MODULUJI KOMPETENSI
KARYAWAN AL KAUTSARDP2T 2019
(SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN YAYASAN AL KAUTSAR)
BANDAR LAMPUNGOktober 2019M / Shafar 1441H
SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN
YAYASAN AL KAUTSAR
Azas Umum Pengelolaan Keuangan Yayasan :
1. Keuangan yayasan dikelola secara tertib, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan
bertanggung jawab dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi
yayasan;
2. Secara tertib adalah bahwa keuangan yayasan dikelola secara tepat waktu dan tepat
guna yang didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat
dipertanggungjawabkan;
3. Efektif merupakan pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan, hal
ini dilihat dengan cara membandingkan keluaran dengan hasil;
4. Efisien merupakan pencapaian keluaran yang maksimum dengan masukan tertentu
atau penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran tertentu;
5. Ekonomis merupakan pemerolehan masukan dengan kualitas dan kuantitas tertentu
pada tingkat harga yang terendah;
6. Transparan merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan pemangku
kepentingan (stakeholder) mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-
luasnya tentang keuangan yayasan;
7. Bertanggung jawab merupakan perwujudan kewajiban pengurus yayasan untuk
mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya serta
pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan;
Petugas Penatausahaan Keuangan (PPK)
Terkait dengan proses merealisasikan anggaran-anggaran yang termuat dalam dokumen
pelaksanaan anggaran, Ketua Yayasan dan Kepala Sekolah/Unit dibantu oleh petugas yang
bertanggungjawab melaksanakan fungsi penatausahaan keuangan, baik pada tingkat yayasan
maupun pada tingkat sekolah/unit.
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 1
Petugas Penatausahaan Keuangan (PPK) mempunyai tugas :
a. Melakukan verifikasi dan meneliti kelengkapan surat pertanggungjawaban (SPJ)
seluruh transaksi harian baik transaksi penerimaan maupun pengeluaran;
b. Melaksanakan prinsip-prinsip akuntansi;
c. Menyiapkan laporan keuangan yang dibutuhkan.
PPK tidak boleh merangkap sebagai petugas yang bertanggungjawab melakukan pemungutan
penerimaan, pengeluaran, dan/atau bendahara.
Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran
1. Ketua Yayasan menetapkan bendahara penerimaan dan pengeluaran baik
dilingkungan sekolah atau unit, untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam
rangka pelaksanaan anggaran pada sekolah/unit;
2. Pada tingkat Yayasan, Ketua Yayasan menetapkan bendahara penerimaan dan
pengeluaran atas usulan Bendahara Yayasan;
3. Bendahara penerimaan dan pengeluaran bertanggungjawab atas pelaksanaan tugasnya
langsung kepada Kepala Sekolah/unit;
4. Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran melakukan tugasnya dengan berpedoman
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja yang telah disahkan.
Kebijakan Umum Anggaran (KUA)
Kebijakan Umum Anggaran adalah rangkaian konsep dan azas yang menjadi garis besar dan
dasar dalam penyusunan anggaran yang meliputi rencana anggaran pendapatan dan rencana
anggaran belanja sesuai dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
KUA digunakan sebagai pedoman Yayasan, sekolah/unit di lingkungan Yayasan Al Kautsar
dalam menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB).
Dengan memperhatikan tingkat pendapatan yang ada, maka kebijakan anggaran belanja akan
ditetapkan/ disusun dengan tahapan:
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 2
a. Menentukan skala prioritas untuk setiap program;
b. Menentukan urutan kegiatan untuk masing-masing program; dan
c. Menyusun plafon anggaran untuk masing-masing kegiatan.
Skala prioritas dan plafon anggaran dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Prioritas utama adalah belanja rutin, yaitu belanja yang harus dilaksanakan (rutin)
yang meliputi gaji dan kesejahteraan, biaya operasional, energy dan telekomunikasi,
perawatan sarana dan prasarana, serta belanja yang berasal dari iuran siswa untuk
kegiatan tertentu;
2. Prioritas kedua adalah belanja untuk pengembangan (non rutin), meliputi
pengembangan SDM, penambahan sarana prasarana, dan pengembangan lainnya.
Azas Umum Pelaksanaan APB
1. Semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan
dikelola melalui pelaksanaan APB;
2. Setiap sekolah/unit yang mempunyai tugas memungut/menerima pendapatan yayasan
wajib melaksanakan pemungutan/penerimaan berdasarkan ketentuan yang telah
ditetapkan;
3. Penerimaan yayasan baik yang diterima melalui sekolah/unit maupun langsung
diterima oleh yayasan tidak diperbolehkan untuk digunakan langsung membiayai
pengeluaran-pengeluaran dalam APB;
4. Penerimaan sekolah/unit berupa uang harus disetor ke rekening kas umum yayasan
paling lama 1 (satu) hari kerja;
5. Jumlah belanja yang dianggarkan dalam APB merupakan batas tertinggi untuk setiap
pengeluaran belanja;
6. Setiap sekolah/unit dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran yayasan
untuk tujuan lain dari yang telah ditetapkan dalam APB;
7. Pengeluaran Belanja menggunakan prinsip ekonomis, efektif dan efisien.
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 3
Dasar Pelaksanaan Anggaran
Pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja dilakukan atas dasar dokumen-dokumen
sebagai berikut :
1. APB yang telah mendapat persetujuan dari Pembina Yayasan yang merupakan
dokumen utama dalam melakukan penerimaan dan pengeluaran kas dalam satu tahun
anggaran;
2. Anggaran kas yang diajukan oleh masing-masing sekolah/unit guna mengatur
ketersediaan dana untuk membiayai pengeluaran sesuai dengan rencana pelaksanaan
kegiatannya;
3. Anggaran kas memuat perkiraan arus kas masuk yang bersumber dari penerimaan dan
perkiraan arus kas keluar yang akan digunakan guna mendanai pelaksanaan program
dan kegiatan dalam setiap periode;
4. Permohonan Penggunaan Anggaran (PPA) yang diajukan Kepala Sekolah/Unit
kepada Ketua Yayasan untuk mendapatkan persetujuan mulai melaksanakan suatu
program dan kegiatan yang terdapat dalam APB;
Prosedur Penerimaan BPP dan Iuran lain yang dilakukan rutin setiap bulan :
- Siswa/ orangtua siswa melakukan pembayaran sesuai dengan nomor Virtual
Account (VA) pada tanggal 01 s.d 15 setiap bulan berjalan melalui Kasir Bank
yang telah ditunjuk oleh Yayasan.
- Pembayaran bisa dilakukan di Bendahara Sekolah apabila terjadi gangguan sistem
pada Bank dan atau siswa/orangtua akan melakukan pembayaran untuk 2(dua)
bulan kedepan.
- Pembayaran yang dilakukan setelah tanggal 15 setiap bulannya dikenakan biaya
keterlambatan sebesar 10% dari nilai BPP dan akan ditambahkan pada tagihan
pembayaran siswa yang terlambat melakukan pembayaran.
- Kasir Bank atau Bendahara sekolah memberikan bukti tanda lunas pembayaran
kepada siswa/orangtua.
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 4
- Bendahara sekolah menyetorkan dana pembayaran yang diterima dari
siswa/orangtua pada hari yang sama ke rekening Bank Yayasan.
- Data siswa yang melakukan pembayaran di Bank dan Sekolah akan secara
otomatis masuk pada sistem pembayaran Host to Host
- Bendahara sekolah setiap akhir bulan membuat rekap penerimaan BPP dan iuran
lainnya untuk diperiksa dan dilakukan rekonsiliasi dengan data di rekening Bank
milik Yayasan.
Tugas dan Fungsi Bendahara Sekolah/Unit :
A. Penerimaan BPP dan iuran lain dari siswa/orangtua :
- Menerima pembayaran BPP dan iuran lain dari siswa/orangtua apabila terjadi
gangguan sistem pada Bank dan atau menerima pembayaran untuk tagihan 2 (dua)
bulan kedepan.
- Memberikan bukti tanda lunas pembayaran kepada siswa/orangtua.
- Menyetorkan dana yang diterima pada hari yang sama ke rekening Bank yang
ditunjuk oleh Yayasan
- Semua bentuk penerimaan baik penerimaan BPP maupun penerimaan sekolah
lainnya tidak diperbolehkan untuk digunakan langsung membiayai pengeluaran-
pengeluaran dalam APB.
- Bukti setor dari Bank dijurnal oleh Petugas Penatausahaan Keuangan (PPK) dan
diarsipkan sebagai dasar pembuatan rekap penerimaan uang di Sekolah/Unit.
B. Dana Operasional dari Yayasan :
- Bendahara Sekolah/unit, mengajukan PPA (Permohonan Penggunaan Anggaran)
setiap bulan dengan acuan dari APB yang telah mendapat persetujuan dari Pembina,
PPA diajukan sesuai kebutuhan ditandatangani oleh Kepala Sekolah/Unit selaku KPA
(Kuasa Pengguna Anggaran) dan dikirimkan ke Yayasan.
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 5
- PPA yang masuk ke Yayasan diperiksa oleh Bendahara Yayasan, setelah diperiksa
PPA diajukan ke Sekretaris Yayasan kemudian diteruskan ke Ketua Yayasan untuk
dimintai persetujuan pengeluaran Dana Operasional Sekolah/Unit.
- PPA yang telah mendapat persetujuan dari Ketua Yayasan dikembalikan ke
Bendahara Yayasan untuk dilakukan penarikan dana dari rekening Yayasan, dana
operasional diberikan ke Bendahara Sekolah/Unit melalui Bagian Pengeluaran
Yayasan paling lambat 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya PPA yang telah mendapat
persetujuan Ketua Yayasan.
- Bendara Sekolah/Unit menerima dana operasional dari Yayasan, untuk kemudian
dikeluarkan sebagai biaya operasional sekolah/unit sesuai dengan rencana
pelaksanaan kegiatan.
- Bendahara Sekolah/unit mencatat di buku kas transaksi realisasi biaya operasional,
bukti transaksi atau surat pertanggungajawaban (SPJ) diberikan ke PPK.
- Bendahara Sekolah membuat Pertanggung Jawaban Penggunaan Anggaran (PJPA)
yang dilaporkan saat pengajuan PPA bulan berikutnya.
Tugas dan Fungsi Petugas Penatausahaan Keuangan (PPK) Sekolah/Unit :
- PPK menerima bukti transaksi atau SPJ baik transaksi penerimaan maupun
transaksi pengeluaran harian dari Bendahara Sekolah/Unit,
- PPK melakukan verifikasi bukti transaksi dan meneliti kelengkapan surat
pertanggungjawaban (SPJ) kemudian dicocokkan dengan buku kas yang dibuat
oleh Bendahara Sekolah/Unit
- PPK melakukan jurnal sesuai bukti transaksi pada pos mata anggaran,
- PPK melakukan rekonsiliasi laporan pada buku besar mata anggaran dengan
laporan Pertanggung Jawaban Penggunaan Anggaran (PJPA) yang dibuat
Bendahara Sekolah/Unit.
- PPK melakukan prinsip-prinsip Akuntansi
- PPK membuat dan menyiapkan laporan keuangan Sekolah/Unit
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 6
Tugas dan Fungsi Seksi Penerimaan Keuangan Yayasan :
- Membantu Bendahara Yayasan dalam kegiatan penerimaan keuangan Yayasan.
- Menerima uang masuk dari siswa atau orangtua siswa yang melakukan
pembayaran tagihan sekolah, pembayaran siswa pindahan baik dari TK,SD,SMP
dan SMA.
- Melakukan pencatatan transaksi penerimaan harian pada buku Kas sistem
keuangan dengan melampirkan Bukti Penerimaan Uang.
- Menyetorkan uang masuk ke rekening Bank Yayasan, dan membuat transaksi
pengeluaran uang ke Bank pada buku Kas dengan melampirkan Bukti Setor Bank.
- Membuat data tagihan pembayaran siswa TK, SD, SMP dan SMA yang terdiri
dari BPP dan iuran lainnya pada sistem pembayaran sekolah (Host to Host) setiap
tanggal 1 (satu) pada setiap bulannya dan melakukan verifikasi data siswa yang
telah melakukan pembayaran dari tanggal 01 s.d. tanggal 15 setiap bulan berjalan.
- Membuat rekap data pembayaran siswa dan melakukan rekonsiliasi data
pembayaran siswa TK, SD, SMP dan SMA dengan data pembayaran di Bank dan
data pembayaran di Sekolah.
- Membuat rekap data tagihan siswa yang belum melakukan pembayaran sekolah
dari TK,SD,SMP dan SMA setiap akhir bulan.
- Melakukan pengarsipan bukti-bukti transaksi keuangan yang terkait dengan
tranksaksi penerimaan.
- Membuat laporan harian tentang transaksi penerimaan harian disertai buku kas
penerimaan untuk diteruskan kepada bagian pembukuan.
- Berkoordinasi dengan seksi pembukuan dan pelaporan untuk membuat laporan
keuangan.
Tugas dan Fungsi Seksi Pengeluaran Keuangan Yayasan :
- Membantu Bendahara Yayasan dalam kegiatan pengeluaran keuangan Yayasan
- Menerima nota dinas permohonan dana kegiatan, atau operasional sekolah/unit
melalui Bendahara Yayasan yang telah disetujui oleh Ketua Yayasan untuk
dibuatkan bukti penarikan dana di Rekening Yayasan.
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 7
- Melakukan pembayaran dana kegiatan atau operasional sekolah/unit selambatnya
2 (dua) hari kerja sejak diterimanya nota dinas yang telah disetujui oleh Ketua
Yayasan.
- Menyetorkan saldo dana kegiatan atau operasional sekolah/unit ke Bank Rekening
Yayasan.
- Melakukan pembayaran sesuai dengan surat perintah bayar dari Bendahara
Yayasan.
- Melakukan pencatatan transaksi pengeluaran harian pada Buku Kas sistem
Keuangan dengan melampirkan Bukti Pengeluaran Uang.
- Melakukan pengarsipan bukti-bukti transaksi keuangan yang terkait dengan
transaksi pengeluaran.
- Membuat laporan harian tentang transaksi pengeluaran untuk diteruskan ke Seksi
Pembukuan dan Pelaporan.
- Berkoordinasi dengan seksi pembukuan dan pelaporan untuk membuat laporan
keuangan.
- Menerima daftar pembayaran Gaji dan Tunjangan Guru/Karyawan dari Bagian
Adm. Dan SDM melalui Bendahara Yayasan setelah disetujui oleh Ketua Yayasan
- Melakukan permintaan pemotongan gaji guru/karyawan berdasarkan memo dari
Bendahara Yayasan
- Melakukan pemotongan dan membayarkan Pajak Penghasilan (PPh 21) Masa dari
gaji atau tunjangan lainnya Guru/Karyawan
- Membuat dan melaporkan daftar Pajak Penghasilan (PPh 21) Masa dan tahunan
dari Gaji/Tunjangan lainnya Guru dan Karyawan.
Tugas dan Fungsi Seksi Pembukuan dan Pelaporan Keuangan Yayasan :
- Membantu Bendahara Yayasan dalam kegiatan pembukuan dan pelaporan
keuangan Yayasan sesuai dengan tahapannya.
- Melakukan koordinasi dengan seksi penerimaan dan seksi pengeluaran.
- Menerima dan memeriksa laporan transaksi harian dari seksi penerimaan dan
seksi pengeluaran keuangan Yayasan
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 8
- Menganalisis permintaan dana operasional dari Sekolah/Unit untuk menjaga
kesesuaian rencana pengeluaran dengan realisasi pendapatan terkait dengan
belanja yang memiliki pos tersendiri.
- Melakukan pemeriksaan terhadap Pertanggung Jawaban Penggunaan Anggaran
(PJPA) dan laporan keuangan dari semua sekolah/unit agar dilaksanakan secara
efektif dan akuntabel.
- Membuat laporan realisasi pendapatan dan belanja/pengeluaran semua
sekolah/unit dan melaporkannya ke Bendahara Yayasan dalam bentuk laporan
semester dan tahunan.
- Membuat rekonsiliasi terhadap transaksi Bank
- Melakukan jurnal penyesuaian terhadap aktiva/harta Yayasan, penyesuaian
terhadap Biaya yang Dibayar Dimuka
- Membuat Laporan Keuangan Yayasan dan melaporkannya ke Bendahara Yayasan
dalam bentuk laporan bulanan, semester dan tahunan.
- Membuat Laporan Keuangan Pajak Badan Yayasan.
Tentang APB (Anggaran Pendapatan dan Belanja)
- Bendahara Sekolah/unit, mengajukan PPA (Permohonan Penggunaan Anggaran)
setiap bulan dengan acuan dari APB, jika ada pengajuan dana diluar anggaran
harap meminta persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran (Kepala
Sekolah/Kepala Unit) untuk diambilkan dari pos anggaran yang tersedia.
- PPK Sekolah/Unit, awal tahun Anggaran harap mamasukkan data (input) jumlah
masing-masing anggaran ke dalam program accurate ( proses pelaksanaan
berjalan dan dapat dikoordinasikan dengan Bendahara Yayasan)
- PPK Sekolah/Unit, melakukan pencatatan atau penjurnalan dari transaksi realisasi
dari bendahara sekolah/unit berdasarkan kode akun APB yang digunakan yang
telah dimasukkan kedalam program accurate.
- Setiap bulan realisasi anggaran dilaporkan ke yayasan dalam bentuk PJPA
(Pertanggung Jawaban Penggunaan Anggaran) dan dicocokan dengan penjurnalan
dari PPK.
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 9
SISTEM PENGENAAN UANG PANGKAL (UP) SISWA BARU :
1. Setiap siswa baru TK, SD, SMP, dan SMA, baik melalui jalur penerimaan siswa baru maupun siswa pindahan dikenakan biaya uang pangkal yang dibayarkan sekali pada setiap jenjang pendidikan.
2. Besarnya uang pangkal ditentukan berdasarkan tingkat penghasilan orangtua siswa dan khusus untuk siswa SMP dan SMA juga mempertimbangkan prestasi akademik siswa.
3. Keringanan Uang Pangkal bagi siswa Intern Al Kautsar :- Siswa baru SD dari TK Al Kautsar mendapat keringanan 10% dari Uang Pangkal- Siswa baru SMP dari SD Al Kautsar mendapat keringanan 10% dari Uang
Pangkal- Siswa baru SMA dari SMP Al Kautsar mendapat keringanan 10% dari Uang
Pangkal
4. Uang Pangkal bagi anak kandung/cucu kandung Pembina/Pengawas/ Pengurus/Guru/Kary. Mendapat keringanan 50% dari jumlah Uang Pangkal dgn tidak lagi mendapat potongan sbg siswa yg berasal dari intern AlKautsar.
5. Keringanan uang pangkal tidak berlaku apabila siswanya memilih kelas Plus/Bilingual.
6. Besarnya uang pangkal bagi siswa yang orangtuanya menyekolahkan anaknya lebih dari 1 (satu) anak di Yayasan Al Kautsar pada tahun yang bersamaan dapat diberikan keringanan pembayaran uang pangkal sebesar :- 0% untuk anak pertama- 25% untuk anak kedua,- 30% untuk anak ke-3,- 0% untuk anak ke-4 dan seterusnya.- Keringanan ini tidak berlaku bagi orangtua yang berstatus sebagai guru/karyawan
Yayasan Al Kautsar dan Pembina/Pengurus/Pengawas Yayasan Al Kautsar.
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 10
BIAYA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN (BPP) :
1. Besarnya nilai BPP per bulan bagi siswa TK,SD,SMP, dan SMA berdasarkan penghasilan orangtua yang tertuang pada tabel nilai BPP berdasarkan Anggaran Pendapatan Yayasan yang telah ditetapkan.
2. BPP bagi anak kandung/cucu kandung Pembina/Pengawas/Pengurus /Guru/Kary. :- Mendapat keringanan 50% dari jumlah BPP.- Keringanan tidak berlaku apabila siswanya memilih kelas Plus/Bilingual.
3. Keringanan BPP untuk siswa yg orangtuanya menyekolahkan anaknya lebih dari 1 (satu) :- 0% untuk anak pertama- 10% untuk anak kedua,- 15% untuk anak ke-3,- 20% untuk anak ke-4 dan seterusnya.- Pemberian keringanan dapat diberikan setelah orangtua siswa mengajukan surat
permohonan (boring surat sudah disediakan oleh Yayasan) kepada Ketua Yayasan Al Kautsar dengan melampirkan fotokopi kartu keluarga atau akte kelahiran.
- Keringanan akan diperhitungkan mulai bulan Agustus pada tahun pelajaran berjalan atau berlaku bulan berikutnya sejak permohonan orangtua diajukan setelah bulan Agustus tahun pelajaran berjalan, dan keringanan kakak adik berlaku untuk 1 tahun pelajaran, dan bisa diajukan kembali pada tahun pelajaran berikutnya.
- Keringanan untuk kakak adik tidak berlaku jika siswa memilih kelas plus.
4. Waktu pembayaran biaya sekolah untuk siswa baru ditentukan pada saat Penerimaan Murid Baru (PMB), pembayaran biaya sekolah untuk siswa lama, baik biaya tahunan maupun biaya bulanan (bulan pertama), harus sudah dilunasi paling lambat tanggal 31 Juli pada tahun pelajaran berjalan, dan waktu pembayaran biaya sekolah bulanan untuk bulan Agustus dan seterusnya harus sudah dilunasi paling lambat tanggal 15 tiap bulannya.
5. Bagi siswa yang membayar biaya sekoilah beberapa bulan ke depan dengan melunasi di awal diberikan discount tersendiri, yaitu :- Pembayaran dimuka 6 bulan sekaligus diberikan diskon sebesar 3% dari nilai BPP- Pembayaran dimuka 12 bulan sekaligus diberikan diskon sebesar 6% dari nilai
BPP.
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 11
6. Guna ketertiban administrasi dan kelancaran operasional sekolah, maka bagi siswa yang terlambat membayar uang BPP sesuai dengan waktu yang ditentukan yaitu pembayaran selama tanggal 01 s.d 15 akan dikenakan denda keterlambatan 10% dari total uang BPP yang harus dibayarkan. Denda keterlambatan tidak dikenakan apabila orangtua siswa menyampaikan secara langsung penyebab keterlambatan dengan alas an yang dapat diterima.
Jenis – jenis Pendapatan di Yayasan Al Kautsar :
1. Pendapatan yang diterima hanya 1 (satu) kali selama siswa menempuh pendidikan di satuan unit pendidikan di lingkungan Yayasan Al Kautsar, diterima pada saat proses penerimaan murid baru, yaitu :- Uang Pendaftaran PMB- Uang Pangkal- Uang pakaian seragam- Uang infaq (sukarela)
2. Pendapatan yang diterima setahun 1 (satu) kali sesuai dengan tingkatan kelasnya selama siswa masih menempuh pendidikan di satuan pendidikan di lingkungan Yayasan Al Kautsar, diterima pada saat daftar ulang siswa lama dan siswa baru, yaitu :- Asuransi kecelakaan diri (TK, SD, SMP, SMA)- Kegiatan siswa / OSIS (TK, SD, SMP, SMA)- Poliklinik (TK,SD,SMP,SMA)- Uang Alat Belajar (TK)- Makan Bersama (TK)- Pondokan (Asrama)- Pembinaan dan Pengawasan (Asrama)- Sanlat dan Pengenalan Lingkungan Sekolah/PLS (SMP kelas 7 dan SMA kelas
10)- Pesantren Kilat Romadhon (SD kls 6, SMP kls 8, SMA kls 11)- Pesantren kilat SMP kelas 9 dan SMA kelas 12- Orientasi Gabungan/Orgab (SMP kls 7 dan SMA kls 10)- Pemantapan Disiplin Siswa/PDS ( SMP kls 8, SMA kls 11)- Orientasi Prestasi Siswa/OPS (SMA kls 12)- Homestay (SMA kls 11 Plus dan Unggul)- Perpisahan (SMP, SMA)- Foto, album, dan buku alumni (SD kls 6, SMP kls 9, SMA kls 12)- Program Peningkatan Prestasi Akademik/P2UN (SMA kls 12)
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 12
- Study Tour (SD kls 6, SMP kls 8 dan SMA kls 12)* Khusus untuk iuran study tour pembayaran dari orangtua siswa tidak harus
dilakukan sekaligus tetapi dapat diangsur sebanyak 3 kali.
3. Pendapatan yang diterima setiap bulan selama siswa masih menempuh pendidikan di
satuan pendidikan di lingkungan Yayasan Al Kautsar, yaitu :
- Biaya Penyelenggaraan Pendidikan/BPP
- Komputer (TK B, SD kls 4-5, SMP 7-9, SMA kls 10)
- Bahasa (SMP kls 7-8, SMA kls 10-11)
- Keagamaan (SMP kls 7-8, SMA kls 10-11)
- Bimbel (SD kls 6, SMP kls 9, SMA kls 12)
- Tabungan Biaya Ujian Nasional (SD kls 6, SMP kls 9, SMA kls 12)*
Khusus untuk tabungan biaya UN dibayar selama 6 bulan
- Katering (Asrama)
- Binatu (Asrama)
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 13
SOP PENGGUNAAN PROGRAM ACCURATE
YAYASAN dan UNIT-UNIT PENDUKUNG :
1. Memasukkan (input) data Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) yang telah
disahkan oleh Pembina, dengan memilih menu Daftar kemudian pilih sub menu
Departemen, tulis no. dept dan nama departemen, pada program Accurate, PPK
Yayasan dan PPK unit pendukung telah menginput antara lain :
01 – Yayasan 06 – Pusdikkom 11 – Bisnis
02 – TK 07 – Pusdikkba
03 – SD 08 – Bimbel
04 – SMP 09 – Asrama
05 – SMA 10 – Poliklinik
2. Setelah nomor dan nama Departemen terisi, maka langkah selanjutnya Yayasan dan
unit-unit mengisi (input) data Anggaran Pendapatan dan Belanja, dengan memilih
menu Daftar kemudian pilih Departemen, pilih Anggaran, setelah menu Anggaran
dipilih lalu mengisi kolom Pendapatan dan Biaya/Belanja pada kolam masing2 sesuai
dengan nama akun berdasarkan daftar APB yang telah disahkan oleh Pembina.
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 14
DAFTAR Departemen
No. Dept
Nama Dept
Departemen
No. Dept
Nama Dept
Anggarant
3. Tujuan dari penginputan data APB ini adalah agar bisa mengetahui sejauh mana
realisasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja yang telah direncanakan, dengan
melakukan penginputan ini maka saat terjadi transaksi atas realisasi baik Pendapatan
maupun Belanja dengan menggunakan kode dari Anggaran tersebut dan pada akhir
periode akan terlihat pada Laporan Realisasi Anggaran.
YAYASAN :
1. Memasukkan (input) Neraca Awal pada pilihan menu Daftar lalu pilih submenu
Daftar Akun, kemudian mengisi Saldo Awal pada masing-masing akun yang
tercantum pada Neraca Awal Laporan Keuangan Yayasan pada periode tahun berjalan
untuk posisi Debet & Kredit sehingga menghasilkan posisi Neraca Keuangan Yayasan
yang seimbang.
2. Saat terjadi transaksi melalui Kasir, transaksi penerimaan dan pengeluaran
yang dilakukan oleh Kasir dan telah disahkan atau diotorisasi oleh Bendahara dan
Ketua Yayasan, maka tahap selanjutnya bukti transaksi diberikan ke Petugas Penata
usahaan Keuangan (PPK) untuk dilakukan penjurnalan dengan memilih Menu Buku
Besar lalu pilih Bukti Jurnal Umum, kemudian ketikan kode voucer dan tanggal
tranksasi kejadian, selanjutnya memasukkan nilai transaksi (penerimaan atau
pengeluaran) berdasarkan kode akun dari anggaran APB yang telah diinput pada
proses sebelumnya, jurnal yang dilakukan (Pengeluaran : posisi Debet – kode
anggaran belanja dan posisi Kredit – Kas ) atau penjurnalan (Penerimaan : posisi
Debet – Kas dan posisi Kredit – kode anggaran Pendapatan), sehingga saat
penjurnalan dari transaksi dilakukan maka traksaksi realisasi akan masuk pada
Laporan Realisasi Anggaran.
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 15
Bukti Transaksi
Menu Buku Besar Bukti Jurnal Umum
3. Saat terjadi transaksi pengeluaran atau belanja melalui Bank, maka PPK yayasan
akan melakukan jurnal rekonsiliasi bank dengan menu yang sama saat terjadi melalui
kasir, hanya saja penjurnalan untuk posisi Debet adalah Bank.
4. Saat terjadi transaksi penerimaan atau pendapatan melalui Bank, Yayasan
melakukan pengecekan untuk transaksi pendapatan yang terjadi di unit-unit yang
langsung di setor ke Bank oleh bendahara unit, pengecekan bisa dilakukan dgn
memilih menu Kas dan Bank kemudian pilih Buku Bank lalu masukkan kode akun
nomor bank dan pilih periode yang akan dilakukan pengecekan.
5. Saat terjadi pencairan Dana Operasional, Bendahara Yayasan melalui kasir
mengeluarkan sejumlah tertentu Dana Operasional yang telah disahkan atau
diotorisasi oleh Bendahara dan Ketua Yayasan, untuk didistribusikan ke unit-unit
berdasarkan Permohonan Pengguna Anggaran (PPA) yang telah disahkan dalam APB.
Setelah dana operasional diberikan ke Bendahara Unit lalu bukti transaksi diberikan
ke PPK yayasan untuk dijurnal dengan penjurnalan melalui menu yang sama saat
terjadi transaksi pengeluaran oleh kasir, dgn jurnal posisi Debet – Dana Operasional
dan posisi Kredit – Kas.
6. Tujuan dilakukan pencatatan dan penjurnalan semua transaksi penerimaan dan
pengeluaran yang dilakukan oleh Yayasan agar lebih mudah mengontrol posisi
keuangan yayasan, dan dapat dengan mudah realisasi dari anggaran pendapatan dan
belanja, dengan dilakukan pencatatan dan penjurnalan maka semua transaksi akan
terekam dalam buku besar dan output yang dihasilkan akan terlihat pada Laporan
Keuangan Yayasan (terdiri dari Laporan Posisi Keuangan/Neraca, Laporan
Aktivitas/Laporan Laba-Rugi, Laporan Arus Kas)
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 16
BENDAHARA DAN PPK UNIT-UNIT :
1. Saat terjadi penerimaan atau Pendapatan, Bendahara unit menerima pendapatan
berupa BPP dll dari siswa, kemudian semua penerimaan pada hari tersebut direkap
atau dijumlah, lalu total dari pendapatan pada hari tersebut di setor ke Bank dengan
rekening Bank Yayasan.
2. Setelah di setor ke Bank, tanda bukti setor diberikan ke PPK unit untuk dilakukan
penjurnalan, jurnal yang dilakukan sama dengan traksaksi yang terjadi di yayasan
dengan memilih Menu Buku Besar lalu pilih Bukti Jurnal Umum, kemudian ketikan
kode voucer dan tanggal tranksasi kejadian, selanjutnya memasukkan nilai setor ke
Bank dengan posisi debet – Bank dan posisi Kredit – Pendapatan, pendapatan yang
dijurnal menggunakan kode yang sebelumnya telah dimasukkan dalam Anggaran
pendapatan dan Belanja, sehingga pada akhir periode dapat diketahui realisasi dari
pendapatan setiap unit.
3. Saat terjadi transaksi Dana operasional dari Yayasan, unit membuat PPA sesuai
kebutuhan per periode tertentu dengan acuan APB yang telah disahkan Pembina,
setelah PPA dari unit disetujui pencairannya dari Yayasan, kemudian Bendahara unit
menerima dana operasional dari Yayasan dan dicatat di Buku Kas Bendahara Unit,
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 17
Bukti Transaksi
Jurnal Buku BesarLaporan
Keuangan
Buku Pembantu
Laporan
lalu bukti penerimaan dana operasional diberikan ke PPK unit, PPK unit tidak lagi
melakukan penjurnalan untuk penerimaan dana operasional karena di Yayasan sdh
melakukan penjurnalan terhadap dana operasional tersebut dengan kode departemen
sesuai unit masing2.
4. Saat terjadi transaksi belanja yang menggunakan dana operasional, Bendahara
unit mengeluarkan dana untuk transaksi belanja tersebut lalu bukti transaksi diberikan
ke PPK unit utk dilakukan penjurnalan, penjurnalan belanja di unit proses utk di
program accurate sama halnya dgn transaksi yang dilakukan di Yayasan, hanya saat
terjadi pengeluaran/belanja jurnal utk posisi Kredit tidak menggunakan kode akun
Kas, tetapi menggunakan kode akun Dana Operasional. (Posisi Debet – kode akun
belanja sesuai anggaran dan posisi Kredit – Dana Operasional) dengan menuliskan
kode departemen.
5. Tujuan dilakukan penjurnalan dengan menggunakan posisi Kredit adalah Dana
Operasional, agar dapat lebih mudah mengetahui seberapa besar terpakainya jumlah
dana operasional yang diberikan Yayasan ke unit, sehingga akan otomatis mengurangi
Buku Besar dari Dana operasional di Yayasan, dan saldo operasional yang tidak
terpakai di unit akan lebih mudah diketahui untuk dikembalikan ke Yayasan pada
bulan berikutnya.
6. PPK unit setiap akhir bulan melaporkan semua realisasi penerimaan dan pengeluaran
dana operasional ke Yayasan, untuk kemudian dilakukan pengecekan di Yayasan
dengan melihat jurnal pada program Accurate yang dilakukan oleh unit, karena proses
penjurnalan di unit akan otomatis masuk ke Laporan Keuangan Yayasan.
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 18
Peran dan Fungsi Akuntansi Dalam Dunia Pendidikan
Peran dan fungsi akuntansi dalam dunia pendidikan adalah menyediakan informasi
kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan agar berguna dalam pengambilan keputusan
ekonomi dalam entitas pendidikan.
Siklus Akuntansi Pendidikan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi, yaitu aktivitas
pengumpulan dan penglahan data keuangan untuk disajikan dalam bentuk laporan keuangan
atau ikhtisar-ikhtisar lainnya yang dapat digunakan untuk membantu para pemakainya dalam
membuat atau mengambil keputusan. Dalam menyusun suatu laporan keuangan yang dapat
dipertanggungjawabkan dan dapat diterima secara umum, prinsip-prinsip akuntansi,
prosedur-prosedur, metode-metode, serta teknik-teknik dari segala sesuatu yang dicakup
dalam ruang lingkup akuntansi dinamakan siklus akuntansi.
Siklus akuntansi adalah proses penyediaan laporan keuangan organisasi selama suatu periode
tertentu. Siklus akuntansi dapat dibagi menjadi pekerjaan yang dilakukan selama periode
berjalan, yaitu penjurnalan tarnsaksi dan pemindahbukuan ke dalam buku besar, dan
penyiapan laporan keuangan pada akhir periode. Pekerjaan yang dilakukan di akhir periode
termasuk juga mempersiapkan akun untuk mencatat transaksi-transaksi pada periode
selanjutnya. Banyaknya langkah yang harus ditempuh pada akhir periode secara tidak
langsung menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan dilakukan pada bagian akhir.
Walaupun demikian, pencatatan, dan pemindahbukuan selama periode berjalan
membutuhkan waktu lebih banyak dibandingkan pekerjaan di akhir periode.
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 19
Alur proses akuntansi pendidikan dimulai dengan pencatatan transaksi pertama sampai
dengan penyusunan laporan keuangan dan penutupan pembukuan secara keseluruhan, serta
persiapan untuk pencatatan transaksi berikutnya.
Siklus akuntansi dapat dikelompokkan dalam tiga tahap, yaitu :
1. Tahap pencatatan; kegiatan pengidentifikasian dan pengukuran bukti transaksi serta
bukti pencatatan. Kegiatan ini dilakukan dengan sarana buku harian atau jurnal untuk
kemudian diposting berdasarkan kelompok ke dalam akun buku besar.
2. Tahap pengikhtisaran; kegiatan dalam tahap ini adalah sebagai berikut; penyusunan
neraca saldo berdasarkan akun-akun buku besar, pembuatan ayat jurnal penyesuaian,
penyusunan kertas kerja, pembuatan ayat jurnal penutup, pembuatan neraca saldo
setelah penutupan, dan membuat ayat jurnal pembalik.
3. Tahap pelaporan; dalam tahap ini, dilakukan penyusunan Laporan Surplus Defisit,
Laporan Arus Kas, Neraca, dan Catatan Atas Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan Dalam Akuntansi Pendidikan
Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang menyajikan informasi yang
berguna bagi pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Laporan
keuangan menggambarkan pencapaian kinerja program dan kegiatan, kemajuan realisasi
pencapaian target pendapatan, realisasi penyerapan belanja, dan realisasi pembelanjaan.
Berikut merupakan komponen-komponen Laporan Keuangan :
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 20
1. Neraca; ibarat sebuah foto, neraca hanya menampilkan gambaran institudi pendidikan
pada saat tanggal neraca saja. Jadi, neraca merupakan sebuah gambaran posisi
keungan dari suatu lembaga pada waktu tertentu. Pada umumnya, komponen neraca
meliputi Aset yang terbagi menjadi Aset Lancar dan Aset Tetap, Kewajiban yang
terbagi atas Kewajiban Lancar dan Kewajiban Jangka Panjang, dan Modal.
2. Laporan Surplus Defisit; merupakan laporan yang menggambarkan kinerja keuangan
suatu entitas. Dalam konteks ini, kinerja adalah kemampuan suatu lembaga dalam
menciptakan pendapatan.
3. Laporan Arus Kas; laporan yang menggambarkan perubahan posisi kas dalam satu
periode akuntansi. Di dalam laporan ini, perubahan posisi kas dilihat dari 3 (tiga) sisi,
yakni dari kegiatan operasi, pembiayaan, dan investasi. Sesuai dengan namanya,
laporan ini akan memberikan informasi tentang arus kas masuk maupun keluar dari
institusi pendidikan yang berguna untuk memberikan gambaran mengenai alokasi kas
ke dalam berbagai kegiatan institusi pendidikan.
D:/Akuntansi/Catatan Tentang Keuangan/Lusy_DP2T 2019 Page 21