret

Inflamasi

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

KananKanan KiriKiri

Meatus Acusticus Externus

Kelainan kongenital

Serumen

Benda asing

Inflamasi

Granulasi/ polip/ tumor

Sekret

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Ada, kekuningan, kental

Membran timpani

Warna

Permukaan

Sikatrik

Refleks cahaya

Perforasi

Putih mutiara

Tidak berlubang

Tidak ada

(+)

(-)

Putih mutiara

Berlubang

Tidak ada

(-)

Perforasi sentral, Ø ±4mm

Tes Penala dextra sinistra

Tes Rinne (+) (-)

Tes Weber Lateralisasi ke kiri

Tes Schwabach Sesuai pemeriksa Memanjang

KesimpulanTuli konduksi

telinga kiri

PEMERIKSAAN FISIK CONT…

Mulut & Tenggorok :Tonsil : T1 / T1Faring : TAKPost Nasal Drip : +

Mastoid :Fluktuasi : - / -Nyeri Tekan : - / -

DIAGNOSIS

Otitis media supuratif kronis eksaserbasi akut pada auris sinistra tanpa kolestetoma

Audiogram (PTA)

USUL PEMERIKSAAN

TERAPI

Operasi timpanoplasti Saran utk Pasien: telinga jangan kemasukan air, dilarang membersihkan telinga, bila batuk pilek harus segera diobati.

PROGNOSIS

Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam : dubia ad bonam

ANATOMI

OTITIS MEDIA

DEFINISIradang sebagian / seluruh mukoperiosteum telinga tengah, disebabkan penjalaran infeksi tenggorok (faringitis) dan disertai dengan gejala demam, malaise, penurunan pendengaran

* sering pada anak-anak

KLASIFIKASI

OM supurativa : akut & kronik OM non supurativa / otitis

media serosa: akut & kronik OM spesifik: sifilitika &

tuberkulosa OM adhesiva

OTITIS MEDIA SUPURATIVA KRONIK

DEFINISI

Stadium dari penyakit telinga tengah, ditandai gejala di bawah ini (berlangsung > 2bln): radang kronis telinga tengah & mastoid membran timpani tidak intak ( perforasi ) ditemukan sekret purulen yg hilang

timbul / terus-menerus (Sekret mungkin encer / kental, bening / berupa nanah)

ETIOLOGI

LingkunganGenetikOtitis media sebelumnyaInfeksi (Bakteri & Jamur)ISPAAutoimunAlergiGangguan fungsi tuba eustachius.

FAKTOR RISIKO

Gangguan fungsi tuba eustachius kronis / berulang.

Perforasi membran timpani yg menetap. Metaplasia skumosa / perubahan patologik

menetap lainya pd telinga tengah. Obstruksi menetap terhadap aerasi telinga /

rongga mastoid. Terdapat daerah2 dng sekuester /

osteomielitis persisten di mastoid. Alergi, kelemahan umum / perubahan

mekanisme pertahanan tubuh

INSIDENSIAnak-anak; jarang pada dewasa. (♂>♀)

KLASIFIKASI1. Tipe tubotimpani = tipe jinak = tipe aman = tipe rhinogen = tipe benigna terbatas ps mukosa, biasanya tidak mengenai tulang, tidak ada kolesteatoma.

Secara klinis terbagi atas:OMSK aktifOMSK tenang

2. Tipe atikoantral = tipe ganas = tipe tidak aman = tipe tulang = tipe malignaditemukan kolesteatoma & berbahaya (Lebih sering mengenai pars flasida).

Kolesteatoma kista epithelial, berisi deskuamasi epitel (keratin) deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma bertambah besar. Kolesteatoma dibagi 2 jenis, yaitu : Kolesteatoma kongenital terbentuk pada

masa embrionalKolesteatoma akuisita terbentuk setelah

anak lahir

LOKASI PERFORASIPerforasi sentral

Lokasi pada pars tensa, bisa antero-inferior, postero-inferior dan postero-superior, kadang-kadang sub total.

Perforasi marginalPada pinggir membran timpani + ada erosi anulus fibrosus. Perforasi pada pinggir postero-superior berhubungan dengan kolesteatoma

Perforasi atikPada pars flasida, berhubungan dengan primary acquired cholesteatoma.

STADIUM OMA Stadium oklusi tuba Eustachius Stadium hiperemis (stadium pre-supurasi) Stadium eksudasi Stadium supurasi Stadium perforasi Stadium koalesen Stadium komplikasi Stadium resolusi

PATOGENESIS

GEJALA KLINIKSekret telinga bau, mukopurulenPenurunan pendengaranOtalgia bila ada eksaserbasi akut / penyebaran ke SSP

Dapat terjadi vertigo & tinitus bila komplikasi ke telinga dalam.

DASAR DIAGNOSISOTITIS MEDIA SUPURATIF

KRONIK ( OMSK )

ANAMNESIS Usia : biasanya terjadi pada bayi dan

anak-anak Jenis kelamin : anak laki-laki > anak perempuan

Lama penyakitnya : Akut, Subakut, Kronik

Gejala klinik : sesuai dengan jenis OMSK ( tipe aman, tipe bahaya, tipe aktif, tipe tenang)

Gejala yang selalu ada pada OMSK : keluarnya secret dari telinga tengah (otore) terus-menerus atau hilang timbul, berbau serta mukopurulen & gejala tuli konduksi.

PEMERIKSAAN TELINGA

Inspeksi dan palapasi telinga ( aurikulum, orifisium meatus

akustikus eksternus, prosesus mastoideus )

OTOSKOPI

PEMERIKSAAN GARPU TALA

Tes RinneTes WeberTea SchwabachTes batas atas dan batas bawah

Jenis test Normal Tuli konduksi

Tuli sensori neural

Ambang atas dan ambang bawah

mendengar pada semua frekuensi

batas bawah naik ( frekuensi rendah tidak terdengar)

Batas atas turun (frekuensi tinggi tak terdengar)

Rinne Rinne positif

Rinne negative

Rinne positif

Weber Tidak ada lateralisasi

lateralisasi ke telinga yang sakit

lateralisasi ke telinga yang sehat

Schwabach

Schwabach normal

Schwabach memanjang

Schwabach memendek

EVALUASI VESTIBULAR

Bila dicurigai terjadi komplikasi ke telinga dalam

Tes rotasi sinusoidal, nistagmus spontan dan tes Nylen

PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Rontgen KonvensionalCT-ScanMRI

KULTUR SEKRET

Untuk mengetahui penyebab infeksi dan terapi antibiotik yang akan digunakan

Jenis bakteri pada infeksi kronis yang terserin : Pseudomonas aesuginosa dan Staphylococcus aureus.

DIAGNOSIS BANDING

OTITIS EKSTERNA AKUT

radang liang telinga akut, disebabkan infeksi bakteri, jamur, dan virus

Ada 2 jenis, yaitu:1. sirkumskripta (furunkel) → mengenai 1/3 luar liang telinga2. difus → mengenai 2/3 liang telinga dalam

OTITIS MEDIA SEROSA AKUT

keadaan terbentuknya sekret di telinga tengah secara tiba-tiba, disebabkan oleh gangguan fungsi tuba + rasa nyeri pada telinga

Lebih sering terjadi pada orang dewasa

TERAPI OMSK

lama & berulang karena secret tidak cepat kering / kambuh lagi karena:

Perforasi m.timpani yg permanentSumber infeksi di faring, nasofaring, hidung, sinus paranasal.

Sudah terbentuk jaringan patologik ireversibel dalam rongga mastoid

Gizi & hygiene kurang

TERAPI OMSK CONT… OMSK benigna : konsevatif / medikamentosa

H2O2 3% (3-5 hari jika secret aktif), setelah secret ↓ beri obat tetes telinga yang mengandung

Erythromycin 500mg 4dd cap I a.c. (diberikan sebelum hasil tes sensitivitas/resistensi diterima).

Bedah miringoplasti / timpanoplasti (bila tidak aktif / tidak ada komplikasi, namun perforasi masih ada) observasi 2 bln

OMSK maligna : Pembedahan + mastoidektomi + timpanoplasti.

Medikamentosa hanya sementara sebelum bedah.

JENIS PEMBEDAHAN OMSK Simple mastoidectomy Mastoidektomi radikal Mastoidektomi radikal dengan modifikasi Miringoplasti Timpanoplasti paling ringan

(Timpanoplasti tipe I) Pendekatan ganda timpanoplasti

(Combined approach Tympanoplasty)

*Disesuaikan dengan luasnya infeksi / luas kerusakan / kolesteatom dan juga sarana. Dapat juga dilakukan kombinasi / modifikasinya.

PENCEGAHAN Kontrol berkala mungkin dpt mencegah &

mengobati sedini mungkin jika infeksi rekuren Pemberian ASI Menjaga hygiene & sanitasi (cuci tangan, dll)

↓ISPA. Penggunaan DOTS seharusnya tidak perlu atau

dibatasi ↑ 50% insidensi Vaksin Nutrisi : lemon-flavored cod liver oil + a

multivitamin formula containing selenium. ↓ OM.

Kontrol teratur setelah pengobatan berhasil. Jika rekuren OM diberi Ab profilaksis (dosis kecil).

KOMPLIKASI OMSK

Infra temporal : mastoiditis, labirinitis, SNHL, petrositis, paralysis nVII, fistula labirin

Intra cranial : abses epidural, trombosis sinus lateralis, otitis hydrocephalus, meningitis, abses otak, abses sub dural.

Ekstra temporal /ekstra cranial : abses Bezold, abses subperiosteal

PROGNOSIS Pasien OMSK prognosis baik dengan tetap

mengontrol infeksinya. Penyembuhan berhubungan dengan

gangguan pendengaran (bervariasi tergantung penyebab, tuli konduksi dapat diperbaiki dengan bedah).

Dengan pengobatan prognosis sangat baik, tetapi akumulasi cairan di telinga tengah terlalu lama mempengaruhi kesulitan mendengar & berbicara, & perkembangan infeksi.

Tanpa terapi dapat terjadi infeksi dekat tulang mastoid mastoiditis.

Quo ad vitam ad bonam, quo ad functionam dubia ad bonam, quo ad sanationam dubia ad bonam.

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

top related