Central Ilmu Tajwid

Post on 03-Jul-2015

378 Views

Category:

Documents

20 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

Tempat Keluar Huruf (Makhraj)

Tiap-tiap huruf hijaiyah mempunyai tempat keluarnya masing-masing dari bagian-bagian mulut tertentu Tempat keluar huruf ini dinamakan Makhraj Makhraj huruf ini dapat dikelompokkan atas

1 Kelompok huruf-huruf Halqiah (Tenggorokan) 2 Kelompok huruf-huruf Lahawiyah (Tekak)

3 Kelompok huruf-huruf Syajariah (Tengah Lidah)

4 Kelompok huruf-huruf Asaliyah (Ujung Lidah)

5 Kelompok huruf-huruf Dzalaqiyah (Pinggir Lidah)

6 Kelompok huruf-huruf Nithiyah (Langit-langit Mulut)

7 Kelompok huruf-huruf Litsawiyah (Gusi)

8 Kelompok huruf-huruf Syafawiyah (Bibir)

Hukum Bacaan Wakaf WakafDari sudut bahasa berarti berhentimenahanMenurut istilah tajwid memutuskan suara di akhir kata untuk bernafas sejenak dengan niat meneruskan kembali bacaan

Petunjuk Pilih amp Klik Diagram dengan Latar Belakang Warna Kuning

Hukum Bacaan Hamzah HamzahDalam Al Qurrsquoan hamzah terbagi dua macam yaitu hamzah qathrsquoi (putus) dan hamzah washal (sambung)

Petunjuk Pilih amp Klik Diagram dengan Latar Belakang Warna Kuning

Hukum Bacaan Qalqalah QalqalahQalqalah menurut bahasa berarti getaranMenurut istilah tajwid getaran suara terjadi ketika mengucapkan huruf yang sukun sehingga menimbulkan semacam aspirasi suara yang kuat baik sukun asli ataupun tidak

Huruf qalqalah ada 5 yaitu yang tergabung dalam yaitu huruf

dan

Syarat qalqalah Hurufnya harus sukun baik sukun asli atau yang terjadi karena berhenti pada huruf qalqalah

Petunjuk Pilih amp Klik Diagram dengan Latar Belakang Warna Kuning

Hukum Bacaan Nun amp Tanwin Nun dan TanwinNun Sukun yaituNun yang tidak berbaris bacaannya tergantung dengan huruf yang datang berikutnyaNun Tanwin (baris dua) yaituNun sukun tambahan yang terdapat di akhir kata jika kata tersebut dilafalkan atau disambung dan hilang jika kata tersebut ditulis atau dijadikan tempat

berhenti Tandanya dua dhammah atau dua fathah atau dua kasrah

Nun sukun yang terjadi dari tanwin ini diperlakukan sama seperti nun sukun dalam cara membacanyaCatatan Apabila ada nun sukun atau tanwin dan sesudahnya terdapat hamzah washal maka kedua-duanya tidak boleh dibaca dengan izhar idgham iqlab atau ikhfa akan tetapi harus dibaca kasrah untuk menghindari bertemunya dua huruf

yang sukun kecuali huruf nun pada ndashanggota huruf jar (huruf bahasa Arab)- maka huruf nun tersebut harus dibaca fathah untuk menghindari bertemunya dua huruf yang sukun karena beratnya pindah dari baris kasrah ke baris fathahCatatan lain Ketentuan-ketentuan yang terdapat pada nun sukun atau tanwin hanya terjadi pada waktu washal (bersambung) saja bukan pada waktu wakaf (berhenti)

Nun dan Mim Tasydid yaituSetiap nun atau mim yang bertsydidHuruf yang bertasydid pada dasarnya berasal dari 2 huruf yang pertama sukun dan

yang kedua berharakat Mim Sukun yaituMim yang tidak berharakatMim semacam ini bisa terdapat sebelum semua huruf hijaiyah kecuali 3 huruf mad

[ ] untuk menghindari bertemunya 2 huruf yang sukun

Lam Sukun yaituHuruf Lam yang sukun dalam Al Qurrsquoan terbagi dalam 3 macam Lam Tarif Lam Fiil dan Lam Huruf

MadMad menurut bahasa berarti tambahanMenurut istilah tajwid memanjangkan suara sewaktu membaca huruf mad atau huruf layin jika bertemu dengan hamzah atau sukunHuruf mad ada 3 yaitu alif wau dan yaSyarat mad Huruf sebelum wau berbaris dhammah sebelum ya berbaris kasrah dan sebelum alif berbaris fathahJika huruf yang sebelum ya atau wau sukun itu berbaris fathah tidak disebut huruf mad akan tetapi disebut huruf layin

Pertemuan Dua SukunSesuai dengan aturan bahasa Arab jika 2 huruf yang sukun bertemu harus dilakukan salah satu dari 2 cara yaitu membuang huruf yang pertama atau memberinya harakat dengan catatan pemberian harakat tersebut hanya dapat dilakukan ketika washal saja

Tafkhim amp TarqiqDilihat dari segi tafkhim (tebal) dan tarqiq (tipis)-nya huruf hijaiyah terbagi 3 Pertama Huruf-huruf yang selalu dibaca tebal yaitu huruf-huruf istirsquola (huruf-huruf yang terjadi dengan menaikkan sebagian besar lidah sewaktu menuturkannya) Kedua Huruf yang terkadang dibaca tebal terkadang dibaca tipis sesuai posisi huruf dalam ayat yaitu (alif-lam pada lafal Allah ra)Ketiga Huruf-huruf yang selalu dibaca tipis yaitu huruf-huruf istifal (huruf-huruf yang terjadi dengan menurunkan sebagian besar lidah sewaktu menuturkannya) selain dari huruf lam dan ra

Pertemuan Dua Huruf

Pertemuan 2 huruf baik secara lafal ataupun tulisan dapat terbagi ke dalam 4 kasus yaitu Mitslain (identik) Mutaqaribain (mirip-berdekatan) Mutajanisain (sejenis) dan Mutabarsquoidain (berbeda-berjauhan)Dalam konteks ini tidak dibahas hukum tmutabarsquoidain karena target yang ingin dicapai disini adalah dapat mengetahui huruf-huruf yang wajib di-idgham-kan dan yang tidak Hal ini tidak didapati dalam mutabarsquoidain Catatan Hukum izhar dan idgham pada mitslain mutaqaribain dan mutajanisain hanya terjadi pada huruf pertama saja bukan pada huruf yang kedua

Daftar Rujukan

1 Catatan Tajwid Sederhana nan Praktis Imam Fachruddin Bouchum

2 Hukum Tajwid httpquranal-islamcom

3 Ilmu Tajwid Menurut Riwayat Hafs An Asim Melalui Toriq Asy-Syatibiyyah Surur Shihabuddin Hassan An-Nadawi al-Hafiz

4 Metode Cepat amp Praktis Belajar Membaca Al-Quran (VCD) KH Drs Sulhan Sel

5 Pelajaran Muqaddam Al-Quran Muqaddam v10 dengan Rasm Uthmani

6 Pelajaran Tajwid Qaidah Bagaimana Mestinya Membaca Al-Quran Zarkasyi Trimurti Gontor Ponorogo Cetakan ke-23

7 Program Al-Quran Sakhir Software Keluaran Kelima v650

8 Sudut Tajwid httpwwwgeocitiescomhuffazclub

Sfat2 huruh

QalqalahQalqalah menurut bahasa berarti getaranMenurut istilah tajwid getaran suara terjadi ketika mengucapkan huruf yang sukun sehingga menimbulkan semacam aspirasi suara yang kuat baik sukun asli ataupun tidak

Huruf qalqalah ada 5 yaitu yang tergabung dalam yaitu huruf

dan

Syarat qalqalah Hurufnya harus sukun baik sukun asli atau yang terjadi karena berhenti pada huruf qalqalah

Ghunnah yaituHilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya Sifatnya lemah Hurufnya ada 3 yaitu Ha Wau dan Ya

Istithalah yaituMemanjangnya suara pada makhraj huruf Sifatnya kuat Hurufnya ada 1 yaitu Dhad

Khafa yaitu

Hilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya Sifatnya lemah Hurufnya ada 3 yaitu Ha Wau dan Ya

Pengertian amp Hukum Ilmu Tajwid

Pengertian Tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah memperindah sesuatuSedangkan menurut istilah Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya

Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca

Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah sedang membaca Al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardlu lsquoAin

Dalil Wajib Mempraktekkan Tajwid Dalam Setiap Pembacaan Al-Qurrsquoan

1 Dalil dari Al-Qurrsquoan Firman Allah swt

Artinya Dan bacalah Al-Qurrsquoan itu dengan perlahantartil (bertajwid) [QS Al-Muzzammil (73) 4]

Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah swt memerintahkan Nabi saw untuk membaca Al-Qurrsquoan yang diturunkan kepadanya dengan tartil yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid)

Firman Allah swt yang lain

Artinya Dan Kami (Allah) telah bacakan (Al-Qurrsquoan itu) kepada (Muhammad saw) secara tartil (bertajwid) [QS Al-Furqaan (25) 32]

2 Dalil dari As-Sunnah

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah ra (istri Nabi saw) ketika beliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan sholat Rasulullah saw maka beliau menjawab

Artinya Ketahuilah bahwa Baginda saw sholat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi kemudian Baginda kembali sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah saw dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi)

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah Ibnu lsquoAmr Rasulullah saw bersabda

Artinya Ambillah bacaan Al-Qurrsquoan dari empat orang yaitu Abdullah Ibnu Masrsquoud Salim Mursquoaz bin Jabal dan Ubai bin Karsquoad (Hadits ke 4615 dari Sahih Al-Bukhari)

3 Dalil dari Ijma Ulama

Telah sepakat para ulama sepanjang zaman sejak dari zaman Rasulullah

saw sampai dengan sekarang dalam menyatakan bahwa membaca Al-Qurrsquoan secara bertajwid adalah suatu yang fardhu dan wajib Pengarang kitab Nihayah menyatakan Sesungguhnya telah ijmarsquo (sepakat) semua imam dari kalangan ulama yang dipercaya bahwa tajwid adalah suatu hal yang wajib sejak zaman Nabi saw sampai dengan sekarang dan tiada seorangpun yang mempertikaikan kewajiban ini

Tingkatan Bacaan Al-Qurrsquoan Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al Quran yaitu bacaan dari segi cepat atau perlahan

1 At-TahqiqBacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad dan dengung

Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar membaca Al Quran supaya dapat melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul

2 Al-HadarBacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat

3 At-TadwirBacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar serta memelihara hukum-hukum tajwid

4 At-TartilBacaannya perlahan-lahan tenang dan melafazkan setiap huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan sempurna merenungkan maknanya hukum dan pengajaran dari ayat

Tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan

Huruf Hijaiyah Terdapat 28 huruf dasar (asasasli) di dalam Al-Quran dan 2 huruf pengganti yang dikenal juga dengan nama huruf-huruf Hijaan atau Hijaiyah yaitu

Huruf Bacaan

qaf

kaf

Huruf Bacaan

zay

sin

Huruf Bacaan

alif

ba

lam

mim

nun

wau

ha

lam-alif

hamzah

ya

syin

shad

dhad

tha

zha

ain

ghain

fa

ta

tsa

jim

ha

kha

dal

dzal

ra

Lam-Alif Hamzah Ta Marbuthah amp

Alif Maksurah

1 Lam-alif ( )

Huruf merupakan kombinasi dari 2 huruf yaitu huruf (lam) diikuti

oleh huruf (alif)

2 Hamzah ( )

Huruf bisa ditulis secara

a Berdiri sendiri (hamzah)

b Di atas atau di bawah huruf (alif) (alif hamzah atas) atau (alif hamzah bawah)

c Di atas huruf (ya) tanpa dua titik di bawahnya (ya hamzah)

d Di atas huruf (wau) (wau hamzah)

e Di atas atau di bawah huruf (lam-alif) (lam-alif hamzah atas)

atau (lam-alif hamzah bawah)

3 Ta marbuthah ( )

Huruf hanya muncul di akhir kata Jika bacaan berhenti pada kata itu

maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (harsquo) Jika bacaan tidak

berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ta)

Ada alkuran

4 Alif Maksurah ( )

Huruf yaitu huruf (alif) yang ditulis seperti huruf (ya) namun tanpa dua

titik di bawahnya Huruf hanya muncul di akhir kata dan berfungsi sebagai

tanda baca panjang sebagaimana huruf (alif) juga bisa berfungsi seperti itu

Ada al qurrsquoan

Tanda-Tanda Baris

1 Baris di atas (Fathah)

Memberikan bunyi vokal a contoh (ba)

2 Baris di bawah (Kasrah)

Memberikan bunyi vocal i contoh (bi)

3 Baris di hadapan (Dhammah)

Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

4 Tanda mati (Sukun)

Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

5 Baris dua di atas (Fathatain)

Memberikan bunyi an contoh (ban)

6 Baris dua di bawah (Kasratain)

Memberikan bunyi in contoh (bin)

7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

Memberikan bunyi un contoh (bun)

8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

Contoh (abba)

9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

Contoh (abbi)

10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

Contoh (abbu)

11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

Contoh (abban)

12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

Contoh (abbin)

13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

Contoh (abbun)

14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (baa)

15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (bii)

16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (buu)

17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

Contoh (baaa)

Bentuk-Bentuk Huruf

Belakang Tengah Depan Asas

Belakang Tengah Depan Asas

Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

(QS Al-Muzammil 4)

Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

Rasulullah bersabda

ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

Tingkatan Bacaan Al Quran

Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

1

At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

Perhatian

Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

Keutamaan Menuntut Ilmu

September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

Kategori Al-Ilmu

Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

    Hukum Bacaan Qalqalah QalqalahQalqalah menurut bahasa berarti getaranMenurut istilah tajwid getaran suara terjadi ketika mengucapkan huruf yang sukun sehingga menimbulkan semacam aspirasi suara yang kuat baik sukun asli ataupun tidak

    Huruf qalqalah ada 5 yaitu yang tergabung dalam yaitu huruf

    dan

    Syarat qalqalah Hurufnya harus sukun baik sukun asli atau yang terjadi karena berhenti pada huruf qalqalah

    Petunjuk Pilih amp Klik Diagram dengan Latar Belakang Warna Kuning

    Hukum Bacaan Nun amp Tanwin Nun dan TanwinNun Sukun yaituNun yang tidak berbaris bacaannya tergantung dengan huruf yang datang berikutnyaNun Tanwin (baris dua) yaituNun sukun tambahan yang terdapat di akhir kata jika kata tersebut dilafalkan atau disambung dan hilang jika kata tersebut ditulis atau dijadikan tempat

    berhenti Tandanya dua dhammah atau dua fathah atau dua kasrah

    Nun sukun yang terjadi dari tanwin ini diperlakukan sama seperti nun sukun dalam cara membacanyaCatatan Apabila ada nun sukun atau tanwin dan sesudahnya terdapat hamzah washal maka kedua-duanya tidak boleh dibaca dengan izhar idgham iqlab atau ikhfa akan tetapi harus dibaca kasrah untuk menghindari bertemunya dua huruf

    yang sukun kecuali huruf nun pada ndashanggota huruf jar (huruf bahasa Arab)- maka huruf nun tersebut harus dibaca fathah untuk menghindari bertemunya dua huruf yang sukun karena beratnya pindah dari baris kasrah ke baris fathahCatatan lain Ketentuan-ketentuan yang terdapat pada nun sukun atau tanwin hanya terjadi pada waktu washal (bersambung) saja bukan pada waktu wakaf (berhenti)

    Nun dan Mim Tasydid yaituSetiap nun atau mim yang bertsydidHuruf yang bertasydid pada dasarnya berasal dari 2 huruf yang pertama sukun dan

    yang kedua berharakat Mim Sukun yaituMim yang tidak berharakatMim semacam ini bisa terdapat sebelum semua huruf hijaiyah kecuali 3 huruf mad

    [ ] untuk menghindari bertemunya 2 huruf yang sukun

    Lam Sukun yaituHuruf Lam yang sukun dalam Al Qurrsquoan terbagi dalam 3 macam Lam Tarif Lam Fiil dan Lam Huruf

    MadMad menurut bahasa berarti tambahanMenurut istilah tajwid memanjangkan suara sewaktu membaca huruf mad atau huruf layin jika bertemu dengan hamzah atau sukunHuruf mad ada 3 yaitu alif wau dan yaSyarat mad Huruf sebelum wau berbaris dhammah sebelum ya berbaris kasrah dan sebelum alif berbaris fathahJika huruf yang sebelum ya atau wau sukun itu berbaris fathah tidak disebut huruf mad akan tetapi disebut huruf layin

    Pertemuan Dua SukunSesuai dengan aturan bahasa Arab jika 2 huruf yang sukun bertemu harus dilakukan salah satu dari 2 cara yaitu membuang huruf yang pertama atau memberinya harakat dengan catatan pemberian harakat tersebut hanya dapat dilakukan ketika washal saja

    Tafkhim amp TarqiqDilihat dari segi tafkhim (tebal) dan tarqiq (tipis)-nya huruf hijaiyah terbagi 3 Pertama Huruf-huruf yang selalu dibaca tebal yaitu huruf-huruf istirsquola (huruf-huruf yang terjadi dengan menaikkan sebagian besar lidah sewaktu menuturkannya) Kedua Huruf yang terkadang dibaca tebal terkadang dibaca tipis sesuai posisi huruf dalam ayat yaitu (alif-lam pada lafal Allah ra)Ketiga Huruf-huruf yang selalu dibaca tipis yaitu huruf-huruf istifal (huruf-huruf yang terjadi dengan menurunkan sebagian besar lidah sewaktu menuturkannya) selain dari huruf lam dan ra

    Pertemuan Dua Huruf

    Pertemuan 2 huruf baik secara lafal ataupun tulisan dapat terbagi ke dalam 4 kasus yaitu Mitslain (identik) Mutaqaribain (mirip-berdekatan) Mutajanisain (sejenis) dan Mutabarsquoidain (berbeda-berjauhan)Dalam konteks ini tidak dibahas hukum tmutabarsquoidain karena target yang ingin dicapai disini adalah dapat mengetahui huruf-huruf yang wajib di-idgham-kan dan yang tidak Hal ini tidak didapati dalam mutabarsquoidain Catatan Hukum izhar dan idgham pada mitslain mutaqaribain dan mutajanisain hanya terjadi pada huruf pertama saja bukan pada huruf yang kedua

    Daftar Rujukan

    1 Catatan Tajwid Sederhana nan Praktis Imam Fachruddin Bouchum

    2 Hukum Tajwid httpquranal-islamcom

    3 Ilmu Tajwid Menurut Riwayat Hafs An Asim Melalui Toriq Asy-Syatibiyyah Surur Shihabuddin Hassan An-Nadawi al-Hafiz

    4 Metode Cepat amp Praktis Belajar Membaca Al-Quran (VCD) KH Drs Sulhan Sel

    5 Pelajaran Muqaddam Al-Quran Muqaddam v10 dengan Rasm Uthmani

    6 Pelajaran Tajwid Qaidah Bagaimana Mestinya Membaca Al-Quran Zarkasyi Trimurti Gontor Ponorogo Cetakan ke-23

    7 Program Al-Quran Sakhir Software Keluaran Kelima v650

    8 Sudut Tajwid httpwwwgeocitiescomhuffazclub

    Sfat2 huruh

    QalqalahQalqalah menurut bahasa berarti getaranMenurut istilah tajwid getaran suara terjadi ketika mengucapkan huruf yang sukun sehingga menimbulkan semacam aspirasi suara yang kuat baik sukun asli ataupun tidak

    Huruf qalqalah ada 5 yaitu yang tergabung dalam yaitu huruf

    dan

    Syarat qalqalah Hurufnya harus sukun baik sukun asli atau yang terjadi karena berhenti pada huruf qalqalah

    Ghunnah yaituHilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya Sifatnya lemah Hurufnya ada 3 yaitu Ha Wau dan Ya

    Istithalah yaituMemanjangnya suara pada makhraj huruf Sifatnya kuat Hurufnya ada 1 yaitu Dhad

    Khafa yaitu

    Hilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya Sifatnya lemah Hurufnya ada 3 yaitu Ha Wau dan Ya

    Pengertian amp Hukum Ilmu Tajwid

    Pengertian Tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah memperindah sesuatuSedangkan menurut istilah Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya

    Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca

    Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah sedang membaca Al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardlu lsquoAin

    Dalil Wajib Mempraktekkan Tajwid Dalam Setiap Pembacaan Al-Qurrsquoan

    1 Dalil dari Al-Qurrsquoan Firman Allah swt

    Artinya Dan bacalah Al-Qurrsquoan itu dengan perlahantartil (bertajwid) [QS Al-Muzzammil (73) 4]

    Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah swt memerintahkan Nabi saw untuk membaca Al-Qurrsquoan yang diturunkan kepadanya dengan tartil yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid)

    Firman Allah swt yang lain

    Artinya Dan Kami (Allah) telah bacakan (Al-Qurrsquoan itu) kepada (Muhammad saw) secara tartil (bertajwid) [QS Al-Furqaan (25) 32]

    2 Dalil dari As-Sunnah

    Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah ra (istri Nabi saw) ketika beliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan sholat Rasulullah saw maka beliau menjawab

    Artinya Ketahuilah bahwa Baginda saw sholat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi kemudian Baginda kembali sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah saw dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi)

    Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah Ibnu lsquoAmr Rasulullah saw bersabda

    Artinya Ambillah bacaan Al-Qurrsquoan dari empat orang yaitu Abdullah Ibnu Masrsquoud Salim Mursquoaz bin Jabal dan Ubai bin Karsquoad (Hadits ke 4615 dari Sahih Al-Bukhari)

    3 Dalil dari Ijma Ulama

    Telah sepakat para ulama sepanjang zaman sejak dari zaman Rasulullah

    saw sampai dengan sekarang dalam menyatakan bahwa membaca Al-Qurrsquoan secara bertajwid adalah suatu yang fardhu dan wajib Pengarang kitab Nihayah menyatakan Sesungguhnya telah ijmarsquo (sepakat) semua imam dari kalangan ulama yang dipercaya bahwa tajwid adalah suatu hal yang wajib sejak zaman Nabi saw sampai dengan sekarang dan tiada seorangpun yang mempertikaikan kewajiban ini

    Tingkatan Bacaan Al-Qurrsquoan Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al Quran yaitu bacaan dari segi cepat atau perlahan

    1 At-TahqiqBacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad dan dengung

    Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar membaca Al Quran supaya dapat melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul

    2 Al-HadarBacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat

    3 At-TadwirBacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar serta memelihara hukum-hukum tajwid

    4 At-TartilBacaannya perlahan-lahan tenang dan melafazkan setiap huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan sempurna merenungkan maknanya hukum dan pengajaran dari ayat

    Tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan

    Huruf Hijaiyah Terdapat 28 huruf dasar (asasasli) di dalam Al-Quran dan 2 huruf pengganti yang dikenal juga dengan nama huruf-huruf Hijaan atau Hijaiyah yaitu

    Huruf Bacaan

    qaf

    kaf

    Huruf Bacaan

    zay

    sin

    Huruf Bacaan

    alif

    ba

    lam

    mim

    nun

    wau

    ha

    lam-alif

    hamzah

    ya

    syin

    shad

    dhad

    tha

    zha

    ain

    ghain

    fa

    ta

    tsa

    jim

    ha

    kha

    dal

    dzal

    ra

    Lam-Alif Hamzah Ta Marbuthah amp

    Alif Maksurah

    1 Lam-alif ( )

    Huruf merupakan kombinasi dari 2 huruf yaitu huruf (lam) diikuti

    oleh huruf (alif)

    2 Hamzah ( )

    Huruf bisa ditulis secara

    a Berdiri sendiri (hamzah)

    b Di atas atau di bawah huruf (alif) (alif hamzah atas) atau (alif hamzah bawah)

    c Di atas huruf (ya) tanpa dua titik di bawahnya (ya hamzah)

    d Di atas huruf (wau) (wau hamzah)

    e Di atas atau di bawah huruf (lam-alif) (lam-alif hamzah atas)

    atau (lam-alif hamzah bawah)

    3 Ta marbuthah ( )

    Huruf hanya muncul di akhir kata Jika bacaan berhenti pada kata itu

    maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (harsquo) Jika bacaan tidak

    berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ta)

    Ada alkuran

    4 Alif Maksurah ( )

    Huruf yaitu huruf (alif) yang ditulis seperti huruf (ya) namun tanpa dua

    titik di bawahnya Huruf hanya muncul di akhir kata dan berfungsi sebagai

    tanda baca panjang sebagaimana huruf (alif) juga bisa berfungsi seperti itu

    Ada al qurrsquoan

    Tanda-Tanda Baris

    1 Baris di atas (Fathah)

    Memberikan bunyi vokal a contoh (ba)

    2 Baris di bawah (Kasrah)

    Memberikan bunyi vocal i contoh (bi)

    3 Baris di hadapan (Dhammah)

    Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

    4 Tanda mati (Sukun)

    Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

    5 Baris dua di atas (Fathatain)

    Memberikan bunyi an contoh (ban)

    6 Baris dua di bawah (Kasratain)

    Memberikan bunyi in contoh (bin)

    7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

    Memberikan bunyi un contoh (bun)

    8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

    Contoh (abba)

    9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

    Contoh (abbi)

    10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

    Contoh (abbu)

    11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

    Contoh (abban)

    12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

    Contoh (abbin)

    13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

    Contoh (abbun)

    14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

    Contoh (baa)

    15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

    Contoh (bii)

    16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

    Contoh (buu)

    17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

    Contoh (baaa)

    Bentuk-Bentuk Huruf

    Belakang Tengah Depan Asas

    Belakang Tengah Depan Asas

    Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

    (QS Al-Muzammil 4)

    Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

    Rasulullah bersabda

    ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

    Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

    1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

    2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

    3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

    4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

    5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

    6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

    7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

    8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

    9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

    10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

    Tingkatan Bacaan Al Quran

    Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

    1

    At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

    2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

    dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

    4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

    Perhatian

    Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

    Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

    Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

    Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

    Keutamaan Menuntut Ilmu

    September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

    Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

    ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

    Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

    ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

    Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

    ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

    Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

    ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

    Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

    Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

    Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

    Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

    Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

    Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

    Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

    Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

    Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

    ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

    Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

    Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

    Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

    Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

    Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

    Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

    Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

    Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

    Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

    Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

    Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

    yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

    Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

    Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

    Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

    Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

    Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

    Kategori Al-Ilmu

    Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

    Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

    KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

    OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

    Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

    wa sallam yang suci

    Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

    [7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

    ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

    lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

    Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

    Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

    Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

    Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

    Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

    [8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

    ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

    Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

    ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

    Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

    Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

    Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

    rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

    [9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

    ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

    Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

    [10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

    Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

    Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

    [11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

    ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

    dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

    Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

    Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

    Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

    Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

    Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

    ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

    Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

    Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

    Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

    fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

    Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

    [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

    Suci

    Artikel Buletin An-Nur

    Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

    Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

    Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

    Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

    Penjagaan terhadap Jiwa

    Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

    Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

    Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

    Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

    Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

    merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

    Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

    Islam Menjaga Akal

    Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

    Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

    Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

    Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

    Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

    Islam Menjaga Harta

    Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

    Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

    akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

    Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

    Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

    Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

    Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

    Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

    Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

    Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

    Islam Menjaga Kehormatan

    Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

    baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

    Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

    Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

    Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

    Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

    Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

    KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

    Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

    Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

    Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

    Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

    Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

    Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

    Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

    Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

    Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

    Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

    Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

    Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

    Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

    Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

    Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

    Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

    Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

    [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

    ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

    rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

    10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

    10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

    1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

    kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

    • Keutamaan Menuntut Ilmu
    • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

      yang kedua berharakat Mim Sukun yaituMim yang tidak berharakatMim semacam ini bisa terdapat sebelum semua huruf hijaiyah kecuali 3 huruf mad

      [ ] untuk menghindari bertemunya 2 huruf yang sukun

      Lam Sukun yaituHuruf Lam yang sukun dalam Al Qurrsquoan terbagi dalam 3 macam Lam Tarif Lam Fiil dan Lam Huruf

      MadMad menurut bahasa berarti tambahanMenurut istilah tajwid memanjangkan suara sewaktu membaca huruf mad atau huruf layin jika bertemu dengan hamzah atau sukunHuruf mad ada 3 yaitu alif wau dan yaSyarat mad Huruf sebelum wau berbaris dhammah sebelum ya berbaris kasrah dan sebelum alif berbaris fathahJika huruf yang sebelum ya atau wau sukun itu berbaris fathah tidak disebut huruf mad akan tetapi disebut huruf layin

      Pertemuan Dua SukunSesuai dengan aturan bahasa Arab jika 2 huruf yang sukun bertemu harus dilakukan salah satu dari 2 cara yaitu membuang huruf yang pertama atau memberinya harakat dengan catatan pemberian harakat tersebut hanya dapat dilakukan ketika washal saja

      Tafkhim amp TarqiqDilihat dari segi tafkhim (tebal) dan tarqiq (tipis)-nya huruf hijaiyah terbagi 3 Pertama Huruf-huruf yang selalu dibaca tebal yaitu huruf-huruf istirsquola (huruf-huruf yang terjadi dengan menaikkan sebagian besar lidah sewaktu menuturkannya) Kedua Huruf yang terkadang dibaca tebal terkadang dibaca tipis sesuai posisi huruf dalam ayat yaitu (alif-lam pada lafal Allah ra)Ketiga Huruf-huruf yang selalu dibaca tipis yaitu huruf-huruf istifal (huruf-huruf yang terjadi dengan menurunkan sebagian besar lidah sewaktu menuturkannya) selain dari huruf lam dan ra

      Pertemuan Dua Huruf

      Pertemuan 2 huruf baik secara lafal ataupun tulisan dapat terbagi ke dalam 4 kasus yaitu Mitslain (identik) Mutaqaribain (mirip-berdekatan) Mutajanisain (sejenis) dan Mutabarsquoidain (berbeda-berjauhan)Dalam konteks ini tidak dibahas hukum tmutabarsquoidain karena target yang ingin dicapai disini adalah dapat mengetahui huruf-huruf yang wajib di-idgham-kan dan yang tidak Hal ini tidak didapati dalam mutabarsquoidain Catatan Hukum izhar dan idgham pada mitslain mutaqaribain dan mutajanisain hanya terjadi pada huruf pertama saja bukan pada huruf yang kedua

      Daftar Rujukan

      1 Catatan Tajwid Sederhana nan Praktis Imam Fachruddin Bouchum

      2 Hukum Tajwid httpquranal-islamcom

      3 Ilmu Tajwid Menurut Riwayat Hafs An Asim Melalui Toriq Asy-Syatibiyyah Surur Shihabuddin Hassan An-Nadawi al-Hafiz

      4 Metode Cepat amp Praktis Belajar Membaca Al-Quran (VCD) KH Drs Sulhan Sel

      5 Pelajaran Muqaddam Al-Quran Muqaddam v10 dengan Rasm Uthmani

      6 Pelajaran Tajwid Qaidah Bagaimana Mestinya Membaca Al-Quran Zarkasyi Trimurti Gontor Ponorogo Cetakan ke-23

      7 Program Al-Quran Sakhir Software Keluaran Kelima v650

      8 Sudut Tajwid httpwwwgeocitiescomhuffazclub

      Sfat2 huruh

      QalqalahQalqalah menurut bahasa berarti getaranMenurut istilah tajwid getaran suara terjadi ketika mengucapkan huruf yang sukun sehingga menimbulkan semacam aspirasi suara yang kuat baik sukun asli ataupun tidak

      Huruf qalqalah ada 5 yaitu yang tergabung dalam yaitu huruf

      dan

      Syarat qalqalah Hurufnya harus sukun baik sukun asli atau yang terjadi karena berhenti pada huruf qalqalah

      Ghunnah yaituHilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya Sifatnya lemah Hurufnya ada 3 yaitu Ha Wau dan Ya

      Istithalah yaituMemanjangnya suara pada makhraj huruf Sifatnya kuat Hurufnya ada 1 yaitu Dhad

      Khafa yaitu

      Hilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya Sifatnya lemah Hurufnya ada 3 yaitu Ha Wau dan Ya

      Pengertian amp Hukum Ilmu Tajwid

      Pengertian Tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah memperindah sesuatuSedangkan menurut istilah Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya

      Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca

      Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah sedang membaca Al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardlu lsquoAin

      Dalil Wajib Mempraktekkan Tajwid Dalam Setiap Pembacaan Al-Qurrsquoan

      1 Dalil dari Al-Qurrsquoan Firman Allah swt

      Artinya Dan bacalah Al-Qurrsquoan itu dengan perlahantartil (bertajwid) [QS Al-Muzzammil (73) 4]

      Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah swt memerintahkan Nabi saw untuk membaca Al-Qurrsquoan yang diturunkan kepadanya dengan tartil yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid)

      Firman Allah swt yang lain

      Artinya Dan Kami (Allah) telah bacakan (Al-Qurrsquoan itu) kepada (Muhammad saw) secara tartil (bertajwid) [QS Al-Furqaan (25) 32]

      2 Dalil dari As-Sunnah

      Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah ra (istri Nabi saw) ketika beliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan sholat Rasulullah saw maka beliau menjawab

      Artinya Ketahuilah bahwa Baginda saw sholat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi kemudian Baginda kembali sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah saw dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi)

      Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah Ibnu lsquoAmr Rasulullah saw bersabda

      Artinya Ambillah bacaan Al-Qurrsquoan dari empat orang yaitu Abdullah Ibnu Masrsquoud Salim Mursquoaz bin Jabal dan Ubai bin Karsquoad (Hadits ke 4615 dari Sahih Al-Bukhari)

      3 Dalil dari Ijma Ulama

      Telah sepakat para ulama sepanjang zaman sejak dari zaman Rasulullah

      saw sampai dengan sekarang dalam menyatakan bahwa membaca Al-Qurrsquoan secara bertajwid adalah suatu yang fardhu dan wajib Pengarang kitab Nihayah menyatakan Sesungguhnya telah ijmarsquo (sepakat) semua imam dari kalangan ulama yang dipercaya bahwa tajwid adalah suatu hal yang wajib sejak zaman Nabi saw sampai dengan sekarang dan tiada seorangpun yang mempertikaikan kewajiban ini

      Tingkatan Bacaan Al-Qurrsquoan Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al Quran yaitu bacaan dari segi cepat atau perlahan

      1 At-TahqiqBacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad dan dengung

      Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar membaca Al Quran supaya dapat melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul

      2 Al-HadarBacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat

      3 At-TadwirBacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar serta memelihara hukum-hukum tajwid

      4 At-TartilBacaannya perlahan-lahan tenang dan melafazkan setiap huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan sempurna merenungkan maknanya hukum dan pengajaran dari ayat

      Tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan

      Huruf Hijaiyah Terdapat 28 huruf dasar (asasasli) di dalam Al-Quran dan 2 huruf pengganti yang dikenal juga dengan nama huruf-huruf Hijaan atau Hijaiyah yaitu

      Huruf Bacaan

      qaf

      kaf

      Huruf Bacaan

      zay

      sin

      Huruf Bacaan

      alif

      ba

      lam

      mim

      nun

      wau

      ha

      lam-alif

      hamzah

      ya

      syin

      shad

      dhad

      tha

      zha

      ain

      ghain

      fa

      ta

      tsa

      jim

      ha

      kha

      dal

      dzal

      ra

      Lam-Alif Hamzah Ta Marbuthah amp

      Alif Maksurah

      1 Lam-alif ( )

      Huruf merupakan kombinasi dari 2 huruf yaitu huruf (lam) diikuti

      oleh huruf (alif)

      2 Hamzah ( )

      Huruf bisa ditulis secara

      a Berdiri sendiri (hamzah)

      b Di atas atau di bawah huruf (alif) (alif hamzah atas) atau (alif hamzah bawah)

      c Di atas huruf (ya) tanpa dua titik di bawahnya (ya hamzah)

      d Di atas huruf (wau) (wau hamzah)

      e Di atas atau di bawah huruf (lam-alif) (lam-alif hamzah atas)

      atau (lam-alif hamzah bawah)

      3 Ta marbuthah ( )

      Huruf hanya muncul di akhir kata Jika bacaan berhenti pada kata itu

      maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (harsquo) Jika bacaan tidak

      berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ta)

      Ada alkuran

      4 Alif Maksurah ( )

      Huruf yaitu huruf (alif) yang ditulis seperti huruf (ya) namun tanpa dua

      titik di bawahnya Huruf hanya muncul di akhir kata dan berfungsi sebagai

      tanda baca panjang sebagaimana huruf (alif) juga bisa berfungsi seperti itu

      Ada al qurrsquoan

      Tanda-Tanda Baris

      1 Baris di atas (Fathah)

      Memberikan bunyi vokal a contoh (ba)

      2 Baris di bawah (Kasrah)

      Memberikan bunyi vocal i contoh (bi)

      3 Baris di hadapan (Dhammah)

      Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

      4 Tanda mati (Sukun)

      Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

      5 Baris dua di atas (Fathatain)

      Memberikan bunyi an contoh (ban)

      6 Baris dua di bawah (Kasratain)

      Memberikan bunyi in contoh (bin)

      7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

      Memberikan bunyi un contoh (bun)

      8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

      Contoh (abba)

      9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

      Contoh (abbi)

      10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

      Contoh (abbu)

      11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

      Contoh (abban)

      12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

      Contoh (abbin)

      13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

      Contoh (abbun)

      14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

      Contoh (baa)

      15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

      Contoh (bii)

      16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

      Contoh (buu)

      17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

      Contoh (baaa)

      Bentuk-Bentuk Huruf

      Belakang Tengah Depan Asas

      Belakang Tengah Depan Asas

      Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

      (QS Al-Muzammil 4)

      Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

      Rasulullah bersabda

      ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

      Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

      1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

      2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

      3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

      4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

      5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

      6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

      7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

      8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

      9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

      10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

      Tingkatan Bacaan Al Quran

      Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

      1

      At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

      2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

      dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

      4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

      Perhatian

      Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

      Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

      Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

      Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

      Keutamaan Menuntut Ilmu

      September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

      Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

      ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

      Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

      ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

      Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

      ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

      Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

      ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

      Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

      Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

      Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

      Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

      Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

      Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

      Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

      Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

      Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

      ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

      Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

      Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

      Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

      Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

      Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

      Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

      Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

      Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

      Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

      Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

      Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

      yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

      Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

      Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

      Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

      Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

      Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

      Kategori Al-Ilmu

      Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

      Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

      KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

      OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

      Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

      wa sallam yang suci

      Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

      [7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

      ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

      lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

      Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

      Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

      Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

      Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

      Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

      [8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

      ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

      Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

      ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

      Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

      Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

      Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

      rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

      [9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

      ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

      Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

      [10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

      Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

      Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

      [11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

      ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

      dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

      Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

      Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

      Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

      Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

      Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

      ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

      Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

      Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

      Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

      fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

      Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

      [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

      Suci

      Artikel Buletin An-Nur

      Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

      Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

      Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

      Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

      Penjagaan terhadap Jiwa

      Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

      Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

      Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

      Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

      Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

      merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

      Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

      Islam Menjaga Akal

      Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

      Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

      Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

      Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

      Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

      Islam Menjaga Harta

      Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

      Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

      akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

      Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

      Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

      Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

      Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

      Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

      Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

      Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

      Islam Menjaga Kehormatan

      Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

      baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

      Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

      Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

      Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

      Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

      Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

      KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

      Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

      Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

      Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

      Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

      Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

      Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

      Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

      Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

      Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

      Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

      Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

      Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

      Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

      Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

      Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

      Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

      Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

      [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

      ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

      rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

      10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

      10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

      1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

      kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

      • Keutamaan Menuntut Ilmu
      • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

        3 Ilmu Tajwid Menurut Riwayat Hafs An Asim Melalui Toriq Asy-Syatibiyyah Surur Shihabuddin Hassan An-Nadawi al-Hafiz

        4 Metode Cepat amp Praktis Belajar Membaca Al-Quran (VCD) KH Drs Sulhan Sel

        5 Pelajaran Muqaddam Al-Quran Muqaddam v10 dengan Rasm Uthmani

        6 Pelajaran Tajwid Qaidah Bagaimana Mestinya Membaca Al-Quran Zarkasyi Trimurti Gontor Ponorogo Cetakan ke-23

        7 Program Al-Quran Sakhir Software Keluaran Kelima v650

        8 Sudut Tajwid httpwwwgeocitiescomhuffazclub

        Sfat2 huruh

        QalqalahQalqalah menurut bahasa berarti getaranMenurut istilah tajwid getaran suara terjadi ketika mengucapkan huruf yang sukun sehingga menimbulkan semacam aspirasi suara yang kuat baik sukun asli ataupun tidak

        Huruf qalqalah ada 5 yaitu yang tergabung dalam yaitu huruf

        dan

        Syarat qalqalah Hurufnya harus sukun baik sukun asli atau yang terjadi karena berhenti pada huruf qalqalah

        Ghunnah yaituHilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya Sifatnya lemah Hurufnya ada 3 yaitu Ha Wau dan Ya

        Istithalah yaituMemanjangnya suara pada makhraj huruf Sifatnya kuat Hurufnya ada 1 yaitu Dhad

        Khafa yaitu

        Hilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya Sifatnya lemah Hurufnya ada 3 yaitu Ha Wau dan Ya

        Pengertian amp Hukum Ilmu Tajwid

        Pengertian Tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah memperindah sesuatuSedangkan menurut istilah Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya

        Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca

        Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah sedang membaca Al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardlu lsquoAin

        Dalil Wajib Mempraktekkan Tajwid Dalam Setiap Pembacaan Al-Qurrsquoan

        1 Dalil dari Al-Qurrsquoan Firman Allah swt

        Artinya Dan bacalah Al-Qurrsquoan itu dengan perlahantartil (bertajwid) [QS Al-Muzzammil (73) 4]

        Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah swt memerintahkan Nabi saw untuk membaca Al-Qurrsquoan yang diturunkan kepadanya dengan tartil yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid)

        Firman Allah swt yang lain

        Artinya Dan Kami (Allah) telah bacakan (Al-Qurrsquoan itu) kepada (Muhammad saw) secara tartil (bertajwid) [QS Al-Furqaan (25) 32]

        2 Dalil dari As-Sunnah

        Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah ra (istri Nabi saw) ketika beliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan sholat Rasulullah saw maka beliau menjawab

        Artinya Ketahuilah bahwa Baginda saw sholat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi kemudian Baginda kembali sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah saw dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi)

        Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah Ibnu lsquoAmr Rasulullah saw bersabda

        Artinya Ambillah bacaan Al-Qurrsquoan dari empat orang yaitu Abdullah Ibnu Masrsquoud Salim Mursquoaz bin Jabal dan Ubai bin Karsquoad (Hadits ke 4615 dari Sahih Al-Bukhari)

        3 Dalil dari Ijma Ulama

        Telah sepakat para ulama sepanjang zaman sejak dari zaman Rasulullah

        saw sampai dengan sekarang dalam menyatakan bahwa membaca Al-Qurrsquoan secara bertajwid adalah suatu yang fardhu dan wajib Pengarang kitab Nihayah menyatakan Sesungguhnya telah ijmarsquo (sepakat) semua imam dari kalangan ulama yang dipercaya bahwa tajwid adalah suatu hal yang wajib sejak zaman Nabi saw sampai dengan sekarang dan tiada seorangpun yang mempertikaikan kewajiban ini

        Tingkatan Bacaan Al-Qurrsquoan Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al Quran yaitu bacaan dari segi cepat atau perlahan

        1 At-TahqiqBacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad dan dengung

        Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar membaca Al Quran supaya dapat melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul

        2 Al-HadarBacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat

        3 At-TadwirBacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar serta memelihara hukum-hukum tajwid

        4 At-TartilBacaannya perlahan-lahan tenang dan melafazkan setiap huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan sempurna merenungkan maknanya hukum dan pengajaran dari ayat

        Tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan

        Huruf Hijaiyah Terdapat 28 huruf dasar (asasasli) di dalam Al-Quran dan 2 huruf pengganti yang dikenal juga dengan nama huruf-huruf Hijaan atau Hijaiyah yaitu

        Huruf Bacaan

        qaf

        kaf

        Huruf Bacaan

        zay

        sin

        Huruf Bacaan

        alif

        ba

        lam

        mim

        nun

        wau

        ha

        lam-alif

        hamzah

        ya

        syin

        shad

        dhad

        tha

        zha

        ain

        ghain

        fa

        ta

        tsa

        jim

        ha

        kha

        dal

        dzal

        ra

        Lam-Alif Hamzah Ta Marbuthah amp

        Alif Maksurah

        1 Lam-alif ( )

        Huruf merupakan kombinasi dari 2 huruf yaitu huruf (lam) diikuti

        oleh huruf (alif)

        2 Hamzah ( )

        Huruf bisa ditulis secara

        a Berdiri sendiri (hamzah)

        b Di atas atau di bawah huruf (alif) (alif hamzah atas) atau (alif hamzah bawah)

        c Di atas huruf (ya) tanpa dua titik di bawahnya (ya hamzah)

        d Di atas huruf (wau) (wau hamzah)

        e Di atas atau di bawah huruf (lam-alif) (lam-alif hamzah atas)

        atau (lam-alif hamzah bawah)

        3 Ta marbuthah ( )

        Huruf hanya muncul di akhir kata Jika bacaan berhenti pada kata itu

        maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (harsquo) Jika bacaan tidak

        berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ta)

        Ada alkuran

        4 Alif Maksurah ( )

        Huruf yaitu huruf (alif) yang ditulis seperti huruf (ya) namun tanpa dua

        titik di bawahnya Huruf hanya muncul di akhir kata dan berfungsi sebagai

        tanda baca panjang sebagaimana huruf (alif) juga bisa berfungsi seperti itu

        Ada al qurrsquoan

        Tanda-Tanda Baris

        1 Baris di atas (Fathah)

        Memberikan bunyi vokal a contoh (ba)

        2 Baris di bawah (Kasrah)

        Memberikan bunyi vocal i contoh (bi)

        3 Baris di hadapan (Dhammah)

        Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

        4 Tanda mati (Sukun)

        Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

        5 Baris dua di atas (Fathatain)

        Memberikan bunyi an contoh (ban)

        6 Baris dua di bawah (Kasratain)

        Memberikan bunyi in contoh (bin)

        7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

        Memberikan bunyi un contoh (bun)

        8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

        Contoh (abba)

        9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

        Contoh (abbi)

        10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

        Contoh (abbu)

        11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

        Contoh (abban)

        12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

        Contoh (abbin)

        13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

        Contoh (abbun)

        14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

        Contoh (baa)

        15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

        Contoh (bii)

        16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

        Contoh (buu)

        17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

        Contoh (baaa)

        Bentuk-Bentuk Huruf

        Belakang Tengah Depan Asas

        Belakang Tengah Depan Asas

        Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

        (QS Al-Muzammil 4)

        Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

        Rasulullah bersabda

        ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

        Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

        1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

        2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

        3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

        4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

        5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

        6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

        7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

        8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

        9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

        10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

        Tingkatan Bacaan Al Quran

        Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

        1

        At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

        2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

        dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

        4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

        Perhatian

        Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

        Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

        Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

        Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

        Keutamaan Menuntut Ilmu

        September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

        Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

        ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

        Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

        ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

        Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

        ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

        Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

        ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

        Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

        Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

        Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

        Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

        Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

        Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

        Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

        Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

        Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

        ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

        Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

        Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

        Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

        Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

        Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

        Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

        Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

        Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

        Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

        Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

        Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

        yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

        Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

        Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

        Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

        Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

        Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

        Kategori Al-Ilmu

        Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

        Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

        KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

        OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

        Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

        wa sallam yang suci

        Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

        [7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

        ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

        lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

        Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

        Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

        Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

        Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

        Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

        [8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

        ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

        Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

        ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

        Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

        Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

        Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

        rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

        [9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

        ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

        Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

        [10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

        Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

        Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

        [11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

        ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

        dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

        Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

        Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

        Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

        Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

        Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

        ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

        Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

        Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

        Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

        fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

        Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

        [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

        Suci

        Artikel Buletin An-Nur

        Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

        Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

        Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

        Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

        Penjagaan terhadap Jiwa

        Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

        Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

        Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

        Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

        Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

        merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

        Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

        Islam Menjaga Akal

        Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

        Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

        Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

        Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

        Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

        Islam Menjaga Harta

        Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

        Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

        akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

        Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

        Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

        Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

        Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

        Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

        Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

        Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

        Islam Menjaga Kehormatan

        Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

        baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

        Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

        Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

        Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

        Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

        Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

        KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

        Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

        Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

        Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

        Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

        Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

        Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

        Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

        Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

        Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

        Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

        Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

        Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

        Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

        Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

        Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

        Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

        Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

        [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

        ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

        rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

        10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

        10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

        1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

        kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

        • Keutamaan Menuntut Ilmu
        • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

          Dalil Wajib Mempraktekkan Tajwid Dalam Setiap Pembacaan Al-Qurrsquoan

          1 Dalil dari Al-Qurrsquoan Firman Allah swt

          Artinya Dan bacalah Al-Qurrsquoan itu dengan perlahantartil (bertajwid) [QS Al-Muzzammil (73) 4]

          Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah swt memerintahkan Nabi saw untuk membaca Al-Qurrsquoan yang diturunkan kepadanya dengan tartil yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid)

          Firman Allah swt yang lain

          Artinya Dan Kami (Allah) telah bacakan (Al-Qurrsquoan itu) kepada (Muhammad saw) secara tartil (bertajwid) [QS Al-Furqaan (25) 32]

          2 Dalil dari As-Sunnah

          Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah ra (istri Nabi saw) ketika beliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan sholat Rasulullah saw maka beliau menjawab

          Artinya Ketahuilah bahwa Baginda saw sholat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi kemudian Baginda kembali sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah saw dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi)

          Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah Ibnu lsquoAmr Rasulullah saw bersabda

          Artinya Ambillah bacaan Al-Qurrsquoan dari empat orang yaitu Abdullah Ibnu Masrsquoud Salim Mursquoaz bin Jabal dan Ubai bin Karsquoad (Hadits ke 4615 dari Sahih Al-Bukhari)

          3 Dalil dari Ijma Ulama

          Telah sepakat para ulama sepanjang zaman sejak dari zaman Rasulullah

          saw sampai dengan sekarang dalam menyatakan bahwa membaca Al-Qurrsquoan secara bertajwid adalah suatu yang fardhu dan wajib Pengarang kitab Nihayah menyatakan Sesungguhnya telah ijmarsquo (sepakat) semua imam dari kalangan ulama yang dipercaya bahwa tajwid adalah suatu hal yang wajib sejak zaman Nabi saw sampai dengan sekarang dan tiada seorangpun yang mempertikaikan kewajiban ini

          Tingkatan Bacaan Al-Qurrsquoan Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al Quran yaitu bacaan dari segi cepat atau perlahan

          1 At-TahqiqBacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad dan dengung

          Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar membaca Al Quran supaya dapat melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul

          2 Al-HadarBacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat

          3 At-TadwirBacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar serta memelihara hukum-hukum tajwid

          4 At-TartilBacaannya perlahan-lahan tenang dan melafazkan setiap huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan sempurna merenungkan maknanya hukum dan pengajaran dari ayat

          Tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan

          Huruf Hijaiyah Terdapat 28 huruf dasar (asasasli) di dalam Al-Quran dan 2 huruf pengganti yang dikenal juga dengan nama huruf-huruf Hijaan atau Hijaiyah yaitu

          Huruf Bacaan

          qaf

          kaf

          Huruf Bacaan

          zay

          sin

          Huruf Bacaan

          alif

          ba

          lam

          mim

          nun

          wau

          ha

          lam-alif

          hamzah

          ya

          syin

          shad

          dhad

          tha

          zha

          ain

          ghain

          fa

          ta

          tsa

          jim

          ha

          kha

          dal

          dzal

          ra

          Lam-Alif Hamzah Ta Marbuthah amp

          Alif Maksurah

          1 Lam-alif ( )

          Huruf merupakan kombinasi dari 2 huruf yaitu huruf (lam) diikuti

          oleh huruf (alif)

          2 Hamzah ( )

          Huruf bisa ditulis secara

          a Berdiri sendiri (hamzah)

          b Di atas atau di bawah huruf (alif) (alif hamzah atas) atau (alif hamzah bawah)

          c Di atas huruf (ya) tanpa dua titik di bawahnya (ya hamzah)

          d Di atas huruf (wau) (wau hamzah)

          e Di atas atau di bawah huruf (lam-alif) (lam-alif hamzah atas)

          atau (lam-alif hamzah bawah)

          3 Ta marbuthah ( )

          Huruf hanya muncul di akhir kata Jika bacaan berhenti pada kata itu

          maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (harsquo) Jika bacaan tidak

          berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ta)

          Ada alkuran

          4 Alif Maksurah ( )

          Huruf yaitu huruf (alif) yang ditulis seperti huruf (ya) namun tanpa dua

          titik di bawahnya Huruf hanya muncul di akhir kata dan berfungsi sebagai

          tanda baca panjang sebagaimana huruf (alif) juga bisa berfungsi seperti itu

          Ada al qurrsquoan

          Tanda-Tanda Baris

          1 Baris di atas (Fathah)

          Memberikan bunyi vokal a contoh (ba)

          2 Baris di bawah (Kasrah)

          Memberikan bunyi vocal i contoh (bi)

          3 Baris di hadapan (Dhammah)

          Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

          4 Tanda mati (Sukun)

          Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

          5 Baris dua di atas (Fathatain)

          Memberikan bunyi an contoh (ban)

          6 Baris dua di bawah (Kasratain)

          Memberikan bunyi in contoh (bin)

          7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

          Memberikan bunyi un contoh (bun)

          8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

          Contoh (abba)

          9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

          Contoh (abbi)

          10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

          Contoh (abbu)

          11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

          Contoh (abban)

          12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

          Contoh (abbin)

          13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

          Contoh (abbun)

          14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

          Contoh (baa)

          15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

          Contoh (bii)

          16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

          Contoh (buu)

          17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

          Contoh (baaa)

          Bentuk-Bentuk Huruf

          Belakang Tengah Depan Asas

          Belakang Tengah Depan Asas

          Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

          (QS Al-Muzammil 4)

          Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

          Rasulullah bersabda

          ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

          Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

          1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

          2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

          3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

          4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

          5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

          6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

          7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

          8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

          9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

          10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

          Tingkatan Bacaan Al Quran

          Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

          1

          At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

          2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

          dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

          4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

          Perhatian

          Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

          Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

          Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

          Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

          Keutamaan Menuntut Ilmu

          September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

          Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

          ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

          Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

          ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

          Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

          ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

          Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

          ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

          Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

          Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

          Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

          Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

          Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

          Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

          Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

          Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

          Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

          ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

          Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

          Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

          Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

          Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

          Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

          Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

          Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

          Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

          Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

          Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

          Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

          yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

          Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

          Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

          Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

          Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

          Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

          Kategori Al-Ilmu

          Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

          Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

          KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

          OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

          Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

          wa sallam yang suci

          Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

          [7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

          ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

          lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

          Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

          Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

          Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

          Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

          Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

          [8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

          ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

          Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

          ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

          Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

          Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

          Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

          rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

          [9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

          ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

          Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

          [10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

          Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

          Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

          [11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

          ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

          dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

          Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

          Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

          Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

          Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

          Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

          ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

          Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

          Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

          Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

          fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

          Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

          [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

          Suci

          Artikel Buletin An-Nur

          Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

          Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

          Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

          Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

          Penjagaan terhadap Jiwa

          Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

          Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

          Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

          Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

          Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

          merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

          Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

          Islam Menjaga Akal

          Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

          Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

          Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

          Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

          Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

          Islam Menjaga Harta

          Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

          Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

          akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

          Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

          Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

          Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

          Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

          Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

          Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

          Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

          Islam Menjaga Kehormatan

          Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

          baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

          Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

          Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

          Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

          Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

          Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

          KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

          Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

          Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

          Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

          Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

          Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

          Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

          Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

          Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

          Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

          Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

          Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

          Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

          Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

          Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

          Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

          Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

          Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

          [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

          ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

          rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

          10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

          10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

          1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

          kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

          • Keutamaan Menuntut Ilmu
          • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

            saw sampai dengan sekarang dalam menyatakan bahwa membaca Al-Qurrsquoan secara bertajwid adalah suatu yang fardhu dan wajib Pengarang kitab Nihayah menyatakan Sesungguhnya telah ijmarsquo (sepakat) semua imam dari kalangan ulama yang dipercaya bahwa tajwid adalah suatu hal yang wajib sejak zaman Nabi saw sampai dengan sekarang dan tiada seorangpun yang mempertikaikan kewajiban ini

            Tingkatan Bacaan Al-Qurrsquoan Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al Quran yaitu bacaan dari segi cepat atau perlahan

            1 At-TahqiqBacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad dan dengung

            Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar membaca Al Quran supaya dapat melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul

            2 Al-HadarBacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat

            3 At-TadwirBacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar serta memelihara hukum-hukum tajwid

            4 At-TartilBacaannya perlahan-lahan tenang dan melafazkan setiap huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan sempurna merenungkan maknanya hukum dan pengajaran dari ayat

            Tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan

            Huruf Hijaiyah Terdapat 28 huruf dasar (asasasli) di dalam Al-Quran dan 2 huruf pengganti yang dikenal juga dengan nama huruf-huruf Hijaan atau Hijaiyah yaitu

            Huruf Bacaan

            qaf

            kaf

            Huruf Bacaan

            zay

            sin

            Huruf Bacaan

            alif

            ba

            lam

            mim

            nun

            wau

            ha

            lam-alif

            hamzah

            ya

            syin

            shad

            dhad

            tha

            zha

            ain

            ghain

            fa

            ta

            tsa

            jim

            ha

            kha

            dal

            dzal

            ra

            Lam-Alif Hamzah Ta Marbuthah amp

            Alif Maksurah

            1 Lam-alif ( )

            Huruf merupakan kombinasi dari 2 huruf yaitu huruf (lam) diikuti

            oleh huruf (alif)

            2 Hamzah ( )

            Huruf bisa ditulis secara

            a Berdiri sendiri (hamzah)

            b Di atas atau di bawah huruf (alif) (alif hamzah atas) atau (alif hamzah bawah)

            c Di atas huruf (ya) tanpa dua titik di bawahnya (ya hamzah)

            d Di atas huruf (wau) (wau hamzah)

            e Di atas atau di bawah huruf (lam-alif) (lam-alif hamzah atas)

            atau (lam-alif hamzah bawah)

            3 Ta marbuthah ( )

            Huruf hanya muncul di akhir kata Jika bacaan berhenti pada kata itu

            maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (harsquo) Jika bacaan tidak

            berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ta)

            Ada alkuran

            4 Alif Maksurah ( )

            Huruf yaitu huruf (alif) yang ditulis seperti huruf (ya) namun tanpa dua

            titik di bawahnya Huruf hanya muncul di akhir kata dan berfungsi sebagai

            tanda baca panjang sebagaimana huruf (alif) juga bisa berfungsi seperti itu

            Ada al qurrsquoan

            Tanda-Tanda Baris

            1 Baris di atas (Fathah)

            Memberikan bunyi vokal a contoh (ba)

            2 Baris di bawah (Kasrah)

            Memberikan bunyi vocal i contoh (bi)

            3 Baris di hadapan (Dhammah)

            Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

            4 Tanda mati (Sukun)

            Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

            5 Baris dua di atas (Fathatain)

            Memberikan bunyi an contoh (ban)

            6 Baris dua di bawah (Kasratain)

            Memberikan bunyi in contoh (bin)

            7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

            Memberikan bunyi un contoh (bun)

            8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

            Contoh (abba)

            9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

            Contoh (abbi)

            10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

            Contoh (abbu)

            11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

            Contoh (abban)

            12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

            Contoh (abbin)

            13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

            Contoh (abbun)

            14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

            Contoh (baa)

            15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

            Contoh (bii)

            16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

            Contoh (buu)

            17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

            Contoh (baaa)

            Bentuk-Bentuk Huruf

            Belakang Tengah Depan Asas

            Belakang Tengah Depan Asas

            Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

            (QS Al-Muzammil 4)

            Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

            Rasulullah bersabda

            ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

            Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

            1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

            2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

            3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

            4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

            5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

            6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

            7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

            8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

            9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

            10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

            Tingkatan Bacaan Al Quran

            Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

            1

            At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

            2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

            dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

            4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

            Perhatian

            Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

            Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

            Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

            Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

            Keutamaan Menuntut Ilmu

            September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

            Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

            ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

            Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

            ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

            Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

            ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

            Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

            ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

            Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

            Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

            Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

            Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

            Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

            Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

            Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

            Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

            Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

            ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

            Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

            Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

            Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

            Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

            Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

            Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

            Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

            Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

            Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

            Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

            Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

            yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

            Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

            Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

            Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

            Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

            Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

            Kategori Al-Ilmu

            Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

            Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

            KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

            OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

            Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

            wa sallam yang suci

            Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

            [7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

            ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

            lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

            Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

            Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

            Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

            Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

            Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

            [8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

            ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

            Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

            ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

            Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

            Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

            Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

            rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

            [9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

            ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

            Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

            [10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

            Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

            Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

            [11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

            ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

            dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

            Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

            Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

            Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

            Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

            Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

            ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

            Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

            Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

            Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

            fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

            Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

            [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

            Suci

            Artikel Buletin An-Nur

            Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

            Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

            Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

            Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

            Penjagaan terhadap Jiwa

            Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

            Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

            Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

            Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

            Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

            merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

            Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

            Islam Menjaga Akal

            Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

            Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

            Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

            Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

            Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

            Islam Menjaga Harta

            Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

            Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

            akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

            Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

            Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

            Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

            Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

            Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

            Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

            Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

            Islam Menjaga Kehormatan

            Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

            baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

            Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

            Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

            Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

            Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

            Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

            KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

            Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

            Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

            Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

            Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

            Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

            Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

            Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

            Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

            Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

            Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

            Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

            Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

            Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

            Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

            Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

            Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

            Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

            [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

            ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

            rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

            10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

            10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

            1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

            kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

            • Keutamaan Menuntut Ilmu
            • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

              lam

              mim

              nun

              wau

              ha

              lam-alif

              hamzah

              ya

              syin

              shad

              dhad

              tha

              zha

              ain

              ghain

              fa

              ta

              tsa

              jim

              ha

              kha

              dal

              dzal

              ra

              Lam-Alif Hamzah Ta Marbuthah amp

              Alif Maksurah

              1 Lam-alif ( )

              Huruf merupakan kombinasi dari 2 huruf yaitu huruf (lam) diikuti

              oleh huruf (alif)

              2 Hamzah ( )

              Huruf bisa ditulis secara

              a Berdiri sendiri (hamzah)

              b Di atas atau di bawah huruf (alif) (alif hamzah atas) atau (alif hamzah bawah)

              c Di atas huruf (ya) tanpa dua titik di bawahnya (ya hamzah)

              d Di atas huruf (wau) (wau hamzah)

              e Di atas atau di bawah huruf (lam-alif) (lam-alif hamzah atas)

              atau (lam-alif hamzah bawah)

              3 Ta marbuthah ( )

              Huruf hanya muncul di akhir kata Jika bacaan berhenti pada kata itu

              maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (harsquo) Jika bacaan tidak

              berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ta)

              Ada alkuran

              4 Alif Maksurah ( )

              Huruf yaitu huruf (alif) yang ditulis seperti huruf (ya) namun tanpa dua

              titik di bawahnya Huruf hanya muncul di akhir kata dan berfungsi sebagai

              tanda baca panjang sebagaimana huruf (alif) juga bisa berfungsi seperti itu

              Ada al qurrsquoan

              Tanda-Tanda Baris

              1 Baris di atas (Fathah)

              Memberikan bunyi vokal a contoh (ba)

              2 Baris di bawah (Kasrah)

              Memberikan bunyi vocal i contoh (bi)

              3 Baris di hadapan (Dhammah)

              Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

              4 Tanda mati (Sukun)

              Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

              5 Baris dua di atas (Fathatain)

              Memberikan bunyi an contoh (ban)

              6 Baris dua di bawah (Kasratain)

              Memberikan bunyi in contoh (bin)

              7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

              Memberikan bunyi un contoh (bun)

              8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

              Contoh (abba)

              9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

              Contoh (abbi)

              10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

              Contoh (abbu)

              11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

              Contoh (abban)

              12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

              Contoh (abbin)

              13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

              Contoh (abbun)

              14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

              Contoh (baa)

              15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

              Contoh (bii)

              16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

              Contoh (buu)

              17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

              Contoh (baaa)

              Bentuk-Bentuk Huruf

              Belakang Tengah Depan Asas

              Belakang Tengah Depan Asas

              Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

              (QS Al-Muzammil 4)

              Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

              Rasulullah bersabda

              ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

              Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

              1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

              2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

              3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

              4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

              5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

              6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

              7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

              8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

              9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

              10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

              Tingkatan Bacaan Al Quran

              Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

              1

              At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

              2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

              dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

              4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

              Perhatian

              Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

              Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

              Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

              Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

              Keutamaan Menuntut Ilmu

              September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

              Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

              ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

              Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

              ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

              Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

              ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

              Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

              ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

              Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

              Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

              Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

              Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

              Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

              Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

              Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

              Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

              Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

              ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

              Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

              Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

              Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

              Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

              Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

              Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

              Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

              Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

              Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

              Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

              Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

              yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

              Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

              Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

              Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

              Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

              Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

              Kategori Al-Ilmu

              Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

              Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

              KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

              OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

              Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

              wa sallam yang suci

              Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

              [7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

              ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

              lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

              Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

              Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

              Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

              Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

              Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

              [8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

              ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

              Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

              ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

              Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

              Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

              Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

              rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

              [9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

              ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

              Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

              [10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

              Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

              Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

              [11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

              ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

              dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

              Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

              Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

              Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

              Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

              Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

              ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

              Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

              Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

              Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

              fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

              Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

              [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

              Suci

              Artikel Buletin An-Nur

              Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

              Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

              Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

              Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

              Penjagaan terhadap Jiwa

              Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

              Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

              Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

              Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

              Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

              merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

              Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

              Islam Menjaga Akal

              Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

              Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

              Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

              Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

              Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

              Islam Menjaga Harta

              Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

              Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

              akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

              Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

              Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

              Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

              Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

              Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

              Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

              Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

              Islam Menjaga Kehormatan

              Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

              baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

              Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

              Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

              Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

              Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

              Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

              KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

              Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

              Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

              Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

              Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

              Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

              Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

              Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

              Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

              Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

              Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

              Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

              Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

              Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

              Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

              Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

              Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

              Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

              [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

              ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

              rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

              10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

              10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

              1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

              kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

              • Keutamaan Menuntut Ilmu
              • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                e Di atas atau di bawah huruf (lam-alif) (lam-alif hamzah atas)

                atau (lam-alif hamzah bawah)

                3 Ta marbuthah ( )

                Huruf hanya muncul di akhir kata Jika bacaan berhenti pada kata itu

                maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (harsquo) Jika bacaan tidak

                berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ta)

                Ada alkuran

                4 Alif Maksurah ( )

                Huruf yaitu huruf (alif) yang ditulis seperti huruf (ya) namun tanpa dua

                titik di bawahnya Huruf hanya muncul di akhir kata dan berfungsi sebagai

                tanda baca panjang sebagaimana huruf (alif) juga bisa berfungsi seperti itu

                Ada al qurrsquoan

                Tanda-Tanda Baris

                1 Baris di atas (Fathah)

                Memberikan bunyi vokal a contoh (ba)

                2 Baris di bawah (Kasrah)

                Memberikan bunyi vocal i contoh (bi)

                3 Baris di hadapan (Dhammah)

                Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

                4 Tanda mati (Sukun)

                Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

                5 Baris dua di atas (Fathatain)

                Memberikan bunyi an contoh (ban)

                6 Baris dua di bawah (Kasratain)

                Memberikan bunyi in contoh (bin)

                7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

                Memberikan bunyi un contoh (bun)

                8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

                Contoh (abba)

                9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

                Contoh (abbi)

                10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

                Contoh (abbu)

                11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

                Contoh (abban)

                12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

                Contoh (abbin)

                13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

                Contoh (abbun)

                14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

                Contoh (baa)

                15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

                Contoh (bii)

                16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

                Contoh (buu)

                17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

                Contoh (baaa)

                Bentuk-Bentuk Huruf

                Belakang Tengah Depan Asas

                Belakang Tengah Depan Asas

                Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

                (QS Al-Muzammil 4)

                Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

                Rasulullah bersabda

                ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

                Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

                1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

                2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

                3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

                4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

                5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

                6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

                7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

                8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

                9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

                10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

                Tingkatan Bacaan Al Quran

                Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

                1

                At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

                2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

                dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

                4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

                Perhatian

                Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

                Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

                Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

                Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

                Keutamaan Menuntut Ilmu

                September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

                Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

                ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

                Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

                ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

                Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

                ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

                Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

                ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

                Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

                Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

                Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

                Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

                Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

                Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

                Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

                Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

                Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

                ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

                Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

                Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

                Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

                Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

                Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

                Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

                Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

                Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

                Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

                Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

                Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

                yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

                Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

                Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

                Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

                Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

                Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

                Kategori Al-Ilmu

                Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

                KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

                OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

                wa sallam yang suci

                Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

                [7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

                lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

                Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

                Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

                Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

                Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

                Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

                [8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

                ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

                Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

                ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

                Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

                Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

                Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

                rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

                [9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

                Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

                [10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

                Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

                Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

                [11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

                dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

                Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

                Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

                Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

                Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

                Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

                ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

                Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

                Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

                Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

                fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

                Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

                [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

                Suci

                Artikel Buletin An-Nur

                Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

                Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

                Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

                Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

                Penjagaan terhadap Jiwa

                Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

                Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

                Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

                Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

                Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

                merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

                Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

                Islam Menjaga Akal

                Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

                Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

                Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

                Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

                Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

                Islam Menjaga Harta

                Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

                Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

                akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

                Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

                Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

                Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

                Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

                Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

                Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

                Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

                Islam Menjaga Kehormatan

                Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

                baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

                Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

                Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

                Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

                Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

                Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

                KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                • Keutamaan Menuntut Ilmu
                • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                  3 Baris di hadapan (Dhammah)

                  Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

                  4 Tanda mati (Sukun)

                  Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

                  5 Baris dua di atas (Fathatain)

                  Memberikan bunyi an contoh (ban)

                  6 Baris dua di bawah (Kasratain)

                  Memberikan bunyi in contoh (bin)

                  7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

                  Memberikan bunyi un contoh (bun)

                  8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

                  Contoh (abba)

                  9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

                  Contoh (abbi)

                  10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

                  Contoh (abbu)

                  11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

                  Contoh (abban)

                  12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

                  Contoh (abbin)

                  13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

                  Contoh (abbun)

                  14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

                  Contoh (baa)

                  15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

                  Contoh (bii)

                  16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

                  Contoh (buu)

                  17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

                  Contoh (baaa)

                  Bentuk-Bentuk Huruf

                  Belakang Tengah Depan Asas

                  Belakang Tengah Depan Asas

                  Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

                  (QS Al-Muzammil 4)

                  Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

                  Rasulullah bersabda

                  ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

                  Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

                  1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

                  2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

                  3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

                  4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

                  5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

                  6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

                  7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

                  8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

                  9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

                  10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

                  Tingkatan Bacaan Al Quran

                  Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

                  1

                  At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

                  2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

                  dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

                  4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

                  Perhatian

                  Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

                  Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

                  Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

                  Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

                  Keutamaan Menuntut Ilmu

                  September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

                  Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

                  ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

                  Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

                  ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

                  Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

                  ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

                  Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

                  ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

                  Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

                  Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

                  Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

                  Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

                  Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

                  Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

                  Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

                  Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

                  Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

                  ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

                  Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

                  Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

                  Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

                  Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

                  Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

                  Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

                  Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

                  Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

                  Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

                  Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

                  Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

                  yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

                  Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

                  Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

                  Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

                  Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

                  Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

                  Kategori Al-Ilmu

                  Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                  Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

                  KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

                  OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                  Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

                  wa sallam yang suci

                  Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

                  [7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                  ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

                  lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

                  Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

                  Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

                  Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

                  Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

                  Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

                  [8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

                  ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

                  Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

                  ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

                  Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

                  Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

                  Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

                  rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

                  [9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                  ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

                  Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

                  [10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

                  Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

                  Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

                  [11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                  ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

                  dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

                  Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

                  Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

                  Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

                  Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

                  Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

                  ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

                  Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

                  Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

                  Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

                  fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

                  Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

                  [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

                  Suci

                  Artikel Buletin An-Nur

                  Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

                  Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

                  Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

                  Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

                  Penjagaan terhadap Jiwa

                  Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

                  Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

                  Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

                  Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

                  Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

                  merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

                  Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

                  Islam Menjaga Akal

                  Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

                  Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

                  Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

                  Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

                  Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

                  Islam Menjaga Harta

                  Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

                  Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

                  akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

                  Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

                  Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

                  Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

                  Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

                  Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

                  Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

                  Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

                  Islam Menjaga Kehormatan

                  Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

                  baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

                  Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

                  Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

                  Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

                  Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

                  Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

                  KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                  Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                  Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                  Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                  Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                  Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                  Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                  Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                  Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                  Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                  Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                  Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                  Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                  Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                  Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                  Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                  Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                  Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                  [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                  ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                  rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                  10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                  10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                  1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                  kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                  • Keutamaan Menuntut Ilmu
                  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                    12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

                    Contoh (abbin)

                    13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

                    Contoh (abbun)

                    14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

                    Contoh (baa)

                    15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

                    Contoh (bii)

                    16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

                    Contoh (buu)

                    17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

                    Contoh (baaa)

                    Bentuk-Bentuk Huruf

                    Belakang Tengah Depan Asas

                    Belakang Tengah Depan Asas

                    Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

                    (QS Al-Muzammil 4)

                    Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

                    Rasulullah bersabda

                    ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

                    Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

                    1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

                    2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

                    3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

                    4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

                    5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

                    6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

                    7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

                    8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

                    9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

                    10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

                    Tingkatan Bacaan Al Quran

                    Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

                    1

                    At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

                    2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

                    dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

                    4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

                    Perhatian

                    Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

                    Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

                    Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

                    Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

                    Keutamaan Menuntut Ilmu

                    September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

                    Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

                    ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

                    Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

                    ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

                    Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

                    ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

                    Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

                    ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

                    Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

                    Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

                    Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

                    Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

                    Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

                    Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

                    Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

                    Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

                    Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

                    ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

                    Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

                    Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

                    Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

                    Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

                    Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

                    Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

                    Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

                    Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

                    Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

                    Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

                    Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

                    yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

                    Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

                    Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

                    Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

                    Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

                    Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

                    Kategori Al-Ilmu

                    Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                    Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

                    KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

                    OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                    Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

                    wa sallam yang suci

                    Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

                    [7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                    ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

                    lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

                    Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

                    Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

                    Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

                    Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

                    Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

                    [8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

                    ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

                    Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

                    ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

                    Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

                    Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

                    Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

                    rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

                    [9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                    ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

                    Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

                    [10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

                    Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

                    Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

                    [11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                    ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

                    dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

                    Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

                    Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

                    Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

                    Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

                    Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

                    ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

                    Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

                    Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

                    Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

                    fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

                    Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

                    [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

                    Suci

                    Artikel Buletin An-Nur

                    Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

                    Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

                    Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

                    Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

                    Penjagaan terhadap Jiwa

                    Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

                    Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

                    Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

                    Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

                    Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

                    merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

                    Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

                    Islam Menjaga Akal

                    Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

                    Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

                    Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

                    Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

                    Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

                    Islam Menjaga Harta

                    Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

                    Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

                    akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

                    Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

                    Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

                    Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

                    Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

                    Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

                    Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

                    Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

                    Islam Menjaga Kehormatan

                    Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

                    baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

                    Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

                    Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

                    Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

                    Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

                    Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

                    KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                    Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                    Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                    Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                    Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                    Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                    Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                    Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                    Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                    Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                    Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                    Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                    Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                    Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                    Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                    Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                    Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                    Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                    [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                    ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                    rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                    10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                    10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                    1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                    kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                    • Keutamaan Menuntut Ilmu
                    • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                      Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

                      (QS Al-Muzammil 4)

                      Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

                      Rasulullah bersabda

                      ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

                      Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

                      1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

                      2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

                      3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

                      4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

                      5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

                      6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

                      7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

                      8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

                      9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

                      10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

                      Tingkatan Bacaan Al Quran

                      Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

                      1

                      At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

                      2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

                      dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

                      4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

                      Perhatian

                      Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

                      Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

                      Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

                      Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

                      Keutamaan Menuntut Ilmu

                      September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

                      Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

                      ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

                      Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

                      ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

                      Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

                      ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

                      Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

                      ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

                      Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

                      Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

                      Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

                      Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

                      Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

                      Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

                      Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

                      Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

                      Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

                      ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

                      Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

                      Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

                      Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

                      Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

                      Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

                      Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

                      Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

                      Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

                      Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

                      Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

                      Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

                      yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

                      Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

                      Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

                      Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

                      Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

                      Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

                      Kategori Al-Ilmu

                      Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                      Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

                      KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

                      OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                      Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

                      wa sallam yang suci

                      Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

                      [7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                      ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

                      lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

                      Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

                      Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

                      Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

                      Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

                      Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

                      [8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

                      ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

                      Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

                      ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

                      Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

                      Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

                      Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

                      rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

                      [9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                      ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

                      Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

                      [10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

                      Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

                      Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

                      [11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                      ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

                      dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

                      Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

                      Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

                      Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

                      Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

                      Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

                      ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

                      Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

                      Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

                      Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

                      fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

                      Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

                      [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

                      Suci

                      Artikel Buletin An-Nur

                      Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

                      Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

                      Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

                      Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

                      Penjagaan terhadap Jiwa

                      Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

                      Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

                      Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

                      Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

                      Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

                      merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

                      Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

                      Islam Menjaga Akal

                      Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

                      Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

                      Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

                      Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

                      Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

                      Islam Menjaga Harta

                      Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

                      Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

                      akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

                      Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

                      Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

                      Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

                      Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

                      Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

                      Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

                      Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

                      Islam Menjaga Kehormatan

                      Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

                      baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

                      Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

                      Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

                      Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

                      Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

                      Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

                      KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                      Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                      Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                      Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                      Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                      Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                      Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                      Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                      Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                      Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                      Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                      Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                      Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                      Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                      Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                      Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                      Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                      Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                      [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                      ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                      rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                      10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                      10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                      1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                      kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                      • Keutamaan Menuntut Ilmu
                      • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                        Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

                        1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

                        2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

                        3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

                        4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

                        5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

                        6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

                        7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

                        8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

                        9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

                        10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

                        Tingkatan Bacaan Al Quran

                        Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

                        1

                        At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

                        2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

                        dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

                        4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

                        Perhatian

                        Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

                        Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

                        Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

                        Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

                        Keutamaan Menuntut Ilmu

                        September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

                        Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

                        ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

                        Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

                        ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

                        Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

                        ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

                        Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

                        ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

                        Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

                        Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

                        Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

                        Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

                        Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

                        Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

                        Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

                        Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

                        Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

                        ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

                        Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

                        Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

                        Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

                        Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

                        Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

                        Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

                        Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

                        Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

                        Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

                        Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

                        Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

                        yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

                        Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

                        Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

                        Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

                        Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

                        Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

                        Kategori Al-Ilmu

                        Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                        Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

                        KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

                        OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                        Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

                        wa sallam yang suci

                        Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

                        [7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                        ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

                        lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

                        Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

                        Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

                        Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

                        Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

                        Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

                        [8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

                        ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

                        Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

                        ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

                        Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

                        Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

                        Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

                        rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

                        [9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                        ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

                        Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

                        [10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

                        Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

                        Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

                        [11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                        ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

                        dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

                        Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

                        Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

                        Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

                        Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

                        Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

                        ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

                        Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

                        Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

                        Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

                        fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

                        Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

                        [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

                        Suci

                        Artikel Buletin An-Nur

                        Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

                        Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

                        Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

                        Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

                        Penjagaan terhadap Jiwa

                        Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

                        Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

                        Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

                        Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

                        Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

                        merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

                        Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

                        Islam Menjaga Akal

                        Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

                        Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

                        Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

                        Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

                        Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

                        Islam Menjaga Harta

                        Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

                        Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

                        akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

                        Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

                        Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

                        Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

                        Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

                        Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

                        Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

                        Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

                        Islam Menjaga Kehormatan

                        Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

                        baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

                        Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

                        Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

                        Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

                        Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

                        Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

                        KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                        Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                        Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                        Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                        Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                        Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                        Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                        Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                        Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                        Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                        Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                        Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                        Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                        Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                        Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                        Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                        Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                        Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                        [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                        ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                        rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                        10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                        10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                        1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                        kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                        • Keutamaan Menuntut Ilmu
                        • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                          4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

                          Perhatian

                          Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

                          Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

                          Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

                          Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

                          Keutamaan Menuntut Ilmu

                          September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

                          Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

                          ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

                          Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

                          ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

                          Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

                          ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

                          Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

                          ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

                          Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

                          Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

                          Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

                          Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

                          Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

                          Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

                          Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

                          Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

                          Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

                          ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

                          Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

                          Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

                          Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

                          Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

                          Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

                          Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

                          Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

                          Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

                          Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

                          Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

                          Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

                          yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

                          Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

                          Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

                          Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

                          Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

                          Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

                          Kategori Al-Ilmu

                          Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                          Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

                          KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

                          OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                          Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

                          wa sallam yang suci

                          Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

                          [7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                          ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

                          lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

                          Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

                          Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

                          Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

                          Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

                          Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

                          [8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

                          ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

                          Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

                          ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

                          Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

                          Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

                          Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

                          rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

                          [9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                          ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

                          Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

                          [10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

                          Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

                          Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

                          [11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                          ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

                          dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

                          Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

                          Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

                          Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

                          Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

                          Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

                          ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

                          Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

                          Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

                          Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

                          fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

                          Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

                          [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

                          Suci

                          Artikel Buletin An-Nur

                          Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

                          Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

                          Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

                          Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

                          Penjagaan terhadap Jiwa

                          Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

                          Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

                          Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

                          Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

                          Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

                          merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

                          Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

                          Islam Menjaga Akal

                          Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

                          Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

                          Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

                          Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

                          Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

                          Islam Menjaga Harta

                          Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

                          Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

                          akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

                          Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

                          Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

                          Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

                          Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

                          Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

                          Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

                          Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

                          Islam Menjaga Kehormatan

                          Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

                          baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

                          Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

                          Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

                          Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

                          Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

                          Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

                          KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                          Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                          Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                          Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                          Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                          Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                          Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                          Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                          Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                          Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                          Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                          Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                          Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                          Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                          Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                          Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                          Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                          Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                          [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                          ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                          rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                          10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                          10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                          1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                          kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                          • Keutamaan Menuntut Ilmu
                          • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                            Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

                            Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

                            Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

                            Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

                            Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

                            Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

                            Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

                            Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

                            Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

                            ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

                            Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

                            Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

                            Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

                            Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

                            Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

                            Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

                            Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

                            Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

                            Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

                            Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

                            Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

                            yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

                            Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

                            Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

                            Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

                            Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

                            Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

                            Kategori Al-Ilmu

                            Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                            Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

                            KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

                            OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                            Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

                            wa sallam yang suci

                            Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

                            [7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                            ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

                            lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

                            Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

                            Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

                            Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

                            Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

                            Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

                            [8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

                            ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

                            Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

                            ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

                            Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

                            Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

                            Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

                            rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

                            [9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                            ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

                            Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

                            [10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

                            Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

                            Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

                            [11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                            ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

                            dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

                            Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

                            Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

                            Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

                            Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

                            Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

                            ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

                            Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

                            Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

                            Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

                            fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

                            Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

                            [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

                            Suci

                            Artikel Buletin An-Nur

                            Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

                            Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

                            Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

                            Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

                            Penjagaan terhadap Jiwa

                            Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

                            Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

                            Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

                            Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

                            Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

                            merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

                            Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

                            Islam Menjaga Akal

                            Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

                            Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

                            Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

                            Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

                            Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

                            Islam Menjaga Harta

                            Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

                            Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

                            akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

                            Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

                            Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

                            Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

                            Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

                            Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

                            Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

                            Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

                            Islam Menjaga Kehormatan

                            Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

                            baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

                            Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

                            Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

                            Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

                            Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

                            Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

                            KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                            Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                            Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                            Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                            Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                            Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                            Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                            Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                            Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                            Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                            Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                            Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                            Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                            Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                            Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                            Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                            Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                            Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                            [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                            ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                            rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                            10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                            10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                            1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                            kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                            • Keutamaan Menuntut Ilmu
                            • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                              Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

                              Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

                              Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

                              Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

                              Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

                              Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

                              Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

                              Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

                              Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

                              Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

                              yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

                              Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

                              Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

                              Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

                              Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

                              Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

                              Kategori Al-Ilmu

                              Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                              Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

                              KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

                              OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                              Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

                              wa sallam yang suci

                              Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

                              [7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                              ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

                              lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

                              Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

                              Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

                              Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

                              Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

                              Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

                              [8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

                              ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

                              Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

                              ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

                              Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

                              Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

                              Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

                              rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

                              [9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                              ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

                              Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

                              [10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

                              Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

                              Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

                              [11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                              ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

                              dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

                              Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

                              Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

                              Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

                              Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

                              Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

                              ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

                              Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

                              Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

                              Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

                              fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

                              Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

                              [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

                              Suci

                              Artikel Buletin An-Nur

                              Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

                              Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

                              Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

                              Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

                              Penjagaan terhadap Jiwa

                              Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

                              Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

                              Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

                              Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

                              Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

                              merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

                              Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

                              Islam Menjaga Akal

                              Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

                              Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

                              Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

                              Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

                              Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

                              Islam Menjaga Harta

                              Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

                              Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

                              akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

                              Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

                              Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

                              Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

                              Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

                              Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

                              Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

                              Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

                              Islam Menjaga Kehormatan

                              Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

                              baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

                              Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

                              Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

                              Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

                              Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

                              Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

                              KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                              Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                              Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                              Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                              Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                              Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                              Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                              Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                              Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                              Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                              Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                              Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                              Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                              Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                              Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                              Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                              Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                              Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                              [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                              ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                              rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                              10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                              10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                              1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                              kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                              • Keutamaan Menuntut Ilmu
                              • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                                yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

                                Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

                                Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

                                Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

                                Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

                                Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

                                Kategori Al-Ilmu

                                Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                                Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

                                KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

                                OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                                Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

                                wa sallam yang suci

                                Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

                                [7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                                ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

                                lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

                                Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

                                Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

                                Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

                                Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

                                Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

                                [8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

                                ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

                                Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

                                ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

                                Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

                                Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

                                Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

                                rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

                                [9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                                ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

                                Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

                                [10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

                                Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

                                Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

                                [11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                                ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

                                dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

                                Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

                                Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

                                Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

                                Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

                                Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

                                ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

                                Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

                                Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

                                Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

                                fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

                                Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

                                [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

                                Suci

                                Artikel Buletin An-Nur

                                Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

                                Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

                                Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

                                Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

                                Penjagaan terhadap Jiwa

                                Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

                                Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

                                Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

                                Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

                                Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

                                merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

                                Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

                                Islam Menjaga Akal

                                Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

                                Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

                                Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

                                Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

                                Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

                                Islam Menjaga Harta

                                Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

                                Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

                                akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

                                Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

                                Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

                                Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

                                Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

                                Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

                                Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

                                Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

                                Islam Menjaga Kehormatan

                                Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

                                baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

                                Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

                                Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

                                Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

                                Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

                                Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

                                KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                                Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                                Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                                Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                                Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                                Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                                Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                                Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                                Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                                Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                                Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                                Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                                Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                                Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                                Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                                Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                                Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                                Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                                [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                                ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                                rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                                10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                                10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                                1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                                kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                                • Keutamaan Menuntut Ilmu
                                • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                                  wa sallam yang suci

                                  Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

                                  [7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                                  ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

                                  lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

                                  Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

                                  Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

                                  Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

                                  Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

                                  Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

                                  [8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

                                  ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

                                  Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

                                  ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

                                  Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

                                  Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

                                  Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

                                  rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

                                  [9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                                  ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

                                  Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

                                  [10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

                                  Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

                                  Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

                                  [11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                                  ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

                                  dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

                                  Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

                                  Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

                                  Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

                                  Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

                                  Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

                                  ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

                                  Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

                                  Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

                                  Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

                                  fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

                                  Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

                                  [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

                                  Suci

                                  Artikel Buletin An-Nur

                                  Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

                                  Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

                                  Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

                                  Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

                                  Penjagaan terhadap Jiwa

                                  Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

                                  Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

                                  Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

                                  Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

                                  Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

                                  merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

                                  Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

                                  Islam Menjaga Akal

                                  Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

                                  Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

                                  Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

                                  Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

                                  Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

                                  Islam Menjaga Harta

                                  Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

                                  Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

                                  akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

                                  Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

                                  Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

                                  Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

                                  Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

                                  Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

                                  Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

                                  Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

                                  Islam Menjaga Kehormatan

                                  Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

                                  baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

                                  Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

                                  Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

                                  Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

                                  Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

                                  Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

                                  KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                                  Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                                  Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                                  Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                                  Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                                  Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                                  Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                                  Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                                  Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                                  Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                                  Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                                  Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                                  Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                                  Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                                  Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                                  Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                                  Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                                  Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                                  [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                                  ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                                  rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                                  10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                                  10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                                  1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                                  kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                                  • Keutamaan Menuntut Ilmu
                                  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                                    rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

                                    [9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                                    ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

                                    Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

                                    [10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

                                    Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

                                    Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

                                    [11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

                                    ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

                                    dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

                                    Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

                                    Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

                                    Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

                                    Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

                                    Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

                                    ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

                                    Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

                                    Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

                                    Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

                                    fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

                                    Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

                                    [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

                                    Suci

                                    Artikel Buletin An-Nur

                                    Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

                                    Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

                                    Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

                                    Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

                                    Penjagaan terhadap Jiwa

                                    Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

                                    Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

                                    Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

                                    Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

                                    Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

                                    merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

                                    Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

                                    Islam Menjaga Akal

                                    Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

                                    Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

                                    Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

                                    Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

                                    Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

                                    Islam Menjaga Harta

                                    Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

                                    Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

                                    akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

                                    Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

                                    Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

                                    Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

                                    Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

                                    Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

                                    Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

                                    Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

                                    Islam Menjaga Kehormatan

                                    Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

                                    baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

                                    Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

                                    Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

                                    Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

                                    Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

                                    Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

                                    KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                                    Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                                    Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                                    Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                                    Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                                    Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                                    Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                                    Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                                    Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                                    Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                                    Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                                    Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                                    Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                                    Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                                    Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                                    Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                                    Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                                    Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                                    [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                                    ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                                    rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                                    10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                                    10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                                    1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                                    kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                                    • Keutamaan Menuntut Ilmu
                                    • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                                      dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

                                      Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

                                      Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

                                      Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

                                      Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

                                      Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

                                      ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

                                      Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

                                      Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

                                      Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

                                      fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

                                      Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

                                      [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

                                      Suci

                                      Artikel Buletin An-Nur

                                      Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

                                      Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

                                      Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

                                      Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

                                      Penjagaan terhadap Jiwa

                                      Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

                                      Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

                                      Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

                                      Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

                                      Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

                                      merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

                                      Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

                                      Islam Menjaga Akal

                                      Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

                                      Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

                                      Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

                                      Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

                                      Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

                                      Islam Menjaga Harta

                                      Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

                                      Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

                                      akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

                                      Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

                                      Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

                                      Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

                                      Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

                                      Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

                                      Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

                                      Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

                                      Islam Menjaga Kehormatan

                                      Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

                                      baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

                                      Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

                                      Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

                                      Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

                                      Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

                                      Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

                                      KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                                      Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                                      Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                                      Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                                      Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                                      Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                                      Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                                      Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                                      Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                                      Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                                      Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                                      Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                                      Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                                      Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                                      Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                                      Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                                      Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                                      Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                                      [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                                      ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                                      rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                                      10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                                      10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                                      1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                                      kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                                      • Keutamaan Menuntut Ilmu
                                      • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                                        fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

                                        Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

                                        [Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

                                        Suci

                                        Artikel Buletin An-Nur

                                        Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

                                        Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

                                        Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

                                        Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

                                        Penjagaan terhadap Jiwa

                                        Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

                                        Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

                                        Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

                                        Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

                                        Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

                                        merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

                                        Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

                                        Islam Menjaga Akal

                                        Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

                                        Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

                                        Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

                                        Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

                                        Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

                                        Islam Menjaga Harta

                                        Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

                                        Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

                                        akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

                                        Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

                                        Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

                                        Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

                                        Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

                                        Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

                                        Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

                                        Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

                                        Islam Menjaga Kehormatan

                                        Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

                                        baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

                                        Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

                                        Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

                                        Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

                                        Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

                                        Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

                                        KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                                        Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                                        Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                                        Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                                        Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                                        Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                                        Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                                        Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                                        Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                                        Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                                        Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                                        Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                                        Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                                        Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                                        Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                                        Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                                        Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                                        Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                                        [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                                        ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                                        rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                                        10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                                        10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                                        1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                                        kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                                        • Keutamaan Menuntut Ilmu
                                        • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                                          Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

                                          Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

                                          Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

                                          Penjagaan terhadap Jiwa

                                          Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

                                          Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

                                          Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

                                          Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

                                          Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

                                          merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

                                          Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

                                          Islam Menjaga Akal

                                          Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

                                          Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

                                          Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

                                          Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

                                          Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

                                          Islam Menjaga Harta

                                          Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

                                          Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

                                          akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

                                          Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

                                          Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

                                          Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

                                          Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

                                          Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

                                          Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

                                          Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

                                          Islam Menjaga Kehormatan

                                          Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

                                          baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

                                          Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

                                          Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

                                          Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

                                          Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

                                          Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

                                          KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                                          Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                                          Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                                          Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                                          Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                                          Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                                          Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                                          Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                                          Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                                          Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                                          Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                                          Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                                          Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                                          Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                                          Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                                          Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                                          Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                                          Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                                          [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                                          ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                                          rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                                          10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                                          10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                                          1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                                          kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                                          • Keutamaan Menuntut Ilmu
                                          • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                                            merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

                                            Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

                                            Islam Menjaga Akal

                                            Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

                                            Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

                                            Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

                                            Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

                                            Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

                                            Islam Menjaga Harta

                                            Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

                                            Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

                                            akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

                                            Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

                                            Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

                                            Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

                                            Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

                                            Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

                                            Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

                                            Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

                                            Islam Menjaga Kehormatan

                                            Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

                                            baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

                                            Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

                                            Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

                                            Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

                                            Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

                                            Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

                                            KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                                            Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                                            Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                                            Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                                            Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                                            Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                                            Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                                            Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                                            Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                                            Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                                            Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                                            Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                                            Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                                            Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                                            Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                                            Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                                            Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                                            Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                                            [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                                            ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                                            rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                                            10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                                            10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                                            1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                                            kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                                            • Keutamaan Menuntut Ilmu
                                            • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                                              akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

                                              Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

                                              Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

                                              Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

                                              Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

                                              Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

                                              Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

                                              Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

                                              Islam Menjaga Kehormatan

                                              Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

                                              baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

                                              Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

                                              Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

                                              Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

                                              Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

                                              Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

                                              KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                                              Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                                              Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                                              Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                                              Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                                              Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                                              Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                                              Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                                              Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                                              Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                                              Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                                              Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                                              Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                                              Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                                              Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                                              Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                                              Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                                              Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                                              [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                                              ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                                              rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                                              10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                                              10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                                              1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                                              kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                                              • Keutamaan Menuntut Ilmu
                                              • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                                                baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

                                                Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

                                                Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

                                                Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

                                                Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

                                                Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

                                                KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

                                                Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                                                Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                                                Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                                                Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                                                Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                                                Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                                                Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                                                Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                                                Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                                                Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                                                Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                                                Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                                                Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                                                Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                                                Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                                                Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                                                Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                                                [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                                                ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                                                rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                                                10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                                                10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                                                1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                                                kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                                                • Keutamaan Menuntut Ilmu
                                                • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                                                  Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

                                                  Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

                                                  Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

                                                  Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

                                                  Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

                                                  Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

                                                  Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                                                  Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                                                  Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                                                  Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                                                  Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                                                  Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                                                  Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                                                  Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                                                  Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                                                  Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                                                  Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                                                  [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                                                  ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                                                  rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                                                  10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                                                  10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                                                  1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                                                  kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                                                  • Keutamaan Menuntut Ilmu
                                                  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                                                    Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

                                                    Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

                                                    Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

                                                    Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

                                                    Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

                                                    Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

                                                    Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

                                                    Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                                                    Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                                                    Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                                                    Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                                                    [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                                                    ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                                                    rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                                                    10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                                                    10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                                                    1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                                                    kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                                                    • Keutamaan Menuntut Ilmu
                                                    • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                                                      Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

                                                      Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

                                                      Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

                                                      Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

                                                      [Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

                                                      ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

                                                      rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                                                      10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                                                      10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                                                      1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                                                      kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                                                      • Keutamaan Menuntut Ilmu
                                                      • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                                                        rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

                                                        10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

                                                        10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                                                        1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                                                        kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                                                        • Keutamaan Menuntut Ilmu
                                                        • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                                                          10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

                                                          1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

                                                          kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                                                          • Keutamaan Menuntut Ilmu
                                                          • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                                                            kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

                                                            • Keutamaan Menuntut Ilmu
                                                            • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

                                                              top related