KERJA SEL.ppt

Post on 24-Jan-2016

234 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

PERGERAKAN SEL

BAGIAN SEL UNTUK PERGERAKANADALAH :

1. PSEUDOPODIA

2. CILIA

3. FLAGELLA

4. OTOT

1. PSEODOPODIAAdalah tonjolan sitoplasma yang tidak menetap guna untuk bergerak pindah. Umumnya dimiliki sel yang bergerak bebas seperti :

amuba, plasmodium, lekosit, mesenkim, sel folikel dan makrofag

MACAM PSEUDOPODIA1. LOBOPODIA - BERBENTUK LOBUS ATAU GEMBUNG - BESAR, TEBAL , MELENGKUNG - TERDAPAT PADA AMUBA

2. LAMELLIPODIA - TIPIS, LEBAR BERBENTUK BILAH/LAMEL - TERDAPAT PADA LEKOSIT, MAKROFAG DAN MESENKIM

3. FILOPODIA

- KECIL , PANJANG SEPERTI BENANG/

FILUM

- TERDAPAT AKTIN DAN MIOSIN

- DITEMUKAN PADA FOLIKEL OVARIUM

2. CILIA Alat gerak pada sel yang menyerupai rambut

getar atau bulu-bulu halus, dan memiliki struktur yang hampir sama dengan struktur flagel. Biasanya sel-sel yang memiliki alat gerak berupa cillia adalah sel-sel yang terdapat pada sistem pernafasan

CILIA TERDAPAT PADA LAPISAN EPITEL SALURAN PERNAFASAN DAN SALURAN KELAMIN

PADA SALURAN NAFAS UNTUK MENDORONG DEBU DALAM LENDIR

DALAM SALURAN KELAMIN BETINA UNTUK MENGAYUH OVUM KETEMPAT PEMBUAHAN

CILIA BARU BERFUNGSI DALAM MEDIUM CAIR, JADI KALO EPITELNYA TIDAK MENGANDUNG LENDIR MAKA CILIA TIDAK AKAN BEKERJA

CILIA BERGERAK KESATU ARAH DAN BERIRAMA

GERAK CILIA DISEBABKAN ADANYA AKSONEMA MELALUI GERAKAN LENGAN DINEIN

3. FLAGELATERDAPAT PADA SPERMATOZOA, BERGUNA UNTUK

BERGERAK MAJU DALAM CAIRAN MANI ATAU LENDIR RAHIM

GERAKNYA MELIUK SPIRAL DIDALAM MEDIUM CAIRAN, BISA KE SEGALA ARAH

DALAM FLAGELAPUN TERDAPAT AKSONEMA UNTUK BERGERAK SAMA SEPERTI CILIA

Sitoskeleton Sitoskeleton adalah rangka sel. Sitoskleleton terdiri dari 3

macam yaitu : mikrotubul, mikrofilamen, dan filamen intermediet. Mikrotubul tersusun atas dua molekul Protein tubulin yang bergabung membentuk tabung. Fungsi mirkotubul memberikan ketahanan terhadap tekanan pada sel, perpindahan sel (pada silia dan flagella), pergerakan kromosom saat pembelahan sel (anafase), pergerakan organel, membentuk sentriol pada sel hewan. 

1. Mikrofilamen atau filamen aktin Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang saling bertaut

dan tipis, Mikrofilamen berdiameter antara 5-6 nm. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan

miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel k. dan peroksisom (Badan Mikro). Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).

2. MikrotubulusMikrotubulus berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai “rangka sel”. Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan. Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentukan sentriol, flagela dan silia.

Sentriol berbentuk silindris dan disusun oleh mikrotubulus yang sangat teratur. Pada saat membelah, sentriol akan membentuk benang-benang gelendong inti. Silia dan flagella merupakan tonjolan yang dapat bergerak bebas dan dijulurkan.

3. filamen intermediet filamen intermediet adalah rantai molekul protein yang

berbentuk untaian yang saling melilit. Filamen ini berdiameter 8-10 nm. Disebut filamen intermediet atau filamen antara karena berukuran diantara ukuran mikrotubulus dan mikrofilamen. Serabut ini tersusun atas protein yang disebut fimetin. Akan tetapi, tidak semua sel tersusun atas fimetin, contohnya sel kulit tersusun oleh protein keratin.

PROSES KEMATIAN SEL

KEMATIAN SEL pada kerusakan yang terjadi secara terus menerus, maka

kerusakan tersebut menjadi irreversibel dan akhirnya sel tidak memiliki kemampuan untuk memperbaiki kerusakan sehingga menyebabkan sel mati.

Ada 2 macam kematian sel, yang dibedakan dari morfologi, mekanisme dan perubahan fisiologis dan penyakit, yaitu apoptosis dan nekrosis.

APOPTOSISkematian sel oleh sel itu sendiri yang disebabkan oleh

growth factor atau DNA sel atau protein yang dihancurkan dengan maksud perbaikan.

Memiliki karakteristik sel dimana inti sel mengalami pemadatan dan tidak terjadi kerusakan membran sel.

Apoptosis memerlukan sintesis aktif RNA dan protein dan merupakan suatu proses yang memerlukan energi

Secara morfologis, proses ini ditandai oleh pemadatan kromatin di sepanjang membran inti

Apoptosis sel hati oleh virus hepatitis

Sel mengalami pengurangan ukuran dan sitoplasmanya berwarna eosinophilic terang serta nukleusnya mengalami kondensasi

Nekrosis terjadi kerusakan membran, lisosom mengeluarkan enzim ke

sitoplasma dan menghancurkan sel, isi sel keluar dikarenakan kerusakan membran plasma dan mengakibatkan reaksi inflamatori.

Nekrosis adalah pathway yang secara umum terjadi pada kematian sel yang diakibatkan oleh:

- Ischemia- Keracunan- infeksi dan- trauma

PERBEDAAN KEMATIAN SEL SECARA NECROSIS DAN

APOPTOSIS

Gambaran Mikroskopik :

A. NukleusPiknosis : nukleus terlihat lebih bundar, ukuran

lebih kecil dan gelapKarioreksis : nukleus mengalami fragmentasi

menjadi kecil dan tersebarKariolisis : nukleus lisis, tidak terlihat sehingga

rongga kosong dibatasi membran nukleus disebut ghost.

B. Sitoplasma : berwarna asidofilik, struktur tidak jelas, jika melanjut :

1.Tidak terlihat garis besar struktur histologi sel2.Tidak terlihat adanya pewarnaan

top related