DIVERSIFIKASI PANGAN POTENSI LAUT PACITAN
Post on 24-Feb-2023
0 Views
Preview:
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Perairan Pacitan berbatasan langsung dengan Samudera
Indonesia memiliki dasar perairan yang berkarang dengan ombak
yang besar. Namun perairan ini memiliki potensi perikanan yang
sangat besar dan melimpah. Perlu adanya pengelolaan sumber daya
perikanan yang ada dengan bertanggung jawab. Kondisi Pacitan yang
merupakan daerah pesisir disebagian wilayahnya, membuat potensi
perikanan menjadi satu potensi yang memiliki masa depan yang
cerah.
Dengan pemahamann yang sama, bahwa Ikan adalah salah satu
bentuk sumberdaya alam yang bersifat renewable atau mempunyai
sifat dapat pulih atau dapat memperbaharui diri. Sumberdaya ikan
pada umumnya mempunyai sifat open access dan common property yang
artinya pemanfaatan bersifat terbuka oleh siapa saja dan
kepemilikannya bersifat umum. Berdasar pemahaman ini, sektor
perikanan menjadi satu potensi yang dikembangkan menjadi satu
keunggulan Kabupaten Pacitan.
Kabupeten Pacitan memiliki potensi perikanan laut yang baik.
Tahun 2010 jumlah produksi perikanan darat hanya 26,42% saja dari
seluruh produksi perikanan Kabupaten Pacitan, sisanya berasal
dari produksi ikan laut yang mencapai 73,58%. Jumlah produksi
perikanan darat sedikit mengalami kenaikan. Dari sisi jumlah
produksi mengalami kenaikan, dari sisi penjualan mengalami
kenaikan sebesar 70,95% menjadi 19.978 milyar rupiah.
Untuk perikanan laut, jumlah produksi dan nilai penjualannya
mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah
produksi mengalami kenaikan sebesar 9,92% menjadi 5.056.898 kg
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 1
dan nilai penjualan mengalami kenaikan sebesar 26,10% menjadi Rp
50.568,980 milyar rupiah.
Dengan luas wilayah laut Kabupaten Pacitan mencapai 7.636 Mil
persegi dengan 12 pantai, hal itu merupakan daerah strategis
untuk pendaratan ikan oleh nelayan. Potensi perikanan Pacitan ini
meliputi air laut dan payau. Sedangkan untuk potensi wilayah laut
tersebut (LPPL 1980) sebesar kurang lebih 84.4330 ton pertahun,
dengan perincian ikan dasar (demesral) 24.577 ton, ikan pelagis
98.310 ton, sejenis udang mencapai kurang lebih 2.220 ton
pertahun (8,22 %) berupa Lobster ground yang mempunyai nilai jual
tinggi. Potensi budidaya laut yang potensial dikembangkan di
Teluk Segoro Anakan di Kecamatan Ngadirojo seluas kurang lebih
400 Ha, yang digunakan untuk budidaya rumput laut mencapai 64
unit rakit dan budidaya ikan kerapu.
Sumberdaya pesisir dan laut telah memberikan andil cukup besar
dalam pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Produksi perikanan
tangkap propinsi Jawa Timur pada tahun 2006 adalah 350.251,56
ton. Volume ekspor perikanan mencapai 188.979,76 ton dengan nilai
ekspor US $ 503.979,07 ribu. Meskipun perikanan laut masih
menjadi andalan, tetapi pemerintah Jawa Timur tetap mengupayakan
usaha budidaya perikanan darat. Andalan perikanan darat Jawa
Timur masih pada budidaya tambak yang jumlah produksinya cukup
besar yaitu sekitar 91.657 ton pertahun.
Kabupaten Pacitan terletak di ujung barat daya Propinsi Jawa
Timur. Letak geografis Pacitan berada antara 110°55’–111º25’ BT
dan 7º55’-8º17’ LS. Terletak 276 km sebelah barat daya kota
Surabaya dengan letak geografis 405º BT dan 755º817’ LS.
Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo di utara,
Kabupaten Trenggalek di timur, Samudera Hindia di selatan, serta
Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) di barat. Sebagian besar
wilayahnya berupa pegunungan kapur, yakni bagian dari rangkaian
Pegunungan Kidul. Tanah tersebut kurang cocok untuk pertania.
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 2
Untuk mendukung kegiatan penangkapan ikan di laut perlu
ditunjang dengan tersedianya prasarana perikanan, terutama
Pelabuhan Perikanan. Pemerintah melalui Dinas Perikanan dan
Kelautan Propinsi Jawa Timur membangun salah satu prasarana
perikanan (Pelabuhan Perikanan) di kawasan Kabupaten Pacitan.
Pelabuhan tersebut yaitu Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)
Tamperan, Pacitan.
Komoditas pesisir laut yang berpotensi di Pacitan yaitu, ikan
pelagis besar (tuna, cakalang, tongkol, tengiri, marlin, dan
lemadang), ikan pelagis kecil (kembung, lemuru, rebon, keri,
kuwe, pisang-pisang, julung-julung, laying, kuniran, golok-golok,
lencam, dan cumi-cumi), ikan demersal besar (cucut, pari, tiga
waja, kakap merah, kakap putih, kerapu), ikan demersal kecil
(lobster, layur, manyung, sebelah, bawal, udang, perepek, kurisi,
dan pogot). Komoditas air tawar : nila, lele, tombro. Komoditas
air payau diantaranya adalah ikan bandeng, udang windu, udang
vanname, lobster dan juga rumput laut.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah proses pemanfaatan hasil laut sebagai olahan
pangan khas wilayah Kabupaten Pacitan ( Pangsit Cumi Asam
Manis dan Es Degan Agar-agar ) ?
1.3 TUJUAN
1.3.1 Mengetahui proses pemanfaatan hasil laut di daerah
Kabupaten Pacitan.
1.3.2 Mengetahui cara pembuatan olahan pangan pangsit cumi asam
manis dan es degan
agar-agar.
1.4 MANFAATPemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 3
1.4.1 Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat luas
mengenai pemanfaatan hasil laut sebagai olahan pangan khas
daerah Kabupaten Pacitan
1.4.2 Memberikan wawasan kepada masyarakat luas tentang
pemanfaatan cumi-cumi dan agar-agar sebagai olahan pangan
yang khas daerah Pacitan.
1.4.3 Memberikan wawasan mengenai cara pembuatan pangsit cumi
asam manis dan es degan agar-agar.
1.4.4 Meningkatkan kreatifitas, inovasi dan kerjasama antar
anggota.
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN MAKANAN KHAS
Makanan tradisional atau khas adalah makanan dan minuman yang
biasa dikonsumsi oleh masyarakat tertentu, dengan citarasa khas
yang diterima oleh masyarakat tersebut. Bagi masyarakat Indonesia
umumnya amat diyakini khasiat, aneka pangan tradisional, seperti
tempe, tahu, bawang putih, madu, temulawak, gado-gado, kacang
hijau, ikan laut, ikan darat dll. Karena disamping khasiat,
makanan tradisional Indonesia juga mengandung segi positip yang
lain seperti: Bahan-bahan yang alami, bergizi tinggi, sehat dan
aman, murah dan mudah didapat, sesuai dengan selera masyarakat
sehingga diyakini punya potensi yang baik sebagai makanan
Makanan tradisional Indonesia adalah segala jenis makanan
olahan asli Indonesia, khas daerah setempat, mulai dari makanan
lengkap, selingan dan minuman, yang cukup kandungan gizi, serta
biasa dikonsumsi oleh masyarakat daerah tersebut dengan beragam
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 5
dan bervariasinya bahan dasar, maka dapat dihasilkan bermacam-
macam jenis makanan tradisional yang sedemikian rupa sehingga
menjadi makanan yang lezat dan gizi seimbang. Demikian juga cara
pengolahannya dilakukan dengan beragam dan bervariasi seperti:
Dengan membakar/memanggang, pengasapan, pemepesan, pengukusan,
menggoreng dan menumis.
Makanan tradisional Indonesia dipengaruhi oleh kebiasaan makan
masyarakat dan menyatu didalam sistim social budaya berbagai
golongan etnik di daerah-daerah. Makanan tersebut disukai ,
karena rasa, tekstur dan aromanya sesuai dengan seleranya.
Demikian juga dengan kebiasaan makan khas daerah umumnya tidak
mudah berubah, walaupun anggota etnik bersangkutan pindah ke
daerah lain.
2.2 PENGERTIAN CUMI-CUMI
Cumi-cumi adalah kelompok hewan cephalopoda besar atau jenis
moluska yang hidup di laut. Nama itu ''Cephalopoda'' dalam bahasa
Yunani berarti "kaki kepala", hal ini karena kakinya yang
terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala. Seperti
semua cephalopoda, cumi-cumi dipisahkan dengan memiliki kepala
yang berbeda. Akson besar cumi-cumi ini memiliki diameter 1 mm.
Cumi-cumi banyak digunakan sebagai makanan.
Cumi-cumi adalah salah satu hewan dalam golongan
invertebrata (tidak bertulang belakang). Salah satu jenis cumi-
cumi laut dalam, ''Heteroteuthis'', adalah yang memiliki
kemampuan memancarkan cahaya. Organ yang mengeluarkan cahaya itu
terletak pada ujung suatu juluran panjang yang menonjol di depan.
Hal ini dikarenakan peristiwa luminasi yang terjadi pada cumi-
cumi jenis ini. Heteroteuthis menyemprotkan sejumlah besar cairan
bercahaya apabila dirinya merasa terganggu, proses ini sama
seperti pada halnya cumi-cumi biasa yang menyemprotkan tinta.
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 6
2.2.1 ANEKA JENIS CUMI-CUMI
Pada umumnya cumi-cumi biasa berukuran sekitar 5,1 cm, namun
ada jenis cumi-cumi Architeuthis princeps atau cumi-cumi raksasa
berukuran hingga lebih dari 15 m. Cumi-cumi raksasa ini sering
ditemukan terdampar di sepanjang pantai Newfoundland.
Sedangkan cumi-cumi yang biasa dikonsumsi oleh manusia
adalah jenis Loligo Pealei"" dan tersebar di perairan Laut Tengah, Asia Timur,
serta sepanjang pantai timur Amerika Utara. Ada yang hidup di dekat dengan
permukaan air, ada pula yang hidup di tempat yang dalam sekali atau palung laut.
Ada pula jenis cumi-cumi terbang, Ommastrephes bartrami, yang
dapat dibandingkan dengan ikan terbang. Hewan ini sering melompat
keluar dari air, terutama dalam cuaca buruk, dan kadang - kadang
terdampar di atas dek kapal nelayan.
Cumi-cumi jenis kecil tidak mengganggu manusia, namun jenis
yang besar dapat menjadi ancaman yang berbahaya untuk manusia
ketika menyelam.
2.2.2 ANATOMI
Semua cumi-cumi memiliki tubuh yang berbentuk pipa, kepala yang
berkembang sempurna, dan 10 tangan yang panjang yang bermangkuk
penghisap.Tangan-tangan ini berguna untuk menjerat mangsanya
kemudian disobek menggunakan rahangnya yang kuat, mirip dengan
paruh binatang.Cumi-cumi menghisap air melalui rongga pusat
tubuhnya, rongga mantel, dan memaksanya keluar melalui suatu
pembuluh yang lentur yang disebut dengan sifon. Sifon terletak tepat
di belakang tangan.Oleh karena pancaran air yang mendorong cumi-
cumi berenang mundur.
Sirip cumi-cumi merupakan 2 perluasan mantel seperti cuping yang
digunakan sebagai kemudi pergerakannya.Matanya tidak memiliki
kelopak mata, namun tampak seperti mata manusia.
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 7
Cumi-cumi mempunyai tiga jantung dan berdarah biru.Dua dari
jantung mereka berlokasi dekat dengan masing-masing insangnya dan
karena hal itu mereka dapat memompa oksigen ke bagian tubuh yang
beristirahat dengan mudah. Cumi-cumi memiliki pokok sistem
pernapasan senyawa tembaga, berbeda dengan manusia dimana manusia
mempunyai pokok sistem pernapasan senyawa besi, yang berakibat
jika terlalu tertutup pada permukaan di mana terdapat air panas,
cumi-cumi dapat mati dengan mudah karena lemas.
Banyak cumi-cumi yang dapat mengubah warna tubuhnya dari coklat
menjadi ungu, merah, atau kuning sebagai kamuflase agar terhindar
dari ancaman pemangsanya.
2.2.3 MAKANAN
Cumi-cumi hidup sebagai pemangsa ikan dan binatang laut lainnya yang lebih kecil dari ukuran si cumi-cumi.
2.2.4 CUMI-CUMI SEBAGAI KOMODITAS KOMERSIL
Menurut data dari Food and Agricultural Organization atau FAO,
jumlah moluska yang ditangkap untuk kepentingan komoditas
komersial, pada tahun 2002 adalah 3.173.272 ton dan 75,8% dari
jumlah tersebut adalah cumi-cumi yang dimakan.
Bahkan cumi-cumi poligo atau jenis yang biasa kita makan, menurut
data US Commercial Fisheri, pada tahun 2008 sudah tercatat
sekitar 8 juta ekor cumi-cumi ini telah ditangkap di pesisir
pantai California.
Hal ini dikarenakan kandungan gizi dalam cumi-cumi yang baik
untuk manusia, yaitu selenium, riboflavin, dan vitamin B 12.
Tinta pada cumi-cumi juga dapat mencegah kanker.
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 8
Total jenis cumi-cumi yang tersebar di seluruh bagian dunia,
terdapat sekitar 300 spesies cumi-cumi yang berbeda.
2.2.5 MANFAAT CUMI-CUMI BAGI KESEHATAN
1. Dilihat dari nilai gizi
Cumi-cumi memiliki kandungan gizi yang luar biasa karena
kandungan proteinnya cukup tinggi, yaitu 17,9 g/100 g cumi segar.
Daging cumi-cumi memiliki kelebihan dibanding dengan hasil laut
lain, yaitu tidak ada tulang belakang, mudah dicerna, memiliki
rasa dan aroma yang khas, serta mengandung semua jenis asam amino
esensial yang diperlukan oleh tubuh. Asam amino esensial yang
dominan adalah leusin, lisin, dan fenilalanin. Sementara kadar
asam amino nonesensial yang dominan adalah asam glutamat dan asam
aspartat.
2. Pertumbuhan Kerangka Tulang
Cumi-cumi juga mengandung beberapa jenis mineral mikro dan makro
dalam jumlah yang sangat tinggi.Mineral penting pada cumi-cumi
adalah natrium, kalium, fosfor, kalsium, magnesium, dan selenium.
Fosfor dan kalsium berguna untuk pertumbuhan kerangka tulang,
sehingga penting untuk pertumbuhan anak-anak dan mencegah
osteoporosis di masa tua. Selain kaya akan protein, cumi-cumi
juga merupakan sumber vitamin yang baik, seperti vitamin B1
(tiamin), B2 (riboflavin), B12, niasin, asam folat, serta vitamin
larut lemak (A, D, E, K).
3. Dapat Menurunkan Kandungan Kolesterol Dalam Darah
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 9
Kadar lemak pada daging cumi relatif rendah, yaitu 7,5 g/100 g
bahan, masing-masing terdiri 1,9 g asam lemak jenuh; 2,7 g asam
lemak tidak jenuh tunggal; serta 2,1 g asam lemak tidak jenuh
ganda. Termasuk ke dalam asam lemak tidak jenuh ganda adalah
omega 3 yang dapat menurunkan kandungan kolesterol dalam darah.
Walaupun demikian, konsumsi cumi-cumi berlebih harus dihindari
karena kadar kolesterolnya lumayan tinggi, yaitu mencapai 260
mg/100 g bahan. Di dalam kelompok ikan laut, kadar kolesterol
pada cumi, udang, lobster, dan kepiting, memang tergolong tinggi.
Namun, kadar kolesterol pada produk perikanan tersebut masih
relatif lebih rendah dibandingkan dengan kuning telur, hati,
jeroan, serta otak ternak.
4. Pembentukan Sel Darah Merah
Cumi-cumi juga kaya akan Omega-3, protein, vitamin B, iodium dan
berbagai mineral. Kandungan tembaga pada cumi-cumi baik untuk
pembentukan sel darah merah.
5. Untuk Obat Kanker
Baru-baru ini para peneliti me-nemukan bahwa tinta cumi-cumi
benar-benar dapat melawan kanker. Cumi-cumi merupakan salah satu
seafood yang sangat populer di kalangan pecinta makanan laut.Kini
kegiatan para ilmuwan itu adalah mencari zat aktif dalam tinta
itu dan mengisolasinya. Diduga zat itu bekerja dengan
mengaktifkan komponen sel darah putih yang disebut makrofag alias
sel pemangsa raksasa, sehingga meningkatkan daya tahan tubuh di
sekitar sel tumor khusunya. Siapa tahu zat yang dapat
menyelamatkan jiwa 60% mencit-mencit kanker itu dapat berguna
guna untuk melawan kanker pada manusia. Penelitian ini diakui
harus dilanjutkan sehingga hasilnya dapat lebih valid. Selain
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 10
itu, mungkin ada manfaat lain selain sebagai obat melawan tumor.
Namun yang pasti, bahan yang biasa dibuang dan tidak dikonsumsi
oleh manusia ternyata memiliki manfaat bagi dunia kedokteran.
6. Kesehatan bagi jantung
Para ahli mengungkapkan, cumi-cumi merupakan sumber makanan laut
yang kaya akan protein, omega-3, tembaga, seng, vitamin B dan
yodium. Kandungan tembaga pada cumi baik untuk penyerapan tubuh,
penyimpanan dan metabolisme besi dan pembentukan sel darah merah.
Namun sebaiknya hindari konsumsi cumi dengan cara digoreng.
7. Menghilangkan Bekas Cacar
Bekas cacar pada tubuh terutama wajah akan sangat mengganggu
penampilan. Terutama bagi wanita yang menginginkan kulitnya mulus
dan indah. Berikut cumi sebagai obat alami menghilangkan bekas
cacar.Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan cumi-cumi terutama
para penggemar seafood, ambillah cumi-cumi ini lalu jemurlah
diterik matahari hingga kering dan bersihkan. Setelah kering dan
bersih, tumbuklah hingga halus dan dapat diayak. Nah ayakan bubuk
cumi-cumi inilah yang dipakai sebagai obat bekas cacar.Lakukanlah
setiap hari dengan tekun, mudah-mudahan bekas cacar yang ada pada
wajah akan memudar lenyap dan kulit menjadi halus kembali.
Lakukan rutin tiap pagi dan malam menjelang tidur atau sehabis
mandi.
2.3 PENGERTIAN PANGSIT
Pangsit adalah makanan berupa daging cincang yang dibungkus
lembaran tepung terigu. Setelah direbus sebentar, pangsit umumnya
dihidangkan di dalam sup. Selain direbus, pangsit juga digoreng
dengan minyak goreng yang banyak hingga seperti kerupuk. Pangsit
(wonton) termasuk salah satu jenis dim sum.Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 11
Isi pangsit umumnya dibuat dari udang, daging babi, atau
sayuran. Di Indonesia, isi pangsit terutama dibuat dari udang
atau campuran daging ayam dan udang dengan tambahan jahe, bawang
bombay, atau bawang putih yang dicincang. Bumbu untuk isi pangsit
bisa berupa kecap asin, saus tiram, dan minyak wijen.
Kulit pangsit dibuat dari adonan tepung terigu, air, dan
garam dapur. Adonan ditipiskan dan dipotong-potong berukuran
persegi. Selain bisa dibuat sendiri, kulit pangsit bisa dibeli
dalam kemasan berisi 10 hingga 20 lembar. Sewaktu membuat siomay
(bukan tahu bakso), kulit pangsit dipakai sebagai pembungkus
daging cincang.
Di Indonesia juga dikenal goreng kulit pangsit tanpa isi.
Berbagai makanan Indonesia yang memakai pangsit, misalnya:
pangsit kuah, pangsit goreng, pangsit goreng kuah, mi pangsit,
dan cwie mie. Pada hidangan mi pangsit kuah, pangsit sering
dihidangkan terpisah dalam mangkuk kecil. Selain itu, pangsit
biasanya juga disajikan bersama semangkuk bakso daging sapi.
Kebanyakan bakso Malang menggunakan pangsit sebagai tambahan isi
bakso.
2.3.1 ASAL USUL
Di Xiamen (Fujian) dan sekitarnya, serta Taiwan, makanan ini
disebut 扁扁 (biǎn shí) atau pian sit dalam bahasa Hokkien. Di Fujian,
makanan serupa namun berukuran lebih kecil disebut 扁扁扁 (pinyin:
biǎn ròu yàn). Isinya campuran daging babi dan ubi jalar.Di
sebagian besar negara-negara di dunia, nama umum untuk pangsit
adalah wonton. Kata wonton ( 扁 扁 ) berasal dari nama makanan ini
dalam bahasa Kanton. Dalam bahasa Mandarin, makanan ini ditulis
sebagai 扁扁 (pinyin: húntun). Di Sichuan dan Chongqing, pangsit
disebut 扁 扁 (chāo shǒu), dan dihidangkan di dalam sup pedas
berbumbu la you dan andaliman
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 12
2.4 PENGERTIAN AGAR-AGAR
Agar-agar, agar atau agarosa adalah zat yang biasanya berupa
gel yang diolah dari rumput laut atau alga. Di Jepang dikenal
dengan nama kanten dan oleh orang Sunda disebut lengkong. Jenis
rumput laut yang biasa diolah untuk keperluan ini adalah Eucheuma
spinosum (Rhodophycophyta). Beberapa jenis rumput laut dari
golongan Phaeophycophyta (Gracilaria dan Gelidium) juga dapat dipakai
sebagai sumber agar-agar. Agar-agar dieksport dari Melaka sejak
1871.
2.4.1 STRUKTUR DAN KHARAKTERISTIK
Agar-agar sebenarnya adalah karbohidrat dengan berat molekul
tinggi yang mengisi dinding sel rumput laut. Ia tergolong
kelompok pektin dan merupakan suatu polimer yang tersusun dari
monomer galaktosa. Agar-agar dapat dibentuk sebagai bubuk dan
diperjualbelikan.
Gel terbentuk karena pada saat dipanaskan di air, molekul agar-
agar dan air bergerak bebas. Ketika didinginkan, molekul-molekul
agar-agar mulai saling merapat, memadat dan membentuk kisi-kisi
yang mengurung molekul-molekul air, sehingga terbentuk sistem
koloid padat-cair. Kisi-kisi ini dimanfaatkan dalam
elektroforesis gel agarosa untuk menghambat pergerakan molekul
objek akibat perbedaan tegangan antara dua kutub. Kepadatan gel
agar-agar juga cukup kuat untuk menyangga tumbuhan kecil sehingga
sangat sering dipakai sebagai media dalam kultur jaringan.
2.4.2 HISTERESIS
Histeresis adalah gejala yang dimiliki oleh agar-agar dan
sejumlah bahan gel lainnya, yang berhubungan dengan suhu transisi
fase padat-cair. Agar-agar mulai mencair pada suhu 85 °C dan
mulai memadat pada suhu 32-40 °C. Jadi tidak seperti air yang
memadat dan mencair pada titik suhu yang sama.
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 13
2.4.3 KEGUNAAN
Apabila dilarutkan dalam air panas dan didinginkan, agar-agar
bersifat seperti gelatin: padatan lunak dengan banyak pori-pori
di dalamnya sehingga bertekstur 'kenyal'. Sifat ini menarik
secara indrawi sehingga banyak olahan makanan melibatkan agar-
agar: pengental sup, puding (jelly), campuran es krim, anmitsu (di
Jepang),
Agar-agar dikenal luas di daerah Asia Tropika sebagai makanan
sehat karena mengandung serat (fiber) lunak yang tinggi dan kalori
yang rendah. Kandungan serat lunak yang tinggi membantu
melancarkan pembuangan sisa-sisa makanan di usus (laksatif).
Selain digunakan sebagai makanan, agar-agar juga digunakan secara
luas di laboratorium sebagai pemadat kemikalia dalam percobaan,
media tumbuh untuk kultur jaringan tumbuhan dan biakan mikroba,
dan juga sebagai fase diam dalam elektroforesis gel. Di
laboratorium, agar-agar (biasanya dikemas dalam bentuk bubuk)
dikenal sebagai agar atau agarosa saja.
2.4.4 MANFAAT AGAR-AGAR BAGI KESEHATAN
1.Membantu Mengurangi Risiko Penyakit Arthritis
Agar-agar terbuat dari gelatin alami yang dapat membantu untuk
meningkatkan pelumasan sendi dan mencegah kondisi arthritis pada
perempuan. Agar-agar juga membantu mengurangi peradangan yang
disebabkan oleh nyeri sendi.
2.Dapat Mengurangi stres
Asam amino esensial yang hadir dalam agar-agar membantu dalammengurangi stres. Hal ini juga membantu untuk mengurangi tanda-tanda depresi ringan pada perempuan.
3.Dapat Menyehatkan kulit
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 14
Agar-agar mengandung asam amino alami, yang baik untuk kulit. Ini
membantu dalam pembentukan sel-sel baru dalam tubuh. Kandungan
tersebut juga membantu mencegah tanda-tanda normal dari penuaan.
Lainnya, agar-agar baik untuk produksi kolagen. Agar-agar kaya
asam aspartat, yang membantu dalam proses regenerasi sel.
4. Untuk Memelihara kesehatan rambut
Agar-agar kaya sumber asam folat, yang membantu untuk menjaga
kesehatan rambut. Hal ini membantu untuk mencegah masalah rambut
yang menipis dan rontok.
5. Baik untuk Mengontrol Berat Badan
Agar-agar rendah kalori, sehingga hal bisa menjaga berat badan
yang ideal. Tidak seperti produk manis lainnya, tidak terlalu
tinggi kandungan gula.
6. Membantu untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Agar-agar kaya akan karbohidrat dan vitamin B yang membantu untuk
meningkatkan kekebalan tubuh Anda. Kebanyakan orang lebih memilih
untuk mengonsumsi agar-agar setelah sesi latihan atau saat mereka
mengalami depresi.
7. Membantu untuk Mengurangi Kolesterol yang Jahat
Semua orang tahu tentang tingkat kolesterol jahat dalam tubuh
yang bisa menyebabkan serangan jantung. Agar-agar membantu
mengurangi kolesterol jahat, yaitu LDL, dan meningkatkan kadar
kolesterol baik dalam tubuh.
8. Mengurangi Gangguan Kulit
Agar-agar memiliki jejak Inositol dan Niacin, yang membantu
mencegah gangguan kulit. Bahkan, seringnya mengonsumsi agar-agar
membantu mengurangi gangguan kulit seperti rosacea dan jerawat.
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 15
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 JUDUL
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 16
PEMANFAATAN HASIL LAUT SEBAGAI OLAHAN PANGAN KHAS DAERAH KABUPATEN PACITAN
“PANGSIT CUMI ASAM MANIS DAN ES DEGAN AGAR-AGAR”
3.2 TUJUAN 3.2.1 Mengetahui proses pemanfaatan hasil laut di daerah
Kabupaten Pacitan.
3.2.2 Mengetahui cara pembuatan olahan pangan pangsit cumi
asam manis dan es degan
agar-agar
3.3TEMPAT DAN WAKTU Pembuatan Pangsit Cumi Asam Manis di rumah Zeni Firdayani
Bengkal, Tanjungsari pada hari Minggu 16 November 2014
pukul 09.00-selesai WIB
Pembuatan Es Degan Agar-Agar di rumah Almasyitatul Karima
Anas Baleharjo pada hari Senin 17 November 2014 pukul
05.00-06.00 WIB
3.4 ALAT3.4.1 ALAT UNTUK MEMBUAT PANGSIT CUMI ASAM MANIS
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 17
KOMPOR GAS SOTEL DAN SEROKAN
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 18
PISAU TELENAN
WAJAN PANCI
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 19
WADAH PIRING HIAS
PIRING SENDOK
3.4.2 ALAT UNTUK MEMBUAT ES DEGAN AGAR-AGAR
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 20
GELAS CUP SENDOK PLASTIK
GELAS
3.5 BAHAN 3.5.1 BAHAN UNTUK MEMBUAT PANGSIT CUMI ASAM MANIS
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 21
TERMOS ES
CUMI-CUMI
LOYANG
KULIT PANGSIT
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 22
MARGARIN BAWANG BOMBAY
SAUS TOMAT DAN SAUSCABAI
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 23
MINYAK WIJEN KALDU
MERICA BUBUK DAUN BAWANG
CABAI MERAH DAN HIJAU MINYAK GORENG
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 24
MANGGA NANAS
GARAM GULA PASIR
JAHE TEPUNG KANJI
3.5.2 BAHAN UNTUK MEMBUAT ES DEGAN AGAR-AGAR
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 25
BAWANG PUTIH SODA KUE
SELASIH DEGAN DARI AGAR-AGAR
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 26
AGAR-AGAR SIRUP DARI GULA PASIR
GULA PASIRSANTAN
AGAR-AGAR
3.6 PROSES PEMBUATAN 3.6.1 Proses Pembuatan pangsit Cumi Asam Manis1.Rebus cumi dengan air soda kue ± 5 menit,kemudian
cumi dipotong kotak-kotak.
2.Panaskan wajan dan lelehkan margarine . Kemudian
tumis bawang putih ,bawang bombay dan jahe
3.Masukkan cumi ,cabai hijau,cabai merah ,kaldu
bubuk,merica,minyak wijen. Kemudian masak sebentar
± 5 menit
4.Tambahkan air tepung kanji ,dan daun bawang aduk
hingga mengental.Kemudian tambahkan buah nanas dan
mangga yang sudah di potong kecil-kecil.
5.Tambahkan garam dan gula secukupnya. Angkat
6.Ambil 1 lembar kulit pangsit dengan 1 sdt penuh
isian ,kemudian tumpuk kembali dengan kulit pangsit
di sisi lain dan rekatkan.
7.Ulangi hingga kulit pangsit habis(bentuk sesuai
selera)
8.Siapkan wajan dan panaskan minyak goreng. Kemudian
goreng pangsit dengan api sedang hingga berwarna
kecoklatan.Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 27
ESSENCESPRITE
9.Angkat dan sajikan
10. Sajikan selagi hangat dengan saus.
3.6.2 Proses pembuatan Es Degan Agar-Agar
1. Campur kelapa parut dengan 350 ml air
kelapa,lalu peras (seperti membuat santan)
2.Kemudian campur santan kelapa dengan bubuk agar-
agar dan gula
3.Masak sambil diaduk terus aduk hingga agar-agar
mendidih
4.Tuang didalam cetakan persegi.
5.Dinginkan sampai agar-agar benar-benar kokoh (bisa
dimasukkan ke lemari es)
6.Setelah itu keruk agar – agar menggunakan bekas
tutup botol sirup. Lakukan hingga selesai.
7.Siapkan wadah untuk tempat mencampurnya
8.Tambahkan biji selasih,susu kental manis,es batu
dan sirup dari air gula.
9.Es kelapa agar-agar siap dinikmati
BAB IV
ANALISIS HASIL PERCOBAAN4.1 DATA HASIL PERCOBAAN
NO. PARAMETER PANGSIT AYAM PANGSIT CUMI ASAM MANIS
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 28
1.
2.
Warna
Kandunga
n Gizi
Kuning kecoklatan
Daging Ayam yang dapat
dikonsumsi (Bdd / Food
Edible) = 58 %
Jumlah Kandungan Energi
Daging Ayam = 302 kkal
Jumlah Kandungan
Protein Daging Ayam =
18,2 gr
Jumlah Kandungan Lemak
Daging Ayam = 25 gr
Jumlah Kandungan
Karbohidrat Daging Ayam
= 0 gr
Jumlah Kandungan
Kalsium Daging Ayam =
14 mg
Jumlah Kandungan Fosfor
Daging Ayam = 200 mg
Jumlah Kandungan Zat
Besi Daging Ayam = 2 mg
Jumlah Kandungan
Vitamin A Daging Ayam =
810 IU
Jumlah Kandungan
KuningKecoklatan
Cumi-cumi juga mengandung
beberapa jenis mineral
mikro dan makro dalam
jumlah yang sangat
tinggi.Mineral penting
pada cumi-cumi adalah
natrium, kalium, fosfor,
kalsium, magnesium, dan
selenium. Fosfor dan
kalsium berguna untuk
pertumbuhan kerangka
tulang, sehingga penting
untuk pertumbuhan anak-
anak dan mencegah
osteoporosis di masa tua.
Selain kaya akan protein,
cumi-cumi juga merupakan
sumber vitamin yang baik,
seperti vitamin B1
(tiamin), B2
(riboflavin), B12,
niasin, asam folat, serta
vitamin larut lemak (A,
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 29
Isi
Vitamin B1 Daging Ayam
= 0,08 mg
Jumlah Kandungan
Vitamin C Daging Ayam =
0 mg
Khasiat / Manfaat
Daging Ayam : - (Belum
Tersedia)
D, E, K).
Kadar lemak pada daging
cumi relatif rendah,
yaitu 7,5 g/100 g bahan,
masing-masing terdiri 1,9
g asam lemak jenuh; 2,7 g
asam lemak tidak jenuh
tunggal; serta 2,1 g asam
lemak tidak jenuh ganda.
Termasuk ke dalam asam
lemak tidak jenuh ganda
adalah omega 3 yang dapat
menurunkan kandungan
kolesterol dalam darah.
Kandungan gizi Nanas
扁 Komposisi alami nanas
terdiri dari kalori, mineral
(kalsium, fosfor, besi,
natrium, kalium, magnesium,
tembaga, mangan dan selenium),
gula (glukosa, dekstrosa,
fruktosa), dan vitamin (A, B1,
B2, B6 , B12, C, E, K), dll
扁 Rata-rata dalam 1 ounce
atau 28 gram nanas kering
terdapat 85 kalori, atau jika
masih dalam keadaan basah
butuh 165 gram nanas basah
untuk mendapatkan kalori
sejumlah tersebut.
Kandungan gizi Mangga
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 30
Warna
Rasa
Isi
Kandunga
n Gizi
Pada pangsit ayam isi dalamkulit pangsit hanya sedikitdan rasanya belum tentu enak
Es Degan
Warna putih bening
Rasanya seperti air kelapaasli
Isinya hanya air kelapa mudadan buahnya ditambahkanpemanis dari gula jawa
Menurut hasil analisis,
dalam air Kelapa
mengandung sekitar 91%
Energi 272 kJ (65 kcal)
Karbohidrat 17,00 g
Gula 14,8 g
Diet serat 1,8 g
Lemak 0,27 g
Protein 0,51 g
Vitamin A equiv. 38 mg
(4%)
Pada Pangsit Cumi Asam Mnis
isi banyak dan rasanya juga
enak
Es Degan Agar-AgarWarna lebih menarik karena
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 31
mineral, 0,3% protein,
0,15% lemak, 7,3%
karbohidrat dan 1,06%
abu. Air Kelapa juga
mengandung vitamin C
2,7 mg/ 100 ml.
Sedangkan kandungan
mineral air Kelapa
terdiri atas kalium,
natrium, kalsium,
magnesium, tembaga,
besi, dan lainnya.
ditambahkan sirup alami darigula pasir
Rasanya lebih nikmat karenadiberi susu dan air sprite
Isinya terdapat selasih,esdegan agar-agar,susu,sprite
Banyaknya Agar-Agar yangditeliti (Food Weight) =100 gr
Bagian Agar-Agar yangdapat dikonsumsi (Bdd /Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan EnergiAgar-Agar = 0 kkal
Jumlah Kandungan ProteinAgar-Agar = 0 gr
Jumlah Kandungan LemakAgar-Agar = 0,2 gr
Jumlah KandunganKarbohidrat Agar-Agar = 0gr
Jumlah Kandungan KalsiumAgar-Agar = 400 mg
Jumlah Kandungan FosforAgar-Agar = 125 mg
Jumlah Kandungan Zat BesiAgar-Agar = 5 mg
Jumlah Kandungan VitaminA Agar-Agar = 0 IU
Jumlah Kandungan VitaminB1 Agar-Agar = 0 mg
Jumlah Kandungan VitaminC Agar-Agar = 0 mg
4.2 RINCIAN DANA PEMASUKAN DAN PENGELURAN
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 32
4.2.1 PANGSIT CUMI ASAM MANIS
PENGELUARAN PANGSIT CUMI ASAM MANIS
Kulit Pangsit Rp. 10.000
Daun Bawang Rp. 1.000
Cabai Merah ½ ons Rp. 3.000
Cabai Hijau ½ ons Rp. 3000
Cumi-Cumi Rp.20.000
Margarin Rp. 1000
Saus tomat Rp. 2.000
Saus cabai Rp. 2.000
Minyak wijen Rp. 500
Nanas Rp. 3.000
Mangga Rp. 5.000
Minyak goreng Rp. 5.000
Kaldu Rp. 700
Tenaga Rp. 10.000
Gas Rp. 5000
+
Rp. 71.200
Keuntungan 10 %
10% X Rp. 71.200 = Rp. 7120
Rp. 71.200 + Rp. 7120 = Rp. 78.320
Harga jual
Rp 78.320 : 83 Biji pangsit = Rp 943
Dibulatkan harga jual pangsit perbiji adalah Rp. 1000
Dijual perpack isi 3 X Rp. 1000 = Rp 3000
Hasil perpack 27 pack
Keuntungan total :Rp 3000X 27 pack = Rp. 81.000
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 33
4.2.2 ES DEGAN AGAR-AGAR
Air Kelapa + santan kelapa Rp. 5000
Agar-agar Rp. 6000
Sprite Rp. 8000
Gula Rp. 6000
Essence Rp 2500
Sendok Rp. 4000
Gelas Cup Rp. 10.000
+
Rp. 41.500
Keuntungan 30%
30 % X Rp. 41.500 = Rp. 12.450
Rp.41.500 + Rp 12.450 = Rp 53.950
Harga per cup
Rp 53.950 : 28 cup = Rp 1.926
Dibulatkan menjadi Rp. 2000
Keuntungan Total : Rp 2000 X 28 cup = Rp.56.000
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 34
Keuntungan total dari semua penjualan
Dari Pangsit Cumi Asam Manis Rp. 81.000
Dari Es Degan agar-Agar Rp. 56.000
Total semua Rp. 137.000
4.3 HASIL PENELITIAN
Hasil uji coba tentang pembuatan Pangsit Cumi Asam Manis
ini bisa di manfaatkan oleh masyarakat yang sederhana karena
bahan dan cara pembuatannya sangat sederhana selain itu bahan-
bahan pembuatan Pangsit Cumi Asam Manis dan Es Degan Agar-Agar
dapat ditemukan di Kota Pacitan sehingga warga Pacitan tidak
perlu susah payah mencarai bahan dan alatnya. Bisa juga di
jadikan sebagai cemilan dan minuman yang menyehatkan serta
menyegarkan. Kandungan gizi pada Pangsit Cumi Asam Manis lebih
tinggi karena didalamnya terdapat buah nanans dan mangga yang
kaya gizi.
4.4 PEMBAHASAN
Dari hasil analisa data diatas menunjukkan bahwa kandungan
yang terdapat pada cumi-cumi mempunyai kandungan gizi. Cumi-
cumi memiliki kandungan gizi yang luar biasa karena kandungan
proteinnya cukup tinggi, yaitu 17,9 g/100 g cumi segar. Daging
cumi-cumi memiliki kelebihan dibanding dengan hasil laut lain,
yaitu tidak ada tulang belakang, mudah dicerna, memiliki rasa dan
aroma yang khas, serta mengandung semua jenis asam amino esensial
yang diperlukan oleh tubuh. Asam amino esensial yang dominan
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 35
adalah leusin, lisin, dan fenilalanin. Sementara kadar asam amino
nonesensial yang dominan adalah asam glutamat dan asam aspartat.
Cumi-cumi memiliki banyak khasiat bagi kesehatan di
antaranya dapat menurunkan kandungan kolesterol dalam darah,
Pembentukan sel darah merah, untuk obat kanker dan mampu
menghilangkan bekas cacar. Pada olahan Pangsit Cumi Asam Manis
bahan-bahanya sangat sederhana dan dapat ditemukan di Pacitan.
Sehingga dapat menjadikan oleh-oleh yang bercita rasa tinggi dan
harganya juga terjangkau.
Pada agar-agar terdapat beberapa manfaat bagi kesehatan
diantaranya membantu mengurangi risiko penyakit arthritis, dapat
mengurangi stres, dapat menyehatkan kulit,dan baik untuk
mengontrol berat badan. Es Degan Agar-agar dibuat dengan bahan
yang menyehatkan dan terjangkau untuk mendapatkan bahannya di
Pacitan.
BAB VI
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN 1. Cumi-cumi dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pangsit Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 36
2. Cara praktis untuk menghilangkan bau amis pada cumi-cumi dapat
menggunakan soda kue.
3. Pembuatan pangsit dalam dikreasikan dengan memasukkan hasil
olahan laut sebagai pengganti daging
4. Mutu produk pangsit cumi asam manis sama kualitasnya dengan
pangsit yang lain.
5. Agar-Agar dapat dikreasikan sebagai bahan minuman dengan
proses yang unik selain di potong kotak-kotak.
6. Rasa dan kualitas minuman dan makanan dari hasil laut tidak
kalah nikmatnya dengan olahan dari bahan yang lain
5.2. SARAN Setelah melakukan metode penelitian dan percobaan ada
baiknya kami menyarankan untuk para pembaca yaitu sebagai berikut
:
Diharapkan bagi masyarakat agar mau lebih mengenal tentangkeberadaan olahan hasil laut terutama olahan dari cumi-cumi .Dengan mendalami tentang cumi-cumi tersebut, sesungguhnya cumi-cumi memiliki banyak potensi yang tidak kalah dengan hasil lautyang lain.. Oleh karenanya pemanfaatan umbi talas menjadi olahanmakanan yang kreatif dan lebih inovatif sangat perlu untukdikembangkan agar lebih merakyat guna meningkatkan nilai ekonomisdari cumi-cumi itu sendiri. Dan juga di perlukan adanyasosialisasi guna menyebarluaskan olahan hasil laut di kalanganmasyarakat luas.
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 37
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi
yang menjadi pokok bahasan dalam laporan ini,tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul laporan ini
Kami banyak berharap para pembaca yang memberikan
kritik dan saran yang membangun dan memotivasi kami
agar lebih menguasai materi ini.
Semoga laporan yang kami buat dapat diaplikasikan
dalam kehidupan nyata,agar dapat berguna bagi khalayak
umum.
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 38
DAFTAR PUSTAKA
file:///H:/prakarya%20materi/Cumi-cumi.htm ( diakses minggu tanggal 16 November 2014)
file:///H:/prakarya%20materi/7-manfaat-cumi-cumi-bagi-tubuh.html (diakses minggu tanggal 16 November 2014)
file:///H:/prakarya%20materi/Agar-agar.htm
http://Aneka Kuliner Khas Pacitan _ ALFRI ROYADI.htm
http:// Pengertian (arti ) MAKANAN KHAS _ serba serbi
makanan khas.htm
http://Isi Kandungan Gizi Agar-Agar - Komposisi Nutrisi
Bahan Makanan - ILMU.htm
http: Kandungan Gizi Buah Nanas.htm∕ ∕
http: Kandungan Gizi Buah Nanas.htm∕ ∕
http : /Perikanan Pacitan Tulang Punggung Perikanan∕
Nasional _ Pacitanku.htm
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan Page 39
top related