68062183 Anatomi Dan Fungsi Otak Manusia
Post on 25-Apr-2015
203 Views
Preview:
Transcript
Anatomi dan Fungsi Otak Manusia
Otak Anda mengendalikan semua fungsi tubuh Anda. Otak merupakan pusat dari
keseluruhan tubuh Anda. Jika otak Anda sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh
serta menunjang kesehatan mental Anda. Sebaliknya, apabila otak Anda terganggu,
maka kesehatan tubuh dan mental Anda bisa ikut terganggu.
Seandainya jantung atau paru-paru Anda berhenti bekerja selama beberapa menit, Anda
masih bisa bertahan hidup. Namun jika otak Anda berhenti bekerja selama satu detik
saja, maka tubuh Anda mati. Itulah mengapa otak disebut sebagai organ yang paling
penting dari seluruh organ di tubuh manusia.
Selain paling penting, otak juga merupakan organ yang paling rumit. Membahas tentang
anatomi dan fungsi otak secara detail bisa memakan waktu berhari-hari. Oleh karena itu
disini kita akan membahas anatomi dan fungsi otak secara garis besarnya saja sekedar
membuat Anda paham bagian-bagian dan fungsi otak Anda sendiri.
Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
1. Cerebrum (Otak Besar)
2. Cerebellum (Otak Kecil)
3. Brainstem (Batang Otak)
4. Limbic System (Sistem Limbik)
1. Cerebrum (Otak Besar)
Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama
Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang
membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki
kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan
kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas
bagian ini.
Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus
yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus.
Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus
Occipital dan Lobus Temporal.
Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak
Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan
gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian,
kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa
secara umum.
Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan
seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan
pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan
rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi
terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.
Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area
yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua
belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung
oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan
mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak
kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk
logika dan berpikir rasional.
2. Cerebellum (Otak Kecil)
Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher
bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya :
mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan
gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan
otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat
menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.
Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan
koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut
tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu
mengancingkan baju.
3. Brainstem (Batang Otak)
Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian
dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang.
Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung,
mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting
dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.
Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang
otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial”
sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam
ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda.
Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian
teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak
tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata,
pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri
badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol
funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan
pencernaan.
Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak
bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga
atau tertidur.
Catatan : Kelompok tertentu mengklaim bahwa Otak Tengah berhubungan dengan
kemampuan supranatural seperti melihat dengan mata tertutup. Klaim ini ditentang oleh
para ilmuwan dan para dokter saraf karena tidak terbukti dan tidak ada dasar ilmiahnya.
4. Limbic System (Sistem Limbik)
Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang
otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang
berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan
mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia.
Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala,
hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan,
mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan
seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.
Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya
adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak.
Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang
yang tidak Anda kenal. Mengapa ? Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat
dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering
memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan
emosional dengan orang yang Anda benci.
Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang
lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran.
Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran
kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus
lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua
nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.
Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat (SSP) meliputi otak (bahasa Latin: 'ensephalon') dan sumsum tulang
belakang (bahasa Latin: 'medulla spinalis'). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak,
dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas
tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena
infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.
Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:
1. Durameter ; terdiri dari dua lapisan, yang terluar bersatu dengan tengkorak sebagai
endostium, dan lapisan lain sebagai duramater yang mudah dilepaskan dari tulang kepala. Di
antara tulang kepala dengan duramater terdapat rongga epidural.
2. Arachnoidea mater ; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di
dalamnya terdapat cairan yang disebut liquor cerebrospinalis; semacam cairan limfa yang
mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput arachnoidea adalah sebagai bantalan
untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.
3. Piameter. Lapisan terdalam yang mempunyai bentuk disesuaikan dengan lipatan-lipatan
permukaan otak.
Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu :
1. badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)
2. serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)
3. sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf
pusat
Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama tetapi susunannya
berbeda. Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian
putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa materi kelabu
berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa materi putih.
Otak
Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak tengah
(mesensefalon), otak kecil (serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan jembatan
varol.
Otak besar (serebrum)
Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu yang
berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan
pertimbangan.
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan
kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian korteks otak
besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak
di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon
rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik.
Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan
belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur
kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir
(yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di
bagian belakang.
Otak tengah (mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat
talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas
(dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti
penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara
sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya
maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.
Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke
otak. Sumsum sambung juga memengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung,
tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar
pencernaan.
Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan
berkedip.
Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan,
juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.
Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna putih,
sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu. Pada penampang
melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas
disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari reseptor
dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar
dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor. Pada tanduk dorsal
terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari sel
saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf motor
Perbedaan Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri
Gambar Ilustrasi Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri
Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik
dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan
otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.
Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah
bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir,
menalarkan, mengingat, membayangkan, serta merencanakan masa depan.
Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal
dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang
berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio,
kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa
pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).
Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ).
Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian
emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan,
memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis
kegiatan kreatif lainnya.
Belahan otak mana yang lebih baik ? Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi
masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut
penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak
kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak
mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.
Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis,
namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga
kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki
kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang
pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.
Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau
dominan otak kiri. Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian,
dengan mengisi kuisioner yang dirancang khusus atau dengan peralatan
Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak mana yang paling aktif.
Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak
pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di
sekolahnya. Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak
kanan dan otak kiri.
Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara
optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi
orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.
Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belahan otak, Anda bisa
menggunakan teknologi CD Aktivasi Otak. Metode ini sangat mudah diikuti karena Anda
hanya perlu mendengarkan semacam musik instrumental yang dirancang khusus untuk
menyelaraskan dan mengaktifkan kedua belahan otak Anda.
Fungsi otak kiri dan otak kanan
Otak Kanan dan Otak Kiri
Perbedaan teori fungsi otak kanan dan otak kiri telah populer sejak tahun 1960. Seorang
peneliti bernama Roger Sperry menemukan bahwa otak manusia terdiri dari 2 hemisfer
(bagian), yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang berbeda. Atas jasanya
ini beliau mendapat hadiah Nobel pada tahun 1981. Selain itu dia juga menemukan bahwa
pada saat otak kanan sedang bekerja maka otak kiri cenderung lebih tenang, demikian pula
sebaliknya.
Otak kanan berfungsi dalam hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi,
musik dan warna. Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi
kerusakan otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang
terganggu adalah kemampuan visual dan emosi misalnya.
Otak kiri berfungsi dalam hal perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika.
Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory). Bila terjadi kerusakan pada
otak kiri maka akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan matematika.
Walaupun keduanya mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap individu mempunyai
kecenderungan untuk mengunakan salah satu belahan yang dominan dalam menyelesaikan
masalah hidup dan pekerjaan. Setiap belahan otak saling mendominasi dalam aktivitas namun
keduanya terlibat dalam hampir semua proses pemikiran.
Fungsi OTAK yang Mempengaruhi Hidup kita
Dalam berbagai data klinis yang dicermati oleh para dokter jiwa maupun saraf, menunjukkan
kaitan sangat erat antara kualitas Jiwa dengan kualitas otaknya. Jika otak seseorang
mengalami gangguan secara medis, atau mengalami kerusakan, maka diperoleh kenyataan
bahwa orang tersebut juga mengalami gangguan Jiwa seiring dengan bagian yang mengalami
kerusakan.
Sebagaimana mata, telinga dan indera lainnya. Karena panca indera adalah alat untuk
berkomunikasi dengan dunia di luar tubuh seseorang. Jika ia rusak, maka kualitas Jiwanya
juga menjadi terganggu.
Saya kira, kini anda mulai bisa merasakan apa yang saya maksudkan. Bahwa kerusakan
struktur otak ternyata memberikan gangguan pada kualitas Jiwa seseorang secara nyata.
Ada bagian-bagian otak yang bertanggung jawab pada emosi, rasa malu, sadistis, perilaku
tidak terkontrol, dan lain sebagainya mengalami kerusakan serius. Dan kemudian ditandai
dengan dilepaskannya zat-zat kimiawi tertentu di dalam tubuhnya.
Pengobatannya, ternyata bisa dilakukan secara fisik dengan memberikan obat-obat tertentu
yang mengendalikan munculnya zat-zat pencetus ‘kegilaan’ tersebut. Dengan demikian,
terbukti bahwa gangguan Jiwa sangat erat kaitannya dengan kerusakan struktur otak
seseorang.
Dulu, bidang kesehatan yang menangani penyakit Jiwa ditangani oleh seorang dokter
penyakit Jiwa. Tapi kini, ditangani oleh dua bidang kesehatan yang berbeda yaitu dokter saraf
dan dokter Jiwa (psikiater).
Dokter saraf menangani gejala-gejala fisiknya, sedangkan psikiater lebih kepada fungsi Jiwa
alias psikis yang bersifat abstrak. Dalam ilmu kedokteran disebut sebagai Struktural (fisik)
dan Fungsional (psikis).
Agar kita memiliki gambaran yang lebih konkret tentang struktur otak dalam kaitannya
dengan fungsi jiwa, berikut ini marilah kita cermati organ terpenting yang ada di dalam
kepala manusia itu. Otak manusia adalah jaringan lunak yang beratnya sekitar 0,5 kilogram.
Otak manusia berisi sekitar 100 miliar sel yang tersusun secara sangat canggih.
Miliaran sel itu memiliki fungsi kompleks sebagai pusat pengendali seluruh aktivitas
manusia. Mulai dari sekadar menerima sinyal-sinyal dari berbagai sensor di badan kita,
sampai pada proses pemahaman, analisa, membuat keputusan, dan kemudian melakukan
gerakan motorik. Ya, di dalam otak inilah seluruh aktivitas manusia berpusat.
(1) Seluruh panca indera kita dikendalikan oleh otak. Jika, sel-sel otak yang berkaitan
dengan panca indera itu rusak, maka fungsi indera kita juga bakal rusak atau tidak berfungsi
normal. Katakanlah fungsi penglihatan. Meskipun organ mata kita sehat wal afiat, tetapi
kalau sel-sel pusat penglihatan kita yang berada di Kulit Otak bagian belakang mengalami
kerusakan, kita juga tidak akan bisa melihat.
Padahal mata kita masih melek. Lensa dan retinanya juga masih bagus. Saraf penghubung
mata dengan otak juga sempurna. Semua itu menjadi tidak berarti, ketika sel-sel visual di
otak kita rusak. Seluruhnya menjadi tidak berfungsi.
Demikian pula dengan pendengaran. Komponen-komponen organ telinga semua bagus, mulai
dari daun telinga, gendang telinga, sampai kepada ‘kabel’ saraf penghubung ke pusat
pendengarannya. Tapi kalau sel-sel di pusat pendengaranya (kulit otak samping kiri) yang
rusak, maka semua itu menjadi tidak berguna.
Suara tetap tertangkap oleh telinga, kemudian diubah menjadi sinyal-sinyal listrik sampai ke
otak. Tapi otak tidak bisa memahami suara itu, karena sel-sel pendengarannya mengalami
kerusakan. Dan seterusnya demikian pula yang terjadi jika pusat penciuman, pusat perabaan,
dan pusat perasanya yang rusak.
Selain mengendalikan panca indera, dan sebagai pusat pemahamannya,.
(2) Otak juga mengendalikan seluruh gerakan organ-organ tubuh. Gerakan tangan, kaki,
kepala, dan seluruh otot atau persendian dikendalikan dari otak. Orang-orang yang terkena
serangan stroke, dan kemudian mengalami kerusakan di pusat kendali gerakan itu, dia bakal
mengalami kelumpuhan. Ada yang lumpuh separuh ada juga yang lumpuh total, seiring
dengan tingkat keparahannya. Rangkaian kerja motorik itu berada di kulit otak bagian depan.
Lebih jauh, otak juga menjadi pusat bahasa. Mulai dari memori perbendaharaan kata,
pemahaman, sampai pada proses verbalnya. Pusat bahasa ini menempati wilayah yang sangat
luas di otak manusia. Di antaranya daerah yang mengendalikan lidah dan tangan.
(3) Terkait dengan aktivitas bahasa, yaitu berbicara dan menulis. Ini menunjukkan
bahwa otak manusia memang didesain oleh Allah untuk banyak berinteraksi dengan bahasa.
Struktur otak yang demikian ini tidak dimiliki oleh makhluk lain, selain manusia.
Wilayah bahasa sangat khas pada manusia. Karena dengan bahasa itulah manusia
menampilkan peradabannya. Manusia bisa menulis dan menyampaikan sejarah peradabannya
dengan bahasa. Manusia menelurkan karya-karya besarnya juga dengan bahasa.
Manusia bisa merumuskan ilmu pengetahuan dan teknologi juga dengan bahasa. Bahasa
menunjukkan betapa manusia adalah makhluk yang paling sempurna di muka bumi. Lebih
jauh, otak juga mengendalikan fungsi -fungsi yang lebih luhur dalam kehidupannya.
(4) Berkaitan dengan emosi. Rasa senang, bahagia, sedih, menderita, benci dan kasih
sayang, semuanya dikendalikan oleh pusat ingatan emosi di bagian otak yang disebut
amygdala. Sedangkan pusat ingatan yang bersifat rasional berada di bagian otak yang disebut
Hippocampus.
Aktivasi Otak Tengah
Aktivasi otak tengah adalah suatu penemuan fenomenal dalam pendidikan anak. Teori
penggunaan otak tengah sebenarnya telah banyak dilakukan pada banyak negara negara di
Asia terutama Jepang. Jepang telah lama melakukan praktek aktivasi otak tengah pada anak-
anak.Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengah akan memiliki kemampuan lebih
dibandingkan dengan anak yang otak tengahnya belum di aktivasi.
Kegiatan dengan mata tertutup adalah suatu kegiatan yang paling nyata dapat dilihat. Seorang
anak yang telah diaktivasi otak tengahnya (Mid Brain Activated) dapat mempunyai
kemampuan luar biasa. Kemampuan ini bahkan sering kali dipertontonkan secara
menakjubkan dalam program hiburan sulap. Setelah melihat kemampuan anak yang telah
diaktivasi, sebagian besar acara pertandingan sulap di The Master menjadi kurang menarik.
Karena hal ini dapat dilakukan sendiri oleh anak-anak polos yang hanya mengikuti training
aktivasi otak tengah selama 2 hari. Kemampuan dasar yang dapat dilakukan adalah ‘melihat’
kartu dengan mata ditutup (blind fold). Christofle (9 thn) misalnya, setelah mengikuti
training aktivasi otak tengah, dapat mengurutkan seluruh kartu remi sesuai dengan angka,
warna dan bentuk gambar kartu dengan mata tertutup. Ia dapat mempergunakan indra raba
untuk melihat pola dan warna lengkap dengan angka hanya dengan penglihatan kulit (Skin
Vision).
Kemampuan lain yang dapat dilakukan oleh anak-anak ini adalah berjalan dengan mata
ditutup, tanpa menabrak. Dilakukan percobaan pada seorang anak yang berjalan dengan mata
ditutup kain. Seseorang sengaja menghalangi jalan didepannya. Dia serta merta dapat
menghindari rintangan tersebut tanpa menyentuhnya. Seorang anak bahkan dapat mengenali
ayahnya diantara kerumunan orang-tua lainnya, tanpa menyentuh dan mendengar suaranya.
Pada tingkatan yang lebih lanjut seorang anak diharapkan dapat ‘melihat’ benda dibalik
tembok atau didalam kotak. Ia bahkan dapat menghitung uang yang terdapat dalam dompet
seeorang di hadapannya tanpa orang tersebut mengeluarkan dompetnya. Jika seorang anak
rajin melatih fungsi otak tengahnya bahkan dia dapat mengharapkan membaca dokumen yang
terletak dalam posisi tertutup.
Kemampuan prediksi (memperkirakan apa yang akan terjadi beberapa saat kemudian) adalah
kemampuan yang lebih tinggi yang dapat di miliki oleh seorang anak. Seorang anak yang
telah mendapat aktivasi otak tengah dapat ‘menduga’ kartu apa yang akan muncul pada saat
orang tersebut masih mengocok kartunya. Begitu selesai mengocok, dan memilih sebuah
kartu, orang tersebut mengambil sebuah kartu yang ternyata tepat seperti ‘dugaan’ sang anak
tersebut.
Aktivasi otak tengah bukanlah suatu hal yang magis atau berbau supranatural. Aktivasi otak
tengah dilakukan dengan secara ilmiah. Aktivasi otak tengah ini banyak mempergunakan
gelombang otak Alpha. Gelombang otak Alpha di buktikan secara ilmiah adalah gelombang
otak yang muncul dominan pada saat kita dalam keadaan relax dan paling kreatif. Gelombang
otak ini biasanya dominan pada saat kita bangun tidur, atau dalam keadaan relax di toilet,
atau bahkan sedang berendam air panas di bathtub. Tidak heran mengapa Archimedes
menemukan hukum Achimedes pada saat dia mandi.
Otak tengah yang teraktivasi memancarkan gelombang otak yang mirip seperti radar. Hal ini
membuat pemiliknya mampu melihat benda dalam keadaan mata tertutup. Pada dasarnya,
gelombang tersebut terletak di bawah hidung. Hanya mampu mendeteksi benda yang terletak
sedikit di bawah hidung.
Latihan yang teratur dapat membuat sang anak menjadi lebih kuat dan mampu melihat benda
yang terletak lebih tinggi lagi. Bahkan ada beberapa anak yang dapat medeteksi sampai 360
derajat. Hal itu berarti mereka dapat mendeteksi benda yang terletak di belakang, atas dan
semua arah.
Training aktivasi otak tengah telah mulai dilakukan di Indonesia. Saat ini belum banyak
orang yang mengetahui keberadaan dari training ini. Training biasanya dilakukan selama 2
hari. Pada saat itu juga biasanya dilakukan training untuk para orang tua. Seperti juga bidang
keahlian lainnya, orang tua berperan besar untuk dapat membantu anak mengembangkan
potensi otak tengah mereka. Seorang anak dengan otak tengah yang kuat, diharapkan dapat
mengembangkan otak kanan dan otak kiri secara lebih maksimal sehingga mereka dapat
masuk kategori jenius. Bukan hanya dalam otak kiri (IQ, intelektual) , atau otak kanan
(emosional, EQ) tetapi juga dalam ‘Loving Inteligence’. Mereka adalah individu yang
seimbang dan mengasihi orang lain seperti sang pencipta mengasihi dia. Sayangnya training
aktivasi otak tengah ini hanya dapat dilakukan untuk anak umur 5 – 15 tahun saja.
AKTIVASI OTAK TENGAH
Banyak anggota masyarakat bertanya-tanya.. mengapa
anak yang ditutup matanya mampu "melihat" sesuatu
dengan mata tertutup ? bahkan ada anak yang setelah
otak tengahnya aktif mampu melihat benda di balik
tembok dan membaca buku dari jarak jauh, naik sepeda
dengan mata tertutup dan "keanehan" lainnya. Apakah
ini menggunakan kekuatan mistik ? Apakah ini semacam
aliran sesat baru ?
Jika anda menyadari bahwa manusia adalah mahluk yang
paling sempurna yang diciptakan Tuhan, maka
sesungguhnya fenomena seperti diatas adalah hal yang wajar saja karena manusia akan terus
menerus akan melakukan penelitian terhadap upaya peningkatan kualitas manusia khususnya
penelitian tentang otak. Jika sekarang ini banyak orang yang memandang "aneh" fenomena
otak tengah, maka dimasa depan, kemampuan seperti ini akan banyak dimiliki anak Indonesia
dan sudah merupakan hal yang wajar. Jadi sesungguhnya penemuan metode aktivasi otak
tengah merupakan hasil dari jalan panjang riset puluhan tahun yang dikembangkan oleh
ilmuwan-ilmuwan dunia.
Penelitian para ilmuwan dikhususkan
untuk memperhatikan fungsi dari mid-
brain adalah menjembatani otak kiri dan
otak kanan. Sebagaimana yang kita
pahami bersama, fungsi otak kiri adalah
untuk berpikir nalar, analisa, kemampuan berbahasa dan kemampuan menghitung. Dapat
dikatakan juga bertanggung jawab terhadap IQ seseorang. Seseorang dengan kecenderungan
otak kiri yang lebih dominan lebih egois, mementingkan diri sendiri, mudah iri hati, sombong
dan lain sebagainya. Otak kanan bertanggung jawab dalam emosi, daya intuisi, daya kreasi,
kesenian, kemampuan refleksi, daya ingat, kepribadian dan lain sebagainya. Yaitu
bertanggung jawab terhadap emosi (EQ). Seseorang dengan kecenderungan otak kanan yang
lebih dominan cenderung dapat lebih berperasaan serta kurang kemampuan manajerial.
Pendidikan saat ini kebanyakan lebih mengutamakan otak kiri. Sehingga mengakibatkan
banyak orang tidak percaya adanya indera intuisi, daya prediksi dan kemampuan perspektif
yang merupakan gejala umum dimana fungsi otak kanan tertekan oleh otak kiri.
Adapun fungsi dari otak tengah adalah sebagai jembatan antara otak kiri dengan otak kanan;
dalam kondisi tertidur, interbrain manusia tidak dapat berkembang secara maksimal. Oleh
karenanya, fungsi interaktif antara otak kiri dan otak kanan mengalami keterbatasan. Saat ini,
banyak ahli meneliti bagaimana membantu keseimbangan operasional otak kanan dan otak
kiri. Dari penelitian selama 25 tahun terakhir, terdapat 15 orang yang memperoleh hadiah
Nobel dari penelitian terhadap daya otak. Dalam pelatihan dilakukan berbagai pelajaran yang
berbeda; seperti mental-aritmatik, pengembangan seluruh otak dan lain sebagainya. Yang
mana beberapa hal tersebut merupakan hasil dari penelitian. Tujuannya semua adalah untuk
membantu menyeimbangkan penggunaan otak kanan dan otak kiri serta menggali potensi
daya otak; yang mana hasilnya berbeda-beda.
Sebuah penemuan yang baru adalah metode yang berbeda dengan lainnya. Berdasarkan ilmu
psikologi yang luar biasa, teknik kegeniusan mutakhir, neurolinguistik, ilmu komunikasi,
ilmu tingkah laku dan lain sebagainya serta menggunakan teknologi komputer ilmiah
mutakhir, dalam waktu yang sangat pendek
yaitu satu setengah hari, dapat berhasil
mengaktifkan otak tengah atau midbrain anak-
anak. Hal ini merupakan sebuah prestasi yang
dikagumi oleh orang-orang di luar dan di dalam
negeri dan juga merupakan kehormatan bagi
umat manusia modern.
Umumnya, setelah midbrain diaktifkan, daya ingat mereka dapat meningkat, daya konsentrasi
membaik; daya kreasi bertambah, gerakan kinetik juga menjadi lebih baik, hormon menjadi
seimbang, serta emosi menjadi stabil dan lain sebagainya. Aktivasi ini sangat jelas terlihat
hasilnya bagi anak hiperaktif maupun anak dengan daya ingat yang lemah.
Setelah midbrain diaktifkan, midbrain akan dapat mengeluarkan gelombang otak untuk
merasakan dan bereaksi terhadap benda-benda diluar. Dapat dikatakan juga bahwa dengan
menutup mata, masih dapat mengenai benda-benda, huruf, warna dan lain sebagainya. Jadi,
dengan pelajaran dan pelatihan selama satu setengah hari, akan dapat membantu anak
"melihat" dengan menutup mata.
Demikian pula fungsi dari otak kanan dan otak kiri dapat berjalan secara seimbang. Otak kiri
tidak lagi menekan otak kanan. Kemampuan prediksi, daya ingat, kesenian dan kemampuan
refleks tidak hanya menjadi berkembang, tetapi kemampuan manajerial dan pemahaman
mereka juga dapat terpelihara. Orang seperti ini akan lebih memiliki rasa cinta kasih, lebih
mencintai orang tua sendiri, termasuk orang yang lebih tua, memiliki kecerdasan dan
kerukunan.
Pentingnya Peranan Orang Tua
Bila ingin membantu anak mengembangkan fungsi midbrain, peranan orangtua tidak boleh
diabaikan. Midbrain memerlukan perasaan aman dan landasan kepercayaan diri dalam
mengaktifkan dan mengembangkannya. Perasaan aman dan percaya diri dalam diri anak
berasal dari perlakuan ayah dan ibunya. Dari segi bahasa, ayah dan ibu menentukan kata-kata
anak; hasil yang dicapai juga jauh lebih efektif daripada banyak perkataan yang diucapkan
oleh orang lain. Oleh karenanya, ayah dan ibu harus memprioritaskan belajar perkataan yang
terpuji dan pasti.
Kedua, perlu menyisihkan waktu sedikitnya 20-30 hari untuk membantu anak berlatih. Setiap
hari hanya memerlukan latihan selama 15-30 menit. Banyak orangtua yang beranggapan
karena kesibukan hidup tidak memiliki waktu untuk mendampingi anak berlatih. Tetapi, bila
dihitung anak saling berhubungan dengan orang tuanya seumur hidup misalnya hingga usia
18 tahun, maka 30 hari hanyalah 0.45% dari seluruh waktu tersebut. Bila dalam 30 hari
tersebut dapat membuat anak seumur hidup memperoleh manfaat, mengapa tidak bersedia
meluangkannya ? Apalagi dalam satu hari hanyalah memerlukan waktu yang pendek yaitu
15-30 menit saja.
Tahapan Aktivasi Otak Tengah
Langkah aktivasi Otak Tengah secara sederhana dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu masa
kestabilan awal dan masa pendalaman
perkembangan.
1. Masa Awal
Setelah mengikuti pelajaran selama satu setengah
hari, Otak Tengah anak akan teraktivasi. Anak dapat
merasa sangat gembira juga sangat menarik. Para
orang tua juga dapat merasakan kemampuan anak
mereka menjadikan mereka merasa bangga. Sangat
bersemangat karena ini merupakan penemuan yang
baru. Tetapi, ini hanyalah titik awal. Anak-anak
dapat melupakan bagaimana mereka memasuki
kondisi jalannya midbrain. Lama-kelamaan, sanggup
menjadikan midbrain kembali dalam kondisi tertidur
dan "tidak melihat". Jadi, memerlukan latihan setiap
hari hingga stabil. Yang dimaksud dengan stabil adalah anak-anak dapat sewaktu-waktu
melakukan menutup mata sambil mengenal warna, mengenal huruf, membaca, mengenali
benda-benda dan lain sebagainya. Disaat mereka tidak mudah kehilangan kemampuan
mereka. Kecuali dalam jangka waktu lama tidak digunakan.
2. Masa Pendalaman
Banyak orang tua berhenti bila mencapai masa awal. Karena mereka tidak mengetahui bahwa
anak masih memiliki potensi yang menunggu untuk dikembangkan. Seorang anak yang
benar-benar menggunakan midbrain memiliki karakter yang seimbang, hubungan antar
manusia yang baik, suka menolong orang, pandai bergaul, prestasi belajar menonjol dan lain
sebagainya.
Penglihatan Secara Mental (Mental Reading)
Banyak orangtua menanyakan bahwa anak memiliki mata kenapa tidak digunakan malahan
belajar sambil menutup mata ? sebenarnya, tujuan otak tengah diaktifkan bukanlah meminta
orang untuk belajar sambil menutup mata atau memejamkan mata, tetapi membantu anak-
anak memasuki kondisi otak tengah yang aktif. Setelah melalui proses pelatihan yang rutin
dilakukan, anak-anak nantinya TANPA perlu menutup mata pun tetap dapat menggunakan
otak tengahnya.
Otak Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Otak
Bentuk animasi dari otak manusia
Otak simpanse yang diletakkan dlm sebuah tabung kaca
Otak (bahasa Inggris : encephalon) adalah pusat sistem saraf (bahasa Inggris: central
nervous system, CNS) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.
Otak manusia [1]
adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan
terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar,
gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah,
keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap
pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara
otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi
manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak
juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik
dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan
melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di
kenal sebagai potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh
tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmiter.
Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai sinapsis. Avertebrata seperti
serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya, vertebrata besar bisa mempunyai
hingga seratus miliar neuron.
Neuron otak mengandung dua jenis asam lemak PUFA (bahasa Inggris: polyunsaturated fatty
acids), yaitu asam arakidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) yang terletak pada
posisi sn2 dari molekul fosfogliserida dalam membran sel neuron.[2]
PUFA dapat terlepas dari
fosfogliserida oleh stimulasi fosfolipase PLA-2. Molekul AA yang terlepas akan diproses
oleh enzim siklo oksigenase menjadi prostaglandin dan tromboksana, atau diproses oleh
enzim 5-lipo oksigenase menjadi lipoksin. Baik AA maupun DHA dapat diproses oleh enzim
lipo oksigenase guna membentuk senyawa turunan hidroksi dan leukotriena.
Bagian otak manusia
Pada anatomi otak vertebrata, otak depan (bahasa Inggris : prosencephalon, forebrain)
adalah bagian atas dari otak. Pada tahap perkembangan sistem saraf pusat (bahasa Inggris :
five-vesicle stage), otak depan berkembang dan memisahkan diri menjadi otak besar dan
diensefalon. Jika pada masa embrio, otak depan mengalami hambatan untuk berkembang
menjadi kedua lobus ini, maka akan terjadi suatu kondisi yang disebut holoprosensefali
(bahasa Inggris : holoprosencephaly).
Otak besar
Otak besar (bahasa Inggris : telencephalon, cerebrum) adalah bagian depan yang paling
menonjol dari otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan.
Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh
bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian
kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap belahan otak depan terbagi
menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental, okspital, dan temporal. Antara lobus frontal dan
lobus pariental dipisahkan oleh sulkus sentralis atau celah Rolando.
Istilah telencephalon mengacu pada struktur embrio yang kemudian berkembang menjadi
cerebrum :
Dorsal telencephalon atau pallium berkembang menjadi cerebral cortex
Ventral telencephalon atau sub-pallium berkembang menjadi basal ganglia.
Korteks otak besar
Korteks otak besar (bahasa Inggris : cerebral cortex, grey matter) merupakan lapisan tipis
berwarna abu-abu yang terdiri dari 15 - 33 miliar neuron yang masing-masing tersambung ke
sekitar 10.000 sinapsis, satu milimeter kubik terdapat kurang lebih satu miliar sinapsis.
Komunikasi yang terjadi antar neuron dalam bentuk deret panjang pulsa sinyal yang disebut
potensial aksi dimungkinkan melalui fiber protoplamik yang disebut akson yang dapat
dikirimkan hingga ke bagian jauh dari otak atau tubuh untuk menemukan reseptor sel
tertentu.
Terdapat enam lapisan korteks, neokorteks / isokorteks, arcikorteks, paleokorteks, allokorteks
yang berlipat-lipat sehingga permukaannya menjadi lebih luas dengan ketebalan 2 hingga 4
mm. Lapisan korteks terdapat berbagai macam pusat saraf yang mengendalikan ingatan,
perhatian, persepsi, pertimbangan, bahasa dan kesadaran.
Ganglia dasar
Ganglia dasar (bahasa Inggris : basal ganglia, white matter) merupakan lapisan yang
berwarna putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu Dendrit dan Neurit
Otak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat penting dalam
pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (inteligensi),
ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Secara terperinci, aktivitas tersebut
dikendalikan pada daerah yang berbeda. Di depan celah tengah (sulkus sentralis) terdapat
daerah motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar. Bagian paling bawah pada korteks
motor tersebut mempunyai hubungan dengan kemampuan bicara. Daerah Anterior pada lobus
frontalis berhubungan dengan kemampuan berpikir. Di belakang (Posterior) sulkus entralis
merupakan daerah sensori. Pada daerah ini berbagai sifat perasaan dirasakan kemudian
ditafsirkan. Daerah pendengaran (auditori) terletak pada lobus temporal. Di daerah ini, kesan
atau suara diterima dan diinterpretasikan. Daerah visual (penglihatan) terletak pada ujung
lobus oksipital yang menerima bayangan dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan. Adapun
pusat pengecapan dan pembau terletak di lobus temporal bagian ujung anterior.
Diensefalon
Diensefalon (bahasa Inggris: diencephalon, interbrain) adalah bagian otak yang terdiri dari:
mid-diencephalic territory
o pretalamus / ventral talamus / subtalamus, terletak di bawah kelenjar hipotalamus.
Nuklei berupa zona incerta, thalamic reticular nucleus, dan fields of Forel.
Pretalamus terpola sinyal SHH (bahasa Inggris: sonic hedgehog homolog) dari ZLI dan
setelah itu membuat koneksi yang berbeda-beda ke striatum (caudate nucleus dan
putamen) dalam otak depan, ke talamus (gugus medial dan lateral nucleus) dalam
otak kecil, dan ke red nucleus dan substantia nigra dalam otak tengah. Pretalamus
ditengarai mempunyai andil dalam pengendalian pola konsumsi termasuk
defecation dan copulation.
o zona limitan intratalamika (bahasa Inggris: zona limitans intrathalamica, ZLI) yang
berfungsi sebagai pusat sinyal layaknya cerebrum dan sebagai pembatas antara
talamus dan pretalamus.
o talamus / dorsal talamus yang berfungsi antara lain menghubungkan komunikasi
antar belahan otak besar.
hipotalamus, merupakan pusat pengendalian waktu biologis, suhu tubuh dan sekresi
hormon dan fungsi biologis lain. Hipotalamus terletak di dasar otak depan.
epitalamus
pretektum
Otak tengah
Otak tengah (bahasa Inggris : mesencephalon) adalah bagian otak yang mempunyai struktur:
tektum, terdiri dari 2 pasang colliculi yang disebut corpora quadrigemina:
o inferior colliculi, terlibat pada proses pendengaran. Sinyal yang diterima dari
berbagai nukleus batang otak diproyeksikan menuju bagian dari talamus yang
disebut medial geniculate nucleus untuk diteruskan menuju korteks pendengaran
primer (bahasa Inggris: primary auditory cortex).
o superior colliculi, berperan sebagai awal proses visual dan pengendalian gerakan
mata
cerebral peduncle
o tegmentum adalah jaringan multi-sinapsis yang terlibat pada sistem homeostasis
dan lintasan refleks.
o crus cerebri
o substantia nigra
Otak belakang
Otak belakang (bahasa Inggris : myelencephalon, metencephalon, rhombencephalon)
meliputi jembatan Varol (bahasa Inggris : pons, pons Varolii), sumsum lanjutan (bahasa
Inggris : medulla oblongata), dan otak kecil (bahasa Inggris : cerebellum). Ketiga bagian ini
membentuk batang otak (bahasa Inggris : brainstem).
Jembatan Varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil,
serta menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besar.
Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan jembatan
pons dengan sumsum tulang belakang. Sekelompok neuron pada formasi retikular di dalam
sumsum lanjutan berfungsi mengontrol sistem pernafasan, dan syaraf kranial yang berfungsi
mengatur laju denyut jantung juga berada pada sumsum ini.[3] Selain itu juga berperan
sebagai pusat pengatur refleks fisiologi, tekanan udara, suhu tubuh, pelebaran atau
penyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.
Fungsi lainnya ialah mengatur gerak refleks, seperti batuk, bersin, dan berkedip.
Otak Kecil
Otak kecil (bahasa Inggris : cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil
ini terletak di bawa lobus oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan
permukaanya berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi
tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi
cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot.
Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan
makanan ke dalam mulutnya.
Referensi
1. Beatty, J. (2001) The Human Brain: Essentials of Behavioral Neuroscience. Thousand Oak,
CA : Sage Publicaion
2. (Inggris)"The role of eicosanoids in the brain.". Deakin University, School of Exercise &
Nutrition Sciences; Tassoni D, Kaur G, Weisinger RS, Sinclair AJ.. Diakses pada 29 Juli 2011.
3. (Inggris)"Medulla". College of Science, University of Idaho. Diakses pada 28 Februari 2010.
Catatan kaki
1. Beatty, J. (2001) The Human Brain: Essentials of Behavioral Neuroscience. Thousand
Oak, CA : Sage Publicaion
2. (Inggris)"The role of eicosanoids in the brain.". Deakin University, School of Exercise
& Nutrition Sciences; Tassoni D, Kaur G, Weisinger RS, Sinclair AJ.. Diakses pada
29 Juli 2011.
3. (Inggris)"Medulla". College of Science, University of Idaho. Diakses pada 28
Februari 2010.
top related