Makalah wirausaha
Post on 22-Apr-2015
6260 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kambing merupakan ternak yang memiliki sifat toleransi tinggi terhadap bermacam-
macam pakan hijauan serta mempunyai daya adaptasi yang baik terhadap berbagai keadaan
lingkungan. Khususnya kambing jenis jawa atau kambing randhu,pengembangan kambing
randhu mempunyai prospek yang baik karena di samping untuk memenuhi kebutuhan daging di
dalam negeri, juga memiliki peluang sebagai komoditas ekspor.Jika di lihat dari nilai
gunanya,sebenarnya hewan kambing mempunyai manfaat yang sangat unik,selain diambil
dagingnya,kotoran dari hewan kambing ini dapat dijadikan sebagai pupuk,dan kulitnya dapat
dijadikan sebagai bahan baku industri jaket kulit.Berdasarkan hasil survey pasar,harga kambing
melonjak tinggi jika saat menjelang hari raya Idul Adha,kenaikan harga tersebut berkisar hingga
50 persen dari harga normal,sedangkan harga kambing turun jika saat petani memasuki musim
tanam.Maka selain sebagai budidaya peternakan,usaha hewan kambing ini juga bisa ditekuni
sebagai usaha penggemukan kambing. Untuk mendukung pengembangan kambing nasional di
masa yang akan datang, jumlah dan mutu bibit merupakan faktor produksi yang sangat strategis
dan menentukan keberhasilan program pembangunan peternakan. Pembibitan kambing/domba
saat ini masih berbasis pada peternakan rakyat yang berciri skala usaha kecil, manajemen
sederhana, pemanfaatan teknologi seadanya, lokasi tidak terkonsentrasi dan belum menerapkan
sistem fermentasi pakan ternak,dan kita sebagai,manusia yang dinilai memiliki SDM yang lebih
tinggi di bandingkan dengan masyarakat awam seharusnya mampu merubah keadaan tersebut.
1 | P a g e
Suatu hasil yang di harapkan dari usaha ini nantinya adalah suatu keuntungan besar yang
menjanjikan,dan suatu usaha yang dapat menciptkan lapangan pekerjaan untuk orang lain.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas maka dapat disinpulkan rumusan masalah yang akan di hadapi yaitu :
a. Permasalahan mengenai penggemukan kambing.
Berbagai macam permasalahan yang akan timbul pada usaha ini,masalah yang paling
mendasar adalah mengenai pakan ternak,yang di idam-idamkan banyak pengusaha
kambing saat ini adalah bagaiaman beternak kambing tanpa merumput,tetapi hal tersebut
sudah ditemukan jalan keluarnya,tinggal kita bagaimana mengaplikasikannya.
Masalah yang lainnya adalah mengenai biaya pembuatan kandang,pastinya kita
menginginkan kandang yang bersih,teratur,dan kandang yang sehat.Saat ini para
pengusaha kambing sudah menerpakan model kandang kambing panggung,di yakini
model kandang ini jauh lebih baik,sehat,dan lebih teratur,akan tetapi kita juga akan
memerlukan biaya yang cukup besar untuk pembuatan kandang tersebut.
b. Permasalahan mengenai pemasaran kambing yang sudah di gemukkan .
Kemanakah kambing-kambing yang sudah kita gemukkan dan yang sudah kita
budidayakan ini akan di jual,untuk apa dan untuk siapa.Ini merupakan hal yang akan kita
takutkan kedua dalam menggeluti usaha ini.
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini agar kita sebagai calon penyedia sumber
lapangan baru mengerti bagaiman berwirausaha ternak dan penggemukan kambing yang
baik dan benar.
2 | P a g e
BAB IIPEMBAHASAN
A. Kajian Teori
Semakin bertambahnya penduduk di era saat ini menimbulkan banyak sekali
permasalahan baru,meningkatnya pertumbuhan penduduk diikuti dengan bertambahnya
pengangguran di negara kita.Sebagai SDM yang memliki pola piker tinggi di harapakan kita
mampu memecahkan permasalahan tersebut,dengan langkah menciptakan lapangan kerja
baru,dengan cara berwirausaha.Pengertian kewirausahaan sendiri menurut Peter Drucker
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda orang yang memiliki kemampuan kemempuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru,berbeda dari yang lain atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang
sudah sebelumnya.
Banyak sekali peluang wirausaha yang dapat kita kembangkan,salah satunya adalah
usaha penggemukan kambing.pengertian penggemukan sendiri adalah menjadikan sesuatu
memiliki nilai lebih,dalam segi ukuran,badan dan berat.Keberadaan usaha ternak kambing di
Indonesia saat ini banyak sekali tetapi hal ini tidak akan menjadi penghambat kita dalam
berwirausaha,masih banyak sekali peluang-peluang,masih banyak terobosan baru yang
dapat di kembangkan dalam hal ini.
B. Aplikasi
Dalam usaha ini nantinya akan banyak sekali hal yang akan di kembangkan dengan
tujuan memperoleh hasil yang memuaskan,efisiensi yang tinggi,dan pastintya keuntungan
yang tinggi,berikut adalah aspek-aspek yang akan di kembangkan :
1. Fasilitas Kandang
Kandang merupakan tempat tinggal utama hewan ternak,kandang yang akan
dikembangkan merupakan kandang panggung dan akan dibangun system bilik per
ekor,dengan tujuan untuk mempermudah dalam pemberian pakan dan kebersihan
kandang
3 | P a g e
Adapun kriteria dan fungsi Kandang kambing adalah sebagai berikut :
a. Kandang harus dapat melindungi kambing dari hewan-hewan pemangsa maupun hewan penganggu.
b. Kandang harus dapat mempermudah kambing dalam melakukan aktifitas keseharian kambing seperti makan, minum, tidur, kencing, atau buang kotoran.
c. Kandang dapat mempermudah peternak dalam melakukan pengawasan dan menjaga kesehatan ternak.
d. Sebagai tindakan preventif agar supaya kambing tidak merusak tanaman dan fasilitas lain yang berada di sekitar lokasi kandang, serta menghindari terkonsumsinya pakan yang berbahaya bagi kesehatan kambing.
Kandang di usahakan di bangun dilokasi yang jauh dari pemukiman warga. Hal ini di
maksudkan agar supaya kotoran yang ditimbulkan oleh kambing tidak menganggu
warga masyarakat. Dianjurkan juga lokasi kandang sebaiknya berada di tanah yang
memiliki tanaman yang rimbun . Hal ini dimaksudkan agar supaya angin yang bertiup
tidak terlalu kencang. Angin yang terlalu kencang dapat menyebabkan kambing sering
kembung perut.
Gambar 1. Kandang Kambing
Kemudahan dan efisiensi biaya manajemen kandang. Untuk peternak terutama
pemula hendaknya kandang memudahkan dalam beternak bukan malah menyusahkan.
4 | P a g e
Karena itu lantai dibawah kandang tidak disemen. Karena lantai tidak disemen maka
peternak tidak perlu susah membersihkan tiap hari dengan air. Pemakaian air akan
menambah biaya produksi. Selain itu dengan lantai tanah, kandang tidak lembab karena
urine kambing diserap tanah. Tentunya ini juga memperhitungkan sifat tanah tempat
kandang apakah bersifat menyerap atau tidak. Dengan memanfaatkan tanah sebagai
media penyerap, bau urine kambing dapat dikurangi (karena faktanya urine adalah
sumber bau). Hal ini penting terutama jika kandang dekat dengan perumahan penduduk.
Beberapa peternak mungkin beragumen jika lantai tanah meniadakan pemanfaatan urine.
Argumen ini benar dan tidak salah. Namun bagi peternak pemula sebaiknya
mendahulukan yang penting, mudah dan murah dahulu daripada berfokus pada hal yang
memiliki nilai ekonomis kecil.
Gambar 2.Proses Pembuatan kandang
Berikut adalah statistik yang didapatkan dilapangan:
1. Total pekerja yang dibutuhkan 4 orang. 2 orang tukang untuk pengerjaan
kandang. 2 orang asisten tukang (laden) untuk pengerjaan mengangkat,
pembuatan kuda-kuda dan atap.
2. Total waktu pengerjaan 6 hari yakni: 2 hari untuk pengerjaan cor kaki, 1 hari
untuk pengerjaan dasar lantai dan kuda-kuda, 1 hari untuk pengerjaan atap, 2 hari
untuk pengerjaan lantai, sekat, dinding atau pagar, dan palungan.
5 | P a g e
2. Pakan Ternak
Kontinyunitas ketersediaan pakan hijauan sepanjang tahun merupakan kendala
bagi peternak dalam memelihara kambingnya, terutama dalam memenuhi kebutuhan
gizinya. Hal ini menunjukkan bahwa peternak kambing belum mengetahui dan
menerapkan pemberian pakan atas dasar kebutuhan gizinya. Permasalahan lain dalam
pemeliharaan kambing adalah skala usaha yang belum mencapai skala ekonomis
sehingga usaha ini dianggap hanya sebagai usaha sampingan saja.
Daging kambing memiliki segmen pasar yang cukup baik yaitu sate dan gule yang
merupakan makanan yang disukai di Indonesia
Berdasarkan fakta tersebut diatas, solusinya adalah menciptakan terobosan usaha baru
berupa pengembangan ternak kambing yang efisien, menguntungkan, praktis dan ramah
lingkungan serta dapat dikerjakan oleh siapa saja tanpa tergantung pada ketersediaan
pakan hijauan.
Fermentasi jerami adalah bentuk pakan ternak yang berasal dari jerami padi yang
diolah dengan cara di fermentasi dengan menggunakan mikroba Starbio sebagai
pengganti hijauan. Jerami ini dipilih karena hijauan sebagai pakan ternak belum tentu
mencukupi ketersediannya sepanjang tahun, sementara produk jerami melimpah pada
saat panen raya padi dan banyak dibuang atau dibakar
Petunjuk Teknis pembuatan fermentasi jerami
1. Bahan Dasar
a. Jerami Padi
Alasan dari dipakainya jerami, karena produksi jerami melimpah saat panen disisi
lain belum dimanfaatkan, bahkan dibakar. Jerami dapat diambil saat setelah
perontokan atau dapat juga dikeringkan dahulu disawah untuk meringankan
pengangkutan. Pengambilan jerami tidak perlu dilakukan grade/pemilihan sebab
semua bagian jerami dapat difermentasi.
6 | P a g e
b. Pupuk Urea
Pupuk urea dipakai untuk meningkatkan kadar nitrogen dalam jerami sebagai bahan
baku penyusunan protein
c. Air
Air dipakai sebagai katalisator dan menjaga kelembaban dalam proses fermentasi
d. Tetes/Molasis
Merupakan media untuk berkembangnya mikroba sehingga dapat meningkatkan
nutrisi dan mengharumkan jerami
e. Starbio
Starbio merupakan serbuk berwarna coklat hasil dari pengembangan boteknologi
yang terdiri dari multi microorganisme dan nitrogen fiksasi non simbiosis yang
diproduksi oleh perusahaan Lembah Hijau Solo( Suharto 2000). Starbio berfungsi
sebagai fermentator penghancur jerami sehingga jerami menjadi lunak dan
meningkatkan kadar protein.Probiotik starbio ini berisi koloni bakteri terpilih
penghasil enzim yang mampu memecah karbohidrat struktural
(selulose,kemiselulose dan lignin),protein dan lemak menjadi komponen yang lebih
sederhana.Hampir semua nutrisi yang terdapat pada pakan dapat dikonversi ke
produksi (daging,susu) sehingga feses/kotoran betul-betul tinggal ampas dan relatif
kering,yang berdampak berkurangnya bau.Bahkan lalatpun tidak kebagian sisa
nutrisisehingga penggunaan probiotik starbio panda pakan akan mengurani lalat di
kandang.
2. Tempat Pembuatan
Tempat pembuatan diusahakan agar terhindar dari air hujan dan sinar matahari
langsung. Lantai sebaiknya dibuat dari semen atau anyaman bambu agar terhindar dari
serangan rayap.
7 | P a g e
3. Cara pembuatan
a. Komposisi
- Jerami 1 ton
- Starbio 6 kg
- Urea 6 kg
- Tetes 6 ltr
- Air ± 200 ltr
b. Langkah pembuatan
- larutkan urea dan tetes kedalam air
- Jerami ditumpuk setebal 20-30 cm
- Siram tumpukan jerami dengan larutan urea dan tetes secara merata
- Taburkan Starbio diatasnya serata mungkin
- Tumpuk jerami lagi dan ulangi proses tersebut diatas sampai jerami habis
- Diinjak-injak hingga padat, serta tumpukan terakhir ditutup plastik dan diberi
pemberat
Keberhasilan fermentasi jerami dapat dilihat setelah beberapa hari dengan cara
memasukkan tangan kedalam tumpukan jerami, apabila terasa hangat maka
fermentasi berlangsung dengan baik.
Setelah + 3 minggu , dibongkar dan diangin-anginkan supaya tidak terjadi proses
lebih lanjut.dan siap diberikan pada ternak.sebagai ransum pengganti hijauan
- Bau khas, agak manis, disukai ternak
- Kadar protein meningkat semula 2-4 % menjadi 12 %.
- Daya cerna meningkat dari 30-40% menjadi 60 %
8 | P a g e
3. Pemasaran
Semakin banyaknya saingan para pengusaha ternak maupun penggemukan
kambing tidak akan menutup peluang di usaha ini,karena sebenarnya untuk pemasaran
hasil dari usaha ini sangat luas dan banyak.Pada umumnya untuk usaha penggemukan
tujuan utama penjualannya adalah pada saat menjelang hari Raya Idul Adha,karena
seperti yang kita ketahui pada saat hari raya idul adha dapat di pastikan harga kambing
melonjak tinggi,akan tetapi di luar hari itu kita juga tidak akan kesulitan dalam
pemasaran.Pemasaran dapat kita lakukan di usaha-usaha penyedia masakan untuk
aqiqoh,karena pada saat ini sudah banyak orang yang membuka usaha seperti itu.
Gambar 3. pamflet usaha aqiqoh Gambar 4. Kambing Kurban
Gambar 5. Pasar Kambing
9 | P a g e
C. Analisa S.W.O.T
1. Strong (Kekuatan)
Terdapat beberapa kelebihan dari usaha penggemukan ini,diantaranya :
a. Dana atau modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
b. Tidak memerlukan tempat yang terlalu luas untuk mengembengkan usaha
ini,hanya cukup dengan kandang ukuran 4 meter x 8 meter untuk skala banyak
kambing 5 ekor.
c. Untuk skala pemasaran luas.
2. Weaknes (Kelemahan)
Kelemahan dari usaha ini diantanya adalah :
a. Tidak semua dari ternak yang mau mengkonsumsi pakan hasil fermentasi,dan hal
itu harus diperlukan waktu untuk merubah keadaan tersebut.
b. Keadaan ternak yang mudah terkena penyakit.
c. Ternak tidak bisa gemuk di karenakan salah memilih bibit awal kambing.
d. Dalam membuat pakan kambing hasil fermentasi harus memiliki pengalaman dan
pengetahuan yang lebih.
3. Opportunity (Peluang)
Peluang pada bisnis ini sangat menjanjikan,karena jika kita perhatikan untuk
pemasaran hasil dari usaha ini sangat mudah.Pada saat menjelang Hari Raya Idul
Adha sudah dapat di pastikan banyak orang yang mencari hewan kurban,dan masalah
harganya pun cukup menggiurkan,harga kambing saat menjelang Idul Adha bisa naik
2 kali lipat di banding harga jual kambing di hari biasa.Banyaknya usaha penyedia
jasa aqiqoh juga membuka lebar peluang usaha ini.
10 | P a g e
4. Threats (Ancaman)
Ancaman dari usaha ini adalah ternak terkena penyakit,sehingga di takutkan usaha ini
akan gulung tikar.
D. Analisis Keuangan
Dari usaha penggemukan dan ternak kambing ini akan diperkirakan data keuangan
sebagai berikut :
1. Data Modal Awal
- Pembelian 4 ekor kambing usia 5 bulan
@ Rp 1.250.000 ………………………………………Rp. 5.000.000,00
- Biaya pembuatan kandang ……………………………Rp. 1.500.000,00
- Pembelian benih rumput ………………………………Rp. 100.000,00
- Pembelian obat dan perlengkapan pakan fermentasi….Rp. 200.000,00
- Biaya Lain – lain ……………………………………...Rp. 500.000,00
--------------------+
Rp. 7.300.000,00
2. Analisis laba yang di peroleh
Dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan berdasarkan data yang diperoleh rata-rata
per bulan ternaka akan mengalami kenaikan berat hingga 10 Kg.Maka untuk panen
kita hanya membutuhkan waktu sekitar 3 bulan .
- Harga jual perekor @ Rp.2.500.000,00 ………………Rp.10.000.000,00
Maka dalam waktu 3 bulan kita dapat memperoleh laba sekitar Rp.5.000.00.000,-
Dan laba Rp 5.000.000,- itu jiak kita hanya merawat sebanyak 4 ekor kambing,apabila
kita merawat terdapat 10 ekor kambing,maka dapat kita hitung sendiri hasilnya,dan
yang pasti jika kita semakin banyak kambing yang kita gemukkan,maka semakin besar
pula hasil yang akan kita peroleh.
11 | P a g e
BAB III . PENUTUP
1. Kesimpulan
Bahwasanya dalam membuka usaha kita harus mempelajari terlebih dahulu
aspek-aspek apa saja yang harus kita persiapkan terlebih dahulu,meliputi dari
modal,perputaran uang,pembelian perlengkapan,dan lain sebagainya,sehingga dalam
berusaha kita lebih merasa siap untuk berusaha.Pada dasarnya jika kita telaah ulang
berwirausaha pengemukan dan ternak kambing sebenarnya juga sangat
menjanjikan,karena dalam beberapa segi usaha tersebut memiliki nilai lebih,seperti
mekanisme pemasaran,pemberian pakan ternak yang di nilai lebih mudah tanpa harus
mencari rumput,dan sebenarnya dari usaha ini selain daging dari tujuan utama,masih ada
hasil yang bisa kita jadikan sebagai pendapatan,yakni kotoran kambing.
2. Saran
Dalam pengalokasisan usaha ini dasarankan untuk memperhatikan beberapa
aspek,yakni :
a. Cara dalam pembuatan pakan fermentasi haruslah dengan perpaduan
bahan yang imbang,sehingga di harapkan dapat menjadi pakan ternak
pengganti hijau-hijauan.
b. Dalam pemberian pakan hendaknya tetap di selingi dedaunan yang
masih segar,misalnya bisa membiakkan rumput jenis khusus yang
sifatnya lebih lemas,sehingga ternak bisa lebih suka
mengkonsumsinya.
12 | P a g e
Daftar Pustaka
- http://www.etawajaya.com/kandang-kecil-untuk-memulai-beternak-kambing-jawa/akses
tanggal 9 Mei 2013 ,jam 22.00 WIB
- http://bppkedungwaru.blogspot.com/akses tanggal 9 Mei 2013 jam 23.15 WIB
- http://peternakankambingberdikari.blogspot.com/2013_03_10_archive.html/akses tanggal
10 Maret 2013 jam 15.00 WIB.
13 | P a g e
top related