Askep Sistem Endokrin

Post on 07-Feb-2016

582 Views

Category:

Documents

144 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Endokrin

Transcript

By : Ns. Elfi Kuswati, S.Kep

KONSEP DASARASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN

DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

1

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

Sistem Endokrin berkaitan dg HORMON

Pelepasan Hormon :Pelepasan Hormon :Dikontrol oleh1. Secara kimiawi Mekanisme feedback negatif : suatu kondisi kelebihan hormon2. Kontrol Neural - sistem saraf pusat dan otonom - stimulus disampaikan ke bagian hypothalamus ke target organ.

2

SISTEM ENDOKRIN ( HORMON )

HipothalamusBagian otak ang terletak diantara cerebrum dan

batang otakFungsi : 1.Pusat kontrol fungsi autonomik2.Berkoordinasi dengan sistem saraf dan endokrin

untuk menghambat atau stimulasi sel endokrin di kelenjar pituitari untuk pengaturan produksi hormon

3.Sekresi hormon4.Regulasi temperatur tubuh5.Pusat emosi dan perilaku, pusat rasa haus dan rasa

lapar

1.KELENJAR HIPOFISIS ( PITUITARY )

MASTER OF GLAND Terdiri atas 3 lobus :

a.Lobus anterior (Adenohypofise)b. Lobus intermedietc. Lobus posterior (Neurohypofise)

a.Hipofise Anterior Melepaskan : GH, TSH, ACTH, Prolactin, Gonadotropin Hormon.a.GH (Growth Hormon) / Somatotropik

• Fungsi Utama : pertumbuhan tulang bertambah panjang• Pengaruhnya dr bayi s.d. pubertas• Defisiensi GH menimbulkan cebol dan tidak ada perkembangan seksual

Gejala hipersekresi GH pada masa sebelum pubertas :1.Postur raksasa2.Osteoporosis3.Kelemahan otot4.Hiperatropi jantung5.Lidah membesar6.Organ-organ membesar(hati dan paru)7.Hipertensi8.Pria menjadi impoten9.Wanita mengalami amenorea

a. Hipofise Anterior

b. TSH ( Tiroid Stimulating Hormon)• Jaringan sasarannya : tiroid• Fungsi : merangsang pembentukan kelenjar gondok & kontrol produksi dan sekresi T3 & T 4

c. ACTH (Adeno CorticoTropic Hormon)• Mengontrol adrenal menghasilkan hormonnya• Jaringan sasaran : korteks adrenal

a. Hipofise Anterior

d. Prolaktin / Mammotropik Hormon• Sasaran : kelenjar mammae• Fungsi : merangsang kelenjar mammae

dan sekresi ASI• Jaringan sasaran yg lain : Ovarium untuk

memelihara corpus luteum dan sekresi progesteron

• Hipersekresi Wanita : amenore Laki-laki :

Gynecomastia

e. Gonadotropin Hormon FSH : Follicle Stimulating Hormon - sasaran : ovarium dan testis - fungsi : merangsang perkembangan organ sex primer :

wanita : folikel pd ovarium ; laki-laki : spermatogenesis/merangsang testis menghasilkan sperma LH : Luteinizing Hormon - sasaran : ovarium dan testis - pd wanita : dengan estrogen merangsang ovulasi & pembentukan progesteron - pd laki-laki : merangsang testis menghasilkan testoteron.

a. Hipofise Anterior

b. Hipofisis Intermediet (tengah)

Jaringan sasaran : sel melanosit pada kulitMenghasilkan MSH ( pengaturan pigmen

kulit )Merangsang melanosit yang

mempengaruhi pigmentasi kulit

c. Hipofisis posterior (Belakang)Neurohypofise

Menghasilkan :1). Oksitosin - Jaringan sasaran : Uterus dan glandula

mammae - Uterus : merangsang kontraksi uterus

saat persalinan - Glandula mammae : ejeksi ASI2). ADH ( vasopresin ) - Me volume urine dan me tekanan

darah - Jaringan sasaran : ginjal di bagian

distal, tubulus dan duktus seminiferus - ADH me vasokontriksi arteri pe

tekanan darah.

2. KELENJAR THYROID/GONDOKStruktur :

Letak di bagian anterior leher Pd orang dewasa beratnya + 18 gr Thyroid : - Sel Follicular : Thyroid ( T-4), Triiodothyronin (T-3) - Sel Parafollicular: Hormon Thyrocalcitoni (Calcitonin) Menghasilkan tiroksin - Kalsitonin --- pengaturan kadar kalsium - Hipotyroid --- kretinisme, kecerdasan kurang dan

miksedema - Hipertyroid --- morbus basedowi /hipermetabolisme

3. KELENJAR ADRENAL

3. KELENJAR ADRENAL

A. Bagian Kortex - Mineralkortikoid --- mengontrol

Kadar cairan tubuh dg mensekresi

Aldosteron . - Glukokortikoid ---- mengontrol metabolisme glukosa, protein,

lemak - Androgen ---- mengontrol ciri

kelamin sekunder laki-laki

3. KELENJAR ADRENAL

B. Bagian medula - Adrenalin/Epineprin - Noradrenalin/NorepineprinUntuk:• Mengatur kadar gula dalam darah• Relaksasi otot polos pada tenggorok sehingga

melapangkan pernafasan• Mengatur aktivitas jantung dan penyempitan

pambuluh darah• Sekresi di bawah kendali Sistem saraf

simpatis• Sekresi meningkat pada : stres, emosi,

marah, takut, kerja fisik, suhu lingkungan rendah, hypoglikemia

4. KELENJAR PANKREASStruktur : - Sebelah retroperitoneal lambung - Mempunyai fungsi eksokrin dan endokrin * Eksokrin: enzim pencernaan * Endokrin : pulau langerhans mempunyai 3 sel : = sekresi glukagon = sekresi insulin = sekresi somatostatin - Insulin & glukagon : metabolisme KH, protein dan lemak - Somatostatin : menghambat sekresi insulin dan glukagon

4. KELENJAR PANKREAS

1. Glukagon - fungsi utama : me

kadar gula darah - pengeluaran di

stimulasi oleh ber < nya kadar glukosa darah

- Organ target utama : hati me glykogenolisis (glikogen mjd glukosa).

- dlm metabolisme lemak : me lypolisis

2. Insulin - fungsi utama : me

kadar gula darah dg cara: me diffusi glukosa ke dalam sel

- insulin akan disekresi banyak u/ merespon pe kadar gula drh

- kelainan yg dpt ditimbulkan o/ insulin :

a. Hipersekresi insulin hypoglikemia

b. Hiposekresi insulin hyperglikemia

FUNGSI :

5. KELENJAR GONADPada Pria- Testis menghasilkan

androgen- H.androgen (testosteron)

diproduksi o/ sel2 interstitial leydig pd tubulus seminiferus

- Mulai dihasilk’ pd saat janin 7 mg & berhenti pd saat bayi 1 bulan

- Pubertas: aktif kembali dan androgen diproduksi kembali.

EFEK TESTOSTERON :a. Merangsang diferensiasi & perkembangan

alat genital ke arah pria (janin)b. Mempengaruhi sifat kelamin sekunder dlm

perkembangan bentuk tubuh, perkembangan alat genital pria dan distribusi rambut tubuh

* Sifat anabolik : merangsang pertumbuhan dan menutup garis epifisis tulang

5. KELENJAR GONAD

Pada wanita :Pada wanita :

5. KELENJAR GONAD

Ovarium Ovarium estrogen & progesteron estrogen & progesteronHormon estrogen dibentuk o/ sel2 Hormon estrogen dibentuk o/ sel2

granulosa folikel dan sel2 lutein kopus granulosa folikel dan sel2 lutein kopus luteumluteum

Hormon progesteron dibentuk o/ sel Hormon progesteron dibentuk o/ sel luteinlutein

Estrogen & progesteron mempengaruhi Estrogen & progesteron mempengaruhi sifat kelamin sekunder wanita/proses sifat kelamin sekunder wanita/proses laktasi & penyiapan endometrium u/ laktasi & penyiapan endometrium u/ menerima ovummenerima ovum

5. KELENJAR GONAD

EFEK ESTROGEN5. KELENJAR GONAD

a. Pada alat genital• meningkatkan motilitas tuba• mempersiapkan endometrium• memperthnkan keasaman vagina

b. Pada kelenjar mammae merangsang pertumbuhan duktus laktiferus dan pigmentasi areola mammae

c. Pada perkembangan sifat sekunder : mempengaruhi bentuk tubuh & distribusi rambut, suara tetap kecil dan tinggi.

6. KELENJAR PARATIROIDA.Struktur - Berisi 4 kelenjar kecil yg saling berdekatan. - Terletak pd permukaan posterior kel.

Thyroid - Hormon yg dihasilkan adalah PTH (Parath

hormon) - Organ targetnya : tulang, ginjal dan GI tract

B. Fungsi - Metabolisme kalsium & fosfor - Me pelepasan kalsium dr tulang - Me absorbsi kalsium (Ca) di GI Tract

ASUHAN KEPERAWATANPENGKAJIAN

a.Riwayat Kesehatan Sekarang- Kapan ciri seks sekunder mulai tampak- Adakah perubahan pigmentasi kulit- Apakah pernah mengalami perubahan rasa

panas/dingin bila berada di lingkungan baru- Perubahan dalam aktivitas- Perasaan malas dan cepat lelah- Perubahan dalam nafsu makan- Perubahan dalam BB- Perasaan haus dan banyak minum- Perubahan pola pikir, perubahan suara

2. Riwayat masa lalu - Ditekankan pd riwayat tumbang : pertambahan tinggi badan - Pertumbuhan slm tahun pertama kehidupan - Pertumbuhan selama pubertas3. Riwayat Sosial Budaya - tempat tinggal - gaya hidup - pekerjaan4. Riwayat Psikologis - perilaku pasien - mekanisme koping - reaksi pasien dan keluarga thd masalah yg dihadapi

ASUHAN KEPERAWATAN

AktivitasLelah, nyeri otot, tidak mampu beraktifitas dan bekerja, peningkatan denyut jantung/nadi pada aktivitas yang minimal, penurunan ROM, penurunan inisiatif , gangguan konsentrasi

KardiovaskulerHipotensi postural, takikardia

EliminasiPerubahan pola berkemih

Makanan/cairanhilang nafsu makan, mual/muntah, tidak mengikuti diet, penurunan berat badan, kulit kering, turgor tidak elastis

NeurosensoriPusing, kesemutan, kebas kelemahan pada otot, gangguan penglihatan, disorientasi, konvulsi

Nyeri/kenyamananNyeri kepala, nyeri otot, distensi abdomen, wajah meringis dengan palpasi, tampak berhati-hati

PernapasanBatuk, sputum purulen, dispnea,suara napas tambahan krakles, ronki

Masalah Keperawatan1. Kekurangan volume cairan2. Gangguan menelan3. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh5. Gangguan eliminasi urin6. Intoleransi aktivitas7. Ketidak efektifan pola napas8. Ketidak efektifan perfusi jaringan 9. Ketidak efektifan jalan napas10.Gangguan rasa nyaman

Masalah Keperawatan11.Nyeri12.Mual13.Ansietas14.Kerusakan integritas kulit15.Resiko cedera16.Defisiensi pengetahuan

top related