Transcript
UU 32/2009 PPLH Pasal 1 angka 19
Perubahan iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh
aktivitas manusia sehingga menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global
dan selain itu juga berupa perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada
kurun waktu yang dapat dibandingkan.
Pemanasan global telah mempengaruhi ekosistem dunia.
Naiknya suhu bumi telah mengakibatkan mencairnya es di kutub, mendorong naiknya permukaan air laut dan menstimulir terjadinya perubahan iklim global.
Indonesia sangat rentan terhadap perubahan iklim.
Sektor pertanian, terutama subsektor pangan mengalami dampak perubahan iklim yang
cukup besar.
KERENTANAN PERTANIAN
Sistem usahatani kurang berdaya dalam mempertahankan tingkat
produktivitasnya secara maksimal
Berhubungan dengan :• Sistem penggunaan lahan• Sifat tanah• Pola tanam• Teknologi pengelolaan tanah, air,
dan tanaman• Varietas tanaman
Tanaman pangan relatif sensitif terhadap kelebihan dan kekurangan
air.
Provinsi Sangat Rentan Rentan Luas baku Sawah
Jawa Barat 3.400 30.863 971.474
Banten 2.000 26.588 192.904
Jawa Tengah 2.322 142.575 1.053.882
D.I. Yogyakarta - 3.652 69.063
Jawa Timur 1.580 70.802 1.313.726
Bali - 14.758 85.525
Nusa Tenggara 38.546 105.687 214.576
Lampung 29.378 168.887 278.135
Sumatera Selatan
- 184.993 439.668
Sumatera Utara 2.055 342.159 524.649
Jumlah 79.281 1.090.964 5.143.602
Luas Lahan Sawah yang Rentan Terhadap Kekeringan (Ha)Sumber : Badan Litbang Kementerian Pertanian, 2012
DAMPAK BAGI PERTANIAN
Pergeseran MusimLedakan hama
penyakitBanjir, kekeringan, dan angin kencang
Penurunan produktivitas dan
gagal panen
ANTISIPASI
Pembuatan waduk penampungan air hujan
Pemanfaatan informasi dan prakiraan iklim
Penerapan sistem pertanian konservasi.Ex : terasering, penghijauan Daerah Aliran Sungai
Pemetaan daerah rawan bencana alam banjir dan kekeringan
Pemilihan tanaman sesuai dengan pola hujan
top related