lapkas hiv aids

Post on 17-Jul-2016

74 Views

Category:

Documents

18 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

ilmu penyakit dalam

Transcript

Ganis Panji Yahya 12100113033

Preseptor : dr. Pandang Tedi A., Msc., Sp.PDSMF Ilmu Penyakit DalamRSUD R. Syamsudin SH SukabumiP3D Fakultas Kedokteran UNISBA

*Laporan Kasus HIV AIDS

*Identitas *Nama Pasien : Tn. F I*Umur : 24 tahun*Jenis Kelamin : Pria*Alamat : Perbata Warudoyo*Pekerjaan : karyawan*Status Perkawinan : Belum menikah*Agama : Islam*No RM : A282280*Tgl Masuk RS : 14 Januari 2015*Tgl Pemeriksaan : 16 Januari 2015

Keluhan utama *Demam sejak 3 bulan SMRS

*Anamnesa (alloanamnesa)

Pasien menurut keluarganya mengeluhkan demam sejak 3 minggu SMRS. Keluhan muncul secara tiba-tiba kemudian selama 3 bulan terus menerus terutama saat malam hari. Keluhan demam disertai dengan keringat dan menggigil. Pasien juga mengeluhkan batuk bersamaan dengan keluhan demamnya. Keluhan juga disertai mual muntah, BAB mencret, mulut sariawan dan penurunan berat badan.

Menurut keluarganya pasien juga mengalami muntah dan diare sejak demamnya muncul, tapi muntah maupun diarenya tidak berdarah. Pasien sulit makan dan seringkali memuntahkan makanannya, dan lebih memilih untuk meminum minuman panas daripada minum air dingin. Keluhan BAB cair dirasakan terus menerus setiap hari, sampai 3 kali mengganti popok. Pasien merasakan lemas badan sampai sempat tidak sadarkan diri saat masuk ke IGD RSUD R. Syamsudin.

Pasien terlihat lebih kurus dibandingkan sebelumnya. Sebelumnya pasien mempunyai berat badan 57 kg sekarang turun menjadi 47 kg. Pasien juga merasakan lemas, dan malas beraktivitas. Dibagian mulut pasien terdapat bercak-bercak merah dan putih di bagian lidah dan dinding mulut yang terasa perih. Pasien terlihat lebih pendiam dan sulit diajak bicara, dan mengeluhkan sulit mendengar.

Pasien menyangkal adanya keluhan gangguan pada kulit, seperti bercak-bercak kehitaman atau pun bruntus-bruntus berisi air. Tidak ada keluhan BAB berdarah ataupun muntah darah.

Riwayat Penyakit Dahulu*Pasien sedang dalam pengobatan di poli VCT sudah 3 bulan.*Pasien tidak memiliki riwayat penyakit tuberculosis sebelumnya

Riwayat Penyakit Keluarga*Tidak ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit yang sama *Tidak ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit tuberculosis

Habitualis dan Lingkungan*Pasien tidak memiliki riwayat penggunaan NAPZA suntik*Pasien sepengetahuan ibunya belum menikah dan dicurigai menyukai sesama jenis.*Pasien bukan seorang perokok*Pasien memiliki tatto dibagian tangan dan betisnya

*Pemeriksaan Fisik

*Kesan sakit : sakit sedang*Kesadaran :

composmentis (GCS 15)*TD : 110/70 mm

*N : 20x/menit*Suhu : 39,4 oC*Nadi : 80 x/mnt

equal, cukup, regular

*Tinggi Badan: 165 cm*Berat Badan: 46 kg sebelumnya 57 kg (kehilangan 19% BB)*IMT : 17,4 (underweight)

* Pemeriksaan Fisik

KEPALA

*Tengkorak: tidak ada kelainan*Muka : tidak ada kelainan*MataLetak : simetris Palpebrae: normal, tidak ada edemaPupil : bulat, isokorSklera : tidak ada ikterikKonjungtiva: anemic +/+*Telinga : tidak ada kelainan,

sekret (-/-)

*Hidung: Pernafasan cuping hidung (-), sekret (-/-), deviasi (-) *Bibir : Sianosis (-) Kering

: (+) mukosa: basah, hiperemis

*Gigi dan Gusi : tidak ada kelainan, pendarahan gusi (-)*Lidah : kotor, banyak

patch putih (candidiasis)*Pharing& tonsil : tidak

diperiksa

Leher- Inspeksi Kelenjar tiroid : tidak terlihat pembesaranPembesaran vena: tidak terlihatKelenjar getah bening : tidak terlihat pembesaran- Palpasi Kaku kuduk : tidak adaKelenjar tiroid : tidak teraba pembesaranKelenjar getah bening : tidak teraba pembesaran

Pemeriksaan ThoraxInspeksi* Bentuk umum :

simetris* Sudut epigastrium :

normal, < 900

* Sela Iga : tidak terlihat pelebaran

*Pergerakan : simetris* Kulit : kering, tidak

terdapat kelainan* Iktus cordis : tidak

tampak* Tumor : tidak

tampak* Thrill : tidak ada

Palpasi*Kulit : kering, tidak

tampak kelainan*Muskulator : tidak

ada kelainan*Vokal fremitus : tidak

diperiksa* Mammae : tidak ada

kelainan * Ictus cordis : -Lokalisasi : ICS 5 linea midclavicula sinistrs-Intensitas : tidak kuat angkat- Pelebaran : tidak ada - Irama : reguler

Perkusi* Paru-paru : - Kanan : sonor

- Kiri: sonor - Batas paru hati : ICS 5 C O R : - Batas atas: ICS 2 - Batas kiri : Linea midclavicula sinistra- Batas kanan : Linea parasternalis dektra

Auskultasi*Paru-paru : Suara pernafasan : vesicular*Vokal resonans: kanan=kiri*Suara tambahan: Ronchi +/+, wheezing -/-

*C O R: Bunyi jantung: Bunyi S1 & S2

reguler*Murmur : tidak ada*Gallop : tidak ada

Pemeriksaan Abdomen :

Inspeksi* Bentuk : datar*Kulit : kering, ekskoriasi (-)

Palpasi*Dinding perut: lembut*Nyeri tekan : (+)*Nyeri Lokal : tidak ada*Hepar : tidak teraba

pembesaran* Lien : tidak teraba

pembesaran*Ginjal : tidak teraba

pembesaran

Perkusi*Asites : tidak ada*Pekak pindah : tidak

ada*Nyeri ketok CVA : tidak

dilakukan

Auskultasi *Bising usus :

normal 7-8x/menit *Bruit : tidak terdengar

EKSTREMITAS

Inspeksi *Bentuk : tidak ada kelainan*Kulit : kering, ekskoriasi (+), terdapat dua buah tatto.*Pergerakan : tidak ada kelainan*Edema : tidak ada Palpasi *Kulit : kering, ekskoriasi (+)*Capillary Refill : < 2detik

*Follow UpTanggal Anamnesa dan pemeriksaan Diagnosis dan

penatalakasanaan15/01/15 S: muntah setiap kali makan, bab

mencret, demam +, pegal-pegal badanO : TD: 110/70 N: 80 R: 24 S:39,6CMata: ca -/- si -/-Leher tidak teraba pembesaran KGBThorax : cor : BJM reg, murmur-, gallop-Pulmo: BVS ki=ka, wh -/- rh-/-Abdomen : datar, supel NT-, BU+NExt: akral hangat crt<2s

A: b20 stage 3 + obs febris + obs vomitus + riwayat syok hipovolemikP: IVFD RL 30gttARV dilanjutkanRanitidin 2x1Ondansentron 2x1PCT 3x1

*Follow UpTanggal Anamnesa dan pemeriksaan Diagnosis dan

penatalakasanaan16/01/15 S: batuk berdahak berwarna kuning,

mual +, muntah +, tidak bisa makan, demam +, bab mencret +(3kali ganti pampers), malas berbicara, sulit mendengar,O: TD: 110/70 N: 80 R: 24 S:39,4CMata: ca +/+ si -/-, mulut: stomatitis+candidiasis oralLeher tidak teraba pembesaran KGBThorax : cor : BJM reg, murmur-, gallop-Pulmo: BVS ki=ka, wh -/- rh+/+Abdomen : datar, supel NT-, BU+NExt: akral hangat crt<2sLab (15/01) : hb: 8,9, leuko:3500, ht: 27, ertitrosit: 3,4, MCV: 72, AST 73

A: B20 stage III+ candidiasis oral+ prolong febris+ GEA kronis+ anemia+ susp. TB paru &peritonitis+riwayat syok hypovolemikP: pro RO thorax & abdomen 3 posisiPasang NGTARV dilanjutkanRanitidin 2x1Ondansentron 2x1PCT 3x1Ceftriaxon 2x1Ulsafat tab 3x1

*Follow UpTanggal Anamnesa dan pemeriksaan Diagnosis dan

penatalakasanaan17/01/15 S: batuk berdahak warna kuning,

BAB cair +, mual +, muntah+, demam+, makan-O: TD: 100/60 N: 80 R: 24 S:40,0CMata: ca +/+ si -/-, Mulut: stomatitis+candidiasis oralLeher tidak teraba pembesaran KGBThorax : cor : BJM reg, murmur-, gallop-Pulmo: BVS ki=ka, wh -/- rh+/+Abdomen : datar, supel NT-, BU+^Ext: akral hangat crt<2s

A: B20 stage III+ candidiasis oral+ prolong febris+ GEA kronis+ anemia+ susp. TB paru + riwayat syok hypovolemikP: pro RO thorax & abdomen 3 posisiARV ditundaRanitidin 2x1Ondansentron 2x1PCT 3x1Ceftriaxon 2x1Ulsafat tab 3x1

*Follow UpTanggal Anamnesa dan pemeriksaan Diagnosis dan

penatalakasanaan19/01/15 S: demam +, batul+, bab cair+,

sudah berampas, muntah-, penurunan pendengaran.O: TD: 100/70 N: 84 R: 26 S:38,6CMata: ca +/+ si -/-, Mulut: stomatitis+candidiasis oralLeher tidak teraba pembesaran KGBThorax : cor : BJM reg, murmur-, gallop-Pulmo: BVS ki=ka, wh -/- rh+/+Abdomen : datar, supel NT-, BU+^Ext: akral hangat crt<2s

A: B20 stage III+ candidiasis oral+ prolong febris+ GEA kronis+ anemia+ susp. TB paru + riwayat syok hypovolemikP: pro RO thorax & abdomen 3 posisiARV ditundaRanitidin 2x1Ondansentron 2x1PCT 3x1Ceftriaxon 2x1Ulsafat tab 3x1

*Resume

Pasien laki-laki berusia 24 tahun mengeluhkan deman sejak 3 bulan yang lalu, keluhan disertai mual muntah, BAB mencret, mulut sariawan dan penurunan berat badan bersamaa sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga merasakan lemas, dan malas beraktivitas dan makan. Dibagian mulut pasien terdapat bercak-bercak merah dan putih di bagian lidah dan dinding mulut yang terasa perih. Pasien terlihat lebih pendiam dan sulit diajak bicara, dan mengeluhkan sulit mendengar.

Pada pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran pasien dalam keadan sadar (composmentis), suhu : 39,4 C, bagian luat mulut kering, dipermukaan dalam tampak hiperemis dan terdapat bercak-bercak putih candidiasis di bagian lidahnya. Kulit tampak kering. Pada pemeriksaan auskultasi paru terdapat rokhi +/+. Dibagian ektremitas ditemukan dua buah tatto. Pada pemeriksaan lab ditemukan nilai hb: 8,9, leuko:3500, ht: 27, ertitrosit: 3,4, MCV: 72, AST 73.

DIAGNOSIS KERJA

*B20 stage III*candidiasis oral*Prolong febris*GEA kronis *Anemia *Susp. TB paru

Prognosis

*Quo ad vitam : dubia ad malam*Quo ad functionam : dubia ad malam

*Pembahasan

*DEFINISI*HIV (Human Immunodeficiency Virus)*AIDS (Acquaired Immunodeficincy syndrome)

kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi oleh virus HIV.

*EPIDEMIOLOGI

Indonesia:*Pertengahan th 1999 s/d Maret 2005 : 6789 kasus HIV/AIDS*2002 : 90.000 – 130.000 (Depkes)

*ETIOLOGI

*Human Immunodeficiency Virus *Family : retroviridae*Human retrovirus : HIV-1 (>>), HIV-2

*Faktor risiko

*Homoseksual (72%)*Penyalahgunaan obat IV

(intravena) (17%)*Heteroseksual (4%)*Resipien transfusi (1 %)*Pediatri (1%)

Penularan :*Hubungan sexual, jarum

suntik pada pengguna narkoba, tranfusi, dari ibu yang (+) kepada bayi yang dilahirkan, tertusuk jarum suntik yang terkontaminasi

HIGH RISK:*Free sex*Paramedis dan dokter*Intravenous drugs user*Perinatal*Narapidana

*ALGORITMA TES SEROLOGI

*STADIUM INFEKSI (WHO 2006)*Stadium Klinis I

- Tanpa gejala- Limfadenopati generalisata

resisten

*Stadium Klinis II- Kehilangan BB < 10%- Herpes zoster- Angular chelitis- Reccurent oral ulceration- Seborrhoeic dermatitis- Fungal nail infection

*Stadium Klinis III* BB turun >10%* Diare kronis >1bulan* DHF > 1bulan* Kandidiasis oral persistent

* Oral hairy leukoplakia* TB paru* Anemia, trombositopenia, eutropenia

*Stadium Klinis IV* Sindroma wasting HIV* Pneumonia bacteria berulang* Herpes simplex kronis* Toksoplasmosis otak* Sepsi* Sitomegali virus* Kandidiasis esofagus-trakea,

bronkus/paru* Mikobakteriosis* TB ekstra paru* Limfoma* Sarkoma kapopsi* Ensepalopati HIV

*INFEKSI OPORTUNISTIK

*PENATALAKSANAAN

1. Terapi antiretroviral (ARV)* Limfosit CD4+>350 sel/mm3* Viral load >100.000 kopi/ml (IPD UI)* Acute infection syndrome * Chronic infection

* Symptomatic disease (including HIV-associated nephropathy)

* Asymptomatic diseases 1. CD4+ T cell count <350/La 2. Pregnancy

—Postexposure prophylaxis (Harisson’s)2. Terapi infeksi oportunistik3. Terapi suportif

*TERAPI ARV

*OBAT KOMBINASI ARV

Terapi suportif*Gizi tinggi*Dukungan sosial dan agama*Pola tidur yang baik*Higienitas *Edukasi

Evaluasi 1. Pemantauan jumlah

sel CD4+ dalam darah2. Menghitung viral load

*TERAPI SUPORTIF

* PENCEGAHAN1. Pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja dan

dewasa muda2. Program penyuluhan sebaya untuk kelompok sasaran3. Program kerjasama dengan media4. Paket pencegahan komprehensif 5. Program pendidikan agama6. Program layanan pengobatan IMS7. Program promosi kondom8. Pelatihan keterampilan hidup9. Pengadaan tes HIV dan Konseling10.Dukungan untuk anak jalanan dan pengentasan

prostitusi anak11.Pencegahan penularan ibu-anak dengan pemberian

ARV

*TERIMA KASIHAlhamdulillah

top related