Jenis Gunung Berapi Berdasarkan Bentuknya1. Stratovolcano
Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan
berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang
berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu
kerucut besar (raksasa), kadang-kadang bentuknya tidak beraturan,
karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali. Gunung Merapi
merupakan jenis ini.2. Shield Volcano
Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih
cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi
(curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri
dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini
terdapat di kepulauan Hawai.3. Cinder Cone Volcano
Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan
vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis
ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas
500 meter dari tanah di sekitarnya.4. Kaldera Volcano
Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat
yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan. Gunung
Bromo merupakan jenis ini.Tipe Letusan (Erupsi) Gunung
BerapiBerdasarkan tinggi rendahnya derajat fragmentasi dan luasnya,
juga kuat lemahnya letusan serta tinggi tiang asap, maka gunungapi
dibagi menjadi beberapa tipe erupsi:
1. Tipe Hawaiian,yaitu erupsi eksplosif dari magma basaltic atau
mendekati basalt, umumnya berupa semburanlava pijar, dan sering
diikuti leleran lava secara simultan, terjadi pada celah atau
kepundan sederhana;2. Tipe Strombolian,erupsinya hampir sama dengan
Hawaiian berupa semburan lava pijar dari magma yang dangkal,
umumnya terjadi pada gunungapi sering aktif di tepi benua atau di
tengah benua;3. Tipe Plinian,merupakan erupsi yang sangat ekslposif
dari magma berviskositas tinggi atau magma asam, komposisi magma
bersifat andesitik sampai riolitik. Material yang dierupsikan
berupa batuapung dalam jumlah besar;4. Tipe Sub Plinian,erupsi
eksplosif dari magma asam/riolitik dari gunungapi strato, tahap
erupsi efusifnya menghasilkankubah lava riolitik. Erupsi subplinian
dapat menghasilkan pembentukan ignimbrit;5. TipeUltra Plinian,
erupsi sangat eksplosif menghasilkan endapan batuapung lebih banyak
dan luas dari Plinian biasa;6. Tipe Vulkanian,erupsi magmatis
berkomposisi andesit basaltic sampaidasit, umumnya melontarkan
bom-bom vulkanik atau bongkahan di sekitar kawah dan seringdisertai
bom kerak-roti atau permukaannya retak-retak. Material yang
dierupsikan tidak melulu berasal dari magma tetapi bercampur dengan
batuan samping berupa litik;7. Tipe Surtseyan dan Tipe
Freatoplinian, kedua tipe tersebut merupakan erupsi yang terjadi
pada pulau gunungapi, gunungapi bawah laut atau gunungapi yang
berdanau kawah. Surtseyan merupakan erupsi interaksi antara magma
basaltic dengan air permukaan atau bawah permukaan, letusannya
disebut freatomagmatik. Freatoplinian kejadiannya sama dengan
Surtseyan, tetapi magma yang berinteraksi dengan air berkomposisi
riolitik.Letusan-letusan gunung berapi kemudian dapat dikelompokkan
juga berdasarkan tipe lavanya seperti dibawah ini:
Tingkat Isyarat Gunung Berapi di Indonesia
Gunung api yang akan meletus biasanya memperlihatkan tanda-tanda
sebagai berikut:a) Suhu di sekitar gunung naikb) Mata air menjadi
keringc) Sering mengeluarkan suara gemuruh dan kadang-kadang
disertai getaran (gempa)d) Tumbuhan di sekitar gunung menjadi layu,
dan binatang di sekitar gunung bermigrasi.1. Tipe-Tipe
gunungapiBerdasarkan bahan lepas yang dihasilkan Gunungapi
lava/gunungapi tameng (shield volcano) yang menghasilkan lava
basalan.Gunungapi tameng dibentuk oleh lava yang sangat cair dari
lava basalan atau andesitan.Ada dua tipe jenis gunungapi
tameng,yaitu tipe Hawaii dan tipe Iceland yang dibedakan
berdasarkan skala dan jalur retakan yang ada:a) Tipe Hawaii : Tipe
ini akan membentuk gunungapi tameng yang dibangun oleh leleran lava
yang keluar dari beberapa retakan dan memencar membentuk suatu
jalur celah yang cukup besar contoh : mauna Loa di Hawaii.
b) Tipe Iceland : Dicirikan dengan lavanya yang keluar dari
kawah utama dan mempunyai skala yang lebih kecil dari tipe
Hawaii.contoh : Izu peninsula (Iceland),Hakone (jepang), dan fase
pertama gunung Tambora (Sumbawa)
Gunungapi piroklastik,merupakan gunungapi yang dibentuk oleh
bahan lepasgunungapi piroklastik.Contoh gunung Lamongan,Gunung
Tambora (Sumbawa) Gunungapi gas yaitu gunungapi yang terjadi karena
kegiatan magmatik umumnya membentuk mar yaitu suatu lekukan yang
disebabkan oleh letusan tunggal yang bersifat meledak,dikelilingi
oleh kawah berbentuk cincin dan umumnya terisi air.contoh : kaki
uatar pegunungan tengger (jawa timur), Iwo Jima (Jepang).2.
Bentuk-bentuk Gunungapi
Bentuk kerucut, umumnya dijumpai pada gunungapi berlapis.Bentuk
kerucut ini dapat dibangun oleh bahan lepas gunungapi.Onggokan
batuapung akan membentuk kerucut batuapung. Bentuk kubah,biasanya
dijumpai pada gunungapi lava.Kubah lava merupakan bentukan dari
leleran lava kental yang keluar melalui celah dan dibatasi oleh
sisi curam di sekelilingnya.Bentuk-bentuk kubah sangat dipengaruhi
oleh viskositas lava.Contoh : disepanjang sesar lampung Bentuk maar
yaitu pada gunungapi gas. Bentuk datar tinggi dijumpai pada gungapi
lava,berupa datartinggi yang relatif menonjol pada daerah
sekitarnya yang tersusun oleh lava tebal dan umumnya bersifat
basalan sehingga disebut juga dengan basal tinggi.Tapi ada juga
yang dikenal dengan datar tinggi bahan lepas gunungapi,yang
tersusun oleh endapan batuapung dan abu yang diletuskan dari celah
dan mempunyai struktur kaldera atau lekuk ambrukan.Contoh : daerah
disekitar danau Toba (Sumatera Utara). Bentuk barangko (barronco),
yaitu alur-alur pada tubuh gunungapi yang kasar dan tak teratur
yang disebabkan oleh erosi dan sesar Cinder Cones, merupakan tipe
gunungapi yang sederhana yang terbentuk oleh partikel dan lava yang
dikeluarkan oleh vent tunggal.Karena tekanan gas, lava tersembur
keras ke udara dan pecah menjadi fragmen kecil yang padat sehingga
jatuh sebagai cinder di sekitar vent yang kemudian membentuk
melingkar atau cone yang oval.Sebagian cinder cone mempunyai kawah
berbentuk mangkok dan jarang muncul lebih dari seratus kaki atau di
bawah lingkungannya, cinder core ini kebanyakan terdapat di Amerika
Utara bagian barat sebagai bagian dari terrain vulkanik dunia.
Cinder cones
Composite Volcanoes, kadang-kadang dinamakan
stratovolcanoes,biasanya saaling bersisisan,berbentuk kerucut
simetris yang besar sengan lapisan berasal daria aliran lava,debu
vulkanik,cinder,block dan bomb yang dimungkinkan muncul di sekitar
8000 kaki di atas pusatnya.Contoh composite volcano adalah gunung
fuji di Jepang,Gn st Helens,Gunung Merapi,Gunung Agung.Gunung
Rinjani. Pada puncak composite volcano kebanyakan terdapat kawah
yang berisikan vent utama atau kumpulannya.lava yang mengalir
memecah dinding kawah atau melalui sisi cone.Bagian terpenting dari
composite volcano adalah sebuah sistem conduit (saluran), dimana
magma dari reservoir di bawah kerak bumi meningkat ke permukaan
volcano dibangunoleh ekumulasi material yang tererupsi melalui
conduit dengan meningkatnya ukuran lava,cinder,debu serta yang
lainnya, yang menambah kemiringan volcano. Apabila composite
volcano sedang tidak aktif, erosi atau pengikisan terjadi pada
cone.Magma yang telah keras/beku mengisi saluran (sumbat vulkanik)
mengikuti jalur pada cone,dan rekahan (dikes) membuka dimana
prosesnya akan berkurang perlahan-lahan oleh adanya erosi.Sampai
akhirnya, dari proses lengkapnya hanya tersisa plug dan dike di
bawah permukaan tanah, tinggal volcano dengan kenampakan bagian
yang hilang.
Composite volcano
Shield Volcano, merupakan tipe gunungapi yang terbentuk
kebanyakan dari aliran lava cair, aliran setelah tertuang ke segala
arah dari vent pusat atau kumpulan vent, yang meluas,menumpahkan
vent dari daratan,domical shape, dengan profil dengan tameng
prajurit.Aliran tsb terbentuk secara perlahan dengan akresi ribuan
lava cair yang disebut lava basalt, yang melebar seiring
bertambahnya jarak.lava juga biasanya bererupsi dari vent selama
retakan yang berkembang di pinggir cone.
Shield volcano
Lava Domes, tipe ini terbentuk relative kecil, berbentuk seperti
umbi lava, konsekuensinya, timbunan lava yang berasal dari sekitar
vent.Sebuah dome (kubah) tumbuh besar dengan ekspansi dari
dalam.ketika tumbuh, permukaan luarnya dingin dan keras,kemudian
hancur, menumpahkan fragmen di sis-sisinya. Beberapa dome berbentuk
tonjolan karang atau spine yang bentuk lainnya pendek,aliran lava
bersisisan (steep side).Volcanic dome biasanya berada dalam kawah
atau pada sisi composite volcano.
Lava dome
3. Struktur Gunungapi
Main VentMerupakan tempat yang diterobos oleh batuan cair dari
magma chamber ke permukaan.Ini seperti pipa dimana lava dapat
mengalir.Terkadang main vent memiliki cabang, jika mereka mencapai
permukaan dari bentukan secondary cone atau fumarole.Ketika
gunungapi meletus, lava, gas, dan fragmen batuan menuju ke main
vent dan bergerak keluar melalui crater.Ketika letusan
berhenti,lava dapat turun kembali ke pipa atau membentuk danau lava
di dalam crater.
Lava FlowAliran lava merupakan letusan yang berupa molten rock
di bawah permukaan bumi yang keluar dari vulkanik vent (magma).Lava
berwarna merah panas saat keluar dari vent,tetapi secara cepat
berubah menjadi warna merah gelap. Abu-abu, hitam atau warna yang
lain berdasarkan pengaruh proses yang dialaminya.Lava yang sangat
panas mengandung gas yang terdiri dari besi dan magnesium berupa
cairan, yang mengalir seperti tar panas.sedangkan yang agak dingin,
mengandung silicon, sodium dan potassium yang berupa cairan dan
mengalir seperti madu yang kental.
Struktur gunungapi
Strata lava dan AbuStrata lava dan abu merupakan lapisan yang
terbentuk pada gunungapi ketika lava dan abu dari gunungapi aktif
terlempar keluar.Abu berisikan fragmen kecil batuan, beberapa sama
baiknya dengan partikel debu kecil, bongkahan lainnya dapat lebih
besar dari kepalan tangan.Abu gunungapi biasanya keluar dari gung
berapi sebelum lava. Abu yang mengendap ke bawah dan membentuk
kumpulan di pinggir yang curam.
Secondary ConeMerupakan kerucut yang brau terbentuk pada
gunungapi, ketika saluran utama membentuk cabang.Lapisan batuan and
abu yang membentuk gunung berapi sering retak dan terlemahkan oleh
ledakan yang terjadi selama letusan gunung berapi.jika retakan ini
membentuk garis/jalur dari main vent ke permukaan,magma mampu
bergerak ke saluran baru dan mencapai permukaan.Karena letusan, abu
dan lava menyebar ke udara seperti air mancur
Magma chamberMagma chamber atau dapur magma merupakan daerah
sebagai tempat induk magma berada.Ukuran magma chamber baik yang
berhubungan langsung dengan gunungapi ataupun yang terpisah hanya
berupa tubuh magma dapat mencapai ratusan ribu kilometer
kubik.Pembentukan magma chamber primer pada kerak sangat
dipengaruhi oleh ukuran, pola dan kecepatan gerak rekahan,disamping
macam batuan dan ketebalan kerak bumi.Titik potong dua rekahan akan
mempermudah jalannya magma,sedangkan jalur gerus akan memperlambat
pergerakannya karena selain sifat bidang rekahan yang rapat,juga
adanya milonit.
FumaroleFumarole merupakan retak pada terusan permukaan dimana
uap panas dan gas dapat keluar.Magma di bawah permukaan memanaskan
air sampai titik dimana air berubah menjadi uap panas dan mampu
melarutkan mineral dari batuan di sekitarnya. Ketika gas mencapai
permukaan maka gas tersebut panas dan bertekanan rendah.Gas ini
mendingin dan mngembang,mengendapkan mineral yang terlarut di
sekitar saluran.
CraterCrater gunungapi merupakan struktur amblesan yang terjadi
di permukaan gunungapi karena kegiatan gunungapi biasanya membuat
lubang di bagian atas saluran. Kawah dibentuk dari lava, gas, dan
debu yang meledak kea rah aras dari main vent.materila jatuh
kembali ke bumi di sekitar saluran dan secara perlahan menumpuk
membentuk rim di sekitarnya.Di dalam kawah selalu tetap bersih
disebabkan adanya gaya gerakan ke atas material yang secara konstan
memindahan runtuhan yang jatuh.
4. Letusan GunungapiTipe-tipe letusan Gunungapi
Tipe strombolian Contoh pada gunungapi Irazu di Costa Rica tahun
1965. Material halus dari lava cair menyembur dari kawah membentuk
suatu gugusan cahaya di langit.terkumpul di cekungan gunung, lava
cair tsb kemudian meluncur ke bawah membentuk suatu aliran yang
berapi.Sebaliknya,aktivitas letusan gunungapi Paricutin pada tahun
1947 menunjukkan tipe vulcanian, dimana awan tebal yang terdiri
dari abu dan letusan gas dari kawah kemudian timbul hingga di atas
puncak.Abu yang terdiri dari gas tersebut membentuk awan
keputih-putihan pada dekat puncak.
Tipe VesuvianTipe letusan vesuvian disesuaikan dengan letusan
gunung Vesuvius di Italia pada tahun 79 Bc, abu seta gas pada
kuantitas yang sangat besar keluar pada saat letusan kemudian
terdapat awan yang berbentuk kembang kol melambung tinggi diatas
gunungapi tersebut.
letusan gunung Vesuvius
Tipe PeeleanDi erupsi Pelean atau awan terang seperti yang
terjadi di letusan Gunung Mayon Philipina 1968, material yang
sangat besar dan banyak gas seperti debu, abu, gas dan
fragmen-fragmen lava keluar dari tengah kawah, jatuh ke bawah,
membentuk seperti lidah. Massa yang sangat besar dan bercahaya yang
meluncur menuruni kemiringan dengan kecepatan yang sebanding dengan
100 mil per jam. Erupsi semacam itu akan menyebabkan kerusakan yang
sangat besar dan akan menyebabkan kematian pada populasi area
tersebut seperti di St Pierre tahun 1902 saat terjadi letusan
Gunung Peele
Letusan Gunung Peele
Tipe Erupsi hawaiiErupsi tipe Hawaii dapat terjadi sepanjang
celah dan retakan yang merupakan vent yang linier, seperti pada
letusan gunung Mauna di Hawaii 1950,Atau letusan dapat terjadi di
tengah vent.Di erupsi tipe celah, lava cair menyembur dari celah di
zona rift gunungapi dan membentuk aliran lava yang menuruni lereng.
Sedangkan erupsi di veent sentral membentuk suatu semburan lava
yang membumbung sampai beberapa ratus kaki.
Mauna Loa
Tipe erupsi PhreatikErupsi tipe phreatik (semburan Uap)
dikendalikan oleh ledakan uap hasil dari tanah yang dingin atau
permukaan air yang bersinggungan dengan hot rock atau magma. Yang
membedakan tipe ini dengan tipe lain adalah tipe ini hanya
mengeluarkan fragmen batuan dari saluran vulkanik, tidak ada magma
yang dikeluarkan. Aktivitas phreatik secara umum lemah tetapi juga
beruabh menjadi dahsyat seperti pada tahun 1965 saat letusan
gunungapi Taal di Philipina.
Gunungapi Taal
Tipe Erupsi PlinianErupsi yang paling kuat adalah tipe
plinian.Tipe ini ditandai dengan ledakan lava kental.Contoh erupsi
Plinian yang paling besar seperti pada 18 mei 1980 di Gunung St.
Helens atau tahun 1991 di Pinatubo PHilipina.letusan tersebut
membawa abu dan gas sejauh 10 mil ke udara, aliran piroklastik yang
sangat cepat dan mematikan juga merupakan ciri letusan dari erupsi
Plinian,
Gunung St Helens
Tipe tipe letusan Gunungapi menurut Escher, berdasarkan tekanan
gas, derajat kecairan magma dan kedalaman dapur magma :1.Tipe
Hawaii, ciri-cirinya : lava cair, dapur magma yang dangkal, tekanan
gas rendah. Contoh : gunungapi perisai di Hawaii, yaitu Kilaueaa
dan Maunaloa2.Tipe stromboli, ciri-cirinya : lava cair, dapur magma
dangkal tapi lebih dalam dari tipe Hawaii, tekanan gas
sedang.3.Tipe Volcano, ciri-cirinya : lava agak cair, terbentuk
awan debu berbentuk bunga kol, tekanan gas sedang. Contoh : Gunung
Raung dan Vesuvius.4.Tipe Merapi, ciri-cirinya : lava agak kental,
dapur magma agak dangkal, tekanan gas rendah, terdapat sumbat lava
dan kubah lava.
Gunung Merapi5.Tipe Peele, ciri-cirinya : viskositas lava hampir
sama dengan tipe merapi, tekanan gasnya cukup besar, peletusan
mendatar, Contoh : Gunung Peele6.Tipe Vincent, ciri-cirinya : lava
agak kental, tekanan gas sedang, kawahnya terdapat danau. Contoh :
gunung kelud.7.Tipe Perret, ciri-cirinya : tekanan gas sangat kuat,
lava encer, penyebab kaldera. Contoh : gunung krakatau.