6. Bab 5teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · 1 bab v konsep 5.1 konsep bangunan terhadap tema stasiun interchange gabungan stasiun (busway,

Post on 19-Jan-2021

2 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

1

BAB V

KONSEP

5.1 KONSEP BANGUNAN TERHADAP TEMA

STASIUN INTERCHANGE

GABUNGAN STASIUN

(Busway, Waterway, MRT, Monorel, KRL)

BANYAK BERKUMPUL MANUSIA

MANUSIA

SIRKULASI

DINAMIS

K

R

L

MRT

WATERWAY

BUSWAY

MONOREL

2

Sirkulasi udara Keluar

dan Masuk

Aliran udara yang mengalir

Menangkap angin Futuristik

Sebuah kedinamisan bentuk

ditunjukan dengan lingkaran

sebagai atap bangunan

Penggunaan warna dalam

bangunan menambah

kedinamisan warna

3

5.2 KONSEP BANGUNAN TERHADAP LINGKUNGAN

Bangunan akan tertap memperhatikan kondisi bangunan-bangunan

disekiarnya. Desain arsitektur sebisa mungkin mengintegrasikan lingkungan

yang sudah ada, misalka dengan menyatukan warung-warung makan makan

yang berbatasan dengan stasiun interchange.

Hal lain bisa dilakukan dengan membiarkan pohon-pohon besar bearda

diposisinya, sehingga bangunan nantinya mengikuti pohon eksisting.

Konsep bangunan terhadap Lingkungan

BANGUNAN LINGKUNGAN

SALING BERINTERAKSI

Menyatu dengan Lingkungan Saling Berkaitan Tidak Merusak

Ikut Menjaga

Ada taman

Restaurant

24jam

Ada taman yang

menyambut

Berinteraksi dengan lingkungan sungai,

Bagaimana supaya sungai tidak tercemar

Tidak menebang

Pohon eksisting

Interaksi dengan situasi jalan

Dengan menyediakan tempat drop off

Antara Stasiun dengan bangunan lain

Ada jarak 2 M dengan Sungai,

agar tidak ada sampah

Tanah diturunkan 1M

-Agar tidak lompat (aman)

- Tidak buang sampah disungai

4

5.3 KONSEP SIRKULASI

Sirkulasi dari arah sudirman dan semanggi, sudirman dukuh atas, menteng galunggung

Konsep sirkulasi manusia kedalam stasiun yaitu semua digiring terlebih dahulu menuju area tiketing.

5

KONSEP SIRKULASI

Ada jarak 2 M dengan Sungai,

agar tidak ada sampah

Drop off mobil ,taxi, ojeg Akses masuk untuk parkir

Dari busway menuju tiketing

Melalui mezzanine

Langsung naik ke lantai 2

Drop off mobil ,taxi, ojeg

Tiketing mobil

Sirkulasi

Ruko 2 lantai

Gedung

Pencakar langit

Sirkulasi Langsung

Tiketing mobil

Setelah dari area tiketing, baru kemudian disebar menuju masing-masing stasiun

sirkulasi secara horizontal, yaitu dari area tiketing kemudian diarahkan kestasiun yang dituju.

6

5.4 KONSEP ZONING

- Vertikal

- Isometri

PUBLIC

PUBLIC

PRIVATE

Konsep sirkulasi silang dari satu moda ke moda lainya dan keterkaitan antar moda.

7

5.5 KONSEP STRUKTUR BANGUNAN

Sirkulasi

Tenant

Pengelola

Area tunggu

Parkir

Tiketing

Sistem Trus 2 dimensi

Dengan Sepatu

Beton penahan beban

Kabel baja

Baja silang penahan kaca

8

5.6 SEQUANCE BANGUNAN

1. pandangan mata burung

Sistem konstruksi atap menggunakan cangkang, dengan bahan pipa baja yang dilas sebagai rangkanya.

Bird eye

9

2. Sclupture yang berkesan mengkritik

Sclupture sebagai media untuk

mengkritik dan ‘mengajarkan’

masyarakat, terdiri dari :

- tikus = koruptor

- orang mengantri

- kaca cermin

Bird eye

10

3. Sequence ruang dalam dan moda stasiun

Sequence distasiun monorel.

Sequence distasiun waterway.

11

4. Sequence tampak depan

5. Sequence pedestrian

Sequence dari jalan sudirman menuju jembatan stasiun.

Sequence dari jalan dukuh atas

12

Sequence dari pedestrian dukuh atas.

Sequence dari pedestrian Jl. Sudirman.

top related