Transcript
ASESMEN GERIATRI
1. IDENTITAS
Nama Pasien : Mbah S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 75 tahun
Agama : Islama
Pendidikan : tidak sekolah
Alamat : Ngeplak I RT 5 RW 15
Nomor Telepon : -
Pekerjaan : Petani
Kegiatan sekarang : kesawah dan mencari rumput
Orang yang tinggal serumah : Harnomulyono
Jumlah anak : Laki – laki : 6 Perempuan : 1
Jumlah cucu : Laki – laki : 9 Perempuan : 4
Jumlah cicit : Laki – laki : - Perempuan : -
10 MENIT PEMERIKSAAN PENYARING TERHADAP KONDISI GERIATRI
PROBLEM CARA PEMERIKSAAN HASIL POSITIF HASIL
Penglihatan Ada 2 bagian :
1. Pertanyaan : “apakah anda
mempunyai kesulitan dalam
berkendara, menonton TV
atau membaca atau
melakukan aktivitas sehari-
hari karena penglihatan
anda?”
2. jika ya : Lakukan tes mata
dengankartu snellen saat
Terdapat ketidakmampuan
melihat dalam jarak > 20/40
dengan kartu snellen.
Ya/ Tidak
pasien memakai lensa
koreksi (bila
memungkinkan) atau jika
tidak memungkinkan bisa
dilakukan tes membaca
koran
Pendengaran Menggunakan audioskope
pada 40 dB, tes pendengaran
dengan 1000 dan 2000 Hz
Jika tidak memungkinkan
lakukan tes bisik pada
masing-masing telinga
pasien dengan jarak 1 ½
meter.
Ketidak mampuan untuk
mendengar frekuensi 1000-
2000 Hz atau tes bisik pada
kedua telinga atau di salah
satu telinga.
Mobilitas Kaki Catat waktu yang
dipergunakan pasien untuk
melakukan intruksi : “ berdiri
dari kursi, jalan cepat 3 meter
kembali ke kursi, duduk”
secara berurutan.
Tidak mampu melakukan
intruksi dalam 15 detik
Inkontinensia
urin
Ada 2 bagian :
1. pertanyaan : “Tahun lalu
apakah anda pernah
mengompol?”
2. Jika Ya : “Pernahkah anda
mengompol dalam selang
waktu enam hari?”
Ya untuk kedua pertanyaan
Nutrisi,
penurunan
berat badan
Ada 2 bagian :
1. pertanyaan : “Apakah
berat anda turun 10 % dalam
3 bulan tanpa ada usaha
untuk menurunkannya?”
2. timbanglah berat badan
pasien
Jika terdapat penurunan
berat badan dan pada berat
badan yang < 50 kg
Memori Menyebutkan kembali 3
benda (pada awal
Tidak dapat menyebutkan
kembali setelah 1 menit
pemeriksaan pasien diberi
perintah untuk mengingat 3
benda yang diucapkan
pemeriksa untuk diingat
kembali jika ditanyakan oleh
pemeriksa)
Depresi Pertanyaan :
“Apakah anda sering merasa
sedih atau depresi?”
Ya untuk pertanyaan
tersebut
Keterbatasan
fisik
Ada 6 pertanyaan :
Apak anda dapat ......”
1. “melakukan aktivitas berat
seperti berjalan cepat atau
bersepeda?”
2. “pekerjaan berat dirumah
seperti membersihkan
jendela, pintu, dinding?”
3. “Pergi berbelanja ketempat
grosir atau kain?”
4. “pergi kesuatu tempat
yang agak jauh dengan
berjalan?”
5. “mandi, baik dengan spon
atau shower?”
6. “berpakaian seperti
memakai kaos, mengancing
dan menarik ritsleting,
memakai sepatu?”
Tidak untuk salah satu atau
lebih
2. RIWAYAT MEDIS EVALUASI FISIK :
A. RIWAYAT MEDIS
a. Keluhan utama pasien
Pegel-pegel di pergelangan tangan, kaki sampai punggung belakang, serta
kesemutan
b. Riwayat opname di RS dan pembedahan/operasi
-
c. Riwayat kesehatan lain
pemeriksaan kesehatan pada tekanan darah
pemeriksaan gigi/gigi tiruan -
Lain – lain: -
d. Riwayat alergi
-
e. Kebiasaan dan lingkungan
apakah lingkungan di sekitar anda cukup aman (tidak mudah terjatuh), seperti
lantai tidak licin, tidak banyak tangga dll?
Rumah bersih, lantai juga tidak licin serta tidak ada tangga pada rumah
f. Riwayat obat-obatan yang di minum saat ini
berapa banyak obat-obatan yang anda minum, termasuk yang diresepkan
dokter, membeli sendiri, vitamin dan berapa dosisnya?
Tidak ada
g. Ringkasan gejala
ringkasan gejala khas. Beri tanda bila akut (A) bila kronik (K).
berikan penjelasan ringkas pada gejala yang ada
Anoreksia -
Lelah/ capai
BB turun
Insomnia
Nyeri kepala
Gangguan penglihatan
Gangguan pendengaran
Gangguan gigi tiruan
Batuk/ mengi
Sesak nafas
Tak enak pada dada waktu
bekerja
Sesak waktu tidur
Sembab di kaki
Jatuh
Pingsan
Nyeri telan
Nyeri perut
Gangguan BAB (terdapat darah)
Gangguan BAK (kencing malam)
Gangguan kaki
Sering lupa
Depresi
Kelakuan aneh
+
-
-
+
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
+
-
-
-
h. penapisan depresi :
untuk setiap pertanyaan dibawah ini, penjelasan mana yang paling dekat
dengan perasaan yang anda rasakan bulan lalu?
Berapa seringkah bulan lau anda :
1. mengalami gangguan kesehatan yang menghalangi kegiatan anda
(cth: mengujungi teman)
2. merasa gugup
3. merasa tenang dan damai
4. merasa sedih sekali
5. bahagia
6. sangat sedih dan tidak ada satupun yang dapat menghibur
7. merasa tidak ada lagi yang diharapkan
jawaban :
1. Jarang sekali
2. Tidak pernah
3. Sering sekali
4. Kadang
5. Setiap waktu
6. Tidak pernah
7. Tidak pernah
i. Keterbatasan fungsional
sudah berapa lamakah (>3 bln, <3 bln atau tidak ada keterbatasan)
kesehatan anda membatasi kegiatan anda dalam melakukan :
1. pekerjaan berat (angkat barang, lari dll)
2. pekerjaan sedang (angkat belanjaan, menggeser meja, dll)
3. pekerjaan rumah yang ringan
4. pekerjaan di kantor
5. membungkuk, berlutut, sujud
j. Apa yang anda harapkan dari asesmen ini?
1. Hipertensi sembuh
2. Nyeri sendi sembuh
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : compos mentis
2. Antropometri : TB :150
BB :55
IMT (BMI) : 21,5
Kesimpulan : normal
3. Tanda vital : Tekanan Darah:
Berdiri : 160/100 mmHg
Duduk : 180/100 mmHg
Berbaring : 180/90 mmHg
Nadi : 90x/ menit
Respirasi : 20x/menit
4. Kulit : keriput pada wajah dan seluruh tubuh
5. Pendengaran : baik
6. Penglihatan : baik
7. Mulut, sendi rahang dan gigi : gigi graham atas dan bawah sudah habis
dan juga tampak ada karies pada gigi
8. Leher : baik
9 Dada :
Paru-paru :
Kardiovaskuler (jantung) :
10. Abdomen :
11. Musculoskeletal :
C. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium :
a. Darah rutin : -
b. Urin rutin : -
c. Profil lipid :Kolesterol : - HDL : - LDL : - Tg : -
d. Faal hati : -
e. Faal ginjal : -
f. Faal jantung : -
g. Gula Darah : -
2. Radiologi : -
3. EKG : -
4. Lain-lain : -
D. DAFTAR MASALAH
1. Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
2. Nyeri kepala
3. Nyeri sendi
KUESIONER KESEHATAN USIA LANJUT
(Intruksi : Lingkari jawaban anda)
1. Kesehatan umum
a. secara umum anda menggambarkan kesehatan anda saat ini :
sempurna/ sangat baik/ baik/ cukup/ kurang baik
b. seberapa parah nyeri pada tubuh yang anda rasakan selama 4 minggu terakhir :
tidak pernah/ sangat ringan/ ringan/ sedang/ parah/ sangat parah
2. Kemampuan melakukan kegiatan
a. Kemampuan melakukan aktivitas hidup sehari-hari/ activity daily
living (AHS/ ADL)
lingkari tanda (I) jika dapat melakukan sendiri, (A) jika anda membutuhkan
bantuan orang lain, (D) jika tidak dapat melakukan sama sekali.
Berjalan I A D
Memakai baju I A D
Mandi I A D
Makan I A D
BAB/ BAK I A D
Berdandan I A D
b. Kemapuan melakukan kegiatan harian instrumental (AHS
instrumental/ IADL)
Menggunakan telepon I A D
Berbelanja I A D
Menyiapkan makan I A D
Mengerjakan pekerjaan rumah I A D
Minum obat I A D
Mengatur Keuangan I A D
Mencuci I A D
Berpergian (naik bis, taksi, sepeda, dll I A D
3. Review sistem organ pada usia lanjut
a. Apakah anda kesulita dalam menyetir kendaraan, menonton TV, atau membaca
karena kurang jelasnya penglihatan anda? Ya/ Tidak
b. Dapatkah anda mendengarkan suara percakapan biasa? Ya/ Tidak
apakah anda menggunakan alat bantu dengar? Ya/ Tidak
c. Apakah anda merasa mudah lupa? Ya/ Tidak
d. Apakah anda mengalami penurunan berat badan selama
6 bln terakhir? Ya/ Tidak
e. Apakah anda dapat mengontrol BAK? Ya/ Tidak
Apakah anda dapat mengontrol BAB? Ya/ Tidak
f. Berapa kali anda jatuh dalam setahun terakhir?
g. Apakah anda meminum alcohol ? Ya/ Tidak
Jika ya, berapa banyak alcohol yang anda minum per minggu ?
4. Apakah anda tinggal dengan seseorang? Ya/ Tidak
Jika Ya, siapa? Anak/ saudara/ teman / orang lain
Siapa yang akan membantu anda dalam kondisi darurat?
Siapa yang membantu anda memutuskan perawatan kesehatan jika anda dalam
keadaan tidak mampu berkomunikasi?
SKALA DEPRESI USIA LANJUT
Nama pasien : Mbah Sumi
Tanggal : 13 juni 2012
Instruksi : Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan
anda
No Pertanyaan Jawaban Skor
1 Apakah anda merasa puas dengan hidup ini? Ya/ Tidak 0
2 Pernahkah anda meninggalkan aktivitas dan hobby
anda?
Ya/ Tidak 0
3 Apakah anda merasa hidup anda kosong? Ya/ Tidak 0
4 Apakah anda sering merasa bosan? Ya/ Tidak 0
5 Apakah anda dalam keadaan semangat hampir setiap
waktu?
Ya/ Tidak 1
6 Apakah anda takut aka nada hal yang buruk menimpa
anda?
Ya/ Tidak 0
7 Apakah anda merasa gembira hampir setiap waktu? Ya/ Tidak 1
8 Apakah anda sering merasa tidak terbantu? Ya/ Tidak 1
9 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada
pergi keluar dan melakukan hal baru?
Ya/ Tidak 0
10 Apakah anda merasa mempunyai masalah dengan
konsentrasi/ daya ingat anda?
Ya/ Tidak 0
11 Menurut anda apakah hidup ini indah? Ya/ Tidak 0
12 Apakah anda merasa tidak berharga dengan kondisi
sekarang?
Ya/ Tidak 0
13 Apakah anda merasa penuh dengan energi? Ya/ Tidak 1
14 Apakah anda merasa tidak ada harapan dengan Ya/ Tidak 0
kondisi sekarang?
15 Apakah anda pikir sebagian besar orang lebih baik
daripada anda?
Ya/ Tidak 1
TOTAL 5
Interpretasi pemeriksaan Skla depresi Usia Lanjut : Normal
ASESMEN NUTRISI
A. NUTRISI SUBYEKTIF
Naik Tetap Turun
1. Apakah 1-2 bulan terakhir ada perubahan berat badan ✓
2. Apakah ada perubahan nafsu makan ✓
YA TIDAK
3. Apakah ada : perubahan pembauan ✓
pengecapan lidah ✓
4. Apakah ada masalah : Mengunyah ✓
menelan ✓
5. Apakaha da masalah dengan gigi ✓
6. apakah ada gangguan pencernaan: mencret ✓
sembelit ✓
mual ✓
muntah ✓
B. POLA MAKAN
1. Kebiasaan makan pagi : Ya / Tidak
2. Kebiasaan makan siang : Ya / Tidak
3. Kebiasaan makan sore : Ya / Tidak
4. Kebiasaan selingan / Ngemil : Ya / Tidak; ya, sebutkan Makan kue, minum teh
manis, makanan ringan
5. Alergi makanan : Ya / Tidak
6. Sebutkan bahan makanan yang biasa dikonsumsi:
a. Makanan pokok Nasi
b. Lauk hewani daging sapi, ayam, ikan
c. Lauk nabati tahu, tempe
d. Sayuran kangkung, bayam, terong, sawi, dll
e. Buah-buahan jeruk, pisang, pepaya
f. Minuman air putih, teh manis
ASESMEN ORAL
1. Apakah anda dapat membedakan jenis-jenis rasa makanan ? Ya / Tidak
2. Apakah saat ini memakai gigi tiruan ? Ya / Tidak
3. Apakah mengalami kesulitan waktu mengunyah makanan ? Ya / Tidak
jika Ya, jelaskan, karena gigi pasien bagian graham atas dan bawah sudah habis
4. Apakah merasakan ada gangguan waktu membuka mulut lebar Ya / Tidak
5. Apakah menu makanan sehari-hari dalam bentuk lembek ? Ya / Tidak
6. Apakah merasakan sakit atau ada kelainan di daerah telinga
setelah makan? Ya / Tidak
7. Apakah anda merasa sakit atau gangguan pada saat menelan? Ya / Tidak
8. Apakah mulutnya terasa kering atau air ludahnya berkurang Ya / Tidak
9. Apakah saat ini sedang minum obat-obatan tertentu? Ya / Tidak
10. Apakah merasakan adanya sisa makanan yang tertinggal di mulut
setelah makan? Ya / Tidak
skor : 2 = gangguan ringan
REKAPITULASI ASESMEN GERIATRI
1. IDENTITAS
Nama Pasien : Mbah. Sumi
Umur : 75 tahun
Alamat : Ngeplak
Pekerjaan : Petani
2. DAFTAR MASALAH
a. Masalah aktif
kesemutan, nyeri sendi, sakit kepala, hipertensi
b. Masalah pasif
Hipertensi sejak kurang lebih 10 tahun
3. DD
4. DIAGNOSA
Hipertensi grade 2
5. TERAPI
a. NONFARMAKOLOGIS
1. Aktifitas berat di kurangi, seperti mengakat rumput
2. Pola makan di perbaiki
b. FARMAKOLOGIS
Diberikan obat :
1. Diuretik tiazid : hidroklorotiazid dosis 12,5-25 mg/ hr, atau
2. Calcium channel blocker (CCB) : nifedipin dosis 10 mg
3. Asetaminophen 500mg/ 4-6 jam
6. PLANNING/ RENCANA PENATALAKSANAAN
1. Mengupayakan tekanan darah pasien turun sampai 140/ 100 mmHg atau
lebih baik tekanan darah dapat turun sampai normal dengan cara,
pengaturan pola makan yang baik, serta teratur minum obat.
2. Rutin mengontrolkan tekanan darah ke puskesmas jika memungkinkan.
PEMBAHASAN
1. DAFTAR MASALAH
Pasien saat ini mengeluhkan nyeri pada sendinya terutama jika sedang
melakukan aktivitas berat seperti mengangkat rumput, karena salah satu aktivitas
pasien adalah mencari rumput untuk makan sapi tetangganya. Nyeri juga dikelukan
pasien sampai ke punggung, serta ketika bangun tidur pada pagi hari. Berdasarkan
dari keluhan yang di rasakan pasien kemungkinan pasien menderita Osteoartitis
yang gejalanya seperti di keluhkan pasien. Osteoatritis merupakan radang sendi
yang bersifat kronis dan progresif disertai kerusakan tulang rawan sendi berupa
integrasi (pecah) dan perlunakan progresif permukaan sendi dengan pertumbuhan
tulang rawan sendi ( osteofit) di tepi tulang.
Kartilago hyaline (jaringan rawan sendi) Adalah jaringan elastis yang 95
persen terdiri dari air dan matrik ekstra selular, 5 persen sel kondrosit. Fungsinya
sebagai penyangga atau shock breaker, juga sebagai pelumas, sehingga tidak
menimbulkan nyeri pada saat pergerakan sendi. Apabila kerusakan jaringan rawan
sendi lebih cepat dari kemampuannya untuk memperbaiki diri, maka terjadi penipisan
dan kehilangan pelumas sehingga kedua tulang akan bersentuhan. Inilah yang
menyebabkan rasa nyeri pada sendi lutut. Setelah terjadi kerusakan tulang rawan,
sendi dan tulang ikut berubah. Pada permukaan sendi yang sudah aus terjadilah
pengapuran. Yaitu tumbuhnya tulang baru yang merupakan mekanisme pertahanan
tubuh untuk menjadikan sendi kembali stabil, tapi hal ini justru membuat sendi kaku.
Sendi yang sering menjadi sasaran penyakit ini adalah sendi yang sering
digunakan sebagai penopang tubuh seperti lutut, tulang belakang, panggul, dan juga
pada sendi tangan/kaki. Jika tidak diobati sakit akan bertambah dan tidak bisa
berjalan. Selain itu, tulang bisa mengalami perubahan bentuk atau deformity bersifat
permanen. Bengkok pada kaki bisa ke dalam maupun keluar. Dampak kelainan ini
muncul perlahan 10 tahun kemudian untuk itu perlu waspada ( Hidayat, 2003).
Pasien juga mengeluhkan kesemutan terutama pada tangan dan juga kaki ini bisa
terjadi karena terjadi penyempitan pembuluh darah yang umum terjadi pada lansia
dimana organ tubuhnya mengalami kerusakan yang salah satunya juga dapat terjadi
penyempitan pada pembuluh darah, selain itu pasien juga menderita tekanan darah
tinggi yang mekanismenya adalah terdapat penyempitan pada pembuluh darah.
Pasien juga menderita tekanan darah tinggi / Hipertensi.
Menurut Arjatmo, 2001 Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah
persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas
90 mmHg. Pada populasi lanjut usia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik
160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. Mekanisme yang mengontrol konstriksi
dan relaksasi pembuluh darah terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari
pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah kekorda
spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan
abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang
bergerak ke bawah melalui system saraf simpatis keganglia simpatis. Pada titik ini,
neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf
pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya noreepineprin
mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan
ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang
vasokonstriksi. Individu dengan hipertensi sangat sensitive terhadap norepinefrin,
meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh
darah sebagai respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang,
mengakibatkan tambahan aktivitas vasokonstriksi. Medulla adrenal mensekresi
epinefrin, yang menyebabkan vasokonstriksi. Korteks adrenal mensekresi kortisol
dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respons vasokonstriktor pembuluh
darah. Vasokonstriksi yang mengakibatkan penurunan aliran ke ginjal, menyebabkan
pelepasan rennin. Rennin merangsang pembentukan angiotensin I yang kemudian
diubah menjadi angiotensin II, suatu vasokonstriktor kuat, yang pada gilirannya
merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan
retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intra
vaskuler. Semua faktor ini cenderung mencetuskan keadaan hipertensi. Perubahan
struktural dan fungsional pada system pembuluh perifer bertanggungjawab pada
perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan tersebut meliputi
aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot
polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan
daya regang pembuluh darah. Konsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang
kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung
(volume sekuncup, mengakibatkan penurunan curang jantung dan peningkatan
tahanan perifer. Pada hipertensi juga tidak ada gejala yang spesifik yang dapat di
hubungkan dengan peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh
dokter yang memerisa. Umumnya pasien dengan hipertensi akan datang dengan
keluhan nyeri kepala dan kelelahan. Seperti pada kasus saya pasien akan pergi
memeriksakan diri ke puskesmas jika mengeluhkan nyeri kepala yang berat. Pasien
juga tidak rutin minum obat, terakhir pasien minum obat adalah 2 bulan yang lalu, hal
ini dapat menjelaskan mengapa penyakit yang diderita pasien tidak kunjung sembuh.
Untuk makan juga pasien seadanya tidak ada pengaturan yang sesuai untuk
penyakit pasien, pasien biasanya makan apa saja yang di masak oleh anaknya
2. DD
3. DIAGNOSA
hipertensi grade 2, osteoarthritis
4. TERAPI
Pengelolaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas
akibat komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan dengan pencapaian dan
pemeliharaan tekanan darah dibawah 140/90 mmHg.
Prinsip pengelolaan penyakit hipertensi meliputi :
a. Terapi tanpa Obat
Terapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan dan sebagai
tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat. Terapi tanpa obat ini meliputi :
1) Diet
Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah :
a) Pengurangan jumlah natrium dalam makanan
b) Diet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh
c) Konsumsi makanan yang banyak mengandung serat, seperti sayur-
sayuran dan buah buahan
2) Latihan Fisik
Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan untuk
penderita hipertensi adalah olah raga yang mempunyai empat prinsip yaitu :
a) Macam olah raga yaitu isotonis dan dinamis seperti lari, jogging,
bersepeda, berenang dan lain-lain
b) Intensitas olah raga yang baik antara 60-80 % dari kapasitas aerobik atau
72-87 % dari denyut nadi maksimal yang disebut zona latihan.
c) Lamanya latihan berkisar antara 20 – 25 menit berada dalam zona latihan
d) Frekuensi latihan sebaiknya 3 x perminggu dan paling baik 5 x perminggu
3) Pendidikan Kesehatan ( Penyuluhan )
Tujuan pendidikan kesehatan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan pasien
tentang penyakit hipertensi dan pengelolaannya sehingga pasien dapat
mempertahankan hidupnya dan mencegah komplikasilebih lanjut.
b. Terapi dengan Obat
Tujuan pengobatan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan darah saja
tetapi juga mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensi agar penderita
dapat bertambah kuat. Pengobatan hipertensi umumnya perlu dilakukan seumur
hidup penderita.
1) Diuretik
Obat-obatan jenis diuretik bekerja dengan cara mengeluarkan cairan tubuh
(lewat kencing) sehingga volume cairan ditubuh berkurangyang mengakibatkan daya
pompa jantung menjadi lebih ringan.Contoh obatannya adalah Hidroklorotiazid 12,5-
25 mg/ hari
2) Antagonis Kalsium (Channel calcium blocker)
Antagonis kalsium menghambat influks kalsium pada sel otot polos pembuluh
darah dan miokard. Antagonis kalsium telah menjadi salah satu golongan
antihipertensi tahap pertama, dan terbukti sangat efektif pada hipertensi dengan
kadar rennin yang rendah seperti pada usia lanjut. Contoh obatannya adalah
Nifedipin oral dosis 10 mg (Nafrialdi, 2007).
Terapi untuk nyeri sendi dapat diberikan obat asetaminophen 500 mg/ 4-6
jam yang merupakan obat lini pertama yang diberikan oleh dokter untuk mengurangi
nyeri pada osteoarthritis (P. Freddy 2007).
DAFTAR PUSTAKA
Arjatmo T, Hendra U. 2001. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Nefrialdi. 2007. Farmakologi dan Terapi.
LAMPIRAN
top related