Katup buang
Udara masuk
Lemari engkol
Penyuntik bahan
bakar
torak
pelumas
Kompresi dimulai.
Piston dari Titik Mati Bawah (TMB) silinder terisi udara dan kedua katup masuk dan keluar tertutup, udara terjebak dan dikompresi di dalam silinder.
Injeksi.
Pada akhir langkah kompresi, bahan bakar diinjeksikan dan pembakaran terjadi.
Ekspansi.
Gas hasil pembakaran mengakibatkan ekspansi dan piston bergerak mundur, kira – kira pada akhir langkah katup keluar terbuka, dan gas buang keluar.
ENGINE RATING
PERFORMANCE MESIN
KONSUMSI BAHAN BAKAR
KONSUMSI MINYAK LUMAS
NOISE
ENGINE RATING
Daya (rating) umunya dinyatakan sebagai
sebuah continuous power output pada
kecepatan mesin tertentu dan umumnya
disebut sebagai maximum continuous rating
(MCR)
PERFORMANCE MESIN
Batas operasi untuk sebuah mesin dibatasi denganstress mekanis pada roda gigi, bantalan beban, danlama pemakaian piston ring dan cylinder liner. Operasi melebihi batas tenaga (MCR) dan rate MEP merupakan overload. Operasi denganoverload menghasilkan tambahan stress dantemperatur yang lebih tinggi pada cylinder head, liner dan piston crown dan ini adalah kondisiyang sering mengarah ke beban panas (thermal load)
KONSUMSI BAHAN BAKAR
Besarnya SFC umunya ditetapkan
berdasarkan hasil pengukuran di test
bed, pada distillate fuel, dan kondisi yang
terkontrol berdasarkan ketetapan tentang
power test code.
KONSUMSI MINYAK LUMAS
Besarnya konsumsi minyak lumas umumnya 0,5%-1% besarnya konsumsi bahan bakar
Pada crosshead engine dan trunk piston engine, dilengkapi dengan system minyak lumas silinder yang terpisah dengan yang lain, range pemakaiannya 0,7-1,4g/b KW-h
Pada trunk piston engine, yang system minyak lumassilinder tak terpisah 1,5g.b kw-h
Pada crosshead engine jarang diadakan pergantian padakondisi operasi normal
Pada trunk piston engine harus diadakan pergantiansecara rutin karena adanya kontaminasi minyak lumaskarena pembakaran
NOISE
Kebisingan berkaitan dengan mesin diesel
dapat dibedakan dalam kebisingan
structureborne dan airborne yang dihasilkan
oleh mesin itu sendiri, dan kebisingan yang
disebabkan oleh system udara masuk dan
keluar.
- Profil operasi mesin
- Berat mesin, volume ruang mesin & konfigurasi
- Kualitas bahan bakar
- Konsumsi bahan bakar
- Biaya tambahan
- Ketentuan tentang pemeliharaan
- Biaya saat ini dan mendatang
- Keandalan mesin
- Trade off study
SISTEM PENDUKUNG :
1. SISTEM BAHAN BAKAR
2. SISTEM UDARA BERTEKANAN
3. SISTEM MINYAK LUMAS
4. SISTEM PENDINGIN AIR TAWAR
5. SISTEM AIR LAUT
SISTEM BAHAN BAKAR
Sistem bahan bakar mesin diesel harus mampu menangani blended fuel oil dan heavy oil lain dan dapat menangani bahan bakar hasildestilasi.
Untuk clean distillate fuel yang digunakan untuk mesin diesel, cukupmelewati settling tank dan filter, tanpa treatment yang lain. Dalamoperasi normal, bahan bakar melewati day tank (tangki harian) kemudian disalurkan ke mesin dengan melewati purifier minimal 2 (dua) buah baik seri atau parallel
Heavy fuel, perlu dipanasi sampai mendekati 100⁰C untukmemfasilitasi pembersihan (purification) dan bahanbakar yang panasini masuk ke day tank, yang mungkin menyebabkan temperature naikmelebihi titik bakar. Untuk itu perlu ada installasi yang dipasang untukmendinginkan, yang diletakan pada pipa pengeluaran.
SISTEM UDARA BERTEKANAN
Sistem udara tekan untuk mesin induk dan
bantu
Udara tekan untuk instrumentasi dan control
Udara tekan untuk pelayanan di kapal
lainnya
SISTEM MINYAK LUMAS
Minyak lumas keluar dari rodagigi dan saluran pendinginanmenuju dasar dari crankcase, mengalir ke dalam tempatpengumpul yang dibangundidalam double bottom dibawah mesin, dari situ diisappompa sirkulasi untukdidistribusi lagi lewat sebuahfilter dan pendingin
SISTEM PENDINGIN AIR TAWAR
1. Jacket water cooling system
2. Piston cooling water system
3. Injector cooling system
4. Diesel generator cooling system
Jacket water cooling system
fresh water cooling system tidak tergantung
pada lubricating oil cooler dan charge air
cooler, yang mana dalam hal ini langsung
didinginkan dengan air laut.
Piston cooling water system
sejumlah crosshead engine menggunakan
system pendinginan air, terpisah dari jacket
water system
Injector cooling system
Dalam beberapa hal injector didinginkan hanyamelewati konduksi ke head (cylinder head), dalam kasus yang lain injector didinginkan dengan air yang merupakanbagian dari jacket cooling system yang lain didinginkan dengan minyak lumas dalamsystem tertutup.
Diesel generator cooling system
Mesin bantu umumnya mempunyai self
containing cooling circuit, dengan charge air
cooler, cylinder jacket, dan lubricating – oil
cooler disirkulasi dengan sebagai pompa
pendingin pada tiap-tiap mesin.
SISTEM AIR LAUT
Sistem air laut termasuk pelayanan
pendinginan ruang mesin dan system
pelayanan seperti ballast dan system
pemadam, Air laut masuk melalui system
sea chest sebelah atau atau bawah pada
tempat yang berlawanan (kiri atau kanan).