Final presentation mb3701 pt aneka tambang tbk.
Post on 16-Apr-2017
270 Views
Preview:
Transcript
MANAJEMEN STRATEGI
PT ANEKA TAMBANG TBK
Oleh
1. Titis Bariki (1201131034)2. Suci Fariani Utami Sarianto (1201130382)3. Ayu Nur Permatasari (1201134004)4. Elma Aprilyani Sirait (1201134209)5. Isnatin Ulfah Herman (1201134016)6. Maulida Yuliana (1201134021)
Profil PerusahaanANTAM merupakan perusahaan pertambangan yang
terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral, kegiatan ANTAM mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari komoditas bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit dan batubara. ANTAM memiliki konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia. Mengingat luasnya lahan konsesi pertambangan dan besarnya jumlah cadangan dan sumber daya yang dimiliki, ANTAM membentuk beberapa usaha patungan dengan mitra internasional untuk dapat memanfaatkan cadangan yang ada menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan.
Visi
“Menjadi korporasi global terkemukamelalui diversifikasi dan integrasi usaha
berbasis sumber daya alam”“To become a leading global corporation through
diversification and integrated natural-resourcebased enterprises”
Karakteristik Visi PT Aneka Tambang
• Graphic :Visi menggambarkan perusahaannya.• Flexible :Visi ini mudah beradaptasi dengan perubahan, dan hal yang terjadi dari waktu ke waktu.• ExecutableSangat realistis untuk dicapai, bahkan sudah perusahaan sudah mulai menggapai visinya• Easy to UnderstandSangat simpel dan mudah untuk dimengerti baik dari segi bahasa maupun maknanya.
Misi
1. Menghasilkan produk-produk berkualitas dengan memaksimalkan nilai tambah melalui praktik-praktik industri terbaik dan operasional yang unggul.2. Mengoptimalkan sumber daya dengan mengutamakan keberlanjutan, keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan.3. Memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.4. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan karyawan serta kemandirian ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi
Elemen Misi• Fokus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan dan
profitabilitas: elemen ini yang paling sering muncul di misi ANTAM, yaitu pada misi ke 2 dan 4 mengenai kelangsungan hidup dan misi ke 3 mengenai profitabilitas
• Fokus pada citra publik : elemen ini terkandung dalam misi ke 2 dan juga ke 4. ANTAM memberikan citra kepada publik bahwa perusahaan ini mampu membantu kesejahteraan publik.
• Fokus pada karyawan : elemen ini terkandung dalam misi ke 2 dan ke tiga juga, dimana antam menyatakan akan mengutamakan keselamatan kerja pada misi ke 2 dan meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan karyawan pada misi ke 4
• Konsep diri : dalam misi pertamanya, ANTAM menyatakan kompetensi dan keunggulan mereka yaitu dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dengan memaksimalkan nilai tambah melalui praktik-praktik industri terbaik dan operasional yang unggul
Five Force Model by Porter To Determine
Industry Attractiveness
Ket :
Current
Future
Barriers to exit1. ANALISIS 5 Force by Porter
2.1 Barriers
to exit
HIG
HLY
UN
ATT
RA
CTI
VE
MID
LY
UN
ATT
RA
CTI
VE
NEU
TRA
L
MID
LY
ATT
RA
CTI
VE
HIG
HLY
ATT
RA
CTI
VE
Asset
Specialization High V Low
V
One-time cost
of exit High V Low
V
Strategic
Interrelationship High V Low
V
Emotional
barriers High V Low
V
Government
and social
restrictions High V Low
V
Barriers to Entry
HIG
HLY
UN
ATT
RA
CTI
VE
MID
LY
UN
ATT
RA
CTI
VE
NEU
TRA
L
MID
LY
ATT
RA
CTI
VE
HIG
HLY
ATT
RA
CTI
VE
Economic of scale Small V Large
V
Product
differentiation
Little V Big
V
Brand
identification
Low V High
V
Switching cost Low V High
V
Access to
distribution
channels
Ample
(banyak)
V Restricted
(terbatas)
V
Capital
requirements
Low V High
V
Access to latest
technology
Ample V Restricted
V
Access to raw
material
Ample V Restricted
V
Government
production
Non existent V High
Rivally Among Competitors
HIG
HLY
UN
ATT
RA
CTI
VE
MID
LY
UN
ATT
RA
CTI
VE
NEU
TRA
L
MID
LY
ATT
RA
CTI
VE
HIG
HLY
ATT
RA
CTI
VE
Number of equality
balanced
competitors Large V Small
V
Relative Industry
growth Slow V Fast
V
Fixed or storage
cost High V Low
V
Product features Commodity V Specialty
V
Capacity increases
Large
Increments V
Small
Increments
V
Diversity of
Competitors High V Low
V
Strategic Stakes High V Low
V
Product Subtitution
HIG
HLY
UN
ATT
RA
CTI
VE
MID
LY
UN
ATT
RA
CTI
VE
NEU
TRA
L
MID
LY
ATT
RA
CTI
VE
HIG
HLY
ATT
RA
CTI
VE
Availability of Close Subtitutes Large
V Small
V
User's Switching Cost's Low V High
V
Subtitutes Producers
Profitability
and aggressiveness
High V Low
V
Subtitutes Price / Value High V Low
V
Power Of Consumer H
IGH
LY
UN
ATT
RA
CTI
VE
MID
LY
UN
ATT
RA
CTI
VE
NEU
TRA
L
MID
LY
ATT
RA
CTI
VE
HIG
HLY
ATT
RA
CTI
VE
Number of Important
Buyer Few V Many
V
Availability of Subtitutes
for Industry Products Many V Few
V
Buyer Switching Cost Low
V High
V
Buyer's Threat of
Backward
Integration
High V Low
V
Industry Threat of
Forward
Integration
Low V High
V
Contribution to Quality or
Service of Buyer's
Product
Small V Large
V
Total Buyer's Cost
Contibuted
by The Industry
Large
Fraction V
Small
Fraction
Power of SupplierHIGHLY
UNATTRAC
TIVE
MIDLY
UNATTRACT
IVE
NEUTR
AL
MIDLY
ATTRACTI
VE
HIGHLY
ATTRACTI
VE
Number of Important Supplier Few V Many
V
Availability of Subtitutes
for Suppliers ProductsLow V High
V
Differentiation or Switching Cost of
Supplier ProductHigh V Low
V
Supplier's Threat of Backward
IntegrationHigh V Low
V
Industry Threat of Forward
IntegrationLow V High
V
Suppliers Contribution to Quality or
Service High V Small
V
Total Industry Cost Contibuted
by Supplier
Large
Fraction V
Small
Fraction
V
Importance of the Industry to
Suppliers profitSmall V Large
V
Tabel analisis keseluruhan Five Forces Porter
HIG
HLY
UN
ATT
RA
CTI
VE
MID
LY
UN
ATT
RA
CTI
VE
NEU
TRA
L
MID
LY
ATT
RA
CTI
VE
HIG
HLY
ATT
RA
CTI
VE
Barriers to entry V
V
Barriers to Exit V
V
Rivaly among
competitor V
V
Power of buyer V
V
Power of supplier V
V
Availability of
subtitute V
V
Audit Internal
Value Chain, VRIO Analysis & IFE Matrix
Value Chain
VRIO Analysis
• Keterangan : • Competitive Disadvantage =CD• Competitive Parity = CP• Temporary Competitive Advantage =
TCA• Competitive Advantage = CA
VRIO ExplorationAnalisis VRIO Kategori
CD, CP, TCA, CA
Kesimpulan, Strength Weakness
Sumberdaya Perusahaan Value Rare Imitate Organized
Sumberdaya fisikLahan Tambang V V TCA S
Mesin V V TCA STransportasi V CP WPeralatan Teknologi V V TCA SSumberdaya Manusia
Ahli topografi dan geologi V V TCA S
Ahli geokimia V V TCA S
Ahlli geofisika V V TCA SAhli mesin V V TCA SSumberdaya organisasi
Marketing V CP WFinance V W
Human Resources V W
IT V CP W
VRIO Mining and Logistic Analisis VRIO Kategori
CD, CP, TCA, CA
Kesimpulan, Strength atau Weakness
Sumberdaya Perusahaan
Value Rare Imitate Organized TCA
Sumberdaya fisik Alat ekstraksi V V V TCA SLahan V V V TCA SAngkutan V CP wSumberdaya Manusia
Ahli Kimia V V TCA SAhli Material V V TCA SSupervisor V V TCA SSumberdaya organisasi
Finance V CP wOperation V V TCA SHuman resources V V TCA SIT V CP w
VRIO Processing Analisis VRIO Kategori
CD, CP, TCA, CA
Kesimpulan, Strength atau Weakness
Sumberdaya Perusahaan
Value Rare Imitate Organized TCA
Sumberdaya fisik Alat ekstraksi V V V TCA SLahan V V V TCA SAngkutan V CP wSumberdaya Manusia
Ahli Kimia V V TCA SAhli Material V V TCA SSupervisor V V TCA SSumberdaya organisasi
Finance V CP wOperation V V TCA SHuman resources V V TCA SIT V CP w
VRIO Marketing and DistributionSumber Daya Perusahaan Analisi VRIO Kategori CD,
CP, TCA, CA
Kesimpulan, Strengthatau Weakness
Value Rare Immitate Organized
Sumber daya fisik : Kantor perwakilan shanghai
V CP W
Kantor pusat V CP WAlat transportasi V Sumber daya manusia : SKepala kantor perwakilan V CP W
Staff marketing V CP WStaff bagian quality control V CP W
Sumber daya organisasi :
Information technology V CP WMarketing V CP WOperation V CA SSDM V TCA SFinancial V CP W
IFE MATRIX
Segmen Operasi Emas dan PemurnianKey Internal Factors Weight Rating WS
Strengths
1. Memiliki butik emas untuk meraih konsumen ritel Indonesia. 0.15 3 0.45
2. Diferensiasi produk emas, yaitu emas batik. 0.09 2 0.18
3. Produk-produk inovatif logam mulia. 0.07 1 0.07
4. Pendapatan usaha yang berasal dari segmen operasi emas dan
pemurnian tercatat meningkat 47% menjadi Rp 7,54 triliun.0.05 4 0.2
5. Memperluas aset komoditas emas dan nikel Perseroan, baik
melalui skema trading, joint operations maupun mencari wilayah
sendiri.
0.04 3 0.12
6. Produsen emas Indonesia yang terpercaya dengan didapatnya
prestasi serta akreditasi yang baik.0.06 4 0.24
7. Harga tidak dapat dipengaruhi oleh konsumen atau produsen
manapun.0.12 3 0.36
8. Produktivitas feronikel dan emas per pegawai meningkat. 0.05 1 0.05
Segmen Operasi Emas dan Pemurnian
Key Internal Factors Weight Rating WS
Weaknesses
9. Jumlah produksi tergantung pada jumlah bijih
emas yang dihasilkan, kadar bijih emas yang
ditambang dan kondisi tambang.
0.06 2 0.12
10. Penurunan produksi emas dan perak. 0.14 4 0.56
11. Penurunan jumlah sumber daya emas di
tambang emas Pongkor.0.12 4 0.48
12. Krisis global yang menimbulkan turunnya
harga komoditas salah satunya emas.0.05 1 0.05
Total 1.00 - 2.88
Segmen Operasi NikelKey Internal Factors Weight Rating WS
Strengths
1. Cadangan mineral olahan Feronikel berkualitas tinggi 0.10 4 0.4
2. Kekuatan modal 0.10 3 0.3
3. Pengalaman hampir 40 tahun 0.13 2 0.26
4. Staf yang loyal dan berdedikasi 0.06 2 0.12
6. Produktivitas feronikel per karyawan meningkat 0.15 3 0.45
7. Operator handal dan produsen mineral olahan berbiaya
rendah0.10 3 0.3
9. Perusahaan BUMN terkemuka 0.06 4 0.24
10. Sertfikasi ISO 9001:2008
unit bisnis Perseroan serta Kantor Pusat0.07 4 0.28
11. Memiliki akreditasi Good Delivery dari LBMA dan
sertifikat REACH dari Uni Eropa 0.05 3 0.15
Segmen Operasi Nikel
Key Internal Factors Weight Rating WS
Weaknesses
10. Sumber daya operasional 0.04 4 0.16
11. Keterbatasan dana untuk menyelesaikan proyek-
proyek 0.02 2 0.04
12. Biaya operasional yang tinggi 0.09 3 0.27
13. Publisitas negatif terkait CSR (tuntutan
masyarakat) 0.03 3 0.09
Total 1.00 3.06
Segmen Operasi Lain-lainKey Internal Factors Weight Rating WS
Strength
1. Memiliki dan menguasai cadangan dan sumber daya bauksit yang besar dan memadai
untuk produksi lebih 100 tahun 0,2 4 0,8
2. Menjadi produsen mineral dengan portofolio yang terdiversifikasi melalui operasional yang
kuat 0,1 2 0,2
3. Memiliki Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (SAI Global) 0,05 2 0,1
4. Memiliki Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management System-OHSAS
18001:2007 untuk opersi penambangan bauksit 13Jan2016-12Jan2019 0,05 2 0,1
5. Memiliki Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2008(SAI Global) 0,04 2 0,08
6. Mendapat penghargaan dan pengakuan eksternal PROPER 2015 dari Kementrian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 0,05 2 0,1
7. Kinerja Operasional yang baik 0,07 3 0,21
8. Pengelolaan Anggaran Pendapatan yang baik 0,08 3 0,24
9. Memiliki akreditasi Good Delivery dari The London Bullion Market Association dengan
kemurnian yang terpercaya 0,05 2 0,1
10. Memiliki sertifikat REACH dari Uni Eropa yang menegaskan kelayakan jual produk,
akreditasi untuk komoditas bauksit 0,05 2 0,1
11. Kompeten dalam Joint Venture 0,1 3 0,3
12. Cadangan mineral olahan nikel dan bauksit berkualitas tinggi 0,08 2 0,16
Segmen Operasi Lain-lain
Weakness
13. Realisasi produksi bauksit menurun 0,04 1 0,04
14. Pendapatan dari komoditas batubara yang
seluruhnya dijual di dalam negeri mengalami
penurunan 6% dari tahun 2014 ke 2015 0,02 2 0,04
15. Segmen operasi Lain-lain (Bauksit dan Batu
bara masih membukukan rugi usaha tahun berjalan
sebesar Rp 312,27 miliar seiring dengan adanya
Beban Lain-lain sebesar Rp9,02 miliar). 0,02 2 0,04
Total 1 2,61
Audit Eksternal
EFE & CPM Matrix
External Factor Evaluation Matrix
Segmen Operasi Emas dan Pemurnian
Key External Factors Weight Rating WS
Opportunities
1. Penjualan mengalami kenaikan 12% menjadi Rp 10,53 triliun
seiring kenaikan volume penjualan emas.0.05 3 0.15
2. Bekerjasama dengan Newcrest Mining Limited (Newcrest)
dalam mengidentifikasi peluang dan pengembangan potensi
pertambangan emas dan eksplorasi mineral di Indonesia.
0.04 2 0.08
3. Membuka alternatif pasar ekspor logam mulia ke India. 0.03 1 0.03
4. Pasar komoditas yang besar. 0.08 4 0.32
5. Meningkatnya permintaan atas produk mineral industri yang
terus meningkat di Asia Tenggara.0.12 3 0.36
6. Antam dan Newcrest Mining bekerja sama dalam
pengembangan potensi pertambangan emas dan mineral pengikut.0.17 4 0.68
Segmen Operasi Emas dan Pemurnian
Key External Factors Weight Rating WS
Threats
7. Kondisi harga komoditas utama Perseroan yang belum meningkat. 0.05 2 0.1
8. Volatilitas harga komoditas yang signifikan untuk emas masih
terjadi.0.06 4 0.24
9. Kegiatan Pertambangan Tanpa Izin (PETI), adanya aktivitas PETI
di sekitar wilayah tambang emas Cibaliung pada akhir tahun 2015.0.04 4 0.16
10. Penurunan harga jual emas, segmen emas dan pemurnian. 0.08 1 0.08
11. Terjadi perubahan struktur dan kebijakan pemerintahan. 0.13 2 0.26
12. Risiko terhadap kegiatan operasi perusahaan terhadap aspek
lingkungan dan masyarakat sekitar.0.06 4 0.24
13. Fluktuasi harga komoditas terhadap pendapatan dan profitabilitas. 0.09 3 0.27
TOTAL 1.00 - 2.97
Segmen Operasi NikelKey external factors Weight Rating WS
Opportunities
1. Meningkatnya permintaan atas produk mineral industri
termasuk nikel yang terus meningkat di Asia Tenggara. 0.12 3 0.36
2. Sesuai dengan ekpektasi Perseroan jika P3FP termasuk
Power Plant PLTU, beroperasi normal paling tidak dapat
menurunkan cash cost keseluruhan pabrik feronikel yang ada
di Pomalaa, sekitar 15%.0.15 2 0.3
3. Perkembangan industri smelter nasional memenuhi
kebutuhan bahan baku smelter pengolahan nikel pihak ketiga0.15 4 0.6
4. Harga nikel diprediksi berpeluang menguat menjelang akhir
tahun 2016 0.10 3 0.3
Segmen Operasi NikelKey external factors Weight Rating WS
Threats
5. Ketidakstabilan harga tambang di pasar 0.15 4 0.6
6. Besarnya perusahaan-perusahaan pesaing komoditas
Nikel 0.08 3 0.24
7. Terjadi perubahan struktur dan kebijakan pemerintahan 0.10 4 0.4
8. kewajiban pembangunan fasilitas pengolahan dan
pemurnian dalam negeri serta pembatasan luas wilayah ijin
usaha pertambangan 0.04 2 0.08
9. Risiko terhadap kegiatan operasi perusahaan terhadap
aspek lingkungan dan masyarakat sekitar 0.11 3 0.33
Total 1.00 3.21
Segmen Operasi Lain-LainKey External Factors Weight Rating WS
Opportunities
1. Memiliki cadangan sumber daya bauksit yang besar dan signifikan
untuk memanfaatkan permintaan produk mineral industri yang terus
meningkat di Asia Tenggara 0,08 4 0,32
2. Komposisi biaya pengolahan bauksit terus menurun berkat
keunggulan skala ekonomis PT.ANTAM 0,04 2 0,08
3. Pendapatan komoditas bauksit meningkat 235% 0,03 1 0,03
4. Pembebasan PPN untuk pembelian anode slime melalui PP
republik Indonesia No.106 tahun 2015 0,05 2 0,1
5. Kepemilikan pabrik untuk mengolah cadangan bauksit dalam
mengurangi ketergantungan impor alumina 0,09 3 0,27
6. Harga batu bara tidak dapat dipengaruhi oleh konsumen atau
produsen manapun karena pasar perseroan merupakan pasar
komoditas global yang besar 0,2 4 0,8
Segmen Operasi Lain-LainKey External Factors Weight Rating WS
Threats
7. Peraturan Menteri MESDM (No.1/2014) emas, nikel,
bauksit yang belum diproses termasuk dalam kategori mineral
tidak boleh diekspor terhitung sejak 12 jan 2014 0,04 3 0,12
8. Krisis Global yang menimbulkan turunnya harga komoditas
Bauksit 0,08 2 0,16
9. Tax Allowance dan Tax Holiday 0,04 2 0,08
10. Isu Sosial dan Lingkungan 0,05 1 0,05
11. Cuaca buruk menghambat operasi tambang batu bara dan
mengurangi volume produksi batu bara 0,14 4 0,56
12. Perubahan kebijakan regulator dan fluktuasi harga
komoditas batu bara di luar kendali perseroan 0,16 3 0,48
Total 1
Competitive Profile Matrix (CPM)
Critical Success
Weight
Aneka Tambang Vale Indonesia
Ratio Score Ratio Score
Productivity 0.2 3 0.6 4 0.8
Distribution Channel 0.12 2 0.24 4 0.48
Management team 0.1 3 0.3 4 0.4
Social synergy 0.08 3 0.24 3 0.24
Product Quality 0.1 4 0.4 4 0.4
Global Expansion 0.05 2 0.1 4 0.2
Teknologi 0.1 2 0.2 3 0.3R & D 0.1 3 0.3 3 0.3
Resources 0.15 2 0.3 3 0.45
1 2.68 3.57
Analisis dan Pemilihan stategi
SWOT
SWOT Segmen Operasi Emas dan Pemurnian Strenghts WeaknessessSegmen Operasi Emas dan Pemurnian 1.Memiliki butik emas untuk meraih konsumen
ritel Indonesia.2.Diferensiasi produk emas, yaitu emas batik.3. Produk-produk inovatif logam mulia.4.Pendapatan usaha yang berasal dari segmen operasi emas dan pemurnian tercatat meningkat 47% menjadi Rp 7,54 triliun.5.Memperluas aset komoditas emas dan nikel Perseroan, baik melalui skema trading, joint operations maupun mencari wilayah sendiri.6.Produsen emas Indonesia yang terpercaya dengan didapatnya prestasi serta akreditasi yang baik.7.Harga tidak dapat dipengaruhi oleh konsumen atau produsen manapun.8.Produktivitas emas per pegawai meningkat.
1.Jumlah produksi tergantung pada jumlah bijih emas yang dihasilkan, kadar bijih emas yang ditambang dan kondisi tambang.2.Penurunan produksi emas dan perak.3.Penurunan jumlah sumber daya emas di tambang emas Pongkor.4.Krisis global yang menimbulkan turunnya harga komoditas salah satunya emas.
Opportunities SO Strategies WO Strategies1.Penjualan mengalami kenaikan 12% menjadi Rp 10,53 triliun seiring kenaikan volume penjualan emas.2.Bekerjasama dengan Newcrest Mining Limited (Newcrest) dalam mengidentifikasi peluang dan pengembangan potensi pertambangan emas dan eksplorasi mineral di Indonesia.3.Membuka alternatif pasar ekspor logam mulia ke India.4.Pasar komoditas yang besar.5.Meningkatnya permintaan atas produk mineral industri yang terus meningkat di Asia Tenggara.
1. Memperluas dan mengembangkan butik dan produk emas (S1, S2, S6, O1)
2. Meningkatkan produksi emas dan produk mineral lain (S3, S4, S6, S8, O1, O2, O5)
1. Mencari peluang dan mengembangkan tambang emas baru (W1, W2, W3, O2)
SWOT Segmen Operasi Emas dan PemurnianThreats ST Strategies WT
Strategies1. Kondisi harga komoditas utama Perseroan yang belum meningkat.2.Volatilitas harga komoditas yang signifikan untuk emas masih terjadi.3.Kegiatan Pertambangan Tanpa Izin (PETI), adanya aktivitas PETI di sekitar wilayah tambang emas Cibaliung pada akhir tahun 2015.4.Penurunan harga jual emas, segmen emas dan pemurnian.5.Terjadi perubahan struktur dan kebijakan pemerintahan.6.Risiko terhadap kegiatan operasi perusahaan terhadap aspek lingkungan dan masyarakat sekitar.7.Fluktuasi harga komoditas terhadap pendapatan dan profitabilitas.
1. Melakukan kerjasama dengan pemerintah ( S6, T3, T5, T6)
SWOT Segmen Operasi Nikel Strengths WeaknessSegmen Operasi Nikel 1.Cadangan mineral olahan Feronikel
berkualitas tinggi2. Kekuatan modal3. Pengalaman hampir 40 tahun4. Staf yang loyal dan berdedikasi6. Produktivitas feronikel per karyawan meningkat7. Operator handal dan produsen mineral olahan berbiaya rendah9. Perusahaan BUMN terkemuka10. Sertfikasi ISO 9001:2008 unit bisnis Perseroan serta Kantor Pusat11. Memiliki akreditasi Good Delivery dari LBMA dan sertifikat REACH dari Uni Eropa.
1. Sumber daya operasional2. Keterbatasan dana untuk menyelesaikan proyek-proyek3. Biaya operasional yang tinggi4. Publisitas negatif terkait CSR (tuntutan masyarakat)
Opportunities SO Strategies WO Strategies1. Meningkatnya permintaan atas produk mineral industri termasuk nikel yang terus meningkat di Asia Tenggara.2. Kemungkinan penurunan cash cost keseluruhan pabrik feronikel yang ada di Pomalaa, sekitar 15%.3.Perkembangan industri smelter nasional memenuhi kebutuhan bahan baku smelter pengolahan nikel pihak ketiga4. Harga nikel diprediksi berpeluang menguat menjelang akhir tahun 2016
1. Meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar (S1, S4, S6, O1, O4)2. Melakukan kerjasama dengan industry smelter (S9, S10, S11, SO3)
1. Meningkatkan sumberdaya operasional dengan memanfaatkan biaya dari penurunan cash cost ( W1, O2)
SWOT Segmen Operasi NikelThreats ST Strategies WT Strategies1. Ketidakstabilan harga tambang di pasar2. Besarnya perusahaan-perusahaan pesaing komoditas Nikel3. Terjadi perubahan struktur dan kebijakan pemerintahan4. kewajiban pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian dalam negeri serta pembatasan luas wilayah ijin usaha pertambangan5. Risiko terhadap kegiatan operasi perusahaan terhadap aspek lingkungan dan masyarakat sekitar
1. Memperkuat reputasi perusahaan (S3, S9, S10, S11, T2)
2. Membagun hubungan baik dengan pemerintah ( S9, T3, T4,T5)
1. Meningkatkan rpogran CSR (W4, T4, T5)
Segmen Operasi Lain-lain Strength WeaknessSegmen Operasi Lain-lain
1. Memiliki dan menguasai cadangan dan sumber daya bauksit yang besar dan memadai untuk produksi lebih 100 tahun2. Menjadi produsen mineral dengan portofolio yang terdiversifikasi melalui operasional yang kuat3. Memiliki Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (SAI Global) untuk operasi penambangan bauksit 13Jan2016-14 Sep20184. Memiliki Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management System-OHSAS 18001:2007 untuk opersi penambangan bauksit 13Jan2016-12Jan20195. Memiliki Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2008(SAI Global) untuk operasi penambangan bauksit 13Jan2016-14Sep20186. Mendapat penghargaan dan pengakuan eksternal PROPER 2015 dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)7. Kinerja Operasional yang baik8. Pengelolaan Anggaran Pendapatan yang baik9. Memiliki akreditasi Good Delivery dari The London Bullion Market Association dengan kemurnian yang terpercaya10. Memiliki sertifikat REACH dari Uni Eropa yang menegaskan kelayakan jual produk, akreditasi untuk komoditas bauksit11. Kompeten dalam Joint Venture12. Cadangan mineral olahan nikel dan bauksit berkualitas tinggi
1. Realisasi produksi bauksit menurun2. Pendapatan dari komoditas batubara yang seluruhnya dijual di dalam negeri mengalami penurunan 6% dari tahun 2014 ke 20153. Segmen operasi Lain-lain (Bauksit dan Batu bara masih membukukan rugi usaha tahun berjalan sebesar Rp 312,27 miliarseiring dengan adanya Beban Lain-lain sebesar Rp9,02 miliar).
Segmen Operasi Lain-lainOpportunities SO Strategies WO Strategies1. Memiliki cadangan sumber daya bauksit yang besar dan signifikan untuk memanfaatkan permintaan produk mineral industri yang terus meningkat di Asia Tenggara2. Komposisi biaya pengolahan bauksit terus menurun berkat keunggulan skala ekonomis PT.ANTAM3. Pendapatan komoditas bauksit meningkat 235%4. Pembebasan PPN untuk pembelian anode slime melalui PP republik Indonesia No.106 tahun 20155. Kepemilikan pabrik untuk mengolah cadangan bauksit dalam mengurangi ketergantungan impor alumina6. Harga batu bara tidak dapat dipengaruhi oleh konsumen atau produsen manapun karena pasar perseroan merupakan pasar komoditas global yang besar.
1. Meningkatkan produksi bauksit (S1, S10, O1, O2, O3)
2. Melakukan kerjasama dengan perusahaan lain (S3, S4, S5, S6, S9, S10, S11, O5)
1. Memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya yang ada (W1, O1)
Segmen Operasi Lain-lainThreats ST Strategies WT1. Peraturan Menteri MESDM (No.1/2014) emas, nikel, bauksit yang belum diproses termasuk dalam kategori mineral tidak boleh diekspor terhitung sejak 12 jan 20142. Krisis Global yang menimbulkan turunnya harga komoditas Bauksit3. Tax Allowance dan Tax Holiday4. Isu Sosial dan Lingkungan5. Cuaca buruk menghambat operasi tambang batu bara dan mengurangi volume produksi batu bara6. Perubahan kebijakan regulator dan fluktuasi harga komoditas batu bara di luar kendali perseroan
1. Bekerjasama dengan pemerintah ( S6, T1, T3, T6)
1. Melakukan vertical integration untuk bauksit (W1, W3, T2)
SPACE Matrix
SPACE Matrix Segmen Operasi Emas dan PemurnianInternal AnalysisFinancial Position (FP)
Pendapatan usaha yang berasal dari segmen operasi emas dan pemurnian tercatat meningkat
47% menjadi Rp 7,54 triliun.5
Harga tidak dapat dipengaruhi oleh konsumen atau produsen manapun. 3
Krisis global yang menimbulkan turunnya harga komoditas salah satunya emas. 6
Memperluas aset komoditas emas dan nikel Perseroan, baik melalui skema trading, joint
operations maupun mencari wilayah sendiri.6
Financial Position (FP) Average 5
Memiliki butik emas untuk meraih konsumen ritel Indonesia. -3
Jumlah produksi tergantung pada jumlah bijih emas yang dihasilkan, kadar bijih
emas yang ditambang dan kondisi tambang.-1
Penurunan jumlah sumber daya emas di tambang emas Pongkor. -4
Produk-produk inovatif logam mulia. -2
Competitive Position (CP) Average -2.5
Competitive Position (CP)
SPACE Matrix Segmen Operasi Emas dan PemurnianExternal AnalisisStability Position (SP)
Penjualan mengalami kenaikan 12% menjadi Rp 10,53 triliun seiring kenaikan
volume penjualan emas.-2
Meningkatnya permintaan atas produk mineral industri yang terus meningkat di
Asia Tenggara.-1
Kondisi harga komoditas utama Perseroan yang belum meningkat. -4
Fluktuasi harga komoditas terhadap pendapatan dan profitabilitas. -3
Stability Position (SP) Average -2.5
Membuka alternatif pasar ekspor logam mulia ke India. 4
Pasar komoditas yang besar. 5
Mengidentifikasi peluang dan pengembangan potensi pertambangan
emas dan eksplorasi mineral di Indonesia.4
Mengidentifikasi peluang dan pengembangan potensi pertambangan
emas dan eksplorasi mineral di Indonesia.6
Industry Position (IP) Average 4.75
Industry Position (IP)
SPACE Matrix Segmen Operasi Emas dan Pemurnian
4.75 + ( -2.5 ) = 2.25 x-axis5 + ( -2.5 ) = 2.5 y-axisCoordinate ( 2.5 , 2.25 )Conclusion : Vector Points Aggressive Quandrantx-axis = 2.5 , y-axis = 2.25
SPACE Segmen Operasi Nikel
Kekuatan modal. 6
Operator handal dan produsen mineral olahan berbiaya rendah. 5
Keterbatasan dana untuk menyelesaikan proyek-proyek. 5
Biaya operasional yang tinggi. 3
Financial Position (FP) Average 4.75
Cadangan mineral olahan feronikel berkualitas tinggi -1
Staf yang loyal dan berdedikasi. -1
Publisitas negatif terkait CSR (tuntutan masyarakat). -5
Pengalaman hampir 40 tahun. -2
Competitive Position (CP) Average -2.25
Internal AnalysisFinalcial Position (FP)
Competitive Position (CP)
SPACE Segmen Operasi Nikel
Terjadi perubahan struktur dan kebijakan pemerintahan. -5
Dapat menurunkan cash cost keseluruhan pabrik feronikel yang ada di Pomala,
sekitar 15%.-1
Perkembangan industri smelter nasional memenuhi kebutuhan bahan baku smelter
pengolahan nikel pihak ketiga.-2
Ketidak stabilan harga tambang di pasar. -5
Stability Position (SP) Average -3.25
Harga nikel diprediksi berpeluang menguat menjelang akhir tahun 2016. 6
Besarnya perusahaan-perusahaan pesaing komoditas nikel. 3
Kewajiban pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian dalam negeri
serta pembatasan luas wilayah ijin usaha pertambangan.3
Industry Position (IP) Average 4
External AnalysisStability Position (SP)
Industry Position (IP)
SPACE Segmen Operasi Nikel
4 + ( -2.25 ) = 1.75 x-axis4.75 + ( -3.25 ) = 1.5 y-axisCoordinate ( 1.75 , 1.5 )Conclusion : Vector Points Aggressive Quandrantx-axis = 1.75 , y-axis = 1.5
SPACE Matrix Segmen Operasi Lain-lain
Pengelolaan Anggaran Pendapatan yang baik 2
Segmen operasi Lain-lain masih membukukan rugi usaha tahun berjalan sebesar Rp312,27 miliar seiring
dengan adanya Beban Lain-lain sebesar Rp9,02 miliar.
7
Pendapatan dari komoditas batubara yang seluruhnya dijual di dalam negeri mengalami penurunan 6% 6
Financial Position (FP) Average 5
Internal AnalysisFinancial Position (FP)
Memiliki dan menguasai cadangan dan sumber daya bauksit yang besar dan memadai untuk produksi lebih 100 tahun -1
Menjadi produsen mineral dengan portofolio yang terdiversifikasi melalui operasional yang kuat -1
Memiliki Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (SAI Global) -3
Memiliki Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management System-OHSAS 18001:2007 -3
Memiliki Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2008(SAI Global) -3
Mendapat penghargaan dan pengakuan eksternal PROPER 2015 dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan -3
Kinerja Operasional yang baik -1
Memiliki akreditasi Good Delivery dari The London Bullion Market Association dengan kemurnian yang terpercaya -1
Memiliki sertifikat REACH dari Uni Eropa yang menegaskan kelayakan jual produk, akreditasi untuk bauksit -2
Kompeten dalam Joint Venture -3
Cadangan mineral olahan nikel dan bauksit berkualitas tinggi -2
Realisasi produksi bauksit menurun -5
Competitive Position (CP) Average -2.4
Competitive Position (CP)
SPACE Matrix Segmen Operasi Lain-lain
Memiliki cadangan sumber daya bauksit yang besar dan
signifikan untuk memanfaatkan permintaan produk mineral industri yang
terus meningkat di Asia Tenggara
-1
Peraturan Menteri MESDM (No.1/2014) emas, nikel,
bauksit yang belum diproses termasuk dalam kategori mineral tidak boleh
diekspor terhitung sejak 12 januari 2014
-5
Krisis Global yang menimbulkan turunnya harga komoditas Bauksit -5
Tax Allowance dan Tax Holiday -4
Isu Sosial dan Lingkungan -3
Cuaca buruk menghambat operasi tambang batu bara dan mengurangi
volume produksi batu bara
-6
Perubahan kebijakan regulator dan fluktuasi harga komoditas batu bara di
luar kendali perseroan
-4
Stability Position (SP) Average -4.0
External AnalysisStability Position (SP)
SPACE Matrix Segmen Operasi Lain-lain
Komposisi biaya pengolahan bauksit terus menurun berkat keunggulan
skala ekonomis PT.ANTAM
2
Pendapatan komoditas bauksit meningkat 235% 2
Pembebasan PPN untuk pembelian anode slime melalui PP republik
Indonesia No.106 tahun 2015
3
Kepemilikan pabrik untuk mengolah cadangan bauksit dalam
mengurangi ketergantungan impor alumina
3
Harga batu bara tidak dapat dipengaruhi oleh konsumen
atau produsen manapun karena pasar perseroan merupakan pasar
komoditas global yang besar
2
Industry Potential (IP) Average 1.7
Industry Position (IP)
SPACE Matrix Segmen Operasi Lain-lain
5.0 + ( -4.0 ) = 1.0 y-axis-2.4 + 1.7 = -0.7 x-axisCoordinate ( -0.7, 1.0 )Conclusion : Vector Points Conservative Quandrant
x-axis = -0.7 , y-axis = 1.0
Boston Consulting Group Matrix
IE MatrixIFE
4 3 2 1
3
EFE2
1
Segmen Operasi Sales Percent
Sales
Profits Percent
Profits
IFE
Score
EFE
Score
Emas dan
Pemurnian
7,31T 72% 570.3 -275.11 2,88 2,95
Nikel 2,82T 26% -465.3 224.46 3,25 3,06
Lain-lain 0,4T 2% -312.3 150.65 2,61 3,05
Total 10,53T 100% -207.3 100.00
Grand Strategy Matrix
PT. Aneka Tambang berada pada posisi Quadran I, karena selain memiliki posisi kompetitif yang cukup kuat. Perusahaan juga berada pada pertumbuhan pasar yang cepat/tinggi.
QSPM
QSPM Segmen Operasi Emas dan PemurnianStrategic Alternatives
IE Space BCG
Pemasaran agresif
Pengembangan retail emas-
perakPemasaran
agresifKey factors Weight AS TAS AS TAS AS TASOpportunities1. Penjualan mengalami kenaikan 12% menjadi Rp 10,53 triliun seiring kenaikan volume penjualan emas.
0.05 20.1 2 0.1 -
2. Bekerjasama dengan Newcrest Mining Limited (Newcrest) dalam mengidentifikasi peluang dan pengembangan potensi pertambangan emas dan eksplorasi mineral di Indonesia.
0.04 4
0.16 - 3 0.123. Membuka alternatif pasar ekspor logam mulia ke India. 0.03 2 0.06 2 0.06 3 0.094. Pasar komoditas yang besar. 0.08 3 0.24 2 0.16 2 0.165. Meningkatnya permintaan atas produk mineral industri yang terus meningkat di Asia Tenggara.
0.12 40.48 3 0.36 2 0.24
Threats 0 0 07. Kondisi harga komoditas utama Perseroan yang belum meningkat.
0.05 30.15 3 0.15 -
8. Volatilitas harga komoditas yang signifikan untuk emas masih terjadi.
0.06 20.12 2 0.12 -
9. Kegiatan Pertambangan Tanpa Izin (PETI), adanya aktivitas PETI di sekitar wilayah tambang emas Cibaliung pada akhir tahun 2015.
0.04 -- -
10. Penurunan harga jual emas, segmen emas dan pemurnian. 0.08 4 0.32 3 0.24 -11. Terjadi perubahan struktur dan kebijakan pemerintahan. 0.13 - 3 0.39 2 0.2612. Risiko terhadap kegiatan operasi perusahaan terhadap aspek lingkungan dan masyarakat sekitar.
0.06 -3 0.18 2 0.12
13. Fluktuasi harga komoditas terhadap pendapatan dan profitabilitas. 0.09 2 0.18 3 0.27 2 0.18TOTAL 1
QSPM Segmen Operasi Emas dan Pemurnian
Strategic AlternativesIE Space BCG
Pemasaran agresif
Pengembangan retail emas-
perakPemasaran
agresifKey factors Weight AS TAS AS TAS AS TAS3. Produk-produk inovatif logam mulia. 0.07 4 0.28 4 0.28 2 0.14
4. Pendapatan usaha yang berasal dari segmen operasi emas dan pemurnian tercatat meningkat 47% menjadi Rp 7,54 triliun. 0.05 2 0.1 - -5. Memperluas aset komoditas emas dan nikel Perseroan, baik melalui skema trading, joint operations maupun mencari wilayah sendiri. 0.04 - 3 0.12 4 0.166. Produsen emas Indonesia yang terpercaya dengan didapatnya prestasi serta akreditasi yang baik. 0.06 2 0.12 2 0.12 4 0.247. Harga tidak dapat dipengaruhi oleh konsumen atau produsen manapun. 0.12 2 0.24 - 3 0.368. Produktivitas emas per pegawai meningkat. 0.05 1 0.05 2 0.1 3 0.15Weaknesses 0 0
9. Jumlah produksi tergantung pada jumlah bijih emas yang dihasilkan, kadar bijih emas yang ditambang dan kondisi tambang. 0.06 4 0.24 1 0.06 -10. Penurunan produksi emas dan perak. 0.14 3 0.42 2 0.28 -
11. Penurunan jumlah sumber daya emas di tambang emas Pongkor. 0.12 3 0.36 2 0.24 -12. Krisis global yang menimbulkan turunnya harga komoditas salah satunya emas. 0.05 2 0.1 3 0.15 3 0.15
Total 1 4.38 4.34 3.09
QSPM Segmenn operasi NikelStrategic Alternatives
IE Space BCG
Kerja sama produksi
Menambah produksi untuk
penetrasiDiversifikasi produk nikel
Key factors Weight AS TAS AS TAS AS TASOpportunities
1. Meningkatnya permintaan atas produk mineral industri termasuk nikel yang terus meningkat di Asia Tenggara.
0.121 0.12 3 0.36 -
2. Sesuai dengan ekpektasi Perseroan jika P3FP termasuk Power Plant PLTU, beroperasi normal paling tidak dapat menurunkan cash cost keseluruhan pabrik feronikel yang ada di Pomalaa, sekitar 15%.
0.152 0.3 - -
3. Perkembangan industri smelter nasional memenuhi kebutuhan bahan baku smelter pengolahan nikel pihak ketiga
0.15 2 0.3 1 0.15 -
4. Harga nikel diprediksi berpeluang menguat menjelang akhir tahun 2016 0.1 - 3 0.3 3 0.3Threats 0 0 05. Ketidakstabilan harga tambang di pasar 0.15 - 3 0.45 3 0.45
6. Besarnya perusahaan-perusahaan pesaing komoditas Nikel 0.08 3 0.24 2 0.16 2 0.167. Terjadi perubahan struktur dan kebijakan pemerintahan 0.1 - 2 0.2 2 0.28. kewajiban pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian dalam negeri serta pembatasan luas wilayah ijin usaha pertambangan
0.043 0.12 2 0.08 1 0.04
9. Risiko terhadap kegiatan operasi perusahaan terhadap aspek lingkungan dan masyarakat sekitar
0.111 0.11 1 0.11 1 0.11
Total 1
QSPM Segmen operasi NikelStrategic Alternatives
IE Space BCG
Kerja sama produksi
Menambah produksi untuk
penetrasiDiversifikasi produk nikel
Key factors Weight AS TAS AS TAS AS TAS1. Cadangan mineral olahan Feronikel berkualitas tinggi 0.1 - 3 0.3 42. Kekuatan modal 0.1 3 0.3 1 0.1 4 0.43. Pengalaman hampir 40 tahun 0.13 - - 34. Staf yang loyal dan berdedikasi 0.06 - 1 0.06 36. Produktivitas feronikel per karyawan meningkat 0.15 - 1 0.15 37. Operator handal dan produsen mineral olahan berbiaya rendah 0.1 - 1 0.1 2 0.29. Perusahaan BUMN terkemuka 0.06 - - -10. Sertfikasi ISO 9001:2008 0.07 - - -11. Memiliki akreditasi Good Delivery dari LBMA dan sertifikat REACH dari Uni Eropa
0.05- - -
Weaknesses 0 010. Sumber daya operasional 0.04 3 0.12 4 0.16 3 0.1211. Keterbatasan dana untuk menyelesaikan proyek-proyek 0.02 4 0.08 4 0.08 4 0.812. Biaya operasional yang tinggi 0.09 4 0.36 3 0.27 3 0.2713. Publisitas negatif terkait CSR (tuntutan masyarakat) 0.03 1 0.03 1 0.03 2 0.06
Total 1 2.08 3.06 3.11
QSPM Segmen Operasi Lain-LainStrategic Alternatives
IE Space BCGMeneruskan kerja sama
Showa DenkoKerja sama pemasaran
Penghematan dengan divestiture
Key factors Weight AS TAS AS TAS AS TASOportunities1. Memiliki cadangan sumber daya bauksit yang besar dan signifikan untuk memanfaatkan permintaan produk mineral industri yang terus meningkat di Asia Tenggara
0.083 0.24 4 0.32 -
2. Komposisi biaya pengolahan bauksit terus menurun berkat keunggulan skala ekonomis PT.ANTAM 0.04 2 0.08 - -3. Pendapatan komoditas bauksit meningkat 235% 0.03 - - -4. Pembebasan PPN untuk pembelian anode slime melalui PP republik Indonesia No.106 tahun 2015 0.05 - 3 0.15 -5. Kepemilikan pabrik untuk mengolah cadangan bauksit dalam mengurangi ketergantungan impor alumina 0.09 4 0.36 3 0.27 3 0.276. Harga batu bara tidak dapat dipengaruhi oleh konsumen atau produsen manapun karena pasar perseroan merupakan pasar komoditas global yang besar
0.2- - -
Threats 0 01. Peraturan Menteri MESDM (No.1/2014) emas, nikel, bauksit yang belum diproses termasuk dalam kategori mineral tidak boleh diekspor terhitung sejak 12 jan 2014
0.04- 3 0.12 2 0.08
2. Krisis Global yang menimbulkan turunnya harga komoditas Bauksit 0. 08 - - -3. Tax Allowance dan Tax Holiday 0.04 - - 3 0.124. Isu Sosial dan Lingkungan 0.05 1 0.05 - 3 0.155. Cuaca buruk menghambat operasi tambang batu bara dan mengurangi volume produksi batu bara 0.14 - - -6. Perubahan kebijakan regulator dan fluktuasi harga komoditas batu bara di luar kendali perseroan 0.16 - - 4 0.64
QSPM Segmen Operasi Lain-LainStrategic Alternatives
IE Space BCGMeneruskan kerja sama
Showa DenkoKerja sama pemasaran
Penghematan dengan
divestiture Key factors Weight AS TAS AS TAS AS TASStrength 0 01. Memiliki dan menguasai cadangan dan sumber daya bauksit yang besar dan memadai untuk produksi lebih 100 tahun 0.2 4 0.8 3 0.6 3 0.62. Menjadi produsen mineral dengan portofolio yang terdiversifikasi melalui operasional yang kuat 0.1 3 0.3 - -
5. Memiliki Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2008(SAI Global) untuk operasi penambangan bauksit 13Jan2016-14Sep2018
0.04- 3 0.12 -
6. Mendapat penghargaan dan pengakuan eksternal PROPER 2015 dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 0.05 - 3 0.15 -7. Kinerja Operasional yang baik 0.07 2 0.14 2 0.14 -8. Pengelolaan Anggaran Pendapatan yang baik 0.08 - - -9. Memiliki akreditasi Good Delivery dari The London Bullion Market Association dengan kemurnian yang terpercaya 0.05 - 2 0.1 -10. Memiliki sertifikat REACH dari Uni Eropa yang menegaskan kelayakan jual produk, akreditasi untuk komoditas bauksit 0.05 - 2 0.1 -11. Kompeten dalam Joint Venture 0.1 3 0.3 - 3 0.312. Cadangan mineral olahan nikel dan bauksit berkualitas tinggi 0.08 1 0.08 2 0.16 -Weakness 1. Realisasi produksi bauksit menurun 0.04 3 0.12 - -2. Pendapatan dari komoditas batubara yang seluruhnya dijual di dalam negeri mengalami penurunan 6% dari tahun 2014 ke 2015 0.02 3 0.06 - -3. Segmen operasi Lain-lain (Bauksit dan Batu bara masih membukukan rugi usaha tahun berjalan sebesar Rp 312,27 miliar seiring dengan adanya Beban Lain-lain sebesar Rp9,02 miliar).
0.023 0.06 4 0.08 -
Total 1 2.59 2.61 2.16
Balanced Score Card (BSC)
Target tahun 2016
Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), target-target di tahun 2016 ditetapkan dengan landasan antisipasi terhadap kondisi harga komoditas yang masih akan berfluktuasi. Untuk komoditas feronikel, ANTAM menetapkan target produksi feronikel di tahun 2016 sebesar 20.000 TNi seiring dengan masih berlanjutnya perbaikan transformer Electric Smelter Furnace-2 dan adanya kegiatan roof replacement Electric Smelter Furnace-3. Di tahun 2016, untuk keperluan pengolahan feronikel, ANTAM menargetkan volume produksi bijih nikel berjumlah 1,3 juta wmt.ANTAM menargetkan produksi emas sebesar 2.450 kg (78.769 oz) yang terdiri dari produksi Pongkor sebesar 1.431 kg (46.007 oz) dan Cibaliung sebesar 1.019 kg (32.761 oz). Untuk produksi bauksit ditargetkan mencapai 300.000 wmt sementara produksi batubara ditargetkan sebesar 541.350 ton.
Target Penjualan• Untuk target penjualan, seiring dengan peningkatan produksi feronikel, di
tahun 2016 ANTAM menargetkan volume penjualan feronikel sebesar 20.000 TNi. Volume penjualan emas ditargetkan sebesar 10.431 kg (335.364 oz) di tahun2016 dengan dukungan 13 Butik Emas LM yang sudah ada yakni di Jakarta-TB Simatupang, Jakarta-Sarinah, Bandung, Surabaya-Cito, Surabaya-Kebon Rojo, Makassar, Palembang, Medan, Semarang, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan dan Yogyakarta. Untuk volume penjualan perak ditargetkan sebesar 15.559 kg (500.233 oz). Sementara penjualan batubara ditargetkan sebesar 1,19 juta ton di tahun 2016. ANTAM juga menargetkan terus berlanjutnya ramp up pabrik Chemical Grade Alumina Tayan sehingga volume produksi dan penjualan oleh PT Indonesia Chemical Alumina, masingmasing ditargetkan berjumlah 169.790 ton dan 167.900 ton alumina based.
Balanced Scorecard Objective Measurement Target
Financial Perspective Growth Revenue Rp. 10,53 TriliunMarket share : 1 Feronikel >0,44%2 Emas > 2.53% (2015)3 Batu Bara >0,1%ROE 18%ROA 14%Target penjualan & produksi Nikel 20.000 TNiTarget penjualan & produksi Emas & pemurnian 25.990 kg
Target penjualan & produksi Lain-lain 337.690 tonProfitability
EBITDA Margin >4,50Net Sales 10.531,50 Naik 11,79%Realisasi Investasi 5%
Customer Perpective Fokus pelanggan CSI 5,50%ARA score 7,59%
Reputasi di Masyarakat
GCG score 7,01%
SLA Compliance Memenuhi semua kontrak pelanggan
Internal Business Process
Excellent Operation and eficiency
EPO progress Kapasitas 27.000-30000
Marketing 13 gerai Trading emas di Indonesia
HSE performance 2% Production volume 5%
Pencapaian Project 6%Leraning & Growth HR Development Training 13.368 jam/tahun
Teknology Improvement
Adopsi teknologi Rp. 6.08M
HSE performance 2%
Implementasi Strategi
Strategy Business Unit
Segmen operasi Emas dan Pemurnian
Strategic Business Unit
Produk Business Strategy
1. Segmen operasi Emas dan Pemurnian
Emas Batang untuk bisnis
Strategi Cost Leadership – Best Value (Terus menekan biaya produksi namun memiliki kualitas produk yang baik dan standardisasi)
Emas batang untuk individu (retail butik emas batik)
Strategi diferensiasi (menjadi pelopor bisnis emas bermotif batik pertama)
Perak Focus strategy- Low Cost ( memiliki small target scope dan low cost)
Pemurnian Strategy differensiasi (merupakan satu-satunya pemurnian logam mulia di Indonesia ( product uniqueness ))
Segmen operasi NikelStrategic
Business UnitProduk Business Strategy
1. Segmen operasi Nikel
Feronikel Strategi Cost Leadership – Low Cost. (salah satu produsen feronikel dengan komposisi biaya terendah di dunia)
Bijih Nikel Strategi Cost Leadership – Best Value ( Penekanan biaya produksi namun tetap memiliki kualitas bijih nikelnya yang baik)
Segmen operasi Lain-lainStrategic Business
UnitProduk Business Strategy
1. Segmen operasi Lain-lain
Batubara Focus – Low Cost (target pasarnya sangat kecil dan sebagian besar produksi untuk di gunakan untuk operasional perusahaan)
Bauksit Strategi Cost Leadership – Low Cost ( memiliki keunggulan skala ekonomis yang menyebabkan rata-rata biaya akan terus menurun)
Corporate Strategy
Corporate Strategy Definisi / Konsep Aplikasi di Perusahaan1. Intensive Strategy a. Market
PenetrationMeningkatkan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar
Perluasan pabrik feronikel pomalaa 2013
Menambah fasilitas pada proyek perluasan pabrik feronikel pemallaa.
Membuka butik emas LM pada tahun 2013.
Optimasi pabrik feronikel untuk mencapai target produksi dan penjualan pada 2011.
Mengoprasikan FeNi II pada 1995. Mengoprasikan pabrik FeNi III pada
2007. Mengoprasikan tambang nikel pulau
Gebe pada 1998. Mengoprasikan tambang nikel tanjung
buli pada 2001. Mengakuisisi tambang emas Cibaliung
pada 2009. Mengoprasikan tambang nikel
tapunopaka pada 2010 b. Market
DevelopmentMemperkenalkan produk atau jasa ke area geografis baru
Membuka cabang butik emas LM di berbagai daerah
c. Product Development
Meningkatan penjualan dengan memperbaiki produk atau jasa saat ini atau mengembangkan yang baru
Corporate Strategy Definisi / Konsep Aplikasi di Perusahaan
2.
Integration Strategy
a. Backward Menjadi pemilik atau meningkatkan kontrol pemasok suatu perusahaan
b. Forward Menjadi pemilik atau meningkatkan kontrol atas distributor atau pengecer
Membuka butik emas pada tahun 2013.
c. Horizontal Mendirikan divisi atau SBU sejenis yang sudah dimiliki perusahaan atau mengakuisisi pesaing.
Corporate Strategy Definisi / Konsep Aplikasi di Perusahaan
3. Diversification Strategy
a. Related Menambah produk atau jasa baru yang memiliki sumberdaya dan kapabilitas perusahaan terkait (sama)
Mengoprasikan tambang emas pongkor pada 1994.
Mengakuisisi tambang batubara sarulangun.
Membuka pabrik cemical grade alumina di Tayan pada 2013.
b. Unrelated Menambah produk atau
jasa baru yang tidak memiliki sumberdaya dan kapabilitas perusahaan terkait.
Corporate Strategy Definisi / Konsep Aplikasi di Perusahaan
4. Defensive Strategy
a. Retrenchment Pengelompokan kembali dengan pertimbangan biaya dan pengurangan aset untuk membalikkan penurunan penjualan dan laba.
b. Divestasi Menjual divisi atau bagian dari organisasi
c. Likuidasi Menjual semua aset tangible perusahaan, di bagian.
Marketing & Finance Analysis
Analisis Marketing ( Segmenting, targeting &
positioning
Emas
Segmenting TargetingDasar Segmentasi Segmen 1 Segmen
2Segmen 3
Geografis Nasional Regional Global
Tipe Konsumen B2B B2C
Kelas Sosial Menengah ke Atas
Atas
Jenis Produk Emas batangan
Perhiasan Koin
Geografis Nasional, Regional dan Internasional
India, Indonesia dan Singapura
Tipe Konsumen B2B dan B2C Xion Gems & Jewellers Pvt LtdPT Bukit Asam (Persero) TbkProdusen bullionMasyarakat
Kelas Sosial Menengah ke Atas (Premium)
Emas Antam meluncurkan produk baru yang terdiri dari empat kalung dan bezel yakni solidus dengan bezel kawung, nortia dengan bezel mega mendung, magnus dengan bezel parang barong, dan adorare dengan bezel sido mukti.
Jenis Produk Emas batangan dan emas bermotif batik.
Selain itu sebagai upaya mendukung pelestarian budaya serta memperluas pasar emas untuk tujuan investasi dan koleksi, UBPP Logam Mulia meluncurkan produk emas batangan edisi khusus motif batik Indonesia.
PositioningHitam = PT Aneka Tambang TbkKuning = Kompetitor (PT Freeport Mc Moran)
Click icon to add picture
Perak
SegmentingDasar Segmentasi
Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3
Geografis Nasional Regional Global
Tipe Konsumen
B2C Masyarakat
Jenis Produk
Batangan Perhiasan KOIN
Kelas Sosial
Menengah ke Bawah
Menengah ke atas
Atas
Targeting
Geografis Nasional dan Regional
Indonesia dan Singapura
Tipe Konsumen
B2B dan B2C PT Pegadaian (Persero)Produsen bullionMasyarakat
Jenis Produk Batangan, perhiasan dan koin
Perak Granuel, lebih banyak digunakan dalam kebutuhan industry lalu akan dibeli kembali oleh Produsen / Pengrajin perak.
Kelas Sosial Menengah ke bawah
Harga perak PT. Antam per gramnya adalah 11.000, ini termaksud harga yang hampir dapat dijangkau semua kalangan.
Positioning
Click icon to add picture
Hitam = PT Aneka Tambang TbkKuning = Kompetitor (PT Freeport Mc Moran)
Jasa Pemurnian
Segmenting
Dasar Segmentasi
Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3
Geografis Nasional Regional Global
Tipe Konsumen
B2B B2C
Kelas Sosial Menengah ke Atas
Atas
Targeting
Geografis Nasional, dan Regional
Indonesia
Tipe Konsumen
B2B Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian
Positioning
Bijih Nikel
Segmenting
Targeting
Dasar Segmentasi
Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3
Geografis Nasional Regional Global
Tipe Konsumen
B2B B2C
Geografis Global Eropa,Korea Selatan, Taiwan, Tiongkok
Tipe Konsumen
B2B Memiliki pelanggan bisnis smelter
Positioning
Hitam = Aneka TambangAbu-abu= Kompetitor (PT Vale Indonesia)
FeronikelSegmenting
Dasar Segmentasi
Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3
Geografis Nasional Regional Global
Tipe Konsumen
B2B B2C
Targeting
Geografis Nasional IndonesiaTipe Konsumen
B2B Memiliki pelanggan bisnis smelter
Positioning
Click icon to add picture
Hitam = PT Aneka TambangAbu-abu = Kompetitor PT Vale Indonesia
Bauksit (Alumina)SegmentingDasar Segmentasi
Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3 Segmen 4 Segmen 5
Geografis Nasional Regional Global
Jenis Alumina
Smelter grade alumina (SGA)
Chemical grade alumina (CGA)
Alumina hydrate
Logam aluminium
Proppant
Tipe Konsumen
B2B B2C
TargetingGeografis Nasional IndonesiaJenis Produk Chemical
grade alumina (CGA)
Tipe Konsumen B2B Memiliki pelanggan bisnis PT Indonesia Chemical Alumina
Positioning
Click icon to add picture
Hitam = PT Aneka TambangAbu-abu= Kmpetitor (PT INDONESIA CHEMICAL ALUMINA )
BatubaraSegmenting
Dasar Segmentasi
Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3 Segmen 4
Geografis Nasional Regional Global
Jenis Produk
Antrasit Bitumen Subbitumen Lignit
Tipe Konsumen
B2B B2C
Targeting
Geografis\ Nasional dan Regional
Indonesia, malaysia
Jenis Produk Antrasit Digunakan sebagai bahan bakar untuk kegiatan operasional feronikel dan di jual sebagai bahan bakar
Tipe Konsumen B2B Memiliki pelanggan bisnis PT Wardhana Energi SentosaPT Ecogreen OleochemicalSatya CoalindoPanca Jaya SejahteraPT Sumber Trans AgungChin Hin Gypsum Sdn. Bhd.PT Meratus Jaya Iron & Steel
Positioning
Click icon to add picture
Hitam= PT Aneka Tambang Tbk.Abu-abu = Kompetitor (PT Adaro Energy)
Indikator Keuangan
STRATEGY EVALUATION
ANTAM (REVISED)
IFE Matrix Segmen Operasi NikelKey Internal Factors Weight Rating Weighted
scoreStrengths1. Cadangan mineral olahan Feronikel berkualitas tinggi 0.1 4 0.42. Kekuatan modal 0.1 3 0.33. Pengalaman hampir 40 tahun 0.13 2 0.264. Staf yang loyal dan berdedikasi 0.06 2 0.126. Produktivitas feronikel per karyawan meningkat 0.15 3 0.457. Perusahaan BUMN terkemuka 8. Operator handal dan produsen mineral olahan berbiaya rendah 0.1 3 0.3
9. Sertfikasi ISO 9001:2008 unit bisnis Perseroan serta Kantor Pusat 0.04 4 0.16
10. Memiliki akreditasi Good Delivery dari LBMA dan sertifikat REACH dari Uni Eropa 0.05 3 0.15
Weaknesses 10. Sumber daya operasional 0.04 3 0.1211. Keterbatasan dana untuk menyelesaikan proyek-proyek 0.1 4 0.4
12. Biaya operasional yang tinggi 0.1 3 0.313. Publisitas negatif terkait CSR (tuntutan masyarakat) 0.03 2 0.06
TOTAL 1 3.02
REVISED IFE Matrix Segmen Operasi Nikel
Key Internal Factors Weight Rating Weightedscore
Strengths1. Cadangan mineral olahan Feronikel berkualitas tinggi 0.1 4 0.42. Kekuatan modal 0.1 3 0.33. Pengalaman hampir 40 tahun 0.13 2 0.264. Staf yang loyal dan berdedikasi 0.06 2 0.126. Produktivitas feronikel per karyawan meningkat 0.15 3 0.457. Perusahaan BUMN terkemuka 8. Operator handal dan produsen mineral olahan berbiaya rendah 0.1 3 0.3
9. Sertfikasi ISO 9001:2008 unit bisnis Perseroan serta Kantor Pusat 0.04 4 0.16
10. Memiliki akreditasi Good Delivery dari LBMA dan sertifikat REACH dari Uni Eropa 0.05 3 0.15
Weaknesses 10. Sumber daya operasional 0.04 3 0.1211. Keterbatasan dana untuk menyelesaikan proyek-proyek 0.1 4 0.412. Biaya operasional yang tinggi 0.1 3 0.313. Publisitas negatif terkait CSR (tuntutan masyarakat) 0.03 2 0.06
TOTAL 1 3.02
REVISED IFE Matrix Segmen Operasi Nikel
Key external factors Weight
Rating
Weighted
Score
Opportunities1. Meningkatnya permintaan atas produk mineral industri termasuk nikel yang terus meningkat di Asia Tenggara. 0.12 3 0.36
2. Sesuai dengan ekpektasi Perseroan jika P3FP termasuk Power Plant PLTU, beroperasi normal paling tidak dapat menurunkan cash cost keseluruhan pabrik feronikel yang ada di Pomalaa, sekitar 15%.
0.15 3 0.45
3. Perkembangan industri smelter nasional memenuhi kebutuhan bahan baku smelter pengolahan nikel pihak ketiga 0.15 4 0.6
4. Harga nikel diprediksi berpeluang menguat menjelang akhir tahun 2016 (faktanya menurun)
Threats 5. Ketidakstabilan harga tambang di pasar 6. Besarnya perusahaan-perusahaan pesaing komoditas Nikel 0.1 3 0.37. Terjadi perubahan struktur dan kebijakan pemerintahan 0.1 4 0.48. Harga nikel kuartal ke 3 dan ke 4 2016 mengalami penurunan 0.11 2 0.228. Kewajiban pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian dalam negeri serta pembatasan luas wilayah ijin usaha pertambangan
0.16 2 0.32
9. Risiko terhadap kegiatan operasi perusahaan terhadap aspek lingkungan dan masyarakat sekitar 0.11 3 0.33
Total 1 2.98
Strategy Evaluation Assessment Matrix Segmen Operasi NikelHave Major
changes occurred in the firm Internal
Strategic Position?
Have major changes
occurred in the film external
strategic position?
Has the firm progressed
satisfactorily toward
achieving its started
objective?
Result
YES YES YES TAKE CORRECTIVE
ACTION
REVISED STRATEGY SEGMEN OPERASI NIKEL
Berdasarkan beberapa perubahan yang terjadi pada IFE dan EFE matrix PT Aneka Tambang Tbk. Strategi korektif yang dapat di ambil untuk unit bisnis segmen operasi nikel adalah meningkatkan tingkat investasi dan juga meningkatkan teknologi untuk menurunkan keterbatasan dalam menyelesaikan proyek dan mengatasi kekurangan biaya produksi.
REVISED EFE MATRIX Segmen Operasi Emas Dan PemurnianOpportunities
1. Penjualan mengalami kenaikan 12% menjadi Rp 10,53
triliun seiring kenaikan volume penjualan emas.0.05 3 0.15
2. Bekerjasama dengan Newcrest Mining Limited
(Newcrest) dalam mengidentifikasi peluang dan
pengembangan potensi pertambangan emas dan
eksplorasi mineral di Indonesia.
0.04 2 0.08
3. Membuka alternatif pasar ekspor logam mulia ke India. 0.03 1 0.03
4. Pasar komoditas yang besar. 0.08 4 0.32
5. Kenaikan harga komoditas. 0.07 3 0.21
6. Meningkatnya permintaan atas produk mineral industri
yang terus meningkat di Asia Tenggara.0.12 3 0.36
7. Antam dan Newcrest Mining bekerja sama dalam
pengembangan potensi pertambangan emas dan mineral
pengikut.
0.10 4 0.40
Threats
1. Kondisi harga komoditas utama Perseroan yang belum
meningkat.0.05 2 0.1
2. Volatilitas harga komoditas yang signifikan untuk emas
masih terjadi.0.06 4 0.24
3. Kegiatan Pertambangan Tanpa Izin (PETI), adanya
aktivitas PETI di sekitar wilayah tambang emas Cibaliung
pada akhir tahun 2015.
0.04 4 0.16
4. Penurunan harga jual emas, segmen emas dan pemurnian. 0.08 1 0.08
5. Terjadi perubahan struktur dan kebijakan pemerintahan. 0.13 2 0.26
6. Risiko terhadap kegiatan operasi perusahaan terhadap
aspek lingkungan dan masyarakat sekitar.0.06 4 0.24
7. Fluktuasi harga komoditas terhadap pendapatan dan
profitabilitas.0.09 3 0.27
TOTAL 1.00 - 2.90
REVISED EFE MATRIX Segmen Operasi Emas Dan Pemurnian
REVISED IFE MATRIX Segmen Operasi Emas Dan Pemurnian
Strengths
1. Memiliki butik emas untuk meraih konsumen ritel Indonesia. 0.10 3 0.30
2. Diferensiasi produk emas, yaitu emas batik. 0.09 2 0.18
3. Produk-produk inovatif logam mulia. 0.07 1 0.074. Pendapatan usaha emas tercatat naik 62% atau sebesar 2.676
kg. 0.05 4 0.2
5. Memperluas aset komoditas emas dan nikel Perseroan, baik
melalui skema trading, joint operations maupun mencari
wilayah sendiri.
0.04 3 0.12
6. Produsen emas Indonesia yang terpercaya dengan didapatnya
prestasi serta akreditasi yang baik.0.06 4 0.24
7. Harga tidak dapat dipengaruhi oleh konsumen atau produsen
manapun.0.07 3 0.21
8. Produktivitas feronikel dan emas per pegawai meningkat. 0.05 1 0.05
9. Mengembangkan pasar ekspor emas ke beberapa negara. 0.05 2 0.10
10. Memasuki industri perhiasan dengan brand LM. 0.05 3 0.15
REVISED IFE MATRIX Segmen Operasi Emas Dan Pemurnian
Weaknesses
1. Jumlah produksi tergantung pada jumlah bijih
emas yang dihasilkan, kadar bijih emas yang
ditambang dan kondisi tambang.
0.06 2 0.12
2. Penurunan produksi emas dan perak. 0.09 4 0.36
3. Penurunan jumlah sumber daya emas di
tambang emas Pongkor.0.12 4 0.48
4. Krisis global yang menimbulkan turunnya
harga komoditas salah satunya emas.0.05 1 0.05
5. Mahalnya biaya produksi 0.05 3 0.15
TOTAL 1.00 - 2.78
STRATEGY EVALUATION ASSESSMENT MATRIX
Have Major Changes
Occurred In The Firm Internal Strategic Position ?
Have Major Changes
Occurred In The Firm External Strategic Position ?
Has The Firm Progressed
Satisfactorily Toward
Achieving Its Stated
Objectives ?
Result
Yes Yes YesTake
corrective actions
REVISED STRATEGY Segmen Operasi Emas Dan Pemurnian
Berdasarkan perubahan dari lingkungan internal dan eksternal, PT. ANTAM dapat mengambil tindakan korektif (corrective actions), seperti mengoptimalkan penjualan emas dan mengembangkan pasar ekspor. Karena terdapat perubahan pada EFE PT. ANTAM yaitu peningkatan harga komoditas.
IFE Matrix Segmen Operasi Bauksit dan Lain-lain
Key Internal Factors Weight Rating Weighte
d ScoreStrength1. Memiliki dan menguasai cadangan dan sumber daya bauksit yang besar dan memadai untuk produksi lebih 100 tahun 0.2 4 0.8
2. Menjadi produsen mineral dengan portofolio yang terdiversifikasi melalui operasional yang kuat 0.1 2 0.2
3. Memiliki Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (SAI Global) untuk operasi penambangan bauksit 13Jan2016-14 Sep2018 0.05 2 0.1
4. Memiliki Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management System-OHSAS 18001:2007 untuk opersi penambangan bauksit 13Jan2016-12Jan2019 0.05 2 0.1
5. Memiliki Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2008(SAI Global) untuk operasi penambangan bauksit 13Jan2016-14Sep2018 0.04 2 0.08
6. Mendapat penghargaan dan pengakuan eksternal PROPER 2015 dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 0.05 2 0.1
7. Kinerja Operasional yang baik 0.07 3 0.218. Pengelolaan Anggaran Pendapatan yang baik 0.08 3 0.249. Memiliki akreditasi Good Delivery dari The London Bullion Market Association dengan kemurnian yang terpercaya 0.05 2 0.1
10. Memiliki sertifikat REACH dari Uni Eropa yang menegaskan kelayakan jual produk, akreditasi untuk komoditas bauksit 0.05 2 0.1
11. Cadangan mineral olahan nikel dan bauksit berkualitas tinggi 0.08 2 0.1612. Meningkatnya volume produksi bauksit dan alumina sebesar 15% 0.02 2 0.0413. Pembuatan Holding BUMN Pertambangan 0.02 1 0.02
Key Internal Factors Weight Rating Weighted Score
Weakness
1. Realisasi produksi bauksit menurun 0.02 1 0.04
2. Pendapatan dari komoditas batubara yang seluruhnya dijual di dalam negeri mengalami penurunan 6% dari tahun 2014 ke 2015
0.06 2 0.12
3. Segmen operasi Lain-lain (Bauksit dan Batu bara masih membukukan rugi usaha tahun berjalan sebesar Rp 312,27 miliar 0.04 2 0.08seiring dengan adanya Beban Lain-lain sebesar Rp9,02 miliar).4. Penurunan produksi batubara dikarenakan adanya peningkatan harga komunitas dan kesepakatan dan pengusaha untuk tidak meningkatkan volume produksi
0.04 3 0.12
TOTAL 1.49 2.61
IFE Matrix Segmen Operasi Bauksit dan Lain-lain
EFE Matrix Segmen Operasi Lain-lainKey External Factors Weight Rating Weighted
ScoreOpportunities1. Memiliki cadangan sumber daya bauksit yang besar dan signifikan untuk memanfaatkan permintaan produk mineral industri yang terus meningkat di Asia Tenggara
0.08 4 0.32
2. Komposisi biaya pengolahan bauksit terus menurun berkat keunggulan skala ekonomis PT.ANTAM 0.01 2 0.02
3. Pendapatan komoditas bauksit meningkat 235% 0.03 1 0.034. Pembebasan PPN untuk pembelian anode slime melalui PP republik Indonesia No.106 tahun 2015 0.05 2 0.1
5. Kepemilikan pabrik untuk mengolah cadangan bauksit dalam mengurangi ketergantungan impor alumina 0.06 3 0.18
6. Harga batu bara tidak dapat dipengaruhi oleh konsumen atau produsen manapun karena pasar perseroan merupakan pasar komoditas global yang besar 0.06 4 0.24
7. Adanya izin pemerintah untuk ekspor bauksit 0.3 4 0.128. Meningkatnya harga komuditas batubara 0.2 1 0.02Threats1. Peraturan Menteri MESDM (No.1/2014) emas, nikel, bauksit yang belum diproses termasuk dalam kategori mineral tidak boleh diekspor terhitung sejak 12 jan 2014
0.02 3 0.06
2. Krisis Global yang menimbulkan turunnya harga komoditas Bauksit 0.05 2 0.13. Tax Allowance dan Tax Holiday 0.04 2 0.084. Isu Sosial dan Lingkungan 0.05 1 0.055. Cuaca buruk menghambat operasi tambang batu bara dan mengurangi volume produksi batu bara sehingga menyebabkan kenaikan harga 0.01 4 0.04
6. Perubahan kebijakan regulator dan fluktuasi harga komoditas batu bara di luar kendali perseroan 0.04 3 0.12
TOTAL 1
Strategy Evaluation Assessment Matrix Segmen Operasi lain-lain
Have Major Changes
Occured In The Firm Internal
Strategy Position
Have Major Changes
Occured In The Firm Eksternal
Strategy Position
Has the Firm Progressed Satisfactory
Toward Achieving Its
Stated Objectives?
Result
Yes Yes Yes Ambil tindakan korektif
REVISED STRATEGY SEGMEN OPERASI
BAUKSIT DAN LAIN-LAIN
Berdasarkan perubahan dari lingkungan eksternal dan internal, PT. Aneka Tambang dapat mengambil tindakan korektif seperti dalam penanganan naiknya harga komuditas batubara, diharapkan PT. Antam dapat meningkatkan produksi mereka dengan mempertimbangkan biaya yang akan keluar. PT. Aneka Tambang dapat memanfaakan optimalisasi penjualan bauksit karena adanya izin pemerintah untuk eskpor bauksit.
Etika Bisnis, CSR dan Strategi Internasional
PT. ANTAM
1. Nilai-Nilai Perusahaan
2. Apakah terdapat Kode etik tertulis perusahaan? Jelaskan! Kode etik utk karyawan dan agen ekonomi atau pihak lain yang
berhubungan dengan karyawan
Iya, terdapat kode etik tertulis yang ditetapkan oleh PT. ANTAM, sebagai berikut :
1. Kepatuhan Terhadap Hukum 2. Benturan Kepentingan 3. Memberi dan Menerima 4. Persamaan dan Penghormatan pada Hak Asasi Manusia (HAM) 5. Kesempatan Kerja yang Adil 6. Pembayaran Tidak Wajar 7. Kerahasiaan Data dan Informasi 8. Pengawasan dan Penggunaan Aset 9. Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan 10. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) 11. Perilaku Etis terhadap Sesama Karyawan
3. Bagaimana Perusahaan Memperlakukan Karyawan dan Pihak Lain?
Perusahaan memperlakukan karyawan dengan pihak lain dengan menetapkan kebijakan perilaku yang berupa Etika Usaha (mengenai standar perilaku yang diterapkan Perusahaan dalam berinteraksi dan berhubungan dengan Stakeholders) :1. Hubungan dengan Karyawan 2. Hubungan dengan Pelanggan 3. Hubungan dengan Pemasok 4. Hubungan dengan Pesaing 5. Hubungan dengan Regulator 6. Hubungan dengan Masyarakat Sekitar 7. Hubungan dengan Investor dan Pemegang Saham (Shareholders) 8. Hubungan dengan Kreditor Hubungan dengan Anak
Perusahaan/Perusahaan Patungan 9. Hubungan dengan Media 10. Perdagangan Internasional 11. Hubungan dengan Komunitas/Organisasi Profesi
(Penjabaran Etika Usaha tercantum dalam Standar Etika Perusahaan (Code Of Conduct) PT. ANTAM Edisi 2016)
4. Bagaimana Karyawan memperlakukan Perusahaan ?
Perlakuan perusahaan terhadap karyawannya diatur dalam aturan mengenai:1. Kepatuhan Terhadap Hukum 2. Benturan Kepentingan3. Kerahasiaan Data dan Informasi 4. Pengawasan dan Penggunaan Aset 5. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
CSR PT. ANEKA TAMBANG
No. Kegiatan CSR Area CSR Alasan CSR Bidang
CSRSikap CSR
1 Bakti Sosial PT ANTAM (Persero) Tbk - Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara
Stakeholder Moralitas: Untuk merefleksikan komitmen ANTAM dalam pengembangan masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mendukung ekonomi lokal, khususnya untuk masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah operasional perseroan.
Tanggung jawab
terhadap lingkungan
Proaktif
2 ANTAM Melakukan Penanaman 13 Ribu Pohon Sepanjang Tahun 2013 di Wilayah Konawe Utara
Lingkungan Moralitas: Penanaman ini merupakan implementasi untuk mendukung program One Billion Indonesia Trees (OBIT) dengan harapan dapat menambah luasan lahan dan mengurangi lahan kritis, peningkatan serapan CO2 serta konservasi air tanah.
Tanggung jawab
terhadap lingkungan
Proaktif
3 ANTAM Menanam 50.000 Pohon Tanaman Keras Sengon (Paraserianthes Falcataria) di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
Lingkungan Moralitas: Untuk mendukung program pemerintah One Billion Indonesia Trees (OBIT), dengan harapan dapat mencegah banjir dan bencana alam, menjaga keanekaragaman hayati, meningkatkan serapan CO2 serta berpartisipasi dalam pemenuhan pangan dan energi untuk kesejahteraan masyarakat.
Tanggung jawab
terhadap lingkungan
Proaktif
No. Kegiatan CSR Area CSR Alasan CSR Bidang
CSRSikap CSR
4 Serah Terima 20.000 Bibit kepada Kelompok Tani Pama Sylva
Lingkungan
Moralitas: Kelompok Tani Pama Sylva juga merencanakan pemeliharaan terhadap pohon yang telah ditanam agar dapat tumbuh dengan baik sehingga penghijauan di sekitar desa tersebut dapat tercapai.
Tanggung jawab
terhadap lingkungan
Proaktif
5 ANTAM Melakukan Penanaman 6.250 pohon di Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor
Lingkungan
Moralitas: Kegiatan penanaman ini merupakan bentuk dukungan dan partisipasi ANTAM dalam kegiatan konservasi lahan kritis sekaligus upaya pemberdayaan ekonomi di Desa Cimande.
Tanggung jawab
terhadap lingkungan
Proaktif
6 Unit Geomin ANTAM telah melakukan penanaman 67.856 pohon di wilayah bekas eksplorasi Unit Geomin
Lingkungan
Moralitas: Sebagai bentuk partisipasi ANTAM dalam upaya mendukung program pemerintah One Billion Indonesia Trees (OBIT), memperbaiki lahan-lahan kritis, pengkayaan tanaman asli setempat, meningkatkan jumlah serapan karbon dan air tanah, selain menjadi bagian CSR Lingkungan perusahaan terhadap masyarakat sekitar tambang.
Tanggung jawab
terhadap lingkungan
Proaktif
7 Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru se-Kecamatan Pomalaa
Kesejahteraan sosial secara umum
Moralitas: Tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk mengembangkan kualitas pendidikan, khususnya melalui pendidik yang berkompetensi.
Tanggung jawab
terhadap lingkungan
Proaktif
No. Kegiatan CSR
Area CSR Alasan CSR Bidang
CSRSikap CSR
8 Antam Suplai Listrik untuk Halmahera Timur
Lingkungan Moralitas: Untuk membantu kebutuhan listrik masyarakat di Kabupaten Halmahera Timur dan bantuan ini diharapkan dapat memberikan dampak terhadap pertumbuhan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kegiatan perekonomian, pendidikan dan kesehatan masyarakat serta dapat menikmati listrik siang maupun malam hari.
Tanggung jawab terhadap
lingkungan
Proaktif
9 Ulang Tahun Antam ke 45: Penanaman Bibit-Bibit Pohon di UI
Lingkungan Moralitas: Untuk melestarikan lingkungan hidup dengan menyumbangkan ratusan pohon produktif.
Tanggung jawab terhadap
lingkungan
Proaktif
10 Selangkah Lagi Geopark Merangin Jadi Warisan Dunia
Kesejahteraan sosial secara umum
Moralitas: Karena dengan CSR ANTAM, geopark tidak lagi menjadi wilayah yang bisa dieksploitasi melainkan menjadi warisan dunia yang terjaga.
Tanggung jawab terhadap
lingkungan
Proaktif
Strategi InternasionalNegara sasaran Peluang Ancaman
Strategi Internasional
Strategi Posturing
Strategi Bisnis
Thailand
Kurangnya sumberdaya tambang seperti nikel, emas dan perak. Kondisi sosial masyarakat tidak jauh berbeda.Tenaga kerja masih cukup terjangkau.
Regulasi pemerintah setempat. Tren politik, sosial, ekonomi. Ekspor
Think Global Act Local
Cost leadership
Malaysia
Memiliki banyak kawasan industri yang membutuhkan hasil tambang sebagai bahan baku produksi dan atau bahan bakar. Memiliki banyak sumberdaya manusia sebagai tenaga ahli. Kondisi budaya yang tidak jauh berbeda (masih satu rumpun melayu). Biaya pengiriman rendah karena jarak yang cukup dekat.
Regulasi pemerintah setempat. Tren politik, sosial, ekonomi. Ekspor
Think Global Act Local
Cost leadership
Brunei Darussalam
Kondisi budaya yang tidak jauh berbeda (masih satu rumpun melayu). Biaya pengiriman rendah karena jarak yang cukup dekat. Minim sumberdaya tambang mineral seperti Emas,Perak dan Nikel. Memiliki Banyak sumberdaya ahli.
Regulasi pemerintah setempat. Tren politik, sosial, ekonomi. Ekspor
Think Global Act Local
Cost leadership
top related