WIR
E ROPE
PENGANTAR
Wire rope dan rigging equipment termasuk sebagai komponen
kritis crane. Operasi crane tidak dapat berjalan dengan baik
jika bagian-bagian ini tidak berkesesuaian atau dalam kondisi
yang tidak baik.
Mengingat hal tersebut di atas, maka sangat perlu kiranya bagi
pelaksana inspeksi crane untuk memiliki pemahaman yang
memadai.
Dan pada module ini, penulis akan sampaikan beberapa pokok
bahasan menyangkut wire rope dan rigging equipment.
Dalam beberapa hal penulis sampaikan tentang kriteria design
atau acceptance dalam inspection. Untuk hal ini, dasar yang
penulis gunakan adalah API Spec 2C atau dari referensi umum
yang terkait. Untuk itu, dalam implementasinya harus tetap
diprioritaskan berpedoman pada:
1. Code, standard & specification yang terkait.
2. Manual dari crane atau equipment manufacturer.
Semoga menjadi pembekalan yang berguna.
WIRE ROPE PROPERTIES
Beberapa sifat penting yang perlu diketahui:
1. Strength
Adalah sifat yang menunjukkan ketahanan terhadap beban tarik aksial. Dengan memberikan design faktor atas sifat ini, maka dapat diperoleh kekuatan tarik aman dari wire rope yang dipakai.
2. Bending Fatigue Resistance (Flexibility)
Adalah sifat yang menunjukkan fleksibilitas wire rope terhadap
beban tekuk (bending). Wire rope yang memiliki fleksibilitas
yang baik tidak akan mudah mudah patah jika menerima
beban tekuk pada saat melewati sebuah sheave atau drum.
3. Abrasion Resistance Adalah sifat yang menunjukkan ketahanan terhadap aus. Dengan ketahanan yang baik, maka wire rope tidak aman mudah aus pada saat beradu muka dengan sesama wire
rope, drum, sheave, dll.
4. Crushing Resistance Adalah sifat yang menunjukkan ketahanan untuk tidak mengalami distorsi permanent (crushing) saat mengalami beban tekuk yang besar.
5. Rotation Resistance Adalah sifat yang menunjukkan ketahanan untuk tidak mengalami rotasi pada saat menerima beban yang besar.
6. Corrosion ResistanceAdalah sifat yang menunjukkan ketahanan korosi. Sifat ini penting karena pada suatu instalasi, wire rope harus
menerima beban yang tinggi, berhubungan dengan logam lain, ada
dalam keadaan terbuka dalam periode yang lama, terkadang
terkena air laut, dll.
WIRE ROPE DESCRIPTION
Untuk Lengkapnya informasi wire rope pada suatu bagiancrane, penulisan data wire rope hendaknya yang lengkap, contoh:
1000’-1/2” Diameter-6x25 Filler-Preformed-IPS-IWRC-Left Lang Lay.
Yang berarti:
1. 1000’ menunjukkan panjang yang diperlukan.
2. ½” menunjukkan diameter nominal.
3. 6x25 Filler – angka pertama (6) nenunjukkan jumlah strand,
angka kedua (25) menunjukkan jumlah wire setiap strand dan Filler menunjukkan konstruksi penyusunan wire dalam strand.4. Preformed menunjukkan cara pembuatan, dimana masing- masing wire talah dipreformed sebelum diuntai menjadi strand.
5. IPS singkatan dari Improved Plow Steel yang menunjukkan
sifat kekuatan, grade atau strength dari wire.
6. IWRC singkatan dari Independent Wire Rope Core yang
menunjukkan tipe dari core.
7. Left Lang Lay menunjukkan arah pilinan wire dalam strand
dan strand dalam keseluruhan wire rope. Left menunjukkan
pilinan strand ke arah kiri, sedang Lang Lay menunjukkan
bahwa arah pilinan wire dalam strand sama dengan arah
pilinan strand dalam wire rope.
WIRE ROPE CATEGORY
Menurut tempat instalasi atau gerakannya, wire rope
dikategorikan menjadi:
Standing Rope. Adalah wire rope yang digunakan untuk menghubungkan 2 buah bagian crane dengan jarak bentang yang relatip tetap dan diam. Contoh: pendant line yang menghubungkan antara boom tip dan floating harness.
Running Rope. Adalah wire rope yang dalam operasinya melewati sheave atau drum. Contoh: load line, auxiliary line dan boom line
WIRE ROPE DESIGN FACTOR
Design factor pada wire rope ditetapkan guna memberikan
jaminan keamanan pada operasi pengangkatan. Design factor
umumnya tidak seragam, yang hal ini ditentukan sesuai jenis
crane dan standard suatu organisasi atau negara.
Untuk contoh, API Spec 2C memberikan:
Design factor standing rope adalah nilai terbesar dari 2.0 Cb atau 2.0 Cf atau 4.0.
Design factor running rope adalah nilai terbesar dari 2.5 Cb atau 2.5 Cf atau 5.0.
Design factor wire rope untuk pengangkatan personnel minimum adalah 10.
*Cb dan Cf adalah dynamic coefficient dari design crane. Cb untuk crane pada bottom supported structure sedangkan Cf
adalah untuk floating structure.
WIRE ROPE GRADE
Kekuatan wire rope tergantung dari grade wire penyusunnya. Beberapa grade yang dikenal antara lain:
Grade 120/130 Special Improved Plow Steel Type II. Jenis ini memiliki kekuatan tarik 120 hingga 130 long ton (2240 lbs) setiap inch luas penampang. Wire rope jenis ini dipergunakan untuk kepentingan khusus di mana strength terbesar diharapkan dari sebuah wire rope.
Grade 115/125 Special Improved Plow Steel Type I. Jenis ini memiliki kekuatan tarik 115 hingga 125 long ton setiap inch luas penampang. Wire rope jenis ini memiliki tensile strength yang cukup tinggi dan dapat dipergunakan asalkan kondisi drum dan sheave sesuai untuk fleksibilitasnya.
Grade 110/120 Improved Plow Steel. Jenis ini memiliki kekuatan tarik 110 hingga 120 long ton setiap inch luas penampang. Wire rope jenis ini memiliki aplikasi yang luas pada crane, dimana memiliki tensile strength yang baik sedangkan sifat-sifat lain seperti fleksibilitas dan wearing resistancenya masih cukup baik.
Grade 100/110 Plow Steel. Jenis ini memiliki kekuatan tarik 100 hingga 110 long ton setiap inch luas penampang. Wire rope jenis ini memiliki strength yang lebih rendah, namun memiliki fleksibilitas yang lebih baik dari Grade 110/120 Improved Plow Steel.
STRAND CLASSIFICATION
Beberapa strand classification yang dikenal terlihat pada
Gb.01, antara lain :
1. Round Strand. Jenis strand ini adalah yang paling umum,
dimana strand adalah berbentunbg lingkaran.
2. Flatened Strand. Jenis strand ini memiliki sisi muka yang
rata.
3. Locked Coil. Jenis strand ini memiliki coil pengunci strand
pada sisi luarnya.
4. Concentric Strand. Jenis strand ini memiliki susunan wire
yang concentric terhadap titik pusat strand.
Round
Flattened
Locked
Concentric Gb. 01, Strand Classification
STRAND CONSTRUCTION
Beberapa strand construction yang dikenal terlihat pada
fig. 02, antara lain:
Ordinary. Wire rope jenis ini memiliki diamater wire yang sama pada susunan strandnya.
Seale. Wire rope jenis ini memiliki diameter wire yang lebiuh besar pada sisi luarnya, sehingga akan dapat menambah ketahanan aus.
Warrington. Wire rope jenis ini memiliki diameter wire kombinasi antara diameter besar dan kecil, sehingga menambah fleksibilitas dengan sifat abrasion resistance yang tetap tinggi.
Warrington Seale. Wire rope jenis ini memiliki diameter wire yang besar pada bagian luar sedang pada bagian dalam kombinasi antara diameter besar dan kecil, sehingga menambah fleksibilitas dengan sifat abrasion resistance yang tetap tinggi. Konstruksi ini direkomendasikan untuk wire rope diamater besar dengan fleksibilitas sedang.
Filler. wire rope jenis ini memiliki diameter wire yang berukuran kecil yang mengisi sela antar wire, sehinga akan memilki abrasion dan fatigue resistance yang baik.
Filler Seale. wire rope jenis ini memiliki diameter wire yang besar pada bagian luar, lebih kecil pada bagian dan pada sela di antara wire bagian dalam diisi lagi dengan wire yang lebih kecil lagi (filler). Konstruksi ini paling ideal untuk wire ukuran besar dengan maksimum fleksibilitas.
Ordinary
Seale
Warrington
Warrington Seale
Filler
Filler Seale
Fig. 02, Strand Construction
WIRE ROPE LAY
Lay adalah arah pilinan wire dalam strand dan strand dalam wire rope. Seperti terlihat pada Gb. 03. Lay yang dikenal
antara lain:
Regular Lay. Jenis ini memiliki arah pilinan yang berlawanan antara wire dalam strand dan strand dalam wire rope.
Lang Lay. Jenis ini memiliki arah arah pilinan yang searah antara wire dalam strand dan strand dalam wire rope.
Right Lay dan Left Lay. Menunjukkan arah pilinan strand dalam wire rope, right ke arah kanan dan left ke arah kiri.
Alternate Lay. Jenis ini memiliki 6 buah strand dengan 3 regular dan 3 lang lay yang dipasang secara bergantian.
Herringbon atau Twin Strand Lay. Jenis ini memiliki 2 pasang lang lay dan diselingi oleh regular lay.
Catatan:
Standard wire rope, jika tidak disebutkan khusus, maka konstruksi wire rope
tersebut adalah Right Regular Lay.
Right Regular Lay
Right Lang Lay
Left Regular Lay
Left Lang Lay
Right Alternate Lay
Right Herringbone (Twin Strand) Lay
Fig. 03, Wire Rope Lay
WIRE ROPE CORE
Core adalah inti dimana strand-strand dipilin padanya.
Beberapa core yang dikenal adalah, lihat Gb. 04:
Fibre Core. Pada jenis ini, core yang dipergunakan berupa serat (fiber) baik berupa sisal, manila rope, nylon, dll.
Wire Core. Pada jenis ini, core yang dipergunakan berupa wire. Jenis yang dikenal adalah Independent Wire Rope Core, Steel Strand Core dan Armoured Core.
Fibre Core
Wire Core
Fig. 04, Wire Rope Core
WIRE ROPE SIZE
Ukuran yang umum dipakai pada wire rope adalah:
Diameter. Diameter diukur pada jarak terjauh dari sisi luar strand. Lihat Gb. 5.
Lay Length. Adalah jarak memanjang di mana sebuah strand membentuk sebuah putaran penuh. Lihat Gb. 06
Gb. 05, Pengukuran Diameter
Gb. 06, Pengukuran Lay Length
EXAMPLE WIRE ROPE REMOVAL CRITERIA