Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Post on 20-Jun-2015
7961 Views
Preview:
Transcript
Gempa Bumi, Tsunami & Gunung Berapi
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude.
Jenis Gempa Bumi
Bedasarkan Penyebab
Gempa bumi tektonik
Gempa bumi vulkanik (gunung api)
Gempa bumi buatan
Gempa bumi tumbukan
Gempa bumi runtuhan
Gempa bumi tektonik
Gempa bumi vulkanik (gunung api)
Gempa bumi buatan
Gempa bumi tumbukan
Gempa bumi runtuhan
Bedasarkan Kedalamannya
Gempa bumi dalam
Gempa bumi menengah
Gempa bumi dangkal
Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa
Gelombang Primer
Gelombang Skunder
Penyebab Terjadinya Gempa
Bumi
Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.
Akibat Gempa Bumi
Lebih-Lebih Menyebabkan TSUNAMI
TSUNAMI
Tsunami (bahasa Jepang: 津波 ; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut.
Apa yang menyebabkan TSUNAMI?
• Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.
• Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
• Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 – 30 km)
• Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
• Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun
Beberapa Gempa yang dapat menyebabkan terjadinya tsunami
Sistem Peringatan Dini Banyak kota-kota di sekitar Pasifik, terutama di Jepang dan juga Hawaii, mempunyai sistem peringatan tsunami dan prosedur evakuasi untuk menangani kejadian tsunami. Bencana tsunami dapat diprediksi oleh berbagai institusi seismologi di berbagai penjuru dunia dan proses terjadinya tsunami dapat dimonitor melalui perangkat yang ada di dasar atau permukaan laut yang terhubung dengan satelit.
Gunung Berapi
Gunung berapi adalah bukaan, atau rekahan, pada permukaan atau kerak Bumi, yang membenarkan gas, abu, dan batu cair yang panas bebas jauh di dalam bawah permukaan bumi. Aktiviti gunung berapi membabitkan extrusion of rock yang cenderung membentuk gunung atau ciri-ciri berbentuk gunung melalui tempoh masa
Lokasi Gunung Berapi
Capahan sempadan kepingan Bumi
Pertembungan sempadan kepingan Bumi
Titik panas
Ciri-ciri gunung berapi
Gunung berapi perisai
Kon bara (Cinder)
Gunung berapi Strato (Stratovolcanoes)
Gunung berapi Super
Gunung berapi bawah laut (Submarine)
Gunung berapi Subglasial
Gunung berapi perisai
Gunung Berapi Perisai
Gunung berapi Strato (Stratovolcanoes)
Gunung berapi Super
Gunung berapi bawah laut (Submarine)
Gunung berapi Subglasial
LAVA
Satu cara lain mengelaskan gunung berapi adalah melalui komposisi bahan luahan (lava), kerana ia memberi kesan kepada bentuk gunung berapi. Lava boleh dikelaskan kepada 4 komposisi berlainan
Dua jenis lava dinamakan menurut tekstur permukaan: ʻAʻ (sebutan IPA [ʔaʔa]) dan pāhoehoe (sebutan [paːhoFeːhoFeː]), kedua perkataan berasal dari bahasa Hawai. ʻAʻ bercirikan permukaan kasar, berkedut (clinkery) dan merupakan bentuk kebanyakan lava paling likat dan panas. Bagaimanapun, aliran basaltik atau mafik boleh meletus sebagai aliran ʻaʻ, terutamanya sekiranya kadar letupan adalah tinggi dan lerengnya adalah tajam. Pāhoehoe bercirikan permukaan licin dan bertali atau berkedut dan biasanya terbentuk hasil aliran lava cair. Biasanya hanya aliran mafik akan meletus sebagai pāhoehoe, disebabkan ia sering meletus pada suhu lebih tinggi atau mempunyai kandungan kimia yang membenarkan ia mengalir dengan lebih cair.
Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magma di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran lava, kemusnahan oleh gunung berapi disebabkan melalui pelbagai cara seperti berikut :-• Aliran lava.• Letusan gunung berapi.• Aliran lumpur.• Abu.• Kebakaran hutan.• Gas beracun.• Gelombang tsunami.• Gempa bumi.
Terima Kasih
top related