Transcript
ORGANISASI
Fahmi Hakam, S.KM.
Pengertian Organisasi
ORGANISASI =ORGANON (YUNANI) = ALAT
Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions”mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasamaantara dua orang atau lebih”
James D. Mooney mengatakan bahwa : Organisasi adalah setiapbentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Dimock, organisasi adalah : “organisasi adalah perpaduansecara sistematis daripada bagian-bagian yang salingketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yangbulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalamusaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Dari pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwasetiap organisasi harus memiliki EMPAT unsur dasar, yaitu :
=> Orang-orang (sekumpulan orang)
=> Kerjasama
=>Tujuan yang ingin dicapai
=> Kepemimpinan
“Jadi organisasi merupakan sarana untuk melakukankerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapaitujuan bersama, dengan mendayagunakan sumberdaya yang dimiliki”.
Prinsip Organisasi
• Organisasi Harus MempunyaiTujuan yang Jelas.
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai,dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan.
• Prinsip Skala Hirarkhi
Organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan sampaipelaksana, sehingga mempertegas pendelegasian wewenang danpertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannyaorganisasi secara keseluruhan.
• Prinsip Kesatuan Perintah.
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggungjawab kepada seorang atasan saja.
Prinsip Pendelegasian Wewenang
Mempunyai kemampuan menjalankan pekerjaannya, sepertipendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberiwewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan.
Prinsip Pertanggungjawaban
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawabsepenuhnya kepada atasan.
Prinsip Pembagian Pekerjaan
Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukanpembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dankeahlian dari masing-masing pegawai.
Prinsip Keseimbangan.
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuanorganisasi. Penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuandari organisasi.
Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangansesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karenaadanya pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga organisasimampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan,atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karenaadanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi.
POAC
Planning : P
(Melakukan Perencanaan)
Organizing : O
(Melakukan Penataan/ Mengornasisasikan)
Actuating : A
(Tahap Aksi/ Pelaksanaan)
Controlling : C
(Tahap Monitoring dan Pengawasan)
Bentuk Organisasi
Berdasarkan suatu jumlah pemegang pimpinanorganisasi, ada 2 bentuk pokok :
1. Bentuk TunggalBentuk ini biasanya terdapat pada organisasi yangmasih sederhana. Pimpinan berada di satu orang,kekuasan, pengawasan dan tanggung jawab.
2. Bentuk Komisi
Organisasi yang mempunyai pipmpinan berupa sebuahdewan yang terdiri dari beberapa orang. Bentuk inibanyak dipakai organisasi yang mempunyai tugasmembuat peraturan atau pertimbangan.
Berdasarkan sifatnya organisasi dibagi
menjadi 2 :
1. Organisasi informal, yaitu keseluruhan hubungan sertainteraksi perorangan dan penggolongan ke dalamkelompok yang lebih kecil dari anggota organisasi itu.
2. Organisasi formal, yaitu suatu bentuk perkumpulanyang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuantertentu, yang di dalamnya tercakup sistem kerja samadari dua orang atau lebih. Contoh : partai politik,perkumpulan sosial, perusahaan, sekolah,dll.
Berdasarkan Tujuannya organisasi dibagi
menjadi :
1. Organisasi Publik
Organisasi publik adalah tipe organisasi yang bertujuanmenghasilkan pelayanan kepada masyarakat, tanpamembedakan status dan kedudukannya.
2. Organisasi Privat
Organisasi privat atau bisnis adalah organisasi yangditujukan untuk menyediakan barang dan jasa kepadakonsumen, yang sesuai dengan hukum pasar.
Perbedaan Organisasi Publik-Privat
NO Indikator Organisasi Publik Organisasi Privat
1 Tujuan Non laba laba
2 Produk yang dihasilkan Publics goods Privat goods
3 Cara pengambilan
keputusan
demokratis Strategis bisnis
4 Ukuran kinerja Social welfare efisiensi
5 Misi organisasi “melakukan
kebaikan”
“untung rugi”
6* Sumber Pendanaan ( Biasanya
)APBN/D*
Pribadi/bersama
Pengorganisasian
Pengorganisasian yaitu suatu proses penyesuaianstruktur organisasi dengan tujuan, sumber dayadan lingkungannya.
Struktur organisasi merinci pembagian aktivitaskerja dan menunjukkan tingkat spesialisasi darisuatu pekerjaan, serta menunjukkan hierarki danstruktur wewenang organisasi dan memperlihatkanhubungan pelaporannya..
Proses Pengorganisasian
Perincian Pekerjaan
Pembagian Pekerjaan
Departementalisasi
Koordinasi Pekerjaan
Monotoring dan Reorganisasi
Fungsi Pengorganisasian
Kejelasan ekspektasi kerja
Menghindari overlapping kerja-tugas
Mengetahui arus aktivitas kerja
Menentukan saluran2 komunikasi
Mekanisme koordinasi
Empat Pilar Pengorganisasian(Four Building Blocks of Organizing)
Pilar Pertama : Pembagian kerja (division of work)
Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan(Departmentalization)
Pilar Ketiga : Penentuan relasi antar bagian dalamorganisasi (hierarchy)
Pilar Keempat : Penentuan mekanisme untukmengintegrasikan aktifitas antar bagian dalamorganisasi atau koordinasi (coordination)
STRUKTUR ORGANISASI
Menurut Prof. Komaruddin dalam Kamus Ensiklopedia Manajemen :
Adalah suatu susunan yang terdiri atasfungsi-fungsi dan hubungan-hubunganyang menyatakan keseluruhan kegiatanuntuk mencapai suatu tujuan.
STRUKTUR Organisasi
Organisasi dilihat dari sudut lalu lintas kekuasaan dantanggung jawab serta hubungan kerja pada kesatuan-kesatuan administrasi organisasi tersebut, yaitu :
1. Bentuk line (lurus/hierarki)
2. Bentuk staf atau fungsional
3. Bentuk gabungan staf dan line
4. Bentuk organisasi sistem panitia
Bentuk Line
Organisasi line/hierarki, bentuk kekuasaan dan tanggungjawab berjalan dari pipmpinan sampai bawah, yaitu parapejabat yang memimpin kesatuan-kesatuan organisasi.
Organisasi bersifat langsung, lalu lintas kekuasaanberlangsung secara vertikal.
Tipe organisasi ini masih kecil dan sederhana sehinggahubungan kerja antara pimpinan dan bawahandilaksanakan secara langsung (face to face).
Bentuk Staf
Bentuk organisasi staf ini disebut juga organisasifungsional. Pada bentuk ini kekuasaan dilimpahkanmelalui para ahli dalam suatu fungsi yang merupakanbidang keahliannya. Sebaliknya, ahli-ahli itu mempunyaikekuasaan mengenai bidang keahliannya terhadap setiappejabat di kesatuan manapun, tetapi tidak berhakmemerintah secara langsung,wewenangnya memberisaran dan nasihat.
Bentuk Gabungan (Staf dan Line)
Organisasi ini disusun dalam bentuk lurus/line, tetapi dipihak lain diadakan pejabat-pejabat ahli, yaitu untukmemberikan nasihat dan bantuan terhadap kesatuan-kesatuan tertentu.
Tiap pejabat ahli memimpin suatu kesatuan mengenaifungsi tertentu, tetapi tidak mempunyai kekuasaan untuklangsung memerintah para pekerja atau memintatanggung jawab mereka.
Bentuk Organisasi Sistem Panitia
Panitia adalah sekelompok orang yang siap sebagai suatukelompok yang mendapat kepercayaan untuk beberapahal tertentu. Panitia dapat didirikan untuk waktu terbatasatau waktu tidak terbatas.
Kedudukan panitia tergantung dari tugasnya. Bila sebagaipenasihat, ia berperan sebagai staf. Bila sebagaipemimpin, misalnya menentukan keputusan, maka iaberkedudukan sebagai line.
Bentuk Line
Kepala Bagian
ProduksiKepala Bagian
Pemasaran
Kepala Bagian
Administrasi dan
Keuangan
Promosi Penjualan Anggaran AdministrasiMesin
Buruh Buruh
Bahan Pabrik
MANAGER
(Pemimpian)
Bentuk StafPIMPINAN
(Direktur)
Bagian
Perdagangan
Bagian
Urusan Teknik
Bagian
Perencanaan
Bagian
Kepegawaian
Proyek A Proyek BProyek C
Bentuk Staf & line
MANAGER
Kepala Bagian Produksi Kepala Bagian YKepala Bagian X
G.B.
KARYAWAN
S.B.
R.C. I.C.
INS R.B.
D.C.T.C.
5 Unsur yang Digunakan Kerangka MenganalisisStruktur Organisasi
1. Spesialisasi aktivitas
Pembagian kerja dan departementisasi, spesifikasi tugas-tugasperorangan dan kelompok kerja di seluruh organisasi dan penyatuantugas-tugas ke dalam unit kerja.
2. Standarisasi aktivitas
Prosedur untuk menjamin kelayakdugaan (predictability) aktivitassehingga sama dan konsisten.
3. Koordinasi aktivitas
Prosedur mengintegrasikan fungsi-fungsi sub unit dalam organisasi.
4. Hierarki dan struktur wewenang
Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan mengacu padalokasi kekuasaan atau wewenang pengambilan keputusan.
5. Ukuran unit kerja mengacu pada ruang lingkup kegiatan dan jumlahpegawai dalam suatu kelompok kerja.
Aliran Teori Klasik
Teori Birokrasi
Teori Administrasi
Teori Menejemen Ilmiah
Teori Birokrasi
Pelopor teori birokrasi adalah Max Weber
Pembagian kerja jelas
Hierarki Wewenang
Program Rasional
Sistem prosedur
Sistem aturan
impersonal
Teori Administrasi
Pelopornya adalah Henry Fayol Ada 14 Prinsip-kaidah
Pembagian kerja
Wewenang dan Tanggugjawab
Disiplin
Kesatuan perintah
Kesatuan pengarahan
Mendahulukan kepentingan umum
Balas jasa
Sentralisasi
Rantai skalar
Aturan (order)
Keadilan
Keanggengan personalia
Inisiatif
Semangat
Fungsi Kegiatan Administrasi:
• Perencanaan (Planning)
• Pengorganisasian (Organizing)
• Pemberian Perintah (Commanding)
• Pengkoordinasian (Coordinating)
• Pengawasan (Controlling)
Teori Menejemen Ilmiah
Pelopornya adalah F.Winslow Taylor
Ilmu Ilmiah bukanlan seperangkat aturanyang kaku
Menciptakan harmoni bukan perpecahan
Saling kerjasama bukan individualisme
Hasil maksimal
Pendekatan-Pendekatan Organisasi
Pendekatan proses (perencanaan-pengawasan)
Pendekatan Keperilakuan (staff sebagai manusia bukan mesin)
Pendekatan Kuantitatif/matematis
Pendekatan Sistem
Pendekatan situasional
SELESAI
top related