BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitianrepository.ump.ac.id/4542/4/DIPO TATA GESANG- BAB III.pdf · dengan r tabel, jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif
Post on 02-Mar-2019
218 Views
Preview:
Transcript
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dimana penelitian
kuantitatif peneliti melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti
lebih bersifat sebab akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada variabel
independen dan variabel dependen. Dari variabel tersebut selanjutnya dicari
seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel depenenden
Sugiyono (2014).
Dalam peneitian ini pendekatan yang digunakan adalah metode survey
yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data responden. Penelitian ini bertujuan
untuk menemukan penjelasan tentang suatu kejadian atau gejala yang terjadi,
hasil akhir dari penelitian ini merupakan gambaran hubungan sebab akibat
antara variabel-variabel penelitian.
B. Populasi dan Sempel
1. Populasi
Sugiyono (2014) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah
generasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
kemudian untuk ditarik kesimpulan. Berdasarkan penelitia tersebut,
populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Kebumen yang berjumlah 93 orang, dan terdiri dari laki-laki 72
orang dan perempuan 21 orang.
PENGARUH DISIPLIN KERJA ...,DIPO TATA GESANG,FEB MANAJEMEN, UMP 2017
29
2. Sensus
Penelitian yang menggunakan seluruh anggota populasinya disebut
sampel total (total sampling) atau sensus. Penggunaan metode ini berlaku
jika anggota relatife kecil. Dalam penelitian ini jumlah populasi relatife
kecil, maka penulis menggunakan metode total sampling. Dengan metode
pengambilan sensus ini diharapkan hasilnya dapat cenderung lebih
mendekati nilai sesungguhnya dan dapat memperkecil terjadinya
kesalahan nilai populasi Usman dan Akbar (20011).
C. Metode pengumpulan data
1. Wawancara
Wawancara dilakukan secara langsung dengan pegawai Badan Pertanahan
Nasional (BPN) Kabupaten Kebumen.
2. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan dan peninjauan
langsung pada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kebumen.
3. Studi pustaka
Studi pustaka yaitu mempelajari literature yang berhubungan dengan
pokok bahasan yang sedang diteliti.
4. Kuesioner (daftar pertanyaan)
Pengajuan kuesioner ini dilakukan menggunakan daftar pertanyaan tertulis
dalam suatu daftar pertanyaan kepada responden. Kuesioner ini
menggunakan system tertutup, yaitu bentuk pertanyaan yang disertai
alternative jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari
alternative jawaban tersebut.
PENGARUH DISIPLIN KERJA ...,DIPO TATA GESANG,FEB MANAJEMEN, UMP 2017
30
D. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas
dan variabel terikat.
1. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, yang menyebabkan
timbulnya atau berubahnya variabel berikut. Variabl bebas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai (Y).
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel
bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Disiplin Kerja (X1)
b. Stres Kerja (X2)
c. Lingkungan Kerja (X3)
E. Definisi Operasional Variabel
Pengertian operasional variabel adalah melekatkan arti pada suatu
variabel dengan cara menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu untuk
mengukur variabel itu. Pengertian operasional variabel ini kemudian diuraikan
menjadi Indikator Empiris (IE) yang meliputi :
1. Variabel bebas
a. Kinerja pegawai (Y)
Kinerja pegawai adalah hasil kerja yang dicapai seorang
pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kebumen,
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam
PENGARUH DISIPLIN KERJA ...,DIPO TATA GESANG,FEB MANAJEMEN, UMP 2017
31
rangka untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan aturan yang
berlaku. Menurut Kuswadi (2004) indikator kinerja pegawai adalah
sebagai berikut:
1) Kualitas pekerjaan
2) Kecepatan dan ketepatan hasil kerja
3) Kemampuan untuk mangambil inisiatif
4) Kesanggupan atau kemampuan melaksanakan pekerjaan
5) Komitmen organisasi.
2. Variabel terikat
a. Disiplin Kerja (X1)
Disiplin kerja adalah sikap karyawan mematuhi, menghormati,
menghargai, mengikuti dan taat terhadap peraturan serta norma–norma
yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis dan siap
menerima sanksi-sanksi apabila melanggar. Menurut Hasibuan (2015)
indikator disiplin kerja adalah sebagai berikut:
1) Kehadiran.
2) Ketaatan pada peraturan.
3) Ketaatan pada standar kerja.
4) Bekerja etis.
5) Memiliki semangat kerja yang tinggi.
b. Stres Kerja (X2)
Stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang
mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan kondisi seseorang pegawai
PENGARUH DISIPLIN KERJA ...,DIPO TATA GESANG,FEB MANAJEMEN, UMP 2017
32
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kebumen. Stres yang
terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk
menghadapi lingkungan. Sebagai hasilnya, pada diri pegawai
berkembang berbagai macam gejala setres yang dapat mengganggu
pelaksanaan kerja mereka. Menurut Robbins (2013) indikator stres
kerja adalah sebagai berikut:
1. Tuntutan pekerjaan.
2. Tim tidak kompak
3. Peralatan kantor yang rusak.
4. peraturan organsasi
5. Kepemimpinan organisasi
c. Lingkungan Kerja (X3)
Lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman akan
meningkatkan kinerja pegawai dan kesungguhan pegawai dalam
bekerja.sebaliknya apabila lingkungan kerja tidak mendukung maka
pegawai dalam melakukan pekerjaannya maka dapat berdampak
menurunnya kinerja pegawai. Menurut sedamaryanti (2009) indikator
lingkungan kerja adalah sebagai berikut:
1. Penerangan yang cukup
2. Sirkulasi udara
3. Kebersihan
4. Peralatan kantor yang memadai
5. Keamanan
6. Hubungan pegawai
PENGARUH DISIPLIN KERJA ...,DIPO TATA GESANG,FEB MANAJEMEN, UMP 2017
33
F. Pengukuran variabel
a. Skoring
Penilaian harapan pada penelitian ini menggunakan skala likert
lima tingkat yang terdiri dari sangat setuju, setuju, netral,tidak setuju, dan
sangat tidak setuju, skala ini umumnya berisi bagian skala terhadap semua
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti dalam kuesioner. Kelima
penilaian tersebut masing-masing diberi bobot sebaga berikut Sugino
(20013) :
SS : sangat stuju dengan bobot 5
S : setuju dengan bobot 4
KS : kurang setuju 3
TS : tidak setuju dengan bobot 2
STS : sangat tidak setuju dengan bobot 1
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan
pengujian hipotesis tentang hubungan variabel penelitian pada validitas
data yang dipakai dengan pengujian tersebut. Data penelitin yang
diperoleh dari hasil proses pengumpulan data tidak akan berguna bilamana
alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian tersebut
tidak mempunyai validitas yang tinggi. Pengujian tidak mengenai
sasarannya bilamana data yang dipakai untuk menguji hipotesis adalah
data yang tidak menggambarkan secara tepat konsep yang diukur.
PENGARUH DISIPLIN KERJA ...,DIPO TATA GESANG,FEB MANAJEMEN, UMP 2017
34
G. Metode analisis data
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur apakah terdapat pertanyaan–
pertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang atau dganti karena
dianggap tidak relevan. Untuk menguji validitas data menurut Umar
(2013) dapat digunakan korelasi Product moment sebagai beriktu :
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑
Keterangan :
r = koefisien korelasi product moment
X = nilai dari item
Y = nilai total item
n = jumlah sampel ke-n dikalikan skor total
Uji validasi dilakukan dengan membandingkan antara nilai r hitung
dengan r tabel, jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka
butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reabilitas digunakan untuk mengukur derajat ketepatan, ketelitian atau
keakuratan dari instrument pengukuran. Untuk pengujian reliabilitas ini
penulisan menggunakan metode Alpha (Alpha-Cronbach method). Rumus
untuk menghitung nilai Alpha-Cronbach menurut Umar (2013) adalah
sebagai berikut :
(
)( ∑
)
PENGARUH DISIPLIN KERJA ...,DIPO TATA GESANG,FEB MANAJEMEN, UMP 2017
35
Keterangan : = Reliabilitas Instrumental
K = bayak butiran pernyataan
St2
= deviasi standar total
∑ = jumlah deviasi standar butiran
Kriteria suatu data dikatakan reliable jika nilai koefisien Alpha-Cronbach
(dari hasil SPSS) adalah lebih besar dari 0,6 (Priyatno, 2012)
3. Uji Asumsi Klasik
Agar dapat diperoleh nilai pemikiran yang tidak biasa dan efisien dari
persamaan regresi, maka dalam analisis data harus memenuhi beberapa
asumsi klasik sebagai berikut (pengolahan data dengan komputerisasi
menggunakan program SPSS 22.0 for windows).
a. Uji Normalitas
Menurut Santoso (2013), tujuan uji normalitas adalah ntuk
menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel bebas, variabel
terikat atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model
regresi yang tidak baik adalah distribusi data normal atau mendekati
normal. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah
dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov terdapat nilai standar
residual hasil persamaan regresi. Apabila probabilitas hasil uji
Kolmogorov-Smirnov lebih kecil dari 0,05 (5%) maka distribusi
normal dan sebaliknya trdistribusi tidak normal.
PENGARUH DISIPLIN KERJA ...,DIPO TATA GESANG,FEB MANAJEMEN, UMP 2017
36
b. Uji Multikolinearitas
Menurut Santoso (2013), tujuan dari multikolinearitas adalah
untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya kolerasi
adanya variabel independent. Jika terjadi kolerasi, maka dinamakan
terdapat problem Multikolinearitas (multiko). Model regresi yang baik
seharusnya terjadi kolerasi antara independent variabel. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dideteksi dari
besarnya nilai VIF (varience inflation factor). Bila nilai VIF lebih
kecil dari 5 maka tidak terjadi non multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Santoso (2013), tujuan uji nonheteroskedasitisitas
untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi
ketidaksamaan varian dari residual dari suatu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika varian dari residual dari suatu pengamatan lain
tetap, maka disebut homoskedastisitas. Jika varian berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji
koefisien kolerasi rank spearman yaitu mengkolerasikan antara absolut
residual hasil regresi dengan sebuah variabel bebas. Apabila
probabilitas hasil kolerasi lebih kecil dari 0,05 (5%), maka persamaan
regresi tersebut mengandung heteriskedastisitas dan sebaiknya berarti
non heteroskedastisitas atau homoskedastisitas.
PENGARUH DISIPLIN KERJA ...,DIPO TATA GESANG,FEB MANAJEMEN, UMP 2017
37
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda dilakukan dalam penelitian ini
karena data pengamatan terdiri dari beberapa variabel bebas (independent
variable) dan satu variabel terikat (dependent variable) Noor (2011).
Persamaan linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan :
Y = kinerja
a = konstanta
b1 = koefisien regresi variabel disiplin kerja
b2 = koefisien regresi variabel stres kerja
b3 = koefisien regresi variabel lingkungan kerja
X1 = variabel disipilin kerja
X2 = variabel stres kerja
X3 = variabel lingkungan kerja
e = eror
5. Uji Hipotesis
a. Uji t
Untuk membuktikan pengujian apakah secara individual variabel
independen yaitu disiplin kerja, stres kerja dan lingkungan kerja
berpengaruh secar signifikan terhadap kinerja pegawai. Untuk menguji
koefisien regresi linier berganda persial digunakan formulasi sebagai
berikut Sugiyono (2014):
PENGARUH DISIPLIN KERJA ...,DIPO TATA GESANG,FEB MANAJEMEN, UMP 2017
38
t =
Keterangan:
S
Rumus Hipotesis :
1. Ho : : disiplin kerja, stres kerja dan lingkungan kerja secara
persial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
Ha : : disiplin kerja, stres kerja dan lingkungan kerja secara
persial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
2. Menentukan nilai t hitung dengan rumus t=
3. Menentukan nilai t tabel = t (n-1 ;
), dimana α = 0,05
= t (101 ; 0,0025).
4. Kriteria Pengambilan Keputusan
Ho ditolak jika thitung > ttabel atau thitung <- ttabel
Ho diterima jika –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel
5. Kurva normal
Gambar 2. kurva uji T
Daerah
Penerimaan HO
Penolakan Ha
t tabel -t hitung
Daerah
Penolakan HO
Penerimaan Ha
Daerah Penolakan HO
Penerimaan Ha
PENGARUH DISIPLIN KERJA ...,DIPO TATA GESANG,FEB MANAJEMEN, UMP 2017
39
b. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji derajat signifikan hubungan
variabel disiplin kerja, stres kerja dan lingkungan kerja secara
bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Rumus yang
dikemukakan oleh Sugiyono (2014) untuk mengetahui Fhitung yaitu :
Dimana:
F = F hitung
R2 = koefisien determinasi
n = jumlah sampel
k = jumlah variabel bebas (indpendent variable)
Rumusan Hipotesis
1. Ho : Bi ≤ 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan
antara variabel disiplin kerja, stres kerja dan lingkungan kerja
terhadap kinerja pegawai.
Ho : Bi : > 0 : Ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara
disiplin kerja, stres kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja
pegawai.
2. Menentukan nilai F tabel dengan df = (k-1); (n-k); atau level of
significant (n-k-1) dimana α = 0,05
3. Kriteria pengambilan keputusan:
Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel
Ho diterima jika Fhitung ≤ Ftable
PENGARUH DISIPLIN KERJA ...,DIPO TATA GESANG,FEB MANAJEMEN, UMP 2017
PENGARUH DISIPLIN KERJA ...,DIPO TATA GESANG,FEB MANAJEMEN, UMP 2017
top related