SKRIPSI
PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIMPEG) BERBASIS WEB
(Studi Kasus : Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Oleh :
Siti Nurbaity
106091002869
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010
iii
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian
(SIMPEG) Berbasis Web (Studi kasus: Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta), telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
pada hari Senin tanggal 23 Agustus 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Teknik Informatika
Jakarta, September 2010
Tim Penguji,
Tim Pembimbing,
Mengetahui,
Penguji I
Imam M Shofi, MT
NIP. 19720205 200801 1 010
Pembimbing II
Husni Teja Sukmana, Ph.D
NIP. 19771030 200112 1 003
Pembimbing I
Viva Arifin, MMSI
19730810 200604 2001
Penguji II
Ria Hari Gusmita, M.Kom
NIP. 19820817200912 2 002
Dekan
Fakultas Sains Dan Teknologi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis
NIP. 19680117 200112 100 1
Ketua Program Studi
Teknik Informatika
Yusuf Durrachman MIT M.Sc
NIP. 19710522 200604 1 002
ii
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIMPEG)
BERBASIS WEB
(Studi Kasus : Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh
Siti Nurbaity
106091002869
Menyetujui,
Pembimbing 1
Viva Arifin, MMSI
NIP. 19730810 200604 2001
Pembimbing 2
Husni Teja Sukmana, Ph.D
NIP. 19771030 200112 1 003
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durrachman, MSc, M.IT
NIP. 19710522 200604 1 002
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 12 Agustus 2010
Siti Nurbaity
106091002869
v
ABSTRAK
Siti Nurbaity, Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)
Berbasis Web, Studi Kasus : Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, dibimbing oleh Viva Arifin, MMSI dan Husni Teja
Sukmana, Ph.D.
Subbag Administrasi Kepegawaian UIN Jakarta memiliki tugas melakukan
administrasi mutasi kepegawaian meliputi masalah kenaikan pangkat, kenaikan
gaji berkala, dan pensiun pegawai. Dari hasil observasi dan wawancara penulis,
Pengolahan informasi kepegawaian sudah dilakukan dengan terkomputerisasi.
Data-data mengenai kepegawaian sudah berada di dalam suatu database dengan
program aplikasi Sistem Pegawai (SIMPEG) berbasis desktop. Namun, aplikasi
tersebut masih memiliki kekurangan diantaranya yaitu belum sempurnanya fitur
untuk pembuatan Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat dan kenaikan gaji
berkala. Selain itu, belum terdapatnya modul administrasi pensiun pada aplikasi
SIMPEG sehingga masih dilakukan secara manual. Melihat permasalahan yang
terjadi di Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, penulis bermaksud mengembangkan sebuah Sistem Informasi
Kepegawaian (SIMPEG) Berbasis Web untuk menangani data master
kepegawaian, data pegawai, data kenaikan pangkat, data kenaikan gaji berkala,
dan data pensiun dengan pembatasan masalah untuk pegawai golongan IIId
kebawah, menggunakan PHP dan MySQL. Metode pengembangan sistem yang
penulis gunakan adalah V-Model. Pada akhirnya, sistem ini dapat memberikan
keluaran kepada penggunanya berupa SK Kenaikan Pangkat, SK Kenaikan Gaji
Berkala dan Surat Usul Pensiun serta Laporan Pegawai, Laporan Rekapitulasi
Pegawai, Laporan Kenaikan Pangkat, Laporan Kenaikan Gaji Berkala, dan
Laporan Pensiun. Untuk ke depannya, aplikasi ini dapat dikembangkan lagi
dengan penambahan modul-modul mutasi kepegawaian lainnya seperti modul cuti
dan modul kenaikan jabatan fungsional.
Kata Kunci : SIMPEG, Sistem Informasi, Kepegawaian
Jumlah Halaman : 257 halaman
Jumlah Daftar Pustaka : 24 sumber
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahiim
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Yang Maha
Kuasa dan telah memberikan berkah dan anugerah-Nya kepada penulis sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta
salam tak lupa juga penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW.
Skripsi ini penulis buat sebagai syarat kelulusan dalam menempuh
pendidikan jenjang Strata-1 (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Selain itu juga penulis berharap penelitian ini dapat dipergunakan dengan
baik oleh semua pihak yang membutuhkan, sehingga perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya di Program Studi Teknik Informatika UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dapat lebih maju dan lulusannya dapat bekerja secara
kooperatif dengan semua elemen informatika dari seluruh dunia.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini :
1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi.
2. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc, MIT selaku ketua Program Studi Teknik
Informatika.
3. Ibu Viva Arifin, MMSi selaku Pembimbing 1 dan Bapak Husni Teja
Sukmana, Ph.D selaku Pembimbing 2 dan Direktur PUSKOM yang telah
vii
rela meluangkan waktunya untuk mendukung dan membimbing penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Suhendro Tri Anggono, S.Ag, MSi selaku Kepala Subbag
Administrasi Kepegawaian Pusat atas kesempatan untuk dapat melakukan
penelitian di Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Jakarta dan
bimbingan selama penulis melakukan penelitian.
5. Bapak Aan Nurhidayat selaku admin SIMPEG, Bapak Joko Sukarno, SH
dan Ibu Budi selaku Staff Subbag Administrasi Kepegawain Pusat UIN
Jakarta yang telah membantu selama penulis melakukan penelitian.
6. Bapak dan Ibu penguji yang memberikan kritik dan saran pada skripsi ini.
7. Dosen-Dosen Fakultas Sains dan Teknologi yang telah mengajarkan
kepada penulis berbagai macam ilmu yang dapat penulis terapkan dalam
penulisan skripsi ini.
8. Kedua orang tua penulis, Wagiran dan Siti Khotimah, S.Ag, yang telah
memberikan dukungan moril, semangat dan materiil sehingga
memperlancar proses penyusunan skripsi ini.
9. Tunanganku tersayang, Danial Ahadian dan teman-teman TI UIN 2006.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam
penelitian ini, baik penulisan maupun aplikasinya sendiri. Oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun skripsi ini
lebih baik lagi.
Jakarta, Agustus 2010
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ......................................................................................... i
Persetujuan Pembimbing ......................................................................... ii
Halaman Pengesahan ............................................................................... iii
Halaman Pernyataan ................................................................................ iv
Abstrak .................................................................................................... v
Kata Pengantar ........................................................................................ vi
Daftar Isi .................................................................................................. viii
Daftar Gambar ......................................................................................... xiv
Daftar Tabel ............................................................................................ xviii
Daftar Lampiran ...................................................................................... xxii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ................................................................... 4
1.3. Pembatasan Masalah ................................................................. 5
1.4. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
1.5. Manfaat Penelitian .................................................................... 6
1.6. Metodologi Penelitian ................................................................ 7
1.7. Sistematika Penulisan ................................................................ 10
Halaman
ix
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengembangan Sistem ............................................................... 11
2.2. Konsep Sistem .......................................................................... 12
2.2.1. Definisi Sistem ................................................................ 12
2.2.2. Karakteristik Sistem ........................................................ 13
2.2.3. Klasifikasi Sistem ............................................................. 15
2.3. Konsep Dasar Informasi ............................................................ 17
2.3.1. Definisi Informasi ............................................................ 17
2.3.2. Siklus Informasi .............................................................. 18
2.3.3. Kualitas Informasi ........................................................... 18
2.3.4. Nilai Informasi ................................................................ 20
2.4. Konsep Dasar Sistem Informasi ................................................. 22
2.4.1. Definisi Sistem Informasi ................................................. 22
2.4.2. Komponen Sistem Informasi ............................................ 24
2.5. Konsep Kepegawaian Negara .................................................... 25
2.5.1. Definisi Pegawai .............................................................. 26
2.5.2. Kenaikan Pangkat ............................................................ 26
2.5.3. Kenaikan Gaji Berkala ..................................................... 27
2.5.4. Pensiun ............................................................................. 28
2.6. Definisi Sistem Informasi Kepegawaian .................................... 28
2.7. Aplikasi Berbasis Web .............................................................. 29
2.8. Konsep Database ....................................................................... 31
x
2.8.1. Definisi Basis Data (Data Base) ....................................... 31
2.8.2. DBMS (Database Management System) ........................... 34
2.8.3. SQL (Structured Query Language) ................................... 36
2.8.4. Elemen-elemen Database ................................................. 36
2.9. Alat Bantu Pengembangan Aplikasi .......................................... 39
2.9.1. Bagan Alir (Flow Chart) .................................................. 39
2.9.2. DFD (Data Flow Diagram) .............................................. 41
2.9.3. Kamus Data ..................................................................... 43
2.9.4. STD (State Transitional Diagram) ................................... 44
2.10. Bahasa Pemrograman ................................................................ 44
2.10.1. HTML ........................................................................... 44
2.10.2. PHP ................................................................................ 45
2.10.3. CSS ............................................................................... 48
2.10.4. MySQL ......................................................................... 48
2.11. Metode Penelitian ...................................................................... 49
2.11.1. Metode Pengumpulan Data ............................................ 50
2.11.2. Metode Pengembangan V-Model ................................... 51
2.12. Penelitian Sejenis ...................................................................... 54
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 57
3.1.1. Observasi ....................................................................... 57
3.1.2. Studi Pustaka .................................................................. 58
xi
3.1.3. Wawancara .................................................................... 59
3.2. Metode Pengembangan Sistem .................................................. 59
3.2.1. Requirement Modelling .................................................. 61
3.2.2. Architectural Design ...................................................... 62
3.2.3. Component Design ........................................................ 63
3.2.4. Code Generation ........................................................... 64
3.2.5. Executable Software (Implementation) ........................... 64
3.2.6. Unit Testing ................................................................... 64
3.2.7. Integration Testing ........................................................ 65
3.2.8. System Testing ............................................................... 65
3.2.9. Acceptance Testing ........................................................ 66
3.3. Kerangka Berpikir ..................................................................... 66
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Sekilas Tentang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ....................... 70
4.1.1. Visi dan Misi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .............. 70
4.1.2. Subbag Administrasi Kepegawaian UIN Jakarta ............ 71
4.1.3. System Operation Processing (Prosedur Tetap) Subbag
Administrasi Kepegawaian ............................................ 72
4.2. Requirements Modelling ............................................................ 77
4.2.1. Analisis Sistem Berjalan ................................................. 77
4.2.1.1. Analisis input (masukan) ................................... 85
4.2.1.2. Analisa Output .................................................. 85
xii
4.2.2. Identifikasi Masalah ....................................................... 88
4.2.3. Analisis Persyaratan (Requirements) .............................. 89
4.2.4. Analisis Sistem Usulan .................................................. 93
4.2.5. Studi Feasibilitas ........................................................... 102
4.3. Architectural Design ................................................................ 103
4.3.1. Perancangan Aplikasi ..................................................... 104
4.3.1.1. Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan .......... 104
4.3.1.2. Diagram Zero Sistem yang Diusulkan ............... 107
4.3.1.3. Diagram Rinci Sistem yang Diusulkan .............. 108
4.3.1.4. Spesifikasi Proses yang Diusulkan .................... 146
4.3.1.5. Kamus Data ...................................................... 148
4.3.2. Perancangan Basis Data .................................................. 153
4.3.2.1. Entity Relationship Diagram ............................. 153
4.3.2.2. Spesifikasi Database .......................................... 154
4.4. Component Design .................................................................... 172
4.4.1. Perancangan Modul ....................................................... 172
4.4.2. Rancangan Modul Menu Utama ..................................... 174
4.4.3. Perancangan User Interface ........................................... 180
4.5. Code Generation ...................................................................... 182
4.6. Executble Software (Implementasi) ............................................ 183
4.6.1. Spesifikasi Hardware ..................................................... 183
4.6.2. Spesifikasi Software ...................................................... 184
4.7. Unit Testing ............................................................................... 184
xiii
4.8. Integration Testing .................................................................... 185
4.9. System Testing ........................................................................... 218
4.10. Acceptance Testing (Pengujian Penerimaan) .............................. 252
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ............................................................................... 253
5.2. Saran ......................................................................................... 254
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 255
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Elemen-Elemen ERD ................................................................... 37
Tabel 2.2. Simbol Flowchart System .............................................................. 40
Tabel 2.10. Simbol Data Flow Diagram Yourdan ........................................... 42
Tabel 4.1. Nonfunctional Requirements .......................................................... 92
Tabel 4.2. Tabel pegawai ............................................................................. 154
Tabel 4.3. Tabel ciri fisik ............................................................................. 155
Tabel 4.4. Tabel alamat ................................................................................ 155
Tabel 4.5. Tabel pendidikan ......................................................................... 156
Tabel 4.6. Tabel istri_suami ......................................................................... 156
Tabel 4.7. Tabel anak ................................................................................... 157
Tabel 4.8. Tabel orangtua ............................................................................. 157
Tabel 4.9. Tabel mertua ............................................................................... 158
Tabel 4.10. Tabel saudara............................................................................. 158
Tabel 4.11. Tabel riwayat_satuankerja ......................................................... 159
Tabel 4.12. Tabel riwayat_stskepeg .............................................................. 159
Tabel 4.13. Tabel riwayat_pangkat ............................................................... 160
Tabel 4.14. Tabel riwayat_gapok ................................................................. 160
Tabel 4.15. Tabel riwayat_jabatan ................................................................ 161
Tabel 4.16. Tabel riwayat_jabatanfungsional ............................................... 161
Tabel 4.17. Tabel riwayat_jabatanfungsional ............................................... 162
Tabel 4.18. Tabel riwayat_diklat .................................................................. 162
xix
Tabel 4.19. Tabel penghargaan ..................................................................... 163
Tabel 4.20. Tabel kunjungan_luarnegeri ...................................................... 163
Tabel 4.21. Tabel riwayat_indisipliner ......................................................... 164
Tabel 4.22. Tabel riwayat_organisasi ........................................................... 164
Tabel 4.23. Tabel tm_agama ........................................................................ 164
Tabel 4.24. Tabel tm_pendidikan ................................................................. 165
Tabel 4.25. Tabel tm_golongan .................................................................... 165
Tabel 4.26. Tabel tm_diklat ......................................................................... 165
Tabel 4.27. Tabel tm_jabatanstruktural ........................................................ 166
Tabel 4.28. Tabel tm_jabatanf ...................................................................... 166
Tabel 4.29. Tabel tm_jabatanft ..................................................................... 166
Tabel 4.30. Tabel tm_gapok ......................................................................... 167
Tabel 4.31. Tabel tm_ppkenaikangaji ........................................................... 167
Tabel 4.32. Tabel tm_satuanorganisasi ......................................................... 167
Tabel 4.33. Tabel unit_kerja ......................................................................... 168
Tabel 4.34. Tabel naik_pangkat.................................................................... 168
Tabel 4.35. Tabel naik_kgb .......................................................................... 169
Tabel 4.36. Tabel pensiun ............................................................................ 169
Tabel 4.37. Tabel user .................................................................................. 170
Tabel 4.38. Tabel konten .............................................................................. 170
Tabel 4.39. Tabel hubungi ............................................................................ 170
Tabel 4.40. Tabel Matrik CRUD .................................................................. 172
Tabel 4.41. Tabel Spesifikasi Hardware ....................................................... 183
xx
Tabel 4.42. Tabel Spesifikasi Software......................................................... 184
Tabel 4.43. Tabel Integration Testing Login, Beranda, Logout ..................... 185
Tabel 4.44. Tabel Integration Testing Modul Master Kepegawaian .............. 186
Tabel 4.45. Tabel Integration Testing Data Pegawai .................................... 192
Tabel 4.46. Tabel Integration Testing Daftar Urut Kepangkatan ................... 204
Tabel 4.47. Tabel Integration Testing Modul Kenaikan Pangkat .................. 204
Tabel 4.48. Tabel Integration Testing Modul Kenaikan Gaji Berkala ........... 206
Tabel 4.49. Tabel Integration Testing Modul Pensiun .................................. 208
Tabel 4.50. Tabel Integration Testing Modul Pengguna ............................... 211
Tabel 4.51. Tabel Integration Testing Modul Konten ................................... 212
Tabel 4.52. Tabel Integration Testing Modul SOP dan Persyaratan .............. 215
Tabel 4.53. Tabel Integration Testing Modul Laporan .................................. 216
Tabel 4.54. Tabel Integration Testing Modul Pesan ..................................... 217
Tabel 4.55. Tabel Integration Testing Modul Bantuan .................................. 218
Tabel 4.56. Tabel System Testing Modul Master Kepegawaian..................... 218
Tabel 4.57. Tabel System Testing Modul Data Pegawai ................................ 222
Tabel 4.58. Tabel System Testing Modul Daftar Urut Kepangkatan .............. 237
Tabel 4.59. Tabel System Testing Modul Kenaikan Pangkat ......................... 238
Tabel 4.60. Tabel System Testing Modul Kenaikan Gaji Berkala .................. 239
Tabel 4.61. Tabel System Testing Modul Pensiun ......................................... 241
Tabel 4.62. Tabel P System Testing Modul Pengguna ................................... 244
Tabel 4.63. Tabel System Testing Modul Konten .......................................... 245
Tabel 4.64. Tabel System Testing Modul SOP dan Persyaratan ..................... 248
xxi
Tabel 4.65. Tabel System Testing Modul Laporan ........................................ 249
Tabel 4.66. Tabel System Testing Modul Pesan ............................................ 251
Tabel 4.67. Tabel System Testing Modul Bantuan ........................................ 251
Tabel 4.68. Acceptance Testing .................................................................... 252
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Siklus informasi ....................................................................... 18
Gambar 2.2. Kualitas Informasi ..................................................................... 19
Gambar 2.3. Definisi Sistem Informasi ......................................................... 23
Gambar 2.4. Jenjang Dari Data ...................................................................... 32
Gambar 2.5. Cardinality One to One ............................................................. 37
Gambar 2.6. Cardinality One to Many ........................................................... 38
Gambar 2.7. Cardinality Many to Many ........................................................ 38
Gambar 2.8. V-Model .................................................................................. 52
Gambar 3.1. V-Model .................................................................................. 61
Gambar 3.2. Kerangka Berpikir (Bagian 1) ................................................... 67
Gambar 3.3. Kerangka Berpikir (Bagian 2) ................................................... 68
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta(Sumber: UIN, 2002) .................................... 72
Gambar 4.2. Flowchart Kenaikan Pangkat pada Sistem yang Berjalan ........... 80
Gambar 4.3. Flowchart Kenaikan Gaji Berkala pada Sistem yang Berjalan.... 82
Gambar 4.4. Flowchart Pensiun pada Sistem yang Berjalan ........................... 84
Gambar 4.5. Flowchart Kenaikan Pangkat pada Sistem yang Diusulkan ........ 96
Gambar 4.6. Flowchart Kenaikan Gaji Berkala pada Sistem yang Diusulkan . 98
Gambar 4.7. Flowchart Pensiun pada Sistem yang Diusulkan ...................... 101
Gambar 4.8. Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan................................ 104
Gambar 4.9. Diagram Zero Sistem Yang Diusulkan .................................... 107
Gambar 4.10. Diagram Level 1 Proses ke-1 Sistem yang Diusulkan ............ 108
xv
Gambar 4.11. Diagram Level 1 Proses ke-2 Sistem yang Diusulkan ............ 109
Gambar 4.12. Diagram Level 1 Proses ke-3 Sistem yang Diusulkan ............ 110
Gambar 4.13. Diagram Level 1 Proses ke-4 Sistem yang Diusulkan ............ 110
Gambar 4.14. Diagram Level 1 Proses ke-5 Sistem yang Diusulkan ............ 111
Gambar 4.15. Diagram Level 2 Proses ke-1.1 Sistem yang Diusulkan ......... 111
Gambar 4.16. Diagram Level 2 Proses ke-1.2 Sistem yang Diusulkan ......... 112
Gambar 4.17. Diagram Level 2 Proses ke-1.3 Sistem yang Diusulkan ......... 113
Gambar 4.18. Diagram Level 2 Proses ke-1.4 Sistem yang Diusulkan ......... 113
Gambar 4.19. Diagram Level 2 Proses ke-1.5 Sistem yang Diusulkan ......... 114
Gambar 4.20. Diagram level 2 proses ke-1.6 sistem yang Diusulkan ........... 115
Gambar 4.21. Diagram Level 2 Proses ke-1.7 Sistem yang Diusulkan ......... 115
Gambar 4.22. Diagram Level 2 Proses ke-2.1 Sistem yang diusulkan .......... 116
Gambar 4.23. Diagram Level 2 Proses ke-2.2 Sistem yang diusulkan .......... 117
Gambar 4.24. Diagram Level 2 Proses ke-3.1 Sistem yang diusulkan .......... 118
Gambar 4.25. Diagram Level 2 Proses ke-3.2 Sistem yang diusulkan .......... 119
Gambar 4.26. Diagram Level 2 Proses ke-4.1 Sistem yang diusulkan .......... 121
Gambar 4.27. Diagram Level 2 Proses ke-5.1 Sistem yang diusulkan .......... 122
Gambar 4.28. Diagram Level 2 Proses ke-5.2 Sistem yang diusulkan .......... 123
Gambar 4.29. Diagram Level 3 Proses ke-1.5.1 Sistem yang diusulkan ....... 124
Gambar 4.30. Diagram Level 3 Proses ke-1.5.2 Sistem yang diusulkan ....... 125
Gambar 4.31. Diagram Level 3 Proses ke-1.5.3 Sistem yang diusulkan ....... 126
Gambar 4.32. Diagram Level 3 Proses ke-1.6.1 Sistem yang diusulkan ....... 126
Gambar 4.33. Diagram Level 3Proses ke-1.6.2 Sistem yang diusulkan ........ 127
Gambar 4.34. Diagram Level 3 Proses ke-1.7.1 Sistem yang diusulkan ....... 128
xvi
Gambar 4.35. Diagram Level 3 Proses ke-1.7.2 Sistem yang diusulkan ....... 128
Gambar 4.36. Diagram Level 3 Proses ke-2.1.1 Sistem yang diusulkan ....... 129
Gambar 4.37. Diagram Level 3 Proses ke-2.1.2 Sistem yang diusulkan ....... 130
Gambar 4.38. Diagram Level 3 Proses ke-2.1.3 Sistem yang diusulkan ....... 131
Gambar 4.39. Diagram Level 3 Proses ke-2.1.4 Sistem yang diusulkan ....... 131
Gambar 4.40. Diagram Level 3 Proses ke-2.1.5 Sistem yang diusulkan ....... 132
Gambar 4.41. Diagram Level 3 Proses ke-2.2.1 Sistem yang diusulkan ....... 133
Gambar 4.42. Diagram Level 3 Proses ke-2.2.2 Sistem yang diusulkan ....... 133
Gambar 4.43. Diagram Level 3 Proses ke-2.2.3 Sistem yang diusulkan ....... 134
Gambar 4.44. Diagram Level 3 Proses ke-2.2.4 Sistem yang diusulkan ....... 135
Gambar 4.45. Diagram Level 3 Proses ke-2.2.5 Sistem yang diusulkan ....... 136
Gambar 4.46. Diagram Level 3 Proses ke-2.2.6 Sistem yang diusulkan ....... 136
Gambar 4.47. Diagram Level 4 Proses ke-2.1.5.1 Sistem yang diusulkan .... 137
Gambar 4.48. Diagram Level 4 Proses ke-2.1.5.2 Sistem yang diusulkan .... 138
Gambar 4.49. Diagram Level 4 Proses ke-2.1.5.3 Sistem yang diusulkan .... 138
Gambar 4.50. Diagram Level 4 Proses ke-2.1.5.4 Sistem yang diusulkan .... 139
Gambar 4.51. Diagram Level 4 Proses ke-2.1.5.5 Sistem yang diusulkan .... 140
Gambar 4.52. Diagram Level 4 Proses ke-2.2.1.1 Sistem yang Diusulkan ... 140
Gambar 4.53. Diagram Level 4 Proses ke-2.2.1.2 Sistem yang Diusulkan ... 141
Gambar 4.54. Diagram Level 4 Proses ke-2.2.5.1 Sistem yang Diusulkan ... 142
Gambar 4.55. Diagram Level 4 Proses ke-2.2.5.2 Sistem yang Diusulkan ... 142
Gambar 4.56. Diagram Level 4 Proses ke-2.2.5.3 Sistem yang Diusulkan ... 143
Gambar 4.57. Diagram Level 4 Proses ke-2.2.6.1 Sistem yang Diusulkan ... 144
Gambar 4.58. Diagram Level 2 Proses ke-2.2.6.2 Sistem yang Diusulkan ... 144
xvii
Gambar 4.59. Diagram Level 4 Proses ke-2.2.6.3 Sistem yang Diusulkan ... 145
Gambar 4.60. Diagram Level 4 Proses ke-2.2.6.4 Sistem yang Diusulkan ... 146
Gambar 4.61. Entity Relationship Diagram (ERD) ...................................... 153
Gambar 4.62. Logical Record Structure (LRS) ............................................ 171
Gambar 4.63. STD Menu Utama Account Admin ....................................... 175
Gambar 4.64. STD Menu Utama Account Admin Pusat .............................. 176
Gambar 4.65. STD Menu Utama Account Admin Unit ................................ 177
Gambar 4.66. STD Menu Utama Account Kepala ....................................... 178
Gambar 4.67. STD Menu Utama Account Pegawai ..................................... 179
Gambar 4.68. Rancangan Halaman Login ................................................... 180
Gambar 4.69. Rancangan Halaman Utama .................................................. 180
Gambar 4.70. Rancangan Halaman Tampilan Data ...................................... 181
Gambar 4.71. Rancangan Halaman Tambah Data ........................................ 181
Gambar 4.72. Rancangan Halaman Edit Data .............................................. 182
Gambar 4.73. Contoh code program error pada proses debugging ............... 185
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A (Wawancara)
Wawancara dengan Admin .......................................................... A-1
Wawancara dengan Kasubbag Administrasi Kepegawaian ........... A-2
Wawancara dengan Staff Subbag Administrasi Kepegawaian ...... A-3
LAMPIRAB B (Flowchart Sistem Usulan yang Disetujui)
Flowchart Sistem Usulan Kenaikan Pangkat .................................. B-1
Flowchart Sistem Usulan Kenaikan Gaji Berkala ........................... B-2
Flowchart Sistem Usulan Pensiun .................................................. B-3
LAMPIRAN C (Tabel Pengujian Penerimaan Sistem)
LAMPIRAN D (User Manual Aplikasi)
LAMPIRAN E (Source Code Program)
LAMPIRAN F (Penelitian)
Surat Pengajuan Penelitian ............................................................ F-1
Jadwal Penelitian .......................................................................... F-2
Surat Selesai Penelitian ................................................................... F-3
xxiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penggunaan sistem informasi untuk membantu kinerja organisasi
semakin dibutuhkan. Dengan didukung oleh kecanggihan teknologi
informasi, telah memungkinkan pengembangan sistem informasi yang
semakin handal. Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam
manajemen moderen. Banyak keputusan strategis yang bergantung kepada
informasi.
Penataan informasi yang dilakukan secara teratur, jelas, tepat dan cepat
serta dapat disajikan dalam sebuah laporan tentunya sangat mendukung
kelancaran kegiatan operasional organisasi dan pengambilan keputusan yang
tepat.
Pegawai merupakan subjek penting dalam sebuah organisasi. Manusia
memiliki kemampuan untuk menggerakkan semua sumber daya organisasi
yang ada. Tanpa adanya pegawai yang baik, organisasi akan sulit
berkembang karena kekuatan setiap organisasi terletak pada pegawai yang
mengelola dan menanganinya. Apabila pegawai diperhatikan secara tepat
dengan menghargai bakat-bakat, mengembangkan kemampuan, dan
menggunakannya secara tepat maka organisasi akan menjadi dinamis dan
berkembang (Ristian, 2010).
1
2
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan institusi perguruan tinggi
yang memiliki jumlah pegawai yang besar. Pegawai di UIN Jakarta meliputi
pegawai struktural (pegawai administrasi) dan pegawai fungsional (dosen).
Untuk memudahkan pengolahan informasi kepegawaian maka dibutuhkan
suatu aplikasi sistem kepegawaian (SIMPEG).
Subbag Administrasi Kepegawaian UIN Jakarta memiliki tugas
melakukan administrasi mutasi kepegawaian meliputi masalah kenaikan
pangkat jabatan, kenaikan gaji berkala, dan pensiun pegawai. Berdasarkan
hasil observasi dan wawancara penulis dengan Kasubbag Administrasi
Kepegawaian, pengolahan informasi kepegawaian sudah dilakukan dengan
terkomputerisasi. Data-data mengenai kepegawaian sudah berada di dalam
suatu database dengan program aplikasi Sistem Pegawai (SIMPEG) berbasis
desktop. Namun, aplikasi tersebut masih memiliki kekurangan diantaranya
yaitu belum sempurnanya fitur untuk pembuatan Surat Keputusan (SK)
kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala sehingga masih dilakukan
dengan menggunakan file-file Excel dan Word. Selain itu, belum terdapatnya
modul administrasi pensiun pada aplikasi SIMPEG. Untuk masalah pensiun
masih dilakukan secara semi terkomputerisasi artinya data pegawai yang
mengajukan pensiun diinput ke komputer menggunakan program aplikasi
pengolah kata seperti Ms. Word dan Ms. Excel sebagai dokumentasi untuk
kemudian dibuatkan Surat Usulan Pensiun dan Surat Pengantar yang akan
ditujukan pada Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian. Laporan yang
3
dihasilkan dari sistem juga belum memenuhi kebutuhan manajemen
kepegawaian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Oleh karena itu dibutuhkan suatu konsep pengolahan data pegawai
dengan fitur pengolahan data pegawai, data riwayat pangkat dan jabatan, data
kenaikan pangkat pegawai, data kenaikan gaji berkala, data pensiun, dan
rekapitulasi pegawai per unit kerja serta laporan yang disediakan sesuai
kebutuhan administrasi kepegawaian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam
bentuk website.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dalam rangka skripsi dengan tema Pengembangan Sistem
Informasi Kepegawaian (SIMPEG) Berbasis Web. Studi Kasus:
Subbagian Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Penelitian ini juga berada di bawah Pusat Komputer dan Sistem
Informasi (PUSKOM) UIN. PUSKOM merupakan sebuah badan yang
bertugas membenahi sistem perguruan tinggi (SIMPERTI) UIN Jakarta
dengan membentuk pusat data yang tersentralisasi sebagai pelayanan unit
kerja di UIN (Centralize operation and decentralize in service - SOSIS).
Harapan dari penelitian ini adalah agar skripsi ini dapat memberikan
solusi sebagai pemecahan masalah pengolahan data kepegawaian di
Subbagian Administrasi Kepegawaian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan
permasalahan yang akan dihadapi dalam penelitian dan pengembangan sistem,
adalah :
1. Bagaimana mengembangkan SIMPEG yang saat ini berbasis desktop
menjadi SIMPEG berbasis web?
2. Bagaimana mengembangkan SIMPEG menjadi pusat data yang
tersentralisasi sebagai pelayanan kepegawaian di setiap unit kerja di UIN
Jakarta?
3. Bagaimana membuat laporan yang dihasilkan oleh sistem sesuai dengan
format yang dibutuhkan Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN
Jakarta?
4. Bagaimana menyempurnakan fitur untuk pembuatan SK (Surat
Keputusan) sehingga untuk membuat SK kenaikan pangkat dan kenaikan
gaji berkala dilakukan secara otomatis dari sistem?
5. Bagaimana membuat modul pengolahan dan penyimpanan data pensiun
pegawai yang sesuai dengan proses bisnis yang berjalan di Subbag
Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Jakarta?
Sehingga penulis merumuskan bahwa permasalahan yang akan
diselesaikan dengan penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan Sistem
Informasi Kepegawaian yang sesuai dengan SOP (Standard Operasional
Procedure) Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
5
1.3. Pembatasan Masalah
Dalam pengembangan Sistem Informasi Pegawai ini, penulis
membatasi masalah sebagai berikut :
1. Analisis dan perancangan database yang akan menampung keseluruhan
data pegawai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggunakan MySQL versi
5.0.67 sebagai tools-nya.
2. Analisis dan perancangan aplikasi berbasis web menggunakan bahasa
pemrograman HTML dan PHP versi 5.2.6.
3. Permasalahan penelitian dibatasi hanya untuk pegawai administrasi
golongan III/d ke bawah.
4. Pengembangan modul data pegawai, data kenaikan pangkat, data kenaikan
gaji berkala, dan data pensiun.
5. Perancangan penyajian format laporan terkait kepegawaian yang sesuai
dengan kebutuhan manajerial.
6. Perancangan dan pembuatan fitur Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat
dan Surat Keputusan (SK) kenaikan gaji berkala pegawai.
7. Dalam melakukan perancangan aplikasi, penulis menggunakan Diagram
Alir, DFD, serta STD dan ERD sebagai pemodelan databasenya.
8. Pengguna sistem ini nantinya adalah pegawai, bagian kepegawaian unit
kerja sebagai admin unit kerja, subbag administrasi kepegawaian pusat
sebagai admin pusat, kepala biro kepegawaian dan kepala bagian
kepegawaian sebagai kepala, pihak PUSKOM, dan administrator sistem.
6
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah:
a. Menganalisis sistem yang ada (current system) pada Subbagian
Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Jakarta.
b. Mengembangkan aplikasi kepegawaian yang masih berbasis desktop
menjadi aplikasi berbasis web pada Subbagian Administrasi Kepegawaian
Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
c. Merancang aplikasi kepegawaian yang dapat menunjang aktivitas
administrasi kepegawaian.
d. Menguji aplikasi kepegawaian yang baru dengan metode blackbox testing.
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Bagi Pengguna Sistem khususnya Subbagian Administrasi
Kepegawaian UIN Jakarta
Manfaat yang dapat dipetik oleh Subbagian Administrasi
Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari penelitian ini
antara lain:
a. Tersedianya aplikasi kepegawaian yang didukung oleh database
untuk penyimpanan data-data pegawai dan untuk mengolah data
tersebut menjadi informasi yang dibutuhkan.
b. Membantu administrator dan pihak kepegawaian untuk
mengorganisir data sesuai hak akses.
c. Memudahkan manajemen, mengintegrasikan data kepegawaian,
7
dan mempublikasikan informasi yang dihasilkan.
d. Untuk memudahkan integrasi dengan SIMPERTI.
1.5.2. Bagi penulis
Banyak sekali manfaat yang bisa penulis petik dalam penelitian
skripsi ini, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Menambah wawasan penulis tentang teknologi informasi,
khususnya dalam membangun sistem informasi berbasis web.
b. Dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah.
1.5.3. Bagi Akademik
a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam penguasaan materi dan
penerapan ilmu yang telah di dapat di bangku kuliah.
b. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja dari hasil yang diperoleh selama
pembelajaran pada masa kuliah.
1.6. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dan diterapkan dalam penulisan
tugas akhir ini meliputi :
1.6.1. Metodologi Pengumpulan Data
Dalam proses penulisan skripsi ini, bentuk metodologi
pelaksanaan yang akan dilakukan antara lain :
8
a. Observasi, yakni proses pengambilan data dalam penelitian di
mana peneliti atau pengamat melihat langsung keadaan
permasalahan penelitian yaitu sistem pegawai yang telah ada.
b. Wawancara, yakni mengumpulkan data melalui tanya jawab dan
diskusi dengan pihak-pihak bagian kepegawaian.
c. Studi Pustaka, yakni mengumpulkan data melalui buku maupun
artikel yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.
d. Studi Literatur, yakni mengumpulkan data melalui jurnal-jurnal
penelitian yang terkait dengan penelitian skripsi.
1.6.2. Metodologi Pengembangan Aplikasi
Pada penelitian ini penulis menggunakan V-Model dalam
mengembangkan aplikasi. V-Model menunjukkan hubungan antara
setiap fase siklus hidup pengembangan dan tahap pengujian yang
terkait untuk memastikan bahwa jaminan mutu yang sesuai dan
pengujian berlangsung di seluruh siklus hidup proyek.
Adapun sembilan tahap siklus pengembangan V-Model adalah
sebagai berikut:
a. Requirement Modelling, pada tahap ini penulis melakukan
penelitian lapangan yang bertujuan untuk mengetahui proses kerja
dengan menelaah dokumen-dokumen terkait untuk mendapatkan
informasi mengenai sistem kepegawaian. Penulis juga melakukan
9
analisis terhadap sistem yang berjalan dan merancang analisis
sistem usulan sesuai requirement yang didapatkan.
b. Architectural Design, perancangan ini meliputi: perancangan
sistem menggunakan Diagram Konteks, DFD, dan STD;
perancangan database menggunakan ERD dan LRS; serta
perancangan tampilan aplikasi (Graphic User Interface).
c. Component Design, pada tahap ini penulis melakukan perancangan
modul-modul sistem.
d. Code Generation, pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap
perancangan yang telah didefinisikan.
e. Executable Software (Implementation), pada tahap ini dilakukan
terhadap aplikasi yang telah dikembangkan ke target server
tertentu, yang dalam hal ini Apache Server.
f. Unit Testing, pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap code
program pada setiap unit modul.
g. Iintegration Testing, tahap ini melibatkan pengujian sekumpulan
modul yang telah diintegrasikan menjadi subsistem.
h. System Testing, pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap
keseluruhan sistem menggunakan black box testing.
i. Acceptance Testing, pada tahap ini dilakukan pengujian
penerimaan sistem oleh user.
10
1.7. Sistematika Penulisan
Dalam skripsi ini, penulis menjabarkan penelitian dalam
Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) Berbasis Web
dalam 5 (lima) Bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan memberikan uraian mengenai latar belakang
masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi pembahasan teori-teori yang digunakan
sebagai panduan dasar dalam pengembangan sistem ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi metodologi penelitian yang digunakan serta
langkah-langkah yang digunakan terkait dengan penelitian
yang dilakukan.
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi analisis terhadap kebutuhan sistem, serta
implementasi pengembangannya secara konkrit.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan
serta saran yang dapat membantu pengembangan sistem
informasi ini di masa yang akan datang.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengembangan Sistem
Definisi pengembangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah berasal dari kata dasar kembang yakni suatu proses, cara, perbuatan
menjadikan maju (baik, sempurna, dan sebagainya). Jadi, pengembangan
merupakan sebuah tindakan untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik
(kbbi, 2010). Dalam hal ini, pengembangan berarti sebuah tindakan, proses,
dan cara untuk menghimpun dan mengolah data kepegawaian serta
mendistribusikan data tersebut pada pihak-pihak yang berhak mengaksesnya.
Pengembangan sistem adalah penyusunan suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang telah ada. Salah satu alasan diperlukannya pengembangan sistem
adalah adanya permasalahan-permasalahan yang timbul pada sistem yang
lama sehingga penggunaan sistem yang lama dirasa kurang efektif.
Dalam hal ini SIMPEG yang ada saat ini terdapat beberapa
permasalahan yaitu belum terdapatnya modul pensiun, tidak sesuainya
laporan yang dihasilkan sistem untuk kebutuhan manajerial dan untuk
pencetakan SK kenaikan pangkat dan gaji berkala juga masih dilakukan
dengan Aplikasi Microsoft Word karena format SK yang disediakan sistem
belum sesuai. Selain itu, kendala SIMPEG yang berbasis client-server yaitu
sulitnya pegawai mengakses datanya, sulitnya bagian kepegawaian unit kerja
11
12
mengakses data pegawainya karena aplikasi SIMPEG yang ada hanya
digunakan di jaringan lokal kepegawaian pusat, aplikasi sangat bergantung
dengan operating system yang sama disetiap client, relatif lebih sulit
diimplementasikan dan di-maintenance pada banyak client.
Sedangkan jika menggunakan aplikasi berbasis web, hanya dibutuhkan
browser di setiap client tanpa bergantung dengan operating system yang
digunakan, akses data setiap user menjadi lebih mudah karena sudah
menggunakan teknologi internet, dan aplikasi lebih mudah untuk di-
maintenance. Kendala yang biasa dihadapi dalam mengimplementasikan
aplikasi berbasis web yaitu masalah keamanan sistem dan kecepatan aplikasi
yang bergantung pada kecepatan jaringan dan kemampuan web server.
2.2. Konsep Sistem
2.2.1. Definisi Sistem
McLeod berpendapat, sistem adalah sekelompok elemen yang
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan
(Ladjamudin, 2005 : 3). Elemen tersebut dapat berupa organisasi,
orang atau benda yang melakukan suatu pekerjaan. Masing-masing
elemen melakukan pekerjaan yang berbeda, dimana pekerjaan tersebut
merupakan tujuan bersama dari masing-masing elemen. Menurut
Davis 1985 (Ladjamudin, 2005:2), sistem adalah bagian-bagian yang
saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa
sasaran atau maksud.
13
Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai
sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan
output dalam proses transformasi yang teratur (Mulyanto, 2009: 2).
Dari beberapa definisi sistem diatas, penulis memahami suatu
sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya
satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu.
2.2.2. Karakteristik Sistem
Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu,
yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebuah sistem
(Sutabri, 2005 : 11). Karakteristik- karakteristik tersebut adalah:
a. Komponen sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem tersebut dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari
sistem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
b. Batasan sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara
sistem yang dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan
14
luarnya. Batasan sistem ini menunjukkan ruang lingkup dari sistem
itu sendiri.
c. Lingkungan luar sistem (Environtment)
Lingkungan luar dari sistem merupakan apapun yang ada di
luar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi
sistem tersebut.
d. Penghubung sistem (Interface)
Penghubung sistem atau interface merupakan media yang
menghubungkan sistem dengan subsistem yang lainnya untuk
dapat berinteraksi membentuk suatu kesatuan.
e. Masukan sistem (Input)
Masukan sistem adalah energy yang dimasukkan ke dalam
sistem. Masukan sistem dapat berupa pemeliharaan (maintenance
input) dan sinyal (signal input). Maintenance input merupakan
energy yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi.
Sedangkan, signal input adalah energy yang diproses untuk
menghasilkan keluaran.
f. Keluaran sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil energy yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini
merupakan masukan yang berguna bagi subsistem yang lain.
15
g. Pengolah sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan
mengubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti. Hal
ini karena sasaran sangat berguna untuk menentukan masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan. Suatu
sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2.3. Klasifikasi Sistem
Setiap sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus
yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut:
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem abstrak yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide
yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi. Sedangkan
sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem
komputer.
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem
buatan manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses
alam tidak dibuat oleh manusia melainkan oleh Allah SWT
misalnya sistem pergantian siang dan malam. Sedangkan, sistem
16
buatan manusia yaitu sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem
buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan
mesin disebut man-machine-system. Sebagai contoh adalah Sistem
Informasi karena menyangkut penggunaan komputer yang
berinteraksi dengan manusia.
c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic
system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem komputer adalah
sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat diprediksi berdsarkan
program yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah
sistem yang masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsure probabilitas, misalnya sistem politik.
d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem
terbuka.
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya dan dapat bekerja
secara otomatis. Namun kenyataannya, tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup yang ada hanya relatively closed system
(secara relative tertutup namun tidak benar-benar tertutup).
Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima
17
masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistem lainnya.
2.3. Konsep Dasar Informasi
2.3.1. Definisi Informasi
Informasi memiliki peranan yang penting dalam organisasi
ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi. Suatu
sistem yang kurang mendapatkan informasi akan sulit berkembang
bahkan dapat menjadi mati.
Sebelum mendifinisikan informasi, penulis memaparkan
definisi dari data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata adalah berupa
suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul
ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka
faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu
informasi (Ladjamudin, 2005: 8).
Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau
diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan
(Sutabri, 2005 : 23). Gordon B. Davis mendefinisikan informasi
sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau saat mendatang (Mulyanto, 2009: 17).
18
Dari beberapa penjabaran definisi informasi diatas, dapat
disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data
menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan
sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
2.3.2. Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi
penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau
dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Menurut Ladjamudin,
siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1. Siklus Informasi
(Sumber: Ladjamudin, 2005:11)
2.3.3. Kualitas Informasi
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga
hal pokok, yaitu akurasi (acuracy), relevansi (relevancy), dan tepat
waktu (timeliness) (Mulyanto, 2009 : 20).
Masukan
(Data)
Proses
(Model)
Keluaran
(Informasi)
19
a. Akurat (accuracy)
Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus
jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat waktu (timeliness)
Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima
tidak boleh terlambat karena informasi yang sudah using tidak
memiliki nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam
pengambilan keputusan.
c. Relevansi (relevancy)
Relevan berarti informasi memiliki manfaat untuk penerimanya
karena relevansi informasi untuk setiap penerima berbeda-beda.
Bruch dan Grudnitski menganalogikan kualitas informasi sebagai
pilar-pilar dalam bangunan yang menentukan baik tidaknya
pengambilan keputusan.
Gambar 2.2. Kualitas informasi
(Sumber: Mulyanto, 2009: 22)
20
2.3.4. Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar
informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang,
tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya (Ladjamudin, 2005: 12).
Nilai suatu informasi didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu
(Sutabri, 2005: 31) :
1. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat
diperoleh. Akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit
mengukurnya.
2. Luas dan lengkap
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila
mempunyai lingkup/ cakupan yang luas dan lengkap. Informasi
sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak
dapat digunakan secara baik.
3. Ketelitian
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila
mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak
bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan
pengambilan keputusan.
21
4. Kecocokan
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai
dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting
menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan
penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan
keputusan.
5. Ketepatan waktu
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat
diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga
dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/ usang,
karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
6. Kejelasan
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai
informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format
informasi.
7. Fleksibilitas/ keluwesan
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas
tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer /
pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
8. Dapat dibuktikan
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat
dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada
validitas data sumber yang diolah.
22
9. Tidak ada prasangka
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak
menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
10. Dapat diukur
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur
agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
2.4. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1. Definisi Sistem Informasi
Secara umum definisi Sistem Informasi adalah sekelompok
elemen-elemen dalam suatu organisasi yang saling berintegrasi
dengan menggunakan masukan, proses dan keluaran dengan maksud
yang sama untuk mencapai suatu tujuan dan dapat digunakan untuk
membantu pengambilan keputusan yang tepat (Jeffrey L. Whitten,
2006 : 45).
Menurut James Alter (1992) dalam buku Information System: A
Management Perspective, mendefinisikan sistem informasi sebagai
kombinasi antarprosedur kerja, informasi, orang dan teknologi
informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi (Mulyanto, 2009:28).
Lebih lanjut lagi, Sistem Informasi adalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
23
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi
untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan (Sutabri,
2005: 42).
Dari beberapa definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa
sistem informasi merupakan komponen yang terdiri dari manusia,
teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses,
menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan informasi untuk
mencapai suatu tujuan. Definisi sistem informasi diilustrasikan
sebagai berikut:
Prosedur KerjaTujuan Manusia
Teknologi
Informasi
Informasi
Yang coba
dilakukan sistem
Cara kerja
Data berupa
teks, gambar,
audio, video
Bertugas
memasukkan data
Perangkat yang
memproses
informasi
Gambar 2.3. Definisi Sistem Informasi
(Sumber: Mulyanto, 2009: 30)
24
2.4.2. Komponen Sistem Informasi
Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang saling
berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk
mencapai sasarannya (Jogianto, 2005: 42). Adapun komponen-
komponen sistem informasi meliputi :
a. Blok masukan (Input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.
Misalnya input disini dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Blok model (model block)
Blok ini merupakan kombinasi prosedur, logika, dan model
matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan di dalam basis data dengan cara tertentu untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok keluaran (output block)
Blok keluaran merupakan produk yang dihasilkan dari sistem
informasi. Produk ini berupa keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d. Blok teknologi (technology block)
Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan,
dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, serta
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi
25
terdiri dari 3 (tiga) bagian utama yaitu Teknisi (brainware),
Perangkat Lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
e. Blok basis data (database block)
Basisdata merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras
computer dan menggunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam database untuk
keperluan informasi selanjutnya. Selain itu, data juga perlu diproses
sedemikian rupa agar menghasilkan informasi yang berkualitas.
f. Blok kendali (control block)
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun
bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat
diatasi.
2.5. Konsep Kepegawaian Negara
Pegawai merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa
keikutsertaan mereka, aktifitas tidak akan terjadi. Kepegawaian merupakan
suatu badan yang mengurusi administrasi pegawai. Dimana keberadaan
kepegawaian ini hanya lebih berfungsi pada urusan administrasi seperti
pengangkatan, kepangkatan, penggajian, mutasi, pemberhentian, dan
pemensiunan.
26
2.5.1. Definisi Pegawai
Pegawai Negeri adalah setiap Warga Negara Indonesia yang
telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang
berwenang dan diserahi tugas-tugas dalam jabatan negeri, atau diserahi
tugas Negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundangan
yang berlaku (UU No. 43 Tahun 1999 Pasal 1). Sedangkan Pegawai
Negeri Sipil (PNS) adalah salah satu jenis Kepegawaian Negeri di
samping Anggota TNI dan Anggota Polri (UU No 43 Th 1999).
Setiap PNS memiliki nomor identitas kepegawaian yang
disebut NIP. Selain diberikan pada PNS, NIP juga diberikan kepada
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). NIP hanya berlaku selama yang
bersangkutan menjadi Pegawai Negeri Sipil, atau dengan perkataan
lain, NIP dengan sendirinya tidak berlaku lagi apabila yang
bersangkutan sudah berhenti sebagai Pegawai Negeri Sipil, kecuali
untuk kepentingan pensiun dan ansuransi sosial Pegawai Negeri Sipil.
2.5.2. Kenaikan Pangkat
Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang
PNS dalam rangkaian susunan kepegawaian yang digunakan sebagai
dasar penggajian. Setiap PNS dapat mengajukan kenaikan pangkat.
Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi
kerja dan pengabdian PNS terhadap Negara. Dasar hukum kenaikan
pangkat PNS terdapat pada:
27
a. UU No. 43 Th. 1999 tentang perubahan atas UU No.8 Th. 1974
tentang Pokok- Pokok Kepegawaian.
b. PP No. 99 Th. 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri
Sipil tanggal 10 Nopember 2000.
c. PP No. 12 Th. 2002 tentang perubahan atas PP No.99 Th. 2000
tanggal 17 April 2002
d. Keputusan Kepala BKN No. 12 Th. 2002 tentang Ketentuan
Pelaksanaan PP No. 99 Th. 2000 sebagaimana telah diubah dengan
PP No.12 Tahun 2002 Tanggal 17 Juni 2002.
2.5.3. Gaji Pokok dan Kenaikan Gaji Berkala
Gaji adalah imbalan yang diterima seorang pegawai dari
organisasi, karena pegawai telah bekerja dan memberikan waktu,
pikiran dan tenaga serta keterampilannya kepada organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi (BKN : 2007).
Berdasarkan Pasal 7 UU No. 43 Tahun 1999 mengatakan bahwa
setiap Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji yang adil dan layak
sesuai beban pekerjaan dan tanggung jawabnya. Setiap pegawai
mendapatkan gaji pokok sebagai salah satu kompensasi berdasarkan
golongan kepangkatan yang dimilikinya. Gaji pokok PNS diatur dalam
PP No. 25 Tahun 2010. Setiap dua (2) tahun sekali PNS akan
mendapatkan kenaikan gaji berkala.
28
2.5.4. Pensiun
Pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai penghargaan atas
jasa-jasanya selama bertahun-tahun bekerja dalam dinas pemerintah.
Pensiun terbagi atas Pensiun Batas Usia, Pensiun Sakit, dan Pensiun
Dini. Landasan yuridis pensiun diantaranya diatur dalam UU No. 11
Tahun 1969 Tentang Pensiun PNS, UU No. 43 Tahun 1999 Tentang
Pokok-pokok Kepegawaian, PP No. 32 Tahun 1979 Tentang
Pemberhentian PNS dan Kep. KA BKN No. 14 Tentang Juknis
Pemberhentian dan Pensiun Th. 2003. Umumnya, Batas usia pensiun
pegawai adalah 50 tahun dengan masa kerja 20 tahun.
2.6. Definisi Sistem Informasi Kepegawaian
Sistem Informasi Kepegawaian adalah suatu sistem yang terdiri dari
software dan hardware yang dirancang untuk menyimpan dan memproses
semua informasi pegawai. Data kepegawaian tersimpan secara utuh didalam
suatu komputer yang dapat diakses kesemua penggunanya.
Sistem Informasi Pegawai didefinisikan sebagai Sistem Informasi
terpadu, yang meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur, dan
tata kerja, sumber daya manusia, dan teknologi informasi untuk
menghasilkan informasi yang cepat, lengkap, dan akurat dalam rangka
mendukung administrasi kepegawaian (Gecko, 2008).
29
Sistem Informasi Kepegawaian mempunyai tiga keuntungan
diantaranya:
1. Memungkinkan Departemen SDM berperan aktif dalam perencanaan
strategis perusahaan.
2. Mengintegrasikan dan menyimpan semua informasi SDM dalam suatu
database, yang sebelumnya tersimpan di beberapa local fisik yang
terpisah.
3. Memfasilitasi penyimpanan data dan akses catatan kepegawaian yang
vital bagi perusahaan (Samsudin, 2006).
2.7. Aplikasi Berbasis Web
Aplikasi berbasis web (web based application) adalah aplikasi yang
dapat dijalankan langsung melalui web browser bisa menggunakan internet
ataupun intranet dan tidak tergantung pada sistem operasi yang digunakan
(Rizky, 2010).
Unsur- unsur dalam web adalah sebagai berikut:
1. Internet
Internet merupakan kepanjangan dari Interconnection Networking.
internet merupakan rangkaian jaringan terbesar di dunia dimana semua
jaringan yang berada pada semua organisasi dihubungkan dengan suatu
jaringan terbesar melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi
yang lain sehingga dapat saling berkomunikasi (Mulyanto, 2009: 113).
30
Untuk dapat bertukar informasi, digunakan protocol standar yaitu
Transmision Control Protocol dan Internet Protocol yang lebih dikenal
sebagai TCP/IP. Sedangkan intranet merupakan jaringan komputer
didalam suatu organisasi yang menggunakan teknologi internet sehingga
memungkinkan saling berbagi informasi, komunikasi, kerja sama, dan
dukungan bagi proses bisnis.
2. Nama domain/ URL
Nama domain atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang
digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website. Nama domain
memudahkan user dalam mengingat alamat IP. Layanan yang bertugas
menerjemahkan alamat IP ke sebuah nama domain adalah DNS (Domain
Name Service).
3. Web browser
Web browser merupakan aplikasi di pihak client yang berfungsi
menerjemahkan dan menampilkan informasi dari server secara grafis
kepada client.
4. Web server
Sebuah komputer (server) dan software yang menyimpan dan
mendistribusikan data komputer lainnya melalui jaringan internet.
5. Web hosting
Web hosting yaitu sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk
tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar, dan lain-lain yang
akan ditampilkan di website.
31
Aplikasi berbasis web memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:
a. Platform independent yaitu aplikasi dapat dijalankan di berbagai sistem
operasi seperti Windows, Linux, dan Mac OS.
b. Untuk menjalankan aplikasi di banyak komputer tidak perlu instal aplikasi
di setiap komputer, cukup copy script programnya ke server atau salah
satu komputer. Untuk komputer lain yang ingin menjalankan program
cukup membuka alamat host server dimana program disimpan melalui
browser.
c. Aplikasi dapat dijalankan dari jarak jauh dengan menggunakan koneksi
internet.
2.8. Konsep Database
2.8.1. Definisi Basis data (Data Base)
James F. Courtney Jr. dan David B. Paradice dalam buku
Database System for Management menjelaskan sistem database
adalah sekumpulan database yang dapat dipakai secara bersama-sama,
personal-personal yang merancang dan mengelola database, teknik-
teknik untuk merancang dan mengelola database, serta komputer untuk
mendukungnya (Sutabri, 2005 : 161).
Dari definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa sistem database
mempunyai beberapa elemen penting, yaitu database sebagai inti
sistem database, perangkat lunak untuk mengelola database, perangkat
32
keras sebagai pendukung operasi pengolahan data, serta manusia
mempunyai peran penting dalam sistem tersebut.
Sampai dengan membentuk database, data mempunyai jenjang
yang dapat dilihat dalam gambar 2.4.
Gambar 2.4. Jenjang dari data
(Sumber: Jogianto, 2005)
a. Characters
Characters adalah bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter
numeric, huruf ataupun karakter-karakter khusus yang membentuk
suatu item data atau field.
Database
File
Record
Data Item
atau Field
Characters
33
b. Field
Field menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan
suatu item dari data, seperti nama, jenis kelamin, dan lain-lain.
Kumpulan dari field membentuk suatu record.
1) Nama field (field name)
Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu
dengan field yang lain.
2) Representasi dari field (field representation)
Representasi dari field menunjukkan tipe dari field (field type)
dapat berupa tipe numeric, karakter, tanggal, dan lain-lain. Serta
lebar dari field menunjukkan ruang maksimum dari field yang
dapat diisi dengan karakter-karakter data.
3) Nilai dari field (field value)
Nilai dari field menunjukkan isi dari field untuk masing-masing
record.
c. Record
Record adalah kumpulan dari field yang membentuk suatu record.
Kumpulan dari record membentuk file. Misalnya file pegawai,
tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap pegawai.
d. File
File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan
data yang sejenis. Misalnya file pangkat berisi tentang semua
pangkat yang ada.
34
2.8.2. DBMS (Database Management System)
Inti dari suatu basis data adalah database management system
(DBMS), yang membolehkan pembuatan, modifikasi, dan
pembaharuan basis data. Database Management System (DBMS)
adalah paket perangkat lunak yang komplek digunakan untuk
memanipulasi database.
Lebih lanjut lagi, DBMS merupakan koleksi terpadu dari database
dan program-program komputer (utilitas) yang digunakan untuk
mengakses dan memelihara database. Program-program tersebut
menyediakan berbagai fasilitas operasi untuk memasukkan, melacak,
dan memodifikasi data kedalam database, mendefinisikan data baru,
serta mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan (Ladjamudin,
2005 : 130).
Beberapa keunggulan DBMS untuk mengelola data
(Ramakrishnan & Gehrke, 6: 2003) :
1. Kemandirian data
Program aplikasi idealnya tidak diekspos pada detail representasi
dan penyimpanan data. DBMS menyediakan satu pandangan
abstrak tentang data yang menyembunyikan detail tersebut.
2. Akses Data Efisien
DBMS memanfaatkan berbagai teknik yang canggih untuk
menyimpan dan mengambil data secara efisien.
3. Integritas dan Keamanan Data
35
Jika data selalu diakses melalui DBMS, maka DBMS dapat
memanfaatkan batasan integritas. DBMS dapat memanfaatkan
control akses yang menentukan data apa yang boleh dilihat oleh
kelas pengguna yang berbeda.
4. Administrasi Data
Ketika beberapa pengguna berbagi data, pemusatan administrasi
data dapat memberikan perbaikan yang signifikan. Para profesional
yang berpengalaman yang memahami sifat data yang akan
dikelola, dan memahami bagaimana kelompok pengguna yang
berbeda menggunakan data tersebut, dapat memegang tanggung
jawab untuk mengatur representasi data untuk meminimalkan
redudansi dan untuk mengatur penyimpanan data guna melakukan
pengambilan data yang efisien.
5. Akses Konkuren dan Crash recovery
DBMS menjadwalkan akses konkuren pada data dalam cara
tertentu sehingga pengguna dapat memandang data sebagai data
yang diakses oleh hanya satu pengguna pada satu waktu. Lebih
lanjut, DBMS memproteksi pengguna dari efek kegagalan sistem
(konkurensi).
6. Waktu Pengembangan Aplikasi Terkurangi
DBMS mendukung fungsi penting bagi banyak aplikasi untuk
mengakses data dalam DBMS dan memfasilitasi pengembangan
36
aplikasi yang cepat dalam hal ini berkaitan dengan bantuan
interface untuk mengatur data.
2.8.3. SQL (Structured Query Language)
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama
untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara
otomatis. Umumnya, setiap software-software RDBMS menyediakan 4
perintah DML dari SQL. DML (Data Manipulation Language) adalah
perintah yang digunakan untuk mengoperasikan atau memanipulasi isi
database. Empat perintah DMLtersebut diantaranya:
select : digunakan untuk mengambil data dari database.
delete: digunakan untuk menghapus data pada database.
insert : menampbahkan data ke database.
update: memodifikasi data pada database.
2.8.4. Elemen Elemen Database
Elemen elemen database adalah sebagai berikut :
1. ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD adalah model jaringan data yang menekankan pada
struktur-struktur dan relationship data (Ladjamudin, 2005: 142).
Elemen- elemen dalam ERD adalah:
37
Tabel 2.1. Elemen-elemen ERD
Simbol Nama Keterangan
Entitas
Entity adalah sesuatu apa saja yang
ada dalam sistem, nyata maupun
abstrak dimana data tersimpan atau
dimana terdapat data.
Atribut
Atribut adalah sifat, karakteristik,
atau elemen dari tiap entitas
maupun Relationship.
Relationship
Relationship adalah hubungan
alamiah yang terjadi antara entitas.
Link
Menghubungkan antara entitas satu
dengan entitas lainnya.
(Sumber: Sutabri, 2005: 164)
a. Kardinalitas (Cardinality)
Kardinalitas relasi adalah tingkat hubungan yang terjadi antara
entity, di dalam sistem. Tiga macam kardinalitas relasi yaitu:
1. One to one
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian
pada entitas pertama hanya mempunyai satu hubungan
dengansatu kejadian pada entitas kedua, atau sebaliknya.
1 1
Gambar 2.5. Cardinality One to One
38
2. One to Many atau Many to One
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak
ke satu. Tergantung pada arah mana hubungan itu dilihat.
1 M
Gambar 2.6. Cardinality One to Many
3. Many to Many
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian
pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan
kejadian pada entitas lainnya.
Gambar 2.7. Cardinality Many to Many
2. Kunci (Key)
Kunci atau key adalah atribut unik yang dapat digunakan untuk
membedakan suatu entitas dengan entitas lainnya dalam suatu
himpunan entitas. Tidak ada lebih dari satu entitas memiliki nilai-nilai
yang sama untuk semua atributnya. Macam-macam jenis kunci (key)
diantaranya :
a. Primary key
Primary key adalah satu set minimal atribut yang tidak hanya
mengidentifikasi secara unik satu kejadian spesifik, tapi juga
M M
39
dapat mewakili setiap kejadian dari entity. Primary key
memiliki tiga (3) criteria:
1) Key tersebut lebih natural digunakan sebagai acuan.
2) Key terebut lebih sederhana.
3) Key tersebut terjamin keunikannya.
b. Foreign key (Kunci Tamu)
Foreign key merupakan sembarang atribut yang menunjuk
kepada Primary Key pada table lain. Foreign Key terjadi pada
suatu relasi yang memiliki Cardinality one to many atau many
to many.
3. LRS (Logical Record Structure)
LRS dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record
digambarkan dengan kotak empat persegi panjang dengan nama yang
unik. LRS juga terdiri dari hubungan diantara tipe record. Salah satu
metode pembuatan LRS yaitu dimulai dengan membuat ER kemudian
dikonversi ke dalam LRS.
2.9. Alat Bantu Pengembangan Sistem
2.9.1.Bagan Alir (FlowChart)
Bagan alir atau flowchart merupakan alat bantu berbentuk
grafik yang dapat digunakan untuk menunjukkan urutan-urutan
kegiatan dari sistem informasi berbasis komputer. Bagan alir ini
40
memperlihatkan urutan proses dalam system dengan menunjukkan
alat media input, output, serta jenis media penyimpanan dalam
proses pengolahan data (Ladjamudin, 2005: 211).
Simbol simbol flowchart sistem yang digunakan:
Tabel 2.2. Simbol flowchart system
Simbol Nama Keterangan
Proses Menunjukkan kegiatan proses dari
operasi program komputer
Manual Input
keyboard
Menunjukkan input yang
dilakukan secara manual.
Keputusan Digunakan untuk penyeleksian
kondisi di dalam program.
Input / Output Digunakan untuk menyatakan
proses input dan output tanpa
tergantung dengan jenis
peralatannya.
Garis Alir
Digunakan untuk menunjukkan
arus dari proses.
Titik terminal Digunakan untuk menunjukkan
awal dan akhir dari suatu proses.
41
Manual Untuk menyatakan suatu tindakan
(proses) yang tidak dilakukan oleh
komputer (manual).
Disk Storage
Digunakan untuk menyatakan
input berasal dari disk atau output
disimpan ke disk.
Document
Digunakan untuk mencetak
laporan ke printer.
(Sumber: Ladjamudin, 2005: 211)
2.9.2. DFD (Data Flow Diagram)
DFD (Data Flow Diagram) adalah model dari sistem untuk
menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. DFD
dapat memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai bidang
komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan, urutannya
sebagai berikut:
a. Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses
dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem (Ladjamudin,
2005 : 64).
b. Diagram Zero (Overview Diagram)
Diagram zero adalah diagram yang menggambarkan proses dari
data flow diagram.
42
c. Diagram Rinci (Level Diagram)
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses yang ada
dalam diagram zero.
Elemen-elemen data yang digunakan dalam proses DFD adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.10. Simbol Data Flow Diagram Yourdan
Simbol Nama Keterangan
Kesatuan Luar
(External Entity)
Sesuatu yang berada di luar
sistem, tetapi ia memberikan
masukan ke dalam sistem atau
menerima data dari sistem.
External entity tidak termasuk
bagian dari sistem.
Arus Data
(Data Flow)
Tempat mengalir informasi dan
digambarkan dengan garis yang
menghubungkan komponen dari
sistem. Arus data ini mengalir
diantara proses, data store, dan
menunjukkan arus data dari data
berupa masukan untuk sistem atau
hasil proses sistem.
Proses
(Proccess)
Apa yang dikerjakan oleh sistem.
Proses dapat mengolah data atau
43
aliran data masuk menjadi aliran
data keluar. Proses berfungsi
mentranformasikan satu atau
beberapa data masukan menjadi
satu atau beberapa data keluaran
sesuai dengan spesifikasi yang
dihasilkan.
Simpanan Data
(Data Store)
Tempat penyimpanan data yang
ada dalam sistem, yang
disimbolkan dengan sepasang
garis sejajar dengan sisi samping
terbuka.
(Sumber: Ladjamudin, 2005: 72)
2.9.3. Kamus Data
Kamus data sering disebut juga dengan sistem data
dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-
kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi (Ladjamudin, 2005 :
70). Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat
mendefinisikan data yang mengalir pada sistem dengan lengkap.
Selain itu, kamus data memberikan pengertian yang sama antara
pemakai dan penganalisis sistem tentang masukan, keluaran,
penyimpanan dan proses dalam sistem.
44
2.9.4. STD (State Transitional Diagram)
State Transition Diagram atau Diagram Transisi Kondisi
merupakan suatu modelling tool yang menggambarkan sifat
ketergantungan pada waktu dari suatu sistem (Rosdiana, 2008: 41).
Simbol yang ada pada state transtition diagram menurut Yourdan
adalah :
a. State Disimbolkan dengan segi empat.
b. Transisi state disimbolkan dengan anak panah.
Untuk melengkapi STDdiperlukan kondisi dan aksi
Kondisi
Aksi
Kondisi adalah suatu kejadian pada external environtment yang dapat
dideteksi oleh sistem.
Aksi adalah apa yang dilakukan oleh sistem bila terjadi perubahan
state atau merupakan reaksi terhadap kondisi.
2.10. Bahasa Pemrograman
2.10.1. HTML
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sekumpulan
simbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang
dimaksudkan untuk menampilkan halaman pada web browser. Tag-
45
tag tadi memberitahu browser bagaimana menampilkan halaman web
dengan lengkap kepada pengguna (Astamal, 2006). HTML hanya
berisi berisi data saja (content), dan untuk mengatur tampilan
(layout) halaman digunakan CSS.
Cara kerja HTML sangat sederhana, yaitu berawal dari client
yang memanggil berdasarkan URL (Uniform Resource Locator)
melalui browser, kemudian browser mendapat alamat dari web
server, yang nantinya akan memberikan segala informasi yang
dibutuhkan web browser. Web browser yang sudah mendapat
informasi segera melakukan proses penterjemahan kode HTML dan
menampilkannya ke