MAKALAH LARI

Post on 01-Jul-2015

21109 Views

Category:

Documents

33 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga yang harus

dijaga agar kita dapat terus bertahan hidup di dunia ini. Kesehatan sangatlah

penting, karena kesehatan itu tidak dapat dibeli dengan uang. Kita sendirilah

yang harus bertanggungjawab atas kesehatan kita. Oleh karena itu, kita harus

selalu menjaga kesehatan. Salah satu cara menjaga kesehatan ialah dengan

berolahraga secara teratur.

Olahraga telah menjadi gejala sosial yang telah menyebar di seluruh

dunia. Olahraga telah menjadi tontonan, pendidikan, mata pencaharian,

kesehatan, kebudayaan dan merupakan suatu obyek yang tidak pernah

membosankan bagi masyarakat.

Olahraga menurut hakekatnya adalah aktivitas otot-otot besar yang

menggunakan energi tertentu untuk meningkatkan kualitas hidup. Olahraga

adalah bentuk kegiatan jasmani yang terdapat dalam permainan,

perlombaan, dan kegiatan jasmani secara intensif dalam rangka memperoleh

rekreasi, kesenangan dan prestasi optimal. (Abdul Gafur)

Seiring dengan majunya teknologi dan ilmu pengetahuan,

setiap warga harus siap untuk menghadapi tantangan dengan

meningkatkan dan memelihara kesegaran jasmani mereka sendiri.

Dalam hal ini, Olahraga yang sangat tepat dan mudah dilakukan

oleh siapa saja tanpa harus ada pembelajaran khusus sebelum

melakukannya adalah Olahraga lari.

Sejarah lari memang tidak tertulis secara otentik sejak kapan

manusia berlari sebagai prestasi atau untuk kebugaran. Sejak manusia ada,

sebenarnya telah dapat berjalan dan berlari, namun tidak tercatat sebagai

olah raga prestasi untuk mengetahui tercepat dan terkuat. Ada versi yang

1

mengatakan bermula dari bangsa Yunani yang sedang dilanda peperangan

antara kaum Yunani dan Persia di kota Marathonas Pulau Egina Yunani.

Pasukan Persia mengalami kekalahan dan pasukan Yunani yang

memenangkan perang, memerintahkan salah seorang pasukannya untuk

membawa pesan. Si pembawa pesan berlari ke Athena sepanjang 40.8 km

(25.4 miles) dalam sehari untuk mengabarkan kemenangannya sesampainya

di kota sambil berteriak yang akhirnya pingsan dan meninggal dunia. Untuk

mengenang kemenangan perang tersebut dan menghormati si pembawa

pesan maka beberapa periode diadakan lomba lari dan semakin berkembang

menjadi olah raga prestasi modern dan terpecah menjadi berbagai cabang

lari.

Konon kabarnya cabang olah raga lari marathon pertama kali

dilombakan dalam olimpiade yang diadakan di kota Athena dimenangkan

oleh Eucles dan pada lomba berikutnya dimenangkan oleh Philippides.

Setelah mengalami berbagai event dan waktu, lomba ini berubah menjadi

Olimpiade dan pada periode selanjutnya mendapat julukan olimpiade

modern. Olah raga ini pun berkembang menjadi beberapa cabang yang

dibagi dalam jarak tempuh tertentu. Dalam perkembangnya cabang olah raga

lari terbagi menjadi lari cepat jarak pendek (sprint), lari jarak sedang

(middle distance), lari jarak jauh (long distance). Lari jarak pendekpun

terbagi lagi menjadi lari jarak 50m, 55m, 60m, 100m, 150m, 200m, 300m,

400m, 500m. Pada jarak menengah terbagi 800m, 1500m, 3000m. Untuk lari

jarak jauh dibagi menjadi 500m, 10.000m, half marathon, dan marathon.

Saat ini perkembangan lebih pesat lagi dan cenderung digabungkan dengan

cabang olah raga lain seperti lari halang rintang, triathlon, pentathlon,

heptathlon, decathlon.

Sedangkan aktifitas lari sebagai kebugaran/pemeliharaan fisik

badan tidak tercatat, apakah sejak manusia muncul di bumi sudah memiliki

kegiatan berlari dalam hidupnya atau setelah beberapa keturunan baru ada

kegiatan lari. Namun secara logis dapat dikatakan bahwa manusia memiliki

2

kaki untuk beraktifitas tentunya dari kecil sudah dapat berlari-lari untuk

bergembira atau mengejar sesuatu. Dari hasil berlari yang kemudian dia

merasakan manfaat yang dirasakan setelah beraktifitas maka selanjutnya

manusia memelihara aktifitas lari dalam hidupnya. Kecenderungan manusia

pada saat tumbuh dewasa juga beraktifitas lari mengejar hewan dengan

berburu menggunakan alat buruan seperti tombak atau batu.

Semakin modern manusia hidup pada suatu era semakin sedikit

aktifitas berjalan dan berlari. Lama kelamaan menyadari bahwa manusia

tetap membutuhkan oleh raga lari dalam aktifitasnya untuk memelihara

kesehatanya sehingga menjadi kecenderungan bahwa manusia memilih olah

raga lari dalam hidupnya untuk dijadikan kebiasaan atau hobi. Kini, dalam

era modern keinginan manusia tidak hanya dijadikan sekedar hobi, namun

berubah menjadi klub sehat dan menjadi gaya hidup bahkan untuk

bersosialisasi. Yang berarti bahwa tidak hanya olah raga lari untuk prestasi

saja yang berkembang dan digabungkan dengan cabang olah raga lainnya,

namun olah raga lari non prestasi (untuk kebugaran) juga mengalami

perkembangan yang digabungkan dengan aktifitas lain manusia. Ketika

manusia baru menyadari bahwa “dengan olahraga lari secara rutin akan

membawa pengaruh yang besar terhadap kebugaran jasmani”, saya yakin

pasti suatu saat akan muncul klub olah raga lari non prestasi menjadi trend

gaya hidup seperti klub bike to work atau klub body building.

Kini, sebuah studi juga menemukan, mereka yang terbiasa lari

ternyata lebih panjang usia daripada yang tidak. Studi yang dipublikasikan

pada Senin (11/8) itu menunjukkan, usia anggota klub lari ternyata rata-rata

20 tahun lebih panjang daripada mereka yang tidak pernah lari. Para peneliti

dari Stanford University California tersebut menyatakan, berlari mengurangi

risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit gangguan saraf seperti

Alzheimer.

Dalam 19 tahun masa penelitian, kasus kematian pada pelari tercatat

15 persen. Sebaliknya, kematian pada non pelari tercatat 34 persen. Padahal,

3

mereka rutin memeriksakan kesehatan," tulis dr Eliza Chakravarty. Tim

peneliti menyurvei 284 anggota klub lari dan 156 orang dengan rutin

memeriksakan kesehatan. Mereka berlatar belakang sosial dan ekonomi

sama. Seluruhnya berusia 50 tahun ke atas. Dimulai pada 1984, setiap

responden mengisi survei data frekuensi pelatihan, berat badan, dan

ketidakmampuan melakukan delapan aktivitas. Sebagian besar pelari

berhenti berlari saat memasuki usia 70 tahun. Namun, sulit ditemukan orang

yang benar-benar berhenti berlatih.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kini masyarakat pada

umumnya lebih senang menghabiskan waktu liburnya dengan berdiam diri

dirumah atau jalan-jalan ke mall daripada berolahraga lari. Orang-orang

beralasan, mereka terlalu sibuk dengan kerjaan mereka sehingga waktu

libur harus dihabiskan dengan beristirahat atau bersenang-senang. Karena

itulah, dalam makalah ini dituliskan betapa pentingnya melakukan olahraga

lari bagi kesehatan jasmani.

I.2. Rumusan Masalah

Banyak orang yang tidak sadar akan pentingnya olahraga lari. Namun

banyak juga yang sadar, tapi ada saja alasan mereka untuk tidak

berolahraga. Alasannya beragam, ada yang sibuk, malas, dan ada juga yang

bilang olahraga lari itu hanya membuang-buang tenaga dan waktu saja.

Pemikiran seperti itu harus dihilangkan, karena hal itu salah besar. Oleh

karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan pentingnya olahraga lari

terhadap kesehatan jasmani.

I.3. Tujuan Penulisan

Tujuan makalah ini dibuat adalah untuk memberitahu masyarakat luas

terutama kepada pembaca akan banyaknya manfaat olahraga lari bagi

kesehatan jasmani.

4

I.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data dari internet.

1.5. Manfaat Penulisan

Manfaat makalah ini dibuat ialah untuk memberitahukan pada masyarakat

bahwa olahraga lari sangat dibutuhkan dan sangat penting manfaatnya bagi

kesehatan jasmani karena lari dapat dilakukan oleh semua kalangan umur

tanpa terkecuali.

5

II. PEMBAHASAN

II.1. Pengertian Lari

Lari merupakan olahraga yang menyehatkan. Lari adalah salah satu

olahraga yang dapat kita lakukan tanpa harus mengeluarkan uang banyak.

Selain itu juga lari dapat membuat badan kita jauh lebih sehat. Olahraga

murah yang tak butuh perlengkapan rumit ini, bisa dilakukan oleh siapa pun

di semua kalangan umur, baik tua, muda, kaya dan miskin.

Secara bahasa, Lari didefinisikan sebagai cara tercepat bagi hewan

dan manusia untuk bergerak dengan kaki.

Selain itu, dalam istilah Olahraga, Lari didefinisikan sebagai gerakan

tubuh (gait) di mana pada suatu saat semua kaki tidak menginjak tanah. Lari

adalah salah satu bentuk latihan aerobik ( dilakukan dengan menggerakkan

kedua tangan dan kaki) dan latihan anaerobik.

Untuk melakukan olahraga lari ini, ada baiknya dilakukan pemanasan

terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mencegah cedera pada otot yang

akhirnya justru akan membahayakan kesehatan jasmani kita.

II.2. Cabang Olahraga Lari

Olah raga lari berkembang menjadi beberapa cabang yang dibagi dalam

jarak tempuh tertentu. Dalam perkembangnya cabang olah raga lari terbagi

menjadi :

1. lari cepat jarak pendek (sprint)

Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m

sampai dengan jarak 400 m. Oleh karena itu, kebutuhan utama untuk lari

jarak pendek adalah kecepatan.

6

Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat

dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan

efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan

yang tinggi.

Seorang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat

dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat

(fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali

perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch)

dengan kemampuan sampai 10 kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu,

seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat.

Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan

latihan dan pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu

kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan

energetic.

Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari

beberapa tahap yaitu :

tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)

tahap percepatan (acceleration)

tahap tansisi/perobahan (transition)

tahap kecepatan maksimum (speed maximum)

tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)

finish

Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan

horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari

ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah

persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus

dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.

7

Urutan Gerak Keseluhan

Urutan gerak dalam berlari bila dilihat dari tahap-tahapnya, antara lain :

Tahap topang yang terdiri dari topang depan dan satu tahap dorong

Tahap Topang (support phase), pada tahap ini bertuuan untuk

memperkecil penghambatan saat sentuh tanah dan memaksimalkan

dorongan ke depan. Bila dilihat dari sifat-sifat teknisnya adalah

mendarat pada telapak kaki (ballfoot).

Tahap melayang yang terdiri dari tahap ayun ke depan dan satu

tahap pemulihan atau recovery.

Tahap melayang (flaying phase), pada tahap ini bertujuan untuk

memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk mempersiapkan suatu

penempatan kaki yang efektif saat sentuh tanah. Bila dilihat dari sifat-

sifat teknis pada tahap ini adalah lutut kaki ayun bergerak ke depan

dank e atas (untuk meneruskan dorongan dan menambah panjang

langkah)

Tahap – Tahap Pembelajaran

Pembelajaran lari jarak pendek (sprint) terdiri dari beberapa tahapan,

yaitu :

Tahap Bermain (games)

Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)

Tahap Bermain

Pada tahap ini bertujuan untuk mengenalkan masalah gerak

(movement problem) lari jarak pendek langsung, dan cara lari jarak

pendek yang benar ditinjau secara anatomis, memperbaiki sikap

berlari jarak pendek serta meningkatkan motivasi siswa terhadap

pembelajaran, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa. Tujuan khusus dalam bermain lari jarak

pendek adalah meningkatkan reaksi bergerak, kecepatan dan

percepatan gerak siswa, serta koordinasi gerak siswa dalam berlari.

8

Dalam bermain aa beberapa bentuk yang dapat diberikan, yaitu

bentuk perorangan, kelompok kecil atau kelompok besar.

Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)

Tahap ini bertujuan untuk mempelajari dasar gerak lari jarak pendek

yang sistematis. Adapun tahap-tahapnya sebagai berikut :

Latihan Dasar ABC

Tahap ini bertujuan mengembangkan keterampilan dasar lari dan

mengembangkan koordinasi gerak lari jarak pendek. Adapun

latihannya adalah : Tumit menendang pantat (A) ; Gerak ankling (B);

lutut diangkat tinggi (C) ; Lutut diangkat tinggi dan kaki diluruskan

(D).

Latihan Dasar Koordinasi ABC

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan keteramilan dan

koordinasi lari cepat.

Lari Cepat Dengan Tahanan

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan tahap dorong atau

support phase dan kekuatan khusus. Pada tahap ini dapat

menggunakan tahanan dari teman atau suatu alat penangan misalnya

ban mobil atau beberapa ban motor, lakukan dngan tidak melebihi

berat tahanan, serta guru memperhatikan kaki topang betul-betul

lurus dan kontak dengan tanah sesingkat mungkin.

Lari Mengejar

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan reaksi dan

percepatan lari. Latihan ni dapat menggunakan tomgkat atau tali

sepanjang 1,5 m; mulailah dengan berlari pelan-pelan setelah teman

pasangan di depan melepaskan tongkat atau tali siswa yang

dibelakang mengejar sampai batas yang telah ditentukan.

9

Lari Percepatan

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan lari percepatan dan

keceatan maksimum. Buatlah tanda untuk menandai daerah 6 m, satu

teman menunggu di ujung batas yang telah ditentukan, dan pelari

yang dibelakang berlari optimum dan percepatlah berlari bila pelari

yang dating mencapai daerah 6 m dan pelari yang di depan mulai

berlari secepat mungkin bila pelari belakang telah menginjak garis 6

m dibelakangnya.

Start Melayang Lari Sprint 20 m

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan maksimum.

Untuk melakukannya buatlah tanda 20 m dan gunakan awalan antara

20 sampai 30 m tetapi bias disesuaikan dengan keadaan lapangan

antara 10 sampai 20 m, selanjutnya siswa berusahamelewati batas

yang telah ditentukan dengan kecepatan maksimum.

2. Lari jarak sedang (middle distance),

Pada jarak menengah terbagi 800m, 1500m, 3000m.

3. Lari jarak jauh (long distance). Untuk lari jarak jauh dibagi menjadi

500m, 10.000m, half marathon, dan marathon.

BAHAYA KESERINGAN MELAKUKAN LARI JARAK JAUH

Penelitian medis terbaru menunjukkan bahwa para pecinta olahraga

lari jarak jauh, seperti maraton, harus menambah konsumsi gizinya jika

tak mau menderita kerusakan tulang. Sebab, ilmuwan Inggris baru-baru

ini menemukan bukti bahwa lari jarak jauh bisa menyebabkan kerusakan

tulang. Pada banyak kasus, ungkap peneliti tersebut seperti dikutip BBC

10

INFO PENTING !

News Online, para pelari jarak jauh memiliki tulang yang lebih lemah

dibanding tulang kebanyakan orang.

Tim ilmuwan dari University of East London yang telah melakukan

riset pengukuran terhadap kepadatan tulang belakang dan pinggul pada

52 perempuan yang dalam satu minggu berlari sejauh lima hingga 70

kilometer. Semua partisipan yang berusia antara 18 dan 44 tahun itu

sama-sama belum memasuki masa menopause.

Para peneliti juga mendata jenis makanan apa saja yang mereka

konsumsi selama satu minggu, yakni mencakup kandungan nutrisi dan

mineral, seperti magnesium dan kalsium. Nutrisi ini sangat besar

peranannya terhadap pertumbuhan kesehatan tulang. Mereka juga

mendata faktor lain yang berpengaruh pada tulang, yaitu bobot tubuh,

siklus menstruasi, atau konsumsi hormon tambahan.

Hasilnya, perempuan yang lebih banyak berlari justru memiliki

massa tulang lebih rendah dibanding mereka yang jarak tempuh larinya

lebih kecil. Ada sejumlah kecil massa tulang yang berkurang dalam

setiap jarak tempuh sepuluh kilometer.

Menurut dr. Melanie Burrows, pemimpin riset tersebut, para atlit

yang banyak melakukan olah tubuh seperti senam, angkat berat, dan bola

voli, dimana tubuh melakukan dorongan 10 kali lipat dari berat badan,

mempunyai massa tulang lebih tinggi dibanding dengan yang melakukan

dorongan yang hanya lima sampai sepuluh kali berat badan. Aktivitas

terakhir itu termasuk di dalamnya lari jarak jauh.

Walaupun aktivitas lari banyak melibatkan banyak gerakan kaki

yang menahan berat badan di tanah, ternyata besar dorongan yang

ditimbulkan lebih kecil dan tidak mampu merangsang pertumbuhan

tulang. “Diperlukan lebih banyak aktivitas atau gerakan tubuh yang lebih

11

keras lagi untuk menurunkan hubungan eksak antara lari jarak jauh

dengan rendahnya masa mineral tulang,” ujar Burrows.

Kesalahan yang sering dilakukan oleh para pelari adalah jarak jauh,

kata Burrows lagi, adalah diet ketat. Biasanya, para pelari maraton suka

menjaga penampilan. Mereka termakan oleh mitos bahwa seorang pelari

seharusnya bertubuh ramping dan kurus. Lebih dari itu tubuh ramping

identik dengan kelincahan dan mengurangi beban di waktu berlari.

“Padahal saat kita berlari, terlebih lari jarak jauh, kita

mengeluarkan lebih banyak energi dibanding kebanyakan orang,” kata

Burrows. Jadi, jika Anda ingin lari sehat, tempuhlah jarak yang tidak

terlalu jauh namun lakukan secara teratur. Jangan lupa, imbangi dengan

mengonsumsi gizi yang tepat. Jika ini semua dilakukan, Anda akan

mendapat manfaat lari dan menghindari dari kerapuhan tulang sejak dini.

Demikian hasil penelitian yang secara rinci dipublikasikan oleh British

Journal of Sports Medicine ini.

4. Saat ini perkembangan lebih pesat lagi dan cenderung digabungkan

dengan cabang olah raga lain seperti lari halang rintang, triathlon,

pentathlon, heptathlon, decathlon.

II.3. Manfaat Olahraga Lari

Melakukan lari atau jogging secara teratur memberikan manfaat

bagus buat kondisi fisik dan kesehatan lainnya. Jogging juga memberikan

kesenangan secara fisik dan mental.

Manfaat olahraga lari antara lain :

Membuat jantung kuat, dimana semakin memperlancar peredaran darah

dan pernafasan;

12

Mempercepat sistem pencernaan dan membantu Anda menyingkirkan

masalah pencernaan;

Menetralkan depresi;

Meningkatkan kapasitas untuk bekerja dan mengarahkan pada

kehidupan yang aktif;

Lari membantu Anda membakar lemak dan mengatasi kegemukan;

Kalau Anda bermasalah dengan selera makan, lari membantu Anda

memperbaikinya;

Lari mengencangkan otot kaki, paha dan punggung;

Membuat tidur lebih nyenyak.

Membuat badan menjadi lebih indah.

Lari dapat membakar kalori dalam tubuh, sehingga membuat bentuk

badan menjadi lebih indah. Untuk wanita bisa menggunakan baju

olahraga cantik yang dapat memamerkan bentuk tubuhnya. Setelah dan

sebelum melakukan olahraga lari, jangan lupa untuk minum air karena

pada saat lari, tubuh akan mengeluarkan banyak cairan.

Melancarkan peredaran darah dalam tubuh

Lari sebaiknya dilakukan dengan perlahan terlebih dahulu kemudian

menambah kecepatan dan kembali perlahan ketika ingin berhenti. Lari

juga dapat menjaga jantung dari penyakit, menyembuhkannya dan

menjaga dari kesetresan.

Awet muda

Lari membuat  otot kita menjadi terlatih, menguatkan tulang, terhindar

dari pikun, dan membuat wajah kita awet muda. Tapi perlu diingat

sebelum melakukan lari, sebaiknya dilakukan pemanasan.

Mendapatkan udara segar. Lari sebaiknya dilakukan di area luar.

Sehingga udara segar dapat kita hirup. Selain itu kita juga dapat bertemu

13

dengan orang lain dan hal – hal lain yang dapat membuat kita lebih

senang

Membuat mood lebih baik

Pemandangan dan udara segar yang kita dapat ketika menjalankan

olahraga lari dapat membuat mood kita jauh lebih baik.

Meningkatkan kemampuan

Latihan fisik yang rutin dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan

kesehatan mental. Karena olahraga lari bisa meningkatkan jumlah

oksigen dalam darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para

ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat mendorong reaksi fisik dan mental

yang lebih baik.

Membantu menunda proses penuaan

Riset membuktikan bahwa latihan sederhana seperti jogging secara

teratur dapat membantu mengurangi penurunan mental pada wanita

diatas 65 tahun. Semakin sering dan lama mereka melakukannya, maka

penurunan mental kian lambat. Kabarnya, banyak orang yang

merasakan manfaat aktivitas itu setelah sembilan minggu

melakukannya secara teratur tiga kali seminggu. Latihan ini tidak harus

dilakukan dalam intensitas tinggi. Cukup berupa jogging disekitar

rumah.

Menaikkan daya tahan tubuh

Jika senang berolahraga lari, meski dalam waktu yang singkat

namun intensif, atau lama tapi dilakukan dengan santai, aktivitas ini

bisa meningkatkan hormon-hormon baik dalam otak seperti adrenalin,

serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon ini berperan dalam

meningkatkan daya tahan tubuh.Studi yang dilakukan di Inggris

memperlihatkan bahwa 83% orang yang memiliki gangguan mental

mengandalkan olahraga lari untuk meningkatkan mood dan mengurangi

14

kegelisahan. Landers mengatakan, untuk orang yang menderita depresi

ringan dan sedang, olahraga sedikitnya 16 minggu bisa menimbulkan

efek samping yang sama dengan menelan obat anti depresi.

Sementara para peneliti di Duke University menemukan bahwa

60 persen orang depresi ringan dan sedang, olahraga lari selama empat

bulan dengan frekuensi tiga kali seminggu dan setiap latihan selama 30

menit bisa mengatasi gejala ini tanpa obat. Meski tergolong langkah

yang mujarab, namun bukan berarti pengobatan bisa langsung

dihentikan, apalagi bagi yang mengalami depresi berat.

Memperbaiki kepercayaan diri

Umumnya semakin mahir seseorang dalam suatu aktivitas, maka

kepercayaan diri pun akan meningkat. Bahkan suatu riset membuktikan

bahwa remaja yang aktif berolahraga lari merasa lebih percaya diri

dibandingkan dengan teman-temannya yang tidak melakukan kegiatan

serupa.

Selain manfaat-manfaat di atas, lari juga dapat memberikan

kesenangan secara fisik maupun mental. Apabila lari dilakukan dengan

benar, kelelahan tidak akan terasa meskipun telah menyelesaikan satu tur

lebih dari yang dilakukan sebelumnya. Manfaat yang dirasakan ialah merasa

nyaman di otot selama lari dan setelahnya. Sebelum lari, lakukan

peregangan terlebih dahulu.

Tidak hanya itu, Anda akan merasakan angin lembut yang bertiup

disekitar tubuh Anda, juga dapat mendengarkan suara burung berkicau,

suara air yang mengalir, atau suara ombak di laut (jika Anda melakukannya

di tepi laut). Selama melakukan olahraga lari, Anda juga dapat merasakan

perasaan senang.

15

II.4. Tips Melakukan Olah raga Lari

Olahraga lari dapat ditempuh dalam berbagai cara : Jarak yang panjang

antara 2-20 km dalam kecepatan biasa; Jarak 3-6 km dalam kecepatan

tinggi; Jogging dengan kecepatan sedang ditempuh dalam 4-8 kg.

Dalam memulai lari, sebaiknya bergerak dengan lambat dengan usaha

kecil yang pertama dalam beberapa ratus meter untuk pemanasan otot.

Lalu perlahan-lahan tambahkan kecepatan. Kalau sudah melakukan

setengah rute, tingkatkanlah kecepatan berlari sesuai kemampuan. Jika

rute cukup panjang, bisa mengambil dua atau tiga dorongan dengan

kapasitas yang hampir penuh. Untuk jarak ratus meter terakhir

lambatkan gerakan.

Sangat disarankan untuk melakukan peregangan sebelum melakukan

sesi olahraga lari, dan bukan hanya pada otot kaki Anda, tapi juga

keseluruhan tubuh untuk menaikkan denyut jantung dan meningkatkan

metabolisme tubuh secara bertahap. lakukan selama 2 menit

sebelumnya dan 3-4 menit setelahnya.

pada tahap awal latihan, lakukanlah beberapa gerakan peregangan bahu,

betis, leher, dan kaki. Gerakan ini hanya membutuhkan waktu beberapa

menit, tetapi bermanfaat untuk mencegah cedera selama berhari-hari.

setelah pendinginan, lakukanlah peregangan dengan pelan-pelan selama

lima menit untuk mencegah rasa sakit pada otot, mengembalikan otot ke

ukuran semula dan menghindari cedera. Setiap peregangan sebaiknya

dilakukan selama 30 detik, lalu tarik nafas, dan rileks kembali.

Jika lari merupakan satu-satunya aktivitas olahraga yang Anda lakukan,

maka sebaiknya lakukan tiap dua hari sekali. Itu sudah cukup untuk

memberikan seluruh keuntungan bagi kesehatan dan meningkatkan

kondisi, dan daya tahan tubuh Anda.

Tapi jika Anda mengkombinasikan lari dengan olah raga lain, lakukan

seminggu dua kali cukup baik bagi kesehatan. Mungkin Anda merasa

lapar saat akan melakukan lari, tapi sebaiknya jangan melakukannya

16

setelah makan. Anda bisa melakukannya kapanpun sepanjang hari, tapi

lebih baiknya melakukan lari sebagai kegiatan pertama di pagi hari.

Jika Anda tak biasa melakukan latihan fisik, sebelum memulai lari,

alangkah baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Anda mungkin

memiliki masalah kesehatan, yang tidak disarankan untuk melakukan

lari, atau yang mesti Anda pertimbangkan jika berolahraga lari. Untuk

pertama-tama, sebaiknya Anda berlari di tempat selama 10 menit. Lalu

Anda dapat menambah waktu, jarak dan kecepatan setelah terbiasa.

Pakaian yang Anda kenakan harus sesuai dengan udara saat itu. Saat

udara hangat, celana pendek dan t-shirt cukup nyaman untuk dikenakan.

Namun, jika Anda melakukan rute yang jauh tak ada salahnya membawa

pakaian ekstra di tas kecil, untuk berjaga-jaga jika udara jadi buruk.

Pilih pakaian yang dapat memberikan ventilasi bagus, hindari yang

penuh jahitan, bertepi tajam atau yang membungkus dengan ketat.

Sedang untuk sepatu, kenakan yang lembut dan nyaman, tapi dengan

bentuk yang pas dan cocok di kaki. Pilih yang alasnya dapat ditekuk

dengan lentur dalam pergerakan kaki Anda tapi cukup mendukung saat

terhentak dengan tanah, sehingga tidak membuat Anda terpeleset.

sepanjang latihan, minumlah air untuk menyeimbangkan elektrolit dan

mempertahankan tingkat energi anda. Setelah olahraga, minum lagi satu

atau dua gelas air (bukan minuman yang mengandung gula, karena jenis

ini dapat mengakibatkan dehidrasi).

lintas-latihan merupakan bentuk yang paling aman dan efektif. Karena

itu, setelah melakukan olahraga lari, anda sebaiknya melakukan jenis

olahraga lain yang dapat menguatkan dan melenturkan tubuh.

17

BAB III

PENUTUP

III.1. Kesimpulan

Dari hasil penulisan makalah dan berdasarkan bukti yang ada, dapat

disimpulkan bahwa “Sesibuk apapun seseorang, dia harus tetap menjaga

kesehatannya. Karena kesehatan itu sangat penting sekali baik bagi yang tua

maupun muda, baik yang sakit maupun sehat. Olahraga lari juga bisa

mencegah dan mengurangi penyakit. Contohnya ialah penyakit yang

berhubungan dengan pembuluh darah”.

III.2. Saran

Selagi sehat kita bisa melakukan aktifitas apa saja, tapi jika sakit

tentu akan susah melakukan semua aktifitas tersebut. Karena itu, jangan

pernah lupa berolahraga lari. Pola hidup yang buruk harus kita rubah supaya

dapat menjalani hidup yang sehat. Kita dapat memulai hidup sehat dengan

mendisiplinkan diri sendiri untuk aktif berolahraga lari, lalu mengajak orang

lain agar rajin berolahraga lari dan menjalani pola hidup sehat.

18

DAFTAR PUSTAKA

http://bikin.web.id/info-terbaru/kiat-memaksimalkan-olahraga-lari/

http://hadilegowo08.blogspot.com/

http://id.wikipedia.org/wiki/Olahraga

http://kaunee.com/index.php?option=com_content&view=article&id=336:

panjang-umur-dengan-olah-raga-lari&catid=37:motivasi-islami&Itemid=89

http://lariblogsport.blogspot.com/2008/10/sejarah-lari.html

http://robiyanto-anto.blogspot.com/2009/12/manfaat-joking-lari.html

http://radensomad.com/manfaat-lari.html

http://www.anneahira.com/olahraga/lari.htm

www.okezone.com

www.blogspot.com

www.freewebs.com

www.idionline.com

www.info-sehat.com

19

top related