Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)

Post on 27-Jun-2015

3458 Views

Category:

Education

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Kimia :D

Transcript

Identifikasi Asam dan Basa

Oleh :Aulia Rizky Hermawan

Dila TriariniLoran Pal Seo

Pratama

Identifikasi Asam dan Basa

PendahuluanDi sekitar kita banyak terdapat larutan. Ada

yang asam, dan ada juga yang basa. Untuk mengetahuinya, kita bisa menggunakan indra pengecap kita. Namun, tidak semua larutan aman untuk dicoba menggunakan indra pengecap kita. Karena itu dikembangkan berbagai cara agar kita dapat mengetahui tingkat keasaman suatu larutan dengan aman. Berikut beberapa cara mengidentifikasikan keasaman suatu larutan.

Cara Pertama

Dengan menggunakan kertas lakmus . Ada 2 jenis kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru.

Indikator Larutan Asam Larutan Basa Larutan Netral

Lakmus Merah Merah Biru Biru

Lakmus Biru Merah Biru Biru

Kelebihan dan kekurangan Lakmus

Menghitung tingkat keasaman suatu larutan menggunakan lakmus memang mudah dan cepat. Namun, kita tidak bisa menentukan secara pasti tingkat keasaman suatu larutan dengan lakmus.

Cara Kedua

Menggunakan Larutan Indikator.cara ini dilakukan dengan menambahkan

larutan lain kedalam suatu larutan. Larutan ini akan berubah warna berdasar sifatnya masing- masing. Ada beberapa larutan indikator, yaitu :

1. Metil Merah adalah senyawa organik yang memiliki

rumus kimia C15H15N3O2, senyawa ini banyak dipakai untuk indikator titrasi asam basa. Indikator ini berwarna merah pada pH dibawah 4.4 dan berwarna kuning diatas 6.2. Warna transisinya menghasilkan warna orange (4.5- 6.1 ).

2. Metil Jinggamemiliki rumus kimia C14H14N3NaO3S .

Ketika dimasukkan ke larutan, semakin merah larutan tersebut semakin asam ia dengan warna, apabila semakin kuning maka semakin basa larutan tersebut.

Fenolptaleinsenyawa dengan rumus kimia C20H14O 4 .

Berbentuk senyawa padat yang dicampur ke dalam larutan.

Seperti terlihatpada gambarpembagian indikator terhadap asam basa.

Cara KetigaMenggunakan Indikator alami

indikator ini dibuat dari ekstrak berbagai tumbuhan. Ada banyak bahan di sekitar kita yang dapat berfungsi sebagai indikator, misalnya kulit buah manggis. Kulit buah manggis yang berwarna ungu akan berubah menjadi cokelat kemerahan jika berada dalam lingkungan asam. Dalam lingkungan basa, ekstrak kulit buah manggis akan berubah menjadi warna biru kehitaman. Ekstrak kembang sepatu yang berwarna merah jika ditambahkan ke larutan asam akan tetap merah. Jika ditambahkan ke larutan basa akan berubah warna menjadi kuning kehijauan

Rangkuman indikator alami, buatan, serta kertas lakmus.

Cara Keempat

Indikator Universalmerupakan kumpulan berbagai bahan yang

kemudian apabila sudah direaksikan, bahan tersebut berubah warna, lalu perubahan tersebut disamakan dengan tabel warna untuk menghitung tingkat keasamaanya.

Cara Kelima

Menggunakan pH meteradalah metode pengukuran pH terbaru yang

menggunakan teknologi. Dengan memasukkan reseptor ke dalam alat akan menghitung tingkat keasamannya. Keuntungannya ia dapat menghitungnya dengan akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Johari, J, M, C dan Rachmawati. (2004). Kimia SMA untuk kelas XI. Jakarta : ErlanggaOxtobi, D. R. (1998). Prinsip-prinsip Kimia Modern Jilid 1. Jakarta : Erlangga.Petrucci, R. H. dan Suminar. (1987). Kimia Dasar (Prinsip dan terapan Modern Edisi keempat jilid 2). Jakarta : Erlangga.Syukri. (1999). Kimia Dasar 2. Bandung : ITB.

top related