1
TEKNOLOGI INFORMASI DAN DASAR DASAR
KOMPUTER
Fakkar Robbi Radhian (L2F008034)
)
TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS
DIPONEGORO
2012
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Komputer
Komputer pada dasarnya adalah suatu peralatan elektronik yang dapat menerima
input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang
tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta
bekerja secara otomatis.
Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan
informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat
keras (hardware), perangkat lunak (software), dan brainware. Perangkat keras adalah
peralatan komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program yang berisi perintah-
perintah untuk melakukan proses tertentu, dan brainware adalah manusia yang
terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur system komputer.
Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan
membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan berarti
apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga tidak dapat
berfungsi bila tidak ada manusia yang mengoperasikannya.
Struktur komputer dapat didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap komponen
saling terkait. Struktur sebuah komputer secara sederhana, dapat digambarkan dalam
diagram blok pada gambar di bawah ini.
DATA BUS
CONTROL CONTROL
BUS BUS
ADRESS BUS
Gambar 1.1 Struktur Kerja Komputer
INPUT
DEVICE
I/O PORTS
CPU
CU + ALU
Memori
RAM
OUTPUT
DEVICE
3
Fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen
sabagai bagian dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam
struktur di atas adalah sebagai berikut.
1. Input Device
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk
memasukkan data atau peritah ke dalam komputer, misalnya keyboard, mouse,
scanner, light pen, gamepad, dan sebagainya.
2. Output Device
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi menampilkan keluaran
sebagai hasi pengolahan data, misalnya printer, monitor, plotter. Keluaran dapat
berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
3. I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar system.
Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini. Port ini dapat dilihat
melalui berbagai koneksi yang terhubung ke mainboard komputer kita.
4. CPU (Central Proccessing Unit)
CPU merupakan otak system komputer, dan memiliki dua bagian fungsi
operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan
CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
5. Memori
Memori terbagi atas dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal.
Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk
menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only
Memory) yaitu memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia
informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.
6. Data Bus
Adalah jalur-jalu perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena
pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data,
maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer oada suatu saat.
4
Lebar data bus ini menentukan kinerja system secara keseluruhan. Sifatnya
bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menerima data melalui data bus ini.
Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
7. Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber atapun tujuan pada proses transfer
data. Pada jalur ini, CPu akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau
dibaca. Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.
8. Control Bus
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus
dan Address Buss. Terdiri atas 4 sampai 10 jalur paralel.
1.2 Sistem Operasi
Sistem Operasi atau operating system adalah sekumpulan perintah atau instruksi
dari program-program yang berfungsi sebagai interface antara brainware dengan
hardware, dalam mengatur semua pengoperasian dasar komputer. Semua program lain
memerlukan sistem operasi untuk bekerja. Tanpa adanya sistem operasi, komputer
hanya akan menjadi tumpukan hardware yang tidak berguna.
Dalam dunia komputer ada banyak Sistem operasi yang tekah dikembangkan,
diantaranya adalah UNIX, GNU/Linux, Microsoft Windows, SUN Solaris, dan BSD.
Masing-masing system operasi tersebut mempunyai cirri dan cara tersendiri dalam
memanagemen hardware.
Windows merupakan sistem Microsoft yang bekerja dengan basis GUI. Di
dalam dunia Windows terdapat beberapa versi antara lain mulai dari versi windows
1.0, 2.0, 3.0, 3.11 sampai dengan windows 95 dan 98,windows me, windows xp serta
versi windows server. Dan yang terbaru adalah windows vista.
Windows merupakan sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface).
Karena berbasis GUI, maka pengoperasiannya menjadi lebih mudah daripada sistem
operasi berbasis CUI (Character User Interface).
Ada banyak versi Windows, mulai dari Windows 1.0, Windows 2.0, Windows
3.0, Windows 3.11 sampai Windows 95 dan 98, Windows ME, Windows XP, serta
5
yang terbaru, Windows Vista, yang digunakan untuk komputer desktop. Selain itu, ada
pula Windows 2000 server dan 2003 server untuk keperluan server.
Sistem operasi Windows pertama kali diciptakan oleh Microsoft pada tahun
1985 sebagai bagian dari upaya untuk mengaplikasikan interface grafis sebagaimana
yang dimiliki oleh Macintosh pada IBM-PC. Kala itu, Windows tidak lebih dari
sebuah graphical tools yang tampil nyaris seadanya. Windows versi pertama ini
memang tidak terlalu sukses. Namun demikian, inilah tonggak awal penggunaan
Graphical User Interface (GUI) pada mesin-mesin PC.
Windows nyaris tidak mengalami perkembangan berarti hingga mencapai versi
3.0. Saat itu, sepertinya Windows sudah menemukan bentuknya yang pas. Perlahan
tapi pasti Windows 3.1 diikuti oleh saudaranya Windows for Workgroups yang dirilis
tahun 1992 mulai menggebrak. Seiring dengan semakin meluasnya penggunaan mesin
kelas 386 keatas yang dilengkapi dengan hard disk, program-program berbasis
Windows mulai dapat diterima pasar dan perlahan-lahan menggantikan software
berbasis DOS yang semula mendominasi.
Kala itu, Windows sebenarnya lebih mirip sebuah graphical tools yang berjalan
diatas sistem DOS ketimbang sebuah OS yang berdiri sendiri. Atas pertimbangan
itulah, maka sekitar tahun 1994 Microsoft memperkenalkan OS Windows NT kepada
publik. Dari segi teknologi, NT merupakan sebuah terobosan dengan sistem kerja 32
bit murni dan setumpuk kelebihan lainnya, termasuk kemampuan untuk berdiri sendiri
sebagai sebuah OS tanpa bergantung kepada MS-DOS. Sayangnya, kebutuhan
hardware yang tergolong mewah untuk ukuran saat itu (processor sekelas 486, 16 MB
RAM dan hingga ratusan MB spasi hard disk untuk instalasi) menyebabkan sistem
operasi ini dianggap haya cocok untuk dipasang pada komputer sekelas server dengan
beban kerja yang besar.
Pertengahan tahun 1995, Bill Gates, boss Microsoft, meluncurkan Microsoft
Windows 95. Kali ini produk barunya yang dikembangkan dengan nama sandi
CHICAGO--ini digembar-gemborkan memiliki sejumlah kelebihan dibanding para
pendahulunya. Kinerja 32 bit, preemptive multitasking, multithreading, kemampuan
menangani hardware secara plug-and-play, GUI yang lebih cantik, dan kemampuan
untuk langsung masuk ke modus grafis saat booting merupakan jurus pamungkas
Microsoft untuk menggaet pembeli.
6
Windows 95 pun laku keras bak kacang goreng. Kebutuhan hardware yang
kurang lebih setara dengan NT tidak lagi menjadi masalah karena turunnya harga
peripheral komputer, utamanya RAM, ditambah dengan semakin meluasnya
penggunaan harddisk berkapasitas 1 GB keatas, membuat produk yang satu ini tidak
terlalu sulit untuk menembus pasar.
Windows 95 mendominasi komputer-komputer desktop hingga tahun 1997,
ketika Microsoft mengeluarkan versi perbaikan yang berjuluk Windows 95/OSR2.
Salah satu fasilitas pamungkas yang ditawarkan dalam rilis ini adalah penggunaan
sistem FAT32 (32 bit File Alocation Table) yang mampu mengoptimalkan struktur
perekaman file pada harddisk berkapasitas besar (640MB keatas).
Era internet diantisipasi Microsoft dengan memaketkan secara built-in browser
Microsoft Internet Explorer 3.0 beserta Microsoft Mail & News pada produk ini. Tak
ayal langkah yang diambil Microsoft ini sempat mengundang protes dari para
pengembang software browser seperti Netscape. Apa mau dikata, Microsoft tetap
bertahan pada keputusannya. Mudah ditebak, Microsoft akhirnya merajai sebagian
besar pasar untuk software browser hingga saat ini.
Hanya berselang setahun setelah Windows 95/OSR2 diluncurkan, Microsoft
kembali merilis Windows versi terbarunya, yang kali ini dinamai Windows 98. Tidak
banyak kelebihan yang ditawarkan dibanding para pendahulunya. Windows 98
Memaket Internet Explorer 4.0 dan software Outlook Express untuk menggantikan
MS Mail & News pada versi sebelumnya serta memperkenalkan sistem manajemen
file yang terintegrasi dengan browser internet sehingga memudahkan penggunanya
untuk bekerja dalam jaringan. Tidak ketinggalan pula perbaikan interface.
Dua tahun berlalu semenjak Windows 98 diluncurkan Microsoft kembali
mengambil langkah dengan merilis Windows 2000 yang kelak akan menggantikan
Windows NT sebagai sistem operasi untuk server dan pengguna kelas high-end. Bagi
pengguna rumahan alias home user, tersedia Windows Me (Millenium Edition) yang
tidak lain adalah pengembangan dari versi Windows 98.
Banyak hal yang ditawarkan Microsoft untuk pengguna Me. Selain kemasan
berupa tampilan yang lebih menarik, sistem ini juga memaket Internet Explorer dan
Microsoft Outlook Express 5.5. Dalam rilis kali ini, Microsoft juga banyak memberi
perhatian pada aplikasi Multimedia, bisa dilihat dari disertakannya paket-paket
program semacam Windows Movie Maker dan DVD Player, serta peningkatan
7
fasilitas yang cukup signifikan pada Windows Media Player. Secara teknis, Windows
Me membuat terobosan dengan melepaskan dukungan kompatibilitas untuk DOS dan
aplikasi-aplikasinya. Akibatnya pengguna Windows tidak lagi dapat booting melalui
prompt DOS (di versi-versi sebelumnya dapat dilakukan dengan menekan [F8] saat
booting, dilanjutkan dengan memilih opsi "Start with MS-DOS Mode"). Tapi tentu
saja semua itu ada konsekuensinya.
Windows Me mewajibkan pengguna memiliki processor setara Pentium 166 dan
RAM minimal 32 MB untuk dapat menjalankannya. Tentunya ini bukan persyaratan
yang kelewat berat bagi para user di negara maju mengingat harga hardware yang
terus terjun bebas. Sayang kita di Indonesia hanya bisa menelan ludah. Kurs USD
yang melonjak ke level yang nyaris tidak masuk akal membuat banyak pengguna PC
di Indonesia yang harus puas menggunakan PC dengan konfigurasi hardware
seadanya.
Setelah itu Microsoft mengeluarkan versi Windows selanjutnya: Windows Xp
(eXPerience). Jelas banyak kelebihan yang ditawarkan dibandingkan dengan para
pendahulunya. Windows Xp dipaket dengan interface yang berbeda; lebih familiar
bagi pengguna awam sekalipun, juga integrasi dengan internet yang semakin baik, dan
tidak ketinggalan fasilitas multimedia yang bagus. Untuk menikmati segudang
kelebihan yang ditawarkan Microsoft lewat Windows Xp nya itu, tentu harus dengan
modal perangkat keras minimal Pentium II/Celeron 350 MHz dengan RAM 64 MB
(direkomendasikan 128 MB).
Gambar 1.2 Desktop Windows XP
8
Baru-baru ini Windows mengeluarkan versi terbarunya yakni Windows Vista.
Microsoft sendiri mengeluarkan dua seri windows Vista ini yakni Windows Vista
Home Basic dan Windows Vista Home Premium. Khusus versi Home Premium ini
dilengkapi dengan fitur hiburan yang memiliki kemampuan untuk merekam acara
televisi live. Vista sendiri membutuhkan memori yang lebih besar dan graphics card
yang lebih powerful daripada XP. Dan terakhir, Microsoft telah meluncurkan versi
terbaru dari Windows Vista yakni Windows Vista Beta 2. Ada dua kategori spesifikasi
perangkat keras untuk Vista, yaitu 'Vista Capable PC' dan 'Vista Premium Ready PC'.
Untuk edisi 'Vista Capable', pengguna tak perlu melakukan banyak upgrade untuk
bisa hijrah ke Vista. Minimal, untuk 'Vista Capable', pengguna wajib punya
prosesor minimal 800MHz, RAM 512MB dan DirectX 9 yang capable dengan
video card serta hard drive 20GB.
Agar bisa menikmati fitur user interface terbaru Vista yang dijuluki "Aero",
konsumen butuh hardware yang lebih powerful yakni prosesor 1GHz, hard drive
40GB dan RAM 1GB. Selain itu, pengguna setidaknya harus memiliki kartu grafis
DirectX 9 dengan video RAM 128MB. Video memory 256MB juga dibutuhkan untuk
menghasilkan resolusi yang lebih tinggi.
Sementara untuk kategori "Premium Ready", setidaknya PC pengguna harus
dilengkapi dengan prosesor 1 GHz 32-bit (x86) atau 64-bit (x64), memory 1GB,
DVD-ROM drive, audio output, hard drive 40GB dengan free space 15GB dan
kemampuan akses Internet. Microsoft juga memperkenalkan situs Get Ready bagi
pelanggan yang tertarik memakai Vista. Di sini pengguna bisa men-download Vista
Upgrade Advisor beta untuk membantu konsumen memutuskan edisi Vista mana yang
mereka butuh, dan apakah pengguna butuh meng-upgrade hardware-nya.
1.3 Disk Operating System
DOS (Disk Operating System) dikeluarkan tahun 1981 seiring diperkenalkannya
Personal Computer. DOS adalah sistem operasi dengan basis tampilan karakter teks
(CUI/Character User Interface). DOS memiliki keunggulan, yaitu hanya
membutuhkan tempat penyimpanan dan memori komputer yang sedikit dibandingkan
OS yang berbasis grafis.
Beberapa operasi pada DOS, yaitu MD, CD, CD.., DATE, CLS, DIR, TIME,
VER, dan TREE. Perintah-perintah tersebut termasuk DOS internal command karena
seluruh perintah-perintah tersebut telah tersimpan dalam memori komputer pada saat
9
pembacaan DOS selesai. Internal command adalah perintah-perintah yang telah
dimasukkan ke dalam COMMAND.COM (interpreter perintah DOS), sehingga dapat
langsung dieksekusi oleh kernel DOS, di mana saja. External command adalah
perintah-perintah yang tidak dimasukkan ke dalam COMMAND.COM, dan
membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi (berupa program DOS) yang
harus terdapat dalam direktori aktif.
1.4 Komponen-Komponen Dalam Personal Computer (PC)
1.4.1.1 PSU
Gambar 1.3 Screenshoot Power Supply Unit
Di menu ini kita diberikan penjelasan mengenai power supply serta
bagaimana cara instalasi power supply pada komputer. Power Supply adalah
sebuah perangkat yang ada di dalam CPU yang berfungsi untuk menyalurkan arus
listrik ke berbagai peralatan computer. Yang berfungsi untuk mengubah tegangan
listrik (AC 220/230/240 V, 110/120 V) agar bisa digunakan oleh computer (DC
3,3 V, 5 V, 12 V). Power Supply bertugas untuk menyalurkan arus listrik ke
berbagai komponen komputer. Besarnya listrik yang mampu ditangani power
supply ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan satuan Watt.
Contoh:
Informasi Produk
10
PSU kapasitas 1050Watt keluaran corsair ini di desain elegan dari bahan-bahan
pilihan dengan fungsional, stabilitas dan ketahanan yang baik. Dilengkapi lampu
LED berwarna pada kipasnya menambah keunikan PSU ini. Selain itu PSU ini
mampu mendukung banyak komponen internal komputer saat ini. Pilihan tepat
bagi para gamer yang membutuhkan spesifikasi tinggi dengan dukungan tenaga
listrik yang sesuai.
Berat
Pengiriman : 3 kg
Harga : Rp. 530.000
Gambar 1.4 Corsair CMPSU-1050HX
Corsair CMPSU-1050HX Professional Series Modular Power Supply - 1050W,
80 Plus Silver, SLI Ready, Active PFC, Single +12V Rail
11
1.4.1.2 Motherboard
Gambar 1.5 Screenshoot Motherboard
Motherboard adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik
saling terhubung seperti pada PC. Fungsi motherboard sendiri adalah pusat
pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang. Mengatur
pemberian daya listrik pada setiap komponen PC. Lalu lintas data semuanya
diatur oleh motherboard, mulai dari peranti penyimpanan ( hardisk, CD – ROM ),
peranti masukan data ( keyboard,mouse,scanner ) atau printer untuk mencetak.
Contoh:
Mainboard ASUS Rampage III Black
Gambar 1.6 Mainboard ASUS
ASUS P7P55D-E DELUXE
12
Informasi Produk
Socket LGA1156, Intel P55, DDR3 Dual Channel, 2x PCI-e 16x 2.0, SATA III,
USB 3.0, FireEire, Audio
1.4.1.3 RAM
Gambar 1.7 RAM
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory adalah
sebuah perangkat keras komputer yang berfungsi menyimpan berbagai data dan
instruksi program. Berbeda dengan tape magnetik atau disk yang mengakses data
secara berurutan, isi dari RAM dapat diakses secara random atau tidak mengacu
pada pengaturan letak data. Data di dalam RAM bersifat sementara, dengan kata
lain data yang tersimpan akan hilang jika komputer dimatikan atau catu daya yang
terhubung kepadanya dicabut.
RAM biasa juga disebut sebagai memori utama (main memory), memori
primer (primary memory), memori internal (internal memory), penyimpanan
utama (primary storage), memory stick, atau RAM stick. Bahkan terkadang orang
hanya menyebutnya sebagai memori meskipun ada jenis memori lain yang
terpasang di komputer.
RAM merupakan salah satu jenis memori internal yang mendukung
kecepatan prosesor dalam mengolah data dan instruksi. Dengan menggunakan
tambahan RAM ke dalam komputer dapat menghasilkan pengaruh positif pada
kinerja dan kecepatan komputer, meskipun RAM sebenarnya tidak menentukan
kecepatan komputer.
13
Modul memori RAM yang umum diperdagangkan berkapasitas 128 MB,
256 MB, 512 MB, 1 GB, 2 GB, dan 4 GB. Jenis – jenis RAM diantaranya :
Gambar 1.8 DRAM
• DRAM (Dynamic Random Access Memory)
DRAM adalah jenis RAM yang menyimpan setiap bit data yang terpisah
dalam kapasitor dalam satu sirkuit terpadu. Data yang terkandung di
dalamnya harus disegarkan secara berkala oleh CPU agar tidak hilang. Hal ini
membuatnya sangat dinamis dibandingkan dengan memori lainnya. Dalam
strukturnya, DRAM hanya memerlukan satu transistor dan kapasitor per bit,
sehingga memiliki kepadatan sangat tinggi.
Gambar 1.9 SRAM
• SRAM (Static Random Access Memory)
SRAM adalah jenis RAM (sejenis memori semikonduktor) yang tidak
menggunakan kapasitor. Hal ini mengakibatkan SRAM tidak perlu lagi
disegarkan secara berkala seperti halnya dengan DRAM. Ini juga sekaligus
membuatnya memiliki kecepatan lebih tinggi dari DRAM. Berdasarkan fungsinya
terbagi menjadi Asynchronous dan Synchronous.
14
Gambar 1.10 EDORAM
• EDORAM (Extended Data Out Random Accses Memory)
EDORAM adalah jenis RAM yang dapat menyimpan dan mengambil isi
memori secara bersamaan, sehingga kecepatan baca tulisnya pun menjadi lebih
cepat. Umumnya digunakan pada PC terdahulu sebagai pengganti Fast Page
Memory (FPM) RAM.
Gambar 1.11 SDRAM
• SDRAM (Synchronous Dynamic Random Acces Memory)
SDRAM adalah jenis RAM dinamis yang kemampuan kecepatannya lebih
cepat dari pada EDORAM dan kepingannya terdiri dari 168 pin. RAM ini
disinkronisasi oleh clock sistem dan cocok untuk sistem dengan bus yang
memiliki kecepatan sampai 100 MHz.
Gambar 1.12 Screenshoot RDRAM
• RDRAM (Rambus Dynamic Random Acces Memory)
15
RDRAM adalah salah satu tipe dari RAM dinamis sinkron yang diproduksi oleh
Rambus Corporation menggunakan Bus Speed sebesar 800 MHz tetapi memiliki
jalur data yang sempit (8 bit). RDRAM memiliki memory controller yang canggih
sehingga tidak semua motherboard bisa mendukungnya.
Contoh:
CORSAIR Dominator (CMP8GX3M2A1600C9)
Gambar 1.13 CORSAIR Dominator (CMP8GX3M2A1600C9)
Spesifikasi:
2x 4GB DDR3 PC-12800 Ultimate Performance,DRR3 1600MHz
1.4.1.4 Adapter Card
Gambar 1.14 Screenshoot Adapter Card
16
Ada berbagai adapter card yang dapat diinstall pada motherboard. Adapter
card adalah, suatu kartu yang digunakan untuk menyesuaikan dan menambah fitur
dari suatu komputer. Kemampuan dari alat ini macam-macam, diantaranya untuk
berkomunikasi dengan perangkat lain, memutar video (graphic card), menciptakan
bunyi (sound card), mengirim dan menerima fax, komunikasi tanpa kabel serta
berbagai oparasi lainnya. Video adapter (graphic card) berfungsi untuk mengolah
data yang diproses oleh komputer untuk ditampilkan ke monitor. Video Card
biasanya dipasang pada slot AGP atau slot PCI – Express untuk model – model
Video Card terbaru.
Contoh:
Wireless card TPLink TL-WN727N
Gambar 1.15 TPLink TL-WN727N
TPLink TL-WN727N ini digunakan untuk menangkap signal radio WiFi (Hotspot
Zone) dalam jangkauan tertentu yang dihubungkan ke komputer desktop (PC)
dengan koneksi PCI Express(x1). WiFi adapter ini memiliki kecepatan data
transfer mencapai 150Mbps dengan kompabilitas sinyal 802.11 b/g/n dan
dilengkapi teknologi CCA™ untuk menghindari konflik antar sinyal yang ada
sehingga akan didapat koneksi wireless yang lebih cepat dan stabil. Dilengkapi
juga fitur QSS untuk pengaturan dan keamanan jaringan dengan cara yang cepat
dan mudah.
No Produk : 081603
Berat Pengiriman : 1 kg
Harga : Rp. 125.000
17
Adopts AlignTM Technology, 150Mbps Wireless Transmission Rate, CCA
Technology Automatically Avoids Channel Conflicts, Provides PCI Express
Interface, Advanced Secure Connection with WPA/WPA2 Encryption, Supports
QSS Function, Supports Roaming Technology, Seamlessly Compatible with
802.11n/b/g Devices.
1.4.1.5 Internal Drive
Gambar 1.16 Screenshoot Internal Drive
Menu Internal Drive berisi informasi mengenai drive yang terpasang pada
bagian dalam komputer serta cara instalasinya. Contoh dari Internal Drives adalah
Hard Disk Drive. Hard disk merupakan salah satu media penyimpan data pada
komputer yang terdiri dari kumpulan piringan magnetis yang keras dan berputar,
serta komponen-komponen elektronik lainnya. Hard disk menggunakan piringan
datar yang disebut dengan platter, yang pada kedua sisinya dilapisi dengan suatu
material yang dirancang agar bisa menyimpan informasi secara magnetis. Platter-
platter tersebut disusun dengan melubangi tengahnya dan disusun pada suatu
18
spindle. Biasanya dalam sebuah hard disk memiliki lebih dari 1 buah platter agar
kapasitas hard disk menjadi lebih besar.
Contoh:
SAMSUNG HDD SATA
SAMSUNG HDD SATA
1TB, 7200RPM, 32MB Cache, SATA II, 3.5"
Detail Specifications
Class Hard Drive Internal
Interface SATA II
Rotational Speed 7200 RPM
Buffer Size 32 MB
Harga Rp 492,000
19
1.4.1.6 Drive external Bays
Gambar 1.17 Screenshoot Drive in External Bays
Drive in External Bays berisikan penjelasan mengenai drive yang terlihat
pada bagian luar komputer. Salah satu contoh dari Drive External Bays adalah
optical disk drive. Optical Devices adalah perangkat penyimpanan yang
menggunakan alat baca/tulis berupa optik. Media penyimpanannya berupa
piringan CD/ DVD. Biasanya interface datanya melalui kabel IDE, namun ada
juga yang sudah dikonversi menjadi USB pada external optical drive. Macam –
macam optical drive diantaranya :
• CD-ROM
CD-ROM adalah perangkat optik yang hanya dapat digunakan untuk
membaca CD saja. Perangkatnya berisi optik, motor, tray,dan case. Pemilihan
CD-ROM ini berdasarkan kecepatan bacanya. Pada zaman dahulu CDROM
hanya memiliki keccepatan baca 1x, 2x, 4x, 12x, namun kini CD-ROM telah
mampu melakukan pembacaan hingga 56x.
• CD-RW
CD-RW adalah perangkat yang mampu melakukan pembacaan dan
penulisan terhadap CD. Artinya kita dapat menyimpan data kedalam sbuah CD
blank. CD-RW biasanya memiliki 3 variable yaitu write/rewrite/read. Misal CD-
RW 52x/32x/52x berarti perangkat tersebut memiliki kemampuan tulis 52x,
kemampuan menulis ulang/menindih 32x, dan kemampuan baca 52x.
20
• DVD-ROM
DVD-ROM adalah perangkat optik yang mampu membaca CD dan DVD.
Bedanya dengan CD adalah DVD berisi data lebih banyak, yaitu + 4,5 GB.
Kecepatan baca DVD hingga kini masih 16x, namun DVD-ROM mampu
membaca CD hingga 52x.
• DVD-Combo
DVD-Combo adalah perangkat yang memiliki gabungan fungsi 2 macam
perangkat yaitu DVD-ROM dan CD-RW. Kemampuannya yaitu dapat membaca
CD dan DVD, serta mampu menulis pada keping CD.
• DVD-RW
DVD-RW merupakan Perangkat yang dapat melakukan pembacaan DVD
dan CD serta mampu melakukan penulisan pada CD dan DVD. Kecepatan
penulisan DVD hingga kini masih 16X saja.
• DVD- Blu-Ray
DVD-Blu-Ray merupakan DVD yang tercanggih saat ini. Perangkat ini
dapat melakukan penulisan, pembacaan, pada CD dan DVD dengan
teknologi laser Blu-Ray. Kecepatan Penulisan DVD hinga kini telah di
atas 16x.
Contoh:
Lite-On iHBS212-08 12X Internal Blu-Ray Writer
Gambar 1.18 Screenshoot Lite-On iHBS212-08 12X Internal Blu-Ray Write
21
Lite-On iHBS212-08 12X Internal Blu-Ray Writer - BD-R SL 12X, BD-R DL 8X,
BD-RE SL/DL 2X, DVD±R 16X, DVD-RAM 12X, DVD+RW 8X, DVD-RW 6X, CD-
R/RW 48X, LightScribe, Black
1.4.1.7 Internal Cable
Gambar 1.19 Screenshoot Internal Cable
Internal Cable merupakan kelompok kabel – kabel yang pemasangannya
dilakukan di bagian dalam komputer. Internal Cable berfungsi untuk
menghubungkan perangkat – perangkat yang terletak di bagian dalam CPU seperti
hard disk drive, floppy disk drive, dan optical drive, ke motherboard dan power
supply. Salah satu contoh dari internal cable adalah PATA (Paralel ATA) Cable.
PATA Cable berfungsi sebagai kabel data yang menghubungkan drive berjenis
ATA dengan motherboard.
Kabel ini memiliki pin berjumlah 40 pin. Tiap pin nya ada yang memiliki
1 konduktor (40 konduktor) atau 2 konduktor (80 konduktor). Perbedaannya 80
konduktor lebih keras permukaannya dari pada 40 konduktor. Dari segi kualitas
transfer data pun 80 konduktor yang memiliki keunggulan dan tehitung cepat.
Kabel ini ada 3 bagian, yang pertama di tancapkan ke motherboard, dan 2 lainnya
ditancapkan ke drive.Yang harus diperhatikan ketika memasang PATA Cable
22
adalah posisi konektor PATA yang tidak berlubang harus pas dengan socket
drivenya.
Contoh:
SATA Power Cables
Power Cables
Gambar 1.20 SATA Power Cables
SAP/6: 6" Serial ATA Power cables Gold flash on contacts
SAP/12: 12" Serial ATA Power cables Gold flash on contacts
SAP/18: 18" Serial ATA Power cables Gold flash on contacts
Converts from 15 pin SATA to 4 pin Molex (Standard PC connection)
1.4.1.8 External cables
23
Gambar 1.21 Screenshoot External Cable
External Cable merupakan kelompok kabel – kabel yang pemasangannya
dilakukan di bagian luar komputer. External Cable merupakan kabel yang
berfungsi untuk menghubungkan perangkat – perangkat yang terletak di bagian
luar CPU seperti mouse, keyboard, monitor, dsb, ke CPU. Biasanya external cable
dipasang pada bagian back panel dari komputer. Salah satu contoh dari external
cable adalah Ethernet Cable. Kabel ini memiliki fungsi untuk menghubungkan
komputer satu ke komputer / perangkat jaringan (hub, switch, dsb) lainnya
sehingga membentuk jaringan komputer. Jenis – jenis Ethernet Cable ada
bermacam – macam seperti Twisted Pair (STP dan UTP), Coaxial cable dan Fiber
Optik.
Kabel Twisted Pair merupakan jenis kabel yang paling banyak digunakan.
Kabel ini berisi empat pasang (pair) kabel yang tiap pair-nya dipilin (twisted) atau
disusun spiral atau saling berlilitan . Keempat pasang kabel (delapan kabel) yang
menjadi isi kabel berupa kabel tembaga tunggal yang berisolator . Agar kabel
twisted pair ini dapat ditancapkan ke NIC pada komputer, dibutuhkan suatu
connector RJ (Registered Jack) - 45.
Contoh:
kabel Monitor
Gambar 1.22 Screenshoot Kabel Monitor
Informasi Produk
Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan secara langsung sumber listrik AC
baik langsung dari terminal PLN atau melewati stabilizer (stavolt) ke CPU
24
komputer desktop (PC) atau ke monitor LCD/CRT komputer. Kabel ini juga dapat
digunakan untuk menghubungkan perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS)
ke sumber listrik terminal PLN.
No Produk : 140316
Berat Pengiriman : 1 kg
Harga : Rp. 25.000
Dimension (WHD) Length : Approx. 1.8m Alnect Care Warranty 3 Hari
Standard Warranty 3 Hari Manufacturer website
25
1.5 Komunikasi Data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang
secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi
diantara komputerkomputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital
yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang
disajikan oleh isyarat digital.
Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat informasi
karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-
komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
1.5.1 Komponen Komunikasi Data
• Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
• Penerima, adalah piranti yang menerima data
• Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
• Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk
mengirimkan data
• Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.
Gambar. Komunikasi data
2. Perbedaan Sinyal/Isyarat Analog Dengan Digital
2.1 Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang
kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.
Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah
amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang
sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat
analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu
26
sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan
menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak
yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal
analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable
dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Gambar. Sinyal Analog
2.2 Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat
mengalamiperubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal
digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh derau,tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai
jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang
mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas
pada sinyal digital.
27
Gambar. Sinyal Digital
3. Protokol
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada
dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan
fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar
komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam
jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format
data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik. Standar protokol
yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang
ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).
3.1 Komponen Protokol
1. Aturan atau prosedur
• Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
• Mengatur proses transfer data
2. Format atau bentuk
• representasi pesan
28
3.2 Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim
dan sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat
berjalan dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat
dijelaskan
berikut:
• Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang dikirim
menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi
dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi
paket informasi yang lengkap.
• Encaptulation
Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan
address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
• Connection control
Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan (connection)
komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun
hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri
hubungan.
• Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
• Error control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses
pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control
adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
3.3 Susunan Protokol
Protokol jaringan disusun oleh dalam bentuk lapisan-lapisan (layer). Hal
ini mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di
dalam layer ini, jumlah, nama, isi dan fungsi setiap layer berbeda-beda. Akan
29
tetapi tujuan dari setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer yang ada di
atasnya. Susunan dari layer ini menunjukkan tahapan dalam melakukan
komunikasi.
Antara setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface. Interface ini
menentukan layanan layer yang di bawah kepada layer yang di atasnya. Pada saat
merencanakan sebah jaringan, hendaknya memperhatikan bagaimana menentukan
interface yang tepat yang akan ditempatkan di antara dua layer yang bersangkutan
2. Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data.
• Negosiasi sintaksis untuk transfer
• Transformasi representasi data
3. Session Layer: membagi presentasi data ke dalam babak-babak (sesi)
• Kontrol dialog dan sinkronisasi
• Hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi
4. Transport Layer:
• Transfer pesan (message) ujung-ke-ujung
• Manajemen koneksi
• Kontrol kesalahan
• Fragmentasi
• Kontrol aliran
5. Network Layer: Pengalamatan dan pengiriman paket data.
• Routing
• Pengalamatan secara lojik
• setup dan clearing (pembentukan dan pemutusan)
6. Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik.
• Penyusunan frame
• Transparansi data
• Kontrol kesalahan (error-detection)
• Kontrol aliran (flow)
7. Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal
data.
30
4. Router, Bridge dan Repeater
4.1 Router
Router adalah merupakan piranti yang menghubungkan dua buah jaringan yang
berbeda tipe maupun protokol. Dengan router dapat dimungkinkan untuk :
• Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki topologi dan protokol yang
berbeda.
• Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada lokasi yang
lain.
• Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringan-jaringan yang
lebih kecil dan mudag untuk dikelola.
• Memungkinkan jaringan dihubungkan ke internet dan informasi yang tersedia
dapat diakses oleh siapa saja.
• Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
• Melindungi jaringan dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dengan cara
membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk diakses.
Gambar. Fungsi Router
31
4.2 Bridge
Bridge adalah jenis perangkat yang diperlukan jika dua buah jaringan bertipe
sama (ataupun bertopologi berbeda) tetapi dikehendaki agar lalu lintas lokal
masing-masing jaringan tidak saling mempengaruhi jaringan yang lainnya. Bridge
memiliki sifat yang tidak mengubah isi maupun bentuk frame yang diterimanya,
disamping itu bridge memiliki buffer yang cukup untuk menghadapi
ketidaksesuaian kecepatan pengiriman dan penerimaan data.
Gambar. Fungsi Bridge pada jaringan
Adapun alasan menggunakan bridge adalah sebagai berikut :
• Keterbatasan jaringan, hal ini terkait erat dengan jumlah maksimum stasiun,
panjang maksimum segmen, dan bentang jaringan
• Kehandalan dan keamanan lalu lintas data, bridge dapat menyaring lalu lintas
data antar dua segmen jaringan
• Semakin besar jaringan, performa atau unjuk kerja semakin menurun
• Bila dua sistem pada tempat yang berjauhan disambungkan, penggunaan bridge
dengan saluran komunikasi jarak jauh jauh lebih masuk akal dibandingkan dengan
menghubungkan langsung dua sistem tersebut
4.3 Repeater
Repeater adalah piranti yang berfungsi untuk memperbaiki dan
memperkuat sinyal atau isyarat yang melewatinya, Dua sub jaringan yang
dilewatkan pada repeater
memiliki protokol yang sama untuk semua lapisan. Repeater juga berfungsi untuk
32
memperbesar batasan panjang satu segmen. Sehingga dapat digunakan untuk
memperpanjang jangkauan jaringan
Gambar. Fungsi Repeater
33
BAB II
DASAR - DASAR SISTEM OPERASI
2.1 Sistem operasi
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah
seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer,
dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem
operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam
sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan
program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup
perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan
sumber daya lainnya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan
keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara
program aplikasi dan perangkat keras komputer,[1][2] meskipun kode aplikasi
biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan
menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada
hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol
permainan video untuk superkomputer dan server web.
Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X,
dan Microsoft Windows.[3]
2.2 Pendahuluan
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua
perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer
sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah
perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen
perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan
perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban
web.
34
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan
pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer
dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah
Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti
untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk,
manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user
GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-
tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem
Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut
dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem
Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software.
Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan
menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan
dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan
memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki
akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara
bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga
sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup
untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari
fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu,
sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-
fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
• Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
• Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
• Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari
pengguna
35
• Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar
dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
• Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus
untuk mengontrolnya.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang
berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi
baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang
bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating
System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi
berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input
pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan
asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering
disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS,
contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan
sebagainya.
2.3 Layanan inti umum
Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi
layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu
menyediakan layanan jaringan dan koneksi internet, yang dulunya tidak
menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga
kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari
komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus
bertambah.
Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan
Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau
disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat
berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi
dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi
dengan program lainnya melalui API.
36
Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh
sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi
tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila
dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan
yang mencolok antara program tersebut dengan program yang lain.
2.4 Sistem Operasi saat ini
Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer umum
(termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows
Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x
(Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT
3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server
2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang
dirilis pada tahun 2009, dan Windows 8 yang akan dirilis pada tahun
2012 atau lebih lambat)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX,
seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution),
GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan
dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang
biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah
Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Musim panas 2011 direncanakan
peluncuran versi 10.7 (Lion).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan
banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan
dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX,
HP/UX, dll.
37
2.5 Proses Installasi Operating System
Untuk dapat melakukan instalasi sistem operasi melalui media CD/DVD,
entah itu OS WINDOWS ataupun LINUX, tahapan pertama yang perlu anda
lakukan adalah mengatur boot priority agar CD/DVD ROM anda ada pada urutan
pertama, kenapa…?? karena defaultnya saat melakukan booting , komputer anda
melakukan loading file-file yang ada didalam hard disk.
Agar komputer anda bisa me-load file-file instalasi yang ada di dalam
master CD/DVD Sistem Operasi anda, maka anda perlu mensetting boot priority
(prioritas booting), agar CD/DVD ROM anda berada di urutan pertama yang di
load, setelah itu baru hard disk. kalo nggak di atur gitu ya sampe jaman firaun
naek odong-odong pun komputer anda bakal me-load hardisk terus menerus.
Agar komputer anda bisa melakukan loading dari CD/DVD instalasi, ikuti
langkah berikut ini :
1. Restart komputer anda dan masuk kedalam sistem BIOS, caranya tergantung
motherboard anda masing-masing, (biasanya dengan cara menekan tombol F1, F2,
DEL, ESC, atau F10). Biasanya informasi tentang cara masuk ke sistem BIOS ini
tertera pada POST screen saat komputer anda booting.
38
2. Setelah kita masuk ke BIOS setup akses lah menu untuk mengatur boot priority
anda, letak menu ini berbeda-beda tergantung jenis BIOS atau motherboard yang
anda gunakan (baca buku manual motherboard anda), intinya masuklah ke menu
yang mengandung kata-kata “boot”, kemudian lihat di sana pasti ada tercantum
urutan bootingnya (biasanya ada kata-kata boot priority, atau first device, first
boot, boot squance).
Contoh2 :
Untuk setting BIOS award menu untuk mengatur boot priority tersebut dapat anda
temukan di advance BIOS feature
Atau terkadang dapat anda temukan menu “boot” tersendiri, sehingga anda bisa
langsung mengaksesnya dari sana.
39
Atau Bagi anda pengguna pabrikan Dell , mungkin akan menemukan settingan
Boot priority (boot sequence) seperti gambar dibawah ini:
3. Atur prioritas bootingnya agar CD-room anda ada pada urutan pertama (paling
atas) pada boot priority/first device/first boot/boot sequence. Dengan demikian
maka optical drive (CD/DVD/Blue-Ray) anda lah yang akan lebih dulu di boot.
40
4. Jika sudah, tekan F10, pilih yes (Y) dan komputer anda akan restart.
5. Bagi anda yang memiliki tampilan BIOS yang berbeda anda bisa
menyesuaikannya sendiri, baca kembali buku manual motherboard anda, apa ??
buku manualnya udah di makan tikus…??? ya terpaksa anda cari sendiri
informasinya lewat internet ya, atau bisa konsultasikan langsung ke saya di forum
2.5.1 Quick Boot
Untuk Motherboard pabrikan modern sudah menyediakan fitur quick boot, jadi
anda tidak perlu melakukan setting pada BIOS hanya untuk melakukan booting
lewat CD/DVD, yang anda lakukan cukup menekan tombol F12 saat POST screen
muncul atau sebelum boot screen ditampilkan. Tombol yang harus anda tekan
mungkin saja berbeda pada milik anda, sekali lagi semua itu tergantung dari jenis
BIOS dan motherboard anda, walaupun demikian anda bisa mendapatkan
informasi tentang tombol mana yang harus anda tekan untuk melakukan quick
boot pada post screen, gambar 2.7 merupakan POST screen komputer saya,
disana terdapat informasi bahwa saya harus menekan tombol F12 untuk
mengakses boot menu (quick boot), setelah anda berhasil mengakses quick boot
atau boot menu , anda tinggal pilih device mana yang akan anda booting, untuk
keperluan instalasi sistem operasi pilihlah menu CD/DVD drive, gunakan tombol
arrow keyboard anda untuk menggeser ke atas atau kebawah menu, selanjutnya
tekan enter. Dan anda akan booting melalalui CD/DVD drive.
41
Keuntungan menggunakan quick boot ini adalah anda dapat secara cepat
mengakses boot menu tanpa masuk ke BIOS setup, selain itu ini hanya berlaku
untuk satu sesi saja, jadi saat restart komputer berikutnya komputer anda akan
kembali melakukan booting lewat hard disk. Hal ini berbeda dengan saat anda
melakukan setting boot priority melalui BIOS setup, karena settingnya bersifat
permanen, artinya anda harus mengembalikannya secara manual jika anda ingin
kembali meletakan hard disk pada urutan pertama boot priority.
Fitur ini tidak terdapat pada semua jenis motherboard, untuk itu sekali lagi periksa
buku manual motherboard anda apakah fitur ini tersedia atau tidak
maka berikut adalah langkah-langkah Cara Install Windows 7 + Gambar, Ikuti Step by
Step dengan baik.
1. Siapkan DVD Windows 7 untuk Menginstall. Tetapi catat dulu SN windows 7 nya,
kalau tidak punya lihat di sini [ Serial Number Windows 7 Lengkap ].
2. Atur agar komputer Booting dari DVD, Pengaturan dapat dilakukan lewat BIOS
(Basic Input Output System), Caranya Tekan Delete atau F2 pada Keyboard saat
komputer baru dinyalakan. Pilih Settingan Booting kemudian Pilih DVD Room
42
jadi urutan Pertama dengan cara menekan tombol F6. Simpan konfigurasi BIOS
dengan cara menekan F10.
3. Masukkan DVD Instalasi Windows 7.
4. Tekan tombol Apa saja jika muncul tulisan Boot from CD or DVD_.
5. Maka muncul tampilan seperti dibawah ini.
• Selanjutnya muncul tampilan seperti di bawah, Klik Next.
• Klik Install Now.
• Beri tanda Cek pada "I accept the..." dan Klik Next.
43
• Pilih dan Klik yang Custom (advanced).
• Pilih partisi yang akan dipakai untuk menginstal Windows 7, contoh di bawah
Harddisk belum di bagi kedalam beberapa partisi, jika ingin membagi kedalam
beberapa partisi sebelum proses instalasi pilih Drive Options (advanced) disitu
kita bisa membuat, menghapus dan meresize partisi. Bagi saja Partisi untuk C
dan D. Tapi kalau kamu tidak mengerti Klik Next saja karena pembagian partisi
bisa dilakukan setelah proses instalasi selesai.
44
• Proses Istalasi akan berjalan. Untuk mengisi waktu persiapkan saja Kopi + Rokok,
heheheee,,,,,
• Setelah proses Install di atas selesai Komputer akan otomatis Restart sendiri.
kumudian muncul seperti dibawah.
• Ketikkan Nama User dan Nama Komputer anda, lalu Klik Next.
45
• Kalau perlu isi Password untuk keamanan Komputer anda. Jika tidak Klik saja
Next.
• Masukkan Serial Number Windows 7 (Product key) yang sudah di catat di awal
tadi. Hapus Centang pada Automatically activate..... setelah selesai Klik Next.
• Selanjutnya Settingan apakah windows 7 update Otomatis atau tidak. Kalau saya
sih memilih Use recommended Settings karena nanti bisa juga Mematikan
Update Windows 7 setelah Install nya selesai.
46
• Kemudian masuk ke Settingan Time Zone, Pilih yang ada tulisan di Jakarta
(Khsus Indonesia), lalu Klik Next.
• Maka proses Instalasi telah selesai, sekarang tinggal Meginstall Driver komputer
dan Program-program lainnya.
2.6 Proses
Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah
sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi
program komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan
instruksi.
47
Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu
komputer. Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada
pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem
Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program.
Pada Sistem Operasi modern, pada saat tertentu tidak seluruh program dimuat
dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut. Sedangkan
bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk.
Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di
memori dan dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian
memori.
Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu
waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu.
Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan
sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu.
Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-
proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya
menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah
menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan
perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor menjalankan beberapa
proses secara bersamaan.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB
(Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu:
sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor
identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses
dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang
menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses
yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau
dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih
rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan
prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama.
Suatu sistem operasi dapat juga mengubah nilai prioritas proses tertentu, agar
48
proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi
berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu
eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).
2.7 Status Proses
Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada
setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam
status yang umum, yaitu:
1. Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran
berikutnya
2. Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh
prosesor
3. Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat
prosesor siap/bebas
2.8 Sejarah Open Source OS
Linux merupakan sebuah sistem operasi free software dan open source. Free
software yang dimaksudkan adalah freedom software bukannya software free dalam
arti gratis meskipun hampir semua free software-nya gratis. Konsep free software pada
mulanya muncul dari seorang hacker bernama Richard Stallman. Pada tahun 1985
Stallman mendirikan Free Software Foundation untuk mendukung proyek GNU
(GNU’s Not Unix). Proyek ini bertujuan untuk menciptakan sebuah sistem operasi
andal yang sepenuhnya gratis.
Menurut Stallman, sebuah free software harus memperbolehkan pengguna untuk
menggunakan software tersebut untuk tujuan apapun, memodifikasi program untuk
kepentingannya, mendistribusikan kembali software sehingga komunitas bisa
memperoleh manfaat dari software tersebut. Untuk mengatur lisensi tentang free
software, Stallman melalui Free Software Foundation menciptakan GPL (General
Public License).
Setelah bekerja bertahun-tahun, kernel dari sistem operasi GNU ini belum juga
jadi. Pada tahun 1992, Linus Trovalds dari Finlandia dengan bantuan programmer
seluruh dunia mengembangkan kernel yang disebut Linux. Kernel Linux ini
49
dikembangkan berdasarkan MINIX, sebuah clone kecil dari UNIX untuk tujuan
pendidikan. Akhirnya kernel ini yang digunakan oleh GNU untuk sistem operasi
mereka sehingga sistem operasi ini lahir dengan nama GNU/Linux.
Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer
bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem
operasi UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena
merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu
juga karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah
pemindahannya ke berbagai platform.
Dalam waktu singkat UNIX berkembang secara pesat dan terpecah dalam dua
aliran: UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan
oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah
persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam
bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari
sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and
Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar UNIX.
Akan tetapi, standarisasi ini tidak meredakan persaingan. Sejak saat itu, muncul
berbagai macam jenis UNIX.
Salah satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk
tujuan pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang
mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi
untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses
oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun
Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi
GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia
memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU.
Awalnya Linus membuat Linux sendiri sebagai hobi, karena ia ingin
menjalankan sistem operasi semacam UNIX dalam komputer 386-nya. Dari hasil
kerjanya lahirlah Linux versi 0.01, yang sebenarnya masih belum bisa disebut sebuah
sistem operasi. Setelah mengalami perbaikan, jadilah Linux versi 0.02, yang notabene
adalah Linux resmi versi pertama yang diumumkan pada publik. Linus mengumumkan
source code Linux pada tanggal 5 Oktober 1991. Saat itu Linux sudah dapat
menjalankan shell bash, gcc compiler, GNU make, GNU sed, compress dll. Proyek
50
Linux ini mendapatkan perhatian dari para programer di seluruh dunia yang kemudian
turut berpartisipasi membangun Linux.
Perkembangan Linux berlangsung dengan sangat pesat hingga saat ini. Versi
terbaru dari kernel Linux dapat anda check pada Saat ini hanya pembangunan kernel
Linux saja yang masih dikontrol oleh Linus sendiri. Sedangkan bagian lain dari sistem
operasi Linux telah dikembangkan oleh banyak pihak. Oleh karenanya sekarang kita
dapat melihat berbagai macam distro (distribusi, jenis) Linux yang jumlahnya ratusan
jenis. Salah satu distro yang terkenal adalah RedHat. Selain itu ada juga distribusi
Slackware dan Debian yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Linux juga
diadaptasi ke banyak bahasa seperti misalnya Linux Trustix Merdeka di Indonesia,
Vine Linux di Jepang, RedFlag Linux di Cina, dan lain-lain.
Linux adalah sistem operasi yang didefinisikan oleh banyak orang sebagai
sistem yang menyerupai UNIX. Linux berbeda dengan UNIX yang lainnya. Namun,
perbedaan itu terletak pada kekhususan yang dikembangkan oleh Linux. Saat ini
Linux cenderung lebih banyak bergerak di bidang ke-userfriendly-an dan ke-easy-to-
use-an seperti yang biasa kita peroleh pada Windows.
Linux bersifat open source. Source code dari aplikasi-aplikasi pembentuk sistem
dan aplikasi-aplikasi lainnya diberikan secara bebas sehingga orang lain dapat
melakukan modifikasi-modifikasi atau pengembangan-pengembangan yang sifatnya
customize. Oleh karena itu, banyak individu dan organisasi yang mengembangkan
Linux sesuai dengan keinginannya yang mengakibatkan muncul banyak distribusi
Linux.
Untuk membedakan sistem yang satu dengan sistem yang lain, kita harus
melihat versi kernelnya dan tujan dari dibuatnya sistem itu. Sebuah sistem yang ter-
install Linux bisa dikaakan berbeda jika versi kernelnya dan fungsi sistem itu berbeda.
Yang satu menggunakan kernel versi 2.2.10 sebagai workstation sedangkan yang satu
lagi menggunakan kernel 2.0.36 sebagai server web, mail, dan ftp. Dapat dikatakan
bahwa seseorang mampu membuat beberapa komputer bersistem operasi dengan
distribusi Linux yang berbeda dengan hasil sama. Artinya, terserah kita akan
menggunakan distribusi apa saja. Karena kalau kita menginginkan komputer itu
menjadi sesuatu yang khusus, aplikasi yang kita pasang pada sistem Linux kita tidak
tergantung dengan distribusi. Namun, lebih tergantung pada versi kernel, jenis
compiler, dan library yang digunakan.
51
Beberapa faktor yang membedakan antara distribusi adalah cara instalasi, tujuan
pembuatan (fokus sebagai server/workstation, bisa di-install di partisi yang sama
dengan Windows, bisa langsung diakses dari Windows), versi kernel yang digunakan,
dan aplikasi-aplikasi yang sudah termasuk dalam paket (misalnya, Open Linux
menyediakan StarOffice dan NetWare, Slackware hanya memberikan aplikasi-aplikasi
standar, dan Mandrake biasanya aplikasi sebagai workstation lebih banyak
dibandingkan RedHat). Dari sekian banyak pertimbangan dalam memilih Linux,
sebaiknya dipilih distribusi yang di-release paling terakhir.
2.9 Linux Kernel
Kernel adalah inti dari sebuah sistem operasi. Kernel berjalan pertama kali pada
saat komputer dihidupkan dan berhenti terakhir kali ketika komputer dimatikan.
Kernel berfungsi untuk mengatur kerja sistem operasi secara keseluruhan, seperti
manajemen proses dan alokasi memori. Pada dasarnya jika kita menyebut tentang
sistem operasi kita mengacu pada kernel. Salah satu kelebihan Linux adalah kita bisa
meng-update kernel. Kernel Linux dalam pengembangannya dibagi menjadi dua,
yaitu:
1. Stable Version
Kernel yang sudah masuk kategori ini adalah kernel yang sudah stabil,
telah menjalani pengujian dansiap digunakan bagi user. Salah satu cirinya adalah
bilangan genap. Misalnya 2.2.0 atau 2.4.0 atau 2.4.18.
2. Development Version
Kernel yang masuk kategori ini adalah kernel yang masih dalam
pengembangan. Walaupun memiliki fasilitas dan fitur-fitur terbaru, kestabilannya
belum terjamin.Ciri-ciri kernel ini adalah bilangan ganjil. Misalnya 2.3.0 atau 2.5.0
atau 2.5.3.
2.10 Linux File System
Pada Linux semua adalah file, termasuk directory dan device di komputer.
Harddisk, soundcard, CD ROM, mouse, printer adalah file di Linux. Ada beberapa
macam file di Linux, seperti regular file, directory, block special file, dan character
special file.
52
Linux adalah sistem operasi yang bersifat case sensitive. Jadi, “Linux”, “linux”,
“LINUX” adalah tiga kata yang berbeda. Kita bisa mempunyai tiga file dengan nama
tersebut pada satu directory yang sama.
2.10.1Perintah pada Linux
Perintah-perintah di Linux kita ketikkan di shell. Shell menyediakan interface
dan akses ke lingkungan Linux. Shell menerima perintah dari user dan
menginterpretasikannya ke sistem Linux. Perintah di Linux mempunyai format
sebagai berikut:
<perintah> <option> <objek> misal ls –l /home
Pada perintah ini ls adalah perintah untuk melisting isi direktori. Kemudian
option-nya yaitu –l untuk menampilkan dalam format long dan objek yang dikenai
perintah yaitu /home.
Berikut ini daftar perintah-perintah di Linux:
• ls (untuk mendaftarkan isi sebuah direktori)
• mkdir (untuk membuat direktori baru)
• rmdir (untuk menghapus direktori)
• rm (untuk menghapus file)
• cd (untuk berpindah antar direktori)
• touch (untuk membuat file kosong)
• cp (untuk meng-copy sebuah file atau direktori)
• mv (untuk memindahkan file)
• find (untuk mencari sebuah file atau direktori)
• vi (untuk mengedit file)
• more (untuk melihat isi file dalam bentuk teks)
• gred (untuk menyaring masukan dan menampilkan baris yang hanya
mengandung pola yang ditentukan)
2.10.2 Sistem Administrator
Untuk menjalankan fungsi-fungsi sistem administrator, kita harus login sebagai
root, karena hanya root-lah yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam sistem Linux.
53
Bila ada pengguna lain yang ingin menggunakan komputer misalkan saja dalam
jaringan, maka digunakan perintah adduser <nama_login>.
Tiap-tiap file atau direktori memiliki permission, yang terlihat apabila kita
menggunakan ls –l, contoh:
drwxr-xr-x 3 root root 4096 Oct 2 04:35 dataku
drwxr-xr-x adalah kode permission file. Karakter pertama d menunjukkan
bahwa objek tersebut adalah sebuah direktori. Kemungkinan lainnya adalah l yaitu
link, dan */- yang berarti file. Tiga karakter selanjutnya adalah permission untuk
pemilik file, r untuk baca, w untuk tulis, x untuk execute. Tiga karakter kedua adalah
permission untuk grup dan tiga karakter terakhir adalah permission untuk pengguna
yang lain.
2.10.3 Perbedaan Windows dan Linux
Sebagai SO server, Linux dirancang untuk tidak sering dimatikan dalam
pengoperasiannya. Pencegahan memory leak di Linux mendapat porsi perhatian
yang lebih besar dibanding pada Windows. Artinya, ketersediaan porsi memori
yang bisa digunakan boleh berkurang pada Windows karena toh dalam waktu
tidak lama sistem akan dijalankan mulai dari awal lagi.
Windows berkembang dari dunia komputer mikro yang serba personal.
Karena khusus untuk kebutuhan desktop, Windows sangat memfokuskan diri
pada kesederhanaan penggunaan, pendekatan pada sisi end user.
Linux berkembang dari dunia Unix dengan segala persoalan multi-tasking
dan multi-usernya. Dengan kata lain, Linux dirancang dengan karakteristik
server atau workstation high-end. Linux juga dikembangkan dengan
kemampuan jaringan cukup tinggi dan sejak awal hidupnya sudah berusaha
untuk berjalan pada berbagai arsitektur komputer, sehingga Linux tidak
menjadikan kebutuhan desktop sebagai tujuan besar.
Jika dilihat dari sisi HAKI, SO Windows dan kebanyakan program-program
aplikasinya, kepemilikan lisensi (rata-rata berharga $200 USD) merupakan sarat
mutlak untuk penggunannya.
54
Sementara Linux dan program-program aplikasinya dilain pihak berlisensi gratis
dan justru mendorong para penggunanya untuk menyebarluaskan perangkat lunak
tersebut.
Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada
mungkin hanya Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program
kecil lainnya.Sekalipun Linux juga sebagai SO, setelah diinstal, akan ditemui banyak
program dari hampir semua kategori program seperti Office Suite, Multimedia (Sound,
Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent,
News), 3D, Games, Utility, dll.
Windows unggul untuk aplikasi Office-nya. Diakui bahwa Microsoft Office
termasuk tool yang sangat enak untuk bekerja di PC seperti menyiapkan presentasi,
tulisan, laporan, agenda dll. Linux unggul dalam aplikasi Webserver, proxy server,
firewall, mail server, Samba dll. Pada aplikasi server umumnya X-Windows tidak lagi
digunakan di Linux, oleh karena itu Linux biasanya lebih hemat resources (memory &
harddisk) di bandingkan Windows. Sementara komunitas Linux juga berusaha keras
untuk mengejar ketinggalannya dalam aplikasi Office-nya dengan mengembangkan
StarOffice yang dimotori oleh Sun Microsystems agar dapat digunakan secara cuma-
cuma di atas Linux.
Berbeda dengan program Windows yang sudah siap pakai, di Linux ada kalanya
perlu menyunting file secara manual melalui command line. Tetapi dengan adanya
PCLINUX Control Center, konfigurasi sistem bisa dilakukan dengan mudah.
PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya
berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan
konfigurasi yang juga sudah siap pakai.
Tidak seperti kemudahan yang ditemui di Windows, terkadang suatu hardware
tidak bisa bekerja di Linux. Hal ini bisa terjadi karena pembuat hardware tidak
menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor
yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan
hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar
permasalahan hardware di Linux.
55
Apabila kita tekan tombol Crtl-Alt-Del pada saat sistem menjalankan
Windows akan terlihat sejumlah proses yang sedang berjalan. Kalau dihitung
dari 10 dan pengguna biasa bisa mengenali sebagian besar proses-proses ini.
Bila kita kirim perintah ps ax pada sistem Linux akan terlihat keterangan
bahwa ada lebih dari 20 proses sedang berjalan. Mereka yang tidak mendalami
sistem operasi tidak akan bisa mengenali sebagian besar dari proses-proses
tersebut.
Windows menggunakan FAT dan NTFS. Windows tidak membedakan
penggunaan nama file dengan huruf besar dan huruf kecil (case insensitive). Windows
mengenal juga istilah drive untuk device dan partisi. Windows memiliki MyComputer
sebagai root, yang didalamnya terdapat berbagai drive dan device. Windows juga tidak
bisa membaca file sistem Linux (tanpa memanfaatkan program terpisah). Di sistem
file, ekstensi nama file di Windows memiliki peranan penting.
Sementara Linux menggunakan ext2, ext3, reiserfs, xfs, jfs dan lain sebagainya.
Linux dapat membaca dan menulis ke FAT32, dan dapat membaca dan menulis NTFS
(eksperimental dan memanfaatkan proyek terpisah). Linux membedakan penggunaan
huruf besar dan kecil dalam berbagai aspek penggunaan sistem operasi. Di Linux,
istilah drive tidak digunakan. Yang digunakan adalah direktori biasa. Apabila
dibandingkan dengan Windows, Linux mengenal direktori root (disimbolkan dengan /),
yang didalamnya terdapat berbagai direktori dan device. Di Linux, ekstensi nama file
tidak memiliki peranan penting.
Sebagai SO personal workstation, Windows akan sering dimatikan
apabila ditinggalkan pemiliknya untuk menghemat listrik karena tidak akan ada
orang lain yang akan menggunakan komputer itu.
Sistem Linux dirancang untuk bisa digunakan bersama-sama oleh banyak
orang. Karena itu perlindungan berkas dan proses-proses milik seseorang
terhadap orang lain menjadi porsi besar dari perhatian perancangnya. Pada
sistem Linux (dan Windows NT/2000/XP) identifikasi user sangat menentukan
hak akses pengguna. Karena itu akan banyak ditemui pengguna Linux yang
bekerja dengan user root (nama super user di dunia Unix).
56
Karena sistem Windows biasanya digunakan orang tertentu saja, maka
sistem proteksi berkas-berkas di komputer tidak menjadi perhatian utama
dalam perancangan Windows. Kapanpun pengguna Windows bisa menghapus,
mengganti nama, memindah lokasi direktori file apapun yang ada di sistem.
Login bukanlah keharusan bagi pengguna Windows 9x. Dengan cancel login
prompt, bisa didapatkan hak akses segalanya.
Meskipun sama-sama sebagai sistem operasi (SO) komputer, Linux dan
Windows memiliki perbedaan dalam banyak hal. Karena merupakan dua dunia yang
berbeda, maka hampir semuanya bisa berbeda. Software yang didesain khusus untuk
Windows tidak akan berjalan pada Linux, demikian juga sebaliknya.
Dibandingkan dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Namun jika
mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik, Windows XP juga cukup stabil.Unix dan
Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan
Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah.
Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan dapat memilih aplikasi (atau
proses) mana yang bermasalah. Dan jika sistem grafis yang terkunci, bisa berpindah
ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software
secara manual. Juga tersedia pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan
Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux
sedang mengalami masalah.
Windows hanya mengenal satu distribusi yaitu Microsoft. Sementara, Linux
mengenal banyak distribusi yang merupakan kumpulan kernel Linux, pustaka -
pustaka sistem, dan software - software yang dibungkus dengan prosedur tertentu.
Yang membedakan antar distribusi bisa saja pada semua bagian tersebut (kernel yang
berbeda versi dan pengaturan, software dan pustaka yang berbeda), termasuk prosedur
pemaketannya.
Di satu pihak, Windows dalam perkembangannya menyatu dengan garis
produksi server NT menjadi Windows 2000 dan kemudian Windows XP. Di lain
pihak, masyarakat opensource terus mengembangan user interface grafis untuk
meningkatkan kenyamanan Linux untuk penggunaan sebagai workstation
pribadi. Sejak kemunculan Windows 2000 dan perkembangan user interface
57
grafis di Linux, mulai bisa dilihat kesetaraan Windows dan Linux yakni sistem
operasi untuk server dan juga untuk workstation.
Migrasi pengguna dari Windows ke Linux dan sebaliknya tidak dapat terjadi
secara spontan karena faktor kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Selama penggunaan
Windows dan program-program aplikasinya tidak terhalang oleh keharusan membayar
lisensi, pengguna Windows tidak akan banyak beralih ke Linux. Kesuksesan Linux di
Indonesia meraih perhatian dari pengguna komputer bergantung pada hak yang
berwajib dalam mengkampanyekan penghormatan pada hak atas kekayaan intelektual.
Tabel 2.1 Perbandingan Software untuk Windows dan Linux
Software Untuk Windows Untuk Linux Tampilan &
Penggunaan
Pengetikan
(Administrasi)
Microsoft Office,
OpenOffice 2.0
OpenOffice 2.0 Sama
MP3 Player WinAmp XMMS Sama
Web Browser Internet Explorer, Firefox,
Mozilla, Opera
Firefox, Mozilla,
Opera
Sama
Email Client Outlook Express,
Thunderbird
Thunderbird Sama
Instant
Messenger
Yahoo Messenger Yahoo Messenger Sama
VOIP Skype Skype Sama
Downloader Getright, DAP D4X Mirip
PDF Reader Acrobat Reader Acrobat Reader Sama
Rekam CD Nero Nerolinux Mirip
Gambar ACDSee, IrfanView EOG Mirip
Teks Notepad Gedit Mirip
Desain Grafis Adobe Photoshop,
CorelDraw
The GIMP,
Linux Draw
Mirip
Tabel 2.2 Perbedaan Windows dan Linux
no Perbedaan Windows Linux
1 Awal
Perkembangannya.
Berkembang dari
dunia Mikro yang
serba personal.
Berkembang dari dunia UNIX dengan
segala personal multitasking dan
multiusernya. Linux dirancang
58
dengan karakteristik server atau
workstation high end.
2 Hak Atas
Kekayaan
Intelektual
Lisensi
merupakan syarat
mutlak
menggunakannya.
Berlisensi gratis dan mendorong
penggunanya untuk menyebarluaskan
perangkat lunak tersebut.
3 Kelengkapan
Program
Tidak
menyediakan
banyak program
setelah diinstal.,
seperti Internet
Explorer, Media
Player,
Notepad,dll.
Akan banyak ditemui setelah diinstal,
seperti : Office Suite,Multimedia,
Internet,3D,Games, Utility.
4 Konfigurasi sistem
Sudah siap pakai
Perlu menyunting file secara manual
melalui command prompt.
5 Dukungan
Perangkat keras
Banyak vendor
yang
menyediakan
hardware sebagai
pendukung sistem
operasi windows.
Kesulitan ditemukan untuk masalah
hardware,sebagian hardware tidak
dapat bekerja untuk sistem operasi
Linux
6 Manajemen Proses
Sejumlah proses
akan terlihat
berjalan ketika
kita menekan
Ctrl+Alt+Del.
Bila kita mengirim pesan ps ax akan
terlihat puluhan proses berjalan.
7 Sistem File
Menggunakan
FAT dan
NTFS.Tidak
membedakan
Menggunakan
ext2,ext3,reiserfs,xfs,ifs.Membedakan
penggunaan huruf besar dan kecil.
59
penggunaan huruf
besar atau kecil.
8 Waktu
Pengoperasian
Akan sering
dimatikan oleh
pengguna untuk
menghemat listrik.
Dirancang untuk digunakan bersama-
sama.
9 Proteksi Sistem
Proteksi berkas-
berkas tidak
terlalu
diperhatikan
dalam
perancangan
windows.
Sistem operasi windows tidak akan
berjalan di sini.
10 Menangani Crash
Stabil.Apabila
terjadi crash dapat
dimatikan dengan
mudah dengan
menekan
Ctrl+Esc.
Merestart komputer dengan cara
menekan Ctrl+Alt+Backspace.
11 Sistem Distribusi
Hanya mengenal
satu distibusi,yaitu
Microsoft.
Mengenal banyak distribusi yang
merupakan kumpulan Kernel Linux.
BAB III
ARSITEKTUR & ORGANISASI KOMPUTER
3.1 Arsitektur & Organisasi Komputer
60
� Arsitekture komputer berkaitan dengan atribute-atribute yang nampak bagi
programmer
� Set Instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk penyajian data,
mekanisme I/O, teknik pengalamantan (addressing techniques).
� Contoh: apakah tersedia instruksi untuk perkalian?
� Organisasi komputer berkaitan dengan unit-unit operasional dan
interkoneksinya yang merealisasikan spesifikasi arsitektural
� Control signals, interfaces, memory technology.
� Contoh: Apakah instruksi perkalian diimplementasikan secara
hardware, ataukah dikerjakan dengan penambahan secara
berulang?
� Arsitektur bertahan lama, organisasi menyesuaikan perkembangan
teknologi
• Semua Intel famili x86 memiliki arsitektur dasar yang sama
• Famili IBM System/370 memiliki arsitektur dasar yang sama
• Memberikan compatibilitas instruksi level mesin
x At least backwards
• Organisasi antar versi memiliki perbedaan
3.2. Struktur & Fungsi
� Strukture adalah bagaimana masing-masing komponen saling berhubungan
satu sama lain
� Fungsi merupakan operasi dari masing-masing komponen sebagai bagian
dari struktur
3.2.1 FUNGSI
� Semua komputer memiliki 4 fungsi:
� Pemindahan data - Data movement
61
� Penyimpanan data - Data storage
� Pengolahan data - Data processing
� Kendali – Control
Gambar 3.1. Komputer dilihat dari sudut pandang Fungsi.
a. Fungsi – Pemindahan data
� Contoh: dari keyboard ke layar monitor
Gambar 3.2. Fungsi – Pemindahan data
b. Fungsi – Penyimpanan data
� Contoh: download dari internet
62
Gambar 3.3. Fungsi – Penyimpanan data
c. Fungsi – Pengolahan data
� Contoh: updating bank statement
Gambar 3.4. Fungsi – Pengolahan data
d. Fungsi – Pengolahan data
� Contoh: pencetakan bank statement
Gambar 3.5. Fungsi – Pengolahan data
63
3.2.2. STRUKTUR
Gambar 3.6. Strukture Komputer - Top Level
Gambar 3.7. Strukture CPU
64
Gambar 3.8. Strukture - Control Unit
3.3 Evolusi dan Kinerja Komputer
3.3.1. ENIAC
� Electronic Numerical Integrator And Computer
� Eckert and Mauchly
� University of Pennsylvania
� Tabel Lintasan peluru
� Mulai dibuat 1943
� Selesai 1946
� Terlambat untuk digunakan dlm PD-II
� Dipakai sampai 1955
3.3.2. ENIAC - details
� Menggunakan sistem Decimal (bukan binary)
� Memiliki 20 accumulator untuk 10 digits
� Diprogram secara manual melalui sakelar
� Berisi 18,000 vacuum tubes
� Berat 30 tons
� Luas 15,000 square feet
� Daya 140 kW
� Kecepatan: 5,000 penambahan per detik
65
3.3.3. Von Neumann/Turing
� Konsep: Stored Program Computer
� Main memory: menyimpan program dan data
� ALU: mengerjakan operasi data biner
� Control unit: interpretasi instruksi dari memory dan meng-eksekusi
� Peratan Input/output dikendailkan oleh control unit
� Princeton Institute for Advanced Studies
IAS
Gambar 3.9. Structure Mesin von Nuemann
3.3.4. IAS - details
� Kapasitas memori: 1000 x 40 bit words
� Menggunakan sistem bilangan Biner
� Panjang instruksi 20 bit ( 1 word = 2 instruksi )
� Register-register dalam CPU
� MBR (Memory Buffer Register)
� MAR (Memory Address Register)
� IR (Instruction Register)
� IBR (Instruction Buffer Register)
� PC (Program Counter)
� AC (Accumulator)
� MQ (Multiplier Quotient)
66
Gambar 3.10. Structure detail IAS
3.3.5. Komputer Komersial
� 1947 - Eckert-Mauchly Computer Corporation
• UNIVAC I (Universal Automatic Computer)
• Untuk kalkulasi sensus 1950 oleh US Bureau of Census
� Menjadi divisi dari Sperry-Rand Corporation
� UNIVAC II dipasarkan akhir th. 1950-an
• Lebih cepat
• Kapasitas memori lebih besar
3.3.6. IBM
� Pabrik peralatan Punched-card
� 1953 – IBM-701
• Komputer pertama IBM (stored program computer)
• Untuk keperluan aplikasi Scientific
� 1955 – IBM- 702
• Untuk applikasi bisnis
� Merupakan awal dari seri 700/7000 yang membuat IBM menjadi
pabrik komputer yang dominan
67
3.3.7. Transistor
� Menggantikan vacuum tubes
� Lebih kecil
� Lebih murah
� Disipasi panas sedikit
� Merupakan komponen Solid State
� Dibuat dari Silicon (Sand)
� Ditemukan pada th 1947 di laboratorium Bell
� Oleh William Shockley dkk.
3.3.8. Komputer berbasisTransistor
� Mesin generasi II
� NCR & RCA menghasilkan small transistor machines
� IBM 7000
� DEC - 1957
• Membuat PDP-1
3.3.9. Microelectronics
� Secara harafiah berarti “electronika kecil”
� Sebuah computer dibuat dari gerbang logika (gate), sel memori dan
interkoneksi
� Sejumlah gate dikemas dalam satu keping semikonduktor
� silicon wafer
3.3.10. Generasi Komputer
� 1946-1957 : Vacuum tube
� 1958-1964 : Transistor
� 1965-1971 : SSI - Small scale integration
� Up to 100 devices on a chip
� 1971 : MSI - Medium scale integration (
� 100-3,000 devices on a chip
� 1971-1977 : LSI - Large scale integration
� 3,000 - 100,000 devices on a chip
68
� 1978- : VLSI - Very large scale integration
� 100,000 - 100,000,000 devices on a chip
� Ultra large scale integration
� Over 100,000,000 devices on a chip
3.3.11. Moore’s Law
� Gordon Moore - cofounder of Intel
� Meningkatkan kerapatan komponen dalam chip
� Jumlah transistors/chip meningkat 2 x lipat per tahun
� Sejak 1970 pengembangan agak lambat
� Jumlah transistors 2 x lipat setiap 18 bulan
� Harga suatu chip tetap / hampir tidak berubah
� Kerapatan tinggi berarti jalur pendek, menghasilkan kinerja yang
meningkat
� Ukuran semakin kecil, flexibilitas meningkat
� Daya listrik lebih hemat, panas menurun
� Sambungan sedikit berarti semakin handal / reliable
Gambar 3.11. Jumlah Transistor dalam CPU
69
3.3.12. IBM seri 360
� 1964
� Pengganti seri 7000 (tidak kompatibel)
� Rancangan awal suatu “keluarga” komputer
• Memiliki set instruksi yang sama atau identik
• Menggunakan O/S yang sama atau identik
• Kecepatan meningkat
• Jumlah I/O ports bertambah (i.e. terminal tambah banyak)
• Kapasitas memori bertambah
• Harga meningkat
3.3.13. DEC PDP-8
� 1964
� Minicomputer pertama
� Tidak mengharuskan ruangan ber-AC
� Ukurannya kecil
� Harga $16,000
• $100k+ untuk IBM 360
� Embedded applications & OEM
� Menggunakan BUS STRUCTURE
Gambar 3.12. Struktur Bus pada DEC - PDP-8
3.3.14. Memori Semiconductor
� 1970
� Fairchild
� Ukuran kecil ( sebesar 1 sel core memory)
70
� Dapat menyimpan 256 bits
� Non-destructive read
� Lebih cepat dari core memory
� Kapasitas meningkat 2 x lipat setiap tahun
3.3.15. Intel
� 1971 - 4004
• Microprocessor pertama, CPU dalam 1 chip, 4 bit
� 1972 - 8008
• 8 bit, Digunakan untuk aplikasi khusus
� 1974 - 8080
• Microprocessor general purpose yang pertama dari Intel
� 1978 - 8086, 80286
� 1985 - 80386
� 1989 - 80486
3.3.16. Meningkatkan kecepatan
� Pipelining
� On board cache
� On board L1 & L2 cache
� Branch prediction
� Data flow analysis
� Speculative execution
3.3.17. Performance Mismatch
� Kecepatan Processor meningkat
� Kapasitas memory meningkat
� Kecepatan memory tertinggal dari prosesor
71
Gambar 3.13. DRAM and Processor Characteristics
Gambar 3.14. Trends in DRAM use
3.3.18. Solusi
� Meningkatkan jumlah bit per akses
� Mengubah interface DRAM
• Cache
72
� Mengurangi frekuensicy akses memory
• Cache yg lebih kompleks dan cache on chip
� Meningkatkan bandwidth interkoneksi
• Bus kecepatan tinggi - High speed buses
• Hierarchy of buses
3.3.19. Pentium
� CISC
� Menggunakan teknik-teknik superscalar
� Eksekusi instruksi secara parallel
� P6 : menggunakan:
• Brach prediction
• Data flow analisys
• Specultive execution
� P7 : menggunakan teknologi berbasis RISC
3.3.20. PowerPC
� Sistem RISC superscalar
� Hasil kerjasama IBM – Motorolla - Apple
� Diturunkan dari arsitektur POWER (IBM RS/6000)
� Keluarga PowerPC:
• 601: 32-bit
• 603: low-end desktop dan komputer portabel
• 604: desktop dan low-end user
• 620: 64-bit penuh, high-end user
73
3.4 Bus Sistem
3.4.1. Konsep Program
� Pemrograman (hardware) merupakan proses penghu-bungan berbagai
komponen logik pada konfigurasi yang diinginkan untuk membentuk
operasi aritmatik dan logik pada data tertentu
� Hardwired program tidak flexibel
� General purpose hardware dapat mengerjakan berbagai macam tugas
tergantung sinyal kendali yang diberikan
� Daripada melakukan re-wiring, Lebih baik menambah-kan sinyal-sinyal
kendali yang baru
3.4.2. Program
� Adalah suatu deretan langkah-langkah
� Pada setiap langkah, dikerjakan suatu operasi arithmetic atau logical
� Pada setiap operasi, diperlukan sejumlah sinyal kendali tertentu
3.4.3. Fungsi Control Unit
� Untuk setiap operasi disediakan kode yang unik
• Contoh: ADD, MOVE
� Bagian hardware tertentu menerima kode tersebut kemudian
menghasilkan sinyal-sinyal kendali
� Jadilah komputer!
3.4.4. Komponen yang diperlukan
� Control Unit (CU) dan Arithmetic and Logic Unit (ALU) membentuk
Central Processing Unit (CPU)
� Data dan instruksi harus diberikan ke sistem dan dikeluarkan dari
sistem
• Input/output
� Diperlukan tempat untuk menyimpan sementara kode instruksi dan
hasil operasi.
74
• Main memory
Gambar 3.15. Komponen Komputer: Top Level View
3.4.5. Siklus Instruksi
� Two steps:
• Fetch
• Execute
Gambar 3.16. Siklus Instruksi
75
3.4.6. Fetch Cycle
• Program Counter (PC) berisi address instruksi berikutnya
yang akan diambil
• Processor mengambil instruksi dari memory pada lokasi yang
ditunjuk oleh PC
• Naikkan PC
� Kecuali ada perintah tertentu
• Instruksi dimasukkan ke Instruction Register (IR)
• Processor meng-interpret dan melakukan tindakan yang
diperluka
3.4.7. Execute Cycle
• Processor-memory
� Transfer data antara CPU dengan main memory
• Processor I/O
� Transfer data antara CPU dengan I/O module
• Data processing
� Operasi arithmetic dan logical pada data tertentu
• Control
� Mengubah urutan operasi
� Contoh: jump
• Kombinasi diatas
76
Gambar 3.17. Contoh Eksekusi Program
Gambar 3.18. Diagram Keadaan Siklus Instruksi
77
3.4.8. Interrupt
• Suatu mekanisme yang disediakan bagi modul-modul lain (mis. I/O)
untuk dapat meng-interupsi operasi normal CPU
• Program
� Misal: overflow, division by zero
• Timer
� Dihasilkan oleh internal processor timer
� Digunakan dalam pre-emptive multi-tasking
• I/O
� dari I/O controller
• Hardware failure
� Misal: memory parity error
Gambar 3.19. Program Flow Control
78
3.4.9. Siklus Interupsi
• Ditambahkan ke instruction cycle
• Processor memeriksa adanya interrupt
� Diberitahukan lewat interrupt signal
• Jika tidak ada interrupt, fetch next instruction
• Jika ada interrupt:
� Tunda eksekusi dari program saat itu
� Simpan context
� Set PC ke awal address dari routine interrupt handler
� Proses interrupt
� Kembalikan context dan lanjutkan program yang terhenti.
Gambar 3.20. Diagram keadaan Siklus Instruksi dengan Interrupt
79
3.4.10. Multiple Interrupts
� Disable interrupts
• Processor akan mengabaikan interrupt berikutnya
• Interrupts tetap akan diperiksa setelah interrupt ynag pertama
selesai dilayani
• Interrupts ditangani dalam urutan sesuai datangnya
� Define priorities
• Low priority interrupts dapat di interrupt oleh higher priority
interrupts
• Setelah higher priority interrupt selesai dilayani, akan
kembali ke interrupt sebelumnya.
Gambar 3.21. Multiple Interrupts – Sequential
80
Gambar 3.22. Multiple Interrupts - Nested
3.4.11. Sambungan
� Semua unit harus tersambung
� Unit yang beda memiliki sambungan yang beda
• Memory
• Input/Output
• CPU
3.4.12. Sambungan Memori
� Menerima dan mengirim data
� Menerima addresses
� Menerima sinyal kendali
• Read
• Write
• Timing
81
3.4.13. Sambungan Input/Output
� Serupa dengan sambungan memori
� Output
• Menerima data dari computer
• Mengirimkan data ke peripheral
� Input
• Menerima data dari peripheral
• Mengirimkan data ke computer
3.4.14. Sambungan Input/Output
� Menerima sinyal kendali dari computer
� Mengirimkan sinyal kendali ke peripherals
• Contoh: spin disk
� Menerima address dari computer
• Contoh: nomor port
� Mengirimkan sinyal interrupt
3.4.15. CPU Connection
� Membaca instruksi dan data
� Menuliskan data (setelah diproses)
� Mengirimkan sinyal kendali ke unit-unit lain
� Menerima (& menanggapi) interrupt
3.4.16. Bus
� Ada beberapa kemungkinan interkoneksi sistem
� Yang biasa dipakai: Single Bus dan multiple BUS
� PC: Control/Address/Data bus
� DEC-PDP: Unibus
a. Pengertian Bus
� Jalur komunikasi yang menghubungkan beberapa device
82
� Biasanya menggunakan cara broadcast
� Seringkali dikelompokkan
• Satu bus berisi sejumlah kanal (jalur)
• Contoh bus data 32-bit berisi 32 jalur
� Jalur sumber tegangan biasanya tidak diperlihatkan
b. Data Bus
� Membawa data
• Tidak dibedakan antara “data” dan “instruksi”
� Lebar jalur menentukan performance
• 8, 16, 32, 64 bit
c. Address bus
� Menentukan asal atau tujuan dari data
� Misalkan CPU perlu membaca instruksi (data) dari memori pada
lokasi tertentu
� Lebar jalur menentukan kapasitas memori maksimum dari sistem
• Contoh 8080 memiliki 16 bit address bus maka ruang
memori maksimum adalah 64k
d. Control Bus
� Informasi kendali dan timing
• Sinyal read/write memory (MRD/MWR)
• Interrupt request (IRQ)
• Clock signals (CK)
83
Gambar 3.23. Skema Interkoneksi Bus
e. Bentuk Fisik
� Bagaimana bentuk fisik bus?
• Jalur-jalur parallel PCB
• Ribbon cables
• Strip connectors pada mother boards
x contoh PCI
• Kumpulan kabel
3.4.17. Problem pada Single Bus
� Banyak devices pada bus tunggal menyebabkan:
• Propagation delays
x Jalur data yg panjang berarti memerlukan koordinasi pemkaian shg
berpengaruh pada performance
x If aggregate data transfer approaches bus capacity
� Kebanyakan sistem menggunakan multiple bus
84
Gambar 3.24. Bus Traditional (ISA) (menggunakan cache)
Gambar 3.25. High Performance Bus
85
3.4.18. Jenis Bus
� Dedicated
• Jalur data & address terpisah
� Multiplexed
• Jalur bersama
• Address dan data pada saat yg beda
• Keuntungan – jalur sedikit
• Kerugian
x Kendali lebih komplek
x Mempengaruhi performance
3.4.19. Arbitrasi Bus
� Beberapa modul mengendalikan bus
� contoh CPU dan DMA controller
� Setiap saat hanya satu modul yg mengendalikan
� Arbitrasi bisa secara centralised atau distributed
3.4.20. Arbitrasi Centralised
� Ada satu hardware device yg mengendalikan akses bus
• Bus Controller
• Arbitrer
� Bisa berupa bagian dari CPU atau terpisah
3.4.21. Arbitrasi Distributed
� Setiap module dapat meng-klaim bus
� Setiap modules memiliki Control logic
3.4.22. Timing
� Koordinasi event pada bus
� Synchronous
86
• Event ditentukan oleh sinyal clock
• Control Bus termasuk jalur clock
• Siklus bus ( bus cycle) transmisi 1 ke 0
• Semua devices dpt membaca jakur clock
• Biasanya sinkronisasi terjadi pada tepi naik (leading edge)
• Suatu event biasanya dimualai pada awal siklus
Gambar 3.26. Synchronous Timing Diagram
Gambar 3.27. Asynchronous Timing Diagram
3.4.23. Bus PCI
� Peripheral Component Interconnection
87
� Dikeluarkan oleh Intel sebagai public domain
� 32 atau 64 bit
� 50 Jalur
3.4.24. Jalur pada Bus PCI (yg harus)
� Jalur System
� clock and reset
� Address & Data
� 32 jalur multiplex address/data
� Jalur validasi
� Interface Control
� Arbitrasi
� Not shared
� Direct connection to PCI bus arbiter
� Error lines
3.4.25. Jalur Bus PCI (Optional)
� Interrupt lines
� Not shared
� Cache support
� 64-bit Bus Extension
� Additional 32 lines
� Time multiplexed
� 2 lines to enable devices to agree to use 64-bit transfer
� JTAG/Boundary Scan
� For testing procedures
3.4.26. Command pada PCI
� Transaksi antara initiator (master) dg target
88
� Master pegang kendali bus
� Master menentukan jenis transaksi
• Misal I/O read/write
� Fase Address
� Fase Data
Gambar 3.28. PCI Read Timing Diagram
Gambar 3.29. PCI Bus Arbitration
BAB IV
PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER
89
4.1 Area Jaringan
4.2.1 LAN (Local Area Network)
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif
kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran
di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar
1 km persegi.
Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di
jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan
perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun
sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputerkomputer
yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke
dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation.
Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan
mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk
jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
4.2.2 MAN (Metropolitan Area Network)
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN,
misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan
menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam
lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank
dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar
dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di
seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.
4.2.3 WAN (Wide Area Network)
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya
biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut
90
sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia
ataupun yang ada di Negara-negara lain.
Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung
bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam
beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks,
menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan
WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun
juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa
hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.
4.3 Topologi Jaringan
4.3.1 Topologi Bus
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada
medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal
dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini
berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau
bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau
interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak
umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya
digunakan pada sistem jaringan komputer.
Gambar 4.1. Topologi Bus
4.3.2 Topologi Ring
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus
dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan
91
membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang
agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan.
Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah
sentral.
Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat
kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau
kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah
lain dalam sistem.
Gambar 4.2 Topologi Ring
4.3.3 Topologi Star
Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai
sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini
mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga
sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat
cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau
gangguan dari sentral ini lebih besar.
Gambar 4.3 Topologi Star
4.3.4 Topologi Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara
penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh
92
adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat
kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang
terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif
mahal dalam pengoperasiannya.
Gambar 4.4. Topologi Mesh
4.4 Peralatan Jaringan
4.4.1 NIC (Network Interface Card)
Network Interface Card (kartu jaringan) adalah sebuah kartu yang
berfungsi sebagai penghubung dari komputer ke sebuah jaringan
komputer. Fungsi utama dari kartu jaringan adalah mengjinkan komputer
untuk berkomunikasi dalam jaringan. Ia melakukan hal ini dengan
mengirim/menerima dan mengotrol traffic dengan komputer atau peralatan
lain yang ada pada jaringan. Saat mengirim, kartu jaringan mengkonvert
data dari parallel ke serial, mengencode dan mengkompresinya, dan
kemudian menempatkannya pada kawat dalam bentuk sinyal listrik atau
optic. Proses ini terjadi sebaliknya pada saat menerima. Kartu jarigan
mentranslate sinyal listrik yang diterimanya menjadi bit-bit yang bisa
dibaca oleh komputer.
Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang
bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik
adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang
bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga
sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang
disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna.
93
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam
sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan
bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain
berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik
juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB,
PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga
meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:
• Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC):
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan
media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet,
yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau
Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
• Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-
specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis,
sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah
Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface),
yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu
NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100
Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus
komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas
media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel
UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau
radio (jika memang tanpa kabel).
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan
beberapa metode, yakni I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory
Access (DMA), atau memory yang digunakan bersama-sama. Sebuah
aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan disimpan
terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan
94
melalui media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan
header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan, yang
mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan.
Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase, khusus untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang
dimodulasikan (khusus untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro
(jika menggunakan radio/jaringan tanpa kabel).
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal
yang diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut
ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit
tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus komputer penerima.
Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung,
diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam bentuk perangkat lunak yang
diinstalasikan dalam sistem operasi.
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan
menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas
sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh
dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi
Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan
Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan
dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan
menggunakan teknik emulasi.
4.4.2 Hub
Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang
menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau
perangkat lain. Dalam topologi Bintang, kabel twisted pair datang dari
sebuah workstation masuk kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot
concentrator yang mana dapat dipasang menurut nomor port dari card yang
dituju.
95
Gambar 4.5. Hub
4.4.3 Switch
Switch Layer 2
Switch Layer 2 bekerja pada Ethernet MAC (Media Access
Control) sublayer.
Metode kerja switch adalah Cut through, yaitu menentukan route
paket yang diterima langsung ke alamat port tujuan. Tentu saja hal ini akan
meningkatkan throughput koneksi dan mengurangi latency pengiriman
paket. Cara kerjanya adalah, ketika sebuah bagian paket diterima, langsung
route dan pengiriman dilakukan ke alamat tujuan. Proses ini tidak
dilakukan dengan cara mengumpulkan terlebih dahulu seluruh paket, baru
kemudian dikirim. Jika koneksi tujuan sedang digunakan, switch akan
menampung paket data yang diterima tsb pada buffer. Dan paket data akan
dikirim dari buffer jika koneksi tujuan telah kosong.
Potensi terjadinya network overhead dapat terjadi ketika network
digunakan pada aplikasi yang bersifat mem-broadcast paket data, misalnya
network games. Switching dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini,
melalui pembatasan jalur spt telah diterangkan di atas (lihat juga posting
sebelumnya). Adapula layer2 yang dapat diatur pembatasan distribusi
paket broadcast ini.
Salah satu contoh aplikasi switch layer 2 adalah pada sebuah server
yang menangani berbagai workstation, biasanya menggunakan beberapa
network interface card (NIC) yang diatur segmentasinya berdasarkan
96
aplikasi jaringannya, misalnya per departemen. Sebagai alternatif lain, cara
seperti ini dapat dilakukan pula dengan lebih mudah dan efektif dengan
menggunakan switching hub.
Switch Layer 3
Switch Layer 3 atau IP switching yang diperkenalkan tahun 1997
adalah teknologi Ethernet switching yang menggunakan informasi IP
address untuk menyeleksi dan menentukan jejak data dalam network.
Packet switching throughput dapat mencapai jutaan paket per detik
(pps.) Secara hardware, router biasa mengandalkan kemampuan
mikroprosesor dari mesin yang digunakan. Sedangkan switch layer 3
menggunakan application-specific integrated circuit (ASIC) yang dapat
menghasilkan thoroughput lebih tinggi.
Untuk mencapai unjuk kerja maksimum, selain penggunaan Layer
3 switching juga diperlukan faktor lain yaitu route processing dan
intelligent network.
4.4.4 Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan
paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui
sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada
lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol
tujuh-lapis OSI.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi
protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain
IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router
lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang
memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan
banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut
dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam
97
beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah
manajemennya.
Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah
jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router
wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer
dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer
dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari
Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke
sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line
atau Digital Subscriber Line (DSL).
Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah
koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access
server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan
jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router.
Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk
melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan
paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang
memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router.
Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara
broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu
memperlambat kinerja jaringan.
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
• static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel
routing statis yang diset secara manual oleh para administrator
jaringan.
• dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki
dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu
lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router
lainnya.
4.4.5Media Transmisi
98
4.4.6 Kabel koaksial
Gambar 4.6 Kabel Koaksial
Kabel coaxial terdiri dari :
• sebuah konduktor tembaga
• lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
• sebuah lapisan paling luar.
Penggunaan Kabel Coaxial Kabel coaxial terkadang digunakan
untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung
koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
• adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
• merupakan kabel “original” Ethernet.
• tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
• adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
• mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
• menggantikan “Thicknet”.
4.4.7 Kabel UTP
99
Gambar 4.7. Kabel UTP
Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan
sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor
tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi
dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke
perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45.
Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan
perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung
sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN
berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori
minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel
berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kategori Performansi
(MHz) Penggunaan
Cat 1 1 Voice, Mainframe, Dumb Terminal
Cat 2 4 4 MB Token Ring
Cat 3 10 10MB Ethernet
Cat 4 20 16 MB Token Ring
Cat 5 100 100 Ethernet
4.4.8 Kabel STP
100
Gambar 4. 8. Kabel STP
“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan
dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk
tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk
jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya
dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
• Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
• Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
• Harganya cukup mahal.
4.4.9 Fiber Optik
Gambar 4.9. Fiber optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas
optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”,
dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan
pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya
dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya.
Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
101
• Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
• Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
• Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk
komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di
LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga
kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.
4.5 Cisco packet Tracer
Cisco Packet Tracer adalah program e-learning buatan Cisco yang akan
mensimulasi jaringan komputer yang sebelumnya telah di design dan
dikonfigurasi oleh pengguna. Simulasi workstation, server, router dan perangkat
jaringan lainnya dibuat sangat mirip dengan aslinya. Sehingga kita bisa belajar
jaringan komputer melalui simulasi program ini saja, tidak perlu biaya mahal
untuk membeli komputer yang banyak untuk melakukan rekayasa yang kita
inginkan. Tentu ini sangat menghemat biaya. Selain itu, dengan Cisco Packet
Tracer, kita dapat mempelajari seluk beluk jaringan yang standar, tapi sangat
mendalam. Bahkan isi PDU pada sebuah paket pada interval waktu tertentu bisa
kita lihat dan pelajari, hal yang susah untuk dilakukan dengan menggunakan
perangkat jaringan asli sekalipun.
4.5.1 Logical View
4.5.1.1. Membuat jaringan sederhana dengan HUB
102
1. Buat 2 komputer dan 1 HUB beserta kabelnya(copper straight).
2. klik PC0 kemudian pilih config>isi IP 192.168.1.1 dan Subnet Mask akan
terisi sendiri.
3. klik PC1 kemudian pilih config>isi IP 192.168.1.2 dan Subnet Mask akan
terisi sendiri
4. Klik simulation lalu edit filters>hapus semua tanda>klik pada ARP
danH.323 .
5. Klik gambar amplop kuning dan klik di masing-masing komputer.
6. Atur waktu dan klik auto capture/play.
Masalah penggunaannya, kapan kita menggunakan cross, dan kapan kita
menggunakan straight, perhatikan keterangan dibawah ini
103
1. Straight akan digunakan untuk menghubungkan device-device yang
berbeda, misal :
a. PC – Hub
b. PC – Switch
c. Router – Hub
d. Router – Switch
2. Sedangkan Cross digunakan untuk menghubungkan device-device yang
sama, misal :
a. Komputer – Komputer
b. Switch – Hub
c. Switch – Switch
d. Router – Router
e. Router – PC
3. Untuk Router – PC juga bisa digunakan kabel rollover.
4. Nah, jika kita kesulitan menentukan kita harus menggunakan kabel (b)
straight atau (c) crossover, maka gunakanlah bantuan kabel (a), dia akan
mengotomatisasi penggunaan kabel yang benar yang sesuai dengan
kebutuhan.
4.5.1.2 Mengetes Jaringan dengan Ping(Melakukan Ping)
1. Buatlah rangkaian dengan switch.
104
2. Isikan IP dan subnet mask pada laptop (192.168.1.1)dan PC(192.168.1.2).
3. Kemudian klik laptop>pilih desktop>pilih command prompt.
4. Ketik ping PC(192.168.1.2) dan klik play maka hasilnya seperti ini bila
sukses.
4.5..1.3 Membuat jaringan nirkabel sederhana
Input 2 PC dari icon Costum made device dan sebuah sebuah wireless device
tunggu beberapa saat hingga menyambung secara otomatis seperti pada gambar.
105
1. Double-klik PC0 sehingga muncul jendela properties PC0.
2. Matikan device pada PC0 dengan cara menekan tombol power .
3. Setelah device PC0 dimatikan, ganti module (network interface) default
Fast-Ethernet (kabel) menjadi module untuk menerima sinyal wireless
(nirkabel) bernama Linksys-WMP300N. Pada gambar 7, lokasi module
ditandai dengan kotak warna hijau. Caranya dengan melakukan drag n
drop. Setelah module telah dibuang, pada list modules sebelah kiri, drag n
drop Linksys-WMP300N menuju tempat module sebelumnya terpasang.
Sehingga network interface PC0 sekarang adalah WLAN Card, dan siap
untuk menerima paket di jaringan pada medium wireless.
4. Masih di jendela properties PC0, Lanjutkan ke tab Config. Pada menu
sebelah kiri bagian Interface, klik Wireless. Cari field bertuliskan IP
Configuration dan pada radio button, pilih Static. Isikan IP address untuk
PC0 menjadi 192.168.123.1 subnet mask 255.255.255.0.
106
5. Lakukan hal yang sama untuk worstation PC1 tetapi dengan IP address
berbeda. Untuk contoh kali ini isikan dengan 192.168. 1.191 .
4.5.1.4 Membuat sever http pada jaringan
1. Lakukan konfigurasi IP address pada PC0.
2. Lakukan konfigurasi IP address pada Server0. Langkah-langkah
mengkonfigurasi IP address untuk tipe Server-PT pada Cisco Packet
Tracer sama dengan workstationnya (PC-PT).
3. Double-klik Server0 sehingga jendela properti Server0 muncul. Pindahkan
ke tab Config. Pada menu kiri bagian Services, pilih HTTP. Pastikan radio
button service HTTP pada pilihan On. Anda juga bisa mengubah halaman
107
homepage Server0, dengan cara mengubah script HTML yang ada sesuka
anda. Ilustrasi konfigurasi bisa dilihat di gambar ini.
4.5.1. 5 MELAKUKAN BROWSING HTTP
Double-klik PC0 sehingga muncul jendela properties PC0. Pilih tab Desktop.
Pada daftar menu, pilih Web Browser. Ketika jendela web browser muncul,
ketikkan IP address Server0/Server HTTP (192.168.123.2) di field URL. Sesaat
setelah itu akan dihasilkan tampilan halaman web pada Server0 di web browser
PC0.
108
4.5.1.6 Membuat sistem DNS pada jaringan
1. Lakukan konfigurasi IP (statik) sebagai berikut:
a. Pada Server0: IP Address 192.168.1.1
Subnet Mask 255.255.255.0
b. Pada Server1: IP Address 192.168.1.2
Subnet Mask 255.255.255.0
c. Pada PC0: IP Address 192.168.1.3
Subnet Mask 255.255.255.0
DNS Server 192.168.1.2
2. Aktifkan layanan HTTP pada Server0. Langkah-langkahnya sama seperti
pembuatan http.
3. Double-klik Server1 hingga muncul jendela properties Server1. Pindahkan
tab ke tab Config. Pada menu Services, pilih DNS. Pastikan service DNS
109
pada radio button adalah On. Pada field domain name isi dengan nama
domain tertentu. Misalnya: Ahmad Siddik Prayogi. Pada field IP address
isi dengan IP address Server0/HTTP Server (192.168.1.1). Setelah itu klik
Add untuk memasukkannya ke dalam host record DNS Server. Gambar
memperlihatkan konfigurasi yang telah dilakukan.
4.5.1.7 Membuat server DHCP pada jaringan
Persiapan simulasi server DHCP dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 5
buah workstation, 1 switch, dan 1 server.
110
1. Double-klik Server3. Pilih tab Config. Pada menu Interface, pilih Fast-
Ethernet. Pada bagian IP Configuration, isikan dengan IP address server,
dalam contoh ini 192.168.1.1 subnet mask 255.255.255.0.
2. Masih di jendela properties Server3 pada menu Services, pilih DHCP.
Pastikan service DHCP On. Isikan blok IP address yang akan diberikan*
IP oleh DHCP Server.
111
�DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang akan
memberikan konfigurasi secara dinamis/automatis terhadap host. Salah
satunya untuk konfig IP Address secara otomatis.
4.5.1.8 Melakukan Request DCHP
1. Double-klik PC0 hingga muncul jendela properties PC0. Pilih tab Desktop.
Pada menu yang ada, pilih menu IP Configuration.
2. Pastikan pilihan radio button pada pilihan DHCP.
3. Setelah konfigurasi selesai, silahkan mengecek konfigurasi IP pada PC0
yang sebelumnya telah di-set ke DHCP. Hasil akhir bisa dilihat pada
gambar 19 di bawah ini. Terlihat IP address yang diberikan oleh DHCP
Server adalah 192.168.123.19 lengkap dengan subnetnya 255.255.255.0.
4. Lakukan hal yang sama terhadap PC1, PC2, PC3, dan PC4.
4.5.2 Device
Device adalah perangkat pada cisco acket tracer yang berfungsi sebaga simulasi
peralatan dan perlengkapan dalam struktur pembuatan jarinagn network.
4.5.2.1 router
Router adalah sebuah alat untuk mengartikan informasi dari suatu jaringan
ke jaringan lain. Hampir sama dengan bridge, namun sedikit agak pintar. Karena,
112
touter akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang
berdasarkan alamat tujuan dan alamat asal.
4.5.2.2 Switcher
Switcher adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan.
Penghubung segimentasi banyak jaringan
4.5.2.3 Physical Switcher View
113
Physical switcher view adalah tampilan fisik dari aplikasi cisco tracer yang adapt
diganti dengan tab logical view.
Ini adalah tampilan awal Physica Switcher view tanpa adanya tambahan apa-apa
Ini adalah tampilan setelah halaman awal dimasukkan sebuag main city.
114
Ini adalah tampilan akhir ketika masuk ke dalam main city di mana telah tejadi
instalansi jaringan yang telah di rancang pada logical view di dalam kota tersebut
4.6 Alamat IP
4.6.1 IPv4
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah
sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya
adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host
komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal
bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet
berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah
115
w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara
0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan
menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
� Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan)
yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan
di mana host berada. Dalam banyak kasus, sebuah alamat network
identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan
batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun
demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis
terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan
menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting.
Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus
memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier
juga harus bersifat unik dalam sebuah internetwork. Jika semua
node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan
dengan menggunakan network identifier yang sama, maka
terjadilah masalah yang disebut dengan routing error. Alamat
network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
� Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang
digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat
berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis
teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak
boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network
identifier/segmen jaringan di mana ia berada.
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
� Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk
sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah
internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi
point-to-point atau one-to-one.
� Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar
diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama.
Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one
� Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar
diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang
sama atau berbeda. Alamat multicast
one-to-many.
Dalam RFC 791
dilihat dari octet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang
menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat d
oktet pertama (utamanya adalah bit
lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan
representasi desimal.
4.6.2 Class A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar.
Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan
nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya
akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet
terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengi
memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya.
Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk
116
Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar
diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama.
Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar
diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang
sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi
many.
RFC 791, alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas,
dilihat dari octet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang
menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat d
oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk
lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan
representasi desimal.
alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar.
t bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan
nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama
akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet
terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A
memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya.
Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk
Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar
diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama.
everyone.
Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar
diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang
digunakan dalam komunikasi
, alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas,
dilihat dari octet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang
menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam
order bit), tapi untuk
lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan
alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar.
t bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan
untuk melengkapi oktet pertama—
akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet
zinkan kelas A
memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya.
Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk
117
mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang
bersangkutan.
4.6.3 Class B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah
hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas
B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi
dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit
sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B
dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
4.6.4 Class C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga
bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai
biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan
membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet
terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan
pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap
network-nya.
4.6.5 Class D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP
multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di
dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya
digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast
IPv4.
4.6.6 Ipv6
Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah
sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya
adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x
1038 host komputer di seluruh dunia.
118
Contoh alamat IP versi 6 adalah
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A. Berbeda dengan IPv4
yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat
dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki
panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada
kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi,
sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta
saja.
IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang
mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar
ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis
(hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing
yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses
routing dan tabel routing.
Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP
Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat
dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat
dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address
configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server
dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi
(high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat
rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal
serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai
tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP).
Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran
16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal
berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan
dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang
119
digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal
format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
001000011101101000000000110100110000000000000000001011110011
101100000010101010100000000011111111111111100010100010011100
01011010
Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-
hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8
buah blok berukuran 16-bit :
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000
0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111
1111111000101000 1001110001011010
Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke
dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut
dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah
sebagai berikut:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
4.6.7 Network Utility
4.6.8 Ping
Ping (singkatan dari Packet Internet Groper) adalah sebuah
program utilitas yang digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan
berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol
(TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah
komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan
cara mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba
konektivitasnya dan menunggu respons darinya. Nama "ping" berasal dari
120
sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang sering mengeluarkan
bunyi ping ketika menemukan sebuah objek.
Gambar 4. 10 Screenshot dari tampilan file ping pada linux
121
Gambar 4. 11 Screenshot dari tampilan file ping pada windows
Apabila utilitas ping menunjukkan hasil yang positif maka kedua
komputer tersebut saling terhubung di dalam sebuah jaringan. Hasil
statistik keadaan koneksi ditampilkan dibagian akhir. Kualitas koneksi
dapat dilihat dari besarnya waktu pergi-pulang (roundtrip) dan besarnya
jumlah paket yang hilang (packet loss). Semakin kecil kedua angka
tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya.
4.6.9 Traceroute
Traceroute adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati
paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan
Internet Control Massage Protokokl (ICMP) Echo Request Ke tujuan
dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang
ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host)
yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.
Gambar
Gambar
4.7 Iptraf
Iptraf adala
berupa TCP maupun UDP.
tampilan berupa console/CLI. Iptraf juga berfungsi untuk memonitor
jaringan yang menghasilkan berbagai statistik termasuk info TCP, UDP
counts, ICMP dan informasi OSPF, Ethernet memuat info, node statistik,
IP checksum error, dan lain
122
Gambar 4.12 Screenshoot hasil traceroute pada linux
Gambar 4.13 Screenshoot hasil traceroute pada windows
Iptraf adalah tools yang digunakan untuk mengukur trafik jaringan
berupa TCP maupun UDP. Pada system operasi linux iptraf mempunyai
tampilan berupa console/CLI. Iptraf juga berfungsi untuk memonitor
jaringan yang menghasilkan berbagai statistik termasuk info TCP, UDP
counts, ICMP dan informasi OSPF, Ethernet memuat info, node statistik,
IP checksum error, dan lain-lain.
h tools yang digunakan untuk mengukur trafik jaringan
Pada system operasi linux iptraf mempunyai
tampilan berupa console/CLI. Iptraf juga berfungsi untuk memonitor
jaringan yang menghasilkan berbagai statistik termasuk info TCP, UDP
counts, ICMP dan informasi OSPF, Ethernet memuat info, node statistik,
123
4.8 TCP Dump
TCPdump merupakan tools yang berfungsi merekam, mengcapture,
membaca atau mendumping paket yang sedang ditransmisikan melalui
jalur TCP. TCPdump diciptakan untuk menolong programer ataupun
administrator dalam menganalisa dan troubleshooting aplikasi networking.
Walaupun demikian, karena kemampuanya yang dapat melihat paket yang
sedang ditransmisikan. TCPdump bisa digunakan untuk bertahan dan juga
bisa digunakan untuk menyerang, Utility ini juga seringkali digunakan
oleh para cracker untuk melaksanakan perkerjaannya, karena TCPdump
bisa mengcapture atau mensniff semua paket yang diterima oleh network
interface. Contoh dari program utility ini yang sering kita dengar yaitu
wireshark, wireshare mampu merekam semua aktifitas transmisi paker
jalur TCP maupun UDP dengan berbagai pilihan network interface, selain
itu dapat melihat beberapa paket yang sudah terenskripsi sekalipun.
4.9 Praktek Crimping
Pada crimping kali ini kabel yang digunakan adalah kabel twisted
pair jenis unshielded twisted pair (UTP) dengan category 5 yaitu mampu
mentransmisikan data hingga 100 megabit per second. Konektor yang
digunakan adalah konektor RJ-45 yang mempunyai 8 slot kabel . Alat
yang digunakan adalah tang crimping yang mempunyai sembilan penjepit
yaitu delapan berfungsi untuk menjepit delapan kabel berwarna pada UTP
dan satu penjepit lagi berfungsi untuk menjepit kabel yang masih
terbungkus dan telah masuk kedalam konektor. Hal ini berguna untuk
membuat kabel tidak mudah untuk lepas dari konektor dan mencegah agar
kabel kecil berwarna tetap terbungkus oleh shield sehingga tidak mudah
putus. Dan terakhir untuk melihat apakah pemasangan kabel ke konektor
sudah baik maka digunakan kabel tester.
Kabel tester juga digunakan untuk melihat tipe pemasangan kabel
apakah dengan tipe straight atau tipe cross.
124
Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4
kabel (dua pair). dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel
untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang
terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang
akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda
kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna /
stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang
dipakai adalah pasangan orange-orange putih danhijau-
hijauputih.Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-
45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak
terpakai untuk transfer dan receive data.
4.10 Tipe straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan
standar yang sama pada kedua ujung kabel nya, bisa EIA/TIA 568A atau
EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada
kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung
kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di
ujung lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight
ke switch, switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2
pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana
halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC
menerima data pada pin 3 dan 6. Berikut ini merupakan gambaran
penyusunan kabel straight.
125
Gambar 4. 14 Susunan kabel UTP Straight
Pada gambar diatas terlihat bahwa yang dipakai hanyalah pin
nomer 1,2,3, dan 6. Pin 1 dan 2 pada ujung A sebagai pengirim dan
sebaliknya pada ujung B pin 1 dan 2 digunakan sebagai penerima. Hal
yang sama juga terjadi pada pin 3 dan 6 pada kedua ujung, yaitu ujung A
sebagai penerima dan ujung B sebagai pengirim (pin 3 dan 6).
4.11 Tipe cross
Crossover / cross cable adalah kabel yang secara manual maping
signal output pada satu konektor ke input di konektor yang satu nya lagi
atau TX + dari satu konektor di Maping ke RX + di konektor yang lain dan
TX - di konektor yang satu ke RX - di konektor yang lain. Cross cable
biasa dipakai untuk koneksi dari PC to PC / PC to Router, Pokoknya
semua koneksi dari alat yang biasanya koneksi melalui switch atau hub
tetapi dipasang secara langsung.
Berbeda dengan tipe straight, inti dari pemasangan tipe cross
adalah mempunyai urutan warna pada pin yang berbeda pada kedua ujung.
Untuk urutan warna standart yaitu orange putih, orange, hijau putih, biru,
biru putih, hijau, cokelat putih dan cokelat. Maka apabila salah satu ujung
menggunakan urutan tersebut maka ujung yang satu harus menukar urutan
pin yaitu pin 1 di tukar dengan pin 3 dan pin 2 ditukar dengan pin 6.
Berikut ini merupakan gambar dari urutan pemasangan kabel tipe cross.
4.12 Langkah kerja crimping
Berikut ini adala
praktikum jaringan komputer
1. Siapkan semua peralatan terutama kab
tool.
2. Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel
sepanjang 1 cm dengan menggunakan pen
ada pada crimp tool (bagian seperti dua buah silet saling berhadapan itu
untuk mengupas)
3. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu
susun dengan susunan standar untuk Straight atau T568A. Apabila
merasa kurang nyaman dengan susunan kabel coba tarik sedikit semua
kabel yang telah dikupas sementara tangan yang satu lagi memegang
bagian kabel yang tidak terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara
memelintir dan membuka lilitan pasangan kabel.
4. Rapihkan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat
dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.
126
pin yaitu pin 1 di tukar dengan pin 3 dan pin 2 ditukar dengan pin 6.
Berikut ini merupakan gambar dari urutan pemasangan kabel tipe cross.
Gambar 4.15 Gambar urutan kabel tipe cross
Langkah kerja crimping
Berikut ini adalah langkah kerja untuk melakukan crimping pada
praktikum jaringan komputer
. Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor RJ-45 dan Crimping
2. Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel kecil) kira
sepanjang 1 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya
ada pada crimp tool (bagian seperti dua buah silet saling berhadapan itu
untuk mengupas)
Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu
susun dengan susunan standar untuk Straight atau T568A. Apabila
kurang nyaman dengan susunan kabel coba tarik sedikit semua
kabel yang telah dikupas sementara tangan yang satu lagi memegang
bagian kabel yang tidak terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara
memelintir dan membuka lilitan pasangan kabel.
sunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat
dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.
pin yaitu pin 1 di tukar dengan pin 3 dan pin 2 ditukar dengan pin 6.
Berikut ini merupakan gambar dari urutan pemasangan kabel tipe cross.
h langkah kerja untuk melakukan crimping pada
45 dan Crimping
kabel kecil) kira-kira
gupas kabel yang biasanya
ada pada crimp tool (bagian seperti dua buah silet saling berhadapan itu
Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu
susun dengan susunan standar untuk Straight atau T568A. Apabila
kurang nyaman dengan susunan kabel coba tarik sedikit semua
kabel yang telah dikupas sementara tangan yang satu lagi memegang
bagian kabel yang tidak terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara
sunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat
dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.
127
5. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel
(bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar
pada crimp tool adalah pemotong kabel) sampai rapih. Usahakan jarak
antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.
6. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan
kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45
sampai ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45.
Kalau masih belum coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel
tidak berubah.
7. Setelah anda yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk
dengan baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45
tersebut ke crimpt tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi
didalam crimp tool pastikan kembali kabel sudah sepenuhnya
menyentuh bagian dapet RJ-45 dengan cara mendorong kabel kedalam
RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian pembungkus kabel sebagian masuk
kedalam konektor RJ-45.
8. Kemudian tekan crimp tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45
masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila kurang
kuat menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45
sehingga kabel tersebut tidak konek. Dan apabila pembungkus bagian
luar tidak masuk kedalam konektor RJ-45, apabila kabel tersebut sering
digerak-gerakan, kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan
bahkan copot.
9. Lakukan langkah-langkah diatas untuk ujung kabel yang satu nya lagi.
10.Apabila anda yakin sudah memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan kuat
selanjutnya adalah test dengan menggunakan LAN tester apabila ada.
4.12 Konfigurasi IP address
Pada percobaan selanjutnya yaitu tentang IP address akan dibahas
cara untuk melihat ip address pada sebuah network card, pemberian ip
128
address pada sebuah interface,serta mengubah ip address. System operasi
yang digunakan pada percobaan ini ialah ubuntu 8.10. oleh karena itu
perintah-perintah yang dipakai adalah perintah-perintah pada command
line interface pada system operasi tersebut.
4.13 Melihat ip address dengan ifconfig
Untuk melihat alamat ip yang ada pada setiap interface makan
digunakan perintah ifconfig. Berikut ini merupakan format penulisan
ifconfig
contoh:
labkom10@labkom10:/home/labkom10#if config
berikut ini merupakan screenshot dari tampilan ifconfig
129
Gambar 4.16 Screenshot dari tampilan ifconfig pada linux
Gambar di atas merupakan keadaan menjalankan perintah ifconfig
pada saat komputer tidak terkoneksi ke jaringan. terdapat dua informasi
interface pada saat perintah ifconfig dijalankan, yang pertama adalah
informasi eth0 dan yang kedua adalah lo, eth0 adalah interface pertama
yang tertanam pada komputer tersebut. Sedangkan lo merupakan local
loopback pada komputer tersebut. Meskipun tidak terkoneksi ke jaringan
(kabel tidak menancap pada network card, akan tetapi perintsah ifconfig
masih bisa menampilkan informasi berupa MAC address interface tersebut
yaitu hwaddr00:1a:92:74:50:11
Gambar di atas menunjukkan interface tersebut belum terhubung
ke jaringan karena belum terdapat ip address di dalamnya.
130
4.14 Pemberian alamat ip
Untuk perberian alamat ip perintah dasar yang digunakan masih
tetap sama yaitu menggunakan ifoconfig, hanya saja dalam kasus ini di
tambahkan informasi-informasi lain setelah perintah tersebut.format
penulisan pemberian alamat ip adalah sebagai berikut:
Ifconfig nama_interface address netmask mask
Contoh:
root@labkom10:/home/labkom10#ifconfig eth0 10.10.10.2
netmask 255.255.255.0
berikut ini merupakan screenshot dari contoh diatas
Gambar 4.17 Screenshot dari tampilan setting IP pada linux
131
Gambar 4.18 Screenshot dari tampilan setting IP pada windows
Pada gambar diatas terlihat bahwa ip address sudah berhasil di
pasang pada interface eth0, dengan ip address : 10.10.10.2, broadcast
10.10.10.255, netmask :255.255.255.0, dengan ini secara otomatis
interface eth0 sudah bisa berkomunikasi dengan interface yang
mempunyai network yang sama yaitu yang berada di network
10.31.12.0/24. Disini terlihat bahwa interface tidak dapat berkomunikasi
dengan ip address yang berada diluar networknya, terlebih lagi
berkomukasi dengan ip address jaringan public seperti milik google.com.
hal ini disebabkan karena belum adanya routing, gateway, dan DNS Server
4.15 Konfigurasi defaut gateway
Untuk pemberian default gateway perintah dasar yang digunakan
adalah menggunakan route add default gateway,
Contoh :
132
root@labkom10:/home/labkom10# route add default gw 10.10.10.1
Gambar 4.19 Screenshot dari tampilan konfigurasi default gateway
Dengan perintah route kita dapat memeriksa hasil dari perintah
tersebut akan terlihat, pada baris kedua di routing table default 10.10.10.1
dengan genmask 0.0.0.0.
4.16 Konfigurasi DNS Server
Perintah untuk menambahkan DNS server melalui terminal dengan
mengedit file resolv.conf yaitu file yang menampung alamat dns untuk
computer .
Contoh :
root@labkom10:/home/labkom10# sudo gedit /etc/resolv.conf
Jika perintah dieksekusi maka akan membuka file resolv.conf
Gambar 4.20 Screenshot dari tampilan file resolv.conf
133
Konfigurasi awalnya tidak terdapat nameserver, maka untuk
menambahkan DNS cukup dengan mengetikkan nameserver [DNS] .
kemudian file tersebut disimpan dan ditutup. Maka secara otomatis
computer tersebutterhubung dengan jaringan luar ( internet ).
4.1 Ping, Traceroute, IPScanner dan Tcpdump
4.1.1 Ping
Ping (singkatan dari Packet Internet Groper) adalah
sebuah program utilitas yang digunakan untuk memeriksa konektivitas
jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet
Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah
sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan
dengan cara mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak
diujicoba konektivitasnya dan menunggu respons darinya. Nama "ping"
berasal dari sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang sering
mengeluarkan bunyi ping ketika menemukan sebuah objek.
Gambar 4. 21 Screenshot dari tampilan file ping pada linux
134
Gambar 4. 22 Screenshot dari tampilan file ping pada windows
Apabila utilitas ping menunjukkan hasil yang positif maka kedua
komputer tersebut saling terhubung di dalam sebuah jaringan. Hasil
statistik keadaan koneksi ditampilkan dibagian akhir. Kualitas koneksi
dapat dilihat dari besarnya waktu pergi-pulang (roundtrip) dan besarnya
jumlah paket yang hilang (packet loss). Semakin kecil kedua angka
tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya.
4.1.2 Traceroute
Traceroute (mtr) adalah perintah untuk menunjukkan rute yang
dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim
pesan Internet Control Massage Protokokl (ICMP) Echo Request Ke
tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang
ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host)
yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.
Gambar
Gambar
4.1.3 Tcpdump
Tcpdump merupakan perintah untuk menampilkan traffic jaringan
kita. Berikut adalah contohny
Contoh :
root@labkom10:/home/labkom10# tpcdump
135
Gambar 4.23 Screenshoot hasil traceroute pada linux
Gambar 4.24 Screenshoot hasil traceroute pada windows
Tcpdump merupakan perintah untuk menampilkan traffic jaringan
kita. Berikut adalah contohnya.
root@labkom10:/home/labkom10# tpcdump
Tcpdump merupakan perintah untuk menampilkan traffic jaringan
136
Gambar 4.25 Screenshot dari tampilan tcpdump
Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa terdapat aktifitas jaringan
labkom10, yang sebelumnya melakukan aktifitas ping ke computer
tersebut ( labkom10). Dapat dilihat ternyata aktifitas Tcpdump melakukan
sniffing pada gate away, yaitu terlihat proses ARP yang melakukan proses
pelaporan traffic pada computer ini. Sehingga semua aktifitas dapat
terlihat.
137
Gambar 4.26 Screenshot dari tampilan tcpdump
Dan dari gambar di atas terlihat aktifitas komputer yang tertangkap
oleh proses tcpdump yaitu komputer bang ipul yang ditandai oleh
lingkaran merah.
4.1.4 IPScanner
Pada kali ini menggunakan program SoftPerfect Network Scanner.
Program ini tidak perlu di install dan dapat langsung dijalankan. Dengan
program ini kita dapat terlihat komputer mana saja yang terkoneksi ke
dalam jaringan beserta informasi IP address dan Host Name yang
digunakan.
Seperti yang dapat dilihat dalam gambar berikut :
138
Gambar 4.27 Screenshot IPScanner
Maka dapat diketahui bahwa dalam jaringan yang kita gunaka
dalam range IP 10.10.10.0 hingga 10.10.10.255 terdapat 2 komputer yang
terkoneksi yaitu IP address 10.10.10.2 dan 10.10.10.3.
Jaringan wireless umumnya terkait dengan jaringan telekomunikasi
yang interkoneksinya dilaksanakan antara node tanpa menggunakan kabel.
Jaringan telekomunikasi wireless pada umumnya dilaksanakan dengan
beberapa jenis sistem transmisi informasi yang menggunakan gelombang
electromagnetic, seperti gelombang radio, untuk operator dan pelaksanaan
ini biasanya terjadi pada tingkat fisik atau "lapisan" dari jaringan.
Jenis jaringan wireless:
1. Wireless PAN
Wireless Personal Area Network (WPAN) adalah jenis jaringan wireless
yang interkoneksinya perangkat dengan daerah yang relatif kecil, umumnya
dalam menjangkau perorangan. Misalnya, Bluetooth menyediakan WPAN untuk
interconnecting headset untuk sebuah laptop. ZigBee juga mendukung aplikasi
WPAN.
139
2. Wireless MAN
Wireless Metropolitan Area Network adalah jenis jaringan wireless
yang menghubungkan beberapa wireless LAN.
WiMAX adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan ke
wireless MAN dan tercakup dalam IEEE 802.16d/802.16e.
3. Perangkat jaringan mobile
Dalam beberapa dekade dengan perkembangan ponsel cerdas,
jaringan telepon selular telah digunakan untuk membawa data dalam
komputer selain percakapan telepon:
� Global System for Mobile Communications (GSM): Jaringan GSM
dibagi menjadi tiga sistem utama: sistem yang berpindah, sistem base
station, dan sistem operasi. Sel telepon terhubung ke sistem
basestation yang kemudian menghubungkan ke stasiun operasi, yang
kemudian menghubungkan beralih ke stasiun di mana panggilan yang
ditransfer ke mana ia harus pergi. GSM adalah standar yang paling
umum dan digunakan untuk mayoritas ponsel.
� Personal Communications Service (PCS): PCS adalah band radio yang
dapat digunakan oleh ponsel di Amerika Utara. Sprint terjadi menjadi
operator pertama untuk mendirikan sebuah PCS.
� D-AMPS: D-AMPS adalah singkatan dari Digital Advanced Mobile
Phone Service, merupakan versi upgrade dari AMPS yang bertahap
sedang keluar karena kemajuan teknologi. Jaringan GSM yang lebih
baru yang menggantikan sistem yang lama.
4. Wireless LAN
Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan alternatif
wireless ke komputer Local Area Network (LAN) yang menggunakan radio
sebagai pengganti kabel untuk mengirimkan data bolak-balik antara
komputer dalam sebuah daerah kecil seperti rumah, kantor, atau sekolah.
wireless LAN berada di bawah standar IEEE 802.11.
140
• Wi-Fi: Wi-Fi adalah jaringan wireless yang umum digunakan di
sistem komputer untuk mengaktifkan koneksi ke internet atau
perangkat lain yang memiliki fungsi Wi-Fi. Wi-Fi siaran gelombang
radio yang dapat diterima oleh Wi-Fi receivers terpasang ke berbagai
komputer atau ponsel.
• Fixed Wireless Data: Menerapkan point-to-point antara komputer
atau jaringan di dua lokasi, sering menggunakan microwave atau sinar
laser yang jalurnya saling berhadapan. Hal ini sering digunakan di
kota-kota untuk menghubungkan jaringan di dua atau lebih bangunan
tanpa kabel fisik pada bangunan yang sama.
Jenis wireless LAN
• Peer-to-peer
Peer-to-Peer atau ad-hoc wireless LAN
Sebuah jaringan ad-hoc adalah jaringan di mana stasiun
berkomunikasi hanya untuk point to point (P2P). Menggunakan
Independent Basic Service Set (IBSS).
Jaringan peer-to-peer (P2P) memungkinkan perangkat wireless
secara langsung berkomunikasi satu sama lain. Perangkat wireless di
dalam jangkauan satu sama lainnya dapat menemukan dan
berkomunikasi secara langsung tanpa melibatkan pusat access point.
Metode ini biasanya digunakan oleh dua komputer, sehingga mereka
dapat terhubung ke satu sama lain untuk membentuk sebuah jaringan.
Jika kekuatan sinyal meter digunakan dalam situasi ini, tidak
dapat membaca kekuatan akurat dan dapat hilang, karena mencatat
kekuatan sinyal yang kuat, yang mungkin dimiliki perangkat yang
paling dekat komputer.
802,11 menentukan spesifikasi lapisan fisik (PHY) dan MAC
(Media Access Control) layer. Namun, tidak seperti kebanyakan
spesifikasi IEEE lainnya, termasuk tiga 802,11 alternatif PHY standar:
menyebarkan operasi inframerah di 1 Mbit/s; frekuensi-hopping
141
spektrum tersebar di operasi 1 Mbit/s atau 2 Mbit/s, dan langsung
menyebar urutan operasi pada spektrum 1 Mbit/s atau 2 Mbit/s. Satu
802,11 standar MAC didasarkan pada CSMA / CA (Carrier Sense
Multiple Access dengan Collision Avoidance). 802,11 spesifikasi yang
mencakup ketentuan-ketentuan yang dirancang untuk meminimalkan
collisions. 802,11 yang memiliki dua mode operasi dasar: ad hoc
memungkinkan mode peer-to-peer antara mobile unit. Infrastruktur
mode mobile unit berkomunikasi melalui jalur akses yang berfungsi
sebagai bridge ke infrasturktur jaringan kabel yang lebih umum
disebut aplikasi wireless LAN.
Sejak wireless menggunakan komunikasi yang lebih terbuka
untuk media komunikasi dibandingkan dengan kabel LAN, desain
802,11 juga disertakan bersama mekanisme kunci enkripsi: Wired
equivalent privacy (WEP), Wi-Fi Protected Access (WPA, WPA2),
untuk memastikan keamanan jaringan wireless komputer.
• Bridge
Bridge dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan,
biasanya dari berbagai jenis. Wireless Ethernet bridge memungkinkan
koneksi pada perangkat jaringan kabel Ethernet ke jaringan wireless.
• Wireless distribution system
Wireless Distribution System adalah sistem yang
memungkinkan wireless access point terinterkoneksi dalam jaringan
IEEE 802.11. Memungkinkan jaringan wireless yang akan diperluas
menggunakan beberapa jalur akses tanpa perlu untuk menghubungkan
kabel backbone. Keuntungan dari WDS untuk solusi lainnya adalah
menyediakan alamat MAC klien di antara akses poin.
Jalur utama base station biasanya terhubung dengan kabel
Ethernet. Jalur base relay station jauh antara stasiun, antara client
wireless atau lainnya ke salah satu relay station utama atau ke base
relay station. Jalur base far station menerima koneksi wireless dari
142
client dan dilewatkan ke relay station. Koneksi antara "client" dibuat
dengan menggunakan alamat MAC dengan menentukan IP.
Semua base station pada Wireless Distribution System harus
dikonfigurasi untuk menggunakan saluran radio yang sama, dan
berbagai kunci WEP atau WPA kunci jika digunakan. Semuanya dapat
dikonfigurasi untuk tanda pengenal set layanan yang berbeda. WDS
juga mewajibkan setiap sbase station dikonfigurasi untuk meneruskan
koneksi kepada orang lain dalam sistem.
WDS juga dapat disebut sebagai mode repeater karena
merupakan bridge dan menerima client wireless pada saat yang sama.
Perlu dicatat, bahwa throughput dalam metode ini adalah halved untuk
semua client yang terhubung secara wireless.
Desain konfigurasi wireless
• Point to point
Gambar 4.28 Point to point
PTP link adalah cara yang sangat baik untuk membuat koneksi
antara dua lokasi dan mencapai tingkat kecepatan transfer data yang tinggi.
Konfigurasi ini adalah cara yang ideal untuk menghubungkan dua kantor.
Konfigurasi ini sangat berguna jika anda harus membuat link backbone
dari beberapa radio yang jalur aksesnya jauh ke sumber utama Internet.
Untuk membuat sambungan seperti itu biasa digunakan frekuensi 5 GHz
dan 2,4 GHz.
143
• Nstreme dan Nstreme2
Gambar 4.29 Nstreme dan Nstreme2
Nstreme adalah protocol wireless Mikrotik untuk mendapatkan
kinerja yang sangat baik. Wireless pada umumnya untuk data waktu
penundaan perjalanan pada jarak yang panjang akan terasa lama, dengan
nstreme maka hal ini dapat diatasi.
Nstreme 2 berjalan lebih jauh baik dengan menggunakan dua kartu
wireless untuk mengirimkan dan satu untuk menerima.
Gambar 4.30 Gambar Nstreme2
144
• WDS
WDS (Wireless Distribution System) adalah cara terbaik untuk
interkoneksi banyak access point dan memungkinkan pengguna untuk
berpindah tanpa mendapatkan terputus dari jaringan. Sistem ini dapat
mencakup wilayah luas dan memungkinkan pengguna untuk
memindahkan besar jarak untuk sementara masih on-line.
Sistem ini memungkinkan paket untuk berpindah dari satu wireless
AP (Access Point) ke yang lain, sama seperti jika APS adalah port pada
wired ethernet switch. APS harus menggunakan standar yang sama
(802.11a, 802.11b atau 802.11g) dan bekerja pada frekuensi yang sama
dalam rangka untuk menyambung satu sama lain.
4.2 Cisco IOS
Cisco IOS adalah sistem operasi yang digunakan oleh cisco router
(Internetworking Operating System), berfungsi untuk mengatur dan
mengkonfigurasi cisco router. Seperti sistem operasi DOS atau UNIX
untuk komputer, Cisco IOS menggunakan perintah baris (command line)
untuk menjalankan suatu perintah. Cisco IOS mempunyai kemampuan :
• Dasar routing dan fungsi switching
• Akses ke jaringan dijamin keamanannya
• Beroperasi di skala jaringan
4.2.1 Konfigurasi Mula
Konfigurasi mula (start-up configuration) adalah suatu file yang
berguna untuk menentukan bagaimana Cisco router diatur pada saat boot.
Umumnya Cisco router dilengkapi dengan tiga cara untuk membuat
konfigurasi mula, yaitu :
• Dengan Auto install, router mendapatkan konfigurasi mula dari
TCP/IP host yang sudah tersedia pada jaringan WAN.
• Dengan menggunakan fasilitas “System Configuration Dialog”, yang
145
secara otomatis dijalankan jika router tidak menemukan jaringan WAN
atau belum tersedia.
• Dengan menggunakan perintah-perintah Cisco Command Line
Interface (CLI).
4.2.2 Level Akses di Cisco IOS
IOS menyediakan perintah atau service interpreter yang dikenal
sebagai command executive (EXEC). Setelah setiap perintah dimasukkan,
exec akan memvalidasi dan mengeksekusi perintah tersebut. Sebagai fitur
keamanan software cisco IOS membagi mode exec menjadi dua tingkatan
akses. Tingkatan tersebut adalah mode user exec dan mode priveledge
exec. Mode privelege exec dikenal juga dengan mode enable. Berikut
adalah fitur dari mode user exec dan mode privelege exec :
• Mode user exec mengijinkan hanya sebatas perintah monitoring saja.
Ini adalah mode yang hanya akan menampilkan. User exec tidak dapat
mengijinkan perintah yang dapat merubah konfigurasi router. Mode
user exec ditandai dengan prompt ">".
• Mode privelege exec akan mengakses semua perintah-perintah router.
Mode ini dapat dikonfigurasi dengan membubuhkan password dari
user sebelum mengaksesnya. Untuk tambahan keamanan, dapat juga
dikonfigurasi dengan sebuah ID user. Priviliege exec hanya
mengijinkan user yang memiliki izin akses untuk mengakses router.
Perintah-perintah konfigurasi dan menejemen yang dibutuhkan
administrator jaringan ada di tingkatan privelege exec. Global
konfigurasi mode dan semua mode konfigurasi hanya dapat dicapai
dari privelege mode. Mode privelege exec ditandai dengan prompt
"#".
Untuk akses ke level privileged EXEC mode, user yang berada
pada level user EXEC harus mengetikkan perintah enable pada prompt >,
jika password yang dimasukkan benar, maka prompt akan berubah
menjadi #. Ini menunjukkan bahwa user sekarang berada pada level
146
privileged EXEC. Pada saat dimasukkan perintah ?, maka akan tampil
perintah-perintah apa saja yang boleh dilakukan pada saat itu.
4.2.3 Routing
Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan
dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing
: mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat
yang digunakan untuk melakukan routing trafik.
Router atau perangkat-perangkat lain yang dapat melakukan fungsi
routing, membutuhkan informasi sebagai berikut :
• Alamat Tujuan/Destination Address – Tujuan atau alamat item yang
akan dirouting
• Mengenal sumber informasi – Dari mana sumber (router lain) yang
dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
• Menemukan rute – Rute atau jalur mana yang mungkin diambil
sampai ke tujuan.
• Pemilihan rute – Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke
tujuan.
• Menjaga informasi routing – Suatu cara untuk menjaga jalur sampai
ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui.
4.2.3.1 Tabel Routing
Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan
tujuannya yang kemudian ditempatkan pada tabel routing. Router akan
berpatokan pada tabel ini, untuk memberitahu port yang akan digunakan
untuk meneruskan paket ke alamat tujuan.
147
Gambar 4.31 Langkah Pembuatan Tabel Routing Tahap Pertama
Jika jaringan tujuan, terhubung langsung (directly connected) di
router, Router sudah langsung mengetahui port yang harus digunakan
untuk meneruskan paket.
Gambar 4.32 Langkah Pembuatan Tabel Routing Tahap Kedua
Jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung di badan router,
Router harus mempelajari rute terbaik yang akan digunakan untuk
meneruskan paket. Informasi ini dapat dipelajari dengan cara :
1. Manual oleh “network administrator”
2. Pengumpulan informasi melalui proses dinamik dalam jaringan.
148
4.2.3.2 Mengenal Rute Statik dan Dinamik
Ada dua cara untuk memberitahu router bagaimana cara
meneruskan paket ke jaringan yang tidak terhubung langsung (not directly
connected) di badan router.
Dua metode untuk mempelajari rute melalui jaringan adalah :
Rute Statik – Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang
administrator membentuk rute secara manual. Administrator harus
memperbarui atau meng”update” rute statik ini secara manual ketika
terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork).
Rute Dinamik – Rute secara Dinamik dipelajari oleh router setelah
seorang administrator mengkonfigurasi sebuah protokol routing yang
membantu menentukan rute. Tidak seperti rute Statik, pada rute Dinamik,
sekali seorang administrator jaringan mengaktifkan rute Dinamik, maka
rute akan diketahui dan diupdate secara otomatis oleh sebuah proses
routing ketika terjadi perubahan topologi jaringan yang diterima dari
“internetwork”.
4.3 Static Routing
Mengkonfigurasi rute statik adalah dengan memasukkan tabel
routing secara manual. Tidak terjadi perubahan dinamik dalam tabel ini,
selama jalur/rute aktif. Perintah ip route digunakan untuk mengkonfigurasi
sebuah rute statik dalam mode konfigurasi global
149
BAB V
KONSEP DASAR PEMROGRAMAN BAHASA C
5.1 Flowchart
Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari
kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari langkah-
langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan
programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil
dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian
System flowchart adalah urutan proses dalam system dengan menunjukkan
alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan
data.
Program flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang
menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses
(instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program
PEDOMAN-PEDOMAN DALAM MEMBUAT FLOWCHART Jika
seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang
harus diperhatikan, seperti :
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini
harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata
kerja, misalkan Melakukan penggandaan diri.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan
hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang
digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor
harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau
hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
150
Simbol-Simbol Flowchart
151
Contoh: Buatlah algoritma untuk menghitung sisa bagi antara bilangan dengan 2,
apakah sisa ataukah tidak sisa,jika sisa maka maka cetak genap jika tidak sisa maka
cetak ganjil.
Gambar Flowchartnya:
152
5.2 Pengenalan Bahasa C
Pada era tahun 1950 –1960, kecepatan komputer sangat rendah dan
disertai juga dengan keterbatasan dari media penyimpan, sehingga tentunya
berakibat juga dengan keterbatasan dalam penulisan program-program
komputer. Namun di era saat ini, dengan kecepatan komputer yang cukup
handal demikian juga ketersediaan dari media penyimpan yang cukup handal
dan besar, serta didukung juga dengan perkembangan bahasa pemrograman
yang ada sehingga kita dapat dengan mudah membuat suatu program.
Permasalahan yang timbul dalam pembuatan program tersebut adalah
bagaimana kita dapat memahaminya, sehingga apabila terdapat perubahan
yang akan dilakukan kita dapat memperbaikinya secara mudah. Hal ini tentu
saja harus kita perhatikan terutama apabila kita melihat dari biaya yang harus
dikeluarkan dalam pembuatan program tersebut.
Istilah Pemrograman Terstruktur (Structured Programming) mengacu
dari suatu kumpulan tehnik yang dikemukan oleh Edsger Dijkstra. Dengan
teknik ini akan meningkatkan produktivitas programmer, dengan mengurangi
waktu yang dibutuhkan dalam penulisan (write), pengujian (test), penelusuran
kesalahan (debug) dan pemeliharan (maintain) suatu program. Pada
pembahasan berikut ini kita akan melihat bagaimana tehnik ini yang
pendekatan yang dilakukan secara modular, dapat membantu kita dalam
membangun suatu program. Dan bahasa C adalah bahasa terstruktur.
5.3.1 Sejarah C
Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh
Martin Richards pada tahun 1967. Kemudian berdasar pada bahasa BCPL ini
Ken Thompson yang bekerja di Bell Telephone Laboratories (Bell Labs)
mengembangkan bahasa B pada tahun 1970. Saat itu bahasa B telah berhasil
diimplementasikan di komputer DEC PDP-7 dengan operating system (OS)
UNIX.
Pada tahun 1972, peneliti lain di Bell Labs bernama Dennis Ritchie
menyempurnakannya menjadi bahasa C. Pada tahun 1978, Dennis Ritchie
153
bersama dengan Brian Kernighan mempublikasikan buku yang kemudian
menjadi legenda dalam sejarah perkembangan bahasa C, yang berjudul The C
Programming Language. Buku ini diterbitkan oleh Prentice Hall, dan pada
saat ini telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa di dunia. Boleh dikatakan
bahwa buku ini adalah buku yang paling banyak direfer orang dan dijadikan
buku panduan tentang pemrograman bahasa C sampai saat ini.
Teknik dan gaya penulisan bahasa C yang merefer kepada buku ini
kemudian terkenal dengan sebutan K&R C atau Classic C atau Common C.
Seiring dengan berkembang pesatnya bahasa C, banyak vendor
mengembangkan kompiler C menurut versi masing-masing. Hal ini
menggerakkan ANSI (American National Standards Institute) pada tahun
1983 untuk membuat suatu komite yang kemudian diberi nama X3J11, yang
betujuan untuk membuat definisi standar bahasa C yang lebih modern dan
komprehensif, dengan memperbaiki syntax dan grammar bahasa C. Usaha ini
berhasil diselesaikan 5 tahun kemudian, yaitu ditandai dengan lahirnya
standar ANSI untuk bahasa C yang kemudian terkenal dengan sebutan ANSI
C pada tahun 1988.
5.3.2 Kelebihan dan kekurangan Bahasa C
Bahasa C memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
o Tersedia di hampir semua jenis komputer
o Kode bersifat portable dan flexible untuk komputer
Program C yang kita tulis untuk satu jenis platform, bisa kita kompile
dan jalankan di platform lain dengan tanpa ataupun hanya sedikit
perubahan. Ini bisa diwujudkan dengan adanya standarisasi ANSI untuk C.
Dengan menguasai bahasa C, kita bisa menulis dan mengembangkan
berbagai jenis program mulai dari operating system, word processor,
graphic processor, spreadsheets, ataupun kompiler untuk suatu bahasa
pemrograman.
o Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata kunci
154
Kata kunci di sini adalah merupakan fungsi ataupun kata dasar yang
disediakan ole kompiler suatu bahasa pemrograman. Hal ini membawa
pengaruh semakin mudahnya kita menulis program dengan C. Pengaruh lain
dari sedikitnya kata kunci ini adalah proses eksekusi program C yang sangat
cepat. C hanya menyediakan 32 kata kunci.
o Proses executable lebih cepat
o Dukungan pustaka banyak
o Bahasa yang terstruktur
o Termasuk bahasa tingkat menengah
o Ungkapan sistem eksplisit
o Pengecekan sistem secara parsial dinamis
Bahasa C memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
o Banyak operator dan fleksibilitas penulisan program kadang
membingungkan pemakai
o Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer
o Kekuatan sistem lemah
o Keamanan sistem tidak aman
5.3.3 MinGW sebagai Editor Bahasa C
MinGW merupakan kependekan dari Minimalist GNU For Windows.
MinGW berisi rangkaian tools dari GNU yang di port ke Windows. Termasuk
di dalamnya adalah GCC (dukungan bahasa pemrograman lengkap) yang bisa
digunakan untuk membuat atau editor bahasa C.
155
Gambar 5.1 Screenshot MinGW Developer Studio
5.3.4 Penulisan dalam Bahasa C
Program bahasa C adalah suatu program terdiri dari satu atau lebih fungsi-
fungsi. Fungsi utama dan harus ada pada program C yang kita buat adalah fungsi
main(). Fungsi main() ini adalah fungsi pertama yang akan diproses pada saat
program di kompile dan dijalankan, sehingga bisa disebut sebagai fungsi yang
mengontrol fungsi-fungsi lain. Karena struktur program terdiri dari fungsi-fungsi
lain sebagai program bagian (subroutine), maka bahasa C biasa disebut sebagai
bahasa pemrograman terstruktur.
Cara penulisan fungsi pada program bahasa C adalah dengan memberi nama
fungsi dan kemudian dibuka dengan kurang kurawal buka ({) dan ditutup dengan
kurung kurawal tutup (}). Fungsi-fungsi lain selain fungsi utama bisa dituliskan
setelah atau sebelum fungsi utama dengan deskripsi prototype fungsi pada bagian
awal program. Bisa juga dituliskan pada file lain yang apabila kita ingin memakai
atau memanggil fungsi dalam file lain tersebut, kita harus menuliskan header
filenya, dengan preprocessor directive #include. File ini disebut file pustaka
(library file).
156
Fungsi main memiliki return value int atau void. Fungsi main dapat
dideklarasikan dengan beberapa bentuk sebagai berikut:
1. main()
/* main dideklarasikan dengan nilai kembalian int */
2. void main()
/*main dideklarasikan dengan nilai kembalian void */
3. int main()
/* main dideklarasikan dengan nilai kembalian int */
4. void main ( int argc, char * argv[] )
Berfungsi untuk mengambil argumen baris perintah (command line
argument) yang diberikan kepada program.
Pada baris pertama kita menggunakan #include <stdio.h> yang berfungsi
memberi tahu kompiler C untuk menggunakan file library stdio.h. File ini telah
disediakan oleh C yang berfungsi untuk melakukan proses input output yang
standar (stdio berasal dari kata standard input output). Sehingga jika program C
yang Anda buat melakukan suatu proses input dan output maka Anda harus
melakukan hal ini.
Kemudian bagian utama dari program di atas adalah blok fungsi main. Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap program C harus memiliki fungsi yang
bernama main. Di dalam fungsi main, kita menuliskan printf (“Like Elvis, C is
everywhere”);. Printf() merupakan fungsi yang berfungsi untuk mencetak tulisan ke
layar.
Semua statement yang dituliskan pada program C harus diakhiri dengan
karakter semi colon (‘;’).
157
5.4 Struktur Dasar Bahasa C
5.4.1 Tipe Data
Tipe data berfungsi untuk mempresentasikan jenis dari sebuah nilai yang
terdapat dalam program. Kesalahan dalam menyebutkan tipe data akan
menyebabkan program yang kita buat tidak dapat dijalankan.
Pada bahasa C terdapat berbagai tipe data, beberapa diantaranya adalah
sebagai berikut.
Tabel 5.1 Macam-macam tipe data
Tipe data Jenis Size Range
unsigned char Karakter 8 bits (1 byte) 0 .. 255
char Karakter 8 bits -128 .. 127
unsigned int Bilangan bulat 32 bits (4 bytes) 0 .. 4294967295
short int Bilangan bulat 16 bits -32.768 .. 32.767
unsigned short Bilangan bulat 16 bits 0 .. 65535
int Bilangan bulat 32 bits -2147483648 .. 2147483647
unsigned long Bilangan bulat 32 bits 0 .. 4294967295
long Bilangan bulat 32 bits -2147483648 .. 2147483648
float Bil. pecahan 32 bits 3,4 * 10-38 .. 3,4 * 10+38
double Bil. pecahan 64 bits (8 bytes) 1,7 * 10-308 .. 1,7 * 10+308
long double Bil. pecahan 64 bits 1,7 * 10-308 .. 1,7 * 10+308
enum Enumerated 32 bits -2147483648 .. 2147483647
void
158
5.4.2 Konstanta dan Karakter Escape
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses
program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus
didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer,
pecahan, karakter, dan string.
Penulisan konstanta mempunyai aturan tersendiri, sesuai dengan tipe masing-
masing.
■ Konstanta karakter rnisalnya ditulis dengan diawali dan diakhiri
dengan tanda petik tunggal, contohnya : W dan x@'.
■ Konstanta integer ditulis dengan tanda mengandung pemisah ribuan
dan tak mengandung bagian pecahan, contohnya : -1 dan 32 7 67.
■ Konstanta real {float dan double) bisa mengandung pecahan (dengan
tanda berupa titik) dan nilainya bisa ditulis dalam bentuk eksponensial
(menggunakan tanda e), contohnya : 27 . 5f (untuk tipe float) atau 27.5
(untuk tipe double) dan 2 . ie + 5 (maksudnya 2,1 x 105).
■ Konstanta string merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri
dengan tanda petik-ganda ('"), contohnya :"Pemrograman Dasar C".
Rentetan lepas (escape sequence) adalah representasi karakter spasi putih.
Karakter spasi putih adalah karakter tak tergetak yang terdiri dari spasi, tad, line-
feed, karakter baris baru, form-feed, tab vertical, dan cariege return. Rentetan lepas
dibentuk dari kombimasi anntara gadis miring kiri atau backslash\ dengan karakter
lain. Rentetan lepas diberikan dalam tabel di bawah ini.
159
Tabel 5.2 Rentetan lepas
Rentetan Lepas Karakter
\a
\b
\f
\n
\r
\t
\v
\’
\“
\/
\ddd
\xddd
\0
Alert (bell)
Backspace
Form-feed
Baris baru
Carriage return
Tab Daftar
Tab Vertikal
Kutip tunggal
Kutip Ganda
Backslash
Notasi Delapan
Notasi Enambelas
nihil
5.4.3 Variabel
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili
suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang
nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan.
Pengenal harus diawali dengan huruf (A. . Z, a. . z) atau karakter garis bawah (
_ ). Selanjutnya dapat berupa huruf, digit (0 . . 9) atau karakter garis bawah atau
tanda dollar ($). Panjang pengenal boleh lebih dari 31 karakter, tetapi hanya 31
karakter pertama yang akan dianggap berarti. Pengenal tidak boleh menggunakan
nama yang tergolong sebagai kata-kata cadangan (reserved words) seperti int, if,
while dan sebagainya.
Variabel yang akan digunakan haruslah didefinisikan terlebih dahulu. Bentuk
umum penulisan variabel adalah :
Tipe daftar-variabel;
160
Pada pendeklarasian varibel, daftar-variabel dapat berupa sebuah variabel atau
beberapa variabel yang dipisahkan dengan koma. Contoh:
int var_bulatl;
float var_pecahanl, var_pecahan2;
5.4.4 Deklarasi
Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam
program. Identifier dapat berupa variabel, konstanta, dan fungsi.
• Deklarasi Variabel
Int x //deklarasi variable x dengan tipe data integer
char y //deklarasi variable y dengan tipe data karakter
• Deklarasi Konstanta
#define PHI 3.14
#define nim “L2F008010”
• Deklarasi Fungsi
Tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi);
float luas_lingkaran(int jari);
5.4.5 Operator
Operator adalah karakter atau kumpulan karakter yang digunakan untuk
memanipulasi variabel. Karakter atau kumpulan karakter ini dikenali secara
spesifik oleh compiler sehingga variabel yang diubah-ubah nilainya (operand) akan
dikenai operasi sesuai dengan definisi operasi yang dimiliki oleh operator tadi.
a. Operator Hitung
Ada 5 operator hitung pada C , yaitu :
1. Pengurangan ( - )
2. Penambahan ( + )
161
3. Perkalian (.* )
4. Pembagian ( / )
5. Modulo ( % )
b. Operator Relasi
Operasi relasi menilai relasi antara dua operan dan memberikan hasil benar
(dalam C bernilai 1) atau salah (dalam C bernilai 0). Macam-macam
operator relasi adalah sebagai berikut.
Tabel 5.3 Macam-macam operator relasi
Operator Deskripsi
< Lebih kecil dari
> Lebih besar dari
= = Sama dengan
< = Lebih kecil dari atau sama dengan
> = Lebih besar dari atau sama dengan
! = Tidak sama dengan
& Bit demi bit AND
^ Bit demi bit AND
| Bit demi bit OR
&& Logic AND
|| Logic
c. Presedensi Operator
Mengacu pada prioritas yang diberikan kepada setiap operator untuk
memperlakukan operasi terhadap ekspresi-ekspresi.
Tabel 8.4 Macam-macam operator
Operator Deskripsi Arah Operasi
()
[]
*
→→→→
Pemanggilan fungsi
Elemen larik (array)
Anggota struktur data
Pointer ke anggota struktur data
Kiri ke kanan
!
~
-
++
Logik not
One’s component
Negasi
Penaikkan
Kanan ke kiri
162
--
&
*
(type)
sizeof
Penurunan
Alamat dari
Harga dari
Typecast operator
Nilai dalam byte
*
/
%
+
-
Pengalian
Pembagian
Sisa (modul)
Penambahan
Pengurangan
Kiri ke kanan
Kiri ke kanan
<<
>>
<
<=
>
>=
Geser kiri kiri
Geser kanan
Lebih kecil dari
Lebih kecil sama dengan
Lebih besar
Lebih besar sama dengan
Kiri ke kanan
Kiri ke kanan
==
! =
&
Kesamaan
Tidak sama dengan
Bit demi bit AND
Kiri ke kanan
^ Bit demi bit AND
| Bit demi bit OR
&& Logic AND Kiri ke kanan
|| Logic
?; Kondisional Kiri ke kanan
=
*=,/=,%=,+=
-=,<<=,>>=,&=
^=,|=
Penenmpatan Operasi
gabungan
Kanan ke kiri
Koma Kiri ke kanan
5.4.6 Reserved Word
Reserved word tidak boleh digunakan dalam penamaan identifier (variabel,
nama fungsi, dan lainnya) karena merupakan perintah-perintah dalam bahasa C.
Daftar reserved word adalah sebagai berikut.
*asm
auto
default
do
for
goto
*pascal
register
switch
typedef
163
break
case
*cdecl
char
const
continue
double
else
enum
extern
*far
float
*huge
if
int
*interrupt
long
*near
return
short
signed
sizeof
static
struct
union
unsigned
void
volatile
while
5.4.7 Komentar Program
Komentar program hanya diperlukan untuk memudahkan pembacaan dan
pemahaman suatu program (untuk keperluan dokumentasi program).
Dalam bahasa C digunakan pembatas /* dan */ atau menggunakan tanda //
untuk komentar yang hanya terdiri dari satu baris. Komentar program tidak akan
ikut diproses dalam program (akan diabaikan).
5.5 Input dan Output
5.5.1 Memasukkan Data
5.5.1.1 scanf()
Fungsi pustaka scanf() digunakan untuk menginput data berupa data numerik,
karakter dan string secara terformat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pemakaian fungsi scanf() adalah sebagai berikut.
o Fungsi scanf() memakai penentu format
o Fungsi scanf() memberi pergantian baris secara otomatis
o Variabelnya harus menggunakan operator alamat (&)
5.5.1.2 Kode Penentu Format
Format data adalah suatu kombinasi tanda – tanda khusus berupa karakter
yang dipakai untuk mengatur bentuk data tampilan. Format data dipakai
164
disesuaikan dengan jenis dan tampilan. Beberapa kode penentu format data yang
ada adalah sebagai berikut.
Tabel 5.5 Macam-macam format data
FORMAT
DATA
Bentuk
Tampilan Data
%c Karakter tunggal (single character )
%d Bilangan bulat desimal (decimal integer)
%e Bilangan bernotasi ilmiah
%f Bilangan berjenis pecahan bertitik (floating point
number)
%g Pilihan tampilan yang terpendek di antara bentuk
%e atau %f
%i Bilangan bulat desimal ( sama dengan %d )
%n Digunakan untuk menyimpan banyak karakter yang
ditampilkan oleh perintah printf() ke dalam suatu
petunjuk jenis integer
%o Notasi bilangan oktal
%p Tampilan pointer
%s Tampilan deretan karakter (string)
%u Bilangan desimal tak tertanda (unsigned)
%x Notasi bilangan hexadesimal
% % Tampilan tanda %
5.5.1.3 getch() dan getche()
Fungsi getch() dan getche() digunakan untuk membaca data karakter. Jika
menggunakan fungsi getch() karakter yang dimasukkan tidak akan ditampilkan
165
pada layar, sering digunakan sebagai inputan password. Sedangkan pada getche()
karakter yang dimasukkan akan ditampilkan pada layar.
5.5.2 Menampilkan Data
5.5.2.1 Printf(), puts() dan putchar()
Menggunakan fungsi printf(), puts(), dan putchar(), akan lebih ditekankan
pada penggunaan printf(). Contoh penggunaan escape character :
printf(“\n tulisan ini ada di baris kedua”);
5.3.2.2 Pengaturan Penampilan Data
Aturan penampilan:
printf(“%f”, argument);
Mengatur tampilan bilangan float
printf(“%m.nf”, argument);
m : menyatakan panjang range
n : menyatakan jumlah digit di belakang koma
argument: nilai atau variabel yang akan ditampilkan
5.5.2.3 Menampilkan Data ke Printer
Untuk menampilkan data ke printer dapat menggunakan fungsi fprintf(),
fputs() dan fputc(). Fungsi fprintf() digunakan untuk mencetak semua jenis tipe
data ke printer dan secara otomatis memberikan efek perpindahan baris. Fungsi
fputs() digunakan untuk mencetak tipe data string ke printer. Fungsi fputc()
digunakan untuk mencetak tipe data karakter ke printer
5. 6 Penyeleksian Kondisi
Penyeleksian kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu proses.
Penyeleksian kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang mengatur
jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir dan sebaliknya bila katup
tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir melalui tempat lain.
5.6.1 Struktur Kondisi ”if..”
166
Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering digunakan untuk menyeleksi
suatu kondisi tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuhi atau bernilai benar,
maka pernyataan yang ada di dalam blok if akan diproses dan dikerjakan. Bentuk
umum struktur kondisi if adalah: if(kondisi) pernyataan;
Contoh:
If ( a = i)
{
Printf(”satu”);
Printf(”ganjil”);
}
5.6.2 Struktur Kondisi ”if..else”
Dalam struktur kondisi if.....else minimal terdapat dua pernyataan. Jika kondisi
yang diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang
dilaksanakan dan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka pernyataan yang
kedua yang dilaksanakan. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :
if(kondisi)
pernyataan-1
else
pernyataan-2
Contoh:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main()
{
int nilai;
167
printf("Nilai Mahasiswa : ");
scanf("%d",&nilai);
if(nilai > 60)
printf("Mahasiswa tersebut Lulus\n");
else
printf("Mahasiswa tersebut tidak lulus\n");
return 0;
}
5.6.3 Struktur Kondisi “switch....case....default…”
Struktur kondisi switch....case....default digunakan untuk penyeleksian kondisi
dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan
salah satu dari beberapa pernyataan ‘case’ tergantung nilai kondisi yang ada di
dalam switch. Selanjutnya proses diteruskan hingga ditemukan pernyataan ‘break’.
Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan nilai kondisi, maka proses akan
diteruskan kepada pernyataan yang ada di bawah ‘default’.
Contoh:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main(
{
char nilai[1];
printf("Masukkan Nilai Mahasiswa : A/B/C/D/E\n");
scanf("%s",&nilai);
switch(*nilai)
168
{
case'A':
printf("Predikat Mahasiswa Ini Sempurna");
break;
case'B':
printf("Predikat Mahasiswa Ini Baik");
break;
case'C':
printf("Predikat Mahasiswa Ini Cukup");
break;
case'D':
printf("Predikat Mahasiswa Ini Kurang");
break; case'E':
printf("Predikat Mahasiswa Ini Gagal");
break;
default:printf("Nilai yang Anda Masukkan Salah");
}
return 0;
}
5.7 Perulangan
Dalam bahasa C tersedia suatu fasilitas yang digunakan untuk melakukan
proses yang berulang-ulang sebanyak keinginan kita. Misalnya saja, bila kita ingin
menginput dan mencetak bilangan dari 1 sampai 100 bahkan 1000, tentunya kita
akan merasa kesulitan. Namun dengan struktur perulangan proses, kita tidak perlu
menuliskan perintah sampai 100 atau 1000 kali, cukup dengan beberapa perintah
saja.
169
5.7.1 Struktur Perulangan ”while”
Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur.
Perulangan ini banyak digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui.
Proses perulangan akan terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar (true) dan
akan berhenti bila kondisinya bernilai salah.
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
{ int x;
x=1;
while(x<=10)
{ printf(“%d BAHASA C\n”, x);
x++;
}
getch();
}
5.7.2 Struktur Perulangan ”do..while”
Pada proses perulangan dengan while, seleksi berada di while yang letaknya di
atas sementara pada perulangan do....while, seleksi while berada di bawah batas
perulangan. Dengan menggunakan struktur do…while sekurang-kurangnya akan
terjadi satu kali perulangan.
Contoh:
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
170
{ int x;
do
{ printf(“$d BAHASA C\n”, x);
x++;
}
while(x<=10);
getch();}
5.7.3 Struktur Perulangan “for“
Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang
telah diketahui jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan
for tampaknya lebih efisien karena susunannya lebih simpel dan sederhana. Bentuk
umum perulangan for adalah sebagai berikut :
for(inisialisasi; syarat; penambahan) pernyataan;
Keterangan :
• Inisialisasi : pernyataan untuk menyatakan keadaan awal dari
variabel kontrol.
• syarat : ekspresi relasi yang menyatakan kondisi untuk keluar
dari perulangan.
• penambahan : pengatur perubahan nilai variabel kontrol.
Contoh:
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main()
{ int x;
for (x=1;x<=10;x++)
{ printf(“%d Bahasa C\n”,x);}
171
getch();
}
5.8 Fungsi
Bahasa C terdiri dari satu fungsi utama yaitu main () dan beberapa fungsi
tambahan yang dapat dipanggil untuk mempermudah proses eksekusi. Penulisan
fungsi (function) di luar struktur main () ditujukan untuk memisahkan proses utama
dan proses tambahan sehingga jika terjadi perulangan (looping) tidak mempersulit
komputasi di sekitar main () karena pada saat fungsi di akses, maka hanya di sekitar
fungsi itulah proses komputasi berjalan. Selain itu fungsi dalam bahasa C juga
memungkinkan membentuk fungsi di dalam fungsi.
Seperti halnya main (), fungsi juga memiliki sintaks untuk hasil kembalian
kosong (void) dan hasil kembalian berupa nilai. Sebagai contoh :
void Tulis10Kali (void) ; maka nilai keluaran yang dikembalikan ke sistem
operasi setelah file selesai di eksekusi adalah kosong atau tidak ada kembalian.
Berbeda dengan : int HitungLuasLingkaran (int x) ; yaitu nilai keluaran
yang dikembalikan ke sistem operasi adalah berupa nilai bertipe data integer. Fungsi
jenis ini sering digunakan untuk proses penghitungan. Pendeklarasian Fungsi (fungsi
bernilai balik yang banyak digunakan di praktikum ini) adalah sebagai berikut.
tipe_data NamaFungsi (parameter1, parameter2, ….) {
statemen_yang_akan_dieksekusi;
…
return nilai_balik
}
Penggunaan return merupakan fungsi dengan nilai balik tertentu yang
nantinya dipakai untuk proses lain di dalam fungsi utama.
5.8.1 Fungsi dengan parameter
172
Parameter di dalam fungsi merupakan suatu variable untuk menampung nilai
yang akan dikirimkan (dipakai) di dalam fungsi, parameter itu sendiri terdapat dua
parameter yaitu, parameter formal dan actual. Parameter formal adalah parameter
yang terdapat di dalam pendefinisian fungsi, sedangkan parameter actual adalah
parameter yang terdapat saat pemanggilan fungsi. Sebagai contoh :
Int TambahSatu (int x) {
return ++x
}
Maka int x merupakan parameter formal, yaitu sebagai penampung
variable yang dimasukan oleh main ().
Int main (void) {
int a = 10, hasil;
hasil = TambahSatu (a)
return 0;
}
Pada main (), a yang dideklarasikan sebagai integer dan bernilai 10
dimasukan/disimpan sebagai variable mula-mula atau inputan untuk fungsi
TambahSatu. Dalam bahasa C inputan a (bernilai integer) di main dapat di samakan
(subtitusi) dengan nilai x (bernilai integer) di fungsi. Sehingga int a ���� int x.
Seperti namanya dalam fungsi, int x merupakan formalitas dari int a yaitu nilai
sebenarnya (aktual).
5.8.2. Parameter Pass by Value
Pada parameter Pass by Value terjadi proses penyalinan (copy) dari
parameter formal ke parameter aktual hal ini menyebabkan variable di dalam fungsi
tidak berpengaruh dengan variable di luar fungsi. Contoh:
#include <stdio.h>
void TambahSatu (int x) {
x++
173
printf (“Nilai di dalam fungsi : %d\n, x);
}
Int main (void) {
int Bilangan;
printf (“masukan sebuah bilangan bulat : “);
scanf (“%d”, &Bilangan);
/*menampilkan nilai awal*/
printf (“\nNilai awal : %d\n, Bilangan );
/*memanggil fungsi tambah satu dengan parameter aktual “Bilangan”*/
TambahSatu (Bilangan);
/*menampilkan nilai akhir*/
printf (“Nilai akhir : %d\n”, Bilangan);
return 0;
}
Dari program di atas misalnya dimasukan nilai 10 sebagai input akan
dihasilkan :
Masukan sebuah bilangan : 10
Nilai awal : 10
Nilai di dalam fungsi : 11
Nilai akhir : 10
Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa nilai akhir tidak terpengaruh nilai
yang dihasilkan oleh fungsi. karena secara logika nilai yang digunakan untuk fungsi
berbeda dengan nilai pada Nilai_akhir (menampilkan nilai akhir) yang masih
mengacu pada Bilangan pada nilai awal. Hal ini disebabkan variable yang tidak
saling berhubungan dan menempati alamat memori yang berbeda.
5.8.3. Parameter Pass by Reference
174
Pada pass by reference variabel yang digunakan dalam fungsi dimasukan ke
dalam suatu alamat memori tertentu. Sehingga variable dalam fungsi tersebut
digunakan untuk proses proses selanjutnya atau fungsi fungsi selanjutnya. Perubahan
nilai di dalam fungsi, akan berpengaruh pada proses lainya, hal ini dikarenakan
acuan untuk proses selanjutnya adalah nilai dari alamat tertentu yang dihasilkan oleh
proses fungsi tersebut. Contoh:
#include <stdio.h>
void TambahSatu (*int x) {
(*x)++ /*penggunaan “*” sebagai penujuk alamat “x”*/
printf (“Nilai di dalam fungsi : %d\n, *x);
}
Int main (void) {
int Bilangan;
printf (“masukan sebuah bilangan bulat : “);
scanf (“%d”, &Bilangan);
/*menampilkan nilai awal*/
printf (“\nNilai awal : %d\n, Bilangan );
/*memanggil fungsi tambah satu dengan mengirimkan alamat variabel
“Bilangan”*/
TambahSatu (&Bilangan); /*terdapat penunjuk alamat “&”*/
/*menampilkan nilai akhir*/
printf (“Nilai akhir : %d\n”, Bilangan);
return 0;
}
175
Dari program diatas dihasilkan
Masukan sebuah bilangan : 10
Nilai awal : 10
Nilai di dalam fungsi : 11
Nilai akhir : 11
Terlihat bahwa nilai akhir adalah sama dengan nilai fungsi, hal ini akan terus
berlaku yaitu nilai Bilangan yang baru adalah 11 yang disimpan pada alamat tertentu
(x) sampai nilai tersebut diganti oleh proses lain. Penggunaan pointer (*) di dalam
fungsi maupun main, merupakan proses penujukan alamat hal yang sama juga
digunakan dalam proses pemanggilan file (operasi file).
5.8.4. Prototipe Fungsi
Secara default sebuah fungsi di dalam bahasa C dideklarasikan/ditulis
sebelum fungsi main. Namun bahasa C memungkinkan pembentukan fungsi setelah
fungsi main. Hal ini dilakukan dengan syarat bahwa fungsi tersebut sudah
didefinisikan (judulnya) sebelum fungsi main ditulis hal inilah yang disebut dengan
prototipe fungsi. Penulisan prototipe fungsi adalah sebagai berikut.
float mengukur_suhu (float suhu); /*contoh prototipe*/
int main (void) {
statemen…statemen
}
Float mengukur suhu (float suhu) { /*implementasi dari prototype diatas*/
statemen…statemen
}
Karena prototype merupakan sebuah statemen maka harus diakhiri tanda
semicolon.
176
5.9. Array (Larik)
Array adalah suatu variable yang merepresentasikan daftar (list) atau
kumpulan data yang memiliki tipe data sama. Setiap data yang terdapat dalam array
tersebut menempati alamat memori yang berbeda yang disebut dengan elemen array.
Array bisa dikatakan memiliki dimensi, baik satu, dua ataupun tiga, atau bisa
lebih. Hal ini tergantung pada representasi data yang dimilikinya, array dimensi satu
mewakili suatu bentuk vector, array dimensi dua mewakili suatu matriks atau tabe,
dan array berdimensi tiga mewakili bentuk ruang. Contoh reprentasi array dalam
tabel :
NIlai ke-1 Nilai ke-2 … Nilai ke-N Nilai elemen array
Alamat ke-1 Alamat ke-2 … Alamat ke-N Alamat elemen array
0 1 … N-1 Indeks elemen array
5.9.1 Pendeklarasian Array
Deklarasi array didahului oleh jenis tipe data dari array yang akan
dikehendaki, kemudian nama variabelnya. Sedangkan jumlah elemennya dituliskan
dalam tanda “[ ]”. Bentuk umunya adalah sebagai berikut :
tipe_data nama_array [banyak elemen]
cnth : int A [100];
maka akan membentuk nilai indeks array sejumlah 100 buah, dari 0-99.
177
5.9. 2 Kegunaan arrray
Kegunaan array antara lain untuk mengurangi proses pengulangan tanpa
harus menuliskan semua kode untuk menjalankan program. Dalam hal ini array
menggunakan operator pengulangan sebagai pendekelarasian. Contoh adalah sebagai
berikut :
Pada cara biasa penulisan beberapa output maka kode harus diulang seperti
penggunaan printf yang berulang untuk menuliskan output dengan tipe data yang
sama secara berurutan. Hal tersebut akan menjadi sulit jika ouput dan input yang
dikehendaki lebih dari 5 (misal 100). Untuk mengantisipasi kesulitan tersebut maka
digunakan array. :
#include <stdio.h>
#define MAX 5 /*mendekalrasikan konstanta global yaitu nilai maximum = 5*/
int main () {
float A [MAX]; /*bentuk array dengan tipe data float dengan nama A dan dengan
range MAX yaitu sebanyak 5*/
float jumlah = 0, rata-rata; (deklarasi variable jumlah(bernilai 0) dan rata-rata berupa
float)
int j;
/*Memasukan nilai ke dalam elemen array*/
printf (“Memasukan nilai : \n”);
for (j=0; j<MAX; j++) {
printf (“A [%d] = “, j); /*memasukan elemen array ke A
(A1,A2,…,A5), dengan j sebagai pembatas atau alamat ke]
scanf (“%f”, &A[j]); /*memasukan nilai dari printf ke memori j*/
jumlah = A[j] +A[j] /*menjumlahkan elemen array pertama ke
elemen array selanjutnya*/
}
/*melakukan proses penghitungan*/
178
rata-rata = jumlah / MAX (membagi nilai di dalam jumlah ke dengan nilai MAX = 5)
o printf (“\nNilai rata-rata = %.2f”, rata-rata); /*Mengambil nilai dari rata-rata);
o return 0;
}
Pada sintaks diatas maka hasilnya adalah 5 nilai dengan tipe data yang sama
dan rata-ratanya.
5.10 Struct (Struktur)
Struktur merupakan sekumpulan variable yang mungkin terdiri dari beberapa
tipe data berbeda dan dikelompokan dalam satu nama untuk kemudian diakses oleh
program. Tipe data yang dimaksud adalah tipe data dasar termasuk tipe data
bentukan seperti array, pointer, dan juga struktur lain yang telah didefinisikan
sebelumnya. Dalam beberapa bahasa pemrograman lain (misalnya Pascal), struktur
sering disebut dengan istilah rekaman (record). Kehadiran struktur akan sangat
membantu untuk menyederhanakan masalah dalam pengaturan data yang realtif
kompleks, karena dalam struktur kita diizinkan untuk mengelompokan data-data
yang saling berhubungan tersebut ke dalam suatu entitas yang terpisah. Dalam
program-program besar, pendefinisian struktur biasanya dilakukan dalam unit atau
file tersendiri secara terpisah.
Berikut contoh program untuk mendeklarasikan struktur.
#include <stdio.h>
/*Mendefinisikan struktur TITIK sekaligus mendeklarasikan variable T1*/
struct TITIK {
int x;
int y;
} T1; /*T1 merupakan variable global*/
int main (void) {
/*Mendeklarasikan struktur T2*/
struct TITIK T2;
179
/*Struktur T2 merupakan variable lokal di dalam main, dengan menggunakan ketentuan dari struct
TITIK, dalam hal ini terdapat 2 struct dengan struktur yang sama namun variable yang berbeda*/
/*Membaca nilai x dan y untuk struktur T1*/
printf (“Menentukan koordinat T1 : \n”);
printf (“Nilai x = “); scanf (“%d”, &T1.x);
printf (“Nilai y = “); scanf (“%d”, &T1.y);
/*Membaca nilai x dan y untuk struktur T2*/
printf (“Menentukan koordinat T2 : \n”);
printf (“Nilai x = “); scanf (“%d”, &T2.x);
printf (“Nilai y = “); scanf (“%d”, &T2.y);
/*Menampilkan nilai yang terdapat pada struktur*/
printf (“\nT1 (%d,%d) \n”, T1.x, T1.y);
printf (“\nT2 (%d,%d) \n”, T2.x, T2.y);
return 0;
}
Dari program diatas akan didapat :
Menentukan koordinat T1:
Nilai x = 2
Nilai y = 3
Menentukan Nilai koordinat T2:
180
Nilai x = 4
Nilai y = 5
T1 (2,3)
T2 (4,5)
Hal yang perlu diperhatikan dalam struktur adalah pendeklarasian struct
tersebut nama, tipe data, dan variabel untuk menampung tipe data yang didefinisikan
di dalam struct tersebut.
5.11 Operasi File
Berbeda dengan tiga sub bab sebelumnya yang nilai kembalianya atau
hasilnya hanya disimpan di memori utama (RAM), Operasi File merupakan sebuah
operasi yang melibatkan memori eksternal (Hard Disk) sehingga hasil yang
didapatkan setelah program di eksekusi adalah sebuah file yang nantinya tersimpan
di Hard Disk tersebut.
Bahasa C telah menyediakan sebuah struktur yang digunakan untuk
keperluan pengaksesan sebuah file, yaitu struktur FILE yang dedeklarasikan dalam
file header <stdio.h>. Struktur tersebut akan menyimpan informasi-informasi dari
file yang akan diakses, misalnya seperti lokasi (path), ukuran (dalam satuan byte),
data-data yang terkandung di dalamnya serta informasi lainya. Cara pertama yang
harus dilakukan adalah mendeklarasikan pointer (penunjuk) yang akan menunjuk ke
struktur FILE. Pointer semacam ini dinamakan pointer file. Berikut ini bentuk
umum dari pendeklarasian pointer ke file yang dimaksud di atas.
FILE *nama_pointer_ke_file
Sebagai contoh adalah pendeklarasian pointer dengan nama pf untuk
menunjuk ke struktur FILE, maka sintaksnya adalah sbeagai berikut.
FILE *pf
Dengan demikian kita dapat menggunakan pointer pf untuk mendapatkan
informasi-informasi dari file yang akan kita akses di dalam program.
5.11.1 Mode dalam Operasi File
181
Untuk menguhubungkan sebuah file maka terlebih dahulu harus
dideklarasikan penghubung file yaitu fungsi fopen() untuk membuka file dan
fclose()yang keduanya terdapat dalam header <stdio.h>.
Berikut prototipe dari pemanggilan file tersebut :
FILE *fopen (char_*namafile, char_*mode)
Fungsi ini akan mengembalikan pinter ke file apabila proses yang dilakukan
berjalan dengan benar. Sebaliknya, apabila gagal, maka fungsi akan mengembalikan
nilai NULL. Berikut ini beberapa factor yang menyebabkan terjadinya kesalahan
dalam proses pembukaan file.
Nama file yang diisikan tidak valid, misalnya nama file mengandung spasi
ataupun tanda lain.
Membuka file dari disk yang belum disiapkan, misalnya disk belum
terformat.
Membuka file yang tidak terdapat di dalam direktori yang dimaksudkan.
Membuka file yang belum terbuat untuk proses pembacaan (mode
“r”)
Parameter namafile di atas digunakan untk menunjukan nama file yang akan
dibuka di dalam program. Sedangkan parameter mode digunakan untuk menetukan
mode atau aksi yang akan dilakukan setelah file dibuka. Adapun mode-mode yang
telah didefinisikan untuk fopen dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.6 Mode fopen dalam operasi file
Mode Keterangan
r File dibuka untuk proses pembacaan (reading). Apabila file belum ada maka
proses gagal dan fungsi fopen () akan mengembalikan nilai NULL.
w
File dibuka untuk proses penulisan (writing). Apabila file belum ada maka file
akan dibuat. Sebaliknya apabila, file yang didefinisikan sudah ada, maka file
tersebut akan dihapus, selanjutnya akan dibuat file baru (dengan data kosong).
a File akan dibuka untuk proses penambahan data (appending). Apabila file
182
belum ada maka file akan dibuat. Sebaliknya apabila file telah ada maka data
yang dimasukan ke dalam file akan ditambahkan pada bagian akhir dari data
lama (end of file)
r+
File dibuka untuk proses pembacaan dan penulisan. Apabila file belum ada
maka file akan dibuat. Sebaliknya, apabila file telah ada, maka data baru akan
ditambhkan di bagian awal, yaitu dengan melakukan penimpaan (overwriting)
terhadap data yang sebelumnya telah ada.
w+
File dibuka untuk proses penulisan dan pembacaan. Apabila file belum ada
maka file akan dibuat. Apabila file telah ada makan file tersebut akan ditimpa
(overwriten) dengan file baru.
a+
File dibuka untuk proses pembacaan dan penambahan data. Apabila file
belum ada maka file akan dibuat. Sebaliknya apabila file telah ada maka data
yang dimasukan ke dalam file akan ditambahkan pada bagian akhir dari data
lama (end of file).
5.11.2 Deskripsi Sintaks Operasi File
Berikut contoh program Operasi File, yaitu operasi membuka dan menutup
dengan mode “r” (pembacaan):
#include <stdio.h>
#include <stlib.h> /*untuk menggunakan fungsi exit*/
int main void () {
/*Mendeklarasikan pointer ke file dengan nama pf*/
file *pf
char karakter; /*Variabel bantu untuk menampung data dari file*/
/*Membuka file dan menampungnya dalam pointer pf*/
pf = fopen (“D:/COBA.TXT”, “r”);
183
/*Mengecek apakah file tersebut dapat dibuka atau tidak*/
If (pf != NULL) { /*Apabila berhasil*/
while (karakter = getc (pf) != EOF) { /*selama data masih ada*/
printf (“%c”, karakter);
}
} else { /*apabila gagal*/
printf (“Kesalahan : File COBA.TXT tidak dapat dibuka”);
exit (EXIT_FAILURE); /*keluar program dengan nilai 1*/
}
return 0;
}
Program diatas akan membuka file dengan nama COBA.TXT dengan mode r
yaitu jika file ada akan dibaca dan dimasukan ke dalam console (program saat
running) sedangkan jika tidak ada file atau file tidak terdeteksi, maka akan pembcaan
file akan gagal, program akan mengembalikan nilai 1 dan proses pembacaan akan di
interupsi dengan fungsi exit.
5.11.3 Fungsi-Fungsi dalam Operasi File
Berikut fungsi fungsi yang digunakan dalam operasi file :
1. Fungsi getch ()
Fungsi getch merupakan sebuah proses pembacaan karakter dan
menempatkan karakter di dalam file ke dalam console. Fungsi tersebut
hampir sama dengan fungsi getchar, perbedaanya jika pada getchar adalah
membaca input (berupa karakter) dari keyboard ke dalam program saat
running. Sedangkan getc membaca karakter dari dalam file dan
memasukanya dalam running program. Contoh deklarasi getc adalah
sebagai berikut :
184
int getc (FILE *fp);
2. Fungsi fgets ()
Fungsi ini digunakan untuk membaca suatu baris data yang terdapat
di dalam file. Adapun prototipenya adalah sebagai berikut :
char fgets (char str, int n, FILE *fp);
3. Fungsi fscanf ()
Fungsi fscanf hampir sama dengan scanf (), yaitu mengambil data
dengan format tertentu. Perbedaanya fungsi fscanf dilakukan terhadap file
sedangkan scanf dilakukan terhadap data yang dimasukan atau dibaca dari
keyboard. Prototipe dari fungsi scanf () adalah sebagai berikut:
int fscanf (FILE *fp, char *format, …);
4. Fungsi putc ()
Fungsi putc merupakan kebalikan dari fungsi getc (), yaitu digunakan untuk
menuliskan sebuah karakter ke dalam file. Prototipe fungsi ini adalah
sebagai berikut.
int putc (int c, FILE *fp);
5. Fungsi fputs ()
Fungsi fputs merupakan kebalikan dari fgets, yaitu untuk melakukan penulisan
atau memasukan satu buah baris data ke dalam file. Adapun prototype fputs
() adalah sebagai berikut.
int fputs (char *str, FILE *fp)
6. Fungsi fprintf ()
Fungsi fprintf merupakan kebalikan dari fscanf (). Fungsi ini digunakan untuk
menuliskan data dengan format tertentu ke dalam file. Prototipenya adalah
sebagai berikut.
185
int fprintf (FILE *fp, char *format, …);
7. Fungsi rename ()
Fungsi ini berguna untuk mengubah nama file dari dalam program. Protipe fungsi
ini adalah sebagai berikut :
int rename (const char *oldname, const char *newname );
8. Fungsi remove ()
Fungsi ini berguna untuk menghapus file. Contoh programnya adalah sebagai
berikut.
#include <stdio.h>
int main void () {
int status;
status = remove (“D/PROG/TEST.TXT”);
if (status == 0) {
printf (“File telah terhapus”);
} else {
printf (“Proses penghapusan file gagal”);
}
return 0;
}
Fungsi rename dan remove merupakan fungsi dalam manajemen file, berbeda dengan
fungsi fungsi sebelumnya fungsi ini tidak membutuhkan pointer ke file yang akan
dituju. Fungsi ini hanya mendeteksi nama file kemudian dimenej, apakah akan
diganti dengan nama tertentu ataupun membuangnya. Sehingga proses ini juga
berlaku untuk memenej folder.
186
187
BAB VI
SISTEM BASIS DATA
6.1 Basis Data
basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja
basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat
lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem manajemen basis data (database management system,
DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian
artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel
ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data
sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku
besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan,
atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan
terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut
skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan
hubungan di antara obyek tersebut.
Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan
struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data.
Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang
menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel
yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom
(definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam
model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama
188
antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan
menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling
berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem
manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika
konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan
istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun
pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut :
Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang
atau berkumpul.
Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek
seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan
peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk
angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengertian dari Basis Data adalah Kumpulan file / table yang saling berelasi
(berhubungan) yang disimpan dalam media penyimpanan eletronik.
Dapat dikatakan pengertian lain dari basis data adalah koleksi terpadu
dari data yang saling berkaitan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
informasi suatu enterprise (dunia usaha). Dari pengertian tersebut dapat
diambil kesimpulan pada masing – masing table / file didalam database
berfungsi untuk menampung / menyimpan data – data, dimana masing –
masing data yang ada pada table / file tersebut saling berhubungan dengan
satu sama lainnya.
Tujuan dari dibentuknya basis data pada suatu perusahaan pada
dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
189
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1, terlihat bahwa
pada gambar diatas itu bukan basis data melainkan lemari arsip, dimana pada
setiap rak dalam lemari tersebut dapat menyimpan dokumen – dokumen
manual yang terdiri dari lembaran – lembaran kertas. Masalah yang dihadapi
pada lemari arsip adalah kelambatan dalam menelusuri data – data yang ada
pada lemari arsip tersebut, misalkan kita ingin mencari arsip untuk pegawai
tertentu dihasilkan dengan lambat dikarenakan petugas harus mencari
lembaran – lembaran yang ada pada dokumen tersebut dan ini sangat menyita
waktu.
Sedangkan kalau kita bicara basis data, maka seluruh data – data
disimpan dalam basis data pada masing – masing table / file sesuai dengan
fungsinya, sehingga kita dengan mudah dapat melakukan penelusuran data
yang diinginkan hal ini akan mengakibatkan pada kecepatan atas informasi
yang disajikan.
Gambar 6.1. Lemari Arsip dan Basis Data
190
Didalam suatu media penyimpanan (hard disk misalnya), kita dapat
menempatkan lebih dari 1 (satu) basis data dan tidak semua bentuk
penyimpanan data secara elektronik dikatakan basis data, karena kita bisa
menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolahan
kata), spread sheet, dan lainnya. Yang ditonjolkan dalam basis data adalah
pengaturan / pemilahan / pengelompokan / pengorganisasian data yang akan
disimpan sesuai dengan fungsi / jenisnya. Hal tersebut bisa berbentuk
sejumlah file / table terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom / field
data dalam setiap file / table tersebut.
6.2. Hirarki Data
Hirarki data dalam dikelompokkan menjadi 3 (tiga) buah yaitu file,
record dan elemen data, untuk lebih jelaskan dapat dilihat pada gambar 1.2.
berikut ini.
Gambar 6.2. Hirarki Data
Pengertian dari gambar tersebut diatas adalah sebagai berikut :
• Elemen Data / Field / Atribut adalah satuan data terkecil yang tidak dapat
dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data Mahasiswa, field /
191
atribut datanya Database dapat berupa : nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m,
alm_m dan dan atribut lainnya yang menyangkut mahasiswa tersebut. Istilah
lain elemen data adalah medan / field, kolom, item, dan atribut. Istilah yang
umum dipakai adalah field, atribut atau kolom.
• Rekaman / Record / Baris adalah gabungan sejumlah elemen data yang
saling terkait. Contohnya adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m
an atribut lainnya dari seorang Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah
record / baris.
• Berkas / File / Table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai
panjang atribut / field sama, namun berbeda isi datanya. Dalam basis data
relasional, berkas mewakili komponen yang disebut Table atau Relasi.
Sedangkan pengertian Data value (nilai atau isi data) adalah data aktual atau
informasi yang disimpan pada setiap field / atribut. Field nama_m
menunjukkan tempat dimana informasi nama mahasiswa disimpan,
sedangkan isi datanya adalah Mulyani,Ahmad Sofyan dan lain sebagainya.
Berikut ini dapat diberikan illustrasi dari pengertian ketiga pengertian file,
field, record dan data value (isi data ).
Mahasiswa nama table / file\
192
Record / baris Atribut / field :
nim,nama_m,tpt_lhr_m,tgl_lhr_m,j_kelamin,alm_m,kota_m,aama_m dan
kode_jur Data value / Isi data :
Pada record pertama : 01031417 adalah isi data untuk kolom nim, Mulyanti
untuk kolom nama_m dan seterusnya
Gambar 6.3. Contoh file, field, record dan data value
Pada contoh diatas yang merupakan table / file adalah Mahasiswa,
yang merupakan field adalah nim,nama_m,tpt_lhr_m,tgl_lhr_m,j_kelamin,
alm_m, kota_m, aama_m dan kode_jur, sedangkan untuk isi data pada record
pertama adalah 01031417 (nim), Mulyanti (nama_m) dan seterusnya.
Pada tabel mahasiswa tersebut misalkan jumlah mahasiswanya adalah
2000 untuk berbagai jurusan, maka jumlah recordnya adalah 2000 juga dan
kita dapat melakukan manipulasi data pada tabel tersebut yaitu insert, update
dan delete.
6.3. Sistem Basis Data
Sistem basis data dapat diartikan sebagai kumpulan file / table yang
saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer), dan
sekumpulan program (DBMS / Database Management System) yang
memungkinkan beberapa user (pemakai), dan / atau program lain untuk
mengakses dan memanipulasi file (table) tersebut.
Komponen – komponen utama dari sebuah sistem basis data adalah
sebagai berikut :
1). Perangkat keras (hardware)
2). Sistem operasi (operating system)
3). Basis data (database)
4). Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS)
193
5). Pemakai (user)
6). Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional)
Pada gambar 5.3. sistem basis data dapat dilihat bahwa basis data pada
intinya adalah disimpan pada media penyimpanan elektronik (hardisk),
sedangkan database adalah terdiri dari beberapa file / table yang saling
berelasi (berhubungan). Basis data tersebut dikelola oleh DBMS (database
management system) dan database tersebut dapat dimanfaatkan oleh beberapa
user (pemakai) yang dapat melakukan manipulasi pada database. Tidak
semua user dapat melakukan manipulasi data didalam database, hal ini diatur
sesuai dengan hak aksesnya dari masing – masing user tersebut.
Gambar 6.4. Sistem Basis Data
194
6.4 Query
Pengertian dan Kegunaan Query Jika anda telah membuat tabel-tabel dan telah
memasukkan banyak data dalam tabel tersebut, suatu ketika Anda menginginkan
untuk mengetahui/mencari data tertentu. Hal ini dapat anda lakukan dengan
membuka tabel, menelusuri data satu per satu, lalu membuat tabel baru untuk
menyimpannya. Akan tetapi cara seperti ini sangat tidak efisien. Untuk kebutuhan
tersebut, akan jauh lebih mudah jika anda menggunakan queryuntuk memenuhi
permintaan data kita Pada dasarnya, query adalah merupakan bahasa untuk
melakukan manipulasi terhadap database, yang telah distandarkan dan lebih
dikenal dengan nama Structured Query Language (SQL). Query dibedakan
menjadi 2, yaitu
1. Untuk membuat/mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat tabel,
relasi dan sebagainya. Biasanya disebut dengan Data Definition Language (DDL)
2. Untuk memanipulasi data, yang biasanya dikenal dengan Data Manipulation
Language (DML). Manipulasi data bisa berupa:
a. Menambah, mengubah atau menghapus data.
b. Pengambilan informasi yang diperlukan dari database, yang mana datanya
diambil dari tabel maupun dari query sebelumnya
6.3.1. Perangkat Keras
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah
sebagai berikut:
1). Komputer (satu untuk yang stand-alone atau lebih dari satu untuk
sistem jaringan).
2). Memori sekunder yang on-line (harddisk).
3). Memori sekunder yang off-line (tape) untuk keperluan backup data.
4). Media / perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
195
6.3.3. Basis Data
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap
basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, store
procedure, indeks, dan lainya). Disamping berisi / menyimpan data, setiap
basis data juga mengandung / menyimpan definisi struktur (baik untuk basis
data maupun objekobjeknya secara detail).
.
6.3.4. Pemakai (Users)
Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data,
berdasarkan cara
mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:
� Programmer Aplikasi Adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data
melalui DML (data manipulation language), yang disertakan dalam program
yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti pascal, cobol, clipper,
foxpro, dan lainnya).
� User Mahir (casual user) Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem
tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data),
dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
� User Umum (End User) Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem
basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen, yang telah
ditulis / disediakan sebelumnya.
� User Khusus (Specialized User) Adalah pemakai yang menulis aplikasi basis
data non konvensional untuk keperluan khusus, seperti untuk aplikasi AI,
Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang bisa saja mengakses basis
data dengan / tanpa DBMS.
196
Untuk sebuah sistem basis data yang stand-alone, maka pada suatu
saat hanya ada satu pemakai, sedangkan untuk jaringan pada suatu saat ada
banyak pemakai yang dapat berhubungan (menggunakan) basis data yang
sama. Pilihan untuk stand-alone atau jaringan (multiuser) tergantung pada
(ditentukan oleh) kebutuhan pemakai, perangkat keras yang tersedia, sistem
operasi yang digunakan, serta DBMS yang dipilih.
6.3.5. Aplikasi (perangkat lunak) lain
Aplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya tergantung pada
kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam
pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data
(khususnya yang menjadi end user) dapat disediakan program khusus untuk
melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.
6.4. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
DBMS adalah koleksi terpadu dari program-program (sistem perangkat
lunak) yang digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengakses dan
merawat database (basis data).
Tujuannya adalah menyediakan lingkungan yang mudah dan aman untuk
penggunaan dan perawatan database. Contoh daripada DBMS adalah Ms-Access, MS
Sql Server dan Oracle.
6.5 MySQL
• MySQL termasuk ke dalam Relational Database Management System (RDBMS)
yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License)
• MySQL merupakan turunan dari konsep database SQL (Structured Query
Languange) untuk pemilihan /seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan
pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Keistimewaan MySQL
• Portability : berjalan stabil pada berbagai sistem operasi (Windows,Linux, Mac
OS, Solaris dsb)
• Open Source : didistribusikan secara open source (gratis)
197
• Multiuser : dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik
• Performance Tuning : memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query
sederhana.
• Column Types : memiliki tipe kolom yang kompleks, seperti : signed/unsigned
integer, float, double, char, varchar, blob, time, datetime, timestamp, year, set
serta enum
• Command dan Functions : memiliki olpertor dan fungsi secara penuh yang
mendukkung perintah SELECT dan WHERE dalam query
Keistimewaan MySQL
• Mengaktifkan direktory MySQL
c:\>MYSQL
• Mengatur password root
mysql>MYSQLADMIN –UROOT PASSWORD nama password;
• Membuat, mengaktifkan dan melihat database
mysql>CREATE DATABASE nama_database;
mysql>USE nama_database;
mysql>SHOW DATABASES;
• Membuat, mengetahui struktur dan melihat tabel
mysql>CREATE TABLE nama_table (nama_field type_field(panjang_field), ) ;
mysql>DESCRIBE nama_table;
mysql>SHOW TABLES;
• Mengisikan data ke dalam tabel
mysql>INSERT INTO nama_tabel VALUE(data1a,data1b,…..);
198
• Menampilkan data untuk semua kolom
mysql>SELECT * FROM nama_table;
• Menampilkan data untuk kolom tertentu
mysql>SELECT field1,field2 FROM nama_table;
• Menampilkan data dengan menghindari pengulang-an data pada kolom yang
diinginkan
mysql>SELECT DISTINCT field1 FROM nama_table;
• Menampilkan data dengan mengurutkannya secara Ascending atau Descending
mysql>SELECT field1,field2 FROM nama_table ORDER BY field3;
• Menampilkan data dengan penyaringan
mysql>SELECT * FROM nama_table WHERE field1 = Item_data;
mysql>SELECT * FROM nama_table WHERE field1 < item_data;
mysql>SELECT * FROM nama_table WHERE field1 BETWEEN item_data1 AND
item_data2;
• mysql> Mengetahui jumlah nilai pada suatu kolom (SUM)
mysql> SELECT SUM(field1) FROM nama_tabel ;
• Mengetahui jumlah nilai rata-rata pada suatu kolom (AVG)
mysql> SELECT AVG(field1) FROM nama_tabel ;
• Mengetahui nilai maksimal/minimal pada suatu kolom (MAX/MIN)
mysql> SELECT MAX(field1) FROM nama_tabel ;
mysql> SELECT MIN(field1) FROM nama_tabel ;
• Mengetahui jumlah record yang tidak bernilai kosong pada suatu tabel (COUNT)
mysql> SELECT COUNT(*) FROM nama_tabel ;
• Melihat gabungan dua tabel
199
mysql> SELECT nama_tabel1.field1a, nama_tabel1.field1b, nama_tabel2.field2a,
nama_tabel2.field2b FROM nama_tabel1,nama_tabel2 WHERE nama_tabel1.field3a,
nama_tabel2.field3b ;
SELECT * FROM nama_table WHERE field1 LIKE %keyword’;
6.5.1 Fungsi-fungsi MySQL yang dapat diakses PHP
• Mysql_connect : untuk membuat hubungan ke database MySQL yang terdapat
pada suatu host
mysql_connect(host,nama_pemakai,password);
Contoh : $id_mysql= mysql_connect(“localhost”,”php”,”pinguin”);
• Mysql_close : untuk menutup hubungan ke database MySQL
mysql_close(pengenal_hubungan);
Contoh : mysql_close($id_mysql”);
• Mysql_select_db : untuk memilih database MySQL (seperti USE)
mysql_select_db(database, pengenal_hubungan);
Contoh : mysql_select_db(“bukualmt”,$id_mysql);
• Mysql_query : untuk mengeksekusi permintaan tehradap tabel
mysql_query(permintaan, pengenal_hubungan);
Contoh : mysql_query(SELECT * FROM kota”,,$id_mysql);
• Mysql_db_query : untuk menjalankan suatgu permintaan terhdap suatu database
mysql_db_query(database, permintaan,pengenal_hubungan);
Contoh : mysql_db_query(“bukualmt”,”SELECT * FROM kota”,$id_mysql);
200
BAB VII
PENGGUNAAN INTERNET
7.1 Internet
Internet adalah sebuah jaringan raksasa yang terdiri dari kumpulan
jaringan-jaringan yang lebih kecil yang dihubungkan menggunakan protocol
TCP/IP. Dengan menggunakan internet batas jarak dan waktu bukan menjadi
suatu masalah lagi. Dalam Internet kita bisa mendapat berbagai pelayanan
seperti World Wide Web, search engine, mailing, IRC (Internet Relay Chat)
dan masih banyak lagi.
Untuk dapat menggunakan internet harus menggunakan sejenis
komputer, modem atau jenis komunikasi lain, dan yang paling penting
terdaftar pada sebuah ISP (Internet Service Provider).
Gambar 7.1 Satu contoh koneksi typical ke internet
Pengalamatan sebuah situs di Internet menggunakan system yang
dikenal dengan DNS (Domain Name System). Beberapa jenis domain yang
PC
ISP
Modem
Internet
201
ada di Internet antara lain : .com, .org, .net, atau bila itu berada di sebuah
Negara bisa .co.id, ac.at, .or.ca, .go.jp, .net.fr, .sch.es, .web.tw dll. Web
domain yang diperoleh seteleh mendaftar terlebih dahulu ke penyedia domain
atau dikenal juga dengan Hosting. Untuk hosting dengan akhiran .id bisa ke
situs IDNIC.
Internet dikirimkan melalui protokol HTTP (Hyper teks transfer
protokol). Halaman halaman internet ini dibuat dalam bentuk bahasa HTML
(hyper teks markup language). Dalam perkembangannya, sekarang ini
banyakbahasa yang dikembangkan untuk internet seperti ASP (active server
pages), PHP,JSP(java server pages), yang kesemuanya bekerja disisi server,
yang dikirimkan ke clientadalah hasil pengolahannya saja.Aplikasi buku
tamudan forum diskusi banyakmemanfaatkan teknologi ini.
Selain server side ada juga bahasa internet yang bekerjaClient side,
artinya scriptdikirimkan ke client dan dikomputasi ke client juga, sehingga
hasilnyalebih lambat daripada bahasa server side contohnya adalah java
script, vb scribt dan lainnya.
Istilah internet merupakan singkatan dari interconnection Networking.
Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia
tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya. Secara fisik dianalogikan
sebagai jaring laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri
dari titik-titik (node) yang saling berhubungan.
Sejarah intenet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan
Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)
memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya
menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik.
Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih
dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka
bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
202
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-
mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini
begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama,
icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at"
atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan
ke luar Amerika Serikat.
Komputer University College di London merupakan komputer
pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan
ARPANET. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton
Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang
menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama
kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu
Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar
Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer
yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan
newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France
Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama,
dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin
banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua
jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP
dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa
muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang
menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris,
Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan
newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka
pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal
203
dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan
jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah
komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000
lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus
memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah
komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam
setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee
menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu
komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu.
Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan
sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah
surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000
alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail
muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo!
didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Internet mempunyai beberapa fasilitas/kemampuan pokok, seperti:
• World Wide Web yang biasa digunakan untuk mengambil,
memformat,dan menampilkan informasi.
• Electronic Mail disingkat e-mail yang digunakan sebagai surat elektronik
yang dikirimkan melalui internet.
• Telnet yang memungkinkan kita bisa menggunakan komputer untuk
berhubungan dengan komputer orang lain dan mencari atau mengambil
informasi yang ada di komputer tersebut.
• File Transfer Protocol disingkat FTP yang banyak digunakan untuk
mengirim data atau file dari satu komputer ke komputer lain.
204
• Gopher adalah sistem dimana pemakai dapat mengakses informasi dengan
menggunakan hirarki menu.
• Chat Groups/Internet Relay Chat (IRC) adalah forum dimana pemakai
dapat saling berdiskusi atau berbincang-bincang dengan pemakai lain.
• Newsgroup, kelompok diskusi di electronic bulletin boards.
• Mailling List, kelompok diskusi yang menggunakan e-mail sebagai sarana
utama.
7.1.1 Browser
Untuk menggunakan layanan world wide web, dibutuhkan browser
untuk membuka halaman web. Ada banyak browser, misalnya Internet
Explorer, Mozilla, Opera, dan Safari. Browser ini bekerja dengan
menerjemakan bahasa HTML sesuai dengan format yang kita lihat.
7.1.2 Search Engine
Salah satu manfaat dari internet yang terkenal adalah tempat yang
tidak terbatas untuk mendapatkan informasi tentang apapun. Untuk
medapatkan sebuah informasi kita dapat mengunakan search engine. Contoh
search engine yang terkenal diantaranya Internet Explorer, Mozila,
Konqueror, Opera, Lynk, Safari, Google Chrome, dan Operator
Untuk memulai melakukan pencarian, ketikkan kata kunci yang
berhubungan dengan apa yang ita cari. Untuk mencari informasi tentang
komputer, tentu saja ketik kata kunci “komputer” di search engine. Setelah itu
kita dapat menekan tombol search.
Kemudian, setelah daftar hasil pencarian ditampilkan, kita bisa
memilih situs mana saja yang ingin kita kunjungi dengan cara meng-klik links
yang ada.
205
7.1.3 Email
Salah satu kegunaan e-mail yang sangat penting di internet adalah
keberadaan mailling list (milis). Melalui milis kita dapat mengirimka e-mail
ke banyak orang yang memiliki minat yang sama (biasanya untuk berdiskusi)
melalui alamat email milis. Jadi, e-mail yang kita kirimkan melaui alamat
mailing list akan dikirimkan ke seluruh anggota yang terdaftar di miling list
tersebut. Sangat praktis untuk sarana diskusi di internet, walaupun tidak real
time seperti IRC.
Selain untuk berkirim surat (text) e-mail juga dapat digunakan
mengirim file lain melalui attachment, adnad bisa melampirkan gambar, atau
file apapun pada surat anda, asal besarnya ttidak melebihi batas yang
ditentukan oleh penyedia layanan e-mail.
7.1.4 Internet Relay Chat
Salah satu layanan di internet yang banyak digunakan adalah IRC.
Dengan IRC kita bisa berhubungan secara langsung dengan orang-orang yang
lokasinya berjauhan dengan kita. IRC saat ini tidak hanya tersedia dalam
layanan teks, bahkan sekarang ada yang menggunakan suara (voice chat)
tentu saja dengan kualitas suara yang jauh dibawah telepon interlokal.
Aplikasi untuk chating ada banyak, contohnya mIRC, lcq,Yahoo!
Mesenger, MSN Mesenger, yang berjalan di lingkungan Windows sementara
untuk Linux kit mengenal X-Chat, Ksirc, Gaim, Bicth-X dan banyak lagi
yang lain.
7.2 Web server dan Virtual Web Server
Penggambaran yang tepat untuk virtual web server adalah seolah-olah
kita memiliki banyak webserver dengan domain atau subdomain yang
berbeda. Padahal domain-domain tersebut terletak dalam 1 (satu) buah server.
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari word wide
web(www)
206
Contoh: NCSA, CERN, Plexus, APACHE
7.3 FTP
FTP adalah free FTP daemon yang didistribusikan di bawah lisensi
GNU Public. FTP merupakan aplikasi FTP server yang terkenal akan
kehandalannya. FTP adalah FTP server yang dibuat untuk Unix dan keluarga
unix, seperti Linux, OpenBSD, FreeBSD, atau yang lainnya, dan tidak
mendukung sistem operasi Windows.
7.4 NFS
Network File System atau sistem berkas jaringan adalah sekumpulan
protokol yang digunakan untuk mengakses beberapa sistem berkas melalui
jaringan. Bisa dikatakan juga bahwa NFS merupakan sebuah implementasi
dan spesifikasi dari sebuah perangkat lunak untuk mengakses remote file
melalui jaringan LAN atau WAN.
Beberapa manfaat NFS diantaranya ialah :
Lokal workstations menggunakan ruang disk lebih kecil karena telah
menggunakan data yang disimpan pada mesin tunggal dan tetap dapat diakses
oleh yang lainnya melalui jaringan.
Pemakai tidak harus membagi direktori home pada setiap mesin di
jaringan. Direktori home dapat di set up pada NFS server dan tersedia melalui
jaringan.
Perangkat penyimpanan seperti floppy disk, CDROM drives, dan ZIP
drives dapat digunakan oleh mesin lainnya. Ini mengurangi jumlah media
drives seluruhnya pada jaringan.
NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC)
yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049
untuk komunikasi antara klien dan server di dalam jaringan.
207
Proses-proses pada RPC :
Rpc.mod : proses ini menerima permintaan mount (pengaktifan
device/directori) dan melakukan proses verifikasi system file yang dieksport.
Proses ini dijalankan secara otomatis oleh service NFS dan tidak
membutuhkan konfigurasi dari user.
Rpc.nfsd : ini adalah proses utama NFS server yang bekerja pada
kernel Linux untuk memenuhi kebutuhan NFS client
Rpc.lockd : merupakan proses tambahan yang mengijinkan NFS client
untuk mengunci file pada server
Rpc.statd : proses ini menjalankan Network Status Moniton (NSM)
yaitu protocol RPC yang memberikan pesan kepada NFS client pada saat
NFS server dijalankan ulan (restart). Proses ini dijalankan secara otomatis
oleh service NFSdan tidak membutuhkan konfigurasi dari user.
Rpc.rquotad : proses ini menyediakan informasi kuota pemakai (user
quota) untuk remote user. Proses ini dijalankan secara otomatis oleh service
NFS dan tidak membutuhkan konfigurasi dari user.
7.5 Samba
Samba, merupakan aplikasi yang memungkinkan komputer dengan
sistem operasi Linux untuk berbagi file dan direktori dengan komputer yang
berbasis sistem operasi lainya. Samba dibuat sebagai file sharing. Samba
dapat berfungsi sebagai Master Browser, baik Local Master Browser maupun
Domain Master Browser. Samba juga dapat berfungsi sebagai Primary
Domain Controller.
7.5.1 Proxy Server
http_port
208
directive ini berguna untuk menunjukkan ke port berapa proxy server
harus mendengarkan permintaan dari pengguna, isi http_port dengan bilangan
integer sesuai dengan keinginan anda (misal 8080) asalkan tidak bentrok
dengan well known ports dari server anda atau gunakan default yang ada
(3128). Kegunaan directive ini dapat ditunjukkan oleh contoh sebagai berikut
: pada browser pengguna kita set option proxy server untuk http adalah
167.205.154.22 port 8080, ini berarti request http akan dialamatkan ke proxy
server 167.205.154.22 pada port 8080, apabila proxy server tersebut telah
diset untuk mendengarkan permintaan pengguna pada port 8080 maka
permintaan dari pengguna tersebut akan dilayani.
icp_port
directive ini berguna untuk menunjukkan port bahwa proxy server
yang anda buat harus mendengar (listen) pada permintaan dari proxy server
(apabila dalam network anda telah dibuat suatu hirarki caching) yang
menyampaikan permintaannya melalui protokol ICP (Internet Cache
Protocol). Di sini anda dapat menggunakan default yang sudah ada (3130)
atau bilangan integer sesuai dengan keinginan anda asalkan tidak bentrok
dengan well known ports yang sudah ada. Apabila hanya ada satu server
cache saja dalam network anda maka option ini dapat tidak digunakan.
local_domain
isi directive ini dengan domain dari network anda, misal EE.ITB.ac.id,
sehingga apabila ada permintaan data dimana tujuan masih terletak satu
domain dengan proxy server anda, maka data akan diminta langsung ke
server tujuan.
cache_ftp_program
Secara default directive ini di comment (berarti di-ignore oleh Squid
ketika pertama kali dieksekusi). Sebaiknya directive ini digunakan (di-
uncomment).. Directive ini digunakan untuk menjukkan letak program ftpget,
209
yang digunakan sebagai proxy untuk protokol FTP. Ubah letak sesuai dengan
letak ftpget di server anda.
7.5.1.1 Squid
Squid adalah sebuah daemon yang digunakan sebagai proxy server
dan web cache. Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai dari
mempercepat server web dengan melakukan caching permintaan yang
berulang-ulang, caching DNS, caching situs web, dan caching pencarian
komputer di dalam jaringan untuk sekelompok komputer yang menggunakan
sumber daya jaringan yang sama, hingga pada membantu keamanan dengan
cara melakukan penyaringan (filter) lalu lintas. Meskipun seringnya
digunakan untuk protokol HTTP dan FTP, Squid juga menawarkan dukungan
terbatas untuk beberapa protokol lainnya termasuk Transport Layer Security
(TLS), Secure Socket Layer (SSL), Internet Gopher, dan HTTPS. Versi Squid
3.1 mencakup dukungan protokol IPv6 dan Internet Content Adaptation
Protocol (ICAP).
Squid pada awalnya dikembangkan oleh Duane Wessels sebagai
"Harvest object cache", yang merupakan bagian dari proyek Harvest yang
dikembangkan di University of Colorado at Boulder. Pekerjaan selanjutnya
dilakukan hingga selesai di University of California, San Diego dan didanai
melalui National Science Foundation. Squid kini hampir secara eksklusif
dikembangkan dengan cara usaha sukarela.
Squid umumnya didesain untuk berjalan di atas sistem operasi mirip
UNIX, meski Squid juga bisa berjalan di atas sistem operasi Windows.
Karena dirilis di bawah lisensi GNU General Public License, maka Squid
merupakan perangkat lunak bebas.
Caching merupakan sebuah cara untuk menyimpan objek-objek
Internet yang diminta (seperti halnya data halaman web) yang bisa diakses
210
melalui HTTP, FTP dan Gopher di dalam sebuah sistem yang lebih dekat
dengan situs yang memintanya. Beberapa penjelajah web dapat menggunakan
cache Squid lokal untuk sebagai server proxy HTTP, sehingga dapat
mengurangi waktu akses dan juga tentu saja konsumsi bandwidth. Hal ini
sering berguna bagi para penyedia layanan Internet untuk meningkatkan
kecepatan kepada para pelanggannya, dan LAN yang membagi saluran
Internet. Karena memang bentuknya sebagai proxy (ia berlaku sebagaimana
layaknya klien, sesuai dengan permintaan klien), web cache bisa
menyediakan anonimitas dan keamanan. Tapi, web cache juga bisa menjadi
masalah yang signifikan bila melihat maslah privasi, karena memang ia dapat
mencatat banyak data, termasuk URL yang diminta oleh klien, kapan hal itu
terjadi, nama dan versi penjelajah web yang digunakan klien serta sistem
operasinya, dan dari mana ia mengakses situs itu.
Selanjutnya, sebuah program klien (sebagai contoh adalah penjelajah
web) bisa menentukan secara ekplisit proxy server yang digunakan bila
memang hendak menggunakan proxy (umumnya bagi para pelanggan ISP)
atau bisa juga menggunakan proxy tanpa konfigurasi ekstra, yang sering
disebut sebagai "Transparent Caching", di mana semua permintaan HTTP ke
jaringan luar akan diolah oleh proxy server dan semua respons disimpan di
dalam cache. Kasus kedua umumnya dilakukan di dalam perusahaan dan
korporasi (semua klien berada di dalam LAN yang sama) dan sering memiliki
masalah privasi yang disebutkan di atas.
Squid memiliki banyak fitur yang bisa membantu melakukan koneksi
secara anonim, seperti memodifikasi atau mematikan beberapa field header
tertentu dalam sebuah permintaan HTTP yang diajukan oleh klien. Saat itu
terpenuhi, apa yang akan dilakukan oleh Squid adalah tergantung orang yang
menangani komputer yang menjalankan Squid. Orang yang meminta halaman
web melalui sebuah jaringan yang secara transparan yang menggunakan
biasanya tidak mengetahui bahwa informasi semua permintaan HTTP yang
mereka ajukan dicatat oleh Squid.
211
7.5.1.2 ACL (Access Control List)
Berikut ini adalah control list yang akan digunakan untuk mengatur
control dari ACL, control list tersebut antara lain :
- http_access
memperbolehkan acess http
- icp_access
memperbolehkan peer untuk mengirimkan icp untuk menquery object
- miss_access
memperbolehkan klien meminta object yang belum ada (miss) didalam cache
- no_cache
object yang diminta klien tidak perlu disimpan ke hardisk
- always_direct
permintaan yang ditangani langsung ke server origin
- never direct
permintaan yang ditangani secara tidak langsung ke server origin.
Sebagai contoh diberikan sintaks konfigurasi ACL seperti dibawah ini
:
#bagian ACL
ACL localnet src 192.168.100.0/24
ACL localkomp 127.0.0.1/255.255.255.255
ACL isp dst 202.59.206.65/30
ACL allsrc src 0.0.0.0/0.0.0.0
ACL alldst dst 0.0.0.0/0
ACL other src 10.10.11.11/32
ACL domainku srcdomain .jatara.net
#bagian control list
http_access deny other
http_access allow localnet
http_access allow lokalkomp
http_access allow domainku
http_access deny allsrc
212
always_direct allow isp
always_direct deny alldst
Pada konsep sintaks konfigurasi squid adalah bahwa sesuatu yang
telah dieksekusi pada baris yang lebih atas maka dia tidak dieksekusi lagi
dibaris yang paling bawah, walaupun dalam parameter ACL yang dibawah
tersebut dia juga termasuk, untuk lebih jelasnya, jika ada IP Address
192.168.100.0/24 maka IP Address yang berkisar dari 192.168.100.1 –
192.168.100.254 (ACL localnet) telah diijinkan untuk mengakses http yang
ditunjukkan oleh http_access allow localnet, dan dibawahnya ada ACL allsrc
yang itu adalah mencakup semua daftar IP Address dan ACL itu tidak
diperbolehkan mengakses http, yaitu http_access_deny allsrc, tapi karena
pada ACL localnet dia telah dieksekusi untuk sebagai IP Address yang boleh
mengakses, maka walaupun dibaris bwahnya di dieksekusi lagi, itu tidak akan
berpengaruh,hal-hal seperti itu digunakan untuk seorang administrator cache
server untuk melakukan pengontrolan agar tidak akan terlalu detail
melakukan pengaturan jika baris atas dan bawah sama-sama saling
mempengaruhi.
7.5.2 DNS Server
Untuk beroperasinya sebuah jaringan komputer internet, sebetulnya
pengalamatan sebuah komputer dilakukan menggunakan angka yang dikenal
sebagai Internet Protocol (IP) Address yang terdiri dari 32 bit. Tentunya akan
sukar bagi manusia/user untuk mengingat sekian juta komputer di seluruh
Internet. Untuk itu dikembangkan penamaan mesin yang lebih manusiawi
menggunakan konsep Domain Name System (DNS). Pada tulisan ini kami
akan mencoba menjelaskan cara mensetup DNS Server di mesin dengan OS
LINUX. Kemampuan ini akan sangat dibutuhkan bila sebuah institusi
/perusahaan ingin mempunyai nama hostname sendiri di Internet.
Domain Name System adalah salah satu jenis sistem yang melayani
permintaan pemetaan ip address ke fqdn ( fully qualified domain name ) dan
dari fqdn ke ip address. fqdn lebih mudah untuk diingat oleh manusia dari
213
pada ip address. sebagai contoh, sebuah komputer memiliki ip address
167.205.22.114 dan memiliki fqdn “nic.itb.ac.id”. nama “nic.itb.ac.id”
tentunya lebih mudah diingat daripada nomor ip address di atas. apalagi
setelah lahirnya konsep ip version 6yang memiliki 6 segment untuk setiap
komputer sehingga nomor ip address menjadi semakin panjang dan lebih sulit
untuk diingat. selain itu, dns juga menyediakan layanan mail routing,
informasi mengenai hardware, sistem operasi yang dijalankan, dan aplikasi
jaringan yang ditangani oleh host tersebut.
Pada sistem operasi LINUX, DNS diimplementasikan dengan
menggunakan software Berkeley Internet Name Domain (BIND). BIND ini
memiliki dua sisi, yaitu sisi client dan sisi server. Sisi client disebut resolver.
Resolver ini bertugas membangkitkan pertanyaan mengenai informasi domain
name yang dikirimkan kepada sisi server. Sisi server BIND ini adalah sebuah
daemon yang disebut named. Ia yang akan menjawab query-query dari
resolver yang diberikan kepadanya.
Pada saat BIND dijalankan, ia memiliki 4 modus operasi, yaitu :
Resolver-only
Komputer hanya membangkitkan query informasi domain name
kepada sebuah DNS server dan tidak menjalankan fungsi DNS server.
Caching-only
Komputer menjalankan fungsi name server tetapi tidak memiliki
database DNS server. Ia hanya mempelajari jawaban-jawaban query yang
diberikan oleh remote DNS server dan menyimpannya dalam memory. Data-
data dalam memory tersebut akan digunakan untuk menjawab query
selanjutnya yang diberikan kepadanya.
Primary server
214
Komputer menjalankan fungsi name server berdasarkan database yang
dimilikinya. Database ini dibangun oleh administrator DNS. Server ini
menjadi authoritative source bagi domain tertentu.
Secondary server
Komputer menjalankan fungsi name server berdasarkan database yang
diambil dari primary server. Proses pengambilan file database ini sering
disebut zone file transfer. Ia juga menjadi authoritative source bagi domain
tersebut.
7.5.3 SSH
Menurut RFC (Request For Comment) dari Secure Shell (SSH).
Secure Shell adalah program yang melakukan loging terhadap komputer lain
dalam jaringan, mengeksekusi perintah lewat mesin secara remote, dan
memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya.
Algoritma enkripsi yang didukung oleh SSH di antaranya BlowFish
(BRUCE SCHNEIER), Triple DES (Pengembangan dari DES oleh IBM),
IDEA (The International Data Encryption Algorithm), dan RSA (The Rivest-
Shamir-Adelman). Dengan berbagai metode enkripsi yang didukung oleh
SSH, Anda dapat menggantinya secara cepat jika salah satu algoritma yang
Anda terapkan mengalami gangguan.
Pada tahun 1995, Tatu Ylonen, peneliti dari Helsinki University of
Technology, Finlandia, mendesign suatu protokol keamanan yang bisa
mengamankan dari teknik password sniffing. Keberhasilan SSH
menggantikan protokol rlogin, TELNET, dan rsh. Dimana protocol-protokol
tersebut tidak memberikan fasilitas keamanan authentikasi dan kerahasiaan
data. Ylonen mempublikasikan protokol ini secara freeware pada juli 1995.
215
Pada Desember 1995, Ylonen mendirikan SSH Communications
Security yang digunakan untuk memasarkan dan mendevelop SSH, dan SSH
berkembang menjadi protokol proprietary.
Pada 1996, SSH-1 mengalami revisi menjadi SSH-2 dengan
menggunakan algoritma yang lebih aman. Pada tahun 1999, beberapa
komunitas menginginkan adanya versi SSH yang berbasis open source,
sehingga dibentuk yang namanya OpenSSH.
SSH (Secured Shell) merupakan protokol standar yang aman untuk
remote control jaringan computer dan transfer data antar jaringan komputer.
Ssh menggantikan fungsi telnet, rcp, rlogin yang masih menggunakan plain
text system dengan teknik enkripsi. Ssh menyediakan tool server daemon dan
client untuk memfasilitasi keamanan, enkripsi remote control dan operasi file
transfer. Ssh biasa digunakan untuk melakukan remote login dan menjalankan
perintah pada komputer remote, tetapi ssh server juga dapat digunakan
sebagai tunel jaringan, melakukan penerusan pada port TCP, dan koneksi
X11. Selain itu dapat juga digunakan untuk mentransfer suatu file dengan
protokol SFTP atau SCP. SSH server bekerja pada port 22.
216
BAB VIII
MEMORI INTERNAL
8.1 Memory Internal
Memory Internal adalah Memory yang dapat diakses secara
langsung oleh prosesor. Memori internal memiliki fungsi sebagai pengingat.
Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama dapat berupa data atau
program. Secara lebih rinci, fungsi dari memori utama adalah : Menyimpan
data yang berasal dari peranti masukan sampai data dikirim ke ALU
(Arithmetic and Logic Unit) untuk diproses Menyimpan daya hasil
pemrosesan ALU sebelum dikirimkan ke peranti keluaran Menampung
program/instruksi yang berasal dari peranti masukan atau dari peranti
pengingat sekunder.
8.2 Jenis - Jenis Memory Internal
ROM (Read Only Memory) : Merupakan perangkat keras pada
komputer berupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat
dibaca. Jenis memori ini datanya hanya bisa dibaca dan tidak bisa ditulis
secara berulang-ulang. Memori ini berjenis non-volatile, artinya data yang
disimpan tidak mudah menguap (hilang) walaupun catu dayanya dimatikan.
Karena itu memori ini biasa digunakan untuk menyimpan program utama dari
suatu sistem. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer dan
berisi program atau data.Di dalam PC, ROM biasa disebut BIOS (Basic
Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah yang
akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai dihidupkan.
217
Sampai sekarang dikenal beberapa jenis ROM yang pernah beredar dan
terpasang pada komputer, antara lain PROM :
• PROM (Progammable Read-Only-Memory) : Jika isi ROM ditentukan
oleh vendor, PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat
diisi dengan program oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi
PROM tak bisa dihapus.
• EPROM (Erasable Programmable Read-Only-Memory) : Berbeda dengan
PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram. Penghapusan
dilakukan dengan menggunakan sinar ultraviolet.
• EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only0Memory) :
EEPROM dapat menyimpan data secara permanen, tetapi isinya masih
bisa dihapus secara elektris melalui program. Salah satu jenis EEPROM
adalah Flash Memory. Flash Memory biasa digunakan pada kamera
digital, konsol video game, dan cip BIOS.
8.3 RAM (Random Access Memory)
RAM (Random Access Memory): Merupakan jenis memori yang
isinya dapat diganti-ganti selama komputer sihidupkan dan sebagai suatu
penyimpanan data yang dapat dibaca atau ditulis dan dapat dilakukan secara
berulang-ulang dengan data yang berbeda-beda. Jenis memori ini merupakan
jenis volatile (mudah menguap), yaitu data yang tersimpan akan hilang jika
catu dayanya dimatikan. Karena alasan tersebut, maka program utama tidak
pernah disimpan di RAM. Random artinya data yang disimpan pada RAM
dapat diakses secara acak. Modul memori RAM yang umum diperdagangkan
berkapasitas 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1 GB, 2 GB, dan 4 GB.
RAM dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu jenis Statik dan Dinamik.
RAM static menyimpan satu bit informasi dalam sebuah flip-flop. RAM
statik biasanya digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang tidak memerlukan
kapasitas memori RAM yang besar. RAM dinamik menyimpan satu bit
informasi data sebagai muatan. RAM dinamik menggunakan kapasitansi
gerbang substrat sebuah transistor MOS sebagai sel memori elementer. Untuk
218
menjaga agar data yang tersimpan RAM dinamik tetap utuh, data tersebut
harus disegarkan kembali dengan cara membaca dan menulis ulang data
tersebut ke memori. RAM dinamik ini digunakan untuk aplikasi yang
memerlukan RAM dengan kapasitas besar, misalnya dalam sebuah komputer
pribadi (PC).
8.4 Jenis - Jenis RAM
Gambar 8.1 DDR 2 & 3 RAM
• DRAM (Dynamic Random Access Memory) adalah jenis RAM yang
menyimpan setiap bit data yang terpisah dalam kapasitor dalam satu
sirkuit terpadu. Data yang terkandung di dalamnya harus disegarkan secara
berkala oleh CPU agar tidak hilang. Hal ini membuatnya sangat dinamis
dibandingkan dengan memori lainnya. Dalam strukturnya, DRAM hanya
memerlukan satu transistor dan kapasitor per bit, sehingga memiliki
kepadatan sangat tinggi.
• SRAM (Static Random Access Memory) adalah jenis RAM (sejenis
memori semikonduktor) yang tidak menggunakan kapasitor. Hal ini
219
mengakibatkan SRAM tidak perlu lagi disegarkan secara berkala seperti
halnya dengan DRAM. Ini juga sekaligus membuatnya memiliki
kecepatan lebih tinggi dari DRAM. Berdasarkan fungsinya terbagi menjadi
Asynchronous dan Synchronous.
• EDORAM (Extended Data Out Random Accses Memory) adalah jenis
RAM yang dapat menyimpan dan mengambil isi memori secara
bersamaan, sehingga kecepatan baca tulisnya pun menjadi lebih cepat.
Umumnya digunakan pada PC terdahulu sebagai pengganti Fast Page
Memory (FPM) RAM. Seperti FPM DRAM, EDO RAM memiliki
kecepatan maksimal 50MHz EDO RAM uga harus membutuhkan L2
Cache untuk membuat semuanya berjalan dengan cepat, namun jika user
tidak memilikinya, maka EDO RAM akan berjalan jauh lebih lambat.
• FPM RAM (Fast Page Mode DRAM) adalah model DRAM paling lama.
Masalah yang sering muncul dari FPM DRAM adalah kecepatan
transfernya yang lambat yakni maksimum 50MHz.
• SDRAM (Synchronous Dynamic Random Acces Memory). SDRAM
bukanlah sebuah ekstensi dari seri EDO RAM yang lama, namun
merupakan tipe baru dari DRAM. SDRAM mulai berjalan dengan
kecepatan transfer 66MHz, sementara mode halaman DRAM dan EDO
yang lebih lama akan berjalan di maksimal 50MHz. SDRAM sekarang ini
dapat berjalan dengan kecepatan 133MHz (PC133), dan bakan hingga
180MHz atau lebih tinggi. Untuk mempercepat kinerja processor, maka
RAM generasi baru seperti DDR dan RDRAM biasanya dapat mendukung
performa yang lebih baik.
• DDR (Double Data Rate SDRAM). DDR pada dasarnya memiliki
kecepatan transfer dua kali lipat daripada SDRAM. DDR akan beroperasi
di 333MHz, dengan pengoperasian sebenarnya 166MHz * 2 (aka PC333 /
PC2700) atau 133MHz*2 (PC266 / PC2100). DDR RAM juga kompatibel
dengan SDRAM secara fisik, namun menggunakan bus parallel yang
sama, sehingga membuat implemnetasi lebih mudah dibandingkan
RDRAM, yang merupakan teknologi berbeda.
220
• RDRAM (Rambus Dynamic Random Acces Memory) adalah salah satu
tipe dari RAM dinamis sinkron yang diproduksi oleh Rambus Corporation
menggunakan Bus Speed sebesar 800 MHz tetapi memiliki jalur data yang
sempit (8 bit). RDRAM memiliki memory controller yang canggih
sehingga tidak semua motherboard bisa mendukungnya. Contoh produk
yang memakainya adalah 3dfx seri Voodoo4. RDRAM merupakan
teknologi memory serial yang datang dengan tiga pilihan, yakni PC600,
PC700, dan PC800. PC800 RDRAM didesain dengan double maximum
kecepatan transfer daripada PC100 SDRAM, namun memiliki latensi
tinggi. RDRAM memiliki multi channel, seperti pada motherboard
Pentium 4, yang dapat menawarkan fungsi memori paling bagus, terutama
ketika dipasangkan dengan memory PC1066 RDRAM.
221
BAB IX
MEMORI EXTERNAL
9.1 Memory Eksternal
Memory Eksternal adalah memori tambahan yang berfungsi untuk
menyimpan data atau program. Dengan kata lain memory ini termasuk
perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan
penyimpanan data, di luar memori utama. Contoh: Hardisk, Flash Disk
maupun Floppy Disk. Pada dasarnya konsep dasar memori eksternal adalah
Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif
atau tidak. Memori eksternal mempunyai dua fungsi utama yaitu sebagai
penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk
mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan
jangka panjang.
9.2 Jenis - Jenis Memory Eksternal
9.2.1 Berdasarkan Karakteristik Bahan
• Punched Card atau kartu berlubang : Merupakan kartu kecil berisi
lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. Kartu
ini dibaca melalui puch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak
tahun 1979.
222
• Magnetic disk : Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan
yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan harddisk.
• Optical Disk : Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari
resin (polycarbonate) dan dilapisipermukaan yang sangat reflektif seperti
alumunium. Contoh : CD dan DVD
• Magnetic Tape : Sedangkan magnetik tape, terbuat dari bahan yang
bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita kaset tape
recorder.
Gambar 9.1 : Hardisk ATA dan SATA
Perbedaan Harddisk ATA dan SATA
1. ATA
Kebanyakan type drive yang digunakan oleh para pengguna komputer
adalah tipe ATA (dikenal dengan IDE drive). Tipe ATA di buat berdasarkan
standart tahun 1986 dengan menggunakan 16 bit paralel dan terus berkembang
dengan penambahan kecepatan transfer dan ukuran sebuah disk. Standart terakhir
223
adalah ATA-7 yang dikenalkan pertama kali pada tahun 2001 oleh komite
T13(komite yang bertanggung jawab menentukan standart ATA).
Tipe ATA-7 memiliki data transfer sebesar 133 MB/sec. kemudian selama
tahun 2000 ditentukan standar untuk paralel ATA yang memiliki data rate sebesar
133 MB/sec, tapi paralel ATA terdapat banyak masalah hal singnal timin,
EMI(electromognetic interference) dan intergitas data. Kemudian para industri
berusaha menyelesaikan masalah yang di timbulkan oleh paralel ATA dan di buat
standar baru yang di sebut Serial ATA (SATA)
ATA (Advanced Technology Attachment) menggunakan 16 bit paralel
digunakan untuk mengontrol peralatan komputer, dan telah di pakai selama 18
tahun lebih sebagai standar. Perbedaan SATA dan ATA yang paling mudah
adalah kabel data dan power yang berbeda.
Standar ATA, seperti 200GB Western Digital Model, mempunyai dua inch
kabel ribbon dengan 40 pin koneksi data dan membutuhkan 5V untuk setiap pin
dari 4 pin connection. Sedangkan SATA seperti 120 GB western Digital Model
mempunyai lebar setengah inci, 7 connector data connection sehingga lebih tipis
dan mudah untuk mengatur kebel datanya. Kabel data SATA mempunyai panjang
maksimal 1 meter (39.37 inci) lebih panjang dari ATA yang hanya 18 inci.
2. SATA
SATA dengan 15 pin kabel power dengan 250 mV, tampaknya
memerlukan daya lebih banyak di bandingkan dengan 4 pin ATA, tapi dalam
kenyataanya sama saja. Dan kemampuan SATA yang paling bagus adalah
tercapainya maximum bandwith yang mungkin yaitu sebesar 150 MB/sec.
Keuntungan lainya dari SATA adalah SATA di buat dengan kemampuan hot-
swap sehinga dapat mematikan dan menyalakan tanpa melakukan shut down pada
sistem komputer.
Sedangkan dalam harga, drive SATA lebih mahal sedikit di bandingkan drive
ATA , kesimpulanya SATA lebih memiliki keuntungan dibandingkan ATA dalam
connector, tenaga, dan yang paling penting performanya. Sekarang standar ATA
telah mulai di tinggalkan dan produsen memilih standart SATA.
224
BAB X
INPUT/OUTPUT
10.1 INPUT
Alat masukan (input device), adalah alat yang digunakan untuk
menerima masukan yangg dapat berupa masukan data ataupun masukan
program. Beberapa alat masukan mempunyai fungsi ganda, yaitu, sebagai alat
masukan dan sekaligus sebagai alat keluaran (ouput) untuk menampilkan
hasil. Alat I/O demikian disebut terminal
Alat masukan dapat digolongkan ke dalam beberapa golongan yaitu :
10.1.1 Keyboard
Merupakan alat input yang paling umum dan banyak digunakan.
Beberapa alat input yang menggunakan keyboard untuk memasukkan input
adalah :
• Visual display terminal (VDT) disebut juga dengan nama Visual
display unit terdiri dari keyboard dan visual display (tampilan
display)
• Financial transaction terminal, digunakan untuk transaksi yang
berhubungan dengan keuangan. Salah satu aplikasinya yaitu untuk
Electronic Fund Transfer (EFT) dengan menggunakan ATM
225
• Point of sale terminal (POS), biasanya digunakan di swalayan.
POS terminal merupakan perkembangan dari cash register yang dapat
dihubungkan dengan komputer untuk tujuan pengendalian persediaan
(inventory control) dan penjadwalan pemesanan kembali barang yang
akan dipesan. Alat tambahan pada POS Terminal meliputi OCR Tag
Reader atau Bar code reader
10.1.2 Pointing device.
Yang termasuk dalam peralatan pointing device adalah:
• mouse
• touch screen, layar monitor yang akan mengaktifkan program bila
layarnya disentuh dengan tangan
• Light Pen, merupakan menyentuh layar monitor dengan pena. Posisi
sentuhan di layar akan lebih tepat dan teliti
• Digitizer Graphic Tablet, digunakan untuk membuat grafik atau
gambar dengan cara menghubungkan dua buah titik di graphic tablet
dengan alat yang menyerupai pen
10.1.3 Scanner.
Alat masukan scanner dapat berupa :
• magnetic Ink character recognition (MICR), alat pembaca pengenal
karakter tinta magnetik, banyak digunakan di bank-bank amerika
untuk transaksi cek. Dibutuhkan tinta magnetik yg khusus supaya bisa
dibaca oleh alatnya
• Reader.
• Optical Data reader, dapat berupa Optical Character Recognition
(OCR) Reader, OCR Tag Reader (banyak dipergunakan di toko-toko
serba ada untuk membaca label data barang yang dijual yang dicetak
dengan bentuk (font) karakter OCR), Bar Code Reader, Optical Mark
Recognition (OMR) Reader (banyak digunakan untuk penilaian test
(test scoring). Jawaban dari tes yang diberikan dijawab di kertas mark
sense form (dengan pensil 2B). OMR juga banyak digunakan untuk
226
membaca hasil dari daftar pertanyaan (Questionarries), registrasi
mahasiswa dsb)
10.1.4 Sensor,
Merupakan alat yang mampu secara langsung menangkap data kejadian
fisik. Data analog dikumpulkan oleh alat sensor dan dimasukan ke
pengubah AD/DC yang selanjutnya diproses oleh komputer. Kamera
Digital merupakan salah satu sensor yang dipakai untuk menangkap
objek yg selanjutnya diproses dengan komputer. Camera Recorder
(Camcorder) merupakan sensor untuk menangkap objek yang bergerak
10.1.5 Voice recognizer,
Biasa disebut Speech Recognizer yaitu alat untuk membuat komputer
mengerti omongan manusia.
10.2 Alat Keluaran (Output Device)
Ouput yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke
dalam 3 bentuk tulisan (huruf, kata, angka, karakter dan simbol- simbol
khusus), image (grafik atau gambar) maupun suara (musik atau omongan)
Alat keluaran juga dapat berbentuk
• Hard copy device
Merupakan alat keluaran yg digunakan untuk mencetak tulisan, grafik
atau gambar pada media pencetak. Alat hard copy device yang umum
dipergunakan adalah printer. Jenis-jenis printer meliputi dot matrix,
inkjet printer dan laser. Selain itu juga dikenal Plotter, alat cetak yang
mempunyai kemampuan mencetak grafik atau gambar dengan baik,
biasanya menggunakan pen plotter
• Soft Copy Device
Merupakan alat yg digunakan untuk menampilkan tulisan, image dan
suara pada media soft (lunak) yg berupa sinyal elektronik. Contoh soft
227
copy device adalah video display (monitor), flat panel display (Liquid
Crystal Dispaly), dan speaker.
• Alat Simpanan Luar
Main memory di dalam alat pemroses merupakan simpanan yg
kapasitasnya tidak begitu besar dan umumnya bersifat Volatile
(Volatile : informasi yg dikandungnya akan hilang bila aliran listrik
terputus).
Selain itu terdapat juga Direct Access Storage Device (DASD)
(Merupakan alat penyimpan pengaksesan langsung), contohnya floppy
disk, harddisk, dan removable disk.
10.3 Klasifikasi Umum Perangkat I/O
Pendapat orang-orang mengenai I/O berbeda-beda. Seorang insinyur
mungkin akan memandang perangkat keras I/O sebagai kumpulan chip-chip,
kabel-kabel, catu daya, dan komponen fisik lainnya yang membangun
perangkat keras ini. Seorang programmer akan memandangnya sebagai
antarmuka yang disediakan oleh perangkat lunak atau perintah yang diterima
perangkat keras, fungsi yang dikerjakannya, dan error yang ditimbulkan.
Perangkat I/O dapat dibagi secara umum menjadi dua kategori, yaitu:
perangkat blok (block devices), dan perangkat karakter (character devices).
Perangkat blok menyimpan informasi dalam sebuah blok yang ukurannya
tertentu, dan memiliki alamat masing-masing. Umumnya blok berukuran
antara 512 bytes sampai 32.768 bytes. Keuntungan dari perangkat blok ini
ialah mampu membaca atau menulis setiap blok secara independen. Disk
merupakan contoh perangkat blok yang paling banyak digunakan.
Tipe lain perangkat I/O ialah perangkat karakter. Perangkat karakter
mengirim atau menerima sebarisan karakter, tanpa menghiraukan struktur
blok. Tipe ini tidak memiliki alamat, dan tidak memiliki kemampuan mencari
(seek). Printer dan antarmuka jaringan merupakan contoh perangkat jenis ini.
228
Pembagian ini tidaklah sempurna. Beberapa perangkat tidak memenuhi
kriteria tersebut. Contohnya: clock yang tidak memiliki alamat dan juga tidak
mengirim dan menerima barisan karakter. Yang ia lakukan hanya
menimbulkan interupsi dalam jangka waktu tertentu.
10.4 Jenis-jenis Perangkat I/O
Secara umum, terdapat beberapa jenis perangkat I/O, seperti
perangkat penyimpanan (disk, tape), perangkat transmisi (network card,
modem), dan perangkat antarmuka dengan pengguna (screen, keyboard,
mouse). Perangkat tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O.
Alamat-alamat yang dimiliki oleh perangkat akan digunakan oleh
direct I/O instruction dan memory-mapped I/O. Beberapa konsep yang umum
digunakan ialah port, bus (daisy chain/shared direct access), dan pengendali
(host adapter). Port ialah koneksi yang digunakan oleh perangkat untuk
berkomunikasi dengan mesin. Bus ialah koneksi yang menghubungkan
beberapa perangkat menggunakan kabel-kabel. Pengendali ialah alat-alat
elektronik yang berfungsi untuk mengoperasikan port, bus, dan perangkat.
Langkah yang ditentukan untuk perangkat ialah command-ready,
busy, dan error. Host mengeset command-ready ketika perintah telah siap
untuk dieksekusi oleh pengendali. Pengendali mengeset busy ketika sedang
mengerjakan sesuatu, dan men-clear busy ketika telah siap untuk menerima
perintah selanjutnya. Error diset ketika terjadi kesalahan.