Transcript
MUTIVASI KELAHIRAN NU
Oleh:NURRAHMAN,
S.Pd.I
Abad ke 19 M Sumatra Barat muncul gerakan Pembaharuan Islam yang di pimpin oleh haji miskin dan teman-temannya, mereka memproklamikan gerakannya sebagai reformasi menuju pelaksanaan ajaran islam secara lebih benar.
Selanjutnya akhir Abd 19 M juga muncul gerakan Salafiyah (kembali pada jalan para pendahulu). Thahir jalaluddin secara aktif memperkenalkn paham-paham yang di bangun oleh ibnu taimiyah, Ibnu Qayyim. Gerakan mereka dapat raeaksi dari para ulama, seperti sayyid zaini, syeh yusuf nabrani dll. Keduanya saling mencelah dalam maslah khilafiyah.
Abad ke 20M pulau jawa mengalami arus reformasi dengan berdirinya Organisasi Keagamaan:
1. Muhammadiyah (1912) 2. Al-Irsyad (1915) 3. Persatuan Islam (1923) Dengan mengaku pembaharu dalam
islam, mereka mengecam ulama pesantern sebagai pembela bid’ah dan khurafat. Mereka menentang upcara keagamaan seperti shalawat nabi, tahlilan dll.
Setelah melalui perjalanan panjang perdebatan tentang
khilafiyah antara organisasi islam dengan para ulama
pesantren baru raja Inbu su’ud (saudi arabia)
mengumumkan untuk mengadakan mu’tamar dunia
islam di bandung tahun 1926. tetapi ulama pesantern
tidak di undang dalam kongres tersebut. Maka ulama
pesantren melalui KH. Abdul Wahab Hasbullah sebagai
perwakilan beragkat ke mekkah mengikuti mu’tamar
dunia islam untuk menyalurkan aspirasi ulama
pesantren kepada penguasa saudi arabiya. Tetapi
segala usahanya sia-sia.
Selanjutnya, karena segala usahanya gagal. Baru memperoleh restu dari KH. Hasyim Asy’ari. Dibentuk Komite Hijaz yang bertugas menghadap langsung kepada Raja Ibnu Su’ud untuk memudahkan tugasnya tersebut.
Pada tanggal, 31 Januari 1926 diputuskan membentuk Organisasi yang diberi nama “ Nahdlatul Umama” (NU).
Dari uraian di atas bahwa NU lahir dari aspirasi keagamaan, bermotif keagamaan dan berladasan keagamaan serta cita-cita keagamaan. Dengan demikian segala sikap, prilaku dan karakteristik perjuangannya selalu dan diukur dengan norma dan ajaran Aswaja.
Pada tahun 1914M KH. Abdullah Wahab
Hasbullah membentuk Forum diskusi
dengan nama “TASWIRUL AFKAR” forum
ini sarana mediskusikan berbagai aspek
kehidupan baik bersifat keagamaan
maupun masalah2 politik perjuangan
melawan penjajah belanda.
Selanjtnya, Tazwirul Afkar membentuk
beberpa kelompok kerja :
Nahdlatul Wathan(Kebangkitan Tanah Air)
Khitabul Wathan(Mimbar
Tanah Air)
Ahlul Wathan(Keluarga Tanah Air)
Far’ul Wathan(Cabang Tanah
Air)
Hidayatul Wathan
(Pemandu Tanah Air)
Pendidikan dan Pelatihan Kader Muda Untuk Kegiatan Dakwah
Selain organisasi tersebut, Kemudian Tahun 1925 dibentuk organisasi sebagai wadah para pemuda yang diberi nama :
SYUBBANUL WATHAN
(Pemudah Tanah Air)
Dipimpin Oleh : Abdullah Ubaid
Kegiatannya : Mengadakan kursus
keagamaan & mendiskusikan berbagai masalah kemasyarakatan
Tu
juan
Membangkitkan semangat kaum muda untuk mencintai tanah tumpah darahnya yang
sedang terjajah.
Dilihat dari segi nama-nama kelompok yang lahir dari forum diskusi Tazwirul Afkar yang kesemuanya memakai Predikat “WATHAN” yang berarti “Tanah Air” , maka jelas bahwa semangat nasionalisme merupakan api yang mewarnai pemikiran para ulama pesantren dalam mengikuti perkembangan pergerakan Nasional Indonesia oleh kerena itu kelahiran NU juga didorong oleh semangat membela tanah air
NU didirikan oleh ulama pengasuh
pesantren yang didalamnya komonitas
islam di kenal mempunyai kesamaan-
kesamaan pandangan dan keagamaan
maupun kemasyarakatan. Kesamaan
yang telah membudaya dan akhirnya
membentuk kelompok yaitu syirkah.
SYIRKAH
TAWAKKAL TOTAL
TAFAQQUH FIDDIN
TIDAK PEDULI
1. Ulama Pengikut aswaja memaksakan dirinya bersikap Tawakkal Total tampa berikhtiyar untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
2. Ulama’ aghniya’ aswaja tidak mempedulikan tetangganya yang lemah agama, pendidikan dan ekonominya.
3. Sebagian santri dan kiai hanya mencukupkan terhadap aktifitas Taafaqquh Fiddin yang tidak menghiraukan ilmu-ilmu lain.
Dengan ketinga motifasi tersebut di atas
pembentukan syirkah ini dimaksudkan
sebagai upaya para ulama pesantren
menggugah semangat keikhlasan,
persaudaraan, kebersamaan dan
keperdulian seluruh pengikut Aswaja
dalam membangun kehidupan yang
bermanfaat dan bermaslahah terutama
di bidang perekonomian.
Perkembangan pondok pesantren,
diketahui berdirinya NU erat kaitannya
dengan para ulama pesantren untuk
menyatukan diri dalam pembangunan
dan peningkatan kualitas SDM melalui
sistem pendidikan sesuia tuntutan
zaman.
CERITAKAN SESUAI DENGAN
PENGETAHUAN ANDA TENTANG
BELIAU?
1. APA YANG MELATAR BELAKANGI
TERBENTUKNYA ORGANISASI NU?
SEBUTKAN DAN JELASKAN!2
2. CERITAKAN BIOGRAFI KH. HASYIM
ASY’ARI?
top related