Transcript
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 1/27
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan mekanisasi teknik dan bertambah banyaknya kawasan industri,
kecelakaan akibat pekerjaan bertambah banyak pula, juga dengan bertambah ramainya
lalu lintas, kecelakaan di jalan raya bertambah pula, belum terhitung kecelakaan
akibat perkelahian, yang juga dapat mengenai mata. Pada anak-anak kecelakaan mata
biasanya terjadi akibat kecelakaan terhadap alat dari permainan yang biasa dimainkan
seperti panahan, ketapel, senapan angin, tusukan dari gagang mainan dan sebagainya.
Trauma okular adalah penyebab kebutaan yang cukup signifikan, terutama pada
golongan sosial ekonomi rendah dan di negara-negara berkembang. Kejadian traumaokular dialami oleh pria 3 sampai 5 kali lebih banyak daripada wanita. Trauma pada
mata dapat mengenai jaringan di bawah ini secara terpisah atau menjadi gabungan
trauma jaringan mata. Trauma dapat mengenai jaringan mata palpebrae, konjungti!a,
cornea, u!ea, lensa, retina, papil saraf optik, dan orbita. Trauma mata merupakan
keadaan gawat darurat pada mata. Trauma okular, terutama yang berat dan
mengakibatkan penurunan penglihatan bahkan kehilangan penglihatan. "ari data
#$% tahun &''( trauma okular berakibat kebutaan unilateral sebanyak &' juta orang,
),3 juta mengalami penurunan !isus bilateral, dan &,* juta mengalami kebutaan
bilateral akibat cedera mata. +enurut United States Eye Injury Registry /012,
frekuensi di merika erikat mencapai &* 4 dan meningkat di lokasi kerja
dibandingkan dengan di rumah. ebih banyak pada laki-laki '3 42 dengan umur
rata-rata 3& tahun.
6entuk kelainan pada mata yang terkena trauma trauma oculi2 bisa hanya berupa
kelainan ringan saja sampai kebutaan. Trauma oculi dapat dibedakan atas trauma
tumpul, trauma akibat benda tajam7trauma tembus, ataukah trauma fisis. Kelainan
yang diakibatkan oleh trauma mata sesuai dengan berat ringannya serta jenis trauma
itu sendiri yang dapat menyerang semua organ struktural mata sehingga menyebabkan
gangguan fisiologis yang re!ersibel ataupun non-ire!ersibel. Trauma oculi dapat
menyebabkan perdarahan, adanya laserasi, perforasi, masuknya benda asing ke dalam
bola mata, kelumpuhan saraf, ataukah atrofi dari struktur jaringan bola mata.
namnesis dan pemeriksaan fisis oftamologi yang dilakukan secara teliti untuk
mengetahui penyebab, jenis trauma yang terjadi, serta kelainan yang disebabkan yang
1
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 2/27
akan menuntun kita ke arah diagnosis dan penentuan langkah selanjutnya. elain itu
dapat pula dilakukan pemeriksaan penunjang, seperti slit lamp, oftalmoskopi direk
maun indirek, tes fluoresensi, tonometri, 8, maupun 9T-scan. Penatalaksanaan
pada trauma mata bergantung pada berat ringannya trauma ataupun jenis trauma itu
sendiri.
B. Rumusan Masalah
&. 6agaimana natomi fisiologi mata:
). pa definisi trauma tumpul pada mata :
3. pa saja etiologi trauma tumpul pada mata :
;. 6agaimana patifisiologi trauma tumpul pada mata :
5. pa saja manifestasi klinis trauma tumpul pada mata :
*. pa saja pemeriksaan penunjang trauma tumpul pada mata :
<. 6agaiman penatalaksanaan trauma tumpul pada mata :(. 6agaimana konsep asuhan keperawatan trauma tumpul pada mata :
C. Tujuan
&. ntuk mengetahui natomi fisiologi mata
). ntuk mengetahui definisi trauma tumpul pada mata
3. ntuk mengetahui etiologi trauma tumpul pada mata
;. ntuk mengetahui dan memahami patifisiologi trauma tumpul pada mata
5. ntuk mengetahui manifestasi klinis trauma tumpul pada mata
*. ntuk mengetahui, memahami dan menerapkan pemeriksaan penunjang trauma
tumpul pada mata<. ntuk mengetahui dan menerapkan penatalaksanaan trauma tumpul pada mata
(. ntuk mengetahui dan menerapkan konsep asuhan keperawatan trauma tumpul
pada mata
D. Manfaat
&. 6agi +ahasiswa
+ahasiswa mampu mempelajari dan memahami tentang asuhan keperawatan
trauma tumpul pada mata.
). 6agi +asyarakat
+ampu memahami tentang asuhan keperawatan trauma tumpul pada mata,
sehingga bisa melakukan pencegahan.
3. 6agi 0nstitusi
+ampu memberikan pelayanan kesehatan kepada publik tentang pengobatan, dan
memberikan penyuluhan tentang asuhan keperawatan trauma tumpul pada mata.
2
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 3/27
BAB II
PEMBAHAAN
A. !"NEP TE"RITI
1. Anat#m$ Mata
3
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 4/27
a. Konjungti!a
Permukaan dalam kelopak mata disebut konjungti!a palpebra, merupakan
lapisan mukosa. 6agian yang membelok dan kemudian melekat pada bola
mata disebut konjungti!a bulbi. Pada konjungti!a ini banyak sekali kelenjar-
kelenjar limfe dan pembuluh darah. merupakan membran mukosa yang
transparan dan tipis yang membungkus
&2 Permukaan posterior kelopak mata => konjungti!a palpebralis
K. Palpebralis melekat erat ke tarsus
)2 Permukaan anterior sklera => konjungti!a bulbarisK. bulbaris melekat longgar ke septum orbitale di fornices dan melipat
berkali-kali. Pelipatan ini memungkinkan bola mata bergerak dan
memperbesar permukaan konjungti!a sekretorik. Kecuali di limbus tempat
kapsul tenon menyatu dengan konjungti!a sejauh 3 mm2, konjungti!a
bulbaris melekat longgar dengan kapsul tenon dan sklera di bawahnya.
32 Konjungti!a fornik
Perdarahan konjungti!a !ersal dari arteri siliaris anterior dan arteri palpebralis.
Persarafannya berasal dari cabang pertama ?. @.
b. klera
4
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 5/27
klera merupakan selaput jaringan ikat yang kuat dan berada pada lapisan
terluar mata yang berwarna putih. ebagian besar sklera dibangun oleh
jaringan fibrosa yang elastis yang disebut episklera. 6agian depan sklera
tertutup oleh kantong konjungti!a. "ibagian anterior, sklera bersambung
dengan kornea dan dibagian belakang bersambung dengan duramater ner!us
optikus. 6eberapa sklera berjalan melintang bagian anterior ner!us optikus
sebagai amina 9ribrosa. Persarafan sklera berasal dari saraf-saraf siliaris.
/pisklera banyak mengandung pembuluh darah.
apisan pembungkus mata bagian luar
&2 /pisklera
)2 klera
32 amina Ausca=> lapisan berpigmen coklat pada permukaan dalam sklera
yang membentuk lapisan luar ruang suprakoroid.
c. %tot-otot yang melekat pada mata
&2 +uskulus le!ator palpebralis superior inferior.
)2 +uskulus orbikularis okuli otot lingkar mata.
32 +uskulus rektus okuli inferior otot disekitar mata2;2 +uskulus rektus okuli medial otot disekitar mata2
52 +uskulus obliBues okuli inferior
*2 +uskulus obliBues okuli superior.
d. Kornea
merupakan selaput yang tembus cahaya, melalui kornea kita dapat melihat
membran pupil dan iris. Penampang kornea lebih tebal dari sklera, terdiri dari
5 lapisan epitel kornea, ) lamina elastika anterior bowmen, 3 substansi propia,
; lamina elastika posterior, dan 5 endotelium. Kornea tidak mengandung
pembuluh darah peralihan, antara kornea ke sklera disebut selero corneal
junction. Kornea juga merupakan jalan masuk cahaya pada mata denganmenempatkannya pada retina. Kornea merupakan lapisan transparan yang
melapisi &73 depan bola mata. Permukaannya licin dan mengkilat. ebih tebal
di bagian pinggir dari pada sentral. 0ndeks biasnya &,33< dengan daya refraksi
C ;) dioptri.
Kornea bersifat a!askuler sehingga nutrisinya berasal dari pembuluh darah
limbus, air mata, dan akuos humor. "ipersarafi oleh ?. @& ?. %phthalmicus2.
apisan kornea
&2 /pitel terdiri dari 5-* lapis sel berbentuk kubus sampai gepeng.
)2 +embrana 6owman apisan jernih aseluler.
5
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 6/27
32 troma terdiri dari kumpulan sel yang membentuk jaringan ikat yang
kuat.
;2 +embrana "essement sebuah membran jernih yang elastik, tampak
amorf.
52 /ndotel merupakan satu lapis sel berbentuk kubus.
6ila ada infeksi kronik, kornea akan memutih dan terbentuk !askuler pada
kornea.
e. Koroid
Koroid adalah lapisan yang dibangun oleh jaringan ikat yang memiliki banyak
pembuluh darah dan sejumlah sel pigmen. etaknya disebelah dalam
sklera."ibagian depan mata, lapisan koroid memisahkan diri dari skleramembentuk iris yang tengahnya berlubang. Koroid merupakan segmen
posterior dari u!ea, di antara retina dan sklera. Tersusun dari ) lapis pembuluh
darah.
f. 0ris
0ris merupakan diafragma yang terletak diantara kornea dan mata. Pada iris
terdapat dua perangkat otot polos yang tersusun sirkuler dan radial. Ketika
mata berakomodasi untuk melihat benda yang dekat atau cahaya yang terang
otot sirkuler berakomodasi sehingga pupil mengecil, begitu pula sebaiknya.
0ris merupakan perpanjangan korpus siliare ke anterior. "i dalam stroma iris
terdapat sfingter dan otot dilatator. Perdarahan iris berasal dari circulus mayor
iris, persarafannya berasal dari serat di dalam ner!i siliare.
0ris berfungsi mengendalikan banyak cahaya yang masuk ke dalam mata.
kuran pupil ditentukan oleh keseimbangan antara konstriksi akibat akti!itas
parasimpatik yang dihantarkan melalui ?. Kranialis 000 dan dilatasi yang
ditimbulkan oleh akti!itas simpatik.
g. ensa
ensa berada tepat dibelakang iris dan tergantung pada ligamen suspensori.
6entuk lensa dapat berubah-ubah, diatur oleh otot siliaris ruang yang terletak
diantara lensa mata dan retina disebut ruang !iretus, berisi cairan yang lebihkentalhumor !iterus2, yang bersama dengan humor akueus berperan dalam
memelihara bentuk bola mata. ensa merupakan struktur bikon!eks, a!askuler,
tak berwarna, dan hampir transparan sempurna. ensa Kristalin saat neonatal
bentuknya hampir bulat dengan konsentrasi cair. "aya akomodasinya sangat
kuat. ensa kristalin ini tumbuh seumur hidup di ekuator lensa sehingga
semakin tua lensanya semakin padat dan daya akomodasinya turun.
aat dewasa, bentuknya cembung ganda, permukaan anterior lebih flat
dibanding posterior. "iameter ' mmm, tebal ;,5-* mm. #arnanya bening
keabuan, transparan, a!askuler. "aya refraksinya C&* dioptri, indeks bias
&,33<.
Konsistensinya *54 air dan 354 protein kristalin2. Kandungan kalsium lensalebih banyak dari pada jaringan tubuh lain. sam askorbat dan glutation
6
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 7/27
terdapat dalam bentuk teroksidasi maupun tereduksi. Tidak ada serat nyeri,
pembuluh darah.
+enggantung pada korpus siliare melalui Donula Dinii. "i anteriornya terdapat
akuos humor dan di posteriornya terdapat !itreus humor.
h. 1etina1etina merupakan lapisan bagian dalam yang sangat halus dan sangat sensitif
terhadap cahaya. Pada retina terdapat reseptorfotoreseptor2. Aotoreseptor
berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat
saraf optik yang memanjang sampai ke otot. 6agian lapisan retina yang
dilewati berkas urat saraf yang menuju ke otot tidak memiliki reseptor dan
tidak peka terhadap sinar. pabila sinar mencapai bagian ini kita tidak dapat
mengenali cahaya. %leh karena itu, daerah ini disebut bintik buta. Pada bagian
retina, terdapat sel batang berjumlah sekitar &)5 juta buah dalam setiap mata.
el batang sangat peka terhadap intensitas cahaya rendah, tetapi tidak mampu
membedakan warna. %leh karena itu kita mampu melihat dimalam hari tetapi
yang terlihat hanya warna hitam dan putih saja. 6ayangan yang dihasilkan darisel ini tidak tajam. el kerucut jumlahnya sekitar 5 juta pada setiap mata. el
kerucut sangat peka terhadap intensitas cahaya tinggi sehingga berperan untuk
penglihatan siang hari dan untuk membedakan warna. 1etina merupakan
jaringan saraf tipis yang semi transparan, membentang dari papil saraf optic ke
depan sampai %raserata. Tebalnya E,& mm, dan semakin tebal pada bagian
posterior. Pada retina terdapat
&2 +akula merupakan pigmentasi kekuningan Fantofil2 yang membatasi
arcade arteri retina sentralis sehingga Ao!ea menjadi a!askular
)2 Ao!ea merupakan bagian di tengah makula, merupakan cekungan sehingga
menghasilkan pantulan khusus dengan ophthalmoscop yang disebut refleks
fo!ea.
32 Ao!eola bagian paling tengah dari Ao!ea. eluruhnya berupa sel 9one7 el
kerucut sel foto reseptor2 dan semakin ke perifer digantikan oleh sel 1od.
i. @itreous $umor$umor 6ening2
6adan bening ini terletak dibelakang lensa. 6entuknya berupa Gat transparan
seperti jeliagar-agar2 yang jernih. Dat ini mengisi pada mata dan membuat
bola mata membulat.
j. Bueous $umor$umor 6erair2
Buaeous humor atau cairan berair terdapat dibalik kornea. trukturnya samadengan cairan sel, mengandung nutrisi bagi kornea dan dapat melakukan difusi
gas dengan udara luar melalui kornea.
k. lis mata upersilium2
lis yaitu rambut-rambut halus yang terdapat diatas mata. lis mata
merupakan lipatan kulit menebal yang ditutupi rambut. ipatan kulit ini
ditunjang oleh serat otot di bawahnya. 8labela merupakan prominentia tanpa
rambut di antara alis.
l. 6ulu mata
6ulu mata yaitu rambut-rambut halus yang terdapat ditepi kelopak mata.
7
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 8/27
m. Kelopak matapalpebra2
Kelopak mata merupakan ) buah lipatan atas dan bawah kulit yang terletak di
depan bulbus okuli. Palpebra merupakan modifikasi lipatan kulit yang dapat
menutup dan melindungi bola mata bagian anterior. truktur palpebra
&2 apisan Kulit => lapisan kulit luar, berbeda dengan kulit pada bagian
tubuh lain karena lebih longgar, tipis, dan elastik. Terdapat sedikit folikelrambut dan lemak subkutan.
)2 +uskulus %rbikularis %kuli => berfungsi untuk menutup palpebra.
"ipersarafi oleh ?. Aacialis.
32 Haringan l!eolar => jaringan aerolar submuskular yang terdapat di bawah
muskulus orbikularis okuli.
;2 Tarsus => struktur penyokong utama palpebra berupa jaringan fibrosa
padat. Terdapat tarsus superior dan inferior.
52 Konjungti!a Palpebra => selapis membran yang melekat pada tarsus di
bagian posterior palpebra.
Tepian Palpebra
&2 Tepian nterior
a2 6ulu mata
b2 8landula Deis => modifikasi kelenjar sebasea kecil yang bermuara ke
dalam folikel rambut pada dasar bulu mata.
c2 8landula +oll => modifikasi kelenjar keringat yang bermuara ke
dalam satu baris dekat bulu mata.
)2 Tepian Posterior => bagian posterior palpebra yang berkontak dengan
mata dan di sepanjangnya bermuara dari kelenjar sebasea yang telah
dimodifikasi 8landula +eibom2
32 Punktum akrimale
paratus akrimalis
8
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 9/27
Terdiri dari glandula lakrimalis > duktus sekretori > menyebar di permukaan
mata > masuk ke punctum superior atau inferior > menuju kanalis superior
atau inferior > menyatu di kanalis komunis > sakus lakrimalis > duktus
lakrimalis > bermuara pada meatus inferior dari rongga nasal.
Pasokan darah dari aparat lakrimal berasal dari arteria lakrimalis.
%. &$s$#l#g$ Mata
a. Konjungti!a
Konjungti!a berfungsi melindungi kornea dari gesekan
'. klera
klera berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi
tempat melekatnya otot mata
c. %tot-otot mata&. +uskulus orbikularis okuli otot lingkar mata, fungsinya untuk menutup
mata.
). +uskulus rektus okuli inferiorotot disekitar mata2, fungsinya untuk
menutup mata.
3. +uskulus rektus okuli medialotot disekitar mata2, fungsinya
menggerakkan mata dalambola mata2.
;. +uskulus obliBues okuli inferior, fungsinya menggerakkan bola mata ke
bawah dan kedalam.
5. +uskulus obliBues okuli superior, fungsinya memutar mata ke atas ke
bawah dan keluar.
d. Kornea
Kornea berfungsi menerima cahaya yang masuk ke bagian dalam mata dan
membelokkan berkas cahaya sedemikian rupa sehingga dapat
difokuskanmemungkinkan lewatnya cahaya dan merefraksi cahaya2.
e. Koroid
Koroid berfungsi penyuplai retinamengandung pembuluh darah2 dan
melindungi refleksi cahaya dalam mata.
f. 6adan iliaris6adan siliaris berfungsi menyokong lensa, mengandung otot yang
memungkinkan lensa berubah bentuk, dan mensekresikan aBueous
humorhumor berair2.
g. 0risPupil2
0rispupil2 berfungsi mengendalikan ukuran pupil, sedangkan pigmenya
mengurangi lewatnya cahaya.
h. ensa
ensa berfungsi memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa.
i. 1etina
9
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 10/27
1etina berfungsi untuk menerima cahaya, mengubahnya menjadi impuls saraf
dan menghantarkan impuls ke saraf optik002. Pada bagian retina, terdapat sel
batang berjumlah sekitar &)5 juta buah dalam setiap mata. el batang, sangat
peka terhadap intensitas cahaya rendah, tetapi tidak mampu membedakan
warna. %leh karena itu, kita mampu melihat dimalam hari tetapi yang terlihat
hanya warna hitam dan putih saja. 6ayangan yang dihasilkan dari sel ini tidak tajam. elain sel batang terdapat juga sel kerucutsel konus2 berjumlah sekitar
5 juta pada bagian mata. el kerucut sangat peka terhadap intensitas cahaya
tinggi sehingga berperan untuk penglihatan siang hari dan untuk membedakan
warna.
j. @itreous $umor$umor 6ening2
@itreous humorhumor bening2 berfungsi menyokong lensa dan menolong
dalam menjaga bentuk bola mata.
k. Bueous $umor$umor 6erair2
Bueous humorhumor berair2 berfungsi menjaga bentuk kantong depan bolamata.
l. lis +ataupersilium2
lis mata berfungsi mencegah masuknya air atau keringat dari dahi ke mata.
m. 6ulu +ata
6ulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda-benda asing.
n. Kelopak +ataPalpebra2
Kelopak mata berfungsi pelindung mata sewaktu-waktu kalau ada gangguan
pada matamenutup dan membuka mata2
(. Def$n$s$ Trauma tum)ul Mata
truktur wajah dan mata sangat sesuai untuk melindungi mata dari cedera.
6ola mata terdapat di dalam sebuah rongga yang dikelilingi oleh hubungan
bertulang yang kuat. Kelopak mata bisa segera menutup untuk membentuk
penghalang bagi benda asing dan mata bisa mengatasi benturan yang ringan tanpa
mengalami kerusakan. +eskipun demikian, mata dan struktur di sekitarnya bisa
mengalami kerusakan akibat cedera, kadang sangat berat sampai terjadi kebutaan
atau mata harus diangkat. 9edera mata harus diperiksa untuk menentukan pengobatan dan menilai fungsi penglihatan.
Trauma mata adalah tindakan sengaja maupun tidak yang menimbulkan
perlukaan atau menimbulkan kebutaan bahkan kehilangan mata. Trauma mata
merupakan kasus gawat darurat mata. Perlukaan yang ditimbulkan dapat ringan
sampai berat mata.
Trauma tumpul okuli adalah trauma pada mata yang diakibatkan benda yang
keras atau benda tidak keras dengan ujung tumpul, dimana benda tersebut dapat
mengenai mata dengan kencang atau lambat sehingga terjadi kerusakan pada
jaringan bola mata atau daerah sekitarnya.
10
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 11/27
Trauma tumpul biasanya terjadi karena akti!itas sehari-hari ataupun karena
olahraga. 6iasanya benda-benda yang sering menyebabkan trauma tumpul berupa
bola tenis, bola sepak, bola tenis meja, shuttlecock dan lain sebagianya. Trauma
tumpul dapat bersifat counter coupe, yaitu terjadinya tekanan akibat trauma
diteruskan pada arah horisontal di sisi yang bersebrangan sehingga jika tekanan
benda mengenai bola mata akan diteruskan sampai dengan makula.
*. Et$#l#g$
Penyebab dari trauma ini adalah
a. 6enda tumpul
Trauma tumpul disebabkan akibat benturan mata dengan benda yang relatif
besar, tumpul, keras maupun tidak keras misalnya terpukul, kena bola tenis,atau shutlecock, membuka tutup botol tidak dengan alat, ketapel.
b. 6enturan atau ledakan dimana terjadi pemadatan udara
+. Pat#f$s$#l#g$
Trauma tumpul yang mengenai mata dapat menyebabkan robekan pada pembuluh
darah iris, akar iris dan badan silier sehingga mengakibatkan perdarahan dalam
bilik mata depan. 0ris bagian perifer merupakan bagian paling lemah. uatu
trauma yang mengenai mata akan menimbulkan kekuatan hidraulis yang dapat
menyebabkan hifema dan iridodialisis, serta merobek lapisan otot spingter
sehingga pupil menjadi o!oid dan non reaktif. Tenaga yang timbul dari suatu
trauma diperkirakan akan terus ke dalam isi bola mata melalui sumbu anterior
posterior sehingga menyebabkan kompresi ke posterior serta menegangkan bola
mata ke lateral sesuai dengan garis ekuator. $ifema yang terjadi dalam beberapa
hari akan berhenti, oleh karena adanya proses homeostatis. "arah dalam bilik
mata depan akan diserap sehingga akan menjadi jernih kembali.
,. -"C
11
Benturan benda tumpul
Spt : terpukul, kena
tonjok, kena bola,dsb
Benturan atau
Pemadatan
en!ena"
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 12/27
12
#obekanpembulu$ dara
Perdara$anpada bola mata
%ekuatan kornea
&an!!uan
sensor"
erse tual
'"(ema
dan )ekanan
"ntraokular
Perdara$an b"l"k mata
*ap"san otot
sp"n!ter &an!!uan
pener"maan
+ederanterups"
permukaan
%erentanan
sekunder
Pup"l o-o"d
dan non
reakt"(
n.amas"
pada kornea
)erlepasn/a
selaput jala
% : /er"
akut
)erputusn/a
s/ara( % : #es"ko t"n!!"
n(eks"
% : &an!!uan
penurunan
% : res"ko "dera
%eterbatasan
"n(ormas"
%uran!n/a "n(ormas"
tentan! pen/ak"t
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 13/27
. Man$festas$ !l$n$s
a. 1ongga %rbita suatu rongga yang terdiri dari bola mata dan < ruas tulang
yang membentuk dinding orbita lakrimal, ethmoid, sfenoid, frontal, maksila,
platinum dan Gigomatikus. Hika pada trauma mengenai rongga orbita maka
akan terjadi fraktur orbita, kebutaan jika mengenai saraf2, perdarahan didalam
rongga orbita, gangguan gerakan bola mata.
b. Palpebra Kelopak atau palpebra mempunyai fungsi melindungi bola mata,
serta mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata di
depan komea. Palpebra merupakan alat menutup mata yang berguna untuk
melindungi bola mata terhadap trauma, trauma sinar dan pengeringan bola
mata. Kelopak mempunyai lapis kulit yang tipis pada bagian depan sedang di
bagian belakang ditutupi selaput lendir tarsus yang disebut konjungti!a tarsal.
8angguan penutupan kelopak lagoftalmos2 akan mengakibatkan keringnya
permukaan mata sehingga terjadi keratitis. Hika pada palpebra terjadi trauma
tumpul maka akan terjadi hematom, edema palpebra yang dapat menyebabkan
kelopak mata tidak dapat membuka dengan sempurna ptosis2, kelumpuhan
kelopak mata lagoftalmos7tidak dapat menutup secara sempurna2.
c. Konjungti!a Konjungti!a merupakan membran yang menutupi sklera dan
kelopak bagian belakang. Konjungti!a mengandung kelenjar musin yang
dihasilkan oleh sel 8oblet. +usin bersifat membasahi bola mata terutama
13
% : %uran!n/apen!eta$uanperaatan
pen/ak"t
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 14/27
kornea. 1obekan pembuluh darah konjungti!a perdarahan subkonjungti!a2
adalah tanda dan gejala yang dapat terjadi jika konjungti!a terkena trauma.
d. Kornea Kornea atin cornum = seperti tanduk2 adalah selaput bening mata,
bagian selaput mata yang tembus cahaya, merupakan lapis jaringan yang
menutup bola mata sebelah depan dan terdiri dari beberapa lapisan.
"ipersarafi oleh banyak saraf. /dema kornea, penglihatan kabur, kornea
keruh, erosi7abrasi, laserasi kornea tanpa disertai tembusnya kornea dengan
keluhan nyeri yang sangat, mata berair, fotofobi adalah tanda dan gejala yang
dapat muncul akibat trauma pada kornea.
e. 0ris atau badan silier merupakan bagian dari u!ea. Pendarahan u!ea
dibedakan antara bagian anterior yang diperdarahi oleh ) buah arteri siliar
posterior longus yang masuk menembus sklera di temporal dan nasal dekat
tempat masuk saraf optik dan < buah arteri siliar anterior, yang terdapat ) pada
setiap otot superior, medial inferior, satu pada otot rektus lateral. rteri siliar
anterior dan posterior ini bergabung menjadi satu membentuk arteri sirkularis
mayor pada badan siliar. !ae posterior mendapat perdarahan dari &5 - )E
buah arteri siliar posterior bre!is yang menembus sklera di sekitar tempat
masuk saraf optik. $ifema perdarahan bilik mata depan2, iridodialisis iris
terlepas dari insersinya2 merupakan tanda patologik jika trauma mengenai iris.
f. ensa ensa merupakan badan yang bening. ecara fisiologik lensa
mempunyai sifat tertentu, yaitu Kenyal atau lentur karena memegang
peranan terpenting dalam akomodasi untuk menjadi cembung, jernih atau
transparan karena diperlukan sebagai media penglihatan, terletak di
tempatnya. ecara patologik jika lensa terkena trauma akan terjadi subluksasi
lensa mata perpindahan tempat2.
g. Korpus !itreus perdarahan korpus !itreus.
h. 1etina 1etina adalah suatu membran yang tipis dan bening, terdiri atas
penyebaran daripada serabut-serabut saraf optik. etaknya antara badan kaca
dan koroid. etaknya antara badan kaca dan koroid.&,) 6agian anterior berakhir
pada ora serata. "ibagian retina yang letaknya sesuai dengan sumbu
penglihatan terdapat makula lutea bintik kuning2 kira-kira berdiameter & - )
mm yang berperan penting untuk tajam penglihatan. "itengah makula lutea
terdapat bercak mengkilat yang merupakan reflek fo!ea. ecara patologik jika
14
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 15/27
retina terkena trauma akan terjadi edema makula retina, ablasio retina,
fotopsia, lapang pandang terganggu dan penurunan tekanan bola mata.
i. ?er!us optikus ?.00 terlepas atau putus a!ulsio2 sehingga menimbulkan
kebutaa?
/. Pemer$ksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Aisik dimulai dengan pengukuran dan pencatatan ketajaman
penglihatan.
'. lit lamp untuk melihat kedalaman cedera di segmen anterior bola mata.
0. Tes fluoresin digunakan untuk mewarnai kornea, sehingga cedera kelihatan
jelas.
. Tonometri untuk mengetahui tekakan bola mata.
e. Pemeriksaan fundus yang di dilatasikan dengan oftalmoskop indirek untuk
mengetahui adanya benda asing intraokuler.
f. Tes eidel untuk mengetahui adanya cairan yang keluar dari mata. Tes ini
dilakukan dengan cara memberi anastesi pada mata yaang akan diperiksa,
kemudian diuji pada strip fluorescein steril. Penguji menggunakan slit lamp
dengan filter kobalt biru, sehingga akan terlihat perubahan warna strip akibat
perubahan p$ bila ada pengeluaran cairan mata.
g. Pemeriksaan 9T - can dan 8 6-scan digunakan untuk mengetahui posisi
benda asing.
h. /lectroretinography /182 untuk mengetahui ada tidaknya degenerasi pada
retina.
$. Kartu snellen pemeriksaan penglihatan dan penglihatan sentral mungkin
mengalami penurunan akibat dari kerusakan kornea, !itreous atau kerusakan
pada sistem suplai untuk retina.
j. Pengukuran tekanan 0% dengan tonography mengkaji nilai normal tekanan
bola mata normal &)-)5 mm$g2.
k. Pengkajian dengan menggunakan optalmoskop mengkaji struktur internal dari
okuler, papiledema, retina hemoragik.
l. Pemeriksaan 1adiologi pemeriksaan radiologi pada trauma mata sangat
membantu dalam menegakkan diagnosa, terutama bila ada benda asing.
m. Kertas akmus pada pemeriksaan ini sangat membantu dalam menegakkan
diagnosa trauma asam atau basa.
15
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 16/27
2. Penatalaksanaan
Prinsip penanganan trauma tumpul bola mata adalah apabila tampak jelas
adanya ruptur bola mata, maka manipulasi lebih lanjut harus dihindari sampai
pasien mendapat anestesi umum. ebelum pembedahan, tidak boleh diberikan
sikloplegik atau antibiotik topikal karena kemungkinan toksisitas obat akan
meningkat pada jaringan intraokular yang terpajan. ntibiotik dapat diberikan
secara parenteral spektrum luas dan pakaikan pelindung foI pada mata. nalgetik,
antiemetik, dan antitoksin tetanus diberikan sesuai kebutuhan, dengan restriksi
makan dan minum. 0nduksi anestesi umum harus menghindari substansi yang
dapat menghambat depolarisasi neuromuskular, karena dapat meningkatkan secara
transien tekanan bola mata, sehingga dapat memicu terjadinya herniasi isi
intraokular.
Pada trauma yang berat, ahli oftalmologi harus selalu mengingat kemungkinan
timbulnya kerusakan lebih lanjut akibat manipulasi yang tidak perlu sewaktu
berusaha melakukan pemeriksaan mata lengkap. nestetik topikal, Gat warna, dan
obat lainnya yang diberikan ke mata yang cedera harus steril.
Kecuali untuk cedera yang menyebabkan ruptur bola mata, sebagian besar efek
kontusio-konkusio mata tidak memerlukan terapi bedah segera. ?amun, setiap
cedera yang cukup parah untuk menyebabkan perdarahan intraokular sehingga
meningkatkan risiko perdarahan sekunder dan glaukoma memerlukan perhatian
yang serius, yaitu pada kasus hifema.
Kelainan pada palpebra dan konjungti!a akibat trauma tumpul, seperti edema
dan perdarahan tidak memerlukan terapi khusus, karena akan menghilang sendiri
dalam beberapa jam sampai hari. Kompres dingin dapat membantu mengurangi
edema dan menghilangkan nyeri, dilanjutkan dengan kompres hangat pada
periode selanjutnya untuk mempercepat penyerapan darah. Pada laserasi kornea ,
diperbaiki dengan jahitan nilon &E-E untuk menghasilkan penutupan yang kedap
air. 0ris atau korpus siliaris yang mengalami inkarserasi dan terpajan kurang dari
); jam dapat dimasukkan ke dalam bola mata dengan !iskoelastik. isa-sisa lensa
dan darah dapat dikeluarkan dengan aspirasi dan irigasi mekanis atau !itrektomi.
uka di sklera ditutup dengan jahitan (-E atau '-E interrupted yang tidak dapat
diserap. %tot-otot rektus dapat secara sementara dilepaskan dari insersinya agar
tindakan lebih mudah dilakukan.
16
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 17/27
Prognosis pelepasan retina akibat trauma adalah buruk, karena adanya cedera
makula, robekan besar di retina, dan pembentukan membran fibro!askular
intra!itreus. @itrektomi merupakan tindakan yang efektif untuk mencegah kondisi
tersebut.
Pada hifema, bila telah jelas darah telah mengisis 54 kamera anterior, maka
pasien harus tirah baring dan diberikan tetes steroid dan sikloplegik pada mata
yang sakit selama 5 hari. +ata diperiksa secara berkala untuk mencari adanya
perdarahan sekunder, glaukoma, atau bercak darah di kornea akibat pigmentasi
hemosiderin.
Penanganan hifema, yaitu
a. Pasien tetap istirahat ditempat tidur ;-< hari 2 sampai hifema diserap.
b. "iberi tetes mata antibiotika pada mata yang sakit dan diberi bebat tekan.
c. Pasien tidur dengan posisi kepala miring *EJ diberi koagulasi.
d. Kenaikan T0% diobati dengan penghambat anhidrase karbonat.
asetasolamida2.
e. "i beri tetes mata steroid dan siklopegik selama 5 hari.
f. Pada anak-anak yang gelisah diberi obat penenang
g. Parasentesis tindakan atau mengeluarkan darah dari bilik mata depan
dilakukan bila ada tanda-tanda imbibisi kornea, glaukoma sekunder, hifema
penuh dan berwarna hitam atau bila setelah 5 hari tidak terlihat tanda-tanda
hifema akan berkurang.
h. sam aminokaproat oral untuk antifibrinolitik.
i. /!akuasi bedah jika T0% lebih 35 mm$g selama < hari atau lebih 5E mm$
selama 5 hari.
j. @itrektomi dilakukan bila terdapat bekuan sentral dan la!ase kamar anterior
k. @iskoelastik dilakukan dengan membuat insisi pada bagian limbus.
l. nastesi lokal dengan pentocain tetes mata )4 tiap menit selama 5 menit.
m. kelopak mata atas dan bawah dibuka dengan spekulum untuk mencari benda
asing.
n. pengeluaran benda sing dengan kapas lidi steril, ujung jarum suntik tumpul
o. alep mata antibiotik 3 kali perhari dan mata dibebat selama ) hari.
17
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 18/27
BAB III
AUHAN !EPERA-ATAN
A. Pengkaj$an
&. 0dentitas pasien meliputi nama, usia dpt terjadi pada semua usia2, pekerjaan
tukang las,pegawai pabrik obat,dll2,jenis kelamin kejadian banyak pada laki-
laki2.
). Keluhan utama
3. Klien dapat mengeluh adanya penurunan penglihatan, nyeri pada mata,
keterbatasan gerak mata.
;. 1iwayat penyakit sebelumnya
5. 1iwayat penyakit yang mungkin diderita klien seperti "+ dapat menyebabkan
infeksi yang terjadi pada mata sulit sembuh, riwayat hipertensi.
*. 1iwayat penyakit sekarang
<. ang perlu dikaji adalah trauma disebabkan karena truma tumpul,tajam,atau
mekanik, tindakan apa yang sudah dilakukan pada saat trauma terjadi.
(. 1iwayat psikososial
'. Pada umumnya klien mengalami berbagai derajat ansietas, gangguan konsep diri
dan ketakutan akan terjadinya kecacatan mata, gangguan penglihatan yang
18
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 19/27
menetap atau mungkin kebutaan. Klien juga dapat mengalami gangguan interaksi
sosial.
&E. Pemeriksaan fisik khusus pada mata
Ba!"an ata kuler S"n"stra kuler ekstra
&erakan bola
mata
)erjad"pembatasan normal ormal
%onjun!t"-a '"perem"
#obekan pembulu$ dara$
ormal
%ornea ros"
%erot"s
ekros"s
ormal
Pup"l en/emp"t
)"dak bulat
ormal
r"s )erlepas dar" pan!kaln/a
Pan!kal "r"s terdapat
luban!
ormal
B"l"k mata depan '"(ema ormal
"sus enurun ormal
B. Anal$sa Data
Tgl dan jam "ata /tiologi +. Keperawatan
5 mei )E&&
Ham E'.EE #06
Klien mengatakan
matanya sakit
% klien terliha
menahan sakit dan
menutupi matanya dg
telapak tangan
imflamasi pada
kornea atau
peningkatan
tekanan
intraokular.
?yeri akut
klien mengatakan
pusing pada bagian
dalam mata
% klien terlihat
mengeluarkan air mata
saat nyeri dating
Peningkatan
kerentanan
sekunder terhadap
interupsi
permukaan tubuh.
1isiko tinggi
infeksi
19
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 20/27
klien mengatakan
pandangannya kabur
atau tidak jelas pada
jarak tertentu
% klien tidak
merespon gerakan
lawan bicara
gangguan
penerimaan sensori
atau status organ
indera.
ingkungan secara
terapetik dibatasi.
8angguan
ensori
Perseptual
klien mengatakan
pendidikannya hanya
smpai sekoah dasar
% klien terlihat
bingung atau tidak
paham atas informasi
yang diberikan
keterbatasan
informasi.
Kurangnya
pengetahuan
C. DIA3N"A !EPERA-ATAN
&. ?yeri akut berhubungan dengan imflamasi pada kornea atau peningkatan tekanan
intraokular.
). 1isiko tinggi infeksi berhubungan dengan peningkatan kerentanan sekunder terhadap interupsi permukaan tubuh.
3. 8angguan ensori Perseptual Penglihatan b7d gangguan penerimaan sensori 7
status organ indera. ingkungan secara terapetik dibatasi.
;. Kurangnya pengetahuan perawatan2 berhubungan dengan keterbatasan
informasi.
5. 1isiko cidera yang berhubungan dengan penurunan penglihatan dalam
pemenuhan "
D. RENCANA AUHAN !EPERA-ATAN
?o
"F
"iagnose Tujuan 0nter!ensi 1asional
& ?yeri akut
berhubungan
dengan
imflamasi pada
?yeri berkurang atau
hilang.
Kriteria hasil Klien
akan
akukan tindakan
penghilangan nyeri
yang non in!asif dan
non farmakologi,
Tindakan
penghilangan nyeri
yang non in!asif
dan
20
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 21/27
kornea atau
peningkatan
tekanan
intraokular.
+elaporkan
penurunan nyeri
progresif dan
penghilangan nyeri
setelah inter!ensi.
Klien tidak
gelisah.
seperti berikut
&. Posisi Tinggikan
bagian kepala tempat
tidur, berubah-ubah
antara berbaring pada
punggung dan pada
sisi yang tidak sakit.
). "istraksi
3. atihan
relaksasi
• 6antu klien
dalam
mengidentifika
si tindakan
penghilangan
nyeri yang
efektif.
• 6erikan
dukungan
tindakan
penghilangan
nyeri dengan
analgesik yang
diresepkan.
nonfarmakologi
memungkinkan
klien untuk
memperoleh rasa
kontrol terhadap
nyeri.
). Klien
kebanyakan
mempunyai
pengetahuan yang
mendalam tentangnyerinya dan
tindakan
penghilangan nyeri
yang efektif.
3. ntuk beberapa
klien terapi
farmakologidiperlukan untuk
memberikan
penghilangan nyeri
yang efektif.
;. Tanda ini
menunjukkan
peningkatantekanan intraokular
atau komplikasi
lain.
) 1isiko tinggi
infeksi
berhubungan
dengan
peningkatan
Tidak terjadi infeksi.
Kriteria hasil Klien
akan
• +enunjukkan
Tingkatkan
penyembuhan luka
&. 6erikan
dorongan
• ?utrisi
dan
hidrasi
yang
21
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 22/27
kerentanan
sekunder
terhadap
interupsi
permukaan
tubuh.
penyembuhan
tanpa gejala
infeksi.
• ?ilai
abotratorium
"P normal,
kultur negatif.
untuk
mengikuti diet
yang seimbang
dan asupan
cairan yang
adekuat.
). 0nstruksikan
klien untuk
tetap menutup
mata sampaidiberitahukan
untuk dilepas.
• 8unakan
tehnik aseptik
untuk
meneteskan
tetes mata
9uci tangan sebelum
memulai.
&. Pegang alat
penetes agak
jauh dari mata.
). Ketika
meneteskan,
hindari kontak
antara mata,
tetesan dan
alat penetes.
• 6eritahu
optimal
meningkat
kan
kesehatan
secara
keseluruh
an, yang
meningkat
kan
penyembu
han luka
pembedah
an.
+emakai
pelindung
mata
meningkat
kan
penyembu
han
dengan
menurunk
an
kekuatan
iritasi.
• Tehnik
aseptik
meminimal
kan
masuknya
mikroorgani
sme dan
22
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 23/27
dokter tentang
semua drainase
yang terlihat
mencurigakan.
• Kolaborasi
dengan dokter
dengan
pemberian
antibiotika dan
steroid..
mengurangi
risiko
infeksi.
• "rainase
abnormal
memerluka
n e!aluasi
medis dan
kemungkina
n memulai
penanganan
farmakologi
.
• +engurangi
reaksi
radang,
dengan
steroid dan
menghalang
i hidupnya
bakteri,
dengan
antibiotika.
3 8angguan
ensori
Perseptual
Penglihatan
b7d gangguan
penerimaan
sensori 7 status
organ indera.
$asil yang
diharapkan 7 kriteria
e!aluasi L pasien
akan
+eningkatkan
ketajaman
penglihatan dalam
Tentukan
ketajaman
penglihatan, catat
apakah satu atau
kedua mata terlibat.
%rientasikan
pasien terhadaplingkungan, staf,
"engan
mengetahui
ketajaman dan
penyebab
penglihatan dapat
menetukan langkah
inter!ensi
Pendekatan
23
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 24/27
ingkungan
secara
terapetik
dibatasi.
batas situasi
indi!idu.
+engenal gangguan
sensori dan
berkompensasi
terhadap perubahan.
+engidentifikasi 7
memperbaiki
potensial bahaya
dalam lingkungan.
orang lain di areanya.
%bser!asi tanda L
tanda dan gejala-
gejala disorientasi
pertahankan pagar
tempat tidur sampai
benar-benar sembuh
dari anestasia.
Pendekatan dari
sisi yang tak
dioperasi, bicara dan
menyentuh sering,
dorong orang tedekat
tinggal dengan pasien.
pasien dapat dapat
mendorong
kesembuhan
Tetes mata
yang tidak dengan
resep dokter dapat
membuat kabur dan
iritasi mata
; Kurangnya
pengetahuan
perawatan2
berhubungandengan
keterbatasan
informasi.
Pasien dan keluarga
memiliki
pengetahuan yang
memadai tentang perawatan.
Helaskan kembali
tentang keadaan
pasien, rencana
perawatan dan prosedur tindakan
yang akan di lakukan.
Helaskan pada
pasien agar tidak
menggunakan obat
tetes mata secara
senbarangan.
njurkan pada
pasien gara tidak
membaca terlebih
dahulu, MmengedanN,
Mbuang ingusN, bersin
atau merokok.
njurkan pasien
+engurangi
stress, mencegah
kabur dan iritasi
mata +engurangi
rasa nyeri,
mengurangi resiko
penekanan pada
mata
24
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 25/27
untuk tidur dengan
meunggunakan
punggung, mengtur
cahaya lampu tidur.
%bser!asi
kemampuan pasien
dalam melakukan
tindakan sesuai
dengan anjuran
petugas.
5 1isiko cidera
yang
berhubungan
dengan
penurunan
penglihatan
dalam
pemenuhan
"
Klien tidak
mengalami dan
dapat menghindari
cidera
-
"apatkan deskripsifungsional tentang
apa yang bisa dan
tidak bias dilihat
klien
%rientasikan klien
terhadap lingkungan
sekitar
6atasi dan bantu
akti!itas klien sesuai
kebutuhan
Hk kolaborasi dengan
anggota keluarga
pasien, minta keluarga
untuk selalu
mengawasi dan
mengarahkan klien
dalam berakti!itas
P
mencegah
terjadinya cidera
karena gangguan
penglihatan klien
klien bisa lebih
hati-hati dalam
lingkungan sekitar
membantu klien
dalam berakti!itas
25
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 26/27
BAB I4
PENUTUP
A. !es$m)ulan
Trauma mata adalah tindakan sengaja maupun tidak disengaja yang menimbulkan
perlukaan mata. Trauma mata merupakan kasus gawat darurat mata. Perlukaan yang
ditimbulkan dapat ringan sampai berat atau menimbulkan kebutaan bahkan kehilangan
mata.
Pasien "engan Trauma Tumpul +ata $ifema2. $ifema adalah darah dalam bilik
mata depan sebagai akibat pecahnya pembuluh darah pada iris, akar iris dan badan silia.
Trauma Tumpul, misalnya terpukul, kena bola tenis, atau shutlecock, membuka tutup
botol tidak dengan alat, ketapel.
Penanganan 0stirahat, dan apabila karena peningkatan tekanan intra okuli yang di
sertai dengan glaukoma maka perlu adanya operasi segera dengan di lakukannya
parasintesis yaitu membuat insisi pada kornea dekat limbus, kemudian di beri salep mata
antibiotik dan di tutup dengan verband .
B. aran
&. 6agi +ahasiswa
"iharapkan mahasiswa mampu mempelajari dan memahami tentang asuhan
keperawatan trauma tumpul pada mata.
). 6agi +asyarakat
"iharapkan mampu memahami tentang asuhan keperawatan trauma tumpul pada
mata, sehingga bisa melakukan pencegahan.
3. 6agi 0nstitusi
"iharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada publik tentang
pengobatan, dan memberikan penyuluhan tentang asuhan keperawatan trauma tumpul
pada mata.
26
7/21/2019 Isi trauma mata
http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 27/27
DA&TAR PUTA!A
sbury T, anitato HH. )EEE. Trauma dalam Otalmologi Umum edisi &;. /ditor @aughan
9arpenito, .H. )EE<. Rencana !suhan " #okumentasi Kepera$atan. /d. &E. Hakarta /89
"8, sbury T, 1iordan-/!a P. lih 6ahasa Tambajong H, Pendit 6. Hakarta #idya +edika
0lyas, idarta. )EEE2. Kedaruratan #alam Ilmu %enyakit &ata. Hakarta AK0 Hakarta.
#ijana, ?ana. &'(32. Ilmu %enyakit &ata. Hakarta AK0 Hakarta
top related