ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_04.21_.0227_.pdf · dengan lebih dari satu cara, komputer juga dapat berkomunikasi dalam berbagai
Post on 16-Mar-2019
213 Views
Preview:
Transcript
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASISMULTIMEDIA PADA PEMERINTAH PROVINSI JAMBI
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh:
SUHARYANTO04.21.0227
kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKASEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOMYOGYAKARTA
2010
MULTIMEDIA BASED INFORMATION SYSTEM ANALYSIS AND DESIGN FOR FOR
GOVERNMENT OF JAMBI PROVINCE
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA
PADA PEMERINTAH PROVINSI JAMBI
Suharyanto
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Information is one key word in this era. All the activties we need information. To obtainand generate information, computers and technology is one of the most appropriate tools.The use of computers in various fields, circles and age we always encounter today.
One of the current technological progress is progress rapidly growing field of multimediaapplications. Taking advantage of the multimedia applications one can make variousdesigns and animations are multipurpose. With these multimedia applications also allowcomputer users to get results in a more attractive because it can see three-dimensionalimages, photos, video, animation, text and listen to the music of time simultaneously.Provincial Government as one of the area being developed, and are being intensively-incessant promotion to introduce themselves to investors that hopefully will be willing toinvest their capital. Until now, the Jambi provincial government has endeavored topromote the use of a variety of ways, ranging from the following regional promotionalexhibitions held in many big cities in Indonesia, with the manufacture of printed brochuresand websites. Some of the above method has obvious drawbacks and their respectivestrengths to achieve the same goal which is the promotion region of Jambi Province.
In this paper the author tries to find solutions to fill the vacancy created by the lack ofexisting media campaigns. By means of information made using CD Interactive, JambiProvince is expected to be positioned more valuable in the eyes of investors that willimpact on increasing the amount of investment into the Jambi provincial government insupporting its development.
Keywords: Multimedia, Promotions, Investment
1. Pendahuluan
Informasi adalah salah satu kata kunci pada jaman ini. Semua kegiatan kita
memerlukan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, komputer dan
teknologinya adalah salah satu alat bantu yang paling tepat. Penggunaan komputer pada
berbagai bidang, kalangan dan usia selalu kita jumpai sekarang ini.
Salah satu kemajuan teknologi yang saat ini berkembang pesat adalah kemajuan
dibidang aplikasi multimedia. Dengan memanfaatkan aplikasi multimedia seseorang bisa
membuat berbagai macam desain dan animasi yang multiguna. Dengan aplikasi
multimedia ini juga memungkinkan pemakai komputer untuk mendapatkan hasil dalam
bentuk yang lebih menarik karena dapat melihat gambar tiga dimensi, foto, video,
animasi, teks dan mendengarkan musik dalam waktu bersamaan.
Tuntutan kebutuhan akan informasi dan penggunaan komputer yang semakin
banyak mendorong terbentuknya sebuah sistem informasi yang diharapkan mampu
melayani kebutuhan masyarakat. Tingkat apresiasi masyarakat terhadap berbagai bentuk
informasi dan promosi sangat beraneka ragam yang seakan-akan menciptakan suatu
persaingan dalam pasar promosi dan hal tersebut bisa dijadikan peluang merebut pasar.
Pada akhirnya sebuah informasi maupun promosi yang dilakukan oleh perusahaan,
instansi atau daerah akan dilihat dan dinilai baik buruknya oleh masyarakat itu sendiri,
seperti halnya dalam mempromosikan suatu daerah.
2. Landasan Teori2.1. Konsep Dasar Sistem
Pendefinisian dari sistem dapat diambil dari dua kelompok pendekatan, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem
sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau suatu sasaran
(Jogiyanto, 1999). Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih
menekankan urutan-urutan operasi didalam sistem. Prosedur itu sendiri berarti suatu
urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus
dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan mengerjakan dan bagaimana
mengerjakannya.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Definisi dari informasi, yaitu data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna bagi yang menerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan. Sumber
dari informasi adalah data, data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian
dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu.
Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata, seperti tempat, benda dan orang yang
betul-betul ada dan kejadian-kejadian yang benar-benar terjadi. Data yang diolah untuk
menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses yang tertentu, misalnya
informasi yang berbahasa Inggris, merupakan data yang kurang berarti bagi
penerimanya yang hanya mengerti dengan bahasa Indonesia, maka informasi tersebut
perlu diolah melalui suatu model tertentu.
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu:
Akurat, artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus mencerminkan maksudnya.
Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerimanya
kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau bahkan merusak
informasi tersebut.
Tepat Waktu, artinya informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi
merupakan landasan didalam pengambilan keputusan, bila pengambilan keputusan
terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
Relevan, artinya informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya. Relevansi
informasi berbeda untuk tiap-tiap orang.
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan
biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya
Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya
dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
2.3. Konsep Dasar Multimedia
2.3.1. Pengertian Multimedia
Multimedia berasal dari kata Multi yang berarti banyak dan Media berarti sarana
untuk berkomunikasi. Multimedia berarti suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras,
perangkat lunak dan alat-alat lain yang berguna untuk mendukung proses informasi.
Dalam hal ini berkaitan dengan hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia,
manusia dengan sesuatu, atau sesuatu dengan sesuatu yang memungkinkan adanya
interaksi dari keduannya. Kata multimedia semata mata berarti sanggup berkomunikasi
dengan lebih dari satu cara, komputer juga dapat berkomunikasi dalam berbagai cara.1
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian multimedia secara
umum adalah sarana atau piranti komunikasi melalui lebih dari satu media komunikasi
untuk menyampaikan informasi. Penampilan informasi melalui lebih dari satu media yang
di dalamnya ada penggunaan teks, audio, grafik, animasi dan video.
2.3.2. Unsur – Unsur dalam Multimedia
Multimedia terbagi dalam beberapa elemen multimedia antara lain2
2.3.2.1. Gambar (Image)
Gambar atau grafik merupakan bagian yang penting di dalam dunia multimedia.
Sebab sebuah gambar dapat mengartikan ribuan kata-kata. Dengan sebuah gambar,
pesan-pesan dapat diungkapkan dengan lebih mudah dan indah.
2.3.2.2. Suara (Sound)
Beberapa tahun yang lalu pemakai PC sudah cukup puas dengan PC speaker
yang hanya mengeluarkan nada tertentu pada suatu saat. Dalam teknologi multimedia,
suara mempunyai peranan yang cukup penting bila ditinjau dari visi utama informasi
multimedia yaitu memanfaatkan segala indera manusia terutama mata dan telinga.
1 Ian Chandra K,Multimedia PC,Elex Media Komputindo, Jakarta 19992 James A Senn, Information Tecnology In Bussiness, Prentice Hall International Edition, Upper
Saddle River , New Jersey, 1998
2.3.2.3. Teks (Text)
Teks berfungsi sebagai pelengkap dari gambar. Sekalipun sebuah gambar
mungkin menggambarkan ribuan kata-kata. Apabila gambar tersebut tidak dilengkapi
dengan text atau beberapa kata maka kutipan deskriptif pesan akan sulit untuk diterima
dan pengenalan gambar tersebut akan tampak kurang menarik untuk dilihat.
2.3.2.4. Animasi (Animation)
Penggunaan animasi dalam komputer telah dimulai dengan ditemukannnya
software komputer yang dapat dipergunakan untuk melakukan ilustrasi di komputer,
membuat perubahan gambar satu ke gambar berikutnya sehinggga terbentuk suatu
bentuk gerakan tertentu.
2.3.2.5. Video Digital
Munculnya video sebagai salah satu teknologi baru pada bidang multimedia
mampu memberilan alternatif baru penyajian informasi multimedia. Dengan video digital
tampilan akan tampak lebih indah dan hidup sehingga lebih menarik untuk dilihat dan
diperhatikan.
3. Analisis3.1. Analisis Kebutuhan Sistem
Mengidentifikasi dan menganalisis maksud, tujuan, sasaran dan kebijakan-
kebijakan sistem bisnis merupakan hal yang penting. Elemen-elemen ini membentuk
dimensi bisnis model piramida. Bahkan yang lebih penting lagi, analisis harus
menentukan seberapa baik sistem informasi yang sekarang mendukung bisnis tersebut.
Apakah sasarannya diarahkan untuk pencapaian tujuan? jika tidak, mengapa demikian
apakah kegiatan-kegiatan pemakai akhir konsisten dengan bisnis? Sasaran fase studi
adalah mengisolasi poin dimana sistem informasi tidak konsisten dengan bisnis. Yang
sama penting untuk dipahami adalah apakah sistem informasi yang sedang dipelajari itu
selaras dengan bisnis secara keseluruhan. Suatu sistem mungkin melayani sendiri dan
tidak begitu punya kepentingan dengan bisnis sebagai suatu keseluruhan.
3.2. Merancang Konsep
Analisis sistem bekerjasama dengan pemakai, mungkin juga bekerja sama
dengan profesional komunikasi seperti produser, sutradara, penulis naskah, editor
elektronik terlibat dalam merancang konsep yang menentukan keseluruhan pesan dan
membuat aliran (urutan) pada aplikasi multimedia yang akan dibuat. Untuk dapat
merancang konsep dalam membuat aplikasi multimedia dibutuhkan kreatifitas.
3.3. Merancang Isi
Dalam merancang isi analis menyiapkan aplikasi spesifikasi yang rinci.
Merancang isi merupakan komersialisasi dari merancang konsep atau implementasi dari
strategi kreatif. Merancang isi meliputi mengevaluasi dan memilih daya tarik pesan, gaya
dalam mengeksekusi pesan, nada dalam mengeksekusi pesan dan kata (tema) dalam
mengeksekusi pesan. Untuk merancang isi aplikasi multimedia ini biasanya dipilih dari
keunggulan perusahaan yang sangat menonjol. Keunggulan perusahaan itu meliputi
keunggulan pemasaran, keunggulan sumberdaya manusia, keunggulan keuangan,
keunggulan operasi dan keunggulan organisasi menajemen.
3.4. Merancang Naskah
Dalam merancang naskah, Analis menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen
secara rinci. Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi
dalam aplikasi multimedia.
Ada beberapa pertimbangan dalam menulis naskah multimedia agar efektif,
antara lain:
o Memahami penglihatan, suara dan gerakan.
o Tampilan multimedia merupakan acara yang mengalir dimana pemakai akan
mengikutinya dengan mudah.
o Tampilan multimedia umumnya lebih efektif dalam penampilan daripada dalam
perkataan, maka kemampuan video untuk berkomunikasi dengan pemakai harus
lebih menonjol.
3.5. Merancang Grafik
Setelah naskah ditulis, selanjutnya analis merancang grafik. Dalam merancang
grafik ini analis memilih grafik yang sesuai dengan dialog. Merancang grafik meliputi
merancang grafik dua dimensi, merancang video, merancang audio dan merancang
animasi.
3.6. Memproduksi Sistem Multimedia
Dalam memproduksi sistem multimedia, melibatkan tiga tahap, yaitu tahap pra
produksi, tahap produksi dan pasca produksi. Masing-masing tahap saling
mempengaruhi. Tahap pra produksi adalah tahap semua pekerjaan dan aktivitas yang
terjadi sebelum multimedia diproduksi secara nyata.. tahap produksi adalah periode
selama multimedia diproduksi. Tahap pasca produksi adalah semua periode semua
pekerjaan dan aktivitas yang terjadi setelah multimedia diproduksi secara nyata.
3.7. Pengetesan Sistem Multimedia
Pengetesan merupakan langkah setelah aplikasi multimedia diproduksi. Fungsi
dari pengetesan adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia
sesuai dengan yang direncanakan. Pengetesan pada pengembangan sistem multimedia
dapat dipecah dalam tiga aktivitas, yaitu unit, sistem dan penerimaan.
Unit pengetesan atau program pengetesan terdiri dari pengetesan atas masing-
masing program secara terpisah dalam sistem multimedia. Sistem pengetesan, menguji
fungsi sistem multimedia secara keseluruhan. Sistem tersebut mencoba menentukan, jika
modul-modul yang berlainan akan berfungsi secara bersama sesuai dengan yang
direncanakan dan apakah cara kerja antara sistem yang ada yang dibangun tidak sesuai.
Jaminan kualitas menjadikan sertifikasi akhir yang menunjukkan bahwa sistem sesuai
dengan standar kualitas yang diharapkan dan sistem sudah dapat digunakan.
3.8. Penggunaan Sistem Multimedia
Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses yang akan
menentukan apakah sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik serta
mengetahui apakah para pemakai bisa mandiri dalam mengoperasikannya, baik dalam
penggunaan maupun penelitian.
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1. Diagram Aplikasi
Diagram aplikasi multimedia yang digunakan dibuat dalam beberapa bagian level,
untuk lebih jelasnya dibawah ini diperlihatkan sebuah gambar diagram atau struktur
aplikasi multimedia yang diharapkan dengan struktur ini dapat membantu mempermudah
dalam melihat level visual secara menyeluruh. Untuk aplikasi ini, diagram dibuat
menggunakan pendekatan struktur linear.
Gambar 4.1 Diagram Aplikasi Multimedia Interaktif
a
b.1 c.1 d.1
b.2
b.3
b.4
b.5
c.2
c.3
d.2
d.3
d.4
d.5
d.6
d.7
e.1
e.2
e.3
e.4
f
Keterangan Gambar
A. Halaman Utama.
B. Halaman Sejarah Singkat.
B.1. Sub Halaman Sejarah Singkat
a. Isi Sub Halaman Sejarah Singkat
C. Halaman Gambaran Umum.
C.1. Sub Halaman Sekilas Jambi
b.1. Isi Sub Halaman Sekilas Jambi
C.2. Sub Halaman Letak Geografis
b.2. Isi Sub Halaman Letak Geografis
C.3. Sub Halaman Kependudukan
b.3. Isi Sub Halaman Kependudukan
C.4. Sub Halaman Sosial Budaya
b.4. Isi Sub Halaman Sosial Budaya
C.5. Sub Halaman Transportasi
b.5. Isi Sub Halaman Transportasi
D. Halaman Pemerintahan.
D.1. Sub Halaman Stuktur Organisasi
c.1. Isi Sub Halaman Stuktur Organisasi
D.2. Sub Halaman Lambang Daerah
c.2. Isi Sub Halaman Lambang Daerah
D.3. Sub Halaman Program Pembangunan
c.3. Isi Sub Halaman Program Pembangunan
E. Halaman Potensi dan Peluang Investasi.
E.1. Sub Halaman Pertambangan
d.1. Sub Halaman Pertambangan
E.2. Sub Halaman Perkebunan Karet
d.2. Sub Halaman Perkebunan Karet
E.3. Sub Halaman Pengolahan Kelapa Sawit
d.3. Sub Halaman Pengolahan Kelapa Sawit
E.4. Sub Halaman Kayumanis (Casiavera)
d.4. Sub Halaman Kayumanis (Casiavera)
E.5. Sub Halaman Pertanian
d.5. Sub Halaman Pertanian
E.6. Sub Halaman Ikan Patin
d.6. Sub Halaman Ikan Patin
E.7. Sub Halaman Pariwisata
d.7. Sub Halaman Pariwisata
F. Halaman Pariwisata.
F.1. Sub Halaman Obyek Wisata
e.1. Sub Halaman Obyek Wisata
F.1. Sub Halaman Seni dan Budaya
e.1. Sub Halaman Seni dan Budaya
F.1. Sub Halaman Hotel dan Restoran
e.1. Sub Halaman Hotel dan Restoran
F.1. Sub Halaman Cinderamata
e.1. Sub Halaman Cinderamata
G. Halaman Kontak
G.1. Sub Halaman Kontak
f.1. Isi Sub Halaman Kontak
4.2. Rancangan Sistem Aplikasi Multimedia
Untuk mempermudah dalam proses pembuatan aplikasi multimedia ini, maka dibuat
rancangannya terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa dari aplikasi media informasi
interaktif berbasis multimedia.
4.2.1. Merancang Grafik
Pada tahapan ini Penulis merancang grafik dengan memilih serta mengolah grafik
yang disesuaikan dengan alur program aplikasi multimedia untuk perancangan
background menu utama dan background pendukung lainnya dipilihkan gambar-gambar
yang sesuai. Untuk grafik background dan tombol dibedakan, misalnya tombol yang
sudah dipilih akan memberikan efek perubahan untuk menandai bahwa objek tombol
telah terpilih, gambar grafik tombol tersebut diantaranya adalah grafik tombol menu dan
tombol pilihan.
Gambar 4.2. Tampilan Menu Utama
5. Kesimpulan
Dengan selesainya pembuatan laporan dan aplikasi multimedia pada Pemerintah
Propinsi Jambi mulai dari proses pengajuan beberapa masalah sehingga mencapai pada
tahap pembahasan, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan, Yaitu :
1. Aplikasi multimedia dapat menyajikan informasi dengan lebih baik dari pada media
lain seperti brosur, pamflet dan website karena multimedia memadukan banyak
unsur seperti suara, gambar, dan animasi sehingga informasi yang disampaikan lebih
menarik dan tidak membosankan.
2. Pembuatan aplikasi multimedia ini lebih menghemat biaya promosi, apabila
dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan website dan
pengaktifannya ataupun pembuatan brosur dan booklet.
3. Dengan aplikasi multimedia seperti ini dapat meningkatkan prestise Pemerintah
Propinsi Jambi di bidang teknologi informasi.
4. Proses promosi lebih sederhana, karena hanya menggunakan 1 keping CD.
DAFTAR PUSTAKA
Hendratman, Hendi, The Magic of Macromedia Director, Informatika, Bandung, 2005
Ian, Chandra, K, Multimedia PC, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo), 1999
Jogiyanto, HM, Analisis & Desain Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek AplikasiBisnis, 1995
Jambi Dalam Angka 2008 (Bappeda Provinsi Jambi), 2008
McLeod, Jr, Raymond, Management Information System, (PT. Buana Ilmu Populer),Terjemahan Hendra Teguh, 1996
Suyanto, M, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, (Yogyakarta:Andi Offset), 2004
top related