8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
1/34
1 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
PEKERJAAN PENDAHULUAN
1.1 Pekerjaan Persiapan
1.1.1 Pembersihan Area Kerja Pekerjaan Pengukuran , Pematokan
U m u m
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan pembersihan pada daerah bangunan yang tertera pada gambar.
Termasuk pekerjaan yang menurut petunjuk Konsultan Pengawas /
Pemimpin Proyek.
a. P e l a k s a n a a n
- Sebelum memulai kontraktor harus melakukan pengukuran lokasi dan memasang patok patok ukur gunapenempatan bangunan / struktur bangunan pada posisi dan elevasi yang telah ditentukan didalam gambar
rencana
- Mengumpulkan semua data mengenai sifat-sifat struktur yang ada serta gambar-gambar serta izin-izin
yang diperlukan untuk bekerja. Terhadap semua sarana listrik, air, telepon maupun yang ada lainnya harus
diadakan tindakan pengamanan guna menjaga keutuhan fungsi serta tidak mengganggu kelancaran
pekerjaan.
- Peralatan untuk melaksanakan pengukuran harus tersedia lengkap dan sesuai dengan kebutuhan /
tuntutan pelaksanaan pekerjaan , baik dari mulai selama berlangsung maupun sampai dengan akhirpelaksanaan pekerjaan
- Peralatan tersebut antara lain adalah sebagai berikut , tapi tidak terbatas pada aterpass , Teodolit , Bak
ukur , pita ukur dan peraltan Bantu lainnya yang diperlukan dilapangan
- Guna ketelitian penempatan bangunan struktur pada lokasi ,posisi dan elevasi kontraktor harus membuat
Bench mark (BM) yang sifatnya sementara disekeliling bangunan pada lokasi lokasi yang sedikit mungkin
atau tidak terkena gangguan selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung dalam jumlah yang mencukupi
1.1.2 Barak Kerja dan Direksi Keet.
- Kontraktor harus membangun Direksi Keet, Barak Kerja dan Gudang untuk menyimpan bahan dan
peralatan, yang lokasinya akan ditentukan Direksi. Besar dan luas direksi keet, barak kerja dan gudang harus
memenuhi persyaratan umum sesuai kebutuhannya termasuk pemasangan instalasi penyambungan listrik
dan air bersih. Syarat-syarat minimum yang harus dipenuhi untuk pembuatan direksi keet adalah
menyediakan sarna sanitasi, air bersih, sambungan listrik, alat pemadam kebakaran, obat-obatan, meja dan
kursi, papan tulis, alat-alat gambar dan 1 (satu) set meubel untuk tamu. Lahan kosong untuk parkir
kendaraan proyek harus disediakan di sekitar direksi keet. Pekerjaan pembuatan direksi keet sementara ini
diperkenaankan menyewa / mengontrak bangunan penduduk setempat dengan sepengetahuan pihak
Direksi.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
2/34
2 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
1.1.3 Air Kerja
- Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, tenaga kerja, alat-alat dan peralatan serta perlengkapan yang
dibutuhkan pengadaan air kerja / bersih selama dan setelah selesainya pelaksanaan pekerjaan berikut
instalasi dan pengujiannya. Pemasangan instalasi harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
- Pedoman Plumbing Indonesia 1979
- Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987
- Peraturan dari instansi yang berwenang seperti PDAM.
- Kontraktor harus menyediakan / mengusahakan peralatan penunjang misalnya, ground tank, menara air,
dan mesin pompa untuk pengadaan air bersih tersebut, karena air yang akan dipakai untuk pengecoran
harus bersih sesuai dengan persyaratan dalam NI – 2 Bab 3.6.
- Sebelum air untuk pengecoran dipergunakan, harus terlebih dahulu diperiksa pada Laboratorium
Penelitian Masalah Air.
1.1.4 Listrik Kerja
- Kontraktor harus menyediakan bahan, tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk
pemasangan jaringan listrik dan kelengkapannya yang akan dipergunakan selama pelaksanaan pekerjaan.
1.1.5 Shop Drawing, As Built Drawing dan Dokumentasi.
- Kontraktor harus membuat shop drawing berupa gambar atau diagram pekerjaan yang akan dikerjakan.
- Gambar-gambar tersebut harus disetujui oleh direksi dan dilengkapi dengan perhitungan atau catatan
yang diperlukan.
- Setiap bagian pelerjaan yang akan dilaksanakan berdasarkan gambar tersebut tidak boleh dimulai
sebelum direksi menyetujui gambar-gambar tersebut.
- Apabila terpaksa terjadi perbedaan gambar kerja dengan pelaksanaa di lapangan atas persetujuan direksi,maka kontraktor harus membuat berita acara perubahan.
- Kontraktor harus membuat dokumentasi berupa foto-foto pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
- As Built Drawing (Gambar Instalasi terpasang)
- Kontraktor harus menyerahkan 1 (Satu) Set As Built Drawing 4 (Set) gambar Cetak birunya dan gambar
tersebut lengkap untuk seluruh instansi terpasang pada Proyek ini , berikut gambar gambar detail dan
gambar potongan , As Built drawing harus menunjukkan lokasi dan posisi yang tepat dari seluruh bagian
bagian instalasi dengan referensi yang digunakan seperti kolom, dinding dan nama ruangan dsb, danmenunjukkan pada satu set gambar cetak biru dari gambar kontrak terhadap deviasi deviasi ,
pengembangan dan revisi revisi yang terjadi selama pelaksanaan.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
3/34
3 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
- Pada setiap gambar As Built Drawing harus tercantum :
1. Nama Pemilik
2. Nama Konsultan Perencana
3. Nama Konsultan Pengawas / MK
4. Judul gambar / dan bagian dari bangunan
5. Nama Kontraktor
6. Nama Gambar
7. Nomor Lembar gambar dan jumlah lembar gambar
8. Tanggal
9. Tanda tangan penanggung jawab gambar
1.1.7 Fasilitas Keselamatan Kerja ( Kotak P3K )
- Kontraktor harus menyediakan peralatan keselamatan untuk kepentingan pekerja dan masyarakat
sekitarnya.
- Jika terjadi kecelakaan dalam pelaksanaan pekerjaan, pemborong wajib mengambil tindakan guna
kepentingan korban.
- Kotak PPPK dengan isinya yang lengkap untuk pertolongan pertama harus selalu berada ditempat
pekerjaan dan siap digunakan setiap saat.
1.2 SITE WORK.
1.2.1 Pembongkaran
1. U m u m
- Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan pembongkaran pada lokasi pekerjaan sesuai dengan rincian-rincian
pekerjaan pembongkaran dan gambar rencana
2. P e l a k s a n a a n
a. Pembongkaran
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
4/34
4 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
- Seluruh bagian site yang direncanakan untuk pembongkaran dinding (exisiting) pasangan bata exisiting
pada bangunan , meja beton (exisiting) dan Kaca (existing) mengacu pada gambar rencana. Dalam hal ini
harus mengikuti petunjuk-petunjuk Konsultan Pengawas.
- pembongkaran dilakukan mengacu pada gambar rencana dan petunjuk konsultan pengawas dan harus
dilakukan dengan hati –hati menghindari terjadinya kerusakan /retakan pada lokasi bangunan pekerjaan.
- Selanjutnya setelah seluruh proses pembongkaran selesai maka pelaksana berkewajiban memindahkan
dan membersihkan semua sisa- bongkaran pekerjaan dan melaporkan kepada konsultan pengawas untuk
memastikan selruh pembongkaran telah selesai dan tepat sesuai dengan rencana gambar..
- Kontraktor harus memperhatikan dan memperhitungkan detail-detail pekerjaan pembongkaran sudah
sesuai dengan petunjuk dan rencana gambar.
1.2.1 Penggalian dan Penimbunan Tanah
1. U m u m
- Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan pembersihan pada daerah bangunan yang tertera pada gambar.
Termasuk pekerjaan yang menurut petunjuk Direksi Pengawas Lapangan. Referensi : AASTHO 99
2. P e l a k s a n a a n
a. Penimbunan
- Seluruh bagian site yang direncanakan untuk perletakan bangunan dan daerah pertamanan harusditimbun sampai mencapai ketinggian yang ditentukan, tanah timbunan harus cukup baik, bebas dari sisa-
sisa sampah. Dalam hal ini harus mengikuti petunjuk-petunjuk Konsultan Pengawas.
- Penimbunan harus dilakukan lapis demi lapis setebal maksimal 40 cm hamparan setiap lapisan. Kadar air
harus dijaga , agar pemadatan dapat berlangsung optimal. Apabila kadar air tanah timbunan terlalu tinggi
maka proses penghamparan pada lapis berikutnya harus ditunda untuk menurunkan kadar air lapisan
timbunan yang bersangkutan, pemadatan baru dapat dilakukan apabila kadar air telah mencapai derajat
yang memadai.
- Penghamparan lapisan selanjutnya baru boleh dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Direksi.
Direksi berhak untuk memeriksa dan menguji derajat kepadatan timbunan setiap lapisan. Apabila
kepadatan lapisan yang diperiksa memenuhi persayaratan, maka pekerjaan timbunan berikutnya harus
ditunda sampai diperoleh kepadatan lapisan yang bersangkutan.
- Kontraktor harus memperhatikan dan memperhitungkan terhadap penyusutan dan penurunan yang
terjadi terhadap timbunan yang dikerjakan, sehingga hasil kahir dari pekerjaan ini sesuai dengan garis dan
elevasi yang tercantum dalam gambar.
- Penggilingan lapisan harus mencapai kepadatan yang mencukupi sesuai standard proctor laboratorium
pada kadar air yang optimum dengan pemeriksaan kepadatan standard PB.0111.76 Manual pemeriksaan
bahan jalan No. 01/MN/BM/1976..
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
5/34
5 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
- Sisa tanah hasil galian yang tidak dipergunakan harus disingkirkan secepatnya dan dibuang kelokasi yang
telah ditentukan. Tanah hasil galian yang akan dipergunakan kembali untuk pekerjaan selanjutnya harus
diletakkan dan ditempatkan sedemikian rupa hingga memudahkan penggunaan selanjutnya dan tidak
mengganggu pekerjaan lainnya.
1.3. PEKERJAAN ARSITEKTUR/
1.3.1 PEKERJAAN PASANGAN.
1. Pekerjaan Pasangan Batu Bata.
a. Spesifikasi Bahan :
1. Batu bata yang dipakai adalah batu bata lokal dengan kwalitas I.
2. Pembakaran harus sempurna dan merata dengan kekerasan yang memenuhi persyaratan.
3. Ukuran batu bata tidak menyimpang dari PUBBI '82
b. Syarat Pelaksanaan
1. Semua pasangan batu bata dilaksanakan dengan adukan 1 PC : 5 Ps untuk dinding luar maupun dalam,
kecuali bagian-bagian khusus yang disebutkan dalam gambar.
2. Semua pasangan batu bata kedap air, dilaksanakan dengan adukan 1 PC : 3 Ps, yaitu untuk bagian-
bagian sbb :
- Dinding diatas sloof sampai dengan ketinggian 20 cm diatas lantai, dinding diatas plat lantai beton
sampai dengan ketinggian 20 cm diatas lantai bawah maupun lantai tingkat.
- Semua dinding toilet dan pantry mulai dari sloof atau lantai beton sampai ketinggian 1.60 m diatas lantai.
- Bagian-bagain khusus, seperti bak-bak bunga, kolom dan lain-lain yang disebutkan dalam gambar.
3. Tembok sesudah difinish ketebalannya harus 14,5 cm untuk tembok ½ bata, dan 30 cm untuk tembok 1
bata. Untuk tiap-tiap luas 9 m2 harus diberi penguat berupa kolom beton praktis ukuran (13x13) cm
dengan jarak kolom penguat untuk dinding 1/2 bata maximum 3.50 m.
4. Batu bata yang pecah hanya boleh dipakai untuk hubungan bata dan ukurannya tidak boleh kurang dari
1/2 bata.
5. Sebelum dipasang batu bata harus direndam teriebih dahulu sampai kenyang.
2. Pekerjaan Adukan Perekat.
a. Lingkup Pekerjaan
Persyaratan teknis ini secara umum berlaku untuk pelaksanaan pekerjaanpekerjaan sebagai berikut ;
Pasangan batu / bata, Pasangan ubin untuk lantai / dinding, dan Pekerjaan plesteran.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
6/34
6 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
b. Ketentuan
- Tipe / klasifikasi adukan semen - pasir: Untuk pasangan kedap air dipakai perbandingan 1 PC ; 3 Pasir,
sedangkan untuk pasangan biasa dipakai perbandingan 1 PC : 5 Pasir. Khusus adukan tipe kedap air
digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan pondasi dari pasangan batu / bata, pasangan bata / plesteran /
ubin di kamar mandi / toilet atau pada umumnya dipakai pada pasangan batu / bata / ubin atau pada
daerah basah lainnya yang lembab atau terkena pengaruh air dalam fungsi/penggunaannya
- Peralatan :
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini, Kontraktor harus menyediakan peralatan peralatan pokok sbb, :
- Mesin pengaduk, Mesin ini adalah merupakan mesin pengaduk campuran semen pasir yang khusus
dibuat untuk maksud itu, berbentuk tabung terbuka atasnya, mempunyai bilah-bilah pengaduk yang
terdapat di dalamnya seperti layaknya mesin pengaduk untuk beton.
- Peralatan penakar campuran. Untuk pekerjaan dengan volume besar, peralatan penakar volume dibuatberukuran 1 zak semen, terbuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dan memadai untuk berfungsi
sebagai penakar semen dan pasir, kokoh, kuat dan tahan lama. Untuk pekerjaan dengan volume kecil
penakaran dapat menggunakan ember yang terbuat dari plastik atau dari pelat besi.
c. Material
- Semen Portland
Jika tidak disebut secara khusus, Semen yang dipakai adalah tipe I dengan mutu minimum S.325 sesuai NI-
8th. 1972, dibuktikan dengan Sertifikat Uji.
- Pasir
Pasir yang dapat dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan adalah pasir yang sesuai untuk pekerjaan beton,
mempunyai karakter fisik keras dan tajam, serta tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5%.
- Ukuran butir pasir untuk pasangan batu/ubin, plester kasar atau untuk pekerjaan yang memerlukan
adukan semen pasir yang bersifat kasar, ukuran butir pasir maksimum 5 mm. Untuk plester halus di atas
plester kasar, ukuran butir pasir maksimum 1 mm.
- Air
Air harus bebas dari bahan-bahan : organis, asam alGunung, garam atau bahan-bahan lain yang dapat
mempengaruhi daya ikatan maupun mutu kekuatan adukan. Memiliki Ph = 7, Kadar S04 maksimum 5 g/l
dan Kadar CL maksimum 15 g/l Daya oksidasi terhadap bahan organis dengan memakai larutan KMn04
tidak boleh lebih dari 1 g/l. Syarat-syarat lain harus sesuai dengan aturan-aturan yang tercantum didalam
Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia th. 1982.
d. Pelaksanaan
- Bahan pasir yang akan dipakai harus disaring/diayak terlebih dahulu dengan ayakan bukaan 5 mm atau 1
mm sesuai ketentuan jenis adukan yang diperlukan.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
7/34
7 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
- Semen dan pasir dicampur dalam keadaan kering dengan menggunakan penakar volume hingga bahan-
bahannya tercampur merata. Selanjutnya, ditambahkan air kedalam campuran semen dan pasir tersebut di
atas serta diaduk kembali hingga merata dan dicapai konsistensi adukan dalam bentuk adukan lembab atau
plastis sesuai dengan kebutuhan pemakaian. Lama pengadukan setelah dicampur air, minimum 1.5 menit.
- Jika tidak digunakan air dari PAM, Air yang akan dipakai harus diuji terlebih dahulu di laboratorium milik
Departemen Kesehatan atau PAM.
3. Pekerjaan Plesteran
a. Lingkup Pekerjaan
Uraian ini mencakup persyaratan teknis untuk pelaksanaan pekerjaan plesteran pada permukaan dinding,
lantai, langit-langit atau permukaan bidang lain yang harus diplester menurut ketentuannya.
Uraian / persyaratan teknis lain yang berlaku untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah Pekerjaan, Adukan
Semen Pasir.
b. Ketentuan
- Adukan plester biasa
Adukan untuk , plesteran biasa menggunakan campuran semen pasir dengan perbandingan volume 1
semen : 5 pasir digunakan pada semua permukaan dinding kecuali pada dinding-dinding kedap air.
- Adukan plester kedap air;
Adukan untuk plesteran kedap air menggunakan campuran semen pasir dengan perbandingan volume 1
semen : 3 pasir, digunakan pada permukaan dinding di daerah toilet atau dinding yang terpendam di dalam
tanah.
- Standard dan Peraturan yang berlaku adalah;
Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBBI) 1982
Peraturan Umum Bangunan Nasional 1978
Standard Industri Indonesia (SII)
c. Material
- Pasir dan air, secara umum harus sesuai dengan PUB8I th. 1982, bersih keras, atau bebas dari bahan-
bahan organis maupun lumpur.
- Semen PC, yang dipakai adalah dari tipe I mutu S. 325 menurut NI-8 Persyaratan Semen Portland,
Pelaksanaan pekerjaan menggunakan semen lebih dari 1 merk harus dengan persetujuan Konsultan
Pengawas.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
8/34
8 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
- Bahan Additive Dalam hal diperlukan bahan additive seperti Calbond atau bahan-bahan tambahan lain
yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan plesteran ini, penggunaannya harus dengan persetujuan
Konsultan Pengawas.
d. Pelaksanaan
- Persiapan permukaan dinding yang akan diplester.
Pada permukaan dinding bata, pada celah / siar pasangan batu bata harus dibuat cekungan sedalam lebih
kurang 10 mM, untuk persiapan pelaksanaan pemlesteran. Permukaan dinding beton yang akan diplester
harus dikasarkan (dibuat kasar) agar bahan plester- nya dapat merekat.
- Sudut-sudut plesteran.
Semua sudut horizontal, baik luar maupun dalam serta garis tegaknya dalam pekerjaan plesteran harus
dilaksanakan secara sempurna, tegak dan siku. Sudut luar dibuat tumpul.
- Perbaikan bidang plesteran. Plesteran yang bergelombang yang tidak dapat diperbaiki dengan cara
pembobokan dan pemlesteran kembali, harus dibongkar dan diganti dengan yang baru.
- Jumlah Lapisan plester,
Jumlah lapisan plester pada tiap bidang permukaan adalah 2(dua) lapis. Lapisan pertama adalah lapis
plester setebal + 10 mM, merupakan lapis plester untuk membentuk permukaan yang rate dan datar,
menggunakan bahan untuk plesteran kasar. Lapisan kedua adalah lapis plester akhir guna mencapai
permukaan dinding yang direncanakan, harus membentuk permukaan dinding yang halus, rata dan datar,
menggunakan bahan untuk plesteran halus. Penghalusan permukaan plesteran dengan menggunakan aciansemen, tidak diperlukan.
- Bahan tambahan (Additive). Bahan tambahan (additive) yang bersifat untuk memudahkan pelaksanaan
pekerjaan atau untuk memperkuat hasil pelaksanaan pekerjaan dapat diizinkan sejauh tidak menimbulkan
akibat negatif, serta harus dengan persetujuan Konsultan Pengawas. Aturan pemakaian mengikuti
ketentuan dari pabriknya.
- Pasangan bata dan berapen (piaster pasangan bata dibawah permukaan tanah), Pasangan bata yang
terletak di dalam tanah dan plesterannya (berapen) harus menggunakan adukan tipe kedap air l semen ; 3
pasir dengan ketebalan 15 mm.
1.4.2 MEJA LAB. BETON - GRANIT
a. Ketentuan
Meja Lab Terdiri dari pekerjaan plat beton bertulang mutu K. 275 dan petunjuk mengerjakan terdapat pada
gambar detail Meja Lab dan terdapat detail meja beton yg ada detail yg menggunakan wastafel dan ada yg
tidak menggunakan wastafel dan detail lainnya terdapat pada gambar yg lengkap dengan instalasi saluran
air bersih dan saluran pembuangan setalh cetakan meja beton telah selesai dan sesuai pada gambar dan
petunjuk /arahan arsitek maka dilanjutkan dengan pemasangan granit pada permukaan meja betontersebut Sebelum dilakukan pemesanan bahan Granit, Kontraktor harus menunjukkan terlebih dahulu
contoh-contoh dari bahan tersebut, untuk mendapatkan persetujuan Pengawas dan Pemilik.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
9/34
9 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan, bahan pengganti harus yang disetujui
Arsitek berdasarkan contoh yang diajukan oleh Kontraktor.
Bahan harus didatangkan ketempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak cacat. Beberapa bahan
tertentu harus masih dalam kotak aslinya yang masih bersegel dan berlabel pabriknya
Bahan harus disimpan ditempat yang terlindung dan tertutup, kering/tidak lembab, dan bersih sesuai
dengan persyaratan dari pabrik.
b. Syarat Pelaksanaan:
Sebelum pelaksanaan pemasangan bahan granit terlebih dahulu memeriksa apakah meja beton telah
selesai dan sesuai dengan gambar dan memperhatikan letak instalasi air dan penempatan wastafel pada
meja beton (pada detail gambar meja lab /jika ada). Pekerjaan dapat dimulai apabila pekerjaan instalasi
tersebut sudah siap terpasang. Sebelum pemasangan finishing granit dimulai, juga harus diperhatikan
ukuran dan pola serta warna dari bahan finishing tersebut yang disesuaikan dengan gambar kerja atau
petunjuk Arsitek, . Meja harus cukup keras dan rate serta sesuai dengan gambar mengenai detail tulangan
dan spesifikasi beton yg digunakan ,dengan memperhatikan peil finishing yang akan dicapai. Ukuran
ketebalan disesuaikan dengan apa yang tertera pada gambar. Finishing granit dipasang permukaan beton
harus diratakan terlebih dahulu dengan cara menambah atau kalau perlu dapat dilapisi dengan pasir
dengan memperhatikan persyaratan kemiringan. Pemasangan harus dilakukan oleh seorang ahli pada
bidangnya. Pelaksana bertanggung jawab atas kesempurnaan pekerjaannya sampai dengan saat-saat
penyerahan.
1. GRANIT .
a. Spesifikasi Bahan:
Jenis : Granit
Produk : Dalam dan luar negeri
Ketebalan : Minimum 4 mm atau sesuai dengan yang dipasarkan
Warna : Akan ditentukan kemudian
Ukuran : Sesuai dengan persetujuan pemilik pekerjaan dan petunjuk pengawas,
1.4.2 KERAMIK LANTAI
a. Ketentuan
Sebelum dilakukan pemesanan bahan lantai, Kontraktor harus menunjukkan terlebih dahulu contoh-contoh
dari bahan tersebut, untuk mendapatkan persetujuan Pengawas dan Pemilik.
Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan, bahan pengganti harus yang disetujuiArsitek berdasarkan contoh yang diajukan oleh Kontraktor.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
10/34
10 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
Bahan harus didatangkan ketempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak cacat. Beberapa bahan
tertentu harus masih dalam kotak aslinya yang masih bersegel dan berlabel pabriknya (misalnya Ceramic
Tiles).
Bahan harus disimpan ditempat yang terlindung dan tertutup, kering/tidak lembab, dan bersih sesuai
dengan persyaratan dari pabrik.
b. Syarat Pelaksanaan:
Sebelum pelaksanaan pemasangan bahan lantai harus diperhatikan pula apabila ditempat tersebut ada
pekerjaan pemasangan elektrikal, plumbing, telepon atau lainnya. Pekerjaan dapat dimulai apabila
pekerjaan instalasi tersebut sudah siap terpasang. Sebelum pemasangan finishing lantai dimulai, juga harus
diperhatikan ukuran dan pola serta warna dari bahan finishing tersebut yang disesuaikan dengan gambar
kerja atau petunjuk Arsitek, Hal lain yang harus mendapat perhatian adalah penentuan peil-peil dari lantai.
Tanah harus cukup keras dan rate serta harus dipadatkan terlebih dahulu dengan tanah urug, dengan
memperhatikan peil finishing yang akan dicapai. Ukuran ketebalan disesuaikan dengan apa yang terterapada gambar. Urugan pasir harus disiram dengan air kemudian distemper hingga padat. Bila lapisan
finishing lantai dipasang diatas beton maka permukaan beton harus diratakan terlebih dahulu dengan cara
menambah atau kalau perlu dapat dilapisi dengan pasir dengan memperhatikan persyaratan kemiringan.
Pemasangan harus dilakukan oleh seorang ahli pada bidangnya. Pelaksana bertanggung jawab atas
kesempurnaan pekerjaannya sampai dengan saat-saat penyerahan.
1. LANTAI KERAMIK.
a. Spesifikasi Bahan:
Jenis : Single firing, berglazuur
Produk : Dalam dan luar negeri
Ketebalan : Minimum 4 mm atau sesuai dengan yang dipasarkan
Warna : Akan ditentukan kemudian
Ukuran : 40 X 40 CM ,
b. Pelaksanaan
Sebelum dimulai pekerjaan, Kontraktor diwajibkan membuat shop drawing pola keramik dan disetujui oleh
Pengawas, bila pola pemasangan keramik tidak tertera daiam gambar. Sebelum keramik tiles dipasang,
terlebih dahulu unit-unit keramik direndam dalam air sampai jenuh. Adukan pengikat dengan campuran 1
PC : 3 Ps dan ditambah bahan perekat yang disyaratkan atau dapat digunakan acian PC murni dan
ditambah bahan perekat. Bidang permukaan dasar lantai keramik, harus benar-benar rata dengan
memperhatikan kemiringan lantai untuk memudahkan pengaliran. Jarak antara unit-unit pemasangan
keramik yang terpasang (lebar siar-siar), harus sama lebar (maximum z mm), yang berbentuk garisgaris
sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama dalamnya. Untuk siar-siar yang berpotongan harus tegak iurus
sesamanya.
Bahan pengisi nat pada lantai keramik dipakai AM grout 50 warna sesuai dengan warna keramik yang
terpasang.Pemotongan unit-unit keramik harus menggunakan alat pemotongankeramik khusus sesuai
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
11/34
11 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
persyaratan dari pabrik.Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada
permukaan keramik, hingga betul-betul bersih. Keramik yang dipotong, apabila dipasang dan expose,
sisinya harus diratakan dengan amplas. Keramik yang dilobangi untuk drain, harus dilobangi dengan alat
khusus, sehingga dapat membuat lobang yang betul-betul rata dan halus permukaannya (disekeliling
lobang).
1.4.2 KERAMIK DINDING
a. Ketentuan
Sebelum dilakukan pemesanan bahan Keramik Dinding, Kontraktor harus menunjukkan terlebih dahulu
contoh-contoh dari bahan tersebut, untuk mendapatkan persetujuan Pengawas dan Pemilik.
Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan, bahan pengganti harus yang disetujui
Arsitek berdasarkan contoh yang diajukan oleh Kontraktor.
Bahan harus didatangkan ketempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak cacat. Beberapa bahantertentu harus masih dalam kotak aslinya yang masih bersegel dan berlabel pabriknya (misalnya Ceramic
Tiles).
Bahan harus disimpan ditempat yang terlindung dan tertutup, kering/tidak lembab, dan bersih sesuai
dengan persyaratan dari pabrik.
b. Syarat Pelaksanaan:
Sebelum pelaksanaan finishing Keramik Dinding dimulai, juga harus diperhatikan ukuran dan pola serta
warna dari bahan finishing tersebut yang disesuaikan dengan gambar kerja atau petunjuk Arsitek, Hal lainyang harus mendapat perhatian adalah penentuan peil-peil dari dinding. Tanah harus cukup keras dan rata,
dengan memperhatikan peil finishing yang akan dicapai. Ukuran ketebalan disesuaikan dengan apa yang
tertera pada gambar.. Bila lapisan finishing dinding keramik dipasang diatas beton maka permukaan
dinding beton harus diratakan terlebih dahulu dengan cara menambah atau kalau perlu dapat dilapisi
dengan pasir . Pemasangan harus dilakukan oleh seorang ahli pada bidangnya. Pelaksana bertanggung
jawab atas kesempurnaan pekerjaannya sampai dengan saat-saat penyerahan.
1. Keramik Dinding
a. Spesifikasi Bahan:
Jenis : Single firing, berglazuur
Produk : Dalam dan luar negeri
Ketebalan : Minimum 4 mm atau sesuai dengan yang dipasarkan
Warna : Akan ditentukan kemudian
Ukuran : 60 X 30 CM ,
b. Pelaksanaan
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
12/34
12 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
Sebelum dimulai pekerjaan, Kontraktor diwajibkan membuat shop drawing pola keramik dan disetujui oleh
Pengawas, bila pola pemasangan keramik tidak tertera daiam gambar. Sebelum keramik tiles dipasang,
terlebih dahulu unit-unit keramik direndam dalam air sampai jenuh. Adukan pengikat dengan campuran 1
PC : 3 Ps dan ditambah bahan perekat yang disyaratkan atau dapat digunakan acian PC murni dan
ditambah bahan perekat. Bidang permukaan dasar dinding keramik, harus benar-benar rata Jarak antara
unit-unit pemasangan keramik yang terpasang (lebar siar-siar), harus sama lebar (maximum z mm), yangberbentuk garisgaris sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama dalamnya. Untuk siar-siar yang
berpotongan harus tegak iurus sesamanya.
Bahan pengisi nat pada lantai keramik dipakai AM grout 50 warna sesuai dengan warna keramik yang
terpasang.
1.4.3 FINISHING DINDING.
a. Ketentuan :
Sebelum dilakukan pemesanan bahan finishing dinding, Kontraktor harus menunjukkan terlebih dahulu
contoh-contoh bahan yang akan dipasang kepada Arsitek untuk mendapatkan persetujuan dengan
menyebutkan produsennya.
Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan, bahan pengganti harus yang disetujui
Arsitek berdasarkan contoh yang diajukan oleh Kontraktor.
Bahan harus didatangkan ketempat pekerjaan dalarn keadaan utuh dan tidak cacat Beberapa bahan
tertentu harus masih dalam kotak aslinya yang masih bersegel dan berlabel pabriknya (misalnya keramik,
porselain).
- Bahan harus disimpan ditempat yang terlindung dan tertutup.
b. Syarat Pelaksanaan :
- Sebelum dilaksanakan pemasangan dinding, harus diperhatikan pula apabila ditempat tersebut ada
pekerjaan-pekerjaan instalasi yang tertanam dalam dinding. Pelaksanaan dapat dimulai setelah pekerjaan
pipa-pipa instalasi siap terpasang.
- Sebelum dilaksanakan pemasangan bahan-bahan finishing harus diperiksa apakah dinding telah cukup
rata dan tegak lurus sesuai dengan persyaratan pekerjaan dinding.
- Pemasangan harus dilakukan oleh seorang ahli yang berpengalaman.
- Pelaksanaan bertanggung jawab atas kesempurnaan pekerjaannya.
1.4.4 PEKERJAAN PLAFOND.
1. Umum :
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
13/34
13 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
a.Pada pekerjaan langit-langit ini perlu diperhatikan adanya pekerjaan lain yang dalam pelaksanaannya
sangat erat hubungannya dengan
- pekerjaan langit-langit ini. Sebelum dilaksanakan pemasangan langit langit, pekerjaan lain yang terletak
diatas langit-langit harus sudah terpasang.
Disiplin lain yang termasuk disini antara lain :
Elektrikal
Air Condition
Sound system/Telpon
Fire alrm/fire derektor/sprinkler
Exhaust
Perlengkapan instaiasi lain yang diperlukan.
b.Bila pekerjaan-pekerjaan tersebut diatas tidak tercantum dalam gambar rencana plafond, harus diteliti
teriebih dahulu pada gambar gambar instalasi yang lain (Sipil, Elektrikai, Plumbing, Sound System dan lain-
lain).
- Pekerjaan ini mencakup pemasangan list-list, Cove dan lain-fain detail yang ditunjuk dalam gambar.
- Pada beberpa tempat tertentu harus dibuat manhole/ access panel ukuran (60x60)cm di plafon yang bisa
dibuka, diberi engsel tanpa merusak panel disekelilingnya, untuk ksperiuan perneriksaan pekerjaan M&E
- Penetapan manhole harus rninta persetujuan Arsitek/Pengawas.
2. Material:
1. Lembaran GYPSUM
Lembaran gypsum dari produk yang setara Jaya board, dengan ketebalan dan ukuran sesuai gambar
rencana, lengkap dengan paku-paku sekrup untuk pemasangannya.
2. Rangka / penggantung;
Menggunakan rangka Hollow dengan ukuran sesuai detail dalam gambar.
3. Pemasangan :
a. Persiapan
Sebelum pemasangan lembaran penutup langit-langit dilaksanakan, hasil pasangan rangka langit-langit
harus diperiksa dengan seksama dalam hal pola, ukuran, jarak pasangan, kekuatan, kerataan, kedataran dankerapian pasangan, agar mernenuhi syarat kebutuhan
pemasangan lembaran penutup langit-langit yang rata, datar dan kuat.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
14/34
14 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
b. Lembaran gypsum atau Kalsiboard.
Lembaran gypsum atau kalsiboard dipasang dengan menggunakan paku sekrup yang merupakan
kelengkapan dari pabriknya. Penggunaan paku biasa tidak diperbolehkan. Lembaran gypsum harus
dipasang melintang berlawanan arah pada rangka plafond.
1.4.6 PEKERJAAN PINTU /JENDELA & PEK.RAILLING.
Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela Kaca Alumunium
Umum
Pintu dan Kusen yang dipakai dari bahan alumunium Warna / Coating dan produk dari pabrik dan
direkomendasi oleh produsen bahan yang dipakai dan denah dan detail-detail pemasangan kusen , Pintu
dan jendela kaca alumunium dan bahan perlengkapan lainnya pun terdapat pada gambar rencana dan
dikerjakan sesuai dengan arahan dan petunjuk arsitek/konsultan pengawas .
Peralatan Lainnya
Peralatan yang diperlukan untuk Pintu dan Kusen merupakan kelengkapan dari pabrik, seperti mesin bor,
baut-baut, penggantung/pengikat/penyambung serta peralatan sambung lainnya. Dalam hal dipergunakan
produk lain, bahan/peralatan tersebut harus mendapat rekomendasi dari pabrik produsen sistem Pintu dan
Kusen yang dipakai.
Pelaksanaan
Kontraktor harus memeriksa kesiapan lokasi agar dapat dilaksanakan pekerjaan pemasangan Kusen,Pintu &
Jendela Kaca Alumunium serta menentukan posisi yang harus dipasang.
Pelaksanaan Pekerjaan
-Siapkan bahan Kusen pintu dan jendela secara Fabrikasi.
-Pasang Kusen, pintu pintu dan jendela sesuai penempatannya setelah tempat pemasangan difinish
(Diplester/diafworking ).
-Bersihkan lokasi setelah pekerjaan selesai.
Khusus untuk kusen karena menggunakan kusen alumunium, maka pekerjaan ini akan dilaksanakan oleh
suplaier kami yang sudah berpengalaman, sebelum pemasangan kusen ini, terlebih dahulu akan diajukan
contoh material kepada user, untuk menentukan warna kusen.
1.6.3 Perlengkapan Pintu
Umum
Ini meliputi pengadaan dan pemasangan semua alat perlengkapan pintu, seperti : engsel, kunci, handledan sebagainya.
Referensi
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
15/34
15 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
Semua alat perlengkapan pintu dan jendela yang akan dipakai harus sesuai dengan persyaratan : NI – 3
1970 Pasal 48, serta instruksi pabrik/produsen.
Material
Semua alat perlengkapan yang dipakai dalam pekerjaan ini sedapat mungkin merupakan hasil dari satu
perusahaan. Dalam hal ini kualitas yang dipakai sesuai gambar atau petunjuk
konsultan.
Daftar/Contoh-contoh
Kontraktor harus menyerahkan daftar perlengkapan dari material tersebut dalam tiga rangkap untuk
meminta persetujuan ahli. Daftar tersebut harus mempunyai bentuk sebagai berikut :
Nomor Katalog Referensi yang diusulkan Nama Barang Nama Produsen dan Nomor
Disamping daftar itu, contoh dari setiap perlengkapan harus diajukan untuk disetujui oleh Direksi
Pengawas. Pemasangan Engsel atas dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari atas
pintu. Engsel bawah dipasang tidak lebih dari 35 cm (as) dari permukaan lantai. Engsel antara dipasang
ditengah kedua
engsel di atas.
Pemasangan Kunci & Engsel
a.Lingkup Pekerjaan.
Uraian ini mencakup persyaratan teknis untuk pelaksanaan pekerjaan pemasangan kunci dan engsel pada
pintu dan jendela dari kayu maupun aluminium.
a.Ketentuan
Untuk menjamin mutu pemasangan, supplier diminta untuk melakukan pengawasan dan memberi petunjuk
teknis mengenai prosedur pelaksanaan pemasangan peralatan kunci dan engsel.
Contoh
Sebelum memulai pekerjaan ini, Kontraktor harus rnenyerahkan kepada Konsultan Pengawas, contoh dan
katalog dari produk yang telah disetujui oleh Konsultan Perencana.
2. Material
-Penggantian Kunci Pintu Bahan Kunci lengkap dengan handel/pegangan, adalah dari produk/merk SES
dengan handel dari bahan satin aluminium atau merk lain yang setaraf dan disetujui. Satu set kunci harus
dilengkapi dengan 3 buah anak kunci. Master Key mutlak diadakan untuk pekerjaan ini.
-Engsel dari bahan yang sama dengan kunci, ukuran 10 cm atau merk yang disetujui.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
16/34
16 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
-Perlengkapan lain untuk pintu/jendela dipakai dari merk yang sama dengan merk kunci yang dipakai, atau
merk lain yang setaraf yang disetujui.
3. Pelaksanaan
-Sebelum pekerjaan dimulai Kontraktor harus memberikan contoh pemasangan yang benar untuk disetujui
pelaksanaan pemasangannya oleh Konsultan Pengawas. Teknik dan tata-cara pemasangan harus mengikuti
petunjuk yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
Uraian ini mencakup persyaratan teknis untuk pelaksanaan pekerjaan rangka dan pintu/jendela Kayu
Pekerjaan sehubungan yang diuraikan terpisah :
i. Persyaratan Teknis pelaksanaan pekerjaan kaca
ii. Persyaratan teknis pelaksanaan pekerjaan kunci dan Engsel
- Ketentuan :
- Tenaga ahli
Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga ahli dan berpengalaman didalam pelaksanaan pekerjaan ini
- Peralatan
Kontraktor ini haarus menyediakan peralataan kerja yang cukup memadai dan sesuai engan pelaksanaan
pekerjaan aluminium ,peralatan tersebut berupaa mesin potong ,mesin bor , mesin gurinda dan lain lainperalatan yang diperlukan guna pabrikasi dan pemasangannya.
1.4.9 Pekerjaan Railing
Lingkup Pekerjaan
Uraian ini mencakup persyaratan teknis untuk pelaksanaan pekerjaan
railing dari bahan besi.
Bahan/Material
-Besi pipa Galvanized Staenlees Ø 2.5 “
-Besi Round Bar Ø12 mm yang digunakan untuk railing standard SII-
0136-1980, ukuran penuh.
-Komponen/peralatan/fitting harus dari bahan yang sama dan sesuai untuk keperluan penyambungan atau
keperluan pemasangan lainnya.
-Finishing permukaan besi adalah cat anti karat Zinchromate dengan lapisan terakhir cat syntetic emulsion.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
17/34
17 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
Pelaksanaan Pekerjaan/Pemasangan
Umum
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini, Kontraktor harus mempekerjakan tenaga kerja yang ahli didalam
pelaksanaan pekerjaan besi tempa, yang cukup berpengalaman di dalam pelaksanaan pekerjaan semacam.
Untuk itu bukti-bukti yang menyangkut keahliannya harus ditunjukkan kepada Konsultan Pengawas guna
persetujuannya.
Sebelum pelaksanaan, Kontraktor harus membuat shop drawing dan menyerahkan kepada Konsultan
Pengawas guna pemeriksaan dan persetujuan pelaksanaannya. Gambar bengkel (shop-drawing) yang
terinci harus dibuat oleh Kontraktor secara teliti. Kontraktor bertanggung jawab atas semua ukuran-ukuran
yang dicantuPengawas lapanganan di dalam shop drawing. Shop-drawing harus memberikan informasi
yang jelas tentang bagian-bagian struktur, termasuk lokasi, type dan ukuran profil.
Pelaksanaan
-Fabrikasi dapat dilakukan di bengkel kerja di lapangan atau di bengkel kerja luar dan dilakukan
berdasarkan gambar bengkel (Shop Drawing) yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas.
-Peralatan untuk fabrikasi harus sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang dibutuhkan untuk dapat
dilaksanakannya pekerjaan fabrikasi sebagaimana mestinya.
-Pemotongan dan pelubangan harus menggunakan peralatan yang sesuai dan memadai agar dicapai hasil
yang rapi dan sesuai dengan kaidah teknis yang umum berlaku.
-Penggunaan arus listrik untuk pengelasan harus disesuaikan dengan aturan yang dikeluarkan oleh pabrik
pembuat elektroda yang bersangkutan. Prosedur pengelasan mengikuti standard AWS (American Welding
Society). Tebal las minimum 0,7 kali tebal pelat/profil yang disambung dan harus penuh, kecuali bila
ditentukan lain dalam gambar.
-Kerak las harus dibersihkan dengan menggunakan sikat kawat. Penghalusan bekas-bekas pengelasan
menggunakan gerinda hingga halus dan masif permukaannya serta membentuk permukaan sesuaiketentuan perencanaannya.
-Komponen yang telah selesai difabrikasi, dipasang/disetel pada tempat kedudukkannya menurut gambar
rencana dan gambar bengkel (shop drawing).
1.4.4 PEKERJAAN LAPISAN ALCOPAN
1. Umum :
a. Pada pekerjaan Penutup dinding luar (talang dan Selasar) dilapsisi dengan alcopan wartna dengan
keterbalkan 4 mm.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
18/34
18 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
1.4.5 PEKERJAAN LAPISAN HPL &PARTISI MULTIPLEKS.
1. Umum :
a. Pada pekerjaan Partisi ini terdapat beberapa detail yg terdapat pada gambar rencana terdiri dari partisi
multi pleks lapisan HPL utk Bacdrop/Gawangan pada ruangan kelas laboratorium , dengan bahan yg
sejenis digunakan untuk bidang alas / permukaan meja bahan kimia dan meja belajar kelas dan dilapisi kaca
bening Atau perlu diperhatikan adanya pekerjaan lain yang dalam pelaksanaannya sangat erat
hubungannya dengan pekerjaan lapisan Multipleks inidilakukan . Sebelum dilaksanakan pemasangan HPL,
pekerjaan lain yang terletak dibelakang partisi multipleks harus sudah terpasang.
b. Bila pekerjaan-pekerjaan tersebut diatas tidak tercantum dalam gambar rencana, harus diteliti teriebih
dahulu pada gambar gambar instalasi yang lain (Sipil, Elektrikai, Plumbing, Sound System dan lain-lain).
c. Pekerjaan ini mencakup pemasangan list-list, Cove dan lain-fain detail yang ditunjuk dalam gambar.
d.Pada beberpa tempat tertentu harus dibuat manhole/ access panel ukuran(disesuaikan) di Partisi Hpl yang
bisa dibuka, diberi engsel tanpa merusak panel disekelilingnya, untuk keperluan perneriksaan pekerjaan
M&E
f. Penetapan pekerjaan ini di sesuaikan pada gambar rencana dan atas persetujuan Arsitek/Pengawas.
2. Material:
-Lembaran HPL dan Multipleks
Lembaran HPL dari produk yang setara Merk Taco,Himmel atau natural dengan ukuran sesuai gambar
rencana, lengkap partisi multipleks dengan paku-paku sekrup untuk pemasangannya.
-Rangka /;
Pada Detail Backdrop/Gawangan Menggunakan rangka Hollow galvanis dan pada detail meja bahan kimia
dan meja belajar menggunakan bahan besi berat hollow ,siku atau di sesuaikan pada gambar detail meja
dengan ukuran sesuai.
-Pemasangan :
Persiapan
Sebelum pemasangan lembaran HPL & Partisi Multipleks dilaksanakan, hasil pasangan rangka HPL harus
diperiksa dengan seksama dalam hal pola, ukuran, jarak pasangan, kekuatan, kerataan, kedataran dan
kerapian pasangan, agar mernenuhi syarat kebutuhan pemasangan lembaran HPL yang rata, datar dan kuat.
Lembaran HPL & Multipleks.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
19/34
19 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
Lembaran HPL dipasang dengan menggunakan lem khusus HPL atau setara Fox(kuning) & Partisi Multipleks
dipasang dengan menggunakan paku sekrup yang merupakan kelengkapan. Penggunaan paku biasa tidak
diperbolehkan. Lembaran multipleks dipasang pada rangka sesuai detail pada gambar .
1.4.6 PEKERJAAN PENGECATAN
1. Umum
Pekerjaan yang dimaksud adalah
Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu serta menyediakan pengangkutan
yang dibutuhkan untuk pekerjaan pengecatan ,sesuai yang dinyatakan dalam gambar. Termasuk dalam
Pekerjaan ini adalah :
- Pengecatan dinding
- Pengecatan langit-langit
- Pengecatan, list plafond,
- Politur kusen, daun pintu & jendela.
Kualifikasi Kontraktor
Pekerjaan pengecatan ini harus dilaksanakan oleh ahli yang teiah berpengalaman, serta direkomendir oleh
pabrik pembuat bahan cat yang dipakai dalam pekerjaan ini. Pelaksanaan pengecatan harus diiakukanmenurut prosedur dan ketentuan dari pabriknya, serta dibawah pengawasan tenaga ahli dari pabrik
pembuat cat yang bersangkutan, derni tercapainya hasil pekerjaan yang memuaskan sesuai dengan
ketentuan dari pabriknya. Segala penyimpangan dan kerusakan yang diakibatkan oleh
kesalahan pemakaian bahan dan tata-cara pelaksanaan, perbaikan dan penggantiannya menjadi beban
Kontraktor sepenuhnya.
Syarat Pelaksanaan
a.Segera sebelum pelaksanaan pengecatan, Kontraktor diminta untuk menyerahkan contoh, katalog dan
datateknis/ petunjuk pemakaian dari bahan Cat yang akan dipakai, guna penentuan wama serta
persetujuan pemakaiannya
b.Sebelum dimulai pekerjaan ini seluruh pemukaan bidang-bidang yang akan menerima pengecatan harus
dibersihkan dari kotoran-kotoran debu dan benda-benda asing yang melekat pada bidang permukaannya.
c.Kontraktor harus meneliti bidang-bidang tersebut dan menyempurnakannya sehingga dinyatakan siap
untuk dicat oleh Pengawas / Arsitek
d,Setiap pengecatan yang akan dilakukan harus mendapat persetujuan dari Arsitek/Pengawas dan sesuai
ketentuan pabrik.
2. MATERIAL/BAHAN
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
20/34
20 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
a. Bahan Cat.
Cat yang dipakai adalah dari produk yang setaraf merk Mowilex, type acrylic emulsion untuk interior dan
type weathershield untuk exterior, atau dari produk lain yang disetujui Arsitek. Semua bahan cat yang
dikirim ke lapangan pekerjaan harus berada dalam kemasan / kaleng yang tertutup rapat dan mempunyai
etiket yang jelas.
-Bahan-bahan lain. Bahan lain yang diperlukan pengecatan guna kelengkapan pelaksanaan pekerjaan
seperti dempul dan lain-lain bahan harus sesuai dengan rekomendasi dari pabrik bahan cat yang dipakai.
3. PELAKSANAAN
a.Persiapan
Semua bidang pekerjaan yang akan dicat harus bersih dan kotor rninyak, gemuk, lapisan organis atau
kotoran lain yang dapat mempengaruhi daya lekat atau mutu kerja pengecatan.
Permukaan bidang yang akan dicat harus dalam keadaan kering, dengan kelembaban maksimum 4% diukur
dengan menggunakan peralatan ukur kelembaban. Pekerjaan pengecatan baru dapat dimulai, bilamana
semua bidang sudah benar-benar bersih serta kering (tidak lernbab) yang ditunjukkan dengan meteran
pengukur kelembaban permukaan bidang yang akan dicat, sehingga memenuhi ketentuan yang disyarstkan
oleh pabrik. Semua lubang, retak dan lain kerusakan pada bidang yang akan dicat, harus diperbaiki terlebih
dahulu hingga rata dan halus dengan menggunakan bahan pengisi berupa dempul. Bahan dempul yang
boleh dipakai adalah bahan yang mendapat rekomendasi dari pabriknya.
-Pengecatan
Prosedur dan tahapan pengecatan harus menurut petunjuk yang dikeluarkan oleh pabriknya. Untuk
pelaksanaannya, Kontraktor diminta untuk meminta pengawasan/supervise tenaga ahli dari pabrik atau
perwakilannya didaerah setempat.
Setiap lapis pengecatan harus dilaksanakan dengan tata cara dan dengan peralatan yang direkomendir oleh
pabriknya. Pelaksanaan pekerjaan pengecatan harus dilakukan dengan seksama dan hati-hati dengan
mempertimbangkan gangguan/kotor yang mungkin timbul sebagai akibat kegiatan pelaksanaan pekerjaan
pengecatan ini.
-Perbaikan-perbaikan,
Perbaikan kerusakan harus dilakukan dengan prosedur yang ditetapkan oleh pabriknya, hingga di dapat
hasil kerja yang rata, halus serta memenuhi syarat pada umumnya.
-Hasil pengecatan
Hasil pengecatan untuk bagian dinding yang diplester, harus rata dalam warna dan halus daiam tekstur,
kuat dan tahan terhadap pengaruh yang ada di sekelilingnya sesuai dengan garansi waktu yang berlaku.
1.5. MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
21/34
21 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
1.5.1 KETENTUAN UMUM
Peraturaan Pemasangan
Pemasangan Instalasi ini pada dasarnya harus memenuhi peraturan
peraturan sebagai berikut :
1. PUIL dan PUIPP
2. AVE
3. ASHRAE , ARI ASTM,ASME dan SMACNA
4. National Fire Protection Association (NFPA)
5. Petunjuk dari Pabrik pembuat peralatan
6. Fire Office Comite (FOC)
7. Pedoman Plumbing Indonesia 1979
8. National Plumbing code
9. Peraturan lain yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang , seperti PLN serta Dinas Pemadam
kebakaran, PDAM, Depnaker dll
10. Peraturan Cipta Karya Daerah.
Pekerjaan Instalasi ini harus dikerjakan oleh perusahaan yang memiliki Surat ijin Pemasangan Instalasi Tata
Udara dari Instansi yang berwenang dan telah biasa mengerjakan dan daftar reperensi pemasangan harus
dilampirkan dalam surat penawaran
Pelaksanaan Pemasangan
-Sebelum pelaksanaan Pemasangan instalsi ini dimulai , pemborong harus menyerahkan gambar kerja dan
Detailnya kepada Direksi dalam rangkap 4 (Empat) untuk disetujui , yang dimaksud gambar kerja disini
adalah gambar yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan , lengkap nama peralatan yang disiapkan , jarak
peralatan satu dengan yang lainnya , jarak terhadap dinding /lantai dan langit langit , dan pengawas berhakmenolak gambar kerja yang diajukan oleh kontraktor bila tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku
-Persetujuan material , peralatan dan Dokumen yang diserahkan Sebelum memulai pekerjaan instalasi
peralatan ataupun material pemborong harus menyerahkan shop drawing , daftar peralatan dan bahan
yang akan digunakan pada proyek ini untuk disetujui oleh Direksi dan konsultan perencana , kontrakor
harus mempersiapkan
1.5.2 PERALATAN DAN BAHAN
1.5.2 .1 UMUM
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
22/34
22 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
Maupun pada gambar gambar rencana dan merupakan produk yang masih Semua peralatan dan bahan
maupun komponennya harus baru dan sesuai dengan brosur yang dipublikasikan dan sesuai dengan
spesifikasi yang diuraikan beredar dan masih diproduksi secara teratur
1.5.2 .2 Penggantian Peralatan dan bahan
Semua peralatan dan bahan Yang diajukan dalam tender harus sudah memenuhi spesifikasi walaupun
dalam pengajuan saat tender kemungkinan ada peralatan dan bahan belum memenuhi spesifikasi ,tetapi
harus tetap dipenuhi sesuai dengan spesifikasi bila sudah ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana pekerjaan,
maka sebagai penggantinya harus dari jenis setarap atau lebih baik yang disetujui .
1.5.2 .3 As Built Drawing (Gambar Instalasi terpasang)
Kontraktor harus menyerahkan 1 (Satu) Set As Built Drawing berupa Gambar Transparan (Kalkir) dan 4 (Set)
gambar Cetak birunya dan gambar tersebut lengakap untuk seluruh instansi terpasang pada Proyek ini ,
berikut gambar gambar detail dan gambar potongan , As Built drawing harus menunjukkan lokasi dan
posisi yang tepat dari seluruh bagian bagian instalasi dengan referensi yang digunakan seperti kolom,
dinding dan nama ruangan dsb, dan menunjukkan pada satu set gambar cetak biru dari gambar kontrak
terhadap deviasi deviasi , pengembangan dan revisi revisi yang terjadi selama pelaksanaan.
Pada setiap gambar As Built Drawing harus tercantum :
1. Nama Pemilik
2. Nama Konsultan Perencana
3. Nama Konsultan Pengawas / MK
4. Judul gambar / dan bagian dari bangunan
5. Nama Kontraktor
6. Nama Gambar
7. Nomor Lembar gambar dan jumlah lembar gambar
8. Tanggal
9. Tanda tangan penanggung jawab gambar
1.5.2 .4 Penanggung jawab pelaksanaan
Pemborong Instalasi ini harus menempatkan seseorang penanggung jawab pelaksanaan yang ahli dan
berpengalaman yang harus selalu berada dilapangan , yang bertindak sebagai wakil dari pemborong dan
mempunyai kemampuan untuk memberikan keputusan teknis dan bertangguang jawab penuh dan
menerima segala instruksi yang akan diberikan oleh pihak Direksi /Konsultan pengawas dan perencana. Dan
penanggung jawab tersebut diatas juga harus berada ditempat pekerjaan pada saat diperlukan /
dikehendaki oleh
pihak Direksi / Konsultan perencana dan pengawas.
1.5.3 SISTEM INSTALASI LISTRIK.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
23/34
23 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
1.5.3.1 Lingkup Pekerjaan
Seluruh pekerjaan listrik dalam proyek ini meliputi :
1. Pengadaan dan pemasangan lampu penerangan baik di dalam bangunan maupun di luar bangunan,
termasuk perkawatan, titik nyala, armature sampai ke panel-panel penerangan.
2. Pengadaan dan pemasangan stop kontak termasuk perkawatannya sampai ke panel-panel.
3. Pengujian dan pengesahan seluruh instansi listrik
4. Penyerahan Surat Jaminan oleh instalatur/Kontraktor beserta gambar instalasi yang terpasang rangkap 3
(tiga).
1.5.3.2 Gambar-gambar Kerja
Setelah daftar bahan dan penyesuaian dengan keadaan lapangan/lokasi pemakaian disetujui oleh Direksi
Pengawas, Kontraktor masih harus menyerahkan gambargambar kerja untuk mendapatkan persetujuan
Direksi Pengawas.
Dalam gambar kerja ini lebih dijelaskan katalog dari manufacture, dimensi-dimensi, data performance nama
badan usaha yang menyediakan spare parts dan after
sales service untuk material-material tertentu. Dalam gambar kerja ini dengan jelas terlihat dan dijamin
bekerjanya alat-alat/peralatan-peralatan di dalam sistem secara keseluruhan.
Bila dirasa perlu adanya perubahan-perubahan atau penyimpangan-penyimpangan dari sistem yang
direncanakan sehubungan dengan daftar bahan yang diajukan tanpa perubahan fungsi sistem, serta
maksud sistem semula/sebenarnya dapatlah diajukan dengan memberi alasan-alasan yang tepat.
Perubahan di atas haruslah mendapat persetujuan dari Konsultan Perencana dan tidak membawa akibat
tambahan biaya.
1.5.3.3 Ketentuan yang ditaati
Segala sesuatu masalah pekerjaan ini selalu berlaku hal-hal
sebagai berikut ini :
- Spesifikasi Teknik dan Gambar Rencana
- Gambar Kerja
- Peraturan-peraturan Umum yang berlaku untuk
pekerjaan ini.
-
1.5.3.4 Peralatan yang disebut dengan merk dan penggantinya.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
24/34
24 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
Bahan-bahan, perlengkapan, peralatan, fixture dan lain lain yang disebutkan serta dipersyaratkan ini,
Kontraktor wajib/harus menyediakan sesuai dengan peralatan yang disebut dalam gambar rencana dan
spesifikasi teknis.
1.5.3.5 Perlindungan Pemilik
Atas penggunaan bahan, material, sistem, sertifikat lisensi oleh Kontraktor, proyek dijamin dan dibebaskan
dari segala klaim ataupun tuntutan yuridis lainnya oleh pihak lain.
1.5.3.6 Standar dan Referensi
Standar dan referensi yang digunakan di sini adalah sesuai dengan standar sebagai berikut:
- Peraturan Umum Instalasi Listrik Tahun 1987 (PUIL)
- Peraturan Menteri Pekerja Umum dan Tenaga Listrik No. 023/PRT/1978 Tentang Peraturan Instalasi Listrik
(PIL)
- Peraturan Menteri Pekerja Umum dan Tenaga Listrik No. 024/PRT/1978 tentang Syarat-syarat
Penyambungan Listrik (SPL)
- AVE Belanda
- VDE Jerman
- British Standard Associates
- USA Standard
- JIS Japan Standard.
1.5.3.7 Pengecatan
Peralatan-peralatan yang memakai cat akhir dengan sistem bakar, jika dalam masa pekerjaan mengalami
“cacat”, maka kontraktor wajib mengganti dan atau mengembalikan ke pabrik untuk dicat bakar ulang.
1.5.3.8 Percobaan
Kontraktor harus melakukan percobaan seperti yang dipersyaratkan di sini dan mendemonstrasikan carakerja dari segenap sistem, yang disaksikan oleh Direksi Pengawas. Semua tenaga, bahan dan
perlengkapannya yang perlu untuk percobaan tersebut merupakan tanggung jawab kontraktor. Peralatan,
bahan dan pengerjaan yang tidak baik harus diganti.
1.5.3.9 Contoh
Kontraktor harus menyerahkan contoh bahanbahan/ material yang akan dipasang di sini untuk dimintakan
persetujuan Direksi Pengawas. Semua biaya yang berkenaan dengan penyerahan dan pengembalian
contoh-contoh ini menjadi tanggung jawab Kontraktor.
1.5.3.10 Garansi
Semua pekerjaan, bahan dan perlengkapan harus digaransikan, semua perlengkapan bahan dan pekerjaan
yang tidak baik harus secepatnya diganti serta diperbaiki oleh Kontraktor tanpa biaya tambahan.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
25/34
25 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
1.5.3.11 Pemasangan kabel dan penghantar
1. Kabel yang tertanam dalam dinding, baik kabel penerangan dan kabel untuk Stop Kontak harus
dimasukkan ke dalam pipa Conduit, sesuai dengan standard PUIL pasal 730 & 743 A8.
2. Semua kabel harus dipasang lurus atau sejajar dan jarijari lengkungan tidak boleh kurang dari syarat-
syarat PUIL pasal 730.
3. Kabel-kabel tenaga harus diklem dengan klem khusus atau dilindungi dengan besi siku yang dicat anti
karat.
1.5.3.12 Kabel dalam tanah
1. Kabel tanah tegangan rendah harus ditanam minimal sedalam 80 cm.
2. Kabel yang ditanam langsung di dalam tanah harus dilindungi dengan monoblock, dan diberi pasir, di
bawah dan di atas kabel.
3. Kabel-kabel yang menyeberang jalur selokan dilindungi dengan pipa galvanized, yang dilapisi dengan
pipa PVC tipe AW.
1.5.3.13 Penyambungan kabel penerangan NYM
1. Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak-kotak penyambungan yang khusus untuk itu.
Kontraktor harus memberikan brosur-brosur mengenai cara-cara penyambungan yang dinyatakan oleh
pabrik.
2. Kabel-kabel harus disambung sesuai dengan warna warna atau nama-namanya masing-masing, danharus diadakan pengetesan tahanan isolasi sebelum dan sesudah penyambungan dilakukan.
3. Tidak diperkenankan adanya penyambungan kabel di dalam beton.
4. Semua sambungan-sambungan kabel harus ditutup dengan las doop 3 meter.
1.5.3.14 Built Insert, Sleeve
1. Kontraktor harus menyediakan semua “insert”, “sleeve” dan lain-lain peralatan yang dibutuhkan yang
harus dipendam di dalam beton/tembok, atau pekerjaan pemasangan lainnya di tempat-tempat yang perlu.
2. Semua kabel/penghantar tidak boleh ditanam langsung di dalam beton/tembok. Untuk kabel-kabel yang
ditanam dalam beton/tembok harus di dalam pipa conduit.
3. Semua kabel type NYY dan NYM tidak boleh ditanam langsung dalam tembok, apabila melewati tembok
harus dilindungi dengan pipa PVC type AW dengan ukuran yang cukup.
1.5.3.15 Sistem Iluminasi
Pada semua kabinet, tempat kontrol, panel board circuit breaker, tombol-tombol dan barang-barang
perlengkapan lain, kecuali tercatat lain, harus dipasang plat nama yang
menerangkan penggunaannya.
1.5.3.16 Pemasangan lampu-lampu
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
26/34
26 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
1. Sistem fixture penerangan dan perlengkapan harus dipasang dengan cara yang disetujui oleh Direksi
Pengawas Harus disediakan “Strap”, “Support”, penggantung bahan-bahan lain yang perlu untuk
pemasangan yang baik seperti dipersyaratkan dalam
gambar rencana. Body lampu harus mendapat pentanahan.
2. Pada waktu diselesaikannya pemasangan fixture-fixture penerangan dan outlets (receptacle), harus bebas
cacat dan baik. Bagian-bagian yang rusak harus diganti oleh Kontraktor tanpa biaya tambahan.
3. Merk lampu dan komponen-komponen lampu Fluorescent/Tube Lamp.
a) Ballast :
Dipakai high power factor, yaitu yang mempunyai power factor sebesar 0,90 – 0,95 dengan low loss power.
Atau dapat dipakai type ballast low power factor, yang mempunyai power factor lebih kurang 0,50, tetapi
harus ditambah condensator sehingga mempunyai power factor 0,90 – 0,95.
b) Condensator :
Disesuaikan dengan daya lampu dan power factor yang ditentukan butir 1. diatas.
Merk : Philips Jenis : Tabung
1.5.3.20 Kabel yang digunakan
1. Kabel yang digunakan Setara Merk : Kabelmetal, Kabelindo, Tranka eternal atau IKI. Jenis dan ukuran
kabel sesuai dengan gambar rencana.
2. Di dalam kabel feeder tidak diperkenankan adanya sambungan-sambungan kabel.
3. Kabel yang digunakan untuk tegangan rendah adalah dari jenis NYM, NYY, NYF Gby dengan tegangan
kerja minimum 0,6 – 1 KV (Kilo Volt).
4. Warna Kabel : Semua penyambungan kabel harus disesuaikan dengan warna-warna yang telah
ditentukan dari peraturan PLN atau PUIL.
1.5.3.21 Pemasangan Stop Kontak dan Saklar
1. Pemasangan stop kontak/receptacles, dipasang sesuai gambar dan petunjuk pengawas lapangan.
2. Pemasangan saklar, dipasang inbow dengan pipa conduit, tinggi pemasangan dari lantai 1,40 m.
3. Merk Saklar : type standard yang dicantumkan pada gambar.
4. Grounding Terminal : Setiap kontak yang harus dipasang “fixture” penerangan atau “receptable” harus
diberi “grounding terminal”. Pada “grounding terminal” tersebut harus dihubungkan “grounding terminal”.
3. Panel Distribusi Cabang Panel distribusi cabang adalah panel sesudah panel
distribusi utama, yang terletak pada masing-masing lantai dan bangunan.
Material Panel Board :
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
27/34
27 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
- Rangka : Besi Profil 50 mm x 50 mm
- Cover : Besi Pelat 2 mm
- Module : disesuaikan isi panel
- Tinggi maksimum dari lantai 160 cm (dari lantai kerja)
- Pemasangan harus kuat, tidak boleh ada yang bergetar.
- Dilengkapi dengan kunci pada penutupnya dan pilot lamp.
- Kualitas panel ex lokal - Merk Acuan : Merlin Gerin, Siemens, Industira, Guna
Elektro.
4. Perlengkapan
Bus Bar, terminal-terminal dan perlengkapannya harus buatan pabrik dan berkualitas baik.
Komponen-komponen Panel Distribusi Utama dan Cabang : Mini Circuit Breaker (MCB) dan Circuit Breaker
(CB) ketentuannya sama dengan panel utama. Merk Acuan Komponen panel : BBC, Merlin Gerin
- Panel dipasang pada dinding, sebagian terbenam.
- Penel tersebut mempunyai ventilasi yang cukup sesuai dengan ketentuan.
- Panel tersebut ditanahkan.
1.5.3.26 Persyaratan Kontraktor Listrik
a. Harus mempunyai pas Instalasi PLN golongan C.
b. Harus mempunyai Surat Izin Kontraktor (SIIP) golongan A.
1.5.3.27 Koordinasi Pekerjaan
Untuk kelancaran pekerjaan maka setiap Kontraktor harus mengkoordinir atau menyesuaikan pelaksanaan
pekerjaan dengan Kontraktor lainnya atas petunjuk pengawas.
1.5.3.28 Daftar Material
Dalam waktu tidak lebih dari 15 (lima belas) hari setelah Kontraktor menerima pemberitahuan memulai
pekerjaan diharuskan menyerahkan daftar dari material-material
yang akan digunakan. Daftar ini harus dilengkapi nama dan alamat pabrik, katalog dan keterangan-
keterangan lain yang dianggap perlu oleh Pengawas. Persetujuan oleh perencana & pengawas akan
diberikan atas data-data di atas.
1.5.3.29 Material
Semua material yang akan digunakan harus dalam keadaan baru dan dalam kondisi yang baik. Material
atau peralatan lain yang disebut dengan nama pabrik dalam spesifikasi maka Kontraktor harus
menyediakan material atau peralatan tersebut sesuai dengan nama yang dimaksud.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
28/34
28 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
1.5.3.30 Manual
Manual mengenai operasi dan pemeliharaan, mengenai perlengkapan-perlengkapan harus disampaikan
pada pengawas dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sebelum
dimulai operasi. Manual ini harus lengkap dengan petunjuk-petunjuk yang mendetail untuk pemeliharaan
dan operasi dari perlengkapan-perlengkapan serta sistem-sistem, dan harus
lengkap meliputi informasi yang perlu untuk jangka panjang, pembongkaran dan pemasangan kembali dari
unit-unit yang lengkap dan komponen sub assamble.
Manual ini harus menjelaskan model yang tepat, style dan ukuran dari perlengkapan, sistem yang dipakai.
Manual yang menjelaskan perlengkapan yang serupa, tapi dari mode style dan ukuran yang lain tidak akan
diterima. Manual ini harus diserahkan dalam 4 (empat) rangkap.
1.5.3. Conduit
Conduit mempergunakan pipa PVC AW yang diameternya disesuaikan dengan besar kabel minimal 2 x
besar kabel
(lihat PUIL pasal 743 – A8 dan pasal 730).
1.5.3. Pendukung
Semua conduit, kecuali conduit elektrikal yang lewat di bawah lantai, langit-langit tergantung atau ruang,
dipasang sejajar dengan garis-garis bangunan kecuali ditunjukkan atau dinyatakan lain dalam gambar.
Conduit elektrikal tidak boleh digantung pada penggantung-penggantung bersama-sama dengan
saluran service yang lain.
1.4.10 PEKERJAAN PENUTUP ATAP
a. Uraian Pekerjaan
Uraian Teknis Pekerjaan Zincalum/Spandek ini mencakup pekerjaanpekerjaan;
- Gording
- Nok/ Bubungan Atap
Pekerjaan lain yang harus dikoordinasikan dengan kegiatan pekerjaan ini adalah Pekerjaan Kuda-kuda &
Gording yang diuraikan tersendiri pada bagian lain. Sebelum mulai pelaksanan pekerjaan, Kontraktor
diminta untuk menyerahkan contoh bahan beserta data teknisnya,
b. Penanganan Pekeriaan
Perlindungan;
Kontraktor harus menyelenggarakan perlindungan terutama pada bahan spandek, baik dari penyimpanan,
pengangkutan, pengangkatan sampai dengan pemasangannya. Hasil pemasangan genteng juga harus
dilindungi dari kotor semen/adukan semen pasir yang diakibatkan pelaksanaan pekerjaan nok atap.
Perbaikan/Penggantian;
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
29/34
29 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
Dalam hal terjadi kotor atau rusak pada pekerjaan, Kontraktor harus segera membersihkan, memperbaiki,
atau menggantinya dengan yang baru tanpa tambahan biaya paad Pemberi Tugas. Pembersihan, perbaikan
atau panggantian harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.
c. Material
Atap yang dipakai dalam pekerjaan ini adalah Zincalum/Spandek, dari kualitas yang terbaik, atau yang
setara dengan produk Gerard atau Rainbow yang disetujui, warna akan ditentukan kemudian berdasarkan
contoh dan katalog yang diajukan.
Pemasangan Spandek
Spandek dipasang di atas pasangan Gording yang telah memenuhi syarat kerataan bidang pasangannya.
pasangan spandek dan nok harus menggunakan jenis / tipe Spandek yaog sesuai dan satu pabrik dengan
tipe penutup atap yang dipakai. Komposisi Penutup Atap; Bahan dan Komposisi gambar rencana. Struktur
Penutup Atap dilaksanakan sesuai dengan petunjuk produsennya Khusus untuk pekerjaan ini kontraktor
harus memantau dan bertanggung jawab atas kebocoran yang mungkin terjadi dalam kurun waktu 12
bulan penuh.
1.5.4 SISTEM INSTALASI PLUMBING
a. Umum
Pekerjaan yang dimaksud disini adalah penyediaan bahanbahan, tenaga, peralatan-peralatan yang perlu
agar seluruh instalasi penyediaan air bersih, pembuangan air kotor dan
pengaliran air hujan dapat dipasang, diuji dan siap untuk digunakan.
Kualitas bahan dan kualitas pekerjaan pemasangan harus baik, sesuai dengan gambar-gambar dan
spesifikasi yang ditentukan dalam perencanaan ini.
b. Lingkup Pekerjaan
Sistem Pemipaan Air Bersih
Sistem pemipaan air bersih dimulai dari sumber air, yakni dari tangki air yang sudah ada di lokasi proyekuntuk melayani kebutuhan air bersih seluruh Bangunan, didistribusikan ke seluruh plumbing fixtures secara
gravitasi dan sebagian dengan pompa air.
Sistem Pembuangan Air Hujan.
Untuk mengalirkan air hujan yang jatuh di lokasi bangunan ke badan air penerima, yaitu berupa saluran air.
Perlengkapan-perlengkapan lain.
Penggantung talang harus dilapisi cat anti korosi. Perlengkapan-perlengkapan lainnya agar instalasi bekerja
dengan baik dan sempurna, walaupun pada gambar tidak dicantumkan secara jelas, Kontraktor wajib
melengkapinya. Misalnya : Fitting dan asesorisnya.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
30/34
30 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
c. Peraturan-peraturan, izin & Standard
Cara dan teknis pemasangan dalam instalasi plumbing harus mengikuti persyaratan yang tercantum pada
Pedoman Plumbing Indonesia 1979, syarat-syarat dari PDAM setempat dan syarat-syarat lain yang
dikeluarkan oleh pabrik yang memproduksi material yang dipasang.
Kontraktor harus meminta izin-izin yang mungkin diperlukan untuk menjalankan instalasi yang dinyatakan
dalam spesifikasi ini atas tanggungan sendiri.
Selama pekerjaan berlangsung, kontraktor harus menempatkan petugas yang ahli untuk mempertanggung
jawabkan pekerjaannya di lapangan.
Sebelum pemasangan dan pemesanan semua peralatan yang akan dipasang, harus dibuat gambar kerja
terlebih dahulu untuk disetujui.
Kontraktor harus melengkapi semua material pembantu untuk kesempurnaan instalasi yang akan dipasang.
Kontraktor harus menyediakan peralatan, alat-alat pengatur dan alat-alat pengaman tambahan yang
diwajibkan oleh ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia.
d. Gambar-gambar dan Spesifikasi
-Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahpisahkan. Apabila ada sesuatu bagian pekerjaan atau bahan, atau
peralatan yang diperlukan agar instalasi ini dapat bekerja dengan baik, dan hanya dinyatakan dalam salahsatu gambar perencanaan atau spesifikasi perencanaan baja, kontraktor harus tetap melaksanakannya
tanpa ada biaya tambahan.
-Lokasi yang tepat dari peralatan-peralatan sanitair fixtures, floor drain, pipa-pipa utama dan pipa-pipa
cabang harus diperiksa dalam gambar-gambar perencanaan mekanikal dan arsitektur dan disesuaikan
dengan ukuran-ukuran yang diberikan oleh pabrik pembuat alat-alat tersebut.
e. Material
-Pipa Air Bersih
1). Untuk penyediaan air bersih digunakan pipa PVC class AW.
2). Semua cabang dan elbow harus buatan pabrik.
-Pembuangan air bekas dan air kotor
1). Pipa-pipa air kotor digunakan dari pipa PVC class VU merk “PRALON, WAVIN” atau setaraf.
2). Semua cabang harus dibuat dengan cabang “Y” dan buatan pabrik.
3). Semua floor drain dan clean out, yang dipasang pada lantai dengan lapisan “Water Proofing” harus
dibuat dengan konstruksi sedemikian rupa sehingga dapat
mencegah perembesan air sepanjang pipanya sendiri.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
31/34
31 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
4). Semua lavatory, urinal, floor drain dan WC harus diberi “Water Trap” yang dibuat, kecuali jika sudah ada
“Water Trap” (Build In).
5). Pipa-pipa dan fittings untuk vent dibuat dari pipa PVC class VU merk “PRALON, WAVIN” atau setaraf.
-Fitting
1). Semua sambungan yang menghubungkan pipa-pipa dengan luas penampang yang berbeda harus
digunakan “reducing” atau “increasing”.
2). Sedapat mungkin harus digunakan belokan-belokan dengan “long radius”.
Belokan-belokan dari jenis “short radius” hanya boleh digunakan apabila kondisi tempat tidak
memungkinkan penggunaan jenis long radius, dan kontraktor harus
memberitahukan hal ini kepada DIREKSI PENGAWAS.
3). Fitting atau alat-alat yang akan menimbulkan tahanan aliran-aliran yang tidak wajar, tidak boleh
digunakan.
f. Pelaksanaan dan Pemasangan
Sebelum melaksanakan pekerjaan instalasi plumbing, kontraktor diwajibkan membuat gambar kerja yang
diperlukan dan disetujui oleh Pengawas Lapangan.
Gambar-gambar tersebut antara lain:
- Penembusan pipa/sleeves pada pondasi, pelat beton dan lain-lain.
- Detail pemasangan setiap sanitary fixtures.
- Penggambaran jalur-jalur pipa air bersih dan pipa air kotor lengkap dengan hanger/support.
Pemasangan Pipa
1) Pipa-pipa yang dipasang di dalam tanah harus mempunyai jarak dan kedalaman sesuai dengan gambar
bestek.
2) Bila pipa-pipa tersebut menembus pondasi atau dinding, maka pipa harus diberi perlindungan/sleevesyang dibuat dari pipa besi tuang atau pipa baja. Antara pipa dengan sleeves tersebut harus diisi dengan
flexible sealing material. Pemasangan saringan-saringan bahan-bahan logam yang tahan karat disesuaikan
dengan kebutuhan dan mendapat persetujuan Direksi Pengawas.
3) Pemadatan/penimbunan pipa harus dilakukan tanpa merusak pipa. Pemadatan dilakukan sebagai berikut
:
- Sekeliling pipa ditimbun dengan pasir setebal .
- Dipadatkan.
- Kemudian ditimbun dengan tanah yang bebas dari batu puing dan sampah-sampah.
- Dipadatkan hati-hati setiap lapisan sampai mencapai permukaan tanah semula.
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
32/34
32 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
4) Pemasangan pipa air kotor dan pipa vent.
- Untuk mendapatkan suatu kecepatan pengaliran yang memenuhi syarat, maka pemasangan pipa air kotor
harus mempunyai kemiringan minimal 2 derajat untuk pipa-pipa yang mempunyai diameter 3 “ atau lebih
kecil, dan untuk pipa yang diameternya lebih besar
dari 3 “ kemiringan minimal 1 derajat.
- Pipa vent harus dipasang sesuai dengan gambar, yang mempunyai vent cap di atas atap bangunan untuk
memperoleh ventilasi seluruh sistem dengan sirkulasi udara secara gravitasi.
- Panasnya pipa vent harus sesuai dengan Pedoman Plumbing Indonesia Tahun 1974.
Penyambungan Pipa.
- Penyambungan pipa di dalam instalasi plumbing ini harus rapat air.
- Untuk pipa ulir memakai seal tape tersebut hanya pada male threads.
- Untuk clean out dan drain-plug memakai graphite.
- Untuk pipa air kotor, perubahan arah aliran harus memakai 45 derajat WYE, long sweep elbow dan lain-
lain. Single dan double sanitary tee hanya boleh digunakan pada pipa drainage vertikal.
Pemasangan Clean Out Untuk pipa dengan diameter 3” atau lebih, dibutuhkan jarak
minimal 18” dari dinding, untuk pipa yang lebih kecil jaraknya 12”. Pemasangan clean out pada lantai harus
rata dengan lantai finish.
Pemasangan Sanitary Fixtures dan kelengkapannya Pemasangan secara lengkap sesuai dengan bestek
harus dilakukan menurut petunjuk dari pabrik Penambahan peralatan yang dibutuhkan untuk
kesempurnaan pemasangan sanitary fixtures menjadi tanggung jawab kontraktor.
Support untuk fixtures dan alat-alat
1). Semua fixtures dan alat-alat sanitair harus ditumpu dan ditempatkan di tempatnya dengan baik dan
kuat.
2). Insert (tempat penyekrupan) harus tertanam dengan baik dalam dinding atau lantai dan rata dengan
permukaan akhir (finish) dari dinding atau lantai tersebut. Setelah alat-alat tersebut terpasang, insert harus
tidak kelihatan.
3). Semua baut, mur dan sekrup yang kelihatan harus dibuat dengan lapisan chromium atau nikel, demikian
pula cincin/washer untuk pemasangannya.
g. Pembersihan dan Pengecatan
Semua bagian terlindung dinding harus bebas dari lemak dan kotoran-kotoran lainnya.
Semua bagian yang dilapisi chromium atau nikel harus digosok bersih/mengkilat setelah pemasangan
instalasi. Semua bagian pipa, katup-katup dan alat-alat lainnya harus
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
33/34
33 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
dibersihkan dahulu dari lemak, lumpur dan kotoran-kotoran lainnya yang telah terbawa masuk.
Apabila terjadi kemacetan, pengotoran atas bagian bangunan atau finishing arsitektural atau timbulnya
kerusakan lainnya yang semuanya atas kelalaian kontraktor karena tidak membersihkan sistem pemipaan
dengan baik, maka semua perbaikan adalah menjadi tanggung jawab kontraktor.
Penggantung/penumpu pipa dan peralatan-peralatan logam lainnya harus dilapisi dengan pencegah
karat.
h. Pengujian dan Disinfeksi
Pengujian dan sistem pembuangan
1). Seluruh sistem pembuangan air harus mempunyai lubang-lubang yang dapat diisi dengan air sampai
lubang “vent” tertinggi.
2). Sistem tersebut harus dapat menahan air yang diisikan seperti tersebut di atas minimum selama 30
menit dan penurunan air selama waktu tersebut tidak lebih dari 10 cm.
3). Apabila dan pada waktu Pengawas lapangan menginginkan pengujian lain disamping pengujian di atas,
kontraktor harus melakukannya tanpa tambahan biaya.
Pengujian sistem distribusi air
1). Setelah “roughing in” selesai dipasang dan sebelum memasang “fixture”, seluruh sistem distribusi air
harus diuji dengan tekanan kerjanya (working pressure) dan tanpa mengalami kebocoran selama satu jam.
2). Apabila sesuatu bagian dari instalasi pipa akan tertutup oleh tembok atau konstruksi bangunan lainnya,maka bagian dari instalasi tersebut harus diuji dengan cara yang sama seperti di atas sebelum ditutup
dengan tembok atau bagian bangunan tersebut.
Kerusakan atas kegagalan uji
1). Apabila pada waktu pemeriksaan atau pengujian ternyata ada kerusakan atau kegagalan dari suatu
bagian instalasi atau suatu bahan dari instalasi, maka kontraktor harus mengganti bagian atau bahan yang
rusak/gagal tersebut dan pemeriksaan/pengujian dilakukan lagi sampai memuaskan Pengawas lapangan.
2).Penggantian atas bagian pipa atau bahan yang rusak/gagal tersebut harus dengan pipa atau bahan baru.Penambahan (caulking) dengan bahan apapun tidak diperkenankan.
Disinfeksi
1). Kontraktor harus melaksanakan pembilasan dan disinfeksi dari seluruh instalasi air sebelum diserahkan.
2). Disinfeksi dilakukan dengan memasukkan larutan “Chlorine” ke dalam sistem pipa dengan cara/metode
yang disetujui pengawas lapangan. Dosis Chlorine adalah sebesar 50 ppm (part per million).
3). Setelah 16 jam, seluruh sistem pipa tersebut harus dibilas dengan air bersih sehingga Chlorine menjadi
tidak lebih dari 0,2 ppm.
4). Semua katup dalam sistem pipa yang sedang mengalami proses disinfeksi harus dibuka dan ditutup
beberapa kali selama jangka waktu 16 jam tersebut di
8/18/2019 Spesifikasi Teknis Lab Smak 2015
34/34
34 | S P E S I F I K A S I T E K N I S R E N O V A S I G E D U N G L A B O R A T O R I U M
L A N T A I I S M K – S M A K M A K A S S A R
atas. Kontraktor harus memberikan garansi tertulis kepada pengawas, bahwa seluruh instalasi distribusi air
bersih dan instalasi pembuangan air kotor akan bekerja dengan memuaskan dan bahwa kontraktor akan
menanggung semua biaya atas kerusakan penggantian yang perlu selama jangka waktu 3 Bulan.
Pembersihan Akhir
Pada saat selesainya pekerjaan lapangan, daerah program harus tetap dijaga kebersihannya dan siap
dipakai oleh pemilik. Pihak Kontraktor harus memulihkan daerah program yang tidak merupakan bagian
pekerjaan untuk perbaikan seperti dijelaskan dalam dokumen kontrak sesuai keadaan aslinya.
PEKERJAAN LAIN – LAIN
Lingkup pekerjaannya adalah Pekerjaan Administrasi/dokumentasi, Biaya Keamanan/jaga malam, obat-
obatan/P3K. Penjelasan masing-masing lingkup pekerjaan ini telah dijabarkan pada masing-masing pasal
diatas, kecuali pekerjaan administrasi proyek berupa :
Laporan berkala mengenai pekerjaan secara keseluruhan dan segala sesuatunya yang berhubungan dengan
pekerjaan tersebut dalam kontrak.
Catatan yang jelas mengenai kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan dan jika diminta oleh DIREKSI
PEKERJAAN/PEMILIK untuk keperluan pemeriksaan sewaktu-waktu dapat diserahkan.
Dokumen Foto : KONTRAKTOR diwajibkan membuat dokumen foto-foto, sebelum pekerjaan
dimulai 0 %, 50 % sampai pada pekerjaan selesai 100 % dan tiap tahap permintaan angsuran disertai
keterangan lokasi, arah pengambilan dan tahap pelaskanaan pembangunan serta disusun secara rapih dan
diketahui oleh DIREKSI PEKERJAAN/PEMILIK dan Pengelola Teknis. Syarat-syarat foto dokumentasi :
Sudut pengambilan gambar dari tiap tahap harus tetap pada sudut pengambilan.
Tiap Unit Bangunan diambil dari empat arah, gambar dimasukkan dalam album diserahkan kepada PEMILIK
melalui DIREKSI PEKERJAAN. Biaya dokumen merupakan tanggung jawab Kontraktor, foto-foto tersebut
harus dibuat dan menjadi lampiran setiap permohonan angsuran pembayaran.
Gambar menyeluruh pandangan dari empat arah.
Meskipun tidak semua item Pekerjaan yang spesifikasinya dicantumkan satu persatu didalam uraian atau
spesifikasi teknis ini, maka itu sudah dianggap mencakup seluruh uraian kegiatan pekerjaan yang akan
dilaksanakan nanti di lapangan dan terdapat pada rencana anggaran biaya dan atas persetujuan dan arahan
konsultan pengawas..