YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: SOLUSI MARAKNYA PERDUKUNAN DI NDONESIA

Sumber

TahunBulanTanggal

" 2016

:JAN,:11427

Kompas, Republika, Koran Tempo, Suara Pembaharuan, Media lndonesia,Surabaya Pos, Surya! Malang Postj Bhirawa, Suara Indonesia, Koran Pendidikan, MajalahTempo, Majalah GATRA, Jawa Pos/ Radar Malang, Seputar Indonesia, Pena Pendidikan ...

FEB, MAR, APRIL, MEI, JUNI, JULI , AGUST, SEPTEMBER; OKTOBERI. .NOV, DES21528

?

1629

41730

51831

619

hal .

720

821

922

1225

1326

10 '11

23 24

SOLUSI MARAKNYA PERDUKUNANDI INDONESIA

AKHIR-akhir ini masyarakatdigegerkan dengan kasus DimasKanjeng Taat Pr ibadi yangditangkap oleh polisi atas kasuspenipuan dan pembtrnuhan.D imas Kan jeng merupakanpendiri padepokan Dimas Kanj engmemiliki pengikut yang disebutsebagai santri. Pengikutnya puntidak sedikit dan sangat taatkepafla Dimas Kanjeng hinggamenyebutnya Yang Mulia DimasKanjeng.

Sebenamya fenomena munculnyaolang-orang yang mengaku mernilikikemampuan lebih di Indcihesiabukan suatu hal yang baru. Kitabisa lihat di desa-desa masih banyakdukun-dukun atau orang-orangyang dianggap sakti dan banyakmasyarakat yang mendatanginya.Di kota-kota pun sama, praktikparanormal juga menjadi hal biasa.Praktik penyembahan terhadaptempat- tempat keramat punmasih sering dilakukan walaupunpelakunya muslim padahal di dalarqagama Islam hal tersebut termasukkemusrikan yang haram untukdilalrukan.

Ada yang mengatakan bahwaD imas Kan jeng merupakanseorang yang dianugerahi karomah,sehingga dia memiliki kemampuanmenggandakan uang. Akan tetapi,banyak ahli agama yang membantahhal tersebut dan mengatakanbahwa yang dilakukan oleh DimasKanjeng merupakan khurofat dantakhayul sehingga sebenamya yangdilakukannyameruparan-keharamandalam Islam.

Khurofat merupakan beritaatau informasi dusta, sedangkantakhayul merupakan sesuatu yanghanya khayalan belaka. Kedua nyadi dalam Islam sama-sama tidakdiperbolehkan karena keduanyamengandung unsur dusta (bohong).Apalagi kedustaan yang dilakukanatas nama agama yang jelas tidakada dalil sebagai dasarucapan atau

perbuatannya, jelas hal tersebutsuatu keharam an y ang ny ata.

Islam berpandangan bahwak e j a d i a n l u a r b i a s a y a n gbertentangan dengan keteraturanalam dibagi menjpdi tiga: mukjizat,karomah, dan sihir. Mukjizatdikhusukan unfukNabi dan Rosulsedangkan karomah diberikankepada orang yang dekat denganAllah sehingga pasti perbuatannyasesuai dengan Islam. Sedangkanapabila yang melakukan hal luabiasa teisebut merupakan orangyang melakukan kemaksiatan j elasterkategori sihir.

Jikamelihat hal yang dilakukand imas kan jeng ya i t u men ipudan membunuh yang perbuatantersebut jelas bertentangan denganIslam pasti lah itu terkategorisihir. Perbuatannya termasukkedalam jenis s ih i r yang d idalamnya mengandung khurofatdan takhayul. Rasulullah SAWb e r s a b d a , " s i a p a s a j a y a n gmendatangi seorang dukun atauperamal, lalu membenarkan apayang dikatakan dukun atauperamalitu, maka dia telah kafu terhadapapa (Al-Qur'an) yang diturunkaokepada Muhammad SAW (HR.Ahmad).

Setidaknya ada tiga faktoryang menyebabkan p rak t i kperdukunan atau paranormal terusberlangsung di tengah masyarakat.Pertama faktor individu. Banyakmasya raka t d i l ndones ia yanbanyak tidak mengetahui terkaitdengan ketidakbolehan adanyakhurofat dan takhayul tersebut.Ada yang mengetahui tetapi jugamasih mendatangi duku atauperamal untuk mendapatkan apayang diinginkan dengan jalaflpintas. Hal tersebut di sebabkan-dari akidah individu tersebut yanglemah. Keyakinan akan jaminankehidupan di tangan sang penciptalemah, sehingga lebih percayapada duku atau paranormal .

Oleh

ZAHBO AL.FAJRIMahasiswi Universitas Negeri Malang

Selain akidahnya yang lemah, daripengetahuan yang di m il iki pun jugarendah berkaitan dengan kebolehanhal di dalam agama. Sehinggamasyarakat menganggap biasapraktik tersebut bahkan termasukyang memanfaatkannya.

Kedua faktor masyarakat .Masyarakat berperan aktif dalampenj agaan individu. Jika masyarakatmemiliki kepedulian tinggi, makahal yang tidak diinginkan bisajaditidak terjadi. Masyarakal yangmndiamkan berdirinya padepokanatau praktik perdukunan semakinmen j ad i kan p rak t i k -p rak t i ksemacam ini berlangsung. Bahkanbisa jadi masyaraknya sendirimemanfaat praktik-praktik tersebutkarena rendahnya pengetahuandan keimanan. Sehingga praktiktersebut malah meluas dan tumbuhsubur di Indonesia.

Ketiga faktor pemerintah. Praktikperdukunan atau paranormal diIndonesia memang t idak adaperundang-undangnya. Sehinggapraktik semacam ini dibiarkanasalkan tidak mengganggu ataumelanggar hal orang I ain. Maka dari

itu berdirinya padepokan sesat danpraktik perdukunan terus menerusber langsung. Sela in i tu , dar ipendidikan agama yang diberikanoleh sistem pendidikan, belumcukup memberikan konstribusibesar untuk penguatan ak idahmasyarakat. Hal tersebut terbuktidengan banyaknya masyarakatyang masih mempercayai praktikoerdukunan termasuk kasusbi*ut Kanjeng. Akibanya adalahkemaksiatan merajalela dan akidahumat terancam.

S is tem ekonomi yang saa tini mencekik masyarakat jugamnjadikan masyarakat berfikir carasingkat untuk bisa menghasilkanuang banyak termasuk salahsatunya mendatangi padepokandimas kanjeng tersebut. Pemikiranmasyarakat yang saat ini lebihcenderung kearah pemikirankapi ta l is , mendorong merekauntuk mampu melakukan appa sa.iademi meraih kuntungan sebanyak-banyaknya.

Solusi SolutifAdanya praktik perdukunan

dan paranormal di masyarakatmerupakan keharaman bagi seorangmuslim karena ini bertentangandengan agama. Sehingga untukmenghilangkan kasus tersebut,perlu adanya solusi solutif yangdiaplikasikan di tengah masy arakatyang sangat memerlukan perannegara sebagai solutor permaslahandi tengah masyarakat.

Pertama, sistem pendidikanyang membangun akidah kuatd i m a s y a r a k a t . P e n d i d i k a nselayaknya mampu menjadikanmasyarakat menjadi sosok yangtaat pada Tuhan Yang Maha Esa,sehingga pendidikan agama harusditanamkan pada masyarakatsehingga masyarakt mmi l ik ikeimanan yang kuat dan tidak akanberani melakukan kemaksiatan.Selain itu, pendidikan tentang

HUMAS UM

Related Documents